• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI DESEMBER 2017 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2016 OLEH : Irma Rahmayani C111 14 023 Pembimbing : dr. Shelly Salmah., M.Kes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI DESEMBER 2017 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2016 OLEH : Irma Rahmayani C111 14 023 Pembimbing : dr. Shelly Salmah., M.Kes"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI DESEMBER 2017 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2016

OLEH : Irma Rahmayani

C111 14 023 Pembimbing : dr. Shelly Salmah., M.Kes

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2017

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN

Telah disetujui untuk dibacakan pada seminar akhir di Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, skripsi mahasiswa dengan judul:

“PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS

HASANUDDIN ANGKATAN 2016”

Hari/Tanggal : Selasa, 05 Desember 2017 Waktu : 10.00 – selesai

Tempat : Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Makassar, 05 Desember 2017 KPM Departemen Histologi,

dr. Triani Hastuti H., Sp.KK.,M.Kes NIP. 19780506 200604 2 014

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama : IRMA RAHMAYANI

Stambuk : C111 14 023

Judul : Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016

Dengan ini telah dinyatakan memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar.

Makassar, 05 Desember 2017 Pembimbing

dr. Shelly Salmah., M.Kes NIP.19800522 200801 2 014

(4)

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI DEPARTEMEN HISTOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Skripsi dengan judul:

“PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS

HASANUDDIN ANGKATAN 2016”

Dinyatakan tekah dipertahankan dihadapan tim penguji dan telah diperiksa serta disetujui untuk dinyatakan lulus pada sidang skripsi di Departemen Histologi,

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Makassar, 05 Desember 2017 Ketua tim penguji

dr. Shelly Salmah., M.Kes NIP. 19800522 200801 2 014

Anggota,

dr. Triani Hastuti H., Sp.KK.,M.Kes dr. Nursyamsi, M.Kes., Sp.M NIP. 19780506 200604 2 014 NIP. 19800702 201212 2 002

(5)

DEPARTEMEN HISTOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

TELAH DISETUJUI UNTUK DICETAK DAN DIPERBANYAK

JUDUL SKRIPSI:

“PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS

HASANUDDIN ANGKATAN 2016”

Makassar, 05 Desember 2017 Pembimbing

dr.Shelly Salmah., M.Kes NIP. 19800522 200801 2 014

(6)

SKRIPSI Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Desember 2017 Irma Rahmayani (C11114023)

dr. Shelly Salmah., M.Kes

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2016

ABSTRAK

Latar belakang : Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil belajar setiap mahasiswa adalah faktor internal, factor eksternal dan faktor pendekatan belajar.

Banyak hal yang mencakup faktor internal dan faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar salah satunya adalah gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar.

Tujuan : Untuk mengetahui klasifikasi gaya belajar mahasiswa dan pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016.

Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 320 orang mahasiswa angkatan 2016.

Data didapatkan melalui pengisian kuesioner gaya belajar dan data prestasi belajar (IPK) didapatkan dari bagian akademik. Uji analisis menggunkan uji chi-square, dengan nilai signifikasi p < 0.05

Hasil : Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016 sebanyak 320 orang. Hasil uji Chi-Square didapatkan p = 0.136 artinya tidak adanya pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar dimana sebanyak 69 orang mahasiswa dengan IPK kategori sangat baik dengan gaya belajar visual sebanyak 69 orang mahasiswa (21.6%), indeks prestasi baik dengan gaya belajar auditori sebanyak 29 orang mahasiswa ( 9.1% ), indeks prestasi cukup dengan gaya belajar auditori sebanyak 20 mahasiswa ( 6.3% ) dan indeks prestasi kurang dengan gaya belajar visual sebanyak 5 orang mahasiswa ( 1.6% ).

Kata kunci : IPK, prestasi belajar, gaya belajar, visual, auditori, kinestetik

(7)

BACHELOR THESIS Faculty Of Medicine Hasanuddin University December 2017 Irma Rahmayani (C11114023)

dr. Shelly Salmah., M.Kes

THE INFLUENCE OF LEARNING STYLE ON STUDENT ACHIEVEMENT OF HASANUDDIN UNIVERSITY MEDICAL EDUCATION CLASS OF 2016

ABSTRACT

Background: Factors that can affect differences in student learning outcomes are internal factors, external factors and learning approach factors. Many things in- clude internal factors and external factors, and which one of learning style. This study aims to determine the effect of learning styles on learning achievement Objective: To know the classification of student learning styles and the influence of learning styles on student achievement of medical education of Hasanuddin University class of 2016.

Method: The research design used was analytic observational with cross section- al approach, with total sampling technique. With the number of samples as many as 320 students of 2016 class. Data obtained through the filling of questionnaire learning style and learning achievement data (GPA) obtained from the academic.

The analysis test used chi-square test, with significance value p <0.05

Results: The sample in this research is all student of Medical Education of Ha- sanuddin University class of 2016 counted 320 people. Chi-Square test results obtained p = 0.136 means that there is no influence of learning style with learning achievement where as many as 69 people (21.6%) students with very good cate- gory GPA that has visual learning style, good achievement index with auditory style as much as 29 students ( 9.1%), enough achievement index with auditory learning style as many as 20 students (6.3%) and less achievement index with vis- ual learning style as many as 5 students (1.6%).

Keywords: Cumulative Achievement Index, learning achievement, learning style, visual, auditory, kinesthetic

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Maha- siswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2016” yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini.

