• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI NURLAILA HAYATI STUDI PENGGUNAAN INSULIN LONG-ACTING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI NURLAILA HAYATI STUDI PENGGUNAAN INSULIN LONG-ACTING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

NURLAILA HAYATI

STUDI PENGGUNAAN INSULIN LONG-ACTING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(2)

ii

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN INSULIN LONG-ACTING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Skripsi

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2021

Oleh : Nurlaila Hayati 201710410311143

Disetujui Oleh : Pembimbing I

Dr. apt. Lilik Yusetyani, Sp. FRS NIP.11407040450

Pembimbing II Pembimbing III

Drs. apt. Didik Hasmono, MS apt. Atika Putri Kusumaningtyas, S. Farm NIP. 195809111986011001 NIP. 20181707198813037

Mengetahui

Ka. Prodi S1 Farmasi DEKAN FIKES UMM

apt. Dian Ermawati, S. Farm., M. Farm. Faqih Ruqyanudin, M. Kep., Sp. Kep., MB NIP. 11209070481 NIP. 11203090391

(3)

iii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN INSULIN LONG-ACTING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Skripsi

Telah diuji dan di pertahankan di depan tim penguji pada tanggal Juli 2021

Oleh : Nurlaila Hayati 201710410311143

Disetujui Oleh : Penguji I

Dr. apt. Hidajah Rachmawati, S.Si., Sp. FRS.

NIP. 11406090449

Penguji II Penguji III

apt. Elva Asmiati, M.Clin., Pharm. Dr. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS NIP. 0723059203 NIP. UMM.11407040450

Penguji IV Penguji V

Drs. apt. Didik Hasmono, M.S. apt. Atika Putri Kusumaningtyas, S. Farm.

NIP. 195809111986011001 NIP. 20181707198813037

(4)

iv Pernyataan Orisinalitas

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.

Alhamdulillahirabilalamin, segala puji syukur kepada Allah SWT, atas izin- Nya dan Kekuatan dari-Nya karya ilmiah/skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak lupa Shalat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta para umatnya. Skripsi yang berjudul “Studi Penggunaan Insulin Long-Acting Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap RSU Universitas Muhammadiyah Malang” disusun agar dapat memenuhi persyaratan gelar Sarjana Farmasi dari Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peran pembimbing, bantuan, dukungan, dan doa dari seluruh pihak yang terlibat. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Faqih Ruhyanuddin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu apt. Dian Ermawati, M.Farm selaku Ketua Program Studi FarmasiUniversitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu apt. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc selaku Dosen Wali yang telah memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan semangat, dan dengan sabar memberikan memotivasi serta menginspirasi penulis selama penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan,

(6)

v

memberikan semangat dan dengan sabar memotivasi serta menginspirasi penulis selama penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

6. Ibu Dr. Hidajah Rachmawati, S. Si., Apt., Sp.FRS selaku dosen penguji I dan Ibu apt. Elva Asmiati, M.Clin., Pharm. selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan arahan, masukan, kritik dan saran kepada penulis demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Ibu apt. Atika Putri Kusumaningtyas, S. Farm selaku kepala Instalasi Farmasi RSU Universitas Muhammadiyah Malang yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

8. Seluruh jajaran prodi, dosen dan staf tata usaha Farmasi yang telah memberikan dedikasi yang besar kepada penulis.

9. Kedua Orang tua Tercintaku, Bapak Abd. Isra Hidayat dan Ibu Hartati, yang tiada hentinya memberikan motivasi dalam segala hal, semangat, dukungan moral maupun moril, serta selalu mendoakan putrinya agar selalu dalam lindungan Allah SWT dan kesuksekannya. Terimakasih banyak atas didikan, pembelajaran, kerja keras, serta kasih saying kalian yang selalu mendukung dan menemani dalam penyusunan skripsi ini.

10. Saudara kandung saya yang sangat banyak membantu, menghibur, memotivasi, dan memberikan dukungan yang tidak terhingga. Kakak saya dr.Rasyidaturrahmah serta adik kesayangan kami Muhammad Ridwan.

11. Seseorang yang selalu mendukung, membantu, menghibur dan memotivasi serta selalu ada ketika saya memerlukan tempat untuk berbagi apapun Arif Rahman Wibowo S.pd. Terimakasih yang tak terhingga.

