commit to user
KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR
3 CM TIAP JARAK 10 CM DENGAN POSISI KULIT DISISI DALAM
Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforced Concrete Beam U-Type Vertical not Parallel Notches 3 cm Width at 10 cm in Distance with the Position of Bamboo’s Skin
on the Inner Side
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Disusun Oleh :
PUTRI AYU HARDIYANTI NIM I 0112116
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2016
commit to user iv
MOTTO
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”
al-Anfal:46”
“Ingatlah selalu manisnya ketika sampai ke tujuan, maka pahitnya perjuangan terasa ringan bagimu.”
-Ibnu Qayyim-
"La Tahzan, Innalaha ma’ana."
commit to user v
HALAMAN PERSEMBAHAN
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT atas nikmat iman dan nikmat ilmu sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dalam pengerjaan tugas akhir ini penyusun mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini, penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Ayah, Ibu, kakak dan adik. Terima kasih untuk bantuan dalam bentuk moril ataupun materi yang telah kalian berikan kepada saya. Tidak ada yang lebih berharga dari doa, dukungan, dan motivasi yang tak henti yang kalian berikan kepada saya, dengan itu semua saya dapat melewati halangan yang terjadi pada saat pengerjaan tugas akhir ini. Terima kasih untuk selalu ada saat suka ataupun duka, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
Dosen pembimbing skripsi saya, Bapak Agus Setiya Budi ST. MT. dan Bapak Ir. Sugiyarto MT. yang telah membimbing dan meluangkan waktunya untuk saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini
Teman-teman tim bambu junior 2012, Heru Cahyanto, Yudha TP, Azwar Anes, Patria Eka Ratih, Laras Ari I, Hevina Muhanifa, Ayu Noviana I, Suci Indah Suryani, Fresta Oktaviana, Hapsari Octa Safira.
Terima kasih atas kerjasama, kekompakan, canda tawa kalian selama mengerjakan tugas akhir ini
bersama. Semoga kenangan saat kita bersama selama mengerjakan akan selalu teringat. Sukses untuk kita semua! Amin
Teman-teman manis mandja, Arista Damayanti, Anisa Astuti, Ayu noviana Isman, Fresta Oktaviana, Hadid Walidain, Hapsari Octa Safira, Irda Nurul Pratiwi dan Suci Indah Suryani. Untuk ku kalian bukanlah teman-teman ku melainkan keluarga ku di Solo. Orang-orang yang selalu siap siaga apapun yang terjadi. Tangis tawa canda yang kita lewati bersama tentu tak akan kulupakan. Terima kasih sudah menjadikanku bagian dari kalian selama 4 tahun ini. Semoga persahabatan ini tak berhenti sampai kita lulus saja amiin.
Teman-teman Teknik Sipil 2012 dan angkatan-angkatan lainnya yang banyak membantu dalam bidang akademis ataupun non akademis.
Semua teman saya yang tak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah memberi warna dalam hidup saya. Sukses untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum WR. WB
commit to user vi ABSTRAK
Putri Ayu Hardiyanti, 2016. Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 3 cm Tiap Jarak 10 cm Dengan Posisi Kulit Disisi Dalam. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pembuatan rumah-rumah sederhana tentu mengakibatkan kebutuhan akan beton bertulang baja akan semakin meningkat, sedangkan untuk bahan baku baja berupa bijih besi akan semakin berkurang dan menjadi barang yang sulit ditemui. Hal tersebut mengakibatkan harga tulangan baja dipasaran yang akan semakin mahal.
