• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN ITS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN ITS 2015"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN ITS 2015

WORKSHOP PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL BERBASIS SOFTWARE DEFINED RADIO SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN

PENDIDIKAN KEJURUAN DAN VOKASI DI SURABAYA

Tim Pengabdi:

Prasetiyono Hari Mukti, ST, MT, MSc (Jurusan Teknik Elektro – FTI)

Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng, Ph.D (Jurusan Teknik Elektro – FTI)

Dr. Ir. Puji Handayani (Jurusan Teknik Elektro – FTI) Dr. Ir. Achmad Mauludiyanto, MT

(Jurusan Teknik Elektro – FTI) Ir. Gatot Kusrahardjo, MT (Jurusan Teknik Elektro – FTI)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2015

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASY ARAKA T DANA LOKAL ITS

1. Judul Pengabdian Workshop Perancangan Sistem Komunikasi Digital Berbasis Software Defined Radio Sebagai Pendukung Kegiatan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Di Surabaya

2. Ketua Tim a. Nama b.NIP

c. PangkatiGolongan d. Jabatan Fungsional e. Jurusan

f. Fakultas g. Alamat Kantor

Prasetiyono Hari Mukti, ST, MT, M.Sc 19840913 201212 1 002

Penata Muda Tk.1 /Illb Dosen

Teknik Elektro

Fak. Teknologi Industri

Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 08122261733

4 orang h. TelplHPlFax

3. Jumlah Anggota 4. Mitra Pengabdian

a. Nama Instansi Mitra b. Contact Person c. Jabatan

d. Alamat Kantor e. TelplHPlFax 5. Biaya Penelitian

a. Dana BOPTN ITS 2015 b. Sumber Lain

Jumlah

Rp25.000.000,00 + Rp25.000.000,00

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

DAFTAR ISI ... ii

Ringkasan ... iii

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan ... 2

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan ... 2

1.3.1 Tujuan Kegiatan ... 2

1.3.2 Manfaat dan Dampak Kegiatan ... 2

1.4 Target Luaran ... 3

BAB II Tinjauan Pustaka ... 4

2.1 Sistem Telekomunikasi ... 4

2.1.1 Sumber Informasi ... 4

2.1.2 Transducer ... 5

2.1.3 Transmitter-Receiver ... 5

2.1.4 Transmisi Sinyal ... 6

2.2 Software-Defined Radio ... 7

2.3 Universal Software Radio Peripheral... 9

BAB III Strategi, Rencana Kegiatan, dan Keberlanjutan ... 11

3.1 Strategi ... 11

3.2 Rencana Kegiatan ... 11

3.3 Keberlanjutan ... 12

BAB IV Organisasi Tim, Jadwal, Dan Anggaran Biaya ... 13

4.1 Organisasi Tim Pengabdi ... 13

4.2 Jadwal ... 13

4.3 Anggaran Biaya ... 14

4.4 Mahasiswa Yang Terlibat ... 14

DAFTAR PUSTAKA ... 15

LAMPIRAN BIODATA PENGABDI ... 16

1. Ketua ... 16

2. Anggota 1 ... 17

3. Anggota 2 ... 18

4. Anggota 3 ... 18

5. Anggota 4 ... 19

(4)

Ringkasan

Saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang dengan sangat pesat. Berbagai macam teknologi sistem telekomunikasi telah banyak ditawarkan utnuk memberikan kemudahan dalam melakukan pertukaran informasi di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Perkembangan TIK yang sangat pesat ini tentu harus diimbangi oleh hadirnya tenaga-tenaga ahli yang tidak hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi tersebut, melainkan memberikan kontribusi inovasi bagi perkembangan teknologi tersebut.

Tak dapat dipungkiri, perjalanan pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli tersebut ternyata menemui berbagai kendala. Tak terkecuali, Jalur Pendidikan Kejuruan dan Vokasi yang bertujuan memberikan pengetahuan praktis bagi lulusannya terhadap suatu teknologi. Pendidikan kejuruan yang terimplementasi dalam bentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Pendidikan Vokasi yang terimplementasi dalam bentuk Program Diploma mengalami berbagai terkendala untuk menghadapi pesatnya perkembangan teknologi tersebut.

Permasalahan utama yang muncul di dalam proses pembelajaran di pada satuan pendidikan kejuruan dan vokasi adalah (1) keterbatasan akses informasi atau pengetahuan mengenai perkembangan teknologi sistem telekomunikasi terkini dan (2) keterbatasan fasilitas pengajaran untuk memberikan pemahaman dan pengalaman praktis para siswa terhadap konsep teknologi yang sedang dipelajarinya. Di lain pihak, perguruan tinggi sebagai sebuah instusi pendidikan di Indonesia memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem telekomunikasi.

Oleh karena itu, untuk menjembatani kesenjangan informasi tersebut, maka diusulkan sebuah proses transfer pengetahuan dalam bentuk workshop. Di dalam workshop ini pun, para peserta diberikan pengetahuan praktis mengenai penerapan sebuah teknologi sistem telekomunikasi berbasis software-defined radio (SDR).

