1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6880.625 -28.584 20992.713 11132.052
LQ-45 978.482 -6.077 2247.933 5153.116
MARKET REVIEW MARKET REVIEW MARKET REVIEW
MARKET REVIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW
Bursa utama global cenderung melemah pada perdagangan Kamis (13/10) setelah Wall Street juga mengakhiri perdagangan di zona merah. Hal ini mendorong bursa Asia dan juga Eropa juga turun. Hal ini dipengaruhi oleh antisipasi mengenai data CPI AS yang akan dirilis.
Pasar angka CPI akan melambat, kendati masih dalam level yang cukup tinggi. Pasar memperkirakan CPI berada pada 8,0-8,1% YoY per September. Sedangkan, angka core CPI justru meningkat dikisaran 6,4-6.5% YoY per September seiring adanya, adanya bencana alam hurricane mendorong harga sewa. Selain itu, kenaikan upah karyawan juga mendorong harga-harga secara umum, terutama sektor jasa seperti pendidikan. Kendati harga energy cenderung turun pada September, namun dengan adanya pemotongan produksi sebesar 2 juta bpod. The Fed telah berulangkali menekankan akan memprioritaskan inflasi sebagai focus dari kebijakannya, dan diperkirakan suku bunga bahkan dapat mencapai 4.75%. Sementara itu, pasar juga telah memperkirakan kenaikan suku bunga 75bps dalam FOMC November mendatang, atau menjadi ketiga berturut-turut dengan besaran tersebut. Sedangkan, Jepang melaporkan kenaikan PPI dalam lima bulan terakhir,yang mencapai 9,7% YoY, setelah mencapai 0,7% MoM. Di sisi lain, harga minyak global WTI crude dan Brent melemah dan berada dikisaran USD87/ barrel dan USD92.4/
barrel setelah OPEC dan Departemen Energy AS telah memangkas proyeksi terkait dengan permintaan masing-masing 460.000 dan 2,6 juta bpod karena adanya inflasi tinggi dan juga pengetatan di Cina karena adanya kenaikan kasus covid-19. AS juga memperkirakan kenaikan permintaan hanya 0,9% YoY pada tahun depan.
IHSG kembali melemah 0,4% dan bertahan di kisaran 6.800-an dengan Rupiah cenderung stagnan pada Rp15,390 per dolar AS.
Adapun, saham-saham dengan turnover terbesar pada minggu lalu yakni BUMI, BBCA, BBRI dan TLKM. Adapun, gainers tertinggi perdagangan kemarin yakni SICO, SDMU, KRYA dan WMPP.
Pergerakkan bursa domestic masih bearish karena investor yang masih wait-and-see terhadap rilis CPI AS, yang amat berkaitan dengan kebijakan FOMC per November. Sedangkan, harga komoditas, khususnya batubara masih tinggi, sehingga saham-saham batubara seperti ITMG dan ADRO masih melanjutkan tren bullish-nya.
Pendapatan negara Indonesia pada periode tersebut berhasil tumbuh 50,7% atau mencapai Rp 1.317,2 triliun. Hal ini membuat pendapatan negara Indonesia semester I 2022 menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN. Bahkan jika dibandingkan, negara ASEAN lainnya tidak berhasil tumbuh di atas 30%, yakni negara Malaysia yang hanya tumbuh 16,8%, Vietnam tumbuh 18,9%, Filipina tumbuh 26,5% dan Thailand yang mengalami penurunan dikarenakan hanya tumbuh 0,6%.
Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ancaman ekonomi global yang sulit tahun ini diprediksi masih akan terjadi hingga tahun 2023. Ini terlihat dari sejumlah negara yang melakukan pengetatan kebijakan moneter mengantisipasi lonjakan inflasi. Saat ini dunia sedang dilanda permasalahan serius. Inflasi yang meninggi, pendapatan negara melemah, peningkatan krisis pangan dan energi, perubahan iklim, dan konflik geopolitik yang masih memanas.
OPEC+ sepakat untuk mengurangi produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari mulai November. Langkah ini dirancang untuk memacu pemulihan harga minyak mentah, yang telah turun menjadi sekitar US$
80 per barel setelah sempat mencapai US$ 120 per barel pada awal Juni. Pemerintahan Presiden Joe Biden menganggap keputusan tersebut berpandangan sempit. Dan hingga berbuntut panjang dan mengancam hubungan AS dengan negara-negara OPEC+ lebih lanjut
IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (14/10/22), ditengah variatifnya sentimen baik dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Pendapatan negara Indonesia pada semester I 2022 berhasil tumbuh 50,7% atau mencapai Rp 1.317,2 triliun (+), 2) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ancaman ekonomi global yang sulit tahun ini diprediksi masih akan terjadi hingga tahun 2023 (-), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS (-), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak menguat (+), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (13/10/22) melesat (+), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak bergerak beragam (+/-). Sentimen global ; 1) IMF memprediksi bahwa ada kemungkinan jika pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali anjlok hingga 20% ke depan (-), 2) China, CPI YoY, Sep, diperkirakan naik menjadi 2.90% dari 2.50% (-), 3) US, Import Price Index MoM, diperkirakan turun menjadi -1.1% dari -1.0% (+) dan, 4) US, Export Price Index MoM, diperkirakan naik menjadi -1.2% dari -1.6% (+).
