• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuannya untuk meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. tujuannya untuk meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kausal karena tujuannya untuk meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan analisis data, penelitian ini menggunakan regresi data panel yaitu perpaduan antara time series dan cross section.

Berdasarkan jenis data, penelitian ini termasuk dalam jenis data kuantitatif karena data yang diperoleh dapat dihitung dengan hitungan statistika.

Pengambilan data dilakukan dengan melihat laporan keuangan bank di website OJK dan website tiap bank yang diteliti.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan konvensional dan syariah yang ada di Indonesia periode 2015 sampai dengan 2019 sebanyak 109 bank. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 74 bank yang mempunyai kriteria tertentu yang diharapkan dapat mewakili populasi yang diteliti. Kriteria dari sampel data antara lain:

1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di OJK.

2. Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah 3. Bank Persero dan Bank Swasta Nasional.

4. Terdapat laporan keuangan bank yang lengkap pada periode 2015-2019.

commit to user

(2)

5. Bank menampilkan informasi lengkap yang diperlukan dalam penelitian yang mencakup variabel independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alasan menggunakan teknik sampling ini adalah penulis memiliki

kriteria tertentu dalam pengambilan sampel yang dapat mewakili populasi penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitian.

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen yang terdapat dalam penelitian ini adalah pengambilan risiko bank. Pengambilan risiko bank diukur dengan menggunakan Z-score. Z-score digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan bank. Nilai Z-score yang rendah menunjukkan bahwa bank dalam kategori sehat sedangkan tingginya nilai Z- score menunjukkan bank dalam kategori yang buruk. Peneliti menggunakan logaritma natural dari Z-Score untuk penelitian. Cara menghitung skor-Z adalah:

Z − score = 𝑅𝑂𝐴 + (Ekuitas Aset ) Standar Deviasi 𝑅𝑂𝐴 Ln(Z − score)

commit to user

(3)

3.3.2. Variabel Independen (X)

Variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini adalah risiko likuiditas pendanaan. Deposito bank merupakan proksi dari risiko likuiditas pendanaan karena dengan melihat simpanan yang terdapat dalam bank maka dapat mengetahui seperti apa risiko likuiditas pendanaan bank tersebut. Data variabel dalam bentuk rasio dapat diperoleh dari laporan keuangan yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rasio Deposito = Deposito Total Aset

3.3.3. Variabel Moderasi

Variabel moderasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah penyangga modal dan ukuran bank. Penjelasan untuk masing- masing variabel moderator adalah sebagai berikut:

3.3.3.1. Capital Buffer

Capital buffer menunjukkan ukuran seberapa besar

modal bank yang dipertahankan. Capital buffer dihitung dengan menggunakan rumus:

Capital Buffer = CAR bank – CAR minimum bank

3.3.3.2. Ukuran Bank

Ukuran bank menunjukkan kriteria ukuran bank dalam mengambil risiko. Peneliti menggunakan logaritma

commit to user

(4)

natural dari total aset untuk mengukur dengan menggunakan rumus:

Ukuran Bank = Ln (Total Aset)

3.3.4. Variabel Kontrol

Variabel kontrol yang terdapat dalam penelitian ini adalah loan, ekuitas, ROA, tingkat pengangguran dan perubahan indeks

harga rumah. Penjelasan untuk masing-masing variabel kontrol tersebut adalah sebagai berikut:

3.3.4.1. Loan

Loan merupakan uang yang dipinjam debitur yang

diberikan oleh bank disertai dengan bunga. Loan diukur dengan rasio dari total pinjaman pada total aset (Khan et al., 2017). Oleh karena itu, loan dihitung dengan menggunakan rumus:

𝐿𝑜𝑎𝑛 =Total 𝐿𝑜𝑎𝑛 Total Aset 3.3.4.2. Ekuitas

Ekuitas merupakan kepemilikan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Sebagian ekuitas perusahaan dimiliki oleh individu dalam bentuk saham. Ekuitas diukur dengan rasio total ekuitas pada total aset (Khan et al., 2017). Oleh karena itu, ekuitas dihitung dengan menggunakan rumus

Ekuitas =Total Ekuitas Total Aset

commit to user

(5)

3.3.4.3. Return On Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) merupakan ukuran yang digunakan

untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROA dihitung menggunakan rumus:

𝑅𝑂𝐴 =𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 Total Aset

3.3.4.4. Tingkat Pengangguran (Unemploy)

Tingkat pengangguran merupakan jumlah orang yang tidak mempunyai pekerjaan yang diukur dengan persentase. Peneliti menggunakan tingkat pengangguran tahunan dalam melakukan penelitian.

