• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PARIWISATA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA DI KELURAHAN TUK-TUK, KECAMATAN SIMANINDO, KABUPATEN SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH PARIWISATA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA DI KELURAHAN TUK-TUK, KECAMATAN SIMANINDO, KABUPATEN SAMOSIR."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Pariwisata dan Dampaknya terhadap

Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk,

Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Oleh:

Saut M.Samosir

NIM:308121140

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Saut M Samosir, Nim 308121140, Sejarah Pariwisata Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. LaporanSkripsi Program StudiPendidikan Sejarah FakultasIlmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dibawah bimbingan Dr.Hidayat,M.Si

Penelitianinibertujuan:(1) Untuk mengetahui perkembangan sejarah Pariwisata di kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir (2) untuk mengungkap faktor-faktor yang mendorong perkembangan pariwisata di Kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir (3) untuk mengetahui dampak perkembangan pariwisata tersebut terhadap perubahan sosial.

Dari Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu (1) Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir untuk mendorong Perkembangan Kemajuan pariwisata di kelurahan Tuk-Tuk, (2) Menambah pengetahuan Informasi tentang Pariwisata bagi penduduk yang setempat yang sama sekali tidak mengetahui sebelumnya Sejarah Pariwisata dan dampaknya terhadap perubahan sosial Budaya di kelurahan Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, (3) Sebagai bahan lembaga Pendidikan bagi sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Simanindo, Khusunya bagi SMK Pariwisata yang ada di Kelurahan Tuk-Tuk.

Data penelitian yang diperoleh ini dengan menggunakan jenis penelitian deskripitf-kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dengan beberapa informan (field research) dan penelitian kepustakaan (Library research).

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Bunda Maria atas segala

anugerah dan kasih setianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul” Sejarah

Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial Budaya di kelurahan Tuk-Tuk,

Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir yang bertujuan untuk melengkapi syarat untuk

mempeoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu

segala masukan, baik berupa kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang..

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mengalami kesulitan mengingat

keterbatasan pengetahuan dan penulis. Penulis banyak meneriman bimbingan dari Bapak/Ibu

Dosen, Keluarga, rekan-rekan mahasiswa dan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan trimakasih kepada:

1. Ayahanda Alm A.Samosir dan Ibunda tercinta B.Sianipar yang telah membesarkan,

mendidik dan memberikan dorongan selama pengerjaan skrpsi ini.

2. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor universitas negri Medan

3. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Drs. Restu, M.S

4. Ibu Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dra.Lukitaningsih,M.Si, sekaligus sebagai

dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu dan membimbing penulis

selama masa perkuliahan.

5. Bapak Dr.Hidayat.Ms selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

(6)

6. Bapak Drs Yushar Tanjung, M.Si, Ibu Dra.Hafnita Lubis, M.Si, selaku dosen penguji

atas saran dan masukannya dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Staf pengajar/dosen sejarah yang telah memberikan pengetahuannya kepada

penulis selama perkuliahan.

8. Staf dan pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah dan FIS UNIMED yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Buat Kaka-kaka dan adek-adek tersayang: Ka Dewi Fitri Samosir, Jelita Samosir,

Veronika Samosir, Adek Febry Samosir dan Meristin Samosir, Trimakasih atas doa

dan dukungannya kaka dan adek-adek.

10.Bapak Kepala Badan Lingkungan Hidup Penelitian dan Dan Pengembangan

Ir.Tumpal Sinaga beserta staff yang telah memberi izin rekomendasi penelitian.

11.Bapak Kepala Dinas Parawisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Kamintar

Sinaga dan Kepala Bagian Pemasaran Bapak J.Sitanggang yang memberi izin

rekomendasi penelitian.

12. Bapak Camat Kecamatan Simanindo Viktor Sidabutar yang memberi izin

rekomendasi Penelitian.

13.Bapak Antonius Siregar Selaku Lurah Kelurahan Tuk-Tuk sekaligus pemilik Hotel

Anju yang telah memberikan izin rekomendasi penelitian dan telah bersedia

diwawancarai.

14.Kaka Diana Pandiangan selaku staff Badan Statistik Samosir yang telah memberika

soft copy buku.