Daily Report
14 October 2022
• ADHI targetkan kontrak baru capai Rp30 triliun
• EAST akan bagikan dividen interim sebesar Rp1,64/saham
• KLBF mulai produksi insulin dalam negeri Ezelin
• TBIG perpanjang periode buyback saham
• BBRI, berkomitmen sejahterakan karyawan melalui buyback saham
• ASII akan revisi target pendapatan usai tragedi kanjuruhan
• ANTM resmi spin off sebagian usaha Nikel Rp 9,85 triliun
• EXCL menjalin kerja sama dengan CATCHPLAY+
• AKRA naikan target laba bersih
• GOTO-TOBA akan produksi motor listrik 2024
• PNBN berharap insentif pajak perumahan dapat dilanjutkan
• BBHI simpan sisa dana rights issue di reverse repo BI Rp462 miliar
• LEAD mencatatkan pendapatan per 30 September US$ 27 juta
• PT Citra Borneo Utama anak usaha SSMS akan IPO
• PT Famon Awal Bros Sedaya akan IPO Rp900-950 per saham
• PT Primadaya Plastisindo akan IPO Rp195-200 per saham
Support Level 6863/6845/6810 Resistance Level 6916/6951/6969
Major Trend Up
Minor Trend Down
Daily News
14 October 2022
Adhi Karya Adhi KaryaAdhi Karya
Adhi Karya (ADHI) menargetkan akan memperoleh kontrak baru senilai Rp25 triliun - Rp30 triliun sampai akhir tahun 2022. Hingga Agustus 2022, jumlah kontrak baru yang diperoleh ADHI sudah mencapai Rp16,3 triliun atau sudah lebih dari separuh dari target tahun ini. 50% dari kontrak baru ADHI berasal dari proyek pemerintah. Kemudian 43% berasal dari proyek BUMN. ADHI juga telah mengantongi sebanyak 4 proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp1,5 triliun dan ditargetkan bisa mendapatkan kontrak baru sampai Rp3 triliun - Rp3,5 triliun dalam proyek IKN. ADHI telah mengantongi paket pekerjaan untuk hunian pekerja di IKN yang merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan Wijaya Karya Gedung
Wijaya Karya GedungWijaya Karya Gedung
Wijaya Karya Gedung (WEGE). Selanjutnya, ADHI juga mendapatkan kontrak pembangunan pelindung tumbukan kapal (Fender) dan bangunan pelengkap jembatan Pulau Balang oleh Hutama-Adhi-Bangun Cipta (KSO) dengan nilai kontrak Rp291,1 miliar. Porsi yang dikantongi ADHI pada kontrak tersebut hanya mencapai Rp100 miliar. Namun proyek terbesar yang saat ini didapatkan ADHI dalam pembangunan IKN adalah Jalan Tol 3A Segmen Karangjoang Kariangau dengan porsi kontrak senilai Rp1,1 triliun yang telah diteken pada Agustus lalu dengan Kementerian PUPR .
Eastparc Ho Eastparc HoEastparc Ho
Eastparc Hoteltelteltel (EAST) akan membagikan dividen interim sebesar Rp1,6
Rp1,6Rp1,6
Rp1,6444 per lemb4per lembper lembper lembarararar saham senilai Rp6,76 miliar atau 33,8% dari laba bersih per 30 September 2022 yakni sejumlah Rp19,19 miliar.
Dijadwalkan Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 21 Oktober 2022 Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 25 Oktober 2022 dengan Recording Date 25 Oktober 2022 dan Pembayaran Dividen 2 November 2022
Kalbe Farma Kalbe FarmaKalbe Farma
Kalbe Farma (KLBF) memproduksi produk insulin bermerek Ezelin.
Produk yang akan diproduksi oleh anak usaha Kalbe yakni PT Kalbio Global Medika ini merupakan obat anti-diabetes yang mengandung insulin glargine. Selain itu, Kalbe juga akan memasarkan insulin glargine generik. Kalbe berusaha meningkatkan produksi obat dalam negeri melalui implementasi instrumen TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Ezelin merupakan produk dalam negeri dengan kualitas profil efikasi dan keamanan yang sama dengan produk originator, namun dengan harga yang terjangkau.
Tower Bersama Infrastructure Tower Bersama InfrastructureTower Bersama Infrastructure
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) memperpanjang periode buyback saham maksimum 679.709.900 lembar setara 3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perpanjangan buyback itu setelah periode 25 Juli 2022 hingga 24 Oktober 2022 berakhir. Aksi itu, dilakukan secara bertahap sepanjang 3 bulan sejak 13 Oktober 2022 hingga 12 Januari 2023. Saham akan dibuyback total keseluruhan saham maksimal bernilai nominal Rp13,59 miliar.
Biaya untuk transaksi itu sekitar 0,15% dari nilai buyback.
Perseroan telah menunjuk Ciptadana Sekuritas Asia untuk aksi tersebut. Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan harga wajar sesuai ketentuan berlaku.
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), berkomitmen tinggi untuk sejahterakan karyawannya. Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui skema kepemilikan saham perusahaan oleh pegawai (Employee Stock Option Plan/ESOP). Perseroan tidak segan memberikan ESOP tiap tahun sampai batas tertentu.