Para ahli struktur telah meneliti material lain yang mungkin dapat menggantikan peran tulangan baja, seperti yang dilakukan oleh Morisco (1996) yaitu dengan menggunakan bambu sebagai tulangan beton. Bambu dapat menjadi alternatif bahan pengganti tulangan baja pada balok beton bertulang yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kapasitas lentur balok beton tulangan bambu petung vertikal takikan tipe “U” dengan lebar 3 cm tiap jarak 10 cm dengan posisi kulit disisi dalam. Bambu yang digunakan pada penelitian ini adalah bambu petung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jumlah benda uji 12 buah. Dimensi bambu yang digunakan adalah panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm. Benda uji berbentuk balok dengan dimensi panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan tinggi 150 mm. Enam buah balok menggunakan tulangan bambu dan sisanya menggunakan tulangan baja. Mutu beton minimal 17 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode two point loading.
Nilai kapasitas lentur hasil pengujian balok beton tulangan bambu lebar takikan 30 mm adalah 240,1473 kgm. Kapasitas lentur hasil pengujian balok beton tulangan baja adalah 592,6787 kgm, dengan kata lain kapasitas lentur balok tulangan bambu lebar takikan 30 mm adalah 38,7 % dari kapasitas lentur balok tulangan baja.
Kata Kunci : balok beton tulangan bambu, beton tulangan bambu, kapasitas lentur, tulangan bambu
commit to user vii ABSTRACT
Putri Ayu Hardiyanti, 2016. flexural strength of concrete beam bamboo petung reinforcement concrete beam U-type Vertical not parallel notches 3 cm width at 10 cm in distance with the position of bamboo’s skin on the inner side. Thesis. Civil Engineering Department. Faculty of Engineering Sebelas Maret University
Built the simple houses would increasing the need for steel-reinforced concrete, while for steel raw materials such as iron ore will be reduced and the goods that are difficult to find. This resulted in the price of steel reinforcement in the market which will be more expensive. Structures experts have been researching the possibilities of other materials that could replace steel reinforcement role, as practiced by Morisco (1996) is using bamboo as reinforcement of concrete. Bamboo can be an alternative substitute of steel reinforcement in reinforced concrete beam that is more environmentally friendly.
The purpose of this study was to determine the value of the flexural strength of concrete beam bamboo petung reinforcement concrete beam U-type Vertical not parallel notches 3 cm width at 10 cm in distance with the position of bamboo’s skin on the inner side. Bamboo used in this study is petung. This study used an experimental method with a number of specimen 14 pieces. Dimensions bamboo used is the length of 1650 mm, a width of 20 mm and a thickness of 5 mm. Beam-shaped test specimens with dimensions of length 1700 mm, width 110 mm and height of 150 mm. Six beams use bamboo petung reinforcement and the rest use steel reinforcement. Concrete quality of at least 17 MPa. Flexural test performed at 28 days with two-point loading method.
Flexural capacity of concrete beam flexural test results is 240,1473 kgm bamboo reinforcement to the width of the notch 30 mm. Flexural capacity test results of concrete reinforcing steel beam is 592,6787 kgm, in other words the flexural capacity of bamboo reinforced beam notches 30 mm width is 38,7% of the flexural capacity of steel reinforcement.
Keywords: bamboo reinforced concrete, bamboo reinforcement, bamboo reinforcement concrete beam, flexural capacity
commit to user viii
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 3 cm Tiap Jarak 10 cm dengan Posisi Kulit Disisi Dalam”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak banyak kendala yang sulit untuk penulis hadapi hingga terselesaikanya penyusunan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Wibowo, ST, DEA, selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Agus Setiya Budi, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing I skripsi. Terimakasih atas semua waktu, bimbingan, motivasi, serta bantuanya selama penyusunan skripsi ini sampai selesai.
3. Ir. Sugiyarto, MT, selaku Dosen Pembimbing II skripsi. Terimakasih atas semua waktu, bimbingan, motivasi, serta bantuanya selama penyusunan skripsi ini sampai selesai.
4. Ir. Agus Parwito Rahmadi, M.S., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Terimakasih atas semua waktu, bimbingan, motivasi, serta bantuanya selama penyusunan skripsi ini sampai selesai.
