• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Berau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Berau"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

R E N C A N A K E R J A 2019 KATA PENGANTAR

Rencana Kerja (Renja) merupakan suatu dasar bagi SKPD untuk menetapkan kinerja yang selaras dengan cita cita pembangunan jangka panjang dan jangka menengah daerah. Rencana Kerja ini disusun dengan mengacu pada program Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia.

Mengamati pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau dari tahun ke tahun, peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis telah berjalan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan.

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019 disusun dengan memaparkan Evaluasi Pelaksaan Renja SKPD tahun lalu, Tujuan , Sasaran, yang menggambarkan Pencapaian Rencana Strategis tahun 2018, target kinerja tahun 2019, serta prakiraan maju tahun 2020 berdasarkan pagu indikatif yang telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Berau.

Dengan menyelaraskan visi, misi serta perubahan struktur bidang dalam tubuh SKPD, kami menyusun rincian tahapan program dan kegiatan yang dipercaya mampu membawa Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau kearah yang diharapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Berau.

(2)

R E N C A N A K E R J A 2019

Dokumen ini disusun dengan harapan bahwa rencana dan aksi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan mampu untuk turut mensukseskan pembangunan di Kabupaten Berau. Selain itu diharapkan adanya dukungan dari semua pihak, memudahkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah disusun, dan memudahkan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengambilan keputusan dimasa mendatang.

Tanjung Redeb, Januari 2018

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau.

Wiyati, SE, M.Si Pembina Utama Muda NIP.1919622101 199003 1 008

(3)

R E N C A N A K E R J A 2019 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Sebagai tahapan awal untuk memulai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, menjadi sangat penting bagi SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) secara matang dan berkesinambungan. Pengingat tahapan Rencana Pembangunan Jangka Mengengah dapat dikatakan baru dimulai, sehingga tahun 2019 menjadi tahun yang penting untuk menentukan langkah kedepan dalam pencapaian visi dan misi Kabupaten Berau pada tahun 2021.

Sebagaimana diketahui bahwa penyusunan rencana kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau ini bersinergi dan mengacu pada program Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Propinsi Kalimantan Timur.Secara umum sistematika penyusunan rencana kerja telah ditentukan dengan target dan sasaran yang harus dicapai yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan nilai tambah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut diatas, peningkatan hilirisasi sektor koperasi, perindustrian dan perdagangan terus dipacu, sehingga mampu memberikan dukungan yang kuat membentuk lembaga ekonomi masyarakat dari tingkat yang paling rendah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

1.2 Landasan Hukum

Adapun yang menjadi Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan ini antara lain :

1. Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.

2. Undang-Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

(4)

R E N C A N A K E R J A 2019 3. Undang-Undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Undang-Undang No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

5. Undang-Undang No 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

6. Peraturan Pemerintah No 17 tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri.

7. Peraturan Pemerintah No 24 tahun 2009 tentang Kawasan Industri.

8. Peraturan Menteri dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

9. Peraturan Menteri dalam Negeri No 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri no 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

10. Peraturan Kabupaten Berau Nomor 13 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Berau.

11. Peraturan Bupati Berau No. 10 tahun 2009 tentang Rincian tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdaganagn Kabupaten Berau.

1.3 Maksud dan Tujuan.

1. Maksud.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahun 2019 dimaksudkan sebagai bahan acuan SKPD untuk melaksanakan Program dan Kegiatan dan sebagai bahan Evaluasi dan koreksi SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun Anggaran berdasarkan Buku Putih Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Berau tahun 2016-2021

2. Tujuan.

Secara umum penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahun 2019 bertujuan untuk:

(5)

R E N C A N A K E R J A 2019

• Menjabarkan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan 1 (satu) tahun kedepan dan mengevaluasi kinerja SKPD yang telah dilaksanakan;

• Sebagai acuan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau dalam melaksanakan program dan kegiatan 1 (satu) tahun Anggaran;

• Merumuskan permasalahan di sektor Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan;

• Merumuskan arahan visi dan misi; dan

• Merumuskan arahan, tujuan dan sasaran program dan Kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.

