• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fricilla Venderela¹, Yusuf Budiana². ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Fricilla Venderela¹, Yusuf Budiana². ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI DI PT. ANEKA TAMBANG TBK, PT.

INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK, DAN PT. TIMAH TBK, TAHUN 2001-2010

Fricilla Venderela¹, Yusuf Budiana²

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2001-2010. Perusahaan- perusahaan tersebut adalah:

Tabel 1.1

Daftar Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian

No PERUSAHAAN KODE

1 PT. Aneka Tambang Tbk. ANTM

2 PT. International Nickel Indonesia Tbk. INCO

3 PT.Timah Tbk. TINS

Ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan sektor pertambangan yang tercatat sebagai tiga emiten besar yang berstatus produsen logam (metal and mineral mining) di BEI (www.bumn.go.id).

1.1.1 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 1. Profil PT. Aneka Tambang Tbk.

PT Aneka Tambang Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi . Diversifikasi usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meliputi nikel, bauksit, emas, dan yang terakhir batubara. Lewat tambangnya di Sorolangun, Jambi, perusahaan tambang milik pemerintah ini telah memproduksi 215.150 ton batubara pada Semester I-2011.

Kuatnya program diversifikasi usaha ANTM, membuat emiten

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(3)

2

ini menjadi salah satu yang paling diburu di pasar saham (http://www.majalahtambang.com). Selain itu, ANTM telah tumbuh menjadi perusahaan pertambangan terkemuka yang terintegrasi secara vertikal mulai dari eksplorasi, pengolahan, peleburan, pemurnian, sampai dengan pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki.

ANTM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merger beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal.

Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Antam menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit.

Komoditas utama Antam adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.

2. Visi dan Misi PT. Aneka Tambang Tbk.

Visi : “Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia.”

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(4)

3 Misi :

a. Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan ANTM sebagai pemain global.

b. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.

c. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

d. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.

e. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.

f. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

1.1.2 PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) 1. Profil PT. International Nickel Indonesia Tbk.

PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) adalah satu diantara produsen nikel terkemuka di dunia. Selama lebih dari tiga dasawarsa sejak penandatanganan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1968, Perseroan telah menyediakan lapangan kerja terampil, mewujudkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di daerah operasinya, menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham dan memberikan sumbangsih positif terhadap ekonomi Indonesia.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(5)

4

PT INCO menghasilkan nikel dalam matte, yaitu produk setengah jadi yang diolah dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako, Sulawesi. Seluruh produksi PT INCO dijual dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Keunggulan daya saing PT INCO terletak pada cadangan bijih besi berlimpah, tenaga kerja terampil dan terlatih, pembangkit listrik tenaga air berbiaya rendah, fasilitas produksi modern, dan pasar yang terjamin untuk produknya.

2. Visi dan Misi PT. International Nickel Indonesia Tbk.

Visi: “Menjadi salah satu produsen nikel primer utama dunia dan melebihi standar-standar kesempurnaan dalam eksplorasi, pengembangan, implementasi proyek dan operasional bisnis.”

Misi: ”Mentransformasi sumber-sumber daya mineral Indonesia menjadi pembangunan yang makmur dan berkesinambungan.”

1.1.3 PT Timah Tbk (TINS) 1. Profil PT. Timah Tbk.

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan timah. Sekitar 35% dari kepemilikannya dimiliki oleh publik yang menjadikan perseroan ini go public. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk membuat perusahaan ini mandiri dan transparan dalam pengoperasiannya. Sebagai perusahaan penambangan timah terbesar di Indonesia dan juga sekaligus

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(6)

5

eksportir timah terbesar dunia, PT Timah (Persero) Tbk menguasai hak penambangan timah seluas 522.460 hektar dengan 114 kuasa pertambangan (KP) baik di darat (Onshore) maupun di laut (Offshore) dengan wilayah operasi yang meliputi provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau yang dikenal sebagai Indonesian Tin Belt. PT Timah (Persero) Tbk pun melakukan reorganisasi dengan membentuk lima anak perusahaan, yang secara praktis menempatkan PT Timah (Persero) Tbk sebagai perusahaan induk (holding company) dan memperluas cakupan usahanya di bidang pertambangan, industri, teknik, dan perdagangan. Hal ini menciptakan keunikan tersendiri yaitu pelayanan satu atap dengan layanan yang berkualitas tinggi. Selain itu, PT Timah (Persero) Tbk bertindak sebagai lembaga perumusan dan pengendalian korporat, menentukan strategi pemasaran, membuat anggaran dan pengadaan modal, mengelola keuangan korporat dan anak perusahaan, merumuskan nilai, norma, dan sikap dasar korporat, menentukan pengembangan usaha, baik akuisisi maupun aliansi oleh anak perusahaan.

2. Visi dan Misi PT. Timah Tbk.

Visi : “ Menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia demi kehidupan yang lebih berkualitas.”

Misi :

a. Mengoptimalkan nilai perusahaan, kontribusi terhadap pemegang saham, dan tanggung jawab sosial.

b. Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten, kreatif, dan profesional.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(7)

6

c. Mewujudkan harmonisasi hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan lingkungan global.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Industri pertambangan merupakan salah satu sektor industri strategis bagi Indonesia. Pada tahun 2010, nilai industri pertambangan mencapai lebih dari 73 miliar dollar AS, yang menyumbang sekitar 11 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia (www.waspada.co.id ).

Perkembangan industri pertambangan yang pesat ini mendorong meningkatnya investasi baik lokal maupun asing di sektor tersebut. Sektor pertambangan masih sangat diminati investor, melihat rata-rata kinerja perusahaan di sektor itu yang mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan perusahaan yang baik ini mencerminkan kualitas kinerja yang baik dalam sektor pertambangan. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari nilai kapitalisasi pasar seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.2

Nilai Kapitalisasi Pasar Secara Keseluruhan dari Perusahaan Pertambangan di BEI

Sumber: www.bisnis.vivanews.com, Diakses : 21Oktober 2011.

Tahun Nilai Kapitalisasi Pasar 2005 Rp 39,7 Triliun 2006 Rp 73,9 Triliun 2007 Rp 288,3 Triliun 2008 Rp 74, 9 Triliun 2009 Rp 276 Triliun 2010 Rp 499 Triliun

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(8)

7

Pada Tabel 1.1 di atas menunjukan bahwa nilai kapitalisasi pasar di industri pertambangan secara keseluruhan terus mengalami peningkatan dari tahun 2005 sampai tahun 2007. Namun di tahun 2008 terjadi penurunan nilai kapitalisasi pasar. Hal ini disebabkan terjadinya krisis perekonomian dunia yang mengakibatkan harga komoditas mulai turun (www.kontan.co.id) . Harga nikel di pasar dunia menurun tajam akibat stok yang menumpuk dan rendahnya permintaan yang harganya berkisar antara US$ 17-18 ribu per ton, dimana tahun lalu harganya bisa mencapai US$ 37 ribu per ton.

Penurunan harga saham perusahaan batu bara dipicu oleh sentimen negatif penurunan harga minyak dunia, dimana investor merasa harga komoditas logam dan energi akan ikut turun, lalu mempengaruhi pendapatan perusahaan, dimana harga minyak dunia merosot tajam dari US$ 148 per barel menjadi US$ 102,33 per barel (http://majalah.tempointeraktif.com). Namun di tahun 2009 dan 2010, nilai kapitalisasi pasar industri pertambangan mulai mengalami peningkatan yang signifikan. Kenaikan sebesar 81 persen ini terutama disebabkan pertumbuhan sektor tambang batu bara dan sejumlah perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya (listing) di BEI pada tahun 2010 . Hal ini menunjukan kepercayaan publik terhadap sektor tambang Indonesia, yang didukung oleh terus bertumbuhnya permintaan batubara dan mineral lainnya sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan Asia Pasifik (www.majalahtambang.com).

Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam sektor pertambangan, khususnya yang bergerak di sub sektor metal and mineral mining diantaranya adalah PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk. Tiga

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(9)

8

perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan industri ini di pasar modal serta mendukung perekonomian di Indonesia. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar yang dimiliki masing-masing perusahaan serta sahamnya yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, dimana tiga perusahaan tersebut berhasil menjadi salah satu dari 50 leading companies in market capitalization and 50 most active stocks by trading value (Fact Book 2011).

Tabel 1.3

Data Market Capitalization and Trading Value PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia, dan PT. Timah Tbk pada

Tahun 2010

Sumber : Fact Book 2011

Tabel 1.3 menunjukkan data kapitalisasi pasar dari tiga produsen logam yang listing di BEI yaitu PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk. Pada

Rank Market Capitalization Rank Trading Value

Code 2010

(Billion Rp)

% From Total

Volume (million Rp)

Value (Billion Rp)

% of total

34 ANTM 23,369 0.72% 21 7,473 16,721 1,42%

19 INCO 48,440 1.49% 17 4,584 19,552 1,66%

48 TINS 13,841 0.43% 22 5,654 14,843 1,26%

Total 50 shares

2,623,527 80.80% Total 50 stocks

740,924 955,179

Market Total

3,247,097 Market

Total

1,330,865 1,176,237

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(10)

9

tabel di atas terlihat bahwa tiga perusahaan tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar di Bursa Efek Indonesia. Nilai market capitalization masing-masing yang dimiliki ANTM, INCO, dan TINS adalah 0.72%, 1.49%, 0.43% dari total market capitalization 50 saham yaitu sebesar 80.80%. Selain itu juga memiliki trading value masing-masing adalah 16,721, 19,552, 14,843 miliar rupiah dari total trading value 50 saham yaitu sebesar 955,179 miliar rupiah. Pada tabel di atas terlihat bahwa dari ketiga perusahaan tersebut yang memiliki market capitalization dan trading value tertinggi adalah PT. International Nickel Indonesia, kemudian diikuti oleh PT. Aneka Tambang Tbk dan PT. Timah Tbk.

Semakin baiknya prospek di industri pertambangan ini maka menarik para investor untuk dapat berinvestasi dalam industri tersebut. Hal ini juga didukung dengan pasar modal Indonesia yang sedang tumbuh dan memiliki kontribusi yang tinggi dalam perekonomian.

Setiap pengambilan keputusan investasi memerlukan pertimbangan dan analisis yang mendalam untuk menjamin keamanan dana yang diinvestasikan serta keuntungan yang diharapkan. Calon investor harus mengetahui keadaan dan prospek perusahaan yang menjual surat berharganya dengan melakukan analisis terhadap saham perusahaan. Dalam melakukan analisis saham terdapat dua pendekatan dasar yang dilakukan yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis teknikal adalah suatu jenis analisis yang selalu berorientasi kepada harga dari suatu instrumen investasi pada timeframe tertentu. Apabila tujuan investasi adalah untuk jangka pendek, maka lebih tepat menggunakan analisis ini. Sedangkan

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(11)

10

analisis fundamental adalah metode analisis saham dengan menganalisis data-data atau informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan. Analisis fundamental digunakan dengan tujuan untuk investasi jangka panjang (Samsul, 2006: 160). Umumnya laporan keuangan menjadi sumber utama dalam analisis fundamental termasuk penggunaan rasio–rasio keuangan dan rasio-rasio saham.

Rasio-rasio tersebut diantaranya firm size, growth, leverage, profitabilitas, dan likuiditas yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dan dapat menjelaskan beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.