15.Abang Henry Manik, Bloomroomy Siallagan, Posben Samosir yang telah bersedia

dan selalu tersenyum diwawancarai.

16.Bapak Esron Samosir, Posman Sidabutar, Lekjon Samosir, Gomuk Samosir, Albinus

(7)

17.Colin Poul dan Marten Funk yang bersedia diwawancarai, Thaks So much Dude

about your information and your purpose for visit to Samosir Island.

18.Rekan-rekan satu koordinasi UK-KMK Santo Martinus Unimed yang telah

memberikan dorongan dan semangat buat penulis dalam menyusun skripsi ini.

19.Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2008, teman satu PPL SMA Negri 2 Pematang

Siantar (Werdi, Kultura, Fernando, Adolf, Pedro, Novita, Pebry, Ida), teman-teman

satu kost trimakasih atas dukungan doanya dan kebersamaan yang ada

20.Rekan-rekan satu komunitas keluarga semangat yang selalu memberikan doa dan

dukungannya, Special one Dewi Rina Butar-Butar yang bersedia menemani saya

dalam keadaan bersuka dan duka dan yang selalu memberikan motivasi dan

dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

21.Rekan-rekan satu Dosen PS( Edella, Rasita, Betty, Sandro, Jhonatan, Era magdalena,

Dian, Dedi, Heppy) semangat selalu teman-teman, tetap berjuang teman-teman

22.Semua pihak yang mendukung, memotivasi penulis dan menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semua karena dukungan dan

doa-doanya.

Medan, Juli 2012

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

BAB. 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tinjauan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat Penelitian ... 4

BAB. II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Konseptual ... 5

2.2. Kerangka berpikir ... 10

2.3. Hipotesa ... 11

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 12

3.2. Lokasi Penelitia ... 12

3.3. Populasi dan Sampel... 12

3.4. Teknik Pengumpulan Data... 13

3.5. Teknik Pengumpul Data... 13

3.6. Alat Analisis Data ... 13

BAB. IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian...21

(9)

4.1.2 Gambaran Umum Daerah Samosir ... 28

4.1.2.1).Letak Geografis Samosir ... 28

4.1.2.2).Keadaan Iklim Samosir ... 31

4.1.2.3. Wilayah Administrasi ... 32

4.1.2.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ... 32

4.1.2.5. Pegawai Negeri Sipil ... 32

4.1.2.6. Pegawai Negeri Sipil ... 37

4.1.2.7. Penduduk... 37

4.1.2.8. Ketenagakerjaan ... 38

4.1.2.9. Pendidikan ... 41

4.1.2.10. Kesehatan dan Keluarga Berencana ... 43

4.1.2.11. Sosial Lainnya ... 43

4.2. Gambaran umum daerah Tuk-Tuk ... 45

4.2.1. Kondisi geografis Tuk-Tuk ... 45

4.2.1.1. Letak Geografis ... 45

4.2.2. Kondisi Demografi ... 47

4.2.2.1. Keadaan Penduduk ... 47

4.2.2.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 47

4.2.2.3. Komposisi penduduk berdasarkan Tingkat pendidikan ... 49

4.2.2.4. Komposisi penduduk berdasarkan Agama ... 50

(10)

4.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Pariwisata...58

4.4. Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Sosial-Budaya...59

4.5. Dampak yang ditimbulkan Pariwisata ...67

4.5.1. Bidang Mata pencaharian...67

4.5.2. Bidang Kesenian...68

4.5.3. Bidang Bahasa...69

4.5.4. Bidang Organisasi sosial...70

BAB. V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan...72

B. Saran...73

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Wawancara

Daftar riwayat Informan

(11)

Daftar Tabel dan Gambar/Grafik

A. Daftar Tabel

Tabel 1.1...29

Tabel 1.2...30

Tabel 1.3...35

Tabel 1.4...39

Tabel 1.5...44

Tabel 2.1...45

Tabel 2.2...47

Tabel 2.3...48

Tabel 2.4...49

Tabel 2.5...51

B. Daftar Gambar/Grafik Gambar 1.1...30

Gambar 1.2...31

Gambar 1.3...33

Gambar 1.4...34

Gambar 1.5...38

Gambar 1.6...40

Gambar 1.7...41

Gambar 1.8...59

Gambar 1.9...60

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang masalah

Kehidupan sosial manusia di kelurahan Tuk-Tuk Siadong tidaklah seperti yang

sebelumnya, tetapi sudah sangat beraneka ragam dan telah banyak yang berubah. Karena

keanekaragaman itu, dinamika perkembangan masyarakat semakin kompleks. Pada dasarnya

manusia memang sangat bergantung pada lingkungannya, dan karena itu kualitas manusia

pun sangat bergantung pada lingkungannya.

