• Tidak ada hasil yang ditemukan

25 25

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "25 25"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1 Rancang Bangun Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan September tahun 2022.

4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menjalani tugas akhir.

4.3.2 Sampel

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menjalani tugas akhir serta memenuhi kriteria inklusi.

4.3.3 Besar Sampel

Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus (Dahlan, 2013):

n = { (Zα+Zβ)

0,5ln[(1+r)/(1−r)] }2+ 3 Keterangan :

n = jumlah sampel

= kesalahan tipe satu hipotesis satu arah, ditetapkan 5%

= kesalahan tipe dua ditetapkan 10%

(2)

= nilai standar alpha = 1,64 = nilai standar beta = 1,28

r = koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna ditetapkan 0,4 n = { (1,64+1,28)

0,5ln [(1+0,4)/(1−0,4)] }2+ 3 n = 50,51

n = 51

Dengan demikian, besar sampel minimal adalah 51 orang.

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian 4.3.4.1 Kriteria Inklusi

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang menjalani tugas akhir.

2. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian 4.3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Mahasiswa yang menderita penyakit fisik kronis atau berat, seperti penyakit jantung (stroke, penyakit jantung koroner, gagal jantung), paru-paru (penyakit paru obstruktif kronis, penyakit paru interstitial, kistik fibrosis paru, sarkoidosis), kanker, diabetes melitus, dan cacat bawaan berat

2. Mahasiswa yang menderita atau terdiagnosis oleh psikiater/dokter/psikolog mengalami gangguan psikiatrik, seperti gangguan cemas, depresi, bipolar, psikotik, dan gangguan kepribadian

(3)

3. Mahasiswa yang mengkonsumsi zat-zat stimulan (shabu, inex, kokain), antidepresan, dan zat-zat depresan (hipnotik-sedatif, antiansietas) 4.3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling 4.3.6 Variabel Penelitian

4.3.6.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional (EQ).

4.3.6.2 Variabel Tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat depresi.

4.3.7 Definisi Operasional

Tabel 4.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Tingkat

kecerdasan emosional (EQ)

Kemampuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang menjalani tugas akhir dalam mengelola emosi (Kousha et al., 2018).

Kuisioner Trait Emotional Intelligece Questionnaire- Short From (TEIQue-SF)

Total skor Trait Emotional

Intelligece

Questionnaire-Short From (TEIQue-SF) Interpretasi skor :

< 53 : rendah 54 - 77 : sedang 78 - 101 : di atas

rata - rata 102 - 125 : tinggi

> 126 : sangat tinggi

Numerik

Tingkat depresi

Derajat keparahan depresi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Kuisioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II)

Total skor Beck Depression

Inventory-II (BDI-II) Interpretasi skor : 0 - 13 : normal 14 - 19 : depresi

ringan

Numerik

(4)

Malang yang menjalani tugas akhir (García- Batista et al., 2018).

20 - 28 : depresi sedang 29 - 63 : depresi

berat

4.4 Alat, Bahan, dan Prosedur Penelitian 4.4.1 Alat dan Bahan Penelitian

4.4.1.1 Kuesioner Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Short From (TEIQue-SF)

Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Short From (TEIQue-SF) merupakan kuesioner untuk menilai kecerdasan emosional yang paten dan telah digunakan secara internasional yang dikembangkan oleh Petrides (2009).

Kuesioner TEIQue-SF terdiri atas 30 pertanyaan dan jawaban rating scale dengan skala 1 sampai dengan 7. Skor total yang tinggi menunjukkan tingkat kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi dan berlaku sebaliknya. Skor kurang dari 53 menunjukkan rendah, 54-77 sedang, 78– 101 di atas rata-rata, 102 – 125 tinggi, lebih dari 126 sangat tinggi (Aithal et al., 2016). Kuesioner ini telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan digunakan oleh Hasnah (2018) serta telah lulus uji validitas dan nilai cronbach`s alpha sebesar 0,781 yang memiliki reliabilitas tinggi.

4.4.1.2 Kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II)

Kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II) