• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha) Volume 2 No April 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha) Volume 2 No April 2020"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

50 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN INTEGRITASTERHADAP KINERJA ANGGOTA POLISIMELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING DI POLSEK SITINJAU LAUT Oleh

Tri Desa Warsa, S.AP1 ,

Nanik Mandasari, S.Sos., M.Si2, Oktir Nebi, SH., MH3 STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh

Email:

[email protected] [email protected]

[email protected]

ABSTRAK

TRI DESA WARSA NPM. 1610078201365. Pengaruh Kepemimpinan dan Integritas Terhadap kinerja anggota Polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut. Dengan Rumusan Masalah Apakah terdapat Pengaruh Kepemimpinan dan Integritas Terhadap kinerja anggota Polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut baikse cara parsial maupun simultan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan dan Integritas Terhadap kinerja anggota Polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut. Penelitian ini Mengunakan Pendekatan Kuantitatif Dimana Metode Penelitiannya adalah mengunakan Analisis RegresiInier Berganda. Dari Hasil Penelitian dengan menggunakan metode ini Diketahui Bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kinerja (Y), terdapat pengaruh yang signifikan antara Integritas (X2) terhadap Kinerja (Y), terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan Terhadap Kinerja, terdapat pengaruh langsung Integritas terhadap Kinerja, terdapat pengaruh langsung Kepuasan KerjaTerhadap Kinerja, terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja, terdapat pengaruh langsung Integritas Terhadap Kepuasan Kerja, dan terdapat Pengaruh tidak langsung Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota Polisi imelalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Dimana Kepemimpinan (X1) Berpengaruh Positif dibuktikan dengant hitung> tablesebesar 2.279 >1.745 dengan tingkat signifikan 0,000 (Signifikasi< 5%). Dibuktikan dengan Integritas (X2) berpengaruh positif dibuktikan dengan thitung > tablesebesar 3.709>1.745 dengan tingkat signifikan 0,000 (Signifikasi< 5%). Dibuktikan dengan Kepuasan Kerja (Z) berpengaruh positif dibuktikan dengant hitung > table sebesar 4.648>1.745 dengan tingkat signifikan 0,001 (Signifikasi < 5%). Dibuktikan dengannilai fhitung

45,070 dan ftabel 3,34 dengan signifikasi sebesar 0,000 oleh karena itu f hitung >

f tabel (45.070 > 3,34) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Yaitu Kepemimpinan, Integritas dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja anggota Kepolisian di Polsek Sitinjau Laut.

Kata kunci : Kepemimpinan, Integritas, Kepuasan Kerja, dan Kinerja

(2)

51 I. PENDAHULUAN

Polisi sebagai penegak hukum dituntut untuk bersikap tegas, etis dan konsisten dalam tindakan yang dilakukan. Polisi dituntut untuk selalu siap siaga dalam waktu 24 jam. Polisi harus selalu siap walaupun di luar jam tugas, yaitu kapan saja polisi dibutuhkan atau mendapat perintah dari atasan anggota polisi harus siap. Siap merupakan sandi yang digunakan oleh polisi saat berkomunikasi yang artinya diterima atau sudah dimengerti. Tugas polisi ada dua, tugas kantor dan tugas lapangan yaitu pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, penegakkan dan penyuluhan hukum. Tugas-tugas yang diemban oleh polisi sudah diatur dalam Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 dan memiliki batasan dalam setiap tugasnya.

Namun tidak dipungkiri dalam penyelesaian dan kinerja anggota ada bebarapa hal yang berpengaruh dalam peningkatan kinerja tiap anggota. Dalam Penelitian ini penulis akan menganalisa pengaruh kepemimpinan dan integritas untuk meningkatkan kinerja anggota Sektor Sitinjau Laut melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

Masih kurangnya upaya manajemen pengelolaan sumber daya dan operasional di Sektor Sitinjau Laut yang menyebabkan masih terjadinya penyimpangan-penyimpangan, contohnya saja dapat dilihat dari pelaksanaan patroli anggota kepolisian dan sering terjadinya penyalahgunaan wewenang oleh salah satu anggota polisi sehingga menurunkan kepercayaan masyarakat (Public Trust) terhadap Sektor Sitinjau Laut. Contohnya saja, seorang anggota kepolisian yang berperilaku tidak sesuai dengan peraturan disiplin dan kode etik kepolisian.