12. Team skripsi “Riska, Anifah, Almira dan Putri” sudah menjadi team menyelesaikan skripsi ini.

13. Riska Indah Safitri Sahabat sekaligus tim skripsi serta teman satu kos yang sudah berjuang bersama, memotivasi, membantu dalam suka maupun duka.

Terimakasih banyak sudah menjadi teman berbagi.

14. Sahabat-sahabat Farmasi Saya Nabilatul Auliyana yang sudah menjadi tempat curhat, teman suka maupun duka ketika saya diperantauan

(7)

vi

terimakasih sudah menjadi bagian cerita indahnya Malang, dan Hikmah sebagai sahabat berbagi ilmu dan selalu membantu saya dalam perkuliahan, membantu saya ketika sakit, selalu ada sebagai tempat berbagi kebahagiaan, semoga kita selalu menjalin hubungan baik.

15. Teman-teman Farmasi C angkatan 2017 yang telah berjuang bersama menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

16. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini tidak luput dari bantuan dan doa yang telah kalian semua berikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang farmasi klinis, bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. Amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu

Malang, 21 Juli 2021

Penulis

(8)

vii

RINGKASAN

Diabetes adalah penyakit gangguan pada sistem metabolisme yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah atau hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Survei registrasi sampel data tahun 2018 menunjukkan bahwa diabetes merupakan penyebab kematian nomor tiga dengan presentase (6,7%) di Indonesia setelah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner (12,9%). Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 meliputi usia, jenis kelamin, latihan fisik, indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah, stres, gaya hidup, kolesterol HDL, trigliserida, diabetes gestasional, dan riwayat abnormal lainnya.

Manifestasi umum pasien diabetes melitus adalah rasa haus, sering buang air kecil (terutama pada malam hari), penurunan berat badan dan rasa lapar tanpa sebab yang jelas. Patofisiologi yang mendasari diabetes melitus tipe 2 adalah sel β pankreas yang menghasilkan insulin mengalami kerusakan sehingga menghasilkan insulin dalam jumlah sedikit atau mengalami resitensi insulin pada sel otot dan hati, serta kegagalan sel β pankreas. Penatalaksanaan diabetes meliputi empat aspek yaitu edukasi, terapi gizi, terapi fisik dan penatalaksanaan farmakologis. Terapi farmakologi meliputi pemberian oral anti diabetesi (OAD) maupun pemberian injeksi hormonal insulin, sangat efektif untuk menjaga normalitas glukosa darah dan mencegah agar tidak terjadi progresifitas penyakit diabetes melitus tipe 2 yaitu dapat mencegah kerusakan mikrovaskular maupun makrovaskular. Insulin long- acting diserap perlahan oleh tubuh, memiliki efek puncak dan efek plateu konstan yang bertahan hampir sepanjang hari. Digunakan untuk mengontrol kadar glukosa darah basal (semalaman, puasa, dan diantara waktu makan). Dosis insulin long- acting dapat dimulai pada dosis 10 IU perhari atau 0,1-0,2 IU/kg/hari, tergantung dari derajat hiperglikemia. Dosis dapat ditingkatkan 10-15% atau 2-4 unit sekali atau dua kali seminggu sampai kadar gula darah puasa mencapai target.

Tujuan penelitian untuk mengetahui pola penggunaan Insulin long-acting meliputi jenis sediaan, dosis, bentuk sediaan, interval pemberian, lama pemberian, frekuensi, serta rute pemberian pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Metode Penelitian ini berbentuk observasional yang bersifat deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif dengan pengumpulan data dari rekam medik kesehatan pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi RS Universitas Muhammadiyah Malang.

Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pola penggunaan terapi insulin long-acting tunggal sebanyak 8 pasien (24%) dengan dosis terbanyak digunakan Detemir (0-0-10 IU) SC. Pola penggunaan insulin kombinasi sebanyak 25 pasien (76%). Kombinasi terbanyak adalah Detemir (0-0-14 IU) dengan Aspart (3x6 IU) SC sebanyak 3 pasien (13%). Penggunaan switch sebanyak 11 pola.