Langkah ini sekaligus menjadi apresiasi bagi karyawan yang telah memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan yang solid.
Saham yang akan dialokasikan untuk ESOP ini berasal dari pembelian kembali (buyback) saham yang beredar di pasar senilai Rp 3 triliun.
Astra International Astra International Astra International
Astra International (ASII), penjualan mobil domestik Astra mencapai
413.464 unit hingga September 2022. Jumlah tersebut naik 20,25%
dibandingkan dengan realisasi 343.837 unit per September 2021.
Penjualan hingga September 2022 ini masih didominasi oleh Toyota dengan mencapai 243.883 unit. Penjualan ini naik 16,91 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 208.616 unit.Diposisi kedua, penjualan dari merek Daihatsu juga mencapai sebanyak 140.398 unit. Selanjutnya, ada penjualan merk Isuzu sebanyak 27.388 unit, penjualan UD Trucks sebanyak 1.407 unit, dan Peugeot sebanyak 388 unit. Penjualan mobil LCGC Astra tercatat sebesar 97.005 unit per September 2022, lebih tinggi 13,97 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 85.111 unit..
Aneka Tambang Aneka Tambang Aneka Tambang
Aneka Tambang (ANTM), resmi melakukan spin off sebagian unit usaha nikel senilai Rp 9,85 triliun. Perseroan telah menandatangani akta pemisahan sebagian aktiva dan pasiva segmen usaha pertambangan Aneka Tambang ke dalam PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA). Perseroan telah melakukan pemisahan sebagian segmen usaha pertambangan nikel perseroan di wilayah Halmahera Timur, Maluku Utara ke dalam perusahaan terkendali perseroan, yaitu NKA dan SDA, di mana pemisahan sebagian segmen usaha pertambangan nikel perseroan efektif pada 30 September 2022,” tulis manajemen perseroan, dikutip Kamis, 13 Oktober 2022. Selain itu, pemisahan sebagian segmen usaha nikel ditindaklanjuti dengan peningkatan modal pada NKA dan SDA..
XL Axiata XL Axiata XL Axiata
XL Axiata (EXCL), menjalin kerjasama strategis dengan CATCHPLAY+. Melalui kerja sama ini, XL SATU menghadirkan tayangan film-film Blockbuster dan serial popular yang bisa dinikmati pelanggan baru melalui televisi dengan menggunakan XL HOME Entertainment Box. keluarga yang terdaftar dengan paket XL SATU melalui smartphone milik masing-masing. Penawaran ini berlaku mulai 12 Oktober 2022. Kerja sama dengan CATCHPLAY+
ini diharapkan akan semakin melengkapi tayangan hiburan di XL SATU, sekaligus memperkuat posisi XL Axiata sebagai #1 Converged Operator di Indonesia.
AKR Corporindo AKR Corporindo AKR Corporindo
AKR Corporindo (AKRA), merevisi panduan pertumbuhan laba setahun penuh dari 60% menjadi 70% pada tahun 2022. Sebagai perbandingan, laba AKRA pada tahun lalu sebesar Rp 1,11 triliun.
Hitungan Kontan.co.id, AKRA membidik laba bersih senilai Rp 1,8 triliun tahun ini. Adapun pada semester pertama tahun ini, laba bersih AKRA tumbuh sebesar 74% menjadi Rp 955,46 miliar. AKRA optimistis dapat memenuhi target setahun penuh yang dianggarkan. AKRA menargetkan penjualan lahan seluas 40 hektar di Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang berada di Kabupaten Gresik. Sementara itu, AKRA membidik pertumbuhan volume penyaluran bahan bakar minyak (BBM) sebesar 8% hingga 10% di tahun 2022.
Gojek Tokopedia Gojek Tokopedia Gojek Tokopedia
Gojek Tokopedia (GOTO), perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TBS Energi TBS Energi TBS Energi UtamaTBS Energi UtamaUtama (TOBA), Electrum, Utama siap memproduksi motor listrik pada 2024. TOBA bahkan merogoh kocek US$350 juta. Kucuran dana ratusan juta itu siap diberikan untuk Electrum hingga 2025. Sejak diluncurkan tahun lalu, Electrum telah mendistribusikan sekitar 300 unit motor listrik yang dibeli dari pabrikan Taiwan dan Indonesia. Tahun depan, perusahaan patungan ini menargetkan sanggup mendistribusikan hingga 10 ribu unit. Perusahaan ingin menghentikan penambangan batu bara yang selama ini dilakukan, setidaknya dalam lima tahun ke depan.
TOBA menargetkan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada 2030 dan memiliki sebagian besar pendapatan dari sumber selain bisnis pertambangan batu bara.
Daily News
14 October 2022
3
Bank Pan Indonesia Bank Pan Indonesia Bank Pan Indonesia
Bank Pan Indonesia (PNBN), berharap insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk rumah dapat dilanjutkan. Sebagaimana diketahui insentif dari pemerintah ini telah berakhir pada 30 September 2022. Minat kredit pemilikan rumah (KPR) sejak awal tahun 2022 hingga saat ini masih cukup tinggi. Menurutnya, salah satu faktor pendorong minat masyarakat untuk membeli rumah karena adanya insentif dari pemerintah.
Apalagi bunga saat itu masih sangat rendah, kemudian ada program pemerintah melalui subsidi PPN DTP
Allo Bank Indonesia Allo Bank Indonesia Allo Bank Indonesia
Allo Bank Indonesia (BBHI), menyampaikan bahwa penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas III (PUT III) dalam rangka memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue per tanggal 30 September 2022 telah terealisasi.
Perseroan memperoleh hasil rights issue efektif tanggal 30 Desember 2021 sebesar Rp4,802 triliun dengan biaya sebesar Rp2,22 miliar. Dengan demikian BBHI memperoleh hasil bersih penawaran umum sebesar Rp4,8 triliun. BBHI merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp4,08 triliun untuk kredit dan sebesar Rp133,1 miliar untuk infrastruktur IT serta pengembangan operasional sebesar Rp124,3 miliar..
Logindo Samudramakmur Logindo Samudramakmur Logindo Samudramakmur
Logindo Samudramakmur (LEAD) mencatatkan pendapatan per 30 September US$ 27 juta. Pendapatan tersebut meningkat 34%
secara tahunan atau year on year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu US$ 20,15 juta. Jumlah ini diakui perseroan sudah sesuai dengan rencana dan target pendapatan LEAD di tahun 2022.
Terhitung sepanjang periode Januari - September 2022, LEAD telah memenangkan total kontrak baru senilai US$ 22 juta.
Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya-upaya perseroan yang selalu mengikuti tender-tender dari proyek yang sesuai dengan lini bisnis LEAD. Perseroan akan tetap melakukan strategi yang sama dengan mengikuti tender untuk mendapatkan kontrak baru, serta memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik.
Anak usaha Sawit Sumbermas SaranaSawit Sumbermas SaranaSawit Sumbermas Sarana (SSMS) yakni PT Citra Sawit Sumbermas Sarana PT Citra PT Citra PT Citra Borneo Utama
Borneo UtamaBorneo Utama
Borneo Utama akan melakukan Initial Public Offering (IPO) sebanyak - banyaknya 625 juta lembar saham atau mewakili 20%
dari total modal disetor dan ditempatkan. Perseroan mulai melakukan penawaran awal atau book building mulai 13 Oktober 2022 hingga 19 Oktober 2022 dengan harga kisaran Rp690-1280 per lembar saham. Sehingga dana yang bakal diraup dari IPO ini sebanyak-banyaknya Rp800 miliar. Adapun rencana penggunaan dana hasil penawaran umum saham sebanyak 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery extension dan infrastruktur dan sisanya digunakan untuk peningkatan modal kerja termasuk pembelian bahan baku CPO dan palm kernel.Bertindak sebagai Penjamin pelaksana emisi PT BRI Danareksa Sekuritas, Maybank Sekuritas Indonesia dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
PT Famon Awal Bros Sedaya PT Famon Awal Bros SedayaPT Famon Awal Bros Sedaya
PT Famon Awal Bros Sedaya atau Primaya Hospital akan melakukan IPO sebanyak-banyaknya 302.222.300 saham atau 2,28% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga penawaran awal Rp900 hingga Rp950 per saham. Sehingga dana yang bakal diraup sebanyak banyaknya senilai Rp287,11 miliar dan mulai melakukan penawaran awal pada 14-24 Oktober 2022.
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 697.000.000 saham baru dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond (MCB) kepada Archipelago Investment Pte.Ltd yang diterbitkan dengan nilai pokok nominal sebesar Rp627,3 miliar. Adapun rencana penggunaan dana sebesar 50% untuk dana tambahan perolehan tanah untuk pembangunan rumah sakit, 25% untuk dana tambahan pengembangan gedung dan layanan rumah sakit dan sisanya untuk dana tambahan pembangunan rumah sakit baru. Saat ini perseroan mengelola 15 rumah sakit
yang terletak di Pangkalpinang, Depok, Bekasi, Tangerang, Jakarta, Karawang, Sukabumi, Semarang, Palangkaraya, dan Makassar. Untuk itu perseroan menunjuk Indopremier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.
PT Primadaya Plastisindo PT Primadaya Plastisindo PT Primadaya Plastisindo
PT Primadaya Plastisindo akan melakukan Intial public Offering (IPO) Sebanyak-banyaknya 500 juta Saham Biasa Atas Nama atau 20% dari jumlah seluruh modal disetor. Perseroan mulai melakukan harga penawarn awal atau book building pada 13 Oktober 2022 hingga 20 Oktober 2022 dengan harga kisaran Rp 195 hingga Rp200 per saham dengan target dana sebanyak - banyaknya Rp100 miliar. Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dipergunakan Sekitar 67%
untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan Perseroan, seperti mesin Polyethylene Terephthalate preform, PET blowmoulding, thermoforming, blowmoulding High-Density Polyethylene, dan screw cap. Sedangkan sisanya sekitar 33% akan digunakan untuk modal kerja antara lain: pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene dan operasional perusahaan.Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Semesta Indovest Sekuritas.
Market Data
14 October 2022
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 89.04 -0.07 TLKM (US) 27.76 4,264.35 -23.04
Natural Gas (US$)/mmBtu 6.71 -0.03 ANTM (GR)
Gold (US$)/Ounce 1,664.05 -2.32
Nickel (US$)/MT 22,427.00 135.00
Tin (US$)/MT 20,100.00 280.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 393.50 331.10
Coal (RB) (US$)/MT* 247.50 184.14
CPO (ROTH) (US$)/MT 972.50 -27.50
CPO (MYR)/MT 3,633.50 35.00
Rubber (MYR/Kg) 782.50 -6.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Country Indices Price Change PER (X) PBV (X) Market Cap
%Day %YTD 2022E 2023F 2022E 2023F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 30,038.72 2.83 -17.34 16.08 14.53 3.83 3.46 9,014.93
USA NASDAQ COMPOSITE 10,649.15 2.23 -31.93 23.97 20.00 4.24 3.76 17,642.75
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,850.27 0.35 -7.23 8.58 8.59 1.45 1.35 1,915.21
CHINA SHANGHAI SE A SH 3,160.94 -0.30 -17.13 10.64 9.37 1.24 1.13 5,893.07
CHINA SHENZHEN SE A SH 2,023.46 0.25 -23.58 18.06 13.97 2.45 2.14 4,366.12
HONG KONG HANG SENG INDEX 16,389.11 -1.87 -29.95 9.17 7.97 0.93 0.87 2,311.45
INDONESIA INDONESIA INDONESIA
INDONESIA JAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITE 6,880.636,880.63 6,880.636,880.63 ----0.410.410.41 0.41 4.554.554.554.55 14.8814.88 14.8814.88 14.8814.88 14.8814.88 1.951.951.951.95 1.751.751.751.75 592.592.592.592.07070707
JAPAN NIKKEI 225 26,237.42 -0.60 -8.87 14.34 14.09 1.52 1.43 3,121.27
MALAYSIA KLCI 1,373.36 -0.52 -12.39 13.41 11.99 1.34 1.28 195.60
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,040.45 -1.39 -2.66 11.59 10.23 1.00 0.95 331.20
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 15,361.50 4.50 1000 IDR/ USD 0.06510 -0.00002
EUR/IDR 15,015.87 97.86 EUR / USD 0.97750 -0.00010
JPY/IDR 104.31 -0.32 JPY / USD 0.00679 -0.00001
SGD/IDR 10,776.22 67.26 SGD / USD 0.70151 0.00255
AUD/IDR 9,685.43 30.72 AUD / USD 0.63050 0.00070
GBP/IDR 17,372.32 319.99 GBP / USD 1.13090 -0.00170
CNY/IDR 2,142.62 0.00 CNY / USD 0.13948 0.00010
MYR/IDR 3,274.33 0.70 MYR / USD 0.21315 0.00005
KRW/IDR 10.75 0.01 100 KRW / USD 0.06996 0.00008
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 3.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.93
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 2.55
ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06
BOE Rate (%) England 2.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 1.62
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description September-22 August-22 Description Rate (%)
Inflation YTD % 4.84 3.63 1M 3.23
Inflation YOY % 5.95 4.69 3M 3.42
Inflation MOM % 1.17 -0.21 6M 3.39
Foreign Reserve (USD) 130.80 Bn 132.20 Bn 12M 3.37
GDP (IDR Bn) 4,919,931.00 4,513,326.00
5 Market Data
14 October 2022
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
14 Oct US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3%
14 Oct US Import Price Index MoM Turun menjadi -1.1% dari -1.0%
14 Oct US Import Price Index YoY Turun menjadi 6.3% dari 7.8%
14 Oct US Export Price Index MoM Naik menjadi -1.2% dari -1.6%
14 Oct US Export Price Index YoY --
14 Oct US Business Inventories Naik menjadi 0.9% dari 0.6%
17 Oct Indonesia Trade Balance Turun menjadi $5325 Mn dari $5760 Mn
17 Oct Indonesia Total Exports YoY Turun menjadi 30.00% dari 30.15%
17 Oct Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi 33.10% dari 32.81%
17 Oct US Empire Manufacturing Naik menjadi -1.2% dari -1.5%
18 Oct US Industrial Production MoM Naik menjadi -0.1% dari -0.2%
18 Oct US Capacity Utilization Turun menjadi 79.8% dari 80.0%
18 Oct US Manufacturing Production Tetap 0.1%
19 Oct US Building Permits Naik menjadi 1542 ribu dari 1517 ribu
19 Oct US Building Permits MoM Naik menjadi -8.5% dari -10.0%
19 Oct US Housing Starts Turun menjadi 1485 ribu dari 1575 ribu
19 Oct US Housing Starts MoM Turun menjadi -5.7% dari 12.2%
20 Oct Indonesia BI 7D Reverse Repo Reference Rate Naik menjadi 4.50% dari 4.25%
20 Oct US Leading Index Tetap -0.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
AMRT IJ 2490 4.18 4.85 GOTO IJ 212 -2.75 -12.03
BYAN IJ 72925 2.78 3.79 BBRI IJ 4350 -1.14 -7.16
BMRI IJ 9475 0.53 2.35 TLKM IJ 4300 -0.92 -4.84
BBNI IJ 8750 1.16 1.88 ARTO IJ 5400 -6.90 -3.90
MEGA IJ 5450 1.87 1.24 BBCA IJ 8275 -0.60 -3.85
ESSA IJ 995 4.74 1.15 KLBF IJ 1860 -2.11 -1.96
BIPI IJ 142 6.77 1.01 BANK IJ 1605 -6.69 -1.47
PNLF IJ 620 5.08 0.78 BFIN IJ 1005 -6.07 -1.13
UNVR IJ 4840 1.04 0.70 SMGR IJ 7350 -2.00 -1.09
ADRO IJ 4020 0.50 0.66 ANTM IJ 1830 -2.66 -1.07
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Jayamas Medica
Industri
Medical Equipment Manufacture