Salah satu indikator kinerja Sektor Sitinjau Laut yang belum mencapai optimal adalah masih banyaknya kasus yang belum terselesaikan dengan baik hal ini tidak terlepas beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya kepemimpinan, integritas dan kepuasan kerja dari anggota.

Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha usaha semua anggota dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin tidak searah.

Keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan tujuan pribadinya, sementara keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam pencapaian sasaran–sasarannya (Lina, 2014:77).

Penelitian tentang pengaruh kepemimpinan, integritas dan terhadap kinerja pegawai sudah pernah ada namun di Sektor Sitinjau Laut baru kali ini di lakukan, dari penulusuran penelitian sebelumnya yang mengangkat tentang kinerja pegawai masih ditemukan adanya research gap, yang meliputi perbedaan hasil diantara peneliti dan keterbatasan penelitian sebelumnya.

II. METODE PENELITIAN

Dalam mengetahui Pengaruh Kepemimpinan dan Integritas Terhadap Kinerja Anggota Polisi Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variable Intervening Di Sektor Sitinjau Laut,. Metode ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

(3)

52 kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian ini pengumpulan data mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2020dengan kuisioner dan mengambil data yang diperlukan dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini Anggota Kepolisian di Polsek Sitinjau Laut, dimana total jumlah keseluruhan responden adalah sebanyak 18 orang. Rincian penyebaran dan pegambilan kuisioner dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Penyebaran dan pengambilan kuesioner

No Keterangan Jumlah Persentase (%)

1 Jumlah kuesioner disebar 18 100%

2 Jumlah kuesioner yang dikembalikan 18 100%

3 Jumlah kuesioner yang tidak diisi/cacat - - 4 Jumlah kuesioner yang tidak dikembalikan - - 5 Jumlah kuesioner yang dapat dianalisi

lebih lanjut 18 100%

Sumber : Data Primer diolah 2020

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data 1.1.Uji Validitas Data

Uji validitas menurut Sugiyono (2016; 177) dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Keandalan alat ukur mempunyai arti bahwa alat ukur tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk atau dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n- 4. Apabila nilai koefisien rhitung> rtabel, dimana rtabel = 0,400pada n = 18, df =14, maka dapat diambil kesimpulan bahwa item tersebut adalah valid, demikian juga sebaliknya jika rhitung< rtabel, maka dapat diambil kesimpulan bahwa item tersebut adalah tidak valid (Sugiyono, 2016;177).

Hasil Pengujian validitas variable Kepemimpinan, Integritas, Kepuasan Kerja, dan Kinerja dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas

Variabel Kepemimpinan, Integritas, Kepuasan Kerja, dan Kinerja

No Butir Indikator Rhitung Rtabel Keterangan

(4)

53 Intrumen

1 2 3 4 5

X1

Kemampuan Analitis

Keterampilan Berkomunikasi Keberanian

Kemampuan Mendengar Ketegasan

0,790 0,618 0,630 0,617 0,806

0,400 0,400 0,400 0,400 0,400

Valid Valid Valid Valid Valid Sumber Data : Lampiran

N o

Butir

Intrumen Indikator Rhitung Rtabel Keterangan 1

2 3 4 5

X2

Kode Etik

Penanganan konflik Kepentingan Pemanfaatan wewenang

Akuntabilitas dan tanggung jawab Pendekatan Manusia ke manusia

0,689 0,406 0,650 0,689 0,713

0,400 0,400 0,400 0,400 0,400

Valid Valid Valid Valid Valid Sumber Data : Lampiran

No Butir

Intrumen Indikator Rhitung Rtabel Keterangan 1

2 3 4 5

Z

Pekerjaan Yang menantang Kondisi Kerja Yang Mendukung Gaji dan upah yang pantas

Kesesuaian Kepribadian Pekerjaan Rekan Kerja Yang mendukung

0,488 0,685 0,620 0,523 0,626

0,400 0,400 0,400 0,400 0,400

Valid Valid Valid Valid Valid Sumber Data : Lampiran

No Butir

Intrumen Indikator Rhitung Rtabel Keterangan 1

2 3 4 5

Y

Kuantitas Hasil Kerja Kualitas Hasil Kerja

Efesiensi dalam melaksanakan tugas

Disiplin Kerja Kepemimpinan

0,488 0,739 0,650 0,597 0,701

0,400 0,400 0,400 0,400 0,400

Valid Valid Valid Valid Valid

(5)