Lingkungan yang homogen seperti Tuk-Tuk, masyarakatnya sangat terikat dengan

sistem sosial dan budaya yang ada di dalam masyarakat,sebelun era tahun 70- an, masyarakat

disana cukup enggan meninggalkan simboldan tradisi yang telah mendarah daging dari nenek

moyang sebelumnya, seperti penggunaan baju dari ulos pada upacara adat, hilangnya

kegiatan sosial marsiadapari, hilangnya budaya Dalihan Na Tolu serta hilangnya peran serta

ataupun pasukan pangulubalang dalam tradisi budaya batak dalam menyelesaikan suatu

masalah. Tetapi seiring dengan perkembangan daerah Tuk-Tuk menjadi daerah pariwisata

yang dimulai sejak tahun 1975 perubahan itu semakin jelas tampak dalam kehidupan

masyrakat disana,

Masyarakat Indonesia secara kultural adalah masyarakat majemuk dan di dalam

kemajemukan itu membutuhkan suatu mediainteraksi bagi setiap Kebudayaan, sehingga

tercipta suatu interaksi diatas kesadaran saling mempertahankan budaya masing-masing.

Pada tanggal 18 Desember 2003, Samosirresmi menjadi salah satu kabupaten

dariPropinsi Sumatra Utara. Wilayahnya sebagaimana wilayah Kabupaten lain juga

dikunjungi oleh para wisatawan, Kelurahan Tuk-Tuk Siadong ,sebagai bagian dari Kabupaten

Samosir memiliki potensi Pariwisata yang sangat terkenal dengan

(13)

berkunjung kesana, khusus-nya wisatawan mancanegara yang bisa membawa perubahan

sosian-budaya yang ada di Kabupaten Samosir umum-nya dan Kelurahan Tuk-Tuk

khususnya.

Sebelum diresmikannya Tuk-Tuk Siadong menjadi daerah Pariwisata yaitu

sebelumJuni 1975, Almarhum Bapak Ir.Mardame Sinaga yang menjabat sebagai Bupati

Tapanuli Utara pada masa itumelakukan kunjungan terhadap beberapa wilayah yang belum

pernah sama sekali dia kunjungi, sehingga dengan demikian maka Bapak bupati tadi pun

datang untuk mengunjungi daerah Samosir yang termasuk didalam nya daerah Tuk-Tuk

Siadong yang sekarang. Sehingga tepat pada bulan Juni 1975, dengan melihat beberapa

pertimbangan serta mengumpulkan para Camat yang ada di wilayah Samosir serta beberapa

warga yang memiliki modal usaha, maka pada saat itu juga resmilah wilayah Samosir itu

menjadi daerah pariwisata yang sangat pantas untuk di kunjungi oleh para wisatawan dengan

modal utama yaitu Sapta Pesona. Yang artinya adalah tujuh daya tarik/istilah yang bisa

dijadikan sebagai penarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Tetapi dari beberapa tempat yang telah ditentukan, yang paling menarik perhatian

para wisatawan adalah daerah Tuk-Tuk Siadong yang mereka anggap sebagai suatu tempat

yang sangat berpotensi untuk di kembangkan dan dipromosikan hingga ke luar negri

(mancanegara), sebelum di bangunnya berapa penginapan disana, wisatawan disana hanyalah

bisa melakukan perkemahan, dari perkemahan itu wisatawan bisa sekaligus menikmati

pemandangan yang sangat indah dan mandi dipinggiran Danau Toba. Wisatawan

beranggapan suasana di Samosir itu seolah olah bagai sebuah surga bumi terutama itu di

daerah Tuk-Tuk Siadong yang memang wilayahnya sangat dekat dengan pinggiran danau

tersebut.