Disamping itu, Renja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan ini disusun agar dapat membawa SKPD sebagai satu kesatuan kepada tujuan akhir tahun 2019 yaitu :

• Terwujudnya peningkatan kualitas SDM pelaku usaha dan Aparatur Pembina, baik melalui konsultasi/koordinas maupun pelatihan- pelatihan jangka pendek;

• Terwujudnya peningkatan IKM berbasis industri mikro sebagai bahan pengembangan ekonomi kerakyatan dan perluasan akses permodalan bagi usaha IKM;

• Terwujudnya perkuatan penataan penataan stuktur industri mendorong keterkaitan usaha industri hulu dan industri hilir serta keterkaitan antara IKM dan Industri besar melalui klaster Industri;

• Mewujudkan industri kecil menengah yang maju dan tangguh, mandiri dan berperan sebagai motor penggerak dalam perekonomian daerah khususnya yang berbasis pada ekonomi kerakyatan, bagi pengembangan sektor industry secara keseluruhan;

• Menciptakan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat;

(6)

R E N C A N A K E R J A 2019

• Pemanfataan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia secara optimal;

• Penyediaan kebutuhan barang dan jasa untuk masyarakat;

• Meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa;

• Meningkatnya pemasaran produk lokal dalam daerah Kabupaten Berau di Pasar luar daerah dan Internasional;

• Meningkatnya pembinaan pelaku usaha termasuk eksportir dan calon eksportir;

• Meningkatnya nilai ekspor non migas tahun 2019;

• Meningkatnya jumlah koperasi tahun 2019;

• Meningkatnya jumlah UMKM tahun 2019;

• Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi (koperasi yang berkualitas) dan pemasaran produk KUMKM, baik lokal maupun nasional;

1.4 Sistematika Penulisan.

Penyajian Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau terdiri dari 4 (empat) Bab, Yaitu :

Bab I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan.

1.4 Sistematika Penulisan.

Bab II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2017 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2017 Bab III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEBIJAKAN.

3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan.

Bab IV : PENUTUP.

(7)

R E N C A N A K E R J A 2019 BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2017

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2017

Program pembangunan koperasi,Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Berau pada tahun 2016 yang terdapat dalam dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) terdiri dari 11 (sebelas) Program dan 39 (tiga Puluh sembilan) kegiatan. Dari hasil evaluasi pelaksanaan RENJA SKPD tahun Anggaran 2017 dengan realisasi fisik mencapai 90,23 % dan realisasi keuangan mencapai 92,50 % dari total Anggaran Tahun 2016 sebesar Rp. 16.842.092.300- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 15.700.845.748,0,-.

Evaluasi Renja Dinas koperasi, Perindustrian tahun Anggaran 2017 yang merupakan pemaparan dari Program dan Kegiatan yang dilaksanakan, Indikator Kinerja Program dan Kegiatan, Realisasi Capaian Kinerja Renstra SKPD tahun sebelumnya (2017), Realisasi pada triwulan IV tahun 2017, Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD tahun 2017, Tingkat Capaian kinerja dan realisasi Anggaran Renja SKPD tahun 2017 serta Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD sampai dengan akhir tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 1 di halaman berikut:

Tabel 1. Evaluasi Renja Tahun 2017

(8)

R E N C A N A K E R J A 2019

(9)

R E N C A N A K E R J A 2019

(10)

R E N C A N A K E R J A 2019

(11)

R E N C A N A K E R J A 2019 BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Daerah

Dengan mengacu pada visi dan misi Kabupaten Berau “MEWUJUDKAN BERAU SEJAHTERA, UNGGUL, DAN BERDAYA SAING BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SECARA BERKELANJUTAN”, berdasarkan kondisi, potensi dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau, dan sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat daerah yang merupakan salah satu pelaku pembangunan.

