• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN SEDERHANA UNTUK UMKM DESA KALI SARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN SEDERHANA UNTUK UMKM DESA KALI SARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN SEDERHANA UNTUK UMKM DESA KALI SARI KECAMATAN NATAR

LAMPUNG SELATAN

IMPLEMENTATION OF SIMPLE FINANCIAL MANAGEMENT FOR MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES IN KALISARI VIL-

LAGE, NATAR DISTRICT, LAMPUNG SELATAN REGENCY

Aderina K Harahap

1Program Studi Manajemen, STIE Prasetiya Mandiri Lampung

Alamat : Jl. Z.A. Pagar Alam – Pelita I No. 24 Labuhanratu Bandar Lampung 35142 0852-6655-9621

[email protected] ABSTRAK

Potensi UMKM hingga sejauh ini, belum cukup tergarap dengan maksimal, sebaliknya banyak pelaku kegiatan UMKM (pemilik) justru sering mengalami masalah internal sehingga sulit untuk berkembang dan bersaing baik antara sesame UMKM maupun dengan dengan produsen besar. Masalah pengelolaan keuangan merupakan salah satu masalah yang sering ditemui di dalam UMKM. Dengan modal nekat UMKM bergerak tanpa adanya ilmu pengelolaan keuangan sehingga mengakibatkan laba atau rugi tidak tergambar dengan jelas. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan untuk UMKM mengimplementasikan manajemen keuangan sederhana untuk memajukan usahanya.

Kata kunci: implementasi, manajemen keuangan, UMKM

ABSTRACT

The potential of Micro, Small and Medium Enterprises (Micro and SMEs) so far has not been adequately worked out yet. On the contrary, many MSMEs owners often experience internal problems, that make it is difficult to grow and compete between MSMEs and large producers. The problem of financial man- agement is one of the problems that are often encountered in Micro and SMEs.

With the reckless capital of SMEs moving without the science of financial man- agement resulting in profit or loss is not clearly illustrated. Therefore the need for knowledge for Micro and SMEs implements simple financial management to advance its business.

Keywords: implementation, financial management, Micro and SMEs

(2)

PENDAHULUAN

Banyaknya suatu kesempatan masyarakat yang belum dilakukan karena kondisi ataupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan usaha yang bermodalkan kurang lebih atau sama dengan Rp 200.000.000 yang sering disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia mengingat jumlahnya yang banyak In- donesia. Pada tahun 2013, jumlah UMKM di seluruh Indonesia mencapai 56,5 juta dengan kontribusi kepada PDB sebesar 30%. UMKM merupakan sektor usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja di In- donesia hingga mencapai 97% tenaga kerja Indonesia. Potensi UMKM hingga sejauh ini, belum cukup tergarap dengan maksimal, sebaliknya banyak pelaku kegiatan UMKM (pemilik) justru sering mengalami masalah inter- nal sehingga sulit untuk berkembang dan bersaing baik antara sesame UMKM maupun dengan dengan produsen besar. Masalah pengelolaan keuangan merupakan salah satu masalah yang sering ditemui di dalam UMKM.Umumnya, pelaku kegiatan UMKM memulai usaha mereka dengan bermodal nekat tanpa dibekali

dengan rencana pemodalan jangka panjang maupun kemampuan dan pengetahuan manajerial yang dibutuhkan dalam berwirausaha.

Beberapa masalah pengelolaan keuangan umum yang sering dijumpai pada UMKM antara lain adalah:

1. Masih tercampurnya keuangan pribadi pemilik dengan keuangan usaha.

2. Penentuan harga produk sering dilakukan secara sederhana dan intuitif , tanpa menghitung biaya yang telah dikeluarkan secara cermat.

3. Buruknya metode pencatatan transaksi yang dilakukan.

4. Kurangnya pengetahuan mengenai pencatatan keuangan dan pengelolaan keuangan (akuntansi).

Program Pengabdian Masyarakat yang diusulkan adalah memberikan pelatihan terpusat melalui seminar pada UMKM , khususnya mengenai pengelolaan keuangan yang standar, berikut proses sosialisasi dan pendampingan pada UMKM Pelatihan terpusat yang dilakukan meliputi pelatihan mengenai metode pengelolaan keuangan,

(3)

pemberian aplikasi yang “user friendly” untuk pelaku kegiatan UMKM untuk memudahkan pengelolaan keuangan UMKM, dan pelatihan penggunaan aplikasi tersebut.Keluaran dari program ini adalah pelaku kegiatan UMKM mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan yang tepat dan penggunaan aplikasi akuntasi siap guna oleh UMKM. Undangan mengikuti pelatihan disampaikan pada 13 UMKM yang bergerak dibidang industri kreatif, sepatu, photo copy & percetakan, makanan dan minuman, pakaian ,dst.