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan di Semester Ganjil program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan arahan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A selaku Rektor Universitas Hasanuddin

2. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 3. dr. Shelly Salmah, M. Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kedua orang tua penulis yang teramat penulis sayangi atas doa, perhatian, semangat, kesabaran, kasih sayang, dan dukungan yang selalu mengalir setiap saat. Terima kasih untuk perjuangannya memberikanku pendidikan yang terbaik, baik pendidikan akademis maupun non akademis yang dapat digunakan penulis untuk bekal masa depannya,

(9)

5. Sahabat-sahabatku SMA (Rezky Amaliah Malik, Madinatul Munawarah, Sahriana, Ully Widasti) dan untuk teman spesial berkeluh kesah selama pembuatan skripsi (Muh.Alfian) yang selalu mendengarkan dan selalu menyemangati selama pembuatan skripsi ini dari awal hingga selesai 6. Sahabat sekaligus teman seperjuanganku Lady Rose (Nur Azizah Jafar,

Haspiani M, Magfira Zaid, Nurul Hasanah, Laila Ulfany Nurdin, Ika Wirdha Fauza, Chusnul Khotimah, Anisar Apriliani, dan Siti Aisyah Hamzakir ) atas dukungan dan semangatnya.

7. Teman satu pembimbing skripsi (Amiruddin) atas kerjasama dan bantu- annya selama proses pembuatan skripsi ini.

8. Sejawat angkatan 2014 Pendidikan Dokter FK Unhas Neutrof14ine, atas dukungan dan waktunya selama ini.

9. Seluruh dosen dan staff Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

10. Seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam pengambilan data penelitian skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan dan telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi perkembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagaimana mestinya. Amin.

Makassar, 5 Desember 2017

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN CETAK ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian belajar ... 5

2.2 Pengertian gaya belajar... 6

2.3 Macam-macam gaya belajar ... 7

2.3.1 Visual... 7

2.3.2 Auditory... 9

2.3.3 Kinestetik... 10

2.4 Prestasi belajar ... 11

2.5 Faktor yang mempengaruhi gaya belajar... 13

2.6 Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar... 16

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Teori ... 17

3.2 Kerangka Konsep ... 18

3.3 Hipotesis Penelitian ... 19

3.3.1 Hipotesis Mayor ... 18

3.3.2 Hipotesis Minor ... 18

3.4 Definisi Operasional ... 18

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 21

4.2 Variabel Penelitian ... 21

4.2.1 Variabel Dependen ... 21

4.2.2 Variabel Independen... 21

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian... 21

(12)

4.3.1 Waktu... 21

4.3.2 Tempat ... 21

4.4 Populasi dan Sampel... 21

4.4.1 Populasi ... 22

4.4.2 Sampel ... 22

4.4.2 Cara Pengambilan Sampel ... 22

4.5 Jenis Data dan Instrumen Penelitian... 22

4.5.1 Jenis Data... 22

4.5.2 Instrumen Penelitian ... 22

4.6 Manajemen Penelitian ... 23

4.6.1 Pengempulan Data ... 23

4.6.2 Pengolahan dan Analisis Data ... 23

4.6.3 Penyajian Data ... 23

4.6 Alur Penelitian ... 23

4.8 Etika Penelitian... 24

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Gambaran dan Subjek Penelitian... 25

5.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian ... 25

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 33

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35 LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kerangka Teori ... 17

Tabel 2 Kerangka Konsep ... 18

Tabel 3 Alur Penelitian ... 23

Tabel 4 Data Statistik IPK... 25

Tabel 5 Data Statistik Gaya Belajar ... 26

Tabel 6 Uji Chi-Square Hubungan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar.... ... 27

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Grafik Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar ... 32

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian ... 36

Lampiran 1.1 Data Kategori IPK dan Gaya Belajar... 37

Lampiran 1.2 Uji Chi Square Pengaruh gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar ...45

Lampiran 1.3 Data Statistik IPK ... 47

Lampiran 1.4 Data Statistik Gaya Belajar ... 48

Lampiran 1.5 Lembar Persetujuan setelah Penjelasan ... 49

Lampiran 1.6 Kuisioner Penelitian... 50

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian dan Surat Permohonan Izin Pengambilan Data ... ... 52

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Rekomendasi Etik ... 53

Lampiran 4 Surat Rekomendasi Persetujuan Etik ... 54

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Judul ... 55

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Proposal... 56

Lampiran 7 Lembar Persetujuan Hasil ... 57

Lampiran 8 Data Diri Penulis ... 58

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indi- kator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Hamalik (2014) menjelaskan, bahwa tujuan dari pembelajaran adalah suatu perubahan tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh seseorang setelah melakukan suatu proses pembelajaran (Hamalik, 2014).

Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil belajar setiap maha- siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah factor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Banyak hal yang mencakup faktor internal dan faktor eksternal (Sugihartono, 2007).

Belajar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi diberdayakan untuk bergerak menuju mandiri, belajar profesional dan melebihi yang belajar otodidak serta belajar menerima dan memproses informasi dalam berbagai cara. Ini disebut sebagai gaya belajar.

Setiap mahasiswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Para pendidik seharusnya mengetahui gaya belajar mahasiswa mereka se- hingga mampu memilih metode pengajaran sehingga hasil yang didapat

(17)

mereka sendiri dan mampu memilih metode atau cara belajar yang sesuai dengan karakter mereka. Mahasiswa akan belajar jika materi yang disam- paikan menarik dan mereka menganggap penting materi tersebut. (Gilakjani AP:2012)

Untuk membatu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran, institusi atau para pendidik dapat mengkombinasikan berbagai metode mengajar yang dapat merangsang mahasiswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Gaya belajar mempunyai peranan penting dalam hidup seseorang karena dengan mengetahui gaya belajar tersebut, mereka akan mengintegrasi- kan dan menyesuaikan dengan proses belajar sehingga mereka akan cepat, mudah dan berhasil dalam meyerap informasi atau pelajaran.

(Gilakjani AP:2012)

Dalam beberapa tahun praklinis, mahasiswa kedokteran menghadapi lingkungan belajar yang berbeda disamping memperoleh informasi dalam jumlah besar. Untuk mencapai hal itu, setiap mahasiswa harus beradaptasi atau mempunyai preferensi gaya belajar sendiri.

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dan jika metode penyampaian informasi gaya belajar tertentu kepada mereka dapat diterima, mereka dapat belajar dengan lebih baik.