5. Semua Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Staf pengelola / laboran Labolatorium Bahan Bangunan dan Struktur Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Bapak Sunardi, Ibu Sri Hartini, Dianita Hernawati, Diah Hetik Puspitasari, dan Adji Husen. Terimakasih atas segala doa, semangat dan dukungannya.
8. Tim Bambu Junior angkatan 2012. Semoga dengan semua yang telah terlewati ini kita menjadi pribadi yang lebih kuat, tabah dan tangguh kedepannya.
Semoga kita semua sukses kedepannya dan selamat berjuang.
commit to user ix
9. Teman-teman mahasiswa Reguler Teknik Sipil angkatan 2012. Terimakasih atas persahabatan, perjuangan, kebersamaan, dan semangatnya selama ini.
10.Semua orang yang telah terlibat baik langsung atau secara tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penyusun sendiri.
Surakarta, 21 Juli 2016 Penyusun
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...ii
LEMBAR PENGESAHAN ...iii
MOTTO ...iv
PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR... xvii
DAFTAR PERSAMAAN ... xx
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan Penelitian ... 3
1.5. Manfaat Penelitian ... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 4
2.1.1. Umum... 4
2.1.2. Sifat-sifat Bambu ... 7
2.1.3. Pengawetan Bambu... 13
2.1.4. Tegangan Ijin Bambu Untuk Perancangan ... 15
2.2. Landasan Teori... 16
2.2.1. Sifat Fisika dan Mekanika Bambu ... 16
commit to user
xi
2.2.2. Material Penyusun Beton ... 19
2.2.3. Balok ... 23
2.2.4. Uji Statistik ... 26
2.2.5. Kajian Analisis Struktut ... 26
2.2.6. Perancangan Campuran Beton (Mix Design) ... 27
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tinjauan Umum... 31
3.2. Bahan... 31
3.2.1. Bambu... 31
3.2.2. Agregat ... 32
3.2.3. Semen ... 32
3.2.4. Baja Ulir ... 33
3.2.5. Bahan Pengawet ... 33
3.2.6. Air... 34
3.3. Benda Uji ... 34
3.4. Peralatan Penelitian ... 36
3.4.1. Timbangan ... 36
3.4.2. Ayakan... 37
3.4.3. Mesin Los Angles... 38
3.4.4. Corong Konik/Conical Mould... 38
3.4.5. Kerucut Abrams... 39
3.4.6. Cetakan Benda Uji Silinder ... 39
3.4.7. Oven... 39
3.4.8. Compression Testing Machine (CTM) ... 40
3.4.9. Universal Testing Machine (UTM) ... 40
3.4.10. Loading Frame ... 41
3.4.11. Peralatan Pendukung Lain ... 45
3.5. Diagram Alir ... 46
3.6. Pelaksanaan Penelitian... 47
3.6.1. Tahap Persiapan ... 47
3.6.2. Tahap Pengujian Pendahuluan ... 47
commit to user
xii
3.6.3. Tahap Pembuatan Benda Uji... 60
3.6.4. Tahap Pengujian Kuat Lentur Balok... 67
3.7. Tahap Analisis Data ... 69
3.8. Tahap Kesimpulan dan Saran... 69
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Karakteristik Material ... 70
4.1.1. Bambu Petung ... 70
4.1.2.Material Penyusun Beton ... 83
4.1.3. Tulangan Baja ... 89
4.2. Perencanaan Tulangan Geser Balok ... 95
4.3. Rencana Campuran Adukan Beton ... 96
4.4. Hasil Pengujian Slump ... 97
4.5. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton... 98
4.6. Hasil Pengujian dan Analisis Data Kuat Lentur ... 108