Pentingnya analisis terhadap faktor-faktor fundamental untuk tujuan investasi jangka panjang yang tercermin dari rasio-rasio keuangan tersebut, dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para investor dalam menentukan keputusan investasi yang tentunya akan berdampak terhadap nilai perusahaan.

Nilai perusahaan di sini sangat penting karena dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Jadi semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yang akan diterima pemilik perusahaan (Harmono,2009:8).

Oleh sebab itu, kondisi seperti ini menjadi tantangan sendiri bagi manajemen perusahaan agar keputusan keuangan yang diambil bisa meningkatkan kinerja perusahaan dan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan tersebut dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya.

Dengan adanya motivasi untuk mengetahui faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan,

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(12)

11

diadakan penelitian pada beberapa perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama periode 2001-2010 yang membahas tentang “ANALISIS PENGARUH FAKTOR- FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk Tahun 2001- 2010).” Variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah firm size, growth, leverage, profitabilitas, likuiditas, dan nilai perusahaan.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran dan uraian yang sudah dijelaskan dalam latar belakang penelitian, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor fundamental perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana firm size di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

2. Bagaimana growth of earning after tax di PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT.

Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

3. Bagaimana leverage di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

4. Bagaimana profitabilitas di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(13)

12

5. Bagaimana likuiditas di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

6. Bagaimana nilai perusahaan di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

7. Bagaimana pengaruh firm size, growth, leverage, profitabilitas, dan likuiditas secara simultan terhadap nilai perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

8. Bagaimana pengaruh firm size, growth, leverage, profitabilitas, dan likuiditas secara parsial terhadap nilai perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui firm size di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

2. Mengetahui growth of earning after tax di PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

3. Mengetahui leverage di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(14)

13

4. Mengetahui profitabilitas di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

5. Mengetahui likuiditas di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

6. Mengetahui nilai perusahaan di PT. Aneka Tambang Tbk, PT.

International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

7. Mengetahui pengaruh firm size, growth, leverage, profitabilitas, dan likuiditas secara simultan terhadap nilai perusahaan PT.

Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

8. Mengetahui pengaruh firm size, growth, leverage, profitabilitas, dan likuiditas secara parsial terhadap nilai perusahaan PT.

Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk pada tahun 2001-2010.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Calon Investor

Dapat melakukan analisis terhadap saham yang akan diperjual- belikan di pasar modal melalui analisis faktor-faktor fundamental perusahaan yang mempengaruhi nilai perusahaan, sehingga investor dapat melakukan portofolio investasinya secara bijaksana.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(15)

14

Disamping itu dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham di pasar modal.

2. Bagi Emiten

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berharga dalam mengevaluasi dan sekaligus untuk memperbaiki kinerja manajemen keuangan di masa yang akan datang agar dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata para investor.

3. Bagi civitas akademika

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pikiran dan informasi atau referensi bagi para peneliti yang tertarik untuk meneliti kajian yang sama untuk waktu yang akan datang.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian baik kegunaan teoritis maupun praktis, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan pustaka penelitian yang terdiri dari rangkuman teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui studi literatur, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menggambarkan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berisi jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(16)

15

dan sampel, teknik pengumpulan data yang ditujukan untuk pengumpulan data-data yang diperoleh dan diperlukan dalam penelitian, pengujian atas validitas serta reliabilitas dari data-data yang didapatkan dalam penelitian ini, serta teknik yang digunakan dalam analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menampilkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan dan saran yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta peneliti selanjutnya.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(17)

124

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan mengenai analisis pengaruh faktor-faktor fundamental perusahaan terhadap nilai perusahaan pada PT. Aneka Tambang Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, dan PT. Timah Tbk tahun 2001-2010, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Selama periode 2001-2010, Nilai Firm Size tertinggi PT.

Aneka Tambang terjadi pada tahun 2010 yaitu 16,32 dan terendah pada tahun 2002 yaitu 14,72. Sedangkan PT.