(9)

viii

Switch terbanyak adalah Inj. Aspart 0.5-1 IU/BB → Detemir (0-0-14U) SC → Detemir (0-0-14 IU) + Aspart (3x6 IU) SC sebanyak 2 pasien (17%).

(10)

ix ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN INSULIN LONG-ACTING PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH

SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nurlaila Hayati(1), Lilik Yusetyani(2), Didik Hasmono(3), Atika Putri

Kusumaningtyas(4)

Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang (1,2,3)

Latar Belakang Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan pada sistem metabolism yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penatalaksanaan diabetes meliputi empat aspek yaitu edukasi, terapi gizi, terapi fisik dan penatalaksanaan farmakologis. Salah satu terapi diabetes melitus tipe 2 adalah dengan menggunaan insulin long-acting. Terapi insulin diharapkan mampu mengikuti pola sekresi insulin fisiologis. Insulin dapat digunakan untuk beberapa keadaan salah satunya ketika HbA1c saat diperiksa

>7.5% serta sudah menggunakan satu atau dua OAD (Obat Anti Diabetes).

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan Insulin long- acting meliputi jenis sediaan, dosis, bentuk sediaan, interval pemberian, lama pemberian, frekuensi, serta rute pemberian pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Metode Penelitian ini berbentuk observasional yang bersifat deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif dengan pengumpulan data dari rekam medik kesehatan pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi rawat inap RS umum Universitas Muhammadiyah Malang.

Hasil dan Kesimpulan menunjukkan bahwa pola penggunaan terapi insulin long- acting tunggal sebanyak 8 pasien (24%) dengan dosis terbanyak digunakan Detemir (0-0-10 IU) SC. Pola penggunaan insulin kombinasi sebanyak 25 pasien (76%).

Kombinasi terbanyak adalah Detemir (0-0-14 IU) dengan Aspart (3x6 IU) SC sebanyak 3 pasien (13%). Penggunaan switch sebanyak 11 pola. Switch terbanyak adalah Inj. Aspart 0.5-1 IU/BB → Detemir (0-0-14U) SC → Detemir (0-0-14 IU) + Aspart (3x6 IU) SC sebanyak 2 pasien (17%).

Kata Kunci: Insulin Long-Acting, Diabetes Melitus Tipe 2, Penatalaksanaan dm tipe 2

(11)

x ABSTRACT

STUDY OF INSULIN LONG-ACTING IN DIABETES MELLITUS TYPE 2 PATIENTS AT MUHAMMADIYAH UNIVERSITY MALANG HOSPITAL

Nurlaila Hayati(1), Lilik Yusetyani(2), Didik Hasmono(3), Atika Putri Kusumaningtyas(4)

Pharmaceutical Department, Health Science Faculty, University Of Muhammadiyah Malang(1,2,3)

Background: Diabetes mellitus is a metabolic system disorder characterized by hyperglycemia due to impaired insulin secretion, insulin action or both. Diabetes management includes four aspects, namely education, nutritional therapy, physical therapy, and pharmacological management. One of the therapies for type 2 diabetes mellitus is the use of long-acting insulin. Insulin therapy is expected to follow a physiological insulin secretion pattern. Insulin can be used for several conditions, one of which is when the current HbA1c is >7.5% and has used one or two antidiabetic drugs.

Purpose: The purpose of this study is to determine the pattern of the use of long- acting insulin includes the type of preparation, dosage, dosage form, administration interval, giving length, frequency, and route for administration in type 2 diabetes mellitus patients.

Method: This research method is used form of observational descriptive and retrospective data collection by collecting data from medical records of patients with type 2 diabetes mellitus in the inpatient installation at Muhammadiyah University Malang Hospital.

Results and Conclusions: The pattern of using single long-acting insulin therapy was 8 patients (24%) with the highest dose being Detemir (0-0-10 IU) SC. The pattern of using combination insulin was 25 patients (76%). The most combination was Detemir (0-0-14 IU) with Aspart (3x6 IU) SC in 3 patients (13%). The use of switches as many as 11 patterns. Most switches are Inj. Aspart 0.5-1 IU/BB → Detemir (0-0-14U) SC → Detemir (0-0-14 IU) + Aspart (3x6 IU) SC in 2 patients (17%).