54 Sumber Data : Lampiran

Berdasarkan Tabel 3.2 di atasmenunjukkan bahwa keseluruhan dari item pernyataan variabel Kepemimpinan, Integritas, Kepuasan Kerja dan Kinerja yang mempunyai angka koefisien korelasi yang lebih besar dari angka kritik (rhitung >

rtabel) atau lebih besar dari 0,400(pada df = 16), dengan demikian dapat dinyatakan item pernyataan variabel variabel Kepemimpinan, Integritas, Kepuasan Kerja dan Kinerjaadalah valid.

1.2.Uji Reliabilitas

Sugiyono (2012:177) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji realianilitas kuesioner dalam penelitian digunakan metode split half item tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelimpok item ganjil dan kelompok item genap. Kemudian masing-masing kelompok skor tiap itemnya dijumlahkan sehinga menghasilkan skor total.

Apabila korelasi 0,5 maka dikatakan item tersebut memberikan tingkat reliabel yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi dibawah 0,5 maka dikatakan item tersebut kurang reliable.

Hasil pengujian reliabilitas untuk variabel penelitian ini dapat ditampilkan dalam Tabel 3.3 di bawah ini :

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel penelitian

No Variable Cronbach Alpha Keterangan

1 Kepemimpinan 0,793 Reliabel

2 Integritas 0,760 Reliabel

3 Kepuasan Kerja 0,765 Reliabel

4 Kinerja 0,763 Reliabel

Sumber Data : Lampiran

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, nilai cronbach alpha (α) untuk seluruh variabel menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,5 sehingga seluruh variabel yang diteliti adalah reliabel. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

1.3. Uji Linearitas

Menurut Ghozali (2016:159) uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Data yang baik seharusnya memiliki hubungan linier antara variabel independen dan variabel dependen. Penilaian uji linieritas yaitu dapat dilihat dengan nilai sig. linearity >

0,05 maka variabel tersebut dikatakan linear.

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 25 berikut ini dapat disajikan hasil uji Linearitas disertai penjelasannya pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Linearitas Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja

(6)

55 ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan Kerja * Kepemimpina n

Between Groups

(Combined) 233.444 7 33.349 18.190 .000 Linearity 211.326 1 211.326 115.269 .000 Deviation from

Linearity

22.119 6 3.686 2.011 .157

Within Groups 18.333 10 1.833

Total 251.778 17

Sumber : Lampiran

Berdasarkan hasil uji Linearitas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kepemimpinan Terhadap Kepuasan kerja dengan nilai signifikasi linearity sebesar 0,157> 0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel independen dengan dependen.

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Linearitas Integritas Terhadap Kepuasan Kerja ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan Kerja * Integritas

Between Groups

(Combined) 234.444 8 29.306 15.216 .000 Linearity 113.382 1 113.382 58.871 .000 Deviation from

Linearity

121.063 7 17.295 8.980 .201

Within Groups 17.333 9 1.926

Total 251.778 17

Sumber : Lampiran

Berdasarkan hasil uji Linearitas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Integritas terhadap Kepuasan kerja dengan nilai signifikasi linearity sebesar 0,201> 0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel independen dengan dependen.

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Linearitas Kepemimpinan Terhadap Kinerja ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

Kinerja * Between (Combined) 200.944 7 28.706 9.162 .001

(7)

56

Kepemimpinan Groups Linearity 175.721 1 175.721 56.081 .000 Deviation from

Linearity

25.224 6 4.204 1.342 .324

Within Groups 31.333 10 3.133

Total 232.278 17

Sumber : Lampiran

Berdasarkan hasil uji Linearitas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kualitas Kepemimpin Pelayanan Terhadap Kinerj dengan nilai signifikasi linearity sebesar 0,324> 0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel independen dengan dependen.