International Nickel Indonesia memiliki nilai firm size tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 16,82 dan terendah pada tahun 2002 yaitu sebesar 16,20. Sementara itu, PT. Timah memiliki nilai firm size tertinggi yang terjadi pada tahun 2010 sebesar 15,58 dan terendah pada tahun 2001 sebesar 14,47. Diantara ketiga perusahaan tersebut yang memiliki nilai rata-rata firm size tertinggi adalah PT.

International Nickel Indonesia, kemudian diikuti oleh PT.

Aneka Tambang dan PT. Timah.

2. Nilai growth tertinggi PT. Aneka Tambang selama periode 2001-2010 terjadi pada tahun 2004 yaitu 2,57 dan terendah pada tahun 2008 yaitu -0,73. Sedangkan growth PT.

International Nickel Indonesia tertinggi terjadi pada tahun 2003 yaitu 2,29 dan terendah pada tahun 2001 yaitu -0,87.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(18)

125

Sementara itu, PT. Timah memiliki growth tertinggi yang terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 7,57 dan terendah pada tahun 2001 yaitu sebesar -0,89. Diantara ketiga perusahaan tersebut, PT. Timah memiliki nilai rata-rata growth tertinggi kemudian diikuti oleh PT. International Nickel Indonesia dan PT. Aneka Tambang.

3. Selama periode 2001-2010, Nilai leverage (Debt Ratio) tertinggi PT. Aneka Tambang terjadi pada tahun 2004 yaitu 0,60 dan terendah pada tahun 2009 yaitu 0,17. Sedangkan PT.

International Nickel Indonesia memiliki nilai debt ratio tertinggi terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar 0,40 dan terendah pada tahun 2008 yaitu 0,17. Sementara itu, PT.

Timah memiliki nilai debt ratio tertinggi yang terjadi pada tahun 2006 sebesar 0,51 dan terendah pada tahun 2001 sebesar 0,22. Diantara ketiga perusahaan tersebut yang memiliki nilai rata-rata debt ratio tertinggi adalah PT. Aneka Tambang, kemudian diikuti oleh PT. Timah dan PT.

International Nickel Indonesia.

4. Nilai Profitabilitas (ROE) tertinggi PT. Aneka Tambang selama periode 2001-2010 terjadi pada tahun 2007 yaitu 0,58 dan terendah pada tahun 2009 yaitu 0,07. Sedangkan ROE PT. International Nickel Indonesia tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu 0,85 dan terendah pada tahun 2001 yaitu 0,01. Sementara itu, PT. Timah memiliki ROE tertinggi yang terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 0,53 dan terendah pada tahun 2002 yaitu sebesar 0,01. Diantara ketiga perusahaan tersebut, PT. Aneka Tambang memiliki nilai rata-rata ROE

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(19)

126

tertinggi kemudian diikuti oleh PT. International Nickel Indonesia dan PT. Timah.

5. Selama periode 2001-2010, Nilai likuiditas (current ratio) tertinggi PT. Aneka Tambang terjadi pada tahun 2008 yaitu 8,10 dan terendah pada tahun 2005 yaitu 2,67. Sedangkan PT.

International Nickel Indonesia memiliki nilai current ratio tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 7,23 dan terendah pada tahun 2001 yaitu 1,20. Sementara itu, PT.

Timah memiliki nilai current ratio tertinggi yang terjadi pada tahun 2010 sebesar 3,23 dan terendah pada tahun 2006 sebesar 1,49. Diantara ketiga perusahaan tersebut yang memiliki nilai rata-rata current ratio tertinggi adalah PT.

Aneka Tambang, kemudian diikuti oleh PT. International Nickel Indonesia dan PT. Timah.

6. Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) tertinggi PT. Aneka Tambang selama periode 2001-2010 terjadi pada tahun 2007 yaitu 3,82 dan terendah pada tahun 2001 yaitu 0,63. Sedangkan nilai Tobin’s Q PT. International Nickel Indonesia tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu 5,65 dan terendah pada tahun 2002 yaitu 0,44. Sementara itu, PT. Timah memiliki Tobin’s Q tertinggi yang terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 3,20 dan terendah pada tahun 2002 yaitu sebesar 0,32. Diantara ketiga perusahaan tersebut, PT. International Nickel Indonesia memiliki nilai rata-rata Tobin’s Q tertinggi kemudian diikuti oleh PT. Aneka Tambang dan PT. Timah.

7. Variabel Firm Size, Growth, Leverage (DR), Profitabilitas (ROE), dan Likuiditas (CR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) yang

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(20)

127

ditunjukkan dengan nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel (12,933 > 2,62) dengan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,000.

8. Pengaruh variabel independen secara parsial terhadap nilai perusahaan adalah:

a. Variabel firm size secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,611 yang lebih besar dari 0,05 serta nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel (0,516 <

2,048).

b. Variabel growth of EAT secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,610 yang lebih besar dari 0,05 serta nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel (0,517 <

2,048).

c. Variabel Leverage (DR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,549 yang lebih besar dari 0,05 serta nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel (-0,608 <

2,048).

d. Variabel Profitabilitas (ROE) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 serta nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel (5,889 >

2,048).

e. Variabel Likuiditas (CR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,199 yang lebih besar dari 0,05

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(21)

128

serta nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel (1,322 <

2,048).

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat diberikan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:

a. Bagi investor, sebelum mengambil keputusan investasi hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor fundamental perusahaan terutama rasio ROE (Return On Equity) yang merupakan rasio yang paling berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dalam penelitian ini karena dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang tepat yang dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.

b. Bagi perusahaan, pihak manajemen perusahaan harus membuat kebijakan dan keputusan keuangan yang tepat dan sebaik mungkin untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya.

c. Bagi peneliti selanjutnya, untuk mengunakan variabel-variabel lain yang tidak hanya dari faktor-faktor fundamental perusahaan saja melainkan faktor fundamental lainnya seperti faktor fundamental ekonomi maupun industri yang diperkirakan akan lebih memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Selain itu, menggunakan objek penelitian yang

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(22)

129

lebih luas serta periode penelitian yang lebih panjang sehingga hasil penelitian jadi lebih baik dan sempurna.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(23)

130

DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng dan Epi Indriani. (2007). “Membina Kompetensi Ekonomi”.

Bandung : Grafindo Media Pratama.

Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya.(2005).“Riset Keuangan:

Pengujian-Pengujian Empiris.” Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Chowdhury, Anup, dan Suman Paul Chowdhury. (2010). “Impact of Capital Structure on Firm’s Value : Evidence from Bangladesh.” BEH- Business and Economic Horizons, Vol.3, Issue. 3, pp. 111-122.

Deitiana, Tita.(2011).” Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen terhadap Harga Saham.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.13, No. 1, Hlm. 57-66.

Fahmi, Irham.(2011). “Analisis Kinerja Keuangan”. Bandung : Alfabeta.

---.(2011). “Analisis Laporan Keuangan”. Bandung : Alfabeta.

Fakhruddin, Hendy M.(2008).” Go Public, Strategi Pendanaan &

Peningkatan Nilai Perusahaan.” Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Fitriani, Linda. (2010). “Pengaruh Leverage, Ukuran perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Ghozali, Imam.(2007). “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Semarang : Universitas Diponegoro.

Gill, Amarjit, dan Neil Mathur.(2011). “ Factors that Influence Financial Leverage of Canadian Firms”. Journal of Applied Finance &

Banking, Vol. 1 No 2, Hlm. 19-37.

Harmono. (2009). “Manajemen Keuangan”. Jakarta : Bumi Aksara.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(24)

131

Haruman, Tendi. (2008). “Struktur Kepemilikan, Keputusan Keuangan, dan Nilai Perusahaan.” Finance and Banking Journal, Vol. 10 No 2, Hlm. 150-166.