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau di harapkan mampu berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap terwujudnya pembangunan di Kabupaten Berau yang dicita-citakan menjadi maju dan mandiri yang ditekadkan pada meningkatnya kemampuan pemerintah daerah, yang salah satunya dapat ditafsirkan sebagai harapan terhadap semakin meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam menjalin hubungan kerja maupun kerja sama antar lembaga dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

3.2 Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan kondisi, potensi dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau, dan sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat daerah yang merupakan salah satu pelaku pembangunan yang di harapkan mampu berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap terwujudnya pembangunan di Kabupaten Berau yang dicita-citakan menjadi maju dan mandiri yang ditekadkan pada meningkatnya kemampuan pemerintah daerah, yang salah satunya dapat ditafsirkan sebagai harapan terhadap semakin meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam menjalin

(12)

R E N C A N A K E R J A 2019

hubungan kerja maupun kerja sama antar lembaga dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

a. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD

Dalam rangka mencapai Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Berau, maka unit organisasi harus merumuskan kedalam bentuk yang lebih operasional dan terarah berupa perumusan tujuan dan sasaran organisasi. Penetapan tujuan dan sasaran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Berau pada umumnya didasarkan pada faktor kunci keberhasilan yang dilakukan, hal ini dimaksudkan agar Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Berau mampu mencapai tujuan dan sasarannya. Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi,dan sesuatu yang akan dicapai oleh suatu organisasi. Adapun tujuan strategik dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Berau sebagai berikut:

• Tujuan Pertama, Meningkatkan peran sektor industri dalam perekonomian

Perekonomian dan sektor industri merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Sektor Industri mengambil sebagian besar peran dalam hal peningkatan ekonomi daerah dengan cara menambah sumber pendapatan daerah dan menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, peningkatan sektor industri secara otomatis akan meningkatkan pula perekonomian Kabupaten Berau. Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri, dibutuhkan kekuatan struktur industri dari hulu sampai hilir serta berorientasi pasar global.

• Tujuan kedua, Meningkatakan pertumbuhan ekonomi perdagangan Dalam pembangunan ekonomi daerah sumber-sumber daya ekonomi yang utama adalah sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Kondisi sumber-sumber daya ekonomi tersebut di tiap-tiap daerah pasti berbeda, yang akan berpengaruh kepada pola-pola pemanfaatan dan pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi tersebut. Sumber daya yang dapat dijadikan produk unggulan perdagangan akan sangat

(13)

R E N C A N A K E R J A 2019

membantu dalam meningkatkan perekonomian daerah. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan perlu dilakukan upaya-upaya, salah satunya kemandirian perdagangan.

Dalam rangka mewujudkan kemandirian perdagangan dengan cara menyediakan produk dalam negeri di pasaran yang sejenis dengan produk impor baik dari segi harga maupun kualitas, dengan harga terjangkau.

• Tujuan ketiga, Meningkatkan peran Koperasi dan UMKM dalam pertumbuhan perekonomian daerah

Peran Koperasi dan UMKM yang optimal dapat menjadi kunci berkembangnya suatu daerah. Hal ini dikarenakan Koperasi dan UMKM adalah lembaga utama penunjang perekonomian yang selalu membantu suatu daerah dengan cara mempromosikan produk unggulannya serta mengembangkan produk tersebut sehingga dapat menjadi komoditas ekpor daerah. Peningkatan peran koperasi salah satunya dengan cara Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian daerah, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat.

Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu, ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada implementasi program/ kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian (target masing-masing indikator dari program dan kegiatan).