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

Kebanyakan entrepreneur lebih tertarik pada ide-ide bisnis mereka dan menganggap manajemen keuangan adalah hal yang akan berjalan dengan sendirinya. Mereka berpikir jika bisnis bagus, keuangan juga akan sama bagusnya. Jika usaha untung, maka uang akan mengalir begitu saja.

Anggapan tersebut ada benarnya, namun dapat menyesatkan. Memang benar, sumber kas usaha adalah penjualan dan keuntungan. Namun bisnis tidak sekedar bagaimana menghasilkan uang, melainkan juga

bagaimana membelanjakan dan mengendalikannya.

Manajemen keuangan bukan sekedar bagaimana memanajemen uang kas.

Tapi lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagaimana anda mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal untuk membiayai usaha. Meski sederhana, pengusaha kecil dan menengah pun perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan.

Berikut beberapa dasar manajemen keuangan bagi UKM.

1. Pisahkan Pribadi dan Usaha Kesalahan paling umum yang dilakukan pengusaha UKM dalam mengelola keuangan adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang kebanyakan terjadi, anda sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha.

Walhasil, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha.

Pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbe-

(4)

da. Lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini.

2. Rencanakan Penggunaan Uang

Bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira, anda tetap harus merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda tampaknya berlebihan. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas.

Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and benefit” atau

“untung rugi” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.

3. Buat Buku Catatan Keuangan

Bisnis tidak cukup dikelola berdasarkan

ingatan, melainkan dengan catatan yang lengkap. Minimal anda wajib memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Lalu cocokkan setiap hari saldo uang dengan catatan anda.

Ini untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selanj utnya tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya.

Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda.

Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan.

Dan alangkah lebih baik lagi jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.

4. Hitung Keuntungan dengan Benar Tugas anda sebagai pengusaha adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda berapa keuntungan yang telah anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya- biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian

(5)

yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi.

Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.

5. Putar Arus Kas Lebih Cepat

Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka berwarna biru. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.

6. Awasi Harta, Hutang dan Modal Secara berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan

semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu anda lakukan terhadap piutang- piutang kepada pembeli dan tagihan- tagihan dari suplier. Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan.

Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.

7. Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan Usaha

Anda berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis anda, namun itu bukan berarti anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan

(6)

Semakin besar dan luas bidang usaha, semakin kompleks pengelolaan keuangan suatu usaha. Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan bisnis anda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anda menjual, melainkan juga mengatur keuangan. Semoga tujuh tips dasar manajemen keuangan sederhana ini bermanfaat dan dapat anda terapkan untuk membantu bisnis anda.

8. Gunakan Pihak Ketiga

Jika Anda tidak yakin Anda mampu mengelola keuangan dengan baik, libatkan pihak ketiga tapi dalam kontrol Anda. Keberadaan pihak ketiga ini akan menjadi opsi pengawas bagi Anda sehingga mengurangi risiko kesalahan. Dengan memberikan seluruh kontrol keuangan kepada pihak ketiga tentunya Anda tidak direpotkan dengan permasalahan pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda. Dan tentunya Anda pun harus memiliki budget tersendiri untuk jenis pekerjaan ini.

9. Siapkan Dana Darurat

Setiap usaha yang dijalankan tentunya

tidak bisa diprediksi apakah usahanya akan berlanjut atau tidak, hal-hal buruk dan tidak terduga bisa saja terjadi yang menjadi ancaman bagi kelangsungan bisnis Anda, misalnya omzet menurun karena ada kompetitor, atau bahkan lokasi usaha Anda tertimpa musibah, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat seorang pengusaha harus memiliki mental baja dalam menghadapi setiap rintangan yang menghalangi.

Salah satu untuk mengantisipasi adalah dengan menyiapkan dana darurat.

Dana darurat ini boleh Anda gunakan ketika Anda memang benar-benar membutuhkan, fungsinya adalah untuk menjaga bisnis Anda tidak langsung kolaps ketika Anda mengalami kerugian, atau setidaknya bisa mengurangi beban saat masa sulit melanda. Fungsi yang berbeda ketika usaha yang Anda berjalan normal, dana darurat ini menjadi sebagian dari keuntungan yang Anda dapatkan.

METODE PELAKSANAAN

Lokasi kegiatan dilakukan Dusun Sidorejo Desa Dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat STIE Prasetiya Mandiri Lampung yang berjudul ‘Implementasi Manajemen

(7)

keuangan sederhana untuk UMKM di Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran, metode kegiatan yang digunakan adalah pemberian materi/

Workshop tentang cara mengelola keuangan sederhana untuk UMKM kepada masyarakat dan pamong setempat.