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Linearitas Integritas Terhadap Kinerja ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

Kinerja * Integritas

Between Groups

(Combined) 215.611 8 26.951 14.554 .000 Linearity 106.526 1 106.526 57.524 .000 Deviation from

Linearity

109.086 7 15.584 8.415 .602

Within Groups 16.667 9 1.852

Total 232.278 17

Sumber : Lampiran

Berdasarkan hasil uji Linearitas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Integritas Terhadap Kinerja dengan nilai signifikasi linearity sebesar 0,602> 0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel independen dengan dependen.

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Linearitas Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Kinerja * Kepuasan Kerja

Between Groups

(Combined) 215.078 8 26.885 14.068 .000 Linearity 209.700 1 209.700 109.727 .000 Deviation from

Linearity

5.378 7 .768 .402 .879

Within Groups 17.200 9 1.911

(8)

57

Total 232.278 17

Sumber : Lampiran

Berdasarkan hasil uji Linearitas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kepuasan kerja terhadap kinerja dengan nilai signifikasi linearity sebesar 0,879>

0,05 maka terdapat hubungan linear antara variabel independen dengan dependen.

1.4. Pengaruh Secara Simultan 1.4.1. Analisis Regresi Linier Berganda

Perhitungan statistik dalam analisi regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan Program SPSS Versi 25. Dari hasil uji regresi berganda diperoleh koefisien regresi nilai t hitung dan tingkat signifikansi sebagaiaman ditampilkan pada tabel 3.10 dibawah ini.

Tabel 3.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.583 1.502 .388 .704

Kepemimpinan .851 .182 861 2.279 .000

Integritas .676 .107 .784 3.709 .000

Kepuasan Kerja .912 .196 .950 4.648 .001

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan hasil tabel diatas, terlihat bahwa nilai konstanta sebesar 3.583 dan koefisien b1 = 0,851, b2 =0,676dan b3=0,912 nilai konstanta dan koefisien regresi (a ,b1, b2,b3) ini dimasukkan dalam persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y=3,583+0,851 X1+0,676 X2+0,912 X3

Dari hasil persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa persamaan regresinya adalah positif. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai konstanta (a) adalah 3.583, artinya apabila Kepemimpinan (X1), Integritas (X2) danKepuasan Kerja (Z) diangap tetap (tidak mengalami perubahan), maka Kinerja sebesar tetap 3,583.

2. Nilai b1 = +851 X1, tanda “+” berarti Kepemimpinan positif , yang berarti apabila Kepemimpinandi naikan 100% maka Kinerja naik sebesar 85,1%.

3. Nilai b2 = + 0,676 X2, tanda “+” berarti Integritas berpengaruh positif yang berarti apabila Integritasdi naikan 100% maka Kinerjanaik sebersar 67,6%.

4. Nilai b3 = + 0,912 tabda”+” berarti kepuasan kerja berpengaruh positif yang berarti apabila Kepuasan kerja di naikan 100% maka Kinerja naik sebersar 91,2%.

(9)

58 1.5.Uji Hipotesis

1.5.1. Secara Simultan (Uji F)

Uji statistic F untuk menjunjukkan apakah semua variable independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependenterikat. Uji F dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.11 Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 210.484 3 70.161 45.070 .000b

Residual 21.794 14 1.557

Total 232.278 17

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Integritas, Kepemimpinan

Berdasarkan tabel 4.1 diatas tentang uji ANOVA atau F tes diperoleh nilai f hitung sebesar 45,070 dan f tabel sebesar 3,34dengan signifikasi sebesar 0,00 oleh karena itu f hitung > f tabel (45.070>3,34) maka dengan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

“Kepemimpinan, Integritas dan Kepuasan Kerja bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja Anggota Kepolisian di polsek sitinjau laut.

1.5.2. Secara Parsial (Uji T)

Uji t adalah uji statistic yang merupakan uji koefisien korelasi parsial yang digunakan untuk membuktikan pengaruh variable independen terhadap variable dependen, dimana salah satu variable independenya tetep/dikendalikan.