Herawaty, Vinola. (2008). “Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.10, No. 2, Hlm. 97-108.

Hermawan, Asep. (2009). “Penelitian Bisnis : Paradigma Kuantitatif.”

Jakarta : Grasindo.

Khusna, Fatma Khotimatul. (2009). “Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Kasus Pada Bursa Efek Indonesia)”. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kodrat, Sukardi, dan Kurniawan Indonanjaya. (2010). “ Manajemen Investasi. Pendekatan Teknikal & Fundamental untuk Analisis Saham”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Lestariningsih, Daru . (2007) .“Pengaruh Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Variance of Earning Growth terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”.

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Lusiana, Farida Wahyu. (2010).“Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas,Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.

M. Fakhruddin, Hendy. (2008). “Istilah Pasar Modal A-Z”. Jakarta : PT.

Elex Media Komputindo.

Mankiw, Gregory N. (2007). “Makroekonomi”. Jakarta : Erlangga.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(25)

132

Mardiyanto, Handono. (2009). “Intisari Manajemen Keuangan”. Jakarta : Grasindo.

Martono, dan Agus Harjito. (2010). “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta : Ekonisia.

Nazir, Mian Sajid, dan Talat Afza. (2009). “Impact of Aggresive Working Capital Management Policy on Firm’s Profitability.”The IUP Journal of Applied Finance, Vol.15, No.8, Hlm. 19-30.

Odit, Mohun Prasadsing, dan Hemant B.Chittoo (2008). “ Does Financial Leverage Influence Investment Decisions? The Case of Mauritian Fims.”Journal of Business Case Studies, Vol.4, No.9,Hlm. 49-60.

Pakpahan, Rosma.(2010).” Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.”

Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi, Vol.2, No.2, Hlm. 211-227.

Pohan, Hotman T. (2008). “Analisa Faktor-Faktor Rasio Keuangan Terhadap Peramalan Target Takeover Tahun 2005.”Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, Vol.8, No.2, Hlm. 167-191 Qureshi,M Azeem. Jornal (2007).” System Dynamics Modelling of Firm

Value.” Journal of Modelling in Management Vol. 2, No 1, Hlm. 24- 39.

Rahmawati, Intan, dan Akram . (2007).” Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan-Perusahaan di BEJ Periode 2000-2004.” Jurnal Riset Akuntansi Aksioma Vol. 6, No 1, Hlm. 32-44.

Rodoni, Ahmad, dan Herni Ali. (2010). “Manajemen Keuangan”. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Samsul, Mohamad. (2006). “Pasar Modal & Manajemen Portofolio”.

Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(26)

133

Saputra, Dendy Ardhata. (2010) . “Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price To Book Value (PBV) Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur.

Sihombing, Gregorius. (2008). “Kaya dan Pinter Jadi Trader & Investor Saham”. Yogyakarta : Indonesia Cerdas.

Situmorang, Paulus M. (2008). “ Pengantar Pasar Modal”. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Subiyatno, Bambang dan Elen Puspitasari. (2010). “Tobin’s Q dan Altman Z- Score Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan.” Jurnal Keuangan Vol 2, No 1, Hlm.9-21.

Sugiono, Arief. (2009). “Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan”.

Jakarta : Grasindo.

Sugiyono.(2010). “Statistika untuk Penelitian”. Bandung : Alfabeta.

---.(2011). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.”

Bandung : Alfabeta.

Sunyoto, Danang. (2009). “Analsis Regresi & Uji Hipotesis”. Yogyakarta : Media Pressindo.

Susanti, Rika. (2010) .“Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Go Publik yang Listed Tahun 2005-2008)”. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Tandelilin, Eduardus. (2010). “Portofolio & Investasi, Teori & Aplikasi”.

Yogyakarta : Kanisius.

Widioatmodjo, Sawidji. (2008). “Forex On Line Trading”. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo.