Di dalam proses belajar tidak ada cara belajar yang dianggap benar atau salah karena setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda- bedadan memberikan keuntungan serta kekurangan masing-masing. Ketika mahasiswa mampu memahami gaya belajarnya, maka proses belajar mahasiswa akan lebih efektif dan efisien. Untuk mengetahui gaya belajar

(18)

masing-masing individu maka diperlukan pembahasan lebih lanjut mengenai gaya belajar yang lebih detail dan langkah-langkah apa yang dapat mahasiswa ambil untuk memilih strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajar yang mereka miliki. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian yaitu “ Apakah pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan kedokteran angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin? ”

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan kedokteran angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui klasifikasi gaya belajar mahasiswa pendidikan kedokteran Universitas Hasanuddin.

(19)

2. Mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa pendidikan kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

1.4. Manfaat penelitian

1.4.1 Bagi pengembangan keilmuwan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuwan utamanya dalam proses belajar mengajar.

1.4.2 Bagi mahasiswa

1. Mengetahui gaya belajar yang paling efektif dan efisien menurut mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

2. Menjadi suatu acuan atau referensi gaya belajar yang dapat diaplikasikan oleh mahasiswa pada umumnya.

3. Dapat menjadi bahan pertimbangan jika mahasiswa ingin merubah gaya belajar yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

1.4.3 Bagi bidang akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam penentuan kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar.

1.4.4 Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung ke lapangan, serta pengetahuan yang mendalam terutama pada bidang yang diteliti

1.4.5 Bagi masyarakat

Penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan pembaca.

(20)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajarmerupakan suatu usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Cara belajar yang efektif dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Dari hasil belajar yang dilakukan akan diperoleh suatu hasil belajar yaitu prestasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2009).

Belajar merupakan cara seseorang mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan dan mengikuti petunjuk/arahan untuk mendapatkan suatu ilmu pengetahuan atau pengalaman yang bertujuan untuk mencapai hasil yang diharapkan baik itu berupa perubahan penampilan ataupun tingkah laku (Cronbach et al., dalam Sardiman, 2005).

Pengertian belajar dewasa ini dikonotasikan dengan perubahan tingkah laku (change of behaviour). W.S Wingkel (1989:6) memberikan pengertian belajar sebagai brntuk perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara

(21)

bertingkah laku yang baru, akibat pengalaman dan latihan sejalan dengan pengertian itu.

Belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami mahasiswa dalam hal kemampuan untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi, stimulus, dan respon.

Pendapat lain mengatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Ircham Machfoedz,2005:27).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha memperoleh hal-hal baru dalam pengetahuan dan perilaku dengan aktifitas kejiwaan sendiri.

2.2. Pengertian Gaya Belajar

Gaya belajar terdiri dari kata gaya dan belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya adalah tingkah laku, gerak gerik dan sikap.Sedangkan belajar adalah berusaha memeroleh kepandaian atau menuntut ilmu.

Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan belajarnya. Sebagai langkah awal pengalaman belajar adalah mengenal gaya belajar.

Setiap mahasiswa memiliki keunikan pribadi yang berbeda dengan mahasiswa yang lainnya. Setiap mahasiswa berbeda dalam tingkat kinerja, kecepatan belajar, dan gaya belajar. Perbedaan cara belajar ini menunjukkan cara termudah mahasiswa untuk menyerap informasi selama belajar. Cara termudah

(22)

dan tercepat seseorang dalam belajar dikenal sebagai gaya belajar (Hamzah, 2010).

Kunci menuju keberhasilan dalam belajar dan bekerja adalah mengetahui gaya belajar atau bekerja yang unik dari setiap orang, menerima kekuatan sekaligus kelemahan diri sendiri dan sebanyak mungkin menyesuaikan preferensi pribadi dalam setiap situasi pembelajaran, pengkajian maupun pekerjaan. (Prashign, 2007)

Menurut DePoter dan Hernacki gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi.

2.3. Macam-macam Gaya Belajar 2.3.1. Visual

Gaya belajar visual menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, nukti-bukti kongkrit harus diperlihatkan lebih dahulu agar mereka paham gaya belajar seperti ini, mengandalkan penglihatan atau melihat dahulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagi orang yang menyukai gaya belajar visual ini seperti :

- Kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual unruk mengetahui atau memahaminya.

- Memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna

- Memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik - Memiliki kesuliatan dalam berdialog secara langsung - Terlalu reaktif terhadap suara

- Sulit mengikuti anjuran secara lisan

(23)

Adapun ciri-ciri lain yang ditunjukkan oleh pelajar dengan gaya visual, antara lain:

1. Rapi dan teratur

2. Berbicara dengan cepat

3. Berencana dan mengatur jangka waktu yang baik.

4. Teliti dan detail.

5. Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi.

6. Pengeja yang baik dan dapat mengeja kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka.

7. Mengingat apa yang dilihat dari pada didengar.

8. Mengingat dengan asosiasi visual.

9. Biasanya tidak terganggu dengan keributan.

10. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering kali minta bantuan orang lain untuk menghalanginya.

11. Pembaca cepat dan tekun.

12. Lebih suka membaca dari pada dibacakan.

13. Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh serta bersikap waspada sebelum secara mental, merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek.

14. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ditelepon dan dalam rapat.

15. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain.

16. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya atau tidak".

17. Lebih suka mekukan demontrasi dari pada pidato.

18. Lebih suka seni dari pada musik.

(24)

19. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata.

20. Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan.

2.3.2. Auditory

Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar lalu bisa mengingat dan memahami informasi itu.

Karakteristik orang yang memiliki gaya belajar ini adalah : - Semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran

- Memiliki kesuliatan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung

- Memiliki kesulitan menulis ataupun membaca Ciri yang ditampilkan oleh pelajar auditorial antara lain :

1. Mudah terganggu oleh keributan.

2. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca.

3. Senang membaca keras dan mendengarkan.

4. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada,irama dan warna suara.

5. Berbicara dalam irama yang berpola.

6. Biasanya pembicara yang fasih.

7. Lebih suka musik dari pada seni.

(25)

8. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat.

9. Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan tentang sesuatu panjang lebar.

10. Mempunyai masalah-masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi seperti memotong-motong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain.

11. Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya.

12. Lebih suka gurauan dari pada membaca komik.

2.3.3. Kinestetik

Gaya belajar kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar dia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar terus bisa mengingatnya. Karakteristik orang yang menyukai gaya belajar ini adalah:

- Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar - Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak

- Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya bergerak.

Comtohnya saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar

- Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

- Sulit mengetahui hal-hal abstrak seperti peta, simbol, dan lambang - Menyukai praktik / percobaan

- Menyukai permainan dan aktivitas

(26)

Ciri yang ditampilkan oleh pelajar kinestetik antara lain : 1. Berbicara dengan pelan.

2. Menanggapi perhatian fisik.

3. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka.

4. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain.

5. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.

6. Mempunyai perkembangan awal otot yang benar.

7. Belajar melalui manipulasi dan praktek.

8. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.

9. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.

10. Banyak menggunakan isyarat tubuh.

11. Tidak dapat duduk diam dalam jangka waktu lama.

12. Tidak dapat mengingat geografis kecuali jika mereka memang telah pernah berada ditempat itu.

13. Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.

14. Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot, mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.

15. Kemungkinan tulisannya jelek.

16. Ingin melakukan sesuatu.

17. Menyukaipermainanyang menyibukkan.

2.4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah suatu hasil usaha yang telah dicapai oleh siswa yang telah melakukan suatu kegiatan belajar disekolah dan usaha yang dpat

(27)

tersebut diwujudkan dengan suatu nilai atau skor. (Winkel, 2005:532). Menurut Muhibbin Syah (2004:101) prestasi belajar adalah setiap macam kegiatan belajar menghasilkan sesuatu perubahan yang khas yaitu hasil belajar. Menurut Lukman Ali dkk (1995:768) dikatakan bahwa “prestasi belajar adalah hasil usaha yang telah dicapai atau yang telah dikerjakan untuk mendapatkan suatu kecakapan dan kepandaian.

Dari pengertian tentang prestasi belajar tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang dicapai.

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie yang berarti hasil usaha. Prestasi belajar adalah hasil evaluasi belajar, yang boleh dinilai dalam 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor (Wingkel, 2007:540).

Sesuai dengan ketentuan Sistem Kredit Semester (SKS) yang berlaku diperguruan tinggi, ada tiga hal penting yang merupakan pokok-pokok pengertian yang berkaitan dengan masalah prestasi belajar.

a.Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing 4, 3, 2, 1 dan0.

b.Syarat kelulusan program ditetapkan atas pemenuhan jumlah SKS yang diisyaratkan dan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum.

c.Penilaian terhadap prestasi belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidikan yang bersangkutan.

d. Indeks prestasi kumulatif (IPK) merupakan indikator dari prestasi belajar mahasiswa dalam satu atau lebih semester yang diperoleh dengan jalan

(28)

membagi jumlah nilai tersebut dengan jumlah SKS Oleh karena itu, SKS dipakai sebagai penentu belajar mahasiswa.

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa prestasi belajar mahasiswa adalah merupakan kecakapan nyata dalam suatu mata kuliah tertentu setelah mengalami proses belajar dalam jangka waktu tertentu yang indikatornya dinyatakan dalam jangka prestasi kumulatif. ( Winkel, 2007 )

2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar salah satunya adalah gaya belajar. Kebiasaan belajar yang baik dan disiplin diri harus dimiliki, selain itu kebutuhan untuk berprestasi tinggi dan berdaya saing harus selalu ditanamkan. Gaya belajar yang digunakan mahasiswa diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa ( Sari, 2010 )

Sebagaimana telah dikatakan dalam salah satu prinsip belajar bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar kita dapat mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, tentu saja kita harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut. Seperti yang sudsh disebutkan, secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor internal yang terdiri dari faktor biologis (jasmani) dan faktor psikologis serta faktor eksternal yang terdiri dari faktor lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan faktor waktu.(Hakim T:2010).

(29)

a. Faktor biologis ( jasmaniah)

Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisik atau jasmani individu yang bersangkutan. Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis ini antaranya yang pertama adalah kondisi fisik yang normal. Kondisi fisik yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai setelah lahir sudag tentu merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang. Yang kedua adalah kondisi kesehatan fisik. Bagaimana kondisi kesehatan fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang.

b. Faktor psikologis (Rohaniah)

Faktor psikolohis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.

Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi mental yang stabil.

2. Faktor Eksternal

a. Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja merupakan faktor pertama dan utama.

Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang adalah adanya hubungan harmonis diantara sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup dan suasana

(30)

lingkungan rumah yang cukup tenang serta adanya perhatian besar dari orang tua.

b. Faktor lingkungan sekolah / kampus

Kondisi lingkungan sekolah yang juga dapat mempengaruhi kondisi belajar antara lain adalah adanya adanya guru yang baik, peralatan belajar yang lengkap, gedung yang memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya proses belajar yang baik.

c. Faktor lingkungan masyarakat

Lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang keberhasilan belajar diantaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan non formal yang melaksanakan kursus-kursus tertentu, bimbingan tes, kursus pelajaran tambahan yang menunjang keberhasilan belajar.

d. Faktor waktu

Bahwa waktu (kesempatan) memang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar seseorang, tentunya telah kita ketahui bersama.

Sebenarnya yang sering jadi maslah bagi mahasiswa bukan ada tidaknya waktu melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia untuk belajar. Selain itu masalah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik- baiknya agar disatu sisi mahasiswa dapat menggunakan waktunya untuk belajar dengan baik dan disisi lain mereka juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat hiburan yang sangat bermanfaat pula untuk menyegarkan pikiran. Adanya keseimbangan antara kegiatan

(31)

belajar dan kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi itu sangat perlu.

2.6. Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar

Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar. Jika mengenali gaya belajar, maka dapat megelola pembelajaran pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana cara pembelajaran yang baik dan efektif. Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Mengenali gaya belajar sendiri, belum tentu membuat menjadi lebih pandai. Tepi dengan mengenali gaya belajar akan dapat menentukan cara belajar yang efektif . anda tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat optimal. (Wulandari R:2011)

(32)

BAB 3

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Teori

Tabel 1. Kerangka Teori Belajar

Kemampuan menerima dan

memahami pelajaran Cepat, sedang, lambat

Visual

Informasi Gambar, Peta, Grafik, dll.

Auditorik Informasi Didengar

/Diucapkan Kinestetik Pengalaman dan Latihan

Prestasi Belajar

Internal (Biologis; Psikologis) Eksternal (Lingkungan keluarga,

sekolah, masyaraat dan faktor waktu)

Indeks Prestasi Gaya Belajar

(33)

3.2. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :

Tabel 2. Kerangka Konsep

3.3. Hipotesis

3.3.1. Hipotesis Mayor

Prestasi belajar mahasiswa kedokteran umum Fakultas Kedokteran dipengaruhi oleh gaya belajar yang terdiri dari visual, auditorik, dan kinestetik.

3.3.2. Hipotesis Minor

- Ada hubungan antara gaya belajar mahasiswa dengan prestasi akademik yang dicapai.

- Ada perbedaan prestasi akademik yang diraih oleh mahasiswa yang menggunakan gaya belajar visual, auditorik, dan kinestetik.

3.4. Definisi Operasional

Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan belajarnya. Sebagai langkah awal pengalaman belajar adalah mengenal gaya belajar.

Gaya Belajar

Kinestetik Auditori

Visual

Prestasi Akademik

(34)

Macam-macam gaya belajar yaitu : 1. Visual

Gaya belajar visual menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.

Artinya, nukti-bukti kongkrit harus diperlihatkan lebih dahulu agar mereka paham gaya belajar seperti ini, mengandalkan penglihatan atau melihat dahulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.

2. Auditorik

Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar lalu bisa mengingat dan memahami informasi itu.

3. Kinestetik

Gaya belajar kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar dia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar terus bisa mengingatnya.

4. Campuran

Gaya belajar campuran adalah gaya belajar yang lebih dari salah satu

(35)

yang telah disebutkan yang terdiri dari gaya belajar visual-auditori, visual-kinestetik, auditori-kinestetik, visual-auditori-kinestetik.

Prestasi belajar adalah adalah hasil dari kegiatan belajar yang dicapai. Prestasi belajar yang dimaksudkan disini dapat dilihat dari Indeks Prestasi Komulatif (IPK) pada mahasiswa Pendidikan Kedkteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016.

Katergoti IPK :

IPK 3.01 – 4.00 = kategori 4 ( sangat baik ) IPK 2.01 – 3.00 = kategori 3 ( baik )

IPK 1.01 – 2.00 = kategori 2 ( cukup )

IPK ≤ 1.00 = kategori 1 ( kurang )

(36)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yang mana pengukuran variabel dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas hasanuddin melalui kuisioner sebagai data penelitian.

4.2 Variabel Penelitian 4.2.1 Variabel dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa pendidikan dokter Universitas Hasanuddin 2016

4.2.2 Variabel independen

Variabel independen pada penelitian ini adalah gaya belajar mahasiswa 4.3 Waktu dan Lokasi Penelitian

4.3.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2017

4.3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini diadakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

4.4 Populasi dan Sampel

(37)

4.4.1. Populasi

Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran program studi pendidikan dokter Universitas Hasanuddin angkatan 2016.

4.4.2. Sampel

Sampel penelitian adalah mahasiswa pre klinik Fakultas Kedokteran program studi pendidikan dokter Universitas Hasanuddin angkatan 2016 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 320 orang.

4.4.3. Cara Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode total sampling yaitu semua subyek yang merupakan Mahasiswa pre klinik Pendidikan Dokter angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

4.5. Jenis Data dan Instrumen penelitian 4.5.1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuisioner dan data sekunder dari bagian akademik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berupa data Indeks Prestasi Kumulatif

4.5.2. Instrumen penelitian

Pada penelitian ini, alat pengambilan data yang digunakan berupa pertanyaan atau kuisioner yang dibuat peneliti dengan mengacu pada landasan teori. Kuisioner yang digunakan dalam bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan tentang gaya mereka belajar dengan menggunakan pilihan.

(38)

Jumlah dan jenis pertanyaan yang digunakan peneliti mengacu pada literarur.

4.6. Manajemen Penelitian 4.6.1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan langsung di lokasi penelitian setelah responden mengisi kuisioner. Setelah itu dilakukan pengamatan dan pencatatan langsung ke dalam tabel check list yang telah disediakan.

4.6.2. Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan dilakukan setelah pencatatan data dari hasil kuisioner yang dibutuhkan ke dalam tabel check list dengan menggunakan Microsoft Excel dan aplikasi SPSS untuk memperoleh hasil statistik deskriptif yang diharapkan.

4.6.3. Penyajian Data

Data yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel untuk menggambarkan pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas hasanuddin.

4.7. Alur Penelitian

Pengisian kuisioner

Analisis data Tahap Persiapan

(39)

4.8. Etika penelitian

Maslah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

1. Informed consent

Adalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden yang menjadi subjek penelitian. Informed consent diberikan sebelum peneliti melakukan penelitian dan lembaran inform consent disertakan dalam kuisioner. Tujuan informed consent adalah agar responden mengerti tujuan penelitian, dan dampaknya bagi responden.