Dengan diadakannya workshop ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran di dalam diri peserta untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif suatu teknologi. Selain itu, melalui workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bentuk pengalaman praktis sebagai bekal untuk bersaing dalam dunia global.

(5)

BAB I Pendahuluan

1

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang dengan sangat pesat. Berbagai macam teknologi telekomunikasi telah hadir dalam menawarkan berbagai kemudahan dalam melakukan pertukaran informasi, baik melalui kabel maupun nirkabel.

Kemudahan dalam melakukan pertukaran informasi di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja tentu akan menjadi pilihan utama para pelanggan yang memiliki mobilitas aktivitas tinggi. Selain itu, kemudahan dalam mengakses berbagai layanan dalam satu perangkat komunikasi pun menjadi pilihan yang tidak terlewatkan oleh para pengguna jasa layanan telekomunikasi.

Di sisi lain, berkembangnya teknologi software-defined radio (SDR) dengan keunggulan berupa fleksibilitas dan kemampuannya untuk diprogram ulang mendorong perkembangan sistem telekomunikasi radio berbasis SDR. Dengan memanfaatkan SDR dalam pengembangan teknologi sistem telekomunikasi ini memberikan fleksibilitas dalam merancang sistem sesuai dengan spesifikasi perancangan yang diharapkan. Hal tersebut menyebabkan perancang prototype sistem telekomunikasi dapat merancang berbagai jenis sistem dalam satu platform dengan harga yang relatif rendah.

Perkembangan TIK yang sangat tinggi tersebut, tentu harus didukung oleh tersedianya tenaga-tenaga ahli yang mampu mengikuti bahkan memberi kontribusi inovasi terhadap perkembangan TIK tersebut. Salah satu sarana yang dapat mendorong lahirnya tenaga-tenaga ahli tersebut adalah pendidikan. Melalui suatu sistem pendidikan inilah, setiap orang dapat terbentuk karakter keingintahuan untuk menelusuri konsep dasar dari suatu teknologi, kemudian berkontribusi untuk kemajuan lebih lanjut.

Di Indonesia, melalui Sistem Pendidikan Nasional yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan kecerdasan warga Negara memiliki beberapa jenis pendidikan yang dapat ditempuh, salah satunya adalah Pendidikan Kejuruan yang terimplementasi berupa satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Pendidikan Vokasi yang terimplementasi berupa dalam program pendidikan diploma. Tujuan dari dilaksanakannya Pendidikan Kejuruan dan Vokasi adalah untuk menghasilkan lulusan yang sudah memiliki keterampilan spesifik, sehingga siap untuk memasuki lapangan kerja pada level tertentu. Standar kompentesi lulusan tersebut dapat dicapai melalui serangkaian proses pembelajaran yang terimplementasi dalam bentuk kurikulum.

Akan tetapi, pengembangan kurikulum yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan terbaru suatu teknologi tidak dapat berjalan dengan mulus. Banyak kendala yang dihadapi, di antaranya adalah keterbatasan akses informasi atau pengetahuan mengenai perkembangan suatu

(6)

teknologi dan keterbatasan sarana pendukung proses pembelajaran di lingkungan SMK maupun satuan pendidikan tinggi yang memiliki program diploma.

Oleh karena itu, untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan mengenai perkembangan teknologi terkini dari sistem telekomunikasi, diperlukan suatu wahana yang dapat menjadi jembatan terhadap kesenjangan tersebut. Selain itu, diperlukan pula pendampingan berkala untuk memberikan pengalaman praktis mengenai implementasi suatu teknologi sistem telekomunikasi.

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan

Konsep kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini, dapat dirumuskan sebagai berikut,

1. Apa bentuk wahana atau sarana yang tepat agar aktivitas peningkatan pengetahuan dapat berjalan dengan baik?

2. Bagaimana mekanisme pelaksananaan pendampingan agar peserta kegiatan dapat memperoleh pengalaman praktis yang memadai?

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan

1.3.1 Tujuan Kegiatan

Tujuan yang ingin dicapai dalam program kegiatan ini adalah sebagai berikut,

1. Membangkitkan kesadaran mengenai pesatnya perkembangan teknologi komunikasi digital.

2. Memberikan stimulus agar tidak hanya menjadi pengguna pasif suatu teknologi telekomunikasi, melainkan juga memberi kontribusi inovasi terhadap pemanfaatan teknologi telekomunikasi.

3. Memberikan pengalaman praktis mengenai implementasi atau penerapan teknologi terkini

1.3.2 Manfaat dan Dampak Kegiatan

Selain tujuan jangka pendek, melalui program kegiatan ini diharapkan dapat pula memberi manfaat dan dampak terhadap peserta untuk jangka waktu yang lebih lama. Manfaat dan dampat tersebut dapat berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bentuk pengalaman praktis sebagai bekal untuk bersaing dalam dunia global.