4.6.1.Hasil Pengujian ... 108
4.6.2. Kapasitas Lentur Balok Beton ... 113
4.7. Pembahasan... 126
4.7.1. Karakteristik Material Bambu dan Baja ... 127
4.7.2. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Petung Takikan Jarak 10 cm Lebar 10 mm, Takikan Jarak 10 cm Lebar 20 mm, dan Tulangan Baja Ø 7,56 mm ... 128
4.7.3. Pola Keruntuhan Balok Benda Uji... 129
4.7.4. Kegagalan Balok ... 132
4.7.5. Ilustrasi Aplikasi Balok Benda Uji dalam Konstruksi ... 134
commit to user
xiii BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 144 5.2. Saran... 144
DAFTAR PUSTAKA...xxiv LAMPIRAN
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.Kadar Air dan Berat Jenis Bambu Petung ... 9
Tabel 2.2. Kuat Tekan Rata-Rata Bambu Kering Oven ... 10
Tabel 2.3. Kuat Tarik Bambu Tanpa Buku / Nodia Kering Oven ... 12
Tabel 2.4. Kuat Tarik Rata-Rata Bambu Kering Oven ... 13
Tabel 2.5. Kuat Batas dan Tegangan Ijin Bambu ... 15
Tabel 2.6. Hasil Pengujian 3 Spesies Bambu, Gigantochloa Apus Kurz, Gigantochloa Verticillata Munro, dan Dendrocalamus Asper Backer ... 16
Tabel 2.7. Jenis dan Penggunaan Semen Portland ... 20
Tabel 2.8. Persyaratan Gradasi Agregat Halus ... 21
Tabel 2.9. Persyaratan Gradasi Agregat Kasar ... 22
Tabel 2.10. Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) Beton dengan Faktor Air-Semen, dan Agregat Kasar Yang Biasa Dipakai di Indonesia ... 27
Tabel 2.11. Persyaratan Jumlah Semen Minimum dan Faktor Air Semen ... 28
Tabel 2.12. Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) yang Dibutuhkan Untuk Beberapa Tingkat Kemudahan Pekerjaan Adukan Beton ... 29
Tabel 2.13. Daerah Gradasi Agregat Halus ... 30
Tabel 3.1. Benda Uji Kuat Lentur ... 35
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Pendahuluan Karakteristik Sifat Fisika Bambu Petung ... 70
Tabel 4.2. Hasil Uji Kenormalan Kadar Air dan Kerapatan ... 71
Tabel 4.3. Hasil Uji Data Outlier Kadar Air dan Kerapatan... 71
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Pendahuluan Kuat Geser dan Kuat Tekan Sejajar Serat Bambu Petung ... 73
Tabel 4.5. Hasil Uji Kenormalan Geser Sejajar Serat... 73
Tabel 4.6. Hasil Uji Data Outlier Kuat Geser Sejajar Serat... 74
Tabel 4.7. Hasil Uji Kenormalan Tekan Sejajar Serat ... 74
Tabel 4.8. Hasil Uji Data Outlier Kuat Tekan Sejajar Serat ... 75
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Kuat Tarik Sejajar Serat dan Modulus Elastisitas Bambu Petung... 76
commit to user
xv
Tabel 4.10. Hasil Uji Kenormalan Kuat Tarik Sejajar Serat Nodia... 77
Tabel 4.11. Hasil Uji Data Outlier Kuat Tarik Sejajar Serat Nodia... 77
Tabel 4.12. Hasil Uji Kenormalan Kuat Tarik Sejajar Serat Internodia………... 78
Tabel 4.13. Hasil Uji Data Outlier Kuat Tarik Sejajar Serat Internodia ... 79
Tabel 4.14. Hasil Pengujian MOR dan MOE Bambu Petung ... 80
Tabel 4.15. Hasil Uji Kenormalan MOE... 80
Tabel 4.16. Hasil Uji Data Outlier MOE... 81
Tabel 4.17. Hasil Uji Kenormalan MOR... 81
Tabel 4.18. Hasil Uji Data Outlier MOR... 82