2. Kerahasiaan ( Confidentiality)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

(40)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Subyek Penelitian

Pengumpulan data dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada bulan Oktober 2017. Sampel penelitian diambil dari mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan besar sampel sebanyak 320 mahasiswa. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan dengan metode Chi Square Phi Cramer’s V dengan menggunakan aplikasi SPSS dengan kemaknaan p < 0,05 untuk mengetahui adanya pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Kriteria yang digunakan pada uji ini adalah:

1. Jika nilai signifikasi p > 0,05, maka variabel tidak mempengaruhi

2. Jika nilai signifikasi p < 0,05, maka variabel mempengaruhi 5.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian

Tabel 4. Data Statistik IPK

IPK Frekuensi Presentasi (%)

Sangat baik ( IPK 3.1 - 4.0 ) 182 56.9

Baik ( IPK 2.1 – 3.0 ) 81 25.3

Cukup ( IPK 1.1 – 2.0 ) 46 14.4

(41)

Berdasarkan tabel tersebut, pada penelitian ini didapatkan bahwa prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2016 yang paling banyak adalah kategori sangat baik dengan jumlah mahasiswa 182 orang (56.9%), selanjutnya kategori indeks prestasi baik dengan jumlah mahasiswa 81 orang (25.3%) , kategori indeks prestasi cukup dengan jumlah mahasiswa 46 orang (14.4%) dan hanya 11 orang (3.4%) dengan kategori indeks prestasi kurang. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa di Fakultas Kedokteran mampu beradaptasi dengan baik sehingga mereka dapat menentukan gaya belajarnya masing-masing untuk mendapatkan prestasi yang baik pula.

Tabel 5. Data Statistik Gaya Belajar

Gaya Belajar Frekuensi Presentasi (%)

Visual 102 31.9

Auditori 106 33.1

Kinestetik 70 21.9

Visual-auditori 11 3.4

Visual-kinestetik 10 3.1

Auditori-kinestetik 14 4.4

Visual-auditori-kinestetik 7 2.2

Total 320 100

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa gaya belajar yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah gaya belajar auditori sebanyak 106 mahasiswa (33.1%). Sedangkan gaya belajar visual sebanyak 102 mahasiswa (31.9%), gaya belajar kinestetik sebanyak 70 mahasiswa (21.9%), gaya belajar visual-auditori sebanyak 11 orang mahasiswa ( 3.4% ), gaya belajar visual-kinestetik sebanyak 10 orang mahasiswa ( 3.1% ), gaya belajar auditori-kinestetik sebanyak 14 orang mahasiswa ( 4.4% ), dan gaya belajar visual-auditori-kinestetik sebanyak 7 orang mahasiswa ( 2.2% ).

(42)

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jeanete dan Neleke (2016) yang menunjukkan bahwa gaya belajar yang paling cenderung pada mahasiswa adalah gaya belajar auditori.

Tabel 6. Uji Chi Square Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar

Gaya Belajar

IPK

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Total

N % n % N % N % n %

Visual 69 21.6 17 5.3 11 3.4 5 1.6 102 31.9

Auditori 55 17.2 29 9.1 20 6.3 2 0.6 106 33.1

Kinestetik 30 9.4 22 6.9 14 4.4 4 1.3 70 21.9

Visual – Auditori

6 1.9 5 1.6 0 0 0 0 11 3.4

Visual – Kinestetik

7 2.2 3 0.9 0 0 0 0 10 3.1

Auditori Kinestetik

10 3.1 3 0.9 1 0.3 0 0 14 4.4

Visual – Auditori

Kinestetik

5 1.6 2 0.6 0 0 0 0 7 2.2

Total 182 56.9 81 25.3 46 14.4 11 3.4 320 100

(43)

Berdasarkan tabel silang antara gaya belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2016 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah mahasiswa dengan indeks prestasi sangat baik dengan gaya belajar visual sebanyak 69 orang mahasiswa (21.6%), indeks prestasi baik dengan gaya belajar auditori sebanyak 29 orang mahasiswa ( 9.1% ), indeks prestasi cukup dengan gaya belajar auditori sebanyak 20 mahasiswa ( 6.3% ) dan indeks prestasi kurang dengan gaya belajar visual sebanyak 5 orang mahasiswa ( 1.6% ). Selain itu didapatkan pula beberapa mahasiswa yang memiliki lebih dari satu gaya belajar yaitu visual-auditori, visual- kinestetik, auditori-kinestetik dan visual-auditori-kinestetik.

Karena nilai signifikan yang diperoleh p > 0.05 yang berarti prestasi belajar mahasiswa tdk dipengaruhi oleh gaya belajar yang mereka gunakan.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diinterpretasikan bahwa gaya belajar tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap pretsasi belajar mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016.

Hal ini sesuai yang dengan penelitian yang dilakukan oleh Natalia Rosa Keliat, dkk (2016) yang mengatakan bahwa penggunaan gaya belajar tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa.

Indeks prestasi kumulatif mahasiswa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal diantaranya adalah lingkungan keluarga ,lingkungan pergaulan, kurikulum, sedangkan faktor internal yang mempengaruhi indeks prestasi kumulatif mahasiswa diantaranya adalah

(44)

intelegensia atau kecerdasan, bakat, minat dan motiv asi belajar. Selain itu pendekatan mahasiswa terhadap tugas menentukan sejauh mana mahasiswa terlibat dengan subjek dan mempengaruhi hasil belajar . Pendekatan dalam (deep approach) terhadap belajar ditandai dengan keinginan untuk memahami dan mencari makna, yang mendorong mahasiswa untuk mencoba menghubungkan konsep - konsep dengan pemahaman yang sudah ada dan dengan satu sama lain , membedakan antara ide - ide baru dan pengetahuan yang sudah ada, dan secara kritis mengevaluasi dan menentukan tema-tema dan konsep - konsep kunci. Pendekatan permukaan (surface approach) terhadap belajar ditandai dengan keinginan untuk menyelesaikan tugas, menghafal informasi, tidak membeda-bedakan antara ide-ide baru dan pengetahuan yang sudah ada, dan memperlakukan tugas sebagai yang dipaksakan dari luar .

Namun, hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Retno Wulandari (2011) yang mengatakan bahwa gaya belajar yang paling bayak digunakan mahasiswa adalah gaya belajar visual dengan 6 mahasiswa dengan IP 2,00-2,75 dan 19 mahasiswa dengan IP 2,751-3,50.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016 memiliki kecenderungan gaya belajar visual lebih suka membaca. Hal ini sesuai dengan pendapat De Poter &

Hernacki (1999) bahwa gaya belajar visual lebih suka membaca. Mahasiswa dengan gaya belajar visual akan cenderung untuk lebih mudah mengingat sesuatu berdasarkan penglihatannya, lebih memahami suatu perintah jika

(45)

Menurut pendapat De Poter & Hernacki (1999) bahwa gaya belajar auditori lebih dominan dalam menggunakan indera pendengaran untuk melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu, mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang memiliki gaya belajar auditori akan mengalami kesulitan ketika membaca materi ketika teman-temannya ramai dalam kelas, mereka tidak bisa konsentrasi jika ada keributan, bahkan tidak bisa focus belajar jika ada music yang diputar dengan volume yang besar. Hal ini disebabkan karena mahasiswa dengan gaya belajar auditori lebih cenderung menggunakan telinganya sebagai media belajar, sehingga apabila ada suara-suara lain yang berasal dari luar focus belajarnya maka ia tidak akan bisa konsentrasi dalam belajar.

Sedangkan gaya belajar kinestetik yang dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sangat lemah dalam aktivitas verbal. Hal ini sesuai dengan pendapat dari De Poter & Hernacki (1999) yang menyatakan bahwa orang dengan gaya belajar ini lebih mudah menangkap pelajaran apabila dia bergerak, meraba, atau mengambil tindakan. Hal inilah yang membuat mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik tidak bisa mengingat materi dengan cara menghapal, lebih senang bersentuhan fisik dengan orang lain, bahkan berbicara sangat pelan ketika melakukan presentasi dikelas. Dan membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran mahasiswa dengan gaya belajar tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada prestasi belajar.Intepretasi diatas sesuai dengan pendapat Ngalim Purwanto (2006) yang mengemukakan sebagai berikut faktor-

(46)

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua golongan yaitu:

1.Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut juga faktor individual .

2.Faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor sosial.

Adapun gambaran gaya belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016 adalah sebanyak 278 mahasiswa(87%

)memiliki satu gaya belajar dan 42 mahasiswa(13%) memiliki lebih dari satu gaya belajar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Rose danNicholl yang mengatakan

"Dalam kenyataannya kita memiliki ketiga gaya belajar itu, hanya saja satu yang mendominasinya"(Bobbi,D.MarkR. Sarah,S.2001:165).Dari hasil ini kita ketahui bahwa sebenarnya kita lebih cenderung untuk menggunakan satu gaya belajar saja.

Gambaran prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016 adalah 182 orang mahasiswa (56.9%) mempunyai IPK sangat baik dan 11 orang mahasiswa (3.4%) mempunyai IPK kurang. Hal ini berarti belum semua memiliki prestasi yang tinggi.

(47)

Gambar 1. Grafik Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar

Jika digambarkan dengan grafik maka frekuensi mahasiswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, auditori, kinestetik dan campuran tampak pada gambar 1.

Pada tabel tersebut kita dapat melihat bahwa mahasiswa dengan indeks prestasi sangat baik masing-masing memiliki gaya belajar tersendiri, namun pada tabel tersebut yang gaya belajar yang paling banyak dimiliki oleh mahasiswa dengan indeks prestasi sangat baik adalah gaya belajar visual. Selanjutnya mahasiswa dengan indeks prestasi baik dan cukup paling banyak memiliki gaya belajar auditori dan mahasiswa dengan indeks prestasi kurang tidak ada yang memiliki gaya belajar campuran.

0 50 100 150 200 250 300 350

n % n % N % N % n %

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Total

IPK

grafik pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar

Visual Auditori Kinestetik

Visual – Auditori Visual – Kinestetik Auditori –Kinestetik Visual – Auditori – Kinestetik Total

(48)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul

“Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2016”

didapatkan sebagai berikut :

1. Mahasiswa dengan indeks prestasi sangat baik dengan gaya belajar visual sebanyak 69 orang mahasiswa (21.6%), indeks prestasi baik dengan gaya belajar auditori sebanyak 29 orang mahasiswa ( 9.1% ), indeks prestasi cukup dengan gaya belajar auditori sebanyak 20 mahasiswa ( 6.3% ) dan indeks prestasi kurang dengan gaya belajar visual sebanyak 5 orang mahasiswa ( 1.6% ).

2. Bahwa penggunaan gaya belajar tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Berdasarkan studi literatur terhadap hasil penelitian ditemukan fakta bahwa indeks prestasi kumulatif mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor . Faktor eksternal dan faktor internal mahasiswa. Pembelajar sukses memiliki berbagai cara belajar yang berbeda , namun memiliki kesamaan dalam hal penggunaan pedekatan aktif terhadap pembelajaran. Pembelajar aktif senantiasa bertanya kepada diri sendiri serta melakukan

(49)

dalam cara yang sesuai dengan inderanya.mahasiswa akan memperoleh prestasi yang lebih baik.

7.2 Saran

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul

“Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2016”

maka dapat diberikan saran berupan :

1. Untuk mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016 setelah mengetahui gaya belajarnya dapat membuat prestasi belajar semakin baik atau semakin buruk tergantung bagaimana tingkat pemahaman gaya belajar individu tersebut maka seharusnya mereka mulai memahami gaya belajarnya masing-masing dan memaksimalkan dengan menetapkan cara yang efektif sehingga prestasi tercapai sesuai yang diharapkan, selain itu perlu memperhatikan beberapa faktor lain yang mempengaruhi gaya belajar.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebh lanjut dan dikembangkan dengan judul yang serupa tapi dengan variabel yang berbeda seperti meneliti gaya belajar dan prestasi belajar dijurusan yaang lain dilingkungan Universitas Hasanuddin.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Deporter B, Hernacki. 2003. Quantum learning membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan, terjemahan Alwiyah Abdul Rahman. Kaifa:Bandung

DePorter, Bobbi, Mark Reardon dan Sarah Singer. 2005. Quantum Teaching:

Mempraktekkan QuantumTeachingdiRuangruangKelas.Bandung:Kaifa

Gilakjani AP, 2012. Visual, auditorik, kinestetik learning styles and their impact on english language teaching. Journal of Studies in Education

Hakim T, 2010. Belajar secara Efektif

Hamalik, Oemar. 2014. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamzah, B. U. (2010). Orientasi baru dalam psikologi siswa yang memiliki gaya belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hidayat DR dkk, 2007. Ilmu dan aplikasi pendidikan.