(7)

1.4 Target Luaran

Akhir dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan dalam menghasilkan keluaran berupa,

1. Jasa pelatihan dalam bentuk workshop

2. Modul Panduan Penerapan Teknologi Sistem Telekomunikasi

3. Publikasi Pengabdian masyarakat, baik dalam bentuk jurnal, makalah, atau tulisan populer.

(8)

BAB II Tinjauan Pustaka

2

2.1 Sistem Telekomunikasi

Dalam proses perancangan, pada umunya sistem telekomunikasi secara keseluruhan tersusun dari beberapa komponen besar, yaitu

1. Sumber Informasi 2. Transmitter-Receiver 3. Media Transmisi 4. Transducer

Gambaran menyeluruh dari sistem telekomunikasi dalam bentuk blok diagram, diilustrasikan pada Gambar 2.1.

Informasi

Media Transmisi

Transducer Transducer

Pemancar Penerima

Informasi

- Wire / kawat / kabel - Wireless / radio / optik

Pengirim Penerima

Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem Telekomunikasi

2.1.1 Sumber Informasi

Sebagaimana makna dari sistem telekomunikasi yang berperan dalam memindahkan informasi dari suatu titik ke titik lainnya, maka salah komponen utama dari sistem telekomunikasi adalah sumber informasi. Sumber informasi ini dapat berupa tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara ataupun bunyi. Di dalam sistem telekomunikasi, sumber

(9)

informasi ini kemudian direpresentasikan dalam bentuk sinyal informasi. Beberapa contoh bentuk sinyal informasi diilutrasikan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Alternatif bentuk sinyal informasi (a) Asap dan (b) Morse untuk sistem komunikasi konvensioinal, serta (c) sinyal analog dan (d) sinyal digital untuk sinyal informasi modern

Di dalam sistem telekomunikasi modern, berdasarkan karakateristiknya, sumber informasi dapat dikategorikan menjadi [1],

1. Informasi data (www, file transfer, e-mail dsb.), dengan karakteristik, a. Tidak sensitif terhadap delay

b. Harus error free ketika sampai di penerima (sensitif terhadap error) 2. Informasi voice, dengan karakteristik,

a. Sensitif terhadap delay

b. Tidak perlu error free ketika sampai di penerima (tidak sensitif terhadap error) 3. Informasi video, dengan karakteristik,

a. Serupa dengan voice, hanya memerlukan bandwidht yang lebih lebar 2.1.2 Transducer

Komponen berikutnya dari sistem telekomunikasi adalah transducer. Transducer adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran fisik seperti suhu, atau getaran menjadi besaran listrik seperti tegangan atau kuat arus, yang biasanya digunakan untuk merepresentasikan suatu sinyal informasi listrik. Transducer pun dapat berfungsi sebaliknya, yaitu mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik.

2.1.3 Transmitter-Receiver

Transmitter-Receiver merupakan komponen di dalam sistem telekomunikasi yang berperan mengolah sinyal informasi menjadi gelombang elektromagnetik, atau sebaliknya.

(10)

Transmitter dan receiver inilah yang kemudian memancarkan atau menerima sinyal informasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Jika ditelusuri lebih dalam, transmitter dan receiver ini tersusun dari beberapa komponen yang lebih kecil dengan fungsinya masing- masing, seperti encoding-decoding dan modulasi-demodulasi.

Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik menjadi suatu sinyal mampu membawa suatu informasi melalui perubahan amplitudo, fasa, atau frekuensi [2].

Dengan proses modulasi, suatu informasi dapat dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Pada modulasi analog, sinyal analog membawa informasi dalam bentuk gelombang kontinyu. Sedangkan modulasi digital, membawa informasi dalam bentuk sinyal diskrit yang merupakan deretan bilangan biner.

Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi untuk membentuk sinyal yang termodulasi.

2.1.4 Transmisi Sinyal

Pengiriman sinyal informasi ini dilakukan melalui media transmisi yang dapat dipilih sesuai dengan situasi, kondisi atau karakteristik transmisi sinyal yang diinginkan. Transmisi sinyal ini dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori sebagai berikut,

1. Berdasarkan mekanismenya, transmisi sinyal dapat diklasifikasikan menjadi, a. Transmisi Serial, yaitu suatu mekanisme transmisi di mana deretan bit

informasi dikirimkan satu-per-satu. Transmisi serial ini kadang-kadang disebut pula dengan komunikasi serial. Contoh dari transmisi serial adalah komunikasi RS-232.

b. Transmisi Paralel, yaitu suatu mekanisme transmisi di mana sejumlah bit (biasanya 4 atau 8 bit) dikirimkan sekaligus pada saat yang bersamaan.

Contoh dari transmisi paralel ini adalah komunikasi data antara PC dan Printer.

Mekanisme transmisi secara serial maupun paralel ini, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kecepatan transmisi data secara serial lebih lambat jika dibandingkan dengan transmisi data secara paralel, namun lebih efisien untuk transmisi jarak jauh.

2. Berdasarkan modenya, transmisi sinyal dapat diklasifikasikan menjadi,

(11)

a. Simplex, yaitu transmisi data yang hanya satu arah. Contohnya adalah siaran TV dan Radio

b. Half Duplex, yaitu transmisi data dua arah yang dilakukan secara bergantian.