Keywords: Insulin Long-Acting, Diabetes Melitus Type 2, Management of dm type 2

(12)

xi DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengujian ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Bagi Pasien ... 5

1.4.2 Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan ... 5

1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Anatomi Pankreas ... 6

2.2 Tinjauan Diabetes melitus ... 7

2.2.1 Definisi Diabetes melitus ... 7

2.2.2 Epidemiologi... 7

2.2.3 Klasifikasi Diabetes Melitus ... 8

2.2.4 Etiologi Diabetes melitus ... 10

2.2.5 Manifestasi Klinik ... 10

2.2.6 Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2 ... 10

(13)

xii

2.2.7 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe ... 15

2.2.8 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 ... 16

2.2.9 Diagnosis Diabetes melitus... 16

2.2.10 Komplikasi ... 18

2.2.11 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 ... 21

2.3 Tinjauan Insulin ... 33

2.3.1 Definisi Insulin ... 33

2.3.2 Tujuan Pemberian Insulin ... 34

2.3.3 Sekresi Insulin ... 36

2.3.4 Klasifikasi Insulin ... 36

2.3.5 Tinjauan Insulin Long-acting ... 37

2.3.6 Farmakodinamik Insulin Long-acting ... 39

2.3.7 Farmakokinetik Insulin Long-acting ... 40

2.3.8 Dosis dan Aturan Pakai Insulin ... 41

2.3.9 Efek Samping Insulin ... 41

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 42

BAB IV METODE PENELITIAN ... 44

4.1 Desain Penelitian ... 44

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

4.2.1 Populasi ... 44

4.2.2 Sampel ... 44

4.2.3 Pengambilan Sampel ... 44

4.3 Kriteria Inklusi ... 44

4.4 Kriteria Eksklusi ... 44

4.5 Instrumen Penelitian ... 44

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 45

4.7 Definisi Operasional ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN ... 47

5.1 Data Demografi Pasien Diabetes Melitus tipe 2 Dengan Terapi Insulin Long- Acting………..48

5.1.1 Jenis Kelamin... 48

5.1.2 Usia ... 48

(14)

xiii

5.1.3 Status Penjamin Pasien ... 48

5.1.4 Faktor Resiko ... 49

5.2 Diagnosa Penyerta Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 ... 49

5.3 Data Penggunaan Insulin Long-Acting ... 50

5.3.1 Pola Pengunaan Terapi Insulin Long-Acting ... 50

5.3.2 Penggunaan Insulin Long-Acting Tunggal ... 50

5.3.3 Pola Penggunaan Kombinasi Insulin Long-Acting ... 50

5.3.4 Pola Pergantian (switch) Insulin Long-Acting ... 52

5.4 Lama Pemberian Insulin Long-Acting ... 53

5.5 Terapi Lain Yang Digunakan Pasien ... 53

Kondisi Pasien Saat Keluar Rumah Sakit (KRS) ... 55

BAB VI PEMBAHASAN ... 56

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

7.1 Kesimpulan ... 69

7.2 Saran……….69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 75

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Anatomi Pankreas ... 6

Gambar 2. 2 The Egregious Eleven ... 11

Gambar 2. 3 Patofisiologi Diabetes Melitus tipe 1 ... 15

Gambar 2. 4 Patofisiologi Diabetes Melitus tipe 2 ... 16

Gambar 2. 5 Algoritma Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe ... 26

Gambar 2. 6 Strategi dan regimen terapi insulin pada penderita DMT2 ... 28

Gambar 2. 7 Daftar Insulin. ... 29

Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konseptual………43

Gambar 3.2 Bagan Kerangka Operasional. . . .44

Gambar 5. 1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pasien DM Tipe 2 di Instalasi rawat Inap RS Universitas Muhammadiyah Malang………..47

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Kadar Tes Laboratorium Darah untuk Diagnosis Diabetes dan

Prediabetes ... 18

Tabel II. 2 Karakteristik dan Klasifikasi sediaan insulin ... 34

Tabel V. 1 Distribusi jenis kelamin pasien diabetes mellitus tipe 2 yang mendapatkan terapi insulin long-acting………..……48