Tujuan pertama, Meningkatkan peran sektor industri dalam perekonomian, dengan sasaran:

Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan indikator: Jumlah industri kreatif

(14)

R E N C A N A K E R J A 2019

Tujuan kedua, Meningkatakan pertumbuhan ekonomi perdagangan dengan sasaran:

Meningkatnya kinerja ekspor non migas Berau, dengan indicator:

Nilai ekspor non migas Berau

Tujuan ketiga, Meningkatkan peran Koperasi dan UMKM dalam pertumbuhan perekonomian daerah, dengan sasaran:

Meningkatnya Kinerja Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UMKM, dengan indikator: Jumlah Koperasi yang berprestasi

3.2. Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2019

Adapun Program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2019 yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Berau (APBD II) adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

• Penyediaan Surat Menyurat

• Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

• Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

• Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

• Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

• Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

• Penyediaan Alat Tulis Kantor

• Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

• Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan KantorPenyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

• Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

• Penyediaan Makanan dan Minuman

• Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

• Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

• Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Perkantoran

(15)

R E N C A N A K E R J A 2019 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

• Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

• Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya.

• Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.

• Pendidikan dan Pelatihan Formal

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

• Sosialisasi Kinerja Program SKPD

• Konsolidasi Perencanaan Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

• Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Dinas.

6. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif.

• Fasilitasi Kemudahan formalisasi badan usaha kecil menengah

• Pemberdayaan Koperasi dan UKM

7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.

• Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan (CEFE)

• Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi / KUD

8. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.

• Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

• Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

• Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

9. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

• Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian

• Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi

• Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Usaha Koperasi.

• Revitalisasi Bagi Koperasi

10. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

(16)

R E N C A N A K E R J A 2019

• Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-Permasalahan Pengaduan Konsumen

• Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

• Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

• Sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Tentang Perlindungan Konsumen 11. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.

• Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi Daerah

• Forum Komunikasi SKA Bidang Perdagangan Luar Negeri 12. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

• Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan

• Operasional Pasar

• Pelaksanaan Pasar Murah

13. Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan.

• Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Tentang Retribusi Pasar

• Sarana dan Prasarana Pasar

14. Program Pengembangan Industri kecil dan Menengah.

• Fasilitas Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya

• Fasilitasi Sertifikasi Halal

• Dekranasda.

15. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.

• Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri (Pengemasan) 16. Program Pengembangan Sentra-Sentra Potensial.

• Inventarisasi sentra/ Industri Kecil dan Menengah Potensial.

Berikut secara rinci dapat dilihat Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2019 dan Prakiraan Maju Tahun Anggaran 2020.

(17)

R E N C A N A K E R J A 2019 BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau tahun 2019, merupakan Rencana Kerja tahunan dan sebagai dasar pedoman/bahan dalam penyusunan usulan rencana tahun 2019 dan prakiraan maju rencana tahun anggaran 2020 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan yang bersumber dari anggaran APBD II dan sebagai bahan Evaluasi SKPD dalam Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun lalu.

Demikian Laporan Rencana Kerja (Renja) ini dibuat sebagai acuan kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Berau.

Atas segala perhatian, kritik dan saran kami ucapkan terima kasih.

Tanjung Redeb, Januari 2019 TIM PENYUSUN

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks penelitian ini, hermeneutika dimaksudkan sebagai metode untuk menjelaskan rekonstruksi makna emansipasi wanita dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai

Mulai 2001 pendidikan inklusi telah menjadi program Direktorat Pendidikan Luar Biasa yang bertugas untuk mengatur pelaksanaan pendidikan luar biasa tidak hanya di SLB namun juga

Dengan kondisi ini serta dengan mempertimbangkan perubahan teknologi (T), serta dimungkinkan pula respon penawarannya tergantung pada harga modal yang dimiliki, yakni tingkat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk validitas software Pharmacy Support System melalui uji diagnostik (sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif) dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3 - 7 MST, jumlah daun per rumpun 3 - 7 MST, jumlah

Uji toksisitas dilakukan terhadap ekstrak etanol yang didapat menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BST) dengan larva Artemia salina Leach yang berumur 48

7 Rajah di bawah menunjukkan satu penyiasatan tentang hubungan antara panjang tali (cm) dengan bilangan ayunan bandul dalam satu minit. Jadual di bawah

2951 Tahun 2017 tentang Pengelolaan BOPTN Penelitian pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam akan menyelenggarakan