Tabel 4.19. Hasil Pengujian Gradari Agregat Halus... 84
Tabel 4.20. Hasil Pengujian Kandungan Lumpur Pada Pasir ... 85
Tabel 4.21. Tabel Perubahan Warna... 86
Tabel 4.22. Hasil Pengujian Specific Gravity Agregat Halus ... 86
Tabel 4.23. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar ... 87
Tabel 4.24. Hasil Pengujian Specific Grafity Agregat Kasar... 89
Tabel 4.25. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja ... 90
Tabel 4.26. Hasil Uji Kenormalan Kuat Tarik Baja... 90
Tabel 4.27. Hasil Uji Data Outlier Kuat Tarik Baja Ulir ... 91
Tabel 4.28. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja Polos... 93
Tabel 4.29. Hasil Uji Kenormalan Kuat Tarik Baja Polos ... 93
Tabel 4.30. Hasil Uji Data Outlier Kuat Tarik Baja Polos ... 94
Tabel 4.31. Kebutuhan Material Penyusun Beton Untuk Pengujian ... 97
Tabel 4.32. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari ... 99
Tabel 4.33. Hasil Uji Kenormalan Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari ... 101
Tabel 4.34. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari ... 101
Tabel 4.35. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Eliminasi Data... 104
commit to user
xvi
Tabel 4.36. Hasil Uji Kenormalan Kuat Desak Beton Untuk Balok
Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Eliminasi Data 106 Tabel 4.37. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok
Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Eliminasi Data 106
Tabel 4.38. Rangkuman Beban dan Lendutan ... 110
Tabel 4.39. Rangkuman Perhitungan Momen Maksimal Hasil Pengujian ... 117
Tabel 4.40. Rangkuman Hitungan Momen Nominal Berdasarkan Analisis ... 124
Tabel 4.41. Hasil Kesimpulan Karakteristik Bambu dan Baja ... 127
Tabel 4.42. Kapasitas Lentur Pengujian dan Analisis ... 128
Tabel 4.43. Hasil Kesimpulan Perbandingan Kapasitas Momen ... 128
Tabel 4.44. Rangkuman Pola Keruntuhan Balok ... 130
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Tegangan - Regangan Bambu dan Baja ... 11
Gambar 2.2. Pengambilan Spesimen Bambu ... 12
Gambar 2.3. Perletakan dan Pembebanan Balok Uji ... 22
Gambar 2.4. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton ... 23
Gambar 2.5. SFD dan BMD... 25
Gambar 3.1. Bambu Petung ... 32
Gambar 3.2. Agregat Kasar (a) dan Halus (b) ... 32
Gambar 3.3. Semen PPC... 33
Gambar 3.4. Baja Ulir ... 33
Gambar 3.5. Boraks Na2B407 (a) dan Asam Boriks H3B03 (b)... 34
Gambar 3.6. Benda Uji Balok... 35
Gambar 3.7.Detail Tulangan Bambu Petung Takikan Lebar 30 mm... 35
Gambar 3.8. Detail Balok Bertulang Bambu ... 35
Gambar 3.9. Potongan A dan B Balok Bertulangan Bambu... 36
Gambar 3.10. Timbangan Kecil (a) Timbangan Digital (b) dan Timbangan Besar (c) ... 37
Gambar 3.11. Ayakan ... 37
Gambar 3.12. Mesin Los Angeles ... 38
Gambar 3.13. Corong Konik/Conical Mould... 38
Gambar 3.14. Kerucut Abrams... 39
Gambar 3.15. Cetakan Silinder ... 39
Gambar 3.16. Oven ... 40
Gambar 3.17. Compression Testing Machine ... 40