Dengan ketentuan penulis mengajukan hipotesis, dengan tingkat toleransi kesalahan sebesar 5% setelah dilakukan pengajuan dengan SPSS maka didapat hasil seperti tampak pada tabel berikut :

Tabel 3.12 Hasil Uji T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.583 1.502 .388 .704

Kepemimpinan .851 .182 861 2.279 .000

Integritas .676 .107 .784 3.709 .000

(10)

59

Kepuasan Kerja .912 .196 .950 4.648 .001

a. Dependent Variable: Kinerja

Penjelasan hasil uji t untuk masing-masing variable bebas adalah sebagai berikut : 1. Kepemimpinan

Berdasarkan Tabel diatas diketahui thitung >tabelsebesar 2.279 >1.745 dengan tingkat signifikan 0,000 (Signifikasi < 5%) Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja (Y).

2. Integritas

Berdasarkan Tabel diatas diketahuithitung >tabel sebesar 3.709>1.745dengan tingkat signifikan 0,000 (Signifikasi < 5%) Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Integritas (X2) terhadap Kinerja (Y).

3. Kepuasan Kerja

Berdasarkan Tabel diatas diketahui thitung >tabel sebesar 4.648>1.745dengan tingkat signifikan 0,001 (Signifikasi < 5%) Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepuasan Kerja (Z) terhadap Kinerja (Y).

4. Kepemimpinan, Integritas dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja hal ini dibuktikan dengan nilai fhitung

45,070dan ftabel 3,34 dengan signifikasi sebesar 0,000 oleh karena itu f hitung > f tabel (45.070> 3,34) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa “Kepemimpinan, Integritas dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja anggota kepolisian di Polsek Sitinjau Laut.

1.6.Path Analisis

Teknik analisis data yang digunakan adalah path analysis/ analisis jalur mengunakan AMOS Versi 26. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2017:34).

Adapun Hasil Analisi jalur dapat di lihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1

(11)

60 Tabel 3.13

Koefisien Jalur

Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

X2 X1 Z

Z .000 .000 .000

Y .015 .713 .000

Dari Hasil Pengolahan data mengunakan Program AMOS di dapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Terhadap Kinerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,051 dan terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan Terhadap Kinerjadibuktikan dengan nilaiNilai P- Value0.001 < 0,005.

Estimate S.E. C.R. P Label

Z <--- X1 .781 .122 6.420 ***

Z <--- X2 .017 .133 .126 .002

Y <--- Z .912 .178 5.122 ***

Y <--- X1 .051 .165 .307 .001

Y <--- X2 .076 .098 .781 ***

(12)

61 2. Terdapat pengaruh positif Integritas terhadapKinerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,076 dan terdapat pengaruh langsung Integritas terhadap Kinerjadibuktikan dengan nilai *** (Artinya Nilai P-Value

< 0,001 yang sama saja sudah < 0,005).

3. Terdapat pengaruh positif Kepuasan Kerja Terhadap Kinerjadibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,912 dan terdapat pengaruh langsung Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dibuktikan dengan *** (Artinya Nilai P-Value < 0,001 yang sama saja sudah < 0,005).

4. Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,781 dan terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan dengan *** (Artinya Nilai P-Value < 0,001 yang sama saja sudah <

0,005).

5. Terdapat pengaruh positif Integritas Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,781 dan terdapat pengaruh langsung Integritas Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan nilaiNilai P- Value0.002 < 0,005.

6. Terdapat Pengaruh tidak langsung Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Lautdi buktikan dengan nilai Koefisien jalur 0,781 x 0,912 didapat nilai 0,712272 (0,713 Indirect Effects) dan kemudia dilakukan sobel test untuk mendapatkan nilai Z sobel dengan dengan rumus :

Z-value = a*b/SQRT(b2*sa2 + a2*sb2) dan di dapat nilai Z sobel sebesar 4.00015963> 1.96 yang artinya terdapat pengaruh tidak langsung singnifikan Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut.

7. Terdapat Pengaruh tidak langsung Pengaruh Integritas Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut di buktikan dengan nilai Koefisien jalur 0,017 x 0,912 didapat nilai 0,15504(0,015 Indirect Effects) dan kemudia dilakukan sobel test untuk mendapatkan nilai Z sobel dengan dengan rumus :

Z-value = a*b/SQRT(b2*sa2 + a2*sb2) dan di dapat nilai Z sobel sebesar 3,127779279 >1.96 yang artinya terdapat pengaruh tidak langsung singnifikan Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut.