Contohnya adalah komunikasi menggunakan HT (Handy Talkie)

c. Full duplex, yaitu transmisi data yang dapat dilakukan pada dua arah dalam waktu yang bersamaan. Contohnya adalah komunikasi pada sistem teleponi.

3. Berdasarkan metodenya, transmisi sinyal dapat diklasifikasikan menjadi,

a. Broadcast, yaitu pengiriman informasi secara massif oleh suatu node yang dapat diterima oleh seluruh node lainnya

b. Unicast, yaitu pengiriman informasi hanya kepada satu user tertentu (one-to- one communication)

c. Multicast, yaitu pengiriman Informasi secara bersamaan kepada beberapa user tertentu

4. Berdasarkan jenis medianya, transmisi sinyal dapat diklasifikasikan menjadi, a. Guided Transmission Media, atau media transmisi terbimbing, yaitu transmisi

sinyal yang dilakukan pada media tertutup. Contoh dari media transmisi terbimbing ini adalah kabel coaxial, kabel twisted pair , untwisted pair (termasuk kabel serial dan kabel lsitrik), kabel serat optik

b. Unguided transmission media, atau media transmisi tidak terbimbing, yaitu transmisi sinyal yang dilakukan pada media terbuka. Contoh dari media transmisi tidak terbimbing ini adalah infra merah, gelombang radio atau microwave: terrestrial maupun satellite.

Contoh dari berbagai media transmisi tersebut diilustrasikan pada Gambar 2.3.

2.2 Software-Defined Radio

Pada aplikasi yang lebih tinggi, SDR tidak hanya mampu mengirimkan sinyal, namun juga bisa melakukan karakterisasi kanal transmisi yang tersedia, memeriksa jalur propagasi, membangun kanal modulasi yang tepat, mengarahkan pengiriman pada arah yang sesuai

Software Defined Radio (SDR) merupakan teknologi yang berkembang untuk menerapkan sistem komunikasi radio. Beberapa fungsi modul dalam sistem radio seperti modulasi, pembangkit sinyal, coding dan protokol dapat diimplementasikan menggunakan perangkat lunak yang terintegrasi dengan SDR tersebut.

(12)

secara elektronik, memilih tingkat daya yang sesuai, dan kemudian mengirimkan. Selain itu, SDR tidak hanya melakukan penerimaan, SDR mampu melakukan karakterisasi distribusi energi pada suatu kanal dan juga kanal yang berada didekatnya, mengenali mode transmisi yang datang, secara adaptif menghilangkan interferensi, melakukan estimasi sifat dinamis dari sinyal multipath yang diinginkan, dan memperbaiki kesalahan melalui forward error control (FEC) untuk menerima sinyal dengan BER sekecil mungkin. SDR adalah arsitektur framework yang handal untuk membantu menyediakan layanan radio tingkat tinggi dengan cara memanfaatkan nilai ekonomis dari teknologi mikroelektronik dan perangkat lunak [3].

Gambar 2.3 Contoh-contoh media transmisi

1.

Dalam sistem ini sinyal diproses melalui perangkat lunak dengan menggunakan Field Programmable Gate Array, General Purpose Proccessor dan lain lain [4]. Keunggulan dari SDR antara lain adalah:

2.

Memiliki sifat fleksibel (flexibility)

3.

Dapat dikonfigurasi dengan mudah (easy configuration)

4.

Dapat diprogram ulang (Reprogrammability) Memiliki skala (Scalability)

(13)

Gambar 2.4

2.3 Universal Software Radio Peripheral

Arsitektur SDR

Arsitektur SDR yang terdapat pada gambar 2.14, menempatkan ADC/DAC dekat dengan antena untuk melakukan konversi analog ke digital atau digital ke analog. Down Converter, digunakan untuk mengubah frekuensi sinyal digital yang diterima menjadi frekuensi IF sinyal baseband kompleks yang berpusat pada frekuensi 0 Hz begitu juga sebaliknya berlaku untuk Up Converter. Perangkat SDR diprogram melalui firmware dan driver hardware yang dapat dimuat dan diperbaharui bila terkoneksi dengan host PC.

Universal Software Radio Peripheral (USRP) adalah salah satu platform yang umum digunakan dalam penerapan SDR. Saat ini, USRP didukung oleh beberapa perangkat lunak sebagai antarmukanya. Beberapa diantaranya adalah LabView, Matlab/ Simulink, dan GNU Radio.

USRP terdiri atas motherboard dan daughterboard. Secara garis besar, motherboard USRP terdiri atas FPGA yang menjalankan fungsi sebagaiDigital Up Converter (DUC) dan Digital Down Converter (DDC), Analog to Digital Converter (ADC) dan Digital to Analog Converter (DAC) untuk melakukan konversi sinyal analog ke digital dan sebaliknya, serta menyediakan antarmuka untuk berkomunikasi dengan host PC. Saat ini, motherboard USRP mendukung frekuensi kerja 0 Hz (DC) s/d 6 GHz. Daughterboard ditujukan sebagai RF front end yang menentukan rentang frekuensi kerja radio yang dapat digunakan. Secara umum,

(14)

daughterboard terdiri atas filter, mixer, dan amplifier yang berfungsi mengolah sinyal analog.