Ircham Machfoedz,dkk. 2005. Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan, KeperawatandanKebidanan. Yogyakarta:Fitramaya

Jeanete OP, Neleke H. 2016. Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip Vol.15 No. 1

Machfoedz I dkk, 2005. Tehnik membuat alat ukur penelitian bidang kesehatan, keperawatan dan kebidanan. Fitramaya:Yogyakarta

Natalia Rosa, dkk. 2016. Profil Gaya Belajar Mahasiswa dan Pengaruhnya

(51)

Prashign, B. (2007). The power of learning styles: Memicu anak melejitkan prestasi dengan mengenali gaya belajarnya. Bandung: Kaifa.

Reni WV, Wiwiek L. 2015. Relationship Between Learning Styles with Student Learning Achievement Stikes Hang Tuah. Surabaya

Syakir S. Islamic Hypno Parenting. 2014. Jakarta:Kawan Pustaka.

Winkel.WS,2007.Psikologi Pengajaran.Yogyakarta.Media Abadi

Wulandari R, 2011. Hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa semster IV program studi D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret.

(52)

Lampiran 1 Data Penelitian

1.1 Data Kategori IPK dan Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2016

NIM KELAS IPK GAYA BELAJAR

11116001 A 4 1

11116002 A 4 5

11116004 A 4 3

11116005 A 4 2

11116006 A 4 2

11116007 A 4 1

11116008 A 4 3

11116009 A 4 2

11116010 A 3 2

11116011 A 4 5

11116012 A 4 2

11116013 A 4 2

11116014 A 4 1

11116015 A 4 2

11116016 A 4 1

11116017 A 4 1

11116018 A 4 2

11116019 A 4 1

11116020 A 4 1

11116021 A 4 7

11116022 A 3 1

11116023 A 4 6

11116024 A 4 2

11116025 A 4 3

11116026 A 2 1

11116027 A 4 3

11116028 A 4 1

11116029 A 3 2

11116030 A 4 1

11116031 A 4 1

11116032 A 3 1

11116033 A 3 4

11116034 A 4 6

11116035 A 4 1

11116036 A 4 2

11116037 A 4 2

(53)

11116041 A 4 4

11116042 A 4 6

11116043 A 4 1

11116044 A 4 2

11116045 A 4 5

11116046 A 4 3

11116047 A 4 2

11116048 A 4 1

11116049 A 4 1

11116050 A 4 1

11116051 A 4 1

11116052 A 4 1

11116053 A 4 3

11116054 A 4 1

11116055 A 4 2

11116056 A 4 6

11116057 A 4 2

11116058 A 3 2

11116059 A 4 2

11116060 A 4 1

11116061 A 4 2

11116062 A 4 2

11116063 A 4 1

11116064 A 4 1

11116065 A 4 3

11116066 A 4 3

11116067 A 4 2

11116068 A 4 2

11116069 A 4 1

11116070 A 4 1

11116071 A 4 1

11116072 A 4 7

11116074 A 4 1

11116075 A 4 2

11116076 A 4 6

11116077 A 4 2

11116078 A 4 3

11116079 A 4 1

11116080 A 4 7

11116081 A 4 2

11116082 A 3 2

11116083 A 4 1

11116084 A 4 2

11116085 A 4 1

(54)

11116086 A 4 5

11116087 A 4 3

11116088 A 4 1

11116089 A 4 1

11116090 A 4 2

11116091 A 4 1

11116092 A 3 4

11116094 A 4 1

11116095 A 2 6

11116096 A 4 2

11116301 A 3 3

11116302 A 4 1

11116303 A 4 1

11116304 A 1 1

11116305 A 1 3

11116306 A 4 2

11116307 A 3 3

11116308 A 3 5

11116309 A 4 3

11116310 A 3 1

11116311 A 3 3

11116312 A 3 2

11116313 A 4 1

11116314 A 4 3

11116315 A 2 2

11116316 A 2 2

11116317 A 3 1

11116318 A 3 2

11116319 A 4 1

11116320 A 2 2

11116321 A 4 1

11116322 A 4 2

11116323 A 3 3

11116324 A 3 2

11116325 A 2 3

11116326 A 2 3

11116327 A 2 2

11116328 A 4 2

11116329 A 2 3

11116330 A 2 1

11116331 A 4 2

11116332 A 3 2

Referensi

Dokumen terkait

Keterlibatan konsumen dalam memberikan respon melalui komentar pada media sosial maupun internet digunakan oleh konsumen untuk mencari informasi dan digunakan sebagai

Surat permohonan izin Studi Pendahuluan RSUD Kota Yogyakarta dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta... Surat izin Studi Pendahuluan RSUD

Saya/Kami memberi kuasa kepada Bank Ekonomi untuk mendebit rekening perusahaan Saya/Kami (segera setelah dibuka) dengan setiap biaya yang berkaitan dengan pembukaan dan

[r]

Berdasarkan analisis 21 indikator tersebut, studi ini menemukan faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen saat memutuskan untuk membeli dan menggunakan merek smartphone

Sumbangan Marx sangat besar dan bervariasi; dan dengan sendirinya tidak hanya terbatas pada sosiologi politik saja.Sumbangannya itu bisa digolongkan daalam tiga bidang yaitu

In order to ingest CDB structured data directly, vendors must adapt the device’s software to natively ingest the currently defined CDB formats 5 (e.g. TIFF,

Model ini berfungsi untuk menganalisis sejauh mana keberhasilan yang dicapai suatu program, dalam hal ini adalah Implementasi Peraturan Walikota Surabaya nomor 14