(13)

62 IV. SIMPULAN

Berdasarkan dari uraian dan analisis bab-bab terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengaruh Kepemimpinan Dan Integritas Terhadap Kinerja Anggota Kepolisian Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Polsek Sitinjau Laut sebagai berikut :

1. Kepemimpinan (X1) Berpengaruh Positif dibuktikan dengan thitung>table sebesar 2.279 >1.745 dengan tingkat signifikan 0,000 (Signifikasi< 5%) Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kinerja (Y).

2. Integritas (X2) berpengaruh positif dibuktikan dengan thitung>table sebesar 3.709>1.745dengan tingkat signifikan 0,000 (Signifikasi< 5%) Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Integritas (X2) terhadap Kinerja (Y).

3. Kepuasan Kerja (Z) berpengaruh positif dibuktikan dengan thitung>table sebesar 4.648>1.745 dengan tingkat signifikan 0,001 (Signifikasi< 5%) Maka terdapat pengaruh yang signifikan antara Kepuasan Kerja (Z) terhadap Kinerja(Y).

4. Kepemimpinan, Integritas dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja hal ini dibuktikan dengan nilai fhitung

45,070 dan ftabel3,34 dengan signifikasi sebesar 0,000 oleh karena itu f hitung> f tabel (45.070 > 3,34) maka H0 ditolakdan Ha diterima. Dengan nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa “Kepemimpinan, Integritas dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja anggota kepolisian di Polsek Sitinjau Laut.

5. Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Terhadap Kinerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,051 dan terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan Terhadap Kinerja dibuktikan dengan nilai Nilai P- Value 0.001 < 0,005.

6. Terdapat pengaruh positif Integrita sterhadap Kinerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,076 dan terdapat pengaruh langsung Integritas terhadap Kinerja dibuktikan dengan nilai*** (ArtinyaNilai P-Value <

0,001 yang samasajasudah< 0,005).

7. Terdapat pengaruh positif Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitus ebesar 0,912 dan terdapat pengaruh langsung Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dibuktikan dengan*** (Artinya Nilai P-Value < 0,001 yang samasajasudah< 0,005)

8. Terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,781 dan terdapat pengaruh langsung Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan dengan*** (ArtinyaNilai P-Value < 0,001 yang sama saja sudah<

0,005).

9. Terdapat pengaruh positif Integritas Terhadap Kepuasan Kerja dibuktikan dengan nilai Koefisien Jalur positif yaitu sebesar 0,781 dan terdapat pengaruh langsung Integritas Terhadap Kepuasan Kerjadi buktikan nilai Nilai P-Value 0.002 < 0,005.

(14)

63 10. Terdapat Pengaruh tidak langsung Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut di buktikan denga nnilai Koefisien jalur 0,781 x 0,912 didapat nilai 0,712272 (0,713 Indirect Effects) dan kemudian dilakukan sobel test untuk mendapatkan nilai Z sobel dengan dengan rumus :

Z-value = a*b/SQRT(b2*sa2 + a2*sb2) dan di dapat nilai Z sobel sebesar 4.00015963> 1.96 yang artinya terdapat pengaruh tidak langsung singnifikan Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor SitinjauLaut.

11. Terdapat Pengaruh tidak langsung Pengaruh Integritas Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut di buktikan dengan nilai Koefisien jalur 0,017 x 0,912 didapat nilai 0,15504 (0,015 Indirect Effects) dan kemudian dilakukan sobel test untuk mendapatkan nilai Z sobel dengan dengan rumus :

Z-value = a*b/SQRT(b2*sa2 + a2*sb2) dan di dapat nilai Z sobel sebesar 3,127779279 >1.96 yang artinya terdapat pengaruh tidak langsung singnifikan Pengaruh Kepemimpinan Terhadap kinerja anggota polisi melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Sektor Sitinjau Laut.

V. UCAPAN TERIMAKASIH

Diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini, sehingga penelitian dapat terlaksana dengan baik.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Fathoni. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:

Rineka Cipta.