Gambar 6 menunjukkan diagram blok SDRadar dengan menggunakan USRP.

Gambar 2.5 Diagram blok SDR USRP [5]

Meskipun karakteristik dan spesifikasi dari setiap model USRP berbeda, namun semua perangkat USRP menggunakan arsitektur umum yang sama. Dalam beberapa kasus, RF front end, mixer, filter, oscillator, dan amplifier harus mentranslasikan sinyal dari domain RF dan baseband kompleks atau sinyal IF. Baseband sinyal IF di-sampling oleh ADC dan sample digital di-clocked kedalam FPGA. FPGA yang sudah dilengkapi dengan FPGA image, melakukan fungsi digital down conversion yang sudah termasuk fine-frequency tuning dan beberapa filter untuk proses decimasi. Setelah decimasi, rawsample atau data lainnya dialirkan ke host PC melalui antarmuka host. Proses sebaliknya berlaku pada rantai pengiriman [6].

(15)

BAB III Strategi, Rencana Kegiatan, dan Keberlanjutan

3

3.1 Strategi

Permasalahan mendasar yang dialami oleh mayoritas satuan pendidikan di Indonesia, khususnya SMK dan perguruan tinggi pelaksana pendidikan vokasi di Surabaya, adalah sebagai berikut

1. Keterbatasan akses informasi atau pengetahuan mengenai perkembangan teknologi layanan telekomunikasi terkini

2. Keterbatasan fasilitas pengajaran untuk memberikan pemahaman dan pengalaman praktis para siswa terhadap konsep teknologi yang sedang dipelajarinya.

Di lain pihak, perguruan tinggi pelaksana pendidikan akademik sebagai sebuah institusi pendidikan di Indonesia memiliki akses yang lebih banyak terhadap perkembangan teknologi sistem telekomunikasi beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya.

Berdasarkan permasalahan utama baik di SMK maupun perguruan tinggi pelaksana pendidikan vokasi dan potensi yang dimiliki di atas, maka diperlukan suatu sarana yang dapat menjadi jembatan sosialisasi mengenai perkembangan terkini suatu teknologi layanan telekomunikasi beserta pengalaman-pengalaman praktis mengenai teknologi tersebut.

Workshop merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menjadi jembatan penghubung transfer pengetahuan antara perguruan tinggi dan SMK. Di dalam workshop, tidak hanya melakukan transfer pengetahuan secara teoritis, melainkan juga pengalamam praktis mengenai penerapan teknologi tersebut. Agar pelaksanaan workshop ini menjadi efektif, maka diperlukan langkah strategis sebagai berikut

1. Berkoordinasi dengan pihak SMK atau perguruan tinggi vokasi untuk merumuskan materi dan metode pelaksanaan workshop yang tepat.

2. Penyiapan modul materi yang menjadi landasan dalam pelaksanaan workshop 3. Penyiapan mini test-bed sebagai sarana pendukung pembelajaran peserta workshop.

3.2 Rencana Kegiatan

Kegiatan workshop ini akan dilaksanakan dalam bentuk, 1. Pemaparan teknologi sistem telekomunikasi terkini

2. Demonstrasi penerapan teknologi sistem multimedia berbasis software-defined radio.

3. Pelatihan sederhana mengenai implementasi teknologi sistem telekomunikasi.

(16)

3.3 Keberlanjutan

Untuk menjaga efektivitas dalam mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di SMK maupun perguruan tinggi vokasi mengenai teknologi sistem telekomunikasi, maka dapat direncanakan sebuah tindak lanjut sebagai berikut

1. Penerapan e-learing sebagai pendukung proses belajar mengajar 2. Pelatihan berkala kepada para siswa dan guru.

(17)

BAB IV Organisasi Tim, Jadwal, Dan Anggaran Biaya

4

4.1 Organisasi Tim Pengabdi

Nama/NIP Keahlian/ Jur/Fak Jabatan dalam tim

Tanggung jawab dalam tim Prasetiyono Hari Mukti,

ST, MT, MSc

19840913 201212 1 002

Sistem Komunikasi Nirkabel / Teknik Elektro / Fak.

Teknologi Industri

Ketua Penanggung jawab kegiatan, koordinasi kegiatan, integrasi dan pengujian sistem Prof. Ir. Gamantyo

Hendrantoro, M.Eng, Ph.D

197011111993031002

Sistem Komunikasi Nirkabel / Teknik Elektro / Fak.

Teknologi Industri

Anggota Perancangan modul materi workshop

Dr. Ir. Puji Handayani, MT

196605101992032002

Propagasi

Gelombang Radio/

Teknik Elektro/ Fak.

Teknologi Industri

Anggota Perancangan modul materi workshop

Dr.Ir.Achmad Mauludiyanto,MT 19610903 198903 1001

Transmisi

Gelombang Radio/

Teknik Elektro/ Fak.