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(27)

134

Widjaja, Indra.(2009).”Pengaruh Firm Size dan Capital Structure Terhadap Prospek Saham Perusahaan.” Jurnal Organisasi dan Manajemen , Vol. 2, Hlm. 21-30.

Sumber Internet :

www.idx.co.id. Diakses : 15 Oktober 2011.

www.antam.com. Diakses : 14 Oktober 2011.

www.timah.com. Diakses : 14 Oktober 2011.

www.pt-inco.co.id. Diakses : 14 Oktober 2011.

www.e-bursa.com . Diakses : 18 Januari 2012.

www.tradergods.com . Diakses : 15 Desember 2011.

www.duniainvestasi.com . Diakses: 20 Desember 2011.

www.bi.go.id . Diakses: 20 Januari 2012.

Kabar Bagus Bagi Saham Emiten Penambang Logam. (2009, 7 Oktober).

www.bumn.go.id. Diakses : 18 Oktober 2011.

Lagaligo, Abraham. (2008, 9 Mei ). Catat Rekor Baru di BEI.

www.majalahtambang.com Diakses : 21 Oktober 2011.

Industi Pertambangan Kian Prospektif. (2011, 14 Juni) www.waspada.co.id . Diakses : 21 Oktober 2011.

Iswara P, dan Megarani, Amandra M. Saham Tambnag, Kala Musim Longsor Tiba. (2008, 15 September) http://majalah.tempointeraktif.com.

Diakses : 3 November 2011.

Ahniar, Nur Farida. (2011, 08 Juni). Raksasa Tambang Bergeser ke Negara Berkembang : http:// www.bisnis.vivanews.com. ( 18 Oktober 2011).

Rubiyantoro, dan Widiyanto. (2007, 27 Februari). Laba Perusahaan Tambang Publik 2008 Anjlok 33%. www.kontan.co.id. (18 Oktober 2011).

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

(28)

135

Saba, Alamsyah Puba. (2011, 07 Juni). Pwc: Indonesia akan Masuk 40 Perusahaan Tambang Terbesar Dunia : www.majalahtambang.com.

(21 Oktober 2011).

Hartono, Purwani Diyah Prabandari, dan Asnadi. (2001, 03 September).

Harga Timah Anjlok. Dimakan Macan Peliharaan:

www.majalah.tempointeraktif.com (18 Oktober 2011).

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Gambar

tabel  di  atas  terlihat  bahwa  tiga  perusahaan  tersebut  memberikan  kontribusi  yang  cukup  besar  di  Bursa  Efek  Indonesia

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tugas utama perusahaan koperasi adalah menunjang kegiatan usaha para anggotanya dalam rangka meningkatkan kepentingan perekonomian para anggotanya melalui pengadaan barang

Fungsi dari masing-masing menu utama dan menu lainnya seperti yang telah dijelaskan pada diagram aktivitas main menu di gambaran umum aplikasi yaitu Menu Play berisi game

Tujuan pembangunan nasional adalah menciptakan suatu masyarakat adii dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dar. Sebagai negara berkembang Indonesia

 Praktikan dapat menggabungkan komponen-komponen desain yang telah dibuat dari praktikum sebelumnya dalam kode VHDL untuk membuat top level design dari mikroprosesor

dapat diperoleh hasil bahwa zeolit yang baik digunakan untuk proses adsorpsi CO 2 pada pemurnian biogas adalah zeolit zeochem 4A, karena mampu mengadsorp CO 2..

 Jika unit baterai yang telah terisi daya tidak tersedia, simpan data Anda dan tutup semua program yang berjalan, kemudian matikan sistem atau Simpan-ke-Disk..  Sambungkan

Beirut - Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, sekitar 3 ribu pengungsi Palestina telah eksodus dari kamp pengungsi Palestina Ain Halwa

Penelitian mengenai Hubungan Kualitas Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasaan Relasi Interpersonal antara Customer Service Officer dan Pelanggan Mal Malioboro ini termasuk