Afandi, P. 2018. Manajemen Sumber DayaManusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau: Zanafa Publishing.

Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif: Untuk Administrasi Publikdan Masalah-masalah Sosial.

Yogyakarta: Gaya Media.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arini, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Burhanudin. 2006. Analisis Atas Konsekuensi Kepuasan Dan Penyesalan Pada Niat Melakukan Pembelian Ulang Dan Niat Melakukan Komplain. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi. Volume 9 No. 1.

Dewan.C. Porter. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru.

(15)

64 Gea Antonius A. (2014). Integritas personal dan kepemimpinanetis. Humaniora.

Vol. 5, No. 2. 950-959

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hanny Wurangian. 2005. Integritas dan Obyektivitas Auditor pada KAP sertaFaktor-faktor yang Mempengaruhinya.Majalah Ekonomi (Th XV, NO 3A Desember) Universitas Airlangga, Surabaya.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisirevisi).

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisirevisi cetakan ketiga belas). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisirevisi cetakan ketiga belas). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisirevisi cetakan ketiga belas). Jakarta: PT Bumi Aksara

HR. Ridwan, 2002. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Kirana. 2016. EnamDimensiStrategisAdministrasiPublik, Konsep, TeoridanIsu.Gava Media. Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jogjakarta: PT BPFE–

JogJakarta.

Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Munandar, S.C. Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta. Jakarta.

Nawawi, Hadari. (2006). Evaluasi dan manajemen kinerja di lingkungan perusahaan dan industri. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press.

Poniman, Farid.,Nugroho, Indrawan, &Azzaini, Jamil 2009. Kubik Leadership.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Riani, Asri Laksmi. 2013. Manajemen Sumber daya Manusia Masa Kini.

Yogjakarta: Graha Ilmu.

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Rivai, Veitzal. 2003.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teorike Praktik. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari teoriKe Praktik. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

(16)

65 Robbins, P. Stephen. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Diterjemahkan

oleh: Drs. Benyamin Molan. Erlangga, Jakarta.

Robbins, P. Stephen. 2015.Perilaku Organisasi. Jakarta:Penerbit Salemba Empat.

Robbin& Judge. 2015. Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat.

Simanjuntak, Binsar H. 2010. Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Sektor Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Disampaikan pada Kongres XI Ikatan Akuntansi Indonesia.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulaiman, Agus Suryo. 2010. The Quantum Success. Penerbit: PT Elex Media.

Tjuju, siswanto. 2009. Kepemimpinan dalam Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press.

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.

Veithzal, Rivai, Muliaman Darmansyah Hadad dan H. Mansyur Ramly. 2014.

Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Keempat. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Gambar

Tabel 3.1 Penyebaran dan pengambilan kuesioner
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel penelitian
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Linearitas  Integritas Terhadap Kepuasan Kerja   ANOVA Table  Sum of  Squares  df  Mean  Square  F  Sig
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Linearitas  Integritas Terhadap Kinerja  ANOVA Table  Sum of  Squares  Df  Mean  Square  F  Sig
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Hasil perbandingan gaya geser dasar atau Baseshear, pada struktur Gedung Fame Hotel yang menggunakan Shearwall dan yang tidak menggunakan shearwall

Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain yang

Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang dipilih sesuai dengan masalah

Hindia Belanda bagi kaum bangsawan di Indonesia yaitu: Europese Lagere School (ELS) merupakan sekolah dasar Eropa yang pada dasarnya diperuntukan bagi keturunan

Bekerja sama dengan manajer produksi dalam merencanakan proses pengendalian mutu sehingga dapat dihasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan..

Pada penelitian ini telah dikembangkan suatu proses pembuatan bahan dasar zirkonia daTi konsentrat zirkon teknis menggunakan metoda pelelehan kostik yang diikuti

Kelor termasuk jenis tumbuhan dengan habitus pohon yang banyak dibudidaya oleh masyarakat untuk dikonsumsi sebagai sayur, selain itu masyarakat juga memanfaatkannya

Sistem ini dibuat untuk mengurung fluida sumur tetap di lubang bor dan mengatasi tekanan formasi yang tidak dapat dikontrol secara cepat.... Adalah sistem pengumpulan data terpadu,