Teknologi Industri

Anggota Pendamping pelaksanaan workshop

Ir. Gatot Kusrahardjo, MT /

195904281986011001

Telekomunikasi / Teknik Elektro / Fak.

Teknologi Industri

Anggota Pendamping pelaksanaan workshop

4.2 Jadwal

No. Rincian Aktivitas Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov 1 Koordinasi dengan Pihak

SMK di Surabaya

2 Penyusunan Materi Workshop

3 Penyiapan Mini-tesb Sistem Telekomunikasi

4 Penyusunan Laporan Perkembangan

5 Pelaksanaan Kegiatan Workshop

6 Penyusunan laporan kegiatan

7 Laporan akhir

8 Evaluasi

9 Revisi laporan akhir

(18)

4.3 Anggaran Biaya

Alokasi anggaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut,

No. Uraian Jumlah Biaya (Rp)

1 Gaji/Upah 7,500,000.00

2 Alat dan Bahan 1,125,000.00

3 Biaya Operasional Workshop 7,875,000.00

4 Biaya Perjalanan Seminar/Konferensi 8,500,000.00

Total Anggaran 25,000,000.00

Terbilang : Dua Puluh Lima Juta Rupiah

Dengan rincian sebagai berikut

No .

Rincian Kebutuhan Vol Satuan Harga Satuan Jumlah Harga

(Rp) (Rp)

I Gaji/Upah 7,500,000.00

1 Ketua 70 oj 35,000.00 1,900,000.00

2 Anggota 280 oj 20,000.00 5,600,000.00

II Alat dan Bahan 1,125,000.00

1 ATK 1 paket 250,000.00 250,000.00

2 DVD Blank 5 bh 8,000.00 40,000.00

3 Cartridge toner printer laser 1 bh 550,000.00 550,000.00

4 Cartridge tinta printer inkjet 2 bh 110,000.00 220,000.00

5 Refill tinta printer inkjet (color & black) 2 bh 32,500.00 65,000.00

III Biaya Operasional Workshop 7,875,000.00

1 Penyusunan Modul Kegiatan 2 paket 1,500,000.00 3,000,000.00

2 Penggandaan Modul Kegiatan 40 paket 20,000.00 800,000.00

3 Konsumsi 50 paket 27,500.00 1,375,000.00

4 Honor Pemateri Workshop 2 oh 1,350,000.00 2,700,000.00

IV Biaya Perjalanan Seminar/Konferensi 8,500,000.00

1 Penyusunan Laporan + Dokumentasi 1 paket 500,000.00 500,000.00 3 Publikasi Seminar/Jurnal Nasional 1 paket 4,000,000.00 4,000,000.00

4 Akomodasi Seminar 1 paket 4,000,000.00 4,000,000.00

Total Anggaran 25,000,000.00

4.4 Mahasiswa Yang Terlibat

Nama/NRP Program studi

(S3/S2/S1, Jur/Fak)

Kemungkinan Judul PKM

Tanggung jawab dalam tim Rizkaurum Nur

Fadliyah / 2213100041

S1 Teknik Elektro, FTI

Perancangan e-learning sebagai pendukung kegiatan akademik SMK di Surabaya

Fasilitator workshop

Muhammad Wildan Arinal Haq /

2213100043

S1 Teknik Elektro, FTI

Perancangan media pembelajaran interaktif sebagai pendukung kegiatan akademik SMK di Surabaya

Fasilitator workshop

Bambang Eko Surya /

2213106008

S1 Teknik Elektro, FTI

Fasilitator workshop

(19)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Leon-Garcia, Indra Wijaya, Communication Networks : Fundamental Concepts and Key Architecture, McGraw-Hill, 2001

[2] James E. Gilley, Digital Phase Modulation”, Transcrypt International, Inc. August, 2003.

[3] [11] Mitola, J.,“The Software Radio Architecture,” IEEE Communication Magazine, pp.

26-38, Mei 2015

[4] Marpanaji, Eko, dkk. “Aplikasi Platform Komputasi Software Defined Radio (SDR) untuk Digital Spectrum Analizer”. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng dan DIY. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

[5] Patton, L.K., “A GNU Radio Based Software-Defined Radar,” Department of Electrical Engineering, Wright State University, 2007

[6] Ettus, “Support: Knowledge Base USRP Bandwidth,”

http://www.ettus.com/kb/detail/usrp-bandwidth, diakses tanggal 24 November 2014.