Gambar 3.18. Universal Testing Machine (UTM) ... 41
Gambar 3.19. Loading Frame... 42
Gambar 3.20. Dial Gauge Kapasitas Penurunan 50 mm ... 43
Gambar 3.21. Hydraulic Pump ... 43
Gambar 3.22. Hydraulic Jack ... 44
Gambar 3.23. Transducer ... 44
Gambar 3.24. Load Cell... 45
commit to user
xviii
Gambar 3.25. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian... 46
Gambar 3.26. Benda Uji Kadar Air dan Kerapatan Bambu... 48
Gambar 3.27. Benda Uji (a) Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat (b) ... 48
Gambar 3.28 . Benda Uji Kuat Tekan Sejajar Serat (a) Nodia (b) Inter Nodia ; (c) Pengujian Kuat Tarik Sejajar Serat... 50
Gambar 3.29. (a) Benda Uji dan (b) Pengujian Kuat Geser Sejajar Serat ... 51
Gambar 3.30. (a) Benda Uji dan (b) Pengujian Kuat Lentur ... 52
Gambar 3.31. (a) Baja Ulir D8 mm ; (b) Baja Polos Ø6 mm ; (c) Pengujian Kuat Tarik Baja... 58
Gambar 3.32. Pengujian Kuat Tekan Beton Mix Design... 60
Gambar 3.33. Pemotongan dan Pembilahan Bambu Petung... 61
Gambar 3.34. Perendaman Bambu dengan Boraks dan Asam Borik ... 62
Gambar 3.35. (a) Pencucian Agregat Kasar ; (b) Pengayakan Agregat Halus ... 62
Gambar 3.36. Pembuatan Takikan pada Bambu... 63
Gambar 3.37. Perangkaian Tulangan Bambu ... 63
Gambar 3.38. Pembuatan Bekisting... 64
Gambar 3.39. Mengolesi Oli Pada Bekisting... 64
Gambar 3.40. Memasukan Tulangan ke Dalam Bekisting ... 64
Gambar 3.41. Memasukkan Material ke Dalam Mollen... 65
Gambar 3.42. Pengujian Slump... 65
Gambar 3.43. Proses Penuangan dan Pemadatan Beton Segar... 66
Gambar 3.44. Proses Pemerataan Beton ... 66
Gambar 3.45. Proses Curing Beton... 67
Gambar 3.46. Beton Setelah di Curing ... 67
Gambar 3.47. Proses (a) Mengecat Balok dan (b) Menggambar Garis Kotak-kotak pada Benda Uji... 68
Gambar 3.48. Pembebanan Benda Uji ... 68
Gambar 3.49. Setting Up Alat Pengujian Balok ... 69
Gambar 4.1. Grafik Gradasi Agregat Halus ... 84
Gambar 4.2. Grafik Gradasi Agregat Kasar ... 88
Gambar 4.3. Pengujian Slump Pada Campuran Beton... 98
Gambar 4.4. Skema Pengujian ... 109
commit to user
xix
Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Hubungan Antara Beban dengan Lendutan Setiap
Benda Uji Balok Pada Dial Gauge ... 111
Gambar 4.6. Grafik Perbandingan Nilai Rerata P Retak Pertama dan P Maksimum Balok Tulangan Bambu dan Baja ... 112
Gambar 4.7. Diagram Gaya SFD dan BMD ... 114
Gambar 4.8. Grafik Perbandigan Kapasitas Lentur ... 124
Gambar 4.9. Lokasi dan Pola Retak Balok Putri ... 131
Gambar 4.10. Kerusakan pada Balok... 133
Gambar 4.11. Denah Lantai 1 (a), Denah Lantai 2 (b) ... 134
Gambar 4.12. Denah Balok, Kolom, dan Pelat ... 135
Gambar 4.13. Denah Atap... 136
Gambar 4.14. Distribusi Pembeban Pelat dan Dinding pada Balok 150/200 ... 138
Gambar 4.15. Kuda-kuda ... 138
Gambar 4.16. Pembebanan Atap Kripik ... 139
Gambar 4.17. Pembebanan Langit-langit ... 130
Gambar 4.18. Pembebanan pada Frame (a), Momen 3-3 Diagram Frame (b)... 142
Gambar 4.19. Momen Analisis ... 143
commit to user