Tabel V. 2 Usia Pasien diabetes mellitus tipe 2 ... 48

Tabel V. 3 Status Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 ... 49

Tabel V. 4 Faktor Resiko Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 ... 49

Tabel V. 5 Diagnosis Penyerta Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 ... 49

Tabel V. 6 Pola Penggunaan Insulin Long-Acting ... 50

Tabel V. 7 Pola Tunggal Insulin Long-Acting ... 50

Tabel V. 8 Pola Penggunaan 2 Kombinasi ... 50

Tabel V. 9 Pola Penggunaan 3 Kombinasi ... 52

Tabel V. 10 Pola Switch Terapi Insulin Long-Acting ... 52

Tabel V. 11 Lama Pemberian Insulin Long-Acting saat MRS ... 53

Tabel V. 12 Terapi Lain Yang Digunakan Pasien ... 53

Tabel V. 13 Kondisi Pasien Saat Keluar Rumah Sakit (KRS)... 55

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup... 75

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ... 76

Lampiran 3. Etichal Clearens ... 77

Lampiran 4. Halaman Pernyataan Orisinilitas ... 78

Lampiran 5. Form Bebas Plagiasi (P2) ... 79

Lampiran 6. Kartu Kendali Plagiasi ... 80

Lampiran 7. Lembar Pengumpulan Data (LPD) ... 81

Lampiran 8. Tabel Induk ... 206

(18)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

α : alfa

β : beta

ADA : American Diabetes Association

BB : Berat Badan

CAD : Coronary Artery Disease CVD : Cerebrovascular Disease DM : Diabetes Melitus

DMT1 : Diabetes Melitus Tipe 1 DMT2 : Diabetes Melitus Tipe 2 DPP-4 : Dipeptidyl Peptidase-4 FFA : free fatty acid

GDM : Gestasional Diabetes Melitus GDPP : Glukosa Darah 2 jam Post Prandial GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu GI : Gastrointestinal

GLP-1 : Glucagon Like Peptide-1 HbA1c : Glikosilasi Hemoglobin HDL : High Density Lipoprotein

IDF : International Diabetes Federation LDL : Low Density Lipoprotein

Mg/dL : milligram/desi Liter Mmol/L : Milimol/Liter OAD : Oral Antidiabetik

PVD : Peripheral Vascular Disease SGLT-2 : Sodium Glucose Co-Transporter TGT : Toleransi Glukosa Terganggu TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral WHO : World Health Organization

(19)

70

DAFTAR PUSTAKA

Anggriani, Y., Rianti, A., Pratiwi, A. N., & Puspitasari, W. (2020). Evaluasi Penggunaan Insulin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit X di Jakarta Periode 2016-2017. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 7(1), 52. https://doi.org/10.25077/jsfk.7.1.52-59.2020

Approaches to glycemic treatment. (2016). Diabetes Care, 39(January), S52–S59.

https://doi.org/10.2337/dc16-S010

Aprilia, N., Dwi A, A., & Hidayatin, N. (2018). the Effect of Stew Beans To Blood Sugar Level in Diabetes Mellitus Patients. Jurnal Kesehatan, 11(2), 122–135.

https://doi.org/10.24252/kesehatan.v11i2.6454

Aquarista, N, C. (2016). Perbedaan karakteristik penderita diabetes melitus tipe 2 dengan dan tanpa penyakit jantung koroner. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 37–47. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i1.2017.

Atika, R., Masruhim, M. A., & Fitriani, V. Y. (2016). Karakteristik Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Dengan Gangguan Ginjal Di Instalasi Rawat Inap Rsud a.W. Sjahranie Samarinda. April, 98–108.

https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.72

Azis, W. A., Muriman, L. Y., & Burhan, S. R. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Gaya Hidup Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(1), 105–114.

https://doi.org/10.37287/jppp.v2i1.52

Cahyaningsih, A. L., & Amal, S. (2019). Evaluasi Terapi Insulin Pada Penderita Diabetes Mellitus Gestasional Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Oktober 2014-Oktober 2017. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 3(2), 1–9. https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v3i2.3401

Debbyousha, M., Sawitri, H., Millizia, A., Siregar, E., & Jailani, M. (2019).