(20)

LAMPIRAN BIODATA PENGABDI

1. Ketua

a. Nama Lengkap : Prasetiyono Hari Mukti, ST, MT, MSc b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 19840913 201212 1 002

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Penata Muda Tk.1/IIIb e. Jabatan Struktural : Dosen ITS

f. Bidang Keahlian : Sistem Komunikasi Nirkabel g. Fakultas/Jurusan : FTI / Teknik Elektro

h. Laboratorium : Antena dan Propagasi

i. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember j. Alamat Rumah & Telp. : Perumahan Sukolilo Dian Regency,

Jalan Sukolilo Raya Kasih No. 7, Surabaya 60111 HP. 08122261733

k. Riwayat penelitian : - Sistem radar MIMO untuk kapal selam, Hibah PUPT 2015, Anggota

- Wideband HF Communication System in Equatorial Region. PREDICT2-JICA 2013, Anggota

l. Riwayat Pengabdian : - Workshop Perancangan Teknologi Layanan Multimedia Berbasis Jaringan Pita Lebar Sebagai Pendukung Kegiatan Pendidikan Kejuruan Di Surabaya, BOPTN 2014, Ketua - Sosialisasi Penggunaan Frekuensi HF Pada

Sistem Komunikasi Radio Maritim, IPTEK untuk Masyarakat, BOPTN 2013, Anggota

m. Publikasi :

(1) “Gain Enhancement of A Compact and Low- Cost Antipodal Vivaldi Antenna using Non- Uniform Corrugations for UWB Applications”

to be presented at The URSI Atlantic Radio Science Conference (AT-RASC) 2015

(2) “A Compact Dual-band Antenna Design using Meander-line slots for WiMAX Application in Indonesia, “ in the proceeding of The 1st International Conference on Information Technology, Computer and Electrical Engineering (ICITACEE) 2014.

(3) “Software-Defined Radio Based Channel Measurement System Of Wideband HF Communication System In Low-Latitude Region”, The 6th

n.

International Confererence on Communication and Information Technology, May 2014

Paten : “Metode Komunikasi Multiuser dengan

Gelombang Radio HF (High Frequency) Berbasis TRDMA (Time-Reversal Division Multiple Access)”, P00201406507, 23 Oktober 2014

(21)

2. Anggota 1

a. Nama Lengkap : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng, Ph.D b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 197011111993031002

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Guru Besar e. Jabatan Struktural : Sekretaris LPPM

f. Bidang Keahlian : Sistem Komunikasi Nirkabel dan Propagasi Radio g. Fakultas/Jurusan : FTI / Teknik Elektro

h. Laboratorium : Antena dan Propagasi

i. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

j. Alamat Rumah & Telp. : Perum ITS U-15, Jl. Raya Teknik Komputer, Surabaya 60111

k. Riwayat penelitian : - Sistem radar MIMO untuk kapal selam, Hibah PUPT 2015, Ketua

- Sistem komunikasi HF pita lebar untuk komunikasi jarak jauh yang murah dan handal di daerah ekuatorial, Hibah Strategis Nasional (Dikti) 2014, Ketua

l. Riwayat Pengabdian : - Peningkatan Kapasitas Guru Sains pada Pendidikan Menengah, BOPTN 2013-2014 - Klinik Proposal Penelitian Kopertis Wil. VII.

2011-2012

m. Publikasi : (1) “Cooperative Diversity Pathsselection Protocol Withmulti-Objective Criterion In Wireless Ad-Hoc Networks” International Journal of Applied Engineering Research, Vol. 9, No. 23, 2014

(2) “Improvement in channel estimation and error rate performance in mobile cooperative ofdm systems with intercarrier interference

(3) “

”, International Journal of Distributed Sensor Networks, 2014

Adaptive Combined Scalable Video Coding over MIMO-OFDM Systems using Partial Channel State Information”,

(4) “

KSII Transactions on Internet and Information Systems, Vo. 7, No. 12, 2013

Multi-Objective Cross-Layer Optimization for Selection of Cooperative Path Pairs in Multihop Wireless Ad hoc Networks,”

n.

Journal of Communications Software and Systems, Vol. 9, No. 3 2013

Paten : - “Metode Komunikasi Multiuser dengan Gelombang Radio HF (High Frequency) Berbasis TRDMA (Time-Reversal Division Multiple Access)”, P00201406507, 23 Oktober 2014

- “Segmentasi Daerah Cakupan pada Sistem Nirkabel Seluler Gelombang Milimeter dengan Transmisi Adaptif di Daerah Tropis”, P00201000886, 16 Desember 2010

(22)

3. Anggota 2

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Puji Handayani, MT b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 196605101992032002

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor / Penata /IIIc e. Jabatan Struktural : --

f. Bidang Keahlian : Propagasi Gelombang Radio g. Fakultas/Jurusan : FTI / Teknik Elektro

h. Laboratorium : Antena dan Propagasi

i. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember j. Alamat Rumah & Telp. : Keputih III E/5 Surabaya 60111.