Maka, karena melihat situasi itu tadilah yang semakin banyaknya wisatawan yang

(14)

ituuntuk membeli tanah disana dengan tujuan mendirikan beberapa penginapan dan restoran

yang dianggap sebagai kebutuhan para wisatawan.Dan memang terbukti, dengan didirikanya

fasilitas tersebut, maka wisatawan pun semakin bertambah jumlahnya.

Dengan keadaan yang sangat mendukung itu, kesadaran pemerintah pun untuk lebih

memperkenalkan Kabupaten Samosir hinggake mancanegarapun timbul. Maka dengan

dukungan dari Bapak Bupati itu tadi, satu tahun setelah diresmikannnya daerah Samosir,

khususnya daerah Tuk-Tuk Siadong sebagai daerah Pariwisata maka diangkatlah seorang

pemuda dari daerah Tuk-Tuk itu tadi yang bernamaAlmarhum Nelson Fugo Manurung untuk

pergi ke Belanda dengan membebani tugas untuk mempromosikan Samosir khususnya

Tuk-Tuk Siadong untuk di kunjungi. Dengan promosi itu tadi maka mulailah para wisatawan

manca negara berdatangan ke wilayah Samosir khususnya Tuk-Tuk Siadong yang nantinya

akan membawa beberapa dampak terhadap penduduk setempat,khususnya perubahan dalam

bidang sosial budaya, bagi wisatawan asal Belanda, selain dari pada melihat keindahan dari

wilayah Samosir, Orang Belanda memiliki keinginan yang sangat mendasar yaitu untuk

melihat sarana prasarana peninggalan nenek-moyangdan tentunya penduduk disana menjadi

sangat banyak yang menikah dengan orang Belanda yang nantinya juga hal ini turut

membawa Perubahan terhadap Sosial-Budaya penduduk di sana.

Dari penjabaran dan latar belakang dan fakta inilah ketertarikan peneliti untuk

mengetahui Sejarah Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial-Budaya di

Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

1.2.Identifikasi Masalah

Bila dilihat dari latar belakang yang telah di uraikan maka yang menjadi identifikasi

(15)

a. Bagaiman Perkembangan Sejarah Pariwisata diKelurahan Tuk-Tuk Siadong,

Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir Tahun 1975-2010?

b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong Perkembangan Pariwisata di Kelurahan

Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo,Kabupaten Samosir?

c. Bagaimana Dampak Pariwisata terhadap Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan

Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?

d. Aspek Sosial-Budaya apa saja yang di pengaruhi Perkembangan Sejarah Pariwisata

di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?

e. Bagaimana dampak pariwisata terhadap perkembangan industri jasa?

f. Apa dampak negatif dari perkembangan pariwisata tersebut?

g. Apa dampak negatif dari perkembangan pariwisata tersebut

1.3. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, Peneliti melakukan Pembatasan masalah

,yaitu “ Sejarah Pariwisata dan Dampaknya terhadap Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan

Tuk-Tuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir” yang cakupannya : Mata Pencaharian,

Kesenian, Bahasa, Teknologi dan Peralatan Hidup dan Sistim Kemasyarakatan dan

Organisasi Sosial Sejak 1975-2010?.

1.4 .Rumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan Masalah yang di kemukakan sebelumnya, yang menjadi rumusan

masalah adalah

a. Bagaiman Perkembangan Sejarah Pariwisata di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong,

Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?

b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong Perkembangan Pariwisata di Kelurahan

(16)

c. Bagaimana Dampak Perkembangan Pariwisata tersebut terhadap Perubahan

Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir?

1.5. Tinjauan Penelitian

a. Untuk mengetahui Bagaiman Perkembangan Sejarah Pariwisata di Kelurahan

Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

b. Untuk mengungkap Faktor-faktor apa saja yang mendorong Perkembangan Pariwisata

di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

c. Untuk mengetahui Bagaimana Dampak Perkembangan Pariwisata tersebut terhadap

Perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong, Kecamatan Simanindo,

Kabupaten Samosir.