xx
DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan 2.1. Kadar Air Bambu (%) ...17
Persamaan 2.2. Berat Jenis Bambu ...17
Persamaan 2.3. Kerapatan Bambu ...17
Persamaan 2.4. Kuat Tarik Sejajar Serat ...18
Persamaan 2.5. Kuat Tekan Sejajar Serat ...18
Persamaan 2.6. Kuat Geser Sejajar Serat...18
Persamaan 2.7. Modulus Lentur Bambu...19
Persamaan 2.8. Modulus Elastisitas Bambu ...19
Persamaan 2.9. Tinggi Luasa Tekan Pada Balok...23
Persamaan 2.10. Kondisi Regangan Seimbang...23
Persamaan 2.11. Perhitungan Momen Ultimit ...24
Persamaan 2.12. Reaksi Tumpuan pada Balok ...25
Persamaan 2.13. Perhitungan Momen Maksimum ...26
Persamaan 2.14. Perhitungan Tulangan Geser ...26
commit to user xxi
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
a = Jarak rata-rata antara tampang lintang patah dan tumpuan luar yang terdekat, diukur
A = Luas penampang (mm2)
As = Luas tulangan (mm2)
Asb = Luas tulangan balance (mm2)
b = Lebar (mm)
BJ = Berat jenis bambu
c = Jarak serat tekan garis terluar ke garis netral (mm)
d = Tinggi efektif (mm)
D = Diameter tulangan baja Ulir (mm) E = Modulus elastisitas (N/mm2) f’cr = Kuat tekan rata-rata (N/mm2) fc’ = Kuat tekan beton (N/mm2) ft = Kuat tarik maksimum (N/mm2) fy = Kuat tarik leleh (N/mm2)
G0 = Berat pasir sebelum dicuci (kering 1100C, 24 jam) (gram) G1 = Berat pasir setelah dicuci (kering 1100C, 24 jam) (gram) G0- G1 = Berat selisih pasir sebelum dan setelah dicuci (gram)
h = Tinggi (mm)
Ka = Kadar air (%)
L = Panjang (mm)
m = Massa (gram)
Mmax = Momen maksimum (kg.m)
Mn = Momen nominal (kg.m)
Mu = Momen terfaktor (kg.m)
MOE = Modulus elastisitas bambu (N/mm2) MOR = Modulus lentur bambu (N/mm2) Mu = Momen ultimate (kg.m)
p = Selimut beton (mm)
commit to user xxii
Pleleh = Gaya leleh (N)
Pmaks = Gaya maksimum (N) PPC = Portland Pozzolan Cement q = Beban sendiri benda uji (kg/m)
Qd = Beban mati (kg/m)
Ql = Beban hidup (kg/m)
Qu = Beban terfaktor (kg/m) s = Jarak tulangan geser (mm)
Sr = Standar deviasi
t = Tebal (mm)
UTM = Universal Testing Machine
V = Volume (cm3)
Vc = Kekuatan geser yang disediakan oleh beton (N) Vn = Kekuatan geser nominal (N)
Vs = Kekuatan geser yang disediakan oleh tulangan geser (N) Vu = Gaya geser terfaktor pada penampang (N)
β1 = konstanta yang merupakan fungsi dari kelas kuat beton
δ = Lendutan (mm)
∆L = Perubahan panjang (mm)
ε = Regangan
w = Kerapatan pada kadar air w (gram/cm3) Ø = Diameter tulangan baja polos (mm) = Faktor reduksi
1 = Kuat lentur (N/mm2) σleleh = Tegangan leleh (N/mm2) σmaks = Tegangan maksimum (N/mm2) σtk// = Kuat tekan sejajar serat (N) σtr// = Kuat tarik sejajar serat (N) τ // = Kuat geser sejajar serat (N)
commit to user xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Data Pengujian Benda Uji Bambu Lampiran B : Data Pengujian Benda Uji Baja Lampiran C : Data Pengujian Agregat
Lampiran D : Data Mix Design Lampiran E : Data Pengujian Balok Lampiran F : Data Pola Keretakan Balok Lampiran G : Dokumen Administrasi Skripsi