HP. 08884832889

k. Riwayat penelitian : 1. Karakterisasi Statistik Parameter Penghambur Lokal di Sekitar Relay dan Korelasi

Shadowing pada Sistem MIMO Multi-Hop 2,5 GHz, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2015 (Ketua)

2. Karakterisasi Statistik Parameter Perambatan Sinyal Lintasan Jamak pada Sistem Multi- Antena Kooperatif di Dalam Gedung pada Pita 2,5 GHz, Penelitian Program Doktor 2012 (Ketua)

l. Riwayat Pengabdian : --

m. Publikasi : 1. A Model of Double-Directional Indoor Channels for Multi-Terminal

Communications” International Journal of Antenna and Propagation, Hindawi Publishing Corporation 2013

2. “Characterization of DOD and DOA

Correlation among Converging Indoor Radio Links by Applying Reciprocity Principle”

International Conference on ICT Convergence (ICTC), Seoul 2011

n. Paten : --

4. Anggota 3

a. Nama Lengkap : Dr.Ir.Achmad Mauludiyanto,MT b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 19610903 198903 1001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor Kepala / IVa

e. Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium Antena dan Propagasi f. Bidang Keahlian : Transmisi Gelombang Elektromagnetik g. Fakultas/Jurusan : FTI / Teknik Elektro

h. Laboratorium : Kepala Laboratorium Antena dan Propagasi i. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember j. Alamat Rumah & Telp. : Perumahan ITS Blok U-7, Surabaya

HP.(+62) 081332881367

k. Riwayat penelitian : 1. Pemodelan ARIMARedaman Hujan Tropis Terhadap Gelombang Radio 28 GHz Pada Link Utara-Selatan, BOPTN ITS 2013-2014

(23)

2. Pemodelan ARIMA Trafik GSM Area Surabaya sebagai Evaluasi Kapasitas, Penelitian PNBP ITS 2012, Ketua Peneliti l. Riwayat Pengabdian : - Desain dan Implementasi Sistem Informasi

Terpadu Prestasi Akademik Siswa di SMAN 1 dan SMKN 1 Sooko Mojokerto, Iptek Bagi Masyarakat 2014 (Ketua)

- Desain dan Implementasi Elektronik APBDes di Kecamatan Krembung Sidoarjo, Iptek Bagi Masyarakat 2013 (Ketua)

m. Publikasi : 1. ”Pengukuran dan Pemodelan Konstanta Dielektrik Air Hujan pada Frekuensi Gelombang Mikro”, JAVA, Journal of Electrical and Electronics Engineering Volume 9/Number 2/October 2011 2. “ARIMA Modeling of Tropical Rain

Attenuation on a Short 28-GHz Terresterial Link “, IEEE Antennas and Wireless Propagation Letters, Vol. 9/2010

n. Paten : --

5. Anggota 4

a. Nama Lengkap : Ir. Gatot Kusrahardjo, MT b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 19590428 198601 1 001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor / IIIc e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Telekomunikasi g. Fakultas/Jurusan : FTI / Teknik Elektro h. Laboratorium : Jaringan Telekomunikasi

i. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember j. Alamat Rumah & Telp. : Jl. Wisma Permai I/44 Surabaya

Telp. 031-5932886 k. Riwayat penelitian : --

l. Riwayat Pengabdian : - Workshop Perancangan Teknologi Layanan Multimedia Berbasis Jaringan Pita Lebar Sebagai Pendukung Kegiatan Pendidikan Kejuruan Di Surabaya, BOPTN 2014, Ketua - Sosialisasi Penggunaan Frekuensi HF Pada

Sistem Komunikasi Radio Maritim, IPTEK untuk Masyarakat, BOPTN 2013, Anggota

m. Publikasi : --

n. Paten : --

Gambar

Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem Telekomunikasi
Gambar 2.2  Alternatif bentuk sinyal informasi (a) Asap dan (b) Morse untuk sistem  komunikasi konvensioinal, serta (c) sinyal analog dan (d) sinyal digital untuk  sinyal informasi modern
Gambar 2.3 Contoh-contoh media transmisi
Gambar 6 menunjukkan diagram blok SDRadar dengan menggunakan USRP.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai beda daya (ΔP), kemudian nilai beda daya tersebut dimasukkan ke dalam persamaan nilai regresi dari sensor serat optik pada gambar

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang dilakukan oleh pemerintah khususnya mentrian Lingkungan Hidup

Penelitian kualitatif ini memiliki jenis data yang bukan berbentuk angka (sesuatu yang dapat diukur) melainkan sesuatu yang dapat dinilai. Sumber data terbagi menjadi

status bahan organik tanah (Sudirman dan Vadari 2000; Kurnia et al. 2005), sehingga perbaikan status bahan organik harus menjadi priorias dalam pemulihan lahan

Berdasarkan data International Atomic Energy Agency (IAEA:2006) atau Badan Energi Atom Internasional penambahan jumlah PLTN setelah kecelakaan Chernobyl di tahun 1986 hingga

Menyatakan bahwa Skripsi saya yang berjudul (struktur & Komposisi Spesies Vegetasi Lantai Pada Naungan Tectona grondis Di Pajangan, Bantul Daerah lstimewa

Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik bali dewasa sehat umur 3 bulan yang belum divaksinasi dengan jumlah 40 ekor yaitu 10 ekor tanpa vaksinasi (sebagai kontrol) dan

Akan tetapi, hal tersebut sulit untuk dilaksanakan karena dana yang telah terkumpul menjadi satu di Regional Manager nantinya langsung diolah dan dibelanjakan untuk program