Hubungan Pengendalian Glukosa Darah Dan Morning Blood Pressure Surge Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. AVERROUS: Jurnal Kedokteran

Dan Kesehatan Malikussaleh, 5(1), 12.

https://doi.org/10.29103/averrous.v5i1.1625

Decroli, E. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2 (S. dr. Alexander, Kam, S. dr. Yanne, Pradwi, Efendi, dr. G. P. Decroli, & dr. A. Rahmadi (Eds.)). Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

Dipiro J, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, & Posey LM. (2015).

Pharmacoterapy A Phatophysiologic Approach. In AIAA Guidance, Navigation, and Control Conference.

(20)

71

Fadhilla, S. N., & Permana, D. (2020). The use of antihypertensive drugs in the treatment of essential hypertension at outpatient installations, Puskesmas Karang Rejo, Tarakan. Yarsi Journal of Pharmacology, 1(1), 7–14.

https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/yjp/article/view/1209. Diakses pada 29 April 2021.

Fikry & Aliya. (2019). Pola Terapi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr . H . Moch . Ansari Saleh, Banjarmasin. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 12(1), 54–59.

Fitriyanti E, M., Febriawati, H., & Yanti, L. (2019). Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus dalam Pencegahan Ulkus Diabetik. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume, 07, 91–98.

Gamayanti, V., Ratnasari, N. L. M. N., & Bhargah, A. (2018). Pola penggunaan insulin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di poli penyakit dalam RSU Negara Periode Juli – Agustus 2018. Intisari Sains Medis, 9(3), 68–73.

https://doi.org/10.1556/ism.v9i3.306

Goodman and Gilman’s. (2018). The Pharmacological basis of therapetutics. In Maharashtra medical journal: Vol. 13td ediso.

https://doi.org/10.22233/9781905319862.5

Hariadini, A. L., Sidharta, B., Ebtavanny, T. gusti, & Minanga, E. putri. (2020).

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Ketepatan Penggunaan Obat Simvastatin Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Apotek Kota Malang. Pharmaceutical

Journal of Indonesia, 005(02), 91–96.

https://doi.org/10.21776/ub.pji.2020.005.02.4

Hartono, E., Puspitasari, M., & Adam, O. (2019). Gambaran Tekanan Darah Pada Pasien Stroke Hemoragik Dengan Diabetes Melitus Dan Non Diabetes Melitus Di Bagian Saraf Rumkital Dr.Ramelan Surabaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Herawati, N. (2018). Insulin Glargine (IG): Analog Insulin Kerja-Panjang (long-

acting). BioTrends, 9(2).

https://terbitan.biotek.lipi.go.id/index.php/biotrends/article/viewFile/245/207 Hidayat, D. A., Fuadi, I., & Sitanggang, R. H. (2015). Koreksi Hipokalemia dengan

KCL pada Pasien-pasien di ICU Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung Januari–Februari 2014. 33 No.2(7), 88.

Ho, R. J. Y., & Gibaldi, M. (2013). Biotechnology and Biopharmaceuticals. In

Biotechnology and Biopharmaceuticals.

https://doi.org/10.1002/9781118660485

Hompesch, M., Patel, D. K., LaSalle, J. R., & Bolli, G. B. (2019). Pharmacokinetic and pharmacodynamic differences of new generation, longer-acting basal insulins: potential implications for clinical practice in type 2 diabetes.

Postgraduate Medicine, 131(2), 117–128.

https://doi.org/10.1080/00325481.2019.1568136

(21)

72

Ida, R., Dian, D., Rafidaini, R. S., & Yesi, Y. (2020). HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN YANG BEROBAT DI POLI JANTUNG. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi Vol.

8, No. 1, 8(1). https://doi.org/10.36858/jkds.v8i1.169

Inayah, I., Hamidy, M. Y., & Yuki, R. P. R. (2017). Pola Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Di Rumah Sakit X Pekanbaru

Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kedokteran, 10(1), 38.

https://doi.org/10.26891/jik.v10i1.2016.38-43

Islam, Z., Qodariyah, S. M., & Nursehah, E. N. E. (2017). Penggunaan Antibiotik Pada Terapi Community Acquired Pneumonia di RSUD Pasar Rebo dan RSUD Tarakan di Jakarta Tahun 2014. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi, 19(1), 1–8. https://doi.org/0.4103/0973-1482.148700

Jabeen, M. (2020). Insulin treatment for diabetes. InnovAiT: Education and Inspiration for General Practice, 13(12), 739–746.

https://doi.org/10.1177/1755738020958752

Johnston BT. Boohan, M. (2017). Katzung Basic and Clinical. In Medical Education (Vol. 34, Issue 9).

Lukas, S., & Pravita, A. (2020). Comparison of the Effectiveness of Using Clopidogrel Antiplatelet Drug and Clopidogrel Combination With Aspilet in Iskemic Stroke Patients in Rsud Kab. Bekasi. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 5(1), 1–8.

Lukito, J. I. (2020). Tinjauan atas Terapi Insulin. Ckd-288, 47(7), 525–529.

Manik, C. M., & Ronoatmodjo, S. (2019). Hubungan Diabetes Melitus dengan Hipertensi pada Populasi Obesitas di Indonesia (Analisis Data IFLS-5 Tahun 2014). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(1), 19–24.

https://journal.fkm.ui.ac.id/epid/article/view/3164

Marín-Peñalver, J. J., Martín-Timón, I., Sevillano-Collantes, C., & Cañizo-Gómez, F. J. del. (2016). Update on the treatment of type 2 diabetes mellitus. World Journal of Diabetes, 7(17), 354. https://doi.org/10.4239/wjd.v7.i17.354

Masruroh, E.-. (2018). Hubungan Umur Dan Status Gizi Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 153.

https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.172

Medika, T. B. (2017). Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Mildawati, Diani, N., & Wahid, A. (2019). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabateik.

Caring Nursing Journal, 3(2), 31–37.

Narulita, E., Perdana, K., Karyus, A., & Nasution, S. H. (2019). Penatalaksanaan Holistik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dan Retinopati Diabetik serta Hipertensi dengan Pendekatan Dokter Keluarga Holistic Management of Type 2 Diabetes Mellitus Patients and Diabetic Retinopathy and Hypertension with

(22)

73

the Family Physician. Majority, 8(2), 283–291.

Nijakowska, J. (2018). Types of Insulin (Vol. 42).

https://doi.org/10.21832/9781847692818-014

Olivia, Z., & Suryana, A. L. (2018). Effect of Antihipertensive Drugs And Banana (Musa Sp.) To Potassium Serum Levels of Hypertensive Wistar Rats Model.

Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 4(3), 121.

https://doi.org/10.19184/ams.v4i3.8672

PERKENI. (2020). KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/603/2020 TENTANG

PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA

LAKSANA DIABETES MELITUS TIPE 2 DEWASA. Journal of Chemical Information and Modeling, 43(1), 7728. https://online210.psych.wisc.edu/wp- content/uploads/PSY-210_Unit_Materials/PSY-

210_Unit01_Materials/Frost_Blog_2020.pdf%0Ahttps://www.economist.co m/special-report/2020/02/06/china-is-making-substantial-investment-in- ports-and-pipelines-worldwide%0Ahttp://

Rini, S., Hadisaputro, S., Lestariningsih, L., Nugroho, H., & Budijitno, S. (2018).

Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik Diabetes (PGK-DM) pada Diabetes Mellitus Tipe-2 (Studi di RSUD DR Soedarso Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(2), 101.

https://doi.org/10.14710/jekk.v3i2.4029

Rita, N. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olah Raga Dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 93–

100. https://doi.org/10.33757/jik.v2i1.52

Rivandi, J., & Yonata, A. (2015). Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Majority, 4(9), 27–34.

http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1404/1246 Salasa, R. A., Rahman, H., & Andiani. (2019). Faktor Risiko Diabetes Mellitus

Tipe 2 Pada Populasi Asia : A systematic Review. Biosaintek, 1(1), 95–107.