Tujuan Penyuluhan ini adalah:

a. Agar Masyarakat yang mengelola UMKM dapat memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha b. Masyarakat dapat

menentukan harga produk dengan menghitung biaya yang telah dikeluarkan secara cermat.

c. Masyarakat dapat memahami pentingnya pencatatan transaksi.

d. Masyarakat dapat memahami pengetahuan tentang pancatatan keuangan dan pengelolaan keuangan bagi UMKM.

e. Memberikan informasi tentang perencanaan keuangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Solusi yang ditawarkan adalah bagaimana Masyarakat Desa pada umumnya dapat mengembangkan kegiatan UMKM dengan cara memisahkan uang pribadi dengan uang kegiatan usaha UMKM, kemudian merencanakan anggaran pengeluaran di masa yang akan datang, kemudian bagaimana memperhitungkan laba usaha serta menyisihkan sebagian laba tersebut untuk menambah modal dan pengembangan usaha. Dengan demikian masyarakat Desa mampu mengembangkan usaha mereka dengan pengelolaan manajemen keuangan yang baik.

Dampak dan upaya keberlanjutan kegiatan.

Dari hasil Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan di Desa Kali Sari, Kec. Natar masyarakat begitu antusias mengikuti materi yang diberikan dan mereka meminta memberikan pelatihan kembali diwaktu yang akan datang.

SIMPULAN

Potensi UMKM hingga sejauh ini, belum cukup tergarap dengan maksimal, sebaliknya banyak pelaku

(8)

kegiatan UMKM (pemilik) justru sering mengalami masalah internal sehingga sulit untuk berkembang dan bersaing baik antara sesame UMKM maupun dengan dengan produsen besar.

Masalah pengelolaan keuangan merupakan salah satu masalah yang sering ditemui di dalam UMKM.

Umumnya, pelaku kegiatan UMKM memulai usaha mereka dengan bermodal nekat tanpa dibekali dengan rencana pemodalan jangka panjang maupun kemampuan dan pengetahuan manajerial yang dibutuhkan dalam berwirausaha. Beberapa masalah pengelolaan keuangan umum yang sering dijumpai pada UMKM antara lain adalah:

1. Masih tercampurnya keuangan pribadi pemilik dengan keuangan usaha

2. Penentuan harga produk sering dilakukan secara sederhana dan intuitif , tanpa menghitung biaya yang telah dikeluarkan secara cermat

3. Buruknya metode pencatatan transaksi yang dilakukan

4. Kurangnya pengetahuan mengenai pencatatan keuangan dan pengelo-

laan keuangan (akuntansi).

Meski sederhana, pengusaha kecil dan menengah pun perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan.

Berikut beberapa dasar manajemen keuangan bagi UMKM

1. Pisahkan uang pribadi dan usaha 2. Rencanakan penggunaan uang 3. Buat buku catatan keuangan 4. Hitung keuntungan dengan benar 5. Sisihkan keuntungan untuk

pengembangan usaha

DAFTAR PUSTAKA

Brealey, A, Richard., Myers, C, Stewart. 2007. Fundamentals of Corporate Financial. The McGraw-Hill Companies.

Brigham, F, Eugene., Houston, F, Joel.

2001. Fundamentals of Financial Management, Eighth Edition, Harcourt Inc.

Keown, J, Arthur., Scott, F, Davis., Martin, D, John. 2006. Basic Fi- nancial Management, Seventh Edition, Prentice Hall.

Silaban, Pasaman., Siahaan, Rusliaman. 2011. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Ke Dua, Medan: Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.

(9)

Van Horne, C, James., Wachowich, M, John. 2002. Fundamentals of Financial Management, Twelfth Edition, Prentice Hall.

Gambar 1. Foto Bersama Peserta Pengabdian Masyarakat

Gambar 2. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Gambar

Gambar  1.  Foto  Bersama  Peserta  Pengabdian  Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan KKN didusun bendo ini adalah mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan UMKM dengan transformasi digital dalam rangka pertahanan

Sehubungan dengan pelaksanaan ibadah online bersama gereja-gereja di dalam lingkungan GKI Klasis Priangan, yang dikoordinasi oleh BPMK GKI Klasis Priangan, pada hari ini,

[r]

Hilangnya gejala ikutan yang dialami oleh pasien demam tifoid yang menggunakan antibiotik thiamfenikol rata-rata terjadi pada hari ke 3,16 , sedangkan antibiotik ofloxacin pada

DESA PURWOSARI KECAMATAN NATAR DESA PURWOSARI KECAMATAN NATAR. KABUPATEN LAMPUNG SELATAN KABUPATEN

Dalam kegiatan peningkatan inovasi dan promosi online, manajemen masyarakat ekonomi kreatif desa dalam bidang UMKM ‘Usaha Sekam Bakar Padi’ di Desa Ragasmasigit, Kecamatan

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan motivasi kewirausahaan, manajemen bisnis dan pengelolaan keuangan sederhana bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Pemanfaatan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Tamboli Kecamatan Samaturu sudah terealisasi dengan