3.3.4.5. Perubahan Indeks Harga Rumah (House)

Indeks ini menjelaskan perubahan harga rumah dari tahun ke tahun yang dibeli oleh konsumen. Perubahan harga indeks diukur dengan pengurangan indeks harga tahun dengan indeks harga tahun sebelumnya dalam bentuk persentase.

3.4. Teknik Analisis Data

3.4.1. Statistika Deskriptif

Statistik deskriptif berfungsi untuk mengetahui gambaran data sampel yang digunakan sebelum teknik analisis statistik

commit to user

(6)

dilakukan yang berguna menguji hipotesis. Ringkasan statistika deskriptif dalam penelitian meliputi nilai mean, median, maksimum, dan standar deviasi pada masing-masing variabel yang disajikan dalam bentuk table.

3.4.2. Model Persamaan Regresi

Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi kuadrat terkecil atau sering disebut dengan Ordinary Least Square (OLS) dengan variabel independen yaitu risiko likuiditas

pendanaan dan variabel dependennya adalah pengambilan risiko bank yang diukur dengan Z-score. Penelitian menggunakan variabel moderasi yaitu capital buffer dan variabel kontrol yang meliputi loan, ekuitas, ROA, tingkat pengangguran dan perubahan indeks harga rumah. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Regresi Model 1

Z-scorei,t = α + β1 Depositoi,t-1 + β2 Loani,t-1 + β3 Ekuitasi,t-1 + β4

ROAi,t-1 + β5 Unemployi,t-1 + β6 Housei,t-1 + εit

2. Regresi Model 2

Z-scorei,t= α + β1 Depositoi,t-1 + β2 Buffi,t-1 + β3 Depositoi,t-1 x Buffi,t- 1 + β4 Loani,t-1 + β5 Ekuitasi,t-1 + β6 ROAi,t-1 + β7

Unemployi,t-1 + β8 Housei,t-1 + εit

commit to user

(7)

3. Regresi Model 3

Z-scorei,t= α + β1 Depositoi,t-1 + β2 Sizei,t-1+ β3 Depositoi,t-1 x Sizei,t- 1 + β4 Loani,t-1 + β5 Ekuitasi,t-1 + β6 ROAi,t-1 + β7

Unemployi,t-1 + β8 Housei,t-1 + εit

Keterangan:

Deposito = Risiko Likuiditas Pendanaan Z-score = Z-score

Buff = Capital buffer Size = Ukuran Bank α = Konstanta

β1, β2, …, β8 = Koefisien Regresi

Loan = Kredit yang diberikan Ekuitas = Modal bank

ROA = Return On Assets Unemploy = Tingkat Pengangguran

House = Perubahan Indeks Harga Rumah

i = Bank i

t = Periode pengamatan

3.4.3. Penentuan Model Estimasi 3.4.3.1. Pooled Least Square

Pooled Least Square atau Common Effect Model adalah model yang paling sederhana dari model FEM dan REM. Model ini tidak dapat membedakan varians

commit to user

(8)

antarindividu dan waktu karena memiliki intersep yang tetap.

3.4.3.2. Fixed Effect Model

Fixed Effect Model mengasumsikan bahwa terdapat

perbedaan varians intersep antarindividu sedangkan varians slope antarindividu adalah tetap (sama).

3.4.3.3. Random Effect Model

Random Effect Model merepresentasikan perbedaan intersep dan slope antarindividu dalam eror yang mengasumsikan bahwa eror bersifat acak untuk seluruh populasi.

3.4.4. Penentuan Metode Estimasi 3.4.4.1. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk memilih antara model PLS atau FEM. Pengujian dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: Pooled Least Square (PLS) H1: Fixed Effect Model (FEM)

Dasar penolakan H0 adalah membandingkan hasil (Prob>F) dan nilai apha dengan menggunakan nilai alpha sebesar 0.05. Jika nilai (Prob>F) lebih kecil dari nilai alpha maka H0 ditolak sehingga pendekatan model yang digunakan adalah FEM dan sebaliknya jika nilai (Prob>F) lebih besar dari nilai alpha maka H0 diterima dan

commit to user

(9)

pendekatan model yang digunakan adalah PLS. Jika pada uji chow menolak H0 yang berarti menggunakan pendekatan FEM sebagai pendekatan regresi terbaik maka dilakukan uji hausman untuk memilih apakah model FEM atau REM yang paling tepat digunakan. Sebaliknya jika uji chow menerima H0 yang berarti terpilih PLS sebagai pendekatan regresi terbaik maka dilakukan uji lagrange multiplier untuk memilih apakah model PLS atau REM yang tepat digunakan dalam penelitian.

3.4.4.2. Uji Hausman

Uji hausman dilakukan untuk memilih antara model FEM atau REM yang paling tepat digunakan dalam penelitian. Pengujian dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: Random Effect Model (REM) H1: Fixed Effect Model (FEM)

Dasar penolakan H0 adalah membandingkan hasil (Prob>chi2) dan nilai alpha dengan menggunakan nilai alpha sebesar 0.05. Jika (Prob>chi2) lebih kecil dari nilai alpha maka H0 ditolak sehingga pendekatan model yang tepat digunakan adalah FEM. Sebaliknya jika nilai (Prob>chi2) lebih besar dari nilai alpha maka H0 diterima dan pendekatan model yang tepat digunakan adalah REM.

commit to user

(10)

3.4.4.3. Uji Lagrange Multiplier (LM)

Uji LM digunakan untuk memilih antara model REM atau PLS yang paling tepat digunakan dalam penelitian.

Hipotesis dalam pengujian ini adalah:

H0: Pooled Least Square (PLS) H1: Random Effect Model (REM)

Dasar penolakan H0 adalah membandingkan hasil (Prob>chibar2) dan nilai alpha dengan menggunakan nilai alpha sebesar 0.05. Jika nilai (Prob>chibar2) lebih kecil dari nilai alpha maka H0 ditolak sehingga pendekatan model yang tepat digunakan adalah REM. Sebaliknya jika nilai (Prob>chibar2) lebih besar dari nilai alpha aka H0 diterima dan pendekatan model yang tepat digunakan adalah PLS.

3.4.5. Uji Asumsi Klasik 3.4.5.1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang dilakukan dalam regresi data panel menggunakan uji saphiro wilk. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha yang ditentukan yaitu 0.05 maka hasil regresi tersebut dikatakan berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai probabilitas kurang dari 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

3.4.5.2. Uji Multikolinieritas

commit to user

(11)

Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF pada masing-masing variabel. Model regresi dikatakan bebas dari kasus multikolinieritas jika nilai VIF masing- masing variabel kurang dari 10. Selain itu, dapat dilakukan dengan melihat koefisien korelasi antarvariabel bebas. Jika hasil korelasi kurang dari 0.8 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam regresi tersebut.

3.4.5.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan varians dari nilai residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas adalah jika probailitas (Prob>chi2) >

nilai 0.05 maka data dinyatakan bebas dari heteroskedastisitas atau bersifat homokedastisitas dan sebaliknya jika nilai probabilitas (Prob>chi2) < nilai 0.05 maka data bersifat heteroskedastisitas.

3.4.5.4. Uji Outlier

Uji outlier dilakukan untuk melihat indikasi data yang memiliki nilai ekstrem dalam sampel penelitian yang merupakan data dengan nilai residual yang besar. Nilai ekstrem pada data mengindikasikan bahwa terdapat kesalahan pada saat entri data maupun kesalahan lain.

commit to user

(12)

Metode yang digunakan pada uji outlier dalam penelitian ini adalah The cook’s distance outlier test. Data dalam penelitian terindikasi sebagai nilai ekstrem jika memiliki nilai cook’s d1 > 4/n.

3.4.6. Uji Hipotesis

3.4.6.1. Koefisien Determinasi (R-Squared)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Jika nilai R-Squared antara ≥ 0 dan ≤ 1 atau semakin mendekati angka 1 maka model akan semakin baik dan variabel independen dapat berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen.

3.4.6.2. Uji Signifikansi (Uji T)

Uji signifikansi digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah jika nilai T-hitung >

T-tabel maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Sebaliknya jika nilai T-hitung < T-tabel maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

commit to user

(13)

3.4.6.3. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai F-hitung > F-tabel maka terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai F-hitung < F-tabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel independen dan variabel dependen.

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian berikut laporannya dengan baik tanpa

Berdasarkan uji F-Stat, uji Hausman dan uji Lagrange Multiplier maka pada penulis memilih model Fixed Effect Model (FEM) yang digunakan dalam

Uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan untuk memilih antara OLS (Common Effect) tanpa variabel dummy atau Random Effect. Uji Signifikansi Random Effect ini dikembangkan

Berdasarkan penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat Indeks Kepuasan Masyarakat secara sederhana dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kinerja penyelenggaraan

Dalam penelitian ini pegaruh Gonda lebih banyak terlihat, J.L Swellengrebel sudah membuktikan diturunkannya satu naskah dari naskah lain yang masih ada dan dia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan oleh generator termoelektrik dengan menggunakan berbagai jenis limbah organik (tatal kayu akasia, tatal

1) Siswa menyajikan hasil pengendalian server melalui koneksi client-server pada RDBMS dengan teliti sesuai dengan prosedur (STEAM Enggenering, Matematik) di

ARB merupakan golongan obat yang bekerja sangat efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan kadar renin yang tinggi seperti hipertensi renovaskular dan