Samba, N. M. R. A. M., Sukarmini, N. N. F., Lestari, N. K. S., Sarasmita, M. A., &

Larasanty, L. P. F. (2019). Efek Penggunaan Obat Antidiabetes Terhadap Luaran Terapi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Ulkus Kaki Diabetik Di Rsup Sanglah Denpasar. Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(2), 82–87. https://doi.org/10.36733/medicamento.v5i2.434

Sarbacker, G. B., & Urteaga, E. M. (2016). Adherence to insulin therapy. Diabetes Spectrum, 29(3), 166–170. https://doi.org/10.2337/diaspect.29.3.166

Setiyorini, E., Wulandari, N. A., & Efyuwinta, A. (2018). Hubungan kadar gula darah dengan tekanan darah pada lansia penderita Diabetes Tipe 2. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(2), 163–171.

https://doi.org/10.26699/jnk.v5i2.art.p163-171

(23)

74

Silver, B., Ramaiya, K., Andrew, S. B., Fredrick, O., Bajaj, S., Kalra, S., Charlotte, B. M., Claudine, K., & Makhoba, A. (2018). EADSG Guidelines: Insulin Therapy in Diabetes. Diabetes Therapy, 9(2), 449–492.

https://doi.org/10.1007/s13300-018-0384-6

Soelistijo, S. A., Lindarto, D., Decroli, E., Permana, H., Sucipto, K. W., Kusnadi, Y., Budiman, & Ikhsan, R. (2019). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019. Perkumpulan Endokrinologi

Indonesia, 1–117. https://pbperkeni.or.id/wp-

content/uploads/2020/07/Pedoman-Pengelolaan-DM-Tipe-2-Dewasa-di- Indonesia-eBook-PDF-1.pdf

Solechan. (2019). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sebagai Pelayanan Publik. Administrative Law and Governance Journal, 2(4), 686–

696. https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.686-696

Tamburian, A. G., Ratag, B. T., & Nelwan, J. E. (2020). Hubungan antara hipertensi, diabetes melitus dan hiperkolesterolemia dengan kejadian stroke iskemik. Journal of Public Health and Community Medicine, 1, 27–33.

Tampa’i, R., Sumombo, J., Hariyadi, H., & Lengkey, Y. (2021). Gambaran Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tuminting. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 11(1), 49–55.

https://doi.org/10.22435/jki.v11i1.3499

Taufiqurohman, & Sari, M. I. (2016). Manfaat Pemberian Sitikoline Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH). Jurnal Medula Unila, 6(1), 165–171.

Totong, J., & Ningsih, D. W. (2020). Terapi Obat pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi di Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(01), 38–44.

https://doi.org/10.33221/jikes.v19i01.456

Utami, N., Hasmono, D., & Yusetyani, L. (2013). Studi Penggunaan Calcium Channel Blocker (Ccb) Pada Pasien Stroke Hemorraghic. Media Farmasi:

Jurnal Ilmu Farmasi, 10(2), 71–83. https://doi.org/10.12928/mf.v10i2.1174

Wirastuty, R. Y. (2020). Evaluasi Peresepan Injeksi Ranitidine Di Rawat Inap Rinra 1 Rsud. Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol.5 No.1 Juli 2020, 5(1), 38–43.

Yuan, Q., Pan, A., Fu, Y., & Dai, Y. (2021). Anatomy and physiology of the pancreas. In Integrative Pancreatic Intervention Therapy. INC.

https://doi.org/10.1016/b978-0-12-819402-7.00001-2

(24)

79

Form Bebas Plagiasi (P2)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Simons kriterium eer boarheid (kesusilaan) menuntut bahwa isi dan pertunjukan mengenai kehidupan seksual dan oleh sifatnya yang tidak senonoh dapat

(3) Kelayakan usaha bibit tanaman buah-buahan di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat secara finansial dikatakan layak untuk dikembangkan dalam

Hasil analisis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa ukuran umbi berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman pada umur 2 MST, laju

media tanam yang digunakan tidak menunjukkan pengaruh nyata pada setiap variabel yang dianalisis yaitu persentase hidup, jumlah daun, tinggi tanaman, diameter tanaman,

Atas segala pertolonganMu dan RidhloMu , sehingga penulis dapat menye lesaikan penelitian skripsi dengan judul” EFEK IMUNOMODULATOR EKSUDAT IKAN GABUS ( Channa

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Formulasi Body

Salah satu penyebab dari rendahnya nilai siswa karena kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang inovatif sehingga cenderung monoton, serta

Hasil laporan studi kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dalam keperawatan yaitu sebagai panduan perawat dalam pengelolaan kasus pada pasien dengan penyakit