1.6. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

a. Menambah wawasan pengetahuan dan memperkaya informasi bagi masyarakat atau

civitas akademik UNIMED mengenai Sejarah Pariwisata dan dampak nya terhadap

perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk Siadong,Kecamatan Simanindo,

Kabupaten Samosir

b. Sebagai bahan bagi lembaga pendidikan umumnya dan UNIMED khususnya

c. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah RI untuk mengangkat Sejarah Pariwisata

dan dampaknya terhadap perubahan Sosial-Budaya di Kelurahan Tuk-Tuk siadong,

(17)

1 BAB V

Kesimpulan dan Saran

Setelah membaca dan memahami dari latar belakang dan bagian isi dari

penjelasan sebelumnya, dapat diambil ataupun di tentukan beberapa kesimpulan

yaitu sebagai berikut:

a). Kesimpulan

1) Sejarah pariwisata telah dimulai di Kelurahan Tuk-Tuk pada bulan Juni 1975,

yang ditandai dengan diresmikannya daerah ini menjadi daerah pariwisata

oleh Bupati Kabupaten Tapanuli Utara. Pemilihan daerah ini dikarenakan

adanya potensi yang dimiliki daerah ini yaitu: berupa keindahan alam yang

sangat luar biasa serta kenyamanan bila berkunjung kedaerah ini.

2) Perkembangan pariwisata di Kelurahan Tuk-Tuk tidak bisa terlepas dari faktor

External dan Internal. Eksternal contohnya yaitu: para pemandu-pemandu

(Guide) serta Promosi yang dilakukan oleh pemerintah Daerah.faktor Internal

yaitu budaya yang mendukung dari daerah ini sendiri yaitu: budaya sapta

pesona, yang hingga sekarang masih dilaksanakan penduduk disana yang

walaupun tidak seperti yang sebelumnya,dan juga Hotel-hotel yang da

disana.Selain itu peran serta dari Almarhum Nelson Fugo Manurung

merupakan orang yang pertama sekali pergi ke Negri Belanda dengan tugas

mempromosikan Samosir umumnya dan Tuk-Tuk khususnya turut memajukan

pariwisata disana.

3) Pariwisata sangat besar Dampaknya terhadap perubahan sosial-budaya di

Kelurahan Tuk-Tuk, mengingat telah banyaknya kebiasaan-kebiasaan asli

(18)

2

dibawakan oleh wisatawan-wisatawan luar negri. Pariwisata juga turut

membawa dampak besar lainnya disana seperti sarana dan prasarana, yang

awalnya memang hanya sebagai kebutuhan pariwisata, namun seiring dengan

perkembangan zaman, kebutuhan itu bukan lagi hanya untuk mereka saja,

melainkan sudah menjadi kebutuhan semua penduduk disana, selain itu

perubahan dalam bidang ekonomi juga sangat jelas terasa disana mengingat

banyaknya anak dari penduduk setempat yang tidak mengikuti profesi orang

tuanya, melainkan beralih profesi yang tadinya orang tua sebagai petani,

pelan-pelan anak-anaknya beralih menjadi karyawan hotel-hotel disana. Selain

itu terjadi divertifikasi tanaman disana.

b). Saran

Sebagai seorang pelajar yang berasal dari daerah Tuk-Tuk dan pernah

berkecimbung dalam dunia pariwisata, pasti akan memiliki saran demi perbaikan

pariwisata Kelurahan Tuk-Tuk ke masa yang akan datang, setelah di perhatikan

ada beberapa saran yang sangat penting, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Penduduk setempat harus bisa lebih meyakinkan wisatawan bahwa Indonesia

bukan hanya sekedar bali saja yang selama ini wisatawan anggap hanya Bali

dan Bali saja yang mereka kenal.

2) Pemerintah harus tetap ambil bagian dalam pengembangan pariwisata

tersebut, jangan pemerintah hanya ingin menikmati penghasilan dari

pariwisata itu saja tanpa ikut ambil bagian dalam pengembangan nya, seperti

pengembangan sarana dan prasarana terutama pemerintah daerah, Bali

memang terkenal, namun perlu kita lihat sejauh mana pemda nya perduli

(19)

3

kepeduliannya terhadap pariwisata dan aset-aset sejarah yang bisa di jadikan

menjadi daerah wisata, bukan di jaga dan dilestarikan, malah justru

menjualnya kepada pihak swasta.

3) Budaya Sapta pesona harus di kembangkan kembali demi kemajuan pariwisata

di Samosir dan Tuk-Tuk khususnya supaya wisatawan lebih tertarik untuk

tinggal dan bersenang-senang lebih lama disana

4) Pemerintah dan pengusaha disana harus lebih bisa bekerja sama dalam

mempromosikan pariwisata di Samosir, jangan membawakan ego

masing-masing dan menganggap bahwa dirinyala yang paling mampu

5) Budaya senyum itu harus lebih bisa dikembangkan dalam penyambutan

kedatangan wisatawan yang berkunjung kesana.

Peneliti beranggapan seandainya hal ini bisa dijalankan dan benar-benar

terlaksana, bukan tidak mungkin pariwisata di Samosir akan semaju yang ada di

Bali dan bisa akan lebih di kenal di berbagai belahan dunia, karena ketika kita

melihat dan membandingkan dengan Bali, potensi yang ada di Samosir tidak

kalah dengan potensi yang ada di Bali. Selain dari pada itu kita harus lebih bisa

menghargai budaya kita sendiri, kita dapat menerapkan budaya asing terhadap

budaya kita, hanya saja jangan kita sampai menghilangkan budaya asli kita, kita

harus tetap menjaganya. Kedatangan wisatawan mancanegara juga turut

membawa Perubahan yang terjadi di Tuk-Tuk yaitu dalam bidang pembangunan

seperti hotel-hotel. berikut daftar nama-nama hotel yang terdapat di Tuk-Tuk

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Vaisutis, Justine, dkk. 2010. Indonesia. Jakarta: Lonely planet.

Keputusan R. I. No. 19 tahun 1969 mengenai Pariwisata

Pitama, I Gde dan Surya Diarta I Ketut. 2008. Pengantar ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Causey, Andrew. 2006. Danau Toba. Medan: Bina Media Perintis

Susanto, Astrid. 1979. PENGANTAR SOSIOLOGI dan PERUBAHAN SOSIAL. Bandung: Binacipta.

Lauer, Robert H. 1993. PERSPEKTIF TENTANG PERUBAHAN SOSIAL. Jakarta: RINEKE CIPTA.

SAMMENG, ANDI MAPPI dan CHALIK E.A. 1994. PANDUAN SADAR WISATA 1. Jakarta

Arikunto, Suharsimin. 2006. PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PRAKTIK. Jakarta: RINEKE CIPTA.

CHRISTIE, MILL ROBERT.1996. Tourism The International Busines. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pitama, I Gde dan Surya Diarta I Ketut2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Nasution, Adnan Buyung,dkk. MEMBONGKAR BUDAYA. Jakarta: KOMPAS.

Internet :

1. http://inan56.wordpress.com/category/pengantar-pariwisata/( diposting oleh dinas pariwisata nasional pada jumat 21 january 2011, dan di up-date dari internet pada minggu 15 january 2012 Pukul 20.30 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) sarana dan prasarana laboratorium IPA ditingkat MT s se-K abupaten J eneponto belum memenuhi standar minimal yang

Indikator pemahaman konsep yang akan dikaji dalam penelitian ini untuk menyatakan peserta didik yang telah memahami suatu konsep adalah (1) menyatakan ulang sebuah konsep, (2)

Tuturan di atas merupakan kalimat deklaratif, yaitu tuturan yang disampaikan ibu Aisyah mengandung maksud memberitakan sesuatu kepada Ibu Rasunah.Kalimat tersebut termasuk

a) Kesederhanaan, artinya prosedur untuk menyelesaikan urusan tidak berbelit- belit, mudah dilaksanakan serta dipahami. Pengguna jasa layanan tidak harus bertanya-tanya

pengemudi yang mengalami kecelakaan merupakan penyebab terjadinya kecelakaan, maka baik pengemudi mapupun penumpang kendaraan tersebut tidak terjamin dalam Undang-Undang Nomor

Pentingnya upaya guru agama dalam mengahadapi kelabilan jiwa atau perasaan yang dialami remaja secara lebih intensif dan ekstensif, mengharuskan guru agama

Nanopartikel yang digunakan merupakan hasil proses ko-presipitasi baik dalam bentuk oksida besi murni (OB) maupun yang permukaannya telah dimodifikasi dengan asam nitrat,

1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl nomor 25 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas;. 2 Peraturan Menterian Riset,