204-310 4058.85 25-27 Oct 2022 31 Oct 2022 CLSA Sekuritas, CIMB Niaga, Ciptadana Sekuritas PT Famon Awal Bros
Sedaya
Medical Hospital 900-950 302.22 01-04 Nov 2022 08 Nov 2022 Indopremier Sekuritas PT Primadaya
Plastisindo
Manufacture Plastic
195-200 500.00 03-07 Nov 2022 09 Nov 2022 Semesta Indovest Sekuritas PT Citra Borneo Utama CPO 690-1280 625.00 31 Oct - 02 Nov 04 Nov 2022 BRI Danareksa, Mirae Asset,
Maybank Sekuritas
14 October 2022
Corporate Info
14 October 2022
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
AUTO 22.00 Cash Dividend 13 Oct 2022 14-Oct-22 17-Oct-22 24-Oct-22
ASGR 8.00 Cash Dividend 17 Oct 2022 18-Oct-22 19-Oct-22 24-Oct-22
EAST 1.64 Cash Dividend 21 Oct 2022 24-Oct-22 25-Oct-22 02-Nov-22
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
DNAR Rights Issue 19:4 170.00 13 Oct 2022 14 Oct 2022 19-25 Oct 2022
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
OMRE RUPSLB 14-Oct-22
KAEF RUPSLB 14-Oct-22
AMOR RUPSLB 18-Oct-22
ABDA RUPSLB 17-Oct-22
PRDA RUPSLB 18-Oct-22
BBTN RUPSLB 18-Oct-22
ELTY RUPSLB 19-Oct-22
TRIN RUPSLB 20-Oct-22
AXIO RUPSLB 20-Oct-22
PTIS RUPSLB 21-Oct-22
OASA RUPSLB 21-Oct-22
SAPX RUPSLB 24-Oct-22
CMPP RUPSLB 25-Oct-22
PTRO RUPSLB 26-Oct-22
AMAR RUPSLB 31-Oct-22
BNBA RUPSLB 31-Oct-22
FIMP RUPST 31-Oct-22
GTBO RUPST/LB 31-Oct-22
14 October 2022
Technical Analysis
14 October 2022
PTBA
TRADING BUYS1 4220 R1 4300 Trend Grafik Major Up Minor Down
2, 800 3, 200 3, 600 4, 000 4, 400 4, 800
April May Jun Jul August September October
PTBA Downward Sloping Channel
4, 231.25 4, 219 4, 140 4, 125 4, 125 4, 029.09 4, 029.09 4, 234 4, 250 4, 250 4, 250 4, 320 4, 457.06
10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 PTBA - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 55.71, Stochastic %K = 63.55, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
55. 7082 55. 7082 20 63. 5531 63. 5531 80
-100. 0 -80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 0 .0 PTBA - MACD (5,3) = -7.58, Signal() = -6.03
-7 .58176 -6 .02534
-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 PTBA - TSI(3,5,3) = 10.56
8. 86451 0. 00000 10. 5598
ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 4140 R2 4380
Closing
Price 4250
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 4220-Rp 4300
• Entry Rp 4250, take Profit Rp 4300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 57.98 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 10.56 Positif
Bollinger Band (Mid) 4219 Positif
MA5 4234 Positif
ADRO
TRADING BUYS1 3990 R1 4070 Trend Grafik Major Up Minor Up
2, 400 2, 800 3, 200 3, 600 4, 000 4, 400
April May Jun Jul August September October
ADRO Upward Sloping Channel
4, 020 4, 002 3, 980.5 3, 900.91 3, 900.91 3, 890 3, 483.74 4, 020 4, 020 4, 038.75 4, 250 4, 315
0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 ADRO - Stochastic %D(15,3,Stochastic%D av g) = 37.97, Stochastic %K = 38.20, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
37. 9718 37. 9718 20 38. 2011 38. 2011 80
-120. 0 -80. 0 -40. 0 0 .0 40. 0 80. 0 0 .0 ADRO - MACD (5, 3) = 1.49, Signal() = 5.50
1. 48832 5. 49504
-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 ADRO - TSI(3,5, 3) = -8. 03
-5 .73941 -8 .03259 0. 00000
ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 3910 R2 4150
Closing
Price 4020
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 3990-Rp 4070
• Entry Rp 4020, take Profit Rp 4070
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 42.97 Positif
MACD 0.91 Negatif
True Strength Index (TSI) -8.03 Positif
Bollinger Band (Mid) 3981 Positif
MA5 4002 Positif
14 October 2022
Technical Analysis
14 October 2022
BBNI
TRADING BUYS1 8650 R1 8850 Trend Grafik Major Up Minor Down
7, 200 7, 800 8, 400 9, 000 9, 600
March Ap ril May Jun Jul August September October
BBNI Upward Sloping Channel
8, 800 8, 778.13 8, 750 8, 750 8, 750 8, 725 8, 252.17 8, 897.5 9, 100 9, 162.9 9, 162.9 9, 775 9, 775
10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 BBNI - Stochastic %D(15,3,Stochastic%D av g) = 17.95, Stochastic %K = 20.00, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
20 17. 9541 17. 9541 20 20 80
-180. 0 -120. 0 -60. 0 0 .0 60. 0 120.0 180.0 0 .0 BBNI - MACD (5, 3) = 17.73, Signal() = 26.54
17. 7328 26. 5389
-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 BBNI - TSI(3,5, 3) = -49. 65
-4 9.6474 -5 8.8172 0. 00000 ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 8450 R2 9050
Closing
Price 8750
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 8650-Rp 8850
• Entry Rp 8750, take Profit Rp 8850
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 19.84 Positif
MACD -31.27 Positif
True Strength Index (TSI) -49.65 Positif
Bollinger Band (Mid) 8898 Negatif
MA5 8725 Positif
PNBN
TRADING BUYS1 2280 R1 2410 Trend Grafik Major Up Minor Up
8 00 1, 000 1, 200 1, 400 1, 600 1, 800 2, 000 2, 200 2, 400 2, 600
March Ap ril May Jun Jul August September October
PNBN Upward Sloping Channel
2, 320 2, 276.25 2, 237 2, 207.5 2, 207.5 2, 050 1, 931.69 2, 350 2, 350 2, 350 2, 490
0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 PNBN - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 61.19, Stochastic %K = 60.61, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
60. 6061 60. 6061 20 61. 1862 61. 1862 80
-100. 0 -80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 0 .0 PNBN - MACD (5, 3) = -15. 65, Signal() = -14.68
-1 5.6458 -1 4.6771
-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 PNBN - TSI(3,5,3) = 42.55
37. 6234 0. 00000 42. 5518
ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 2150 R2 2540
Closing
Price 2350
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 2280-Rp 2410
• Entry Rp 2350, take Profit Rp 2410
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 62.00 Positif
MACD 17.90 Positif
True Strength Index (TSI) 42.55 Positif
Bollinger Band (Mid) 2237 Positif
MA5 2320 Positif
14 October 2022
Technical Analysis
14 October 2022
MEDC
TRADING BUYS1 970 R1 1015 Trend Grafik Major Up Minor Up
5 00 6 00 7 00 8 00 9 00 1, 000
March Ap ril May Jun Jul August September October
MEDC Downward Sloping Channel
975 970. 625 952 935
794. 286 794. 286 785. 105 975 978 990 990
0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 MEDC - Stochastic %D(15,3,Stochastic%D av g) = 79.08, Stochastic %K = 82.05, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
79. 0755 79. 0755 20 80 82. 0541 82. 0541
-40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0 .0 10. 0 20. 0 0 .0 MEDC - MACD (5, 3) = -7. 01, Signal() = -7. 32
-7 .3232 -7 .00666
-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 MEDC - TSI(3,5, 3) = 34.51
31. 5146 0. 00000 34. 5078
ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 925 R2 1060
Closing
Price 990
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI mendekati area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 970-Rp 1015
• Entry Rp 990, take Profit Rp 1015
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 75.17 Negatif
MACD 7.90 Positif
True Strength Index (TSI) 34.51 Positif
Bollinger Band (Mid) 952 Positif
MA5 978 Positif
PGAS
TRADING BUYS1 1815 R1 1850 Trend Grafik Major Up Minor Up
1, 300 1, 400 1, 500 1, 600 1, 700 1, 800 1, 900 2, 000
March Ap ril May Jun Jul August September October
PGAS Downward Sloping Channel
1, 810 1, 793.13 1, 790 1, 779 1, 740 1, 637.05 1, 637.05 1, 835 1, 835 1, 835 1, 894 1, 894 1, 940.85
10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 PGAS - Stochastic %D(15,3,Stochastic%D av g) = 75.42, St ochastic %K = 81.90, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00
75. 4233 75. 4233 20 80 81. 9048 81. 9048
-40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0 .0 10. 0 20. 0 0 .0 PGAS - MACD (5,3) = -11.81, Signal() = -11.16
-1 1.8122 -1 1.1614
-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 PGAS - TSI(3,5,3) = 43.20
37. 8857 0. 00000 43. 1984
ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
S2 1780 R2 1885
Closing
Price 1835
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI mendekati area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 1815-Rp 1850
• Entry Rp 1835, take Profit Rp 1850
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.01 Positif
MACD 10.13 Positif
True Strength Index (TSI) 43.20 Positif
Bollinger Band (Mid) 1779 Positif
MA5 1810 Positif
Trading View
14 October 2022
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker Rec Price Support Resistance Indicators 1 Month
13-10-2022 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 8000 8000 7950 7825 7950 8075 8200 Negatif Negatif Negatif 9375 8025 LSIP Trading Sell 1050 1050 1040 1015 1040 1065 1090 Negatif Negatif Negatif 1190 1055 SGRO Trading Sell 2100 2100 2070 2030 2070 2110 2150 Positif Positif Positif 2210 2000 Mining
PTBA Trading Buy 4250 4250 4300 4140 4220 4300 4380 Positif Positif Positif 4530 4070 ADRO Trading Buy 4020 4020 4070 3910 3990 4070 4150 Negatif Positif Positif 4250 3540
MEDC Trading Buy 990 990 1015 925 970 1015 1060 Positif Negatif Positif 1040 840
INCO Trading Sell 6525 6525 6475 6325 6475 6625 6775 Negatif Negatif Negatif 6900 5750 ANTM Trading Sell 1830 1830 1800 1725 1800 1875 1950 Negatif Negatif Negatif 2150 1860 TINS Trading Sell 1350 1350 1330 1275 1330 1385 1440 Negatif Negatif Negatif 1565 1290 Basic Industry & Chemicals
WTON Trading Sell 212 212 210 206 210 214 218 Negatif Negatif Negatif 262 206
SMGR Trading Sell 7350 7350 7300 7125 7300 7475 7650 Negatif Negatif Negatif 7600 6375 INTP Trading Sell 9150 9150 9100 8975 9100 9225 9350 Positif Negatif Negatif 10225 9075 SMCB Trading Sell 1435 1435 1420 1420 1430 1440 1450 Negatif Negatif Negatif 1575 1445 Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 6350 6350 6275 6150 6275 6400 6525 Positif Negatif Negatif 7300 6350
GJTL Trading Sell 625 625 620 610 620 630 640 Negatif Negatif Negatif 695 625
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 6050 6050 6000 5900 6000 6100 6200 Negatif Negatif Negatif 6450 6025 GGRM Trading Sell 22325 22325 22200 21825 22200 22575 22950 Negatif Negatif Negatif 25125 22100 UNVR Trading Buy 4840 4840 4860 4720 4790 4860 4930 Positif Positif Positif 4910 4450 KLBF Trading Buy 1860 1855 1875 1845 1855 1865 1875 Negatif Negatif Negatif 1930 1635 Property, Real Estate & Building Construction
BSDE Trading Buy 910 875 915 875 895 915 935 Positif Positif Positif 1025 895
PTPP Trading Buy 895 870 900 870 885 900 915 Positif Positif Negatif 1075 875
WIKA Trading Buy 920 890 930 890 910 930 950 Positif Positif Negatif 1135 910
ADHI Trading Buy 720 705 725 705 715 725 735 Positif Positif Negatif 880 695
WSKT Trading Buy 498 498 505 488 494 500 505 Positif Negatif Negatif 590 492
Infrastructure, Utilities & Transportation
PGAS Trading Buy 1835 1835 1850 1780 1815 1850 1885 Positif Positif Positif 1975 1680 JSMR Trading Buy 3280 3220 3300 3220 3260 3300 3340 Positif Positif Negatif 3600 3220 ISAT Trading Sell 6600 6600 6500 6200 6500 6800 7100 Negatif Negatif Negatif 7675 6575 TLKM Trading Sell 4300 4300 4280 4220 4280 4340 4400 Negatif Negatif Negatif 4650 4280 Finance
BMRI Trading Buy 9475 9125 9575 9125 9350 9575 9800 Positif Positif Positif 9600 8675 BBRI Trading Sell 4350 4350 4330 4260 4330 4400 4470 Negatif Negatif Negatif 4700 4310 BBNI Trading Buy 8750 8750 8850 8450 8650 8850 9050 Positif Positif Positif 9250 8450 BBCA Trading Sell 8275 8250 8250 8150 8250 8350 8450 Negatif Negatif Positif 8875 8125 BBTN Trading Buy 1470 1445 1475 1445 1460 1475 1490 Positif Positif Negatif 1625 1430 Trade, & Services
UNTR Trading Sell 32200 32200 31975 31475 31975 32475 32975 Negatif Negatif Negatif 36200 31400
MPPA Trading Sell 125 125 110 110 121 132 143 Negatif Negatif Negatif 194 130
This report is prepared by PT KB Valbury Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange, or its subsidiaries or its affiliates ("KBVS"). All the material presented in this report is under copyright to KBVS. None of the parts of this material, nor its contents, may be copied, photocopied, or duplicated in any form or by any means or altered in any way, or transmitted to, or distributed to any other party without the prior written consent of KBVS.
The research presented in this report is based on the information obtained by KBVS from sources believed to be reliable, however KBVS do not make representations as to their accuracy, completeness or correctness. KBVS accepts no liability for any direct, indirect and/or consequential loss (including any claims for loss of profit) arising from the use of the material presented in this report and further communication given or relied in relation to this document. The material in this report is not to be construed as an offer or a solicitation of an offer to buy or sell any securities or financial products. This report is not to be relied upon in substitution for the exercise of independent judgement. Past performance and no representation or warranty, express or implied, is made regarding future performance. Information, valuations, opinions, forecasts and estimates contained in this report reflects a judgement at its original date of publication by KBVS and are subject to change without notice, its accuracy is not guaranteed ot it may be incomplete.
The Research Analyst(s) primarily responsible for the content of this research report, in part or as a whole, certifies that the views about the companies and their securities expressed in this report accurately reflect his/her personal views. The Analyst also certifies that no part of his/her compensation was, is or will related to specific recommendation views expressed in this report. It also certifies that the views and recommendations expressed in this report do not and will not take into account client circumstances, objectives, needs and no intentions involved as a use for recommendations for sale or buy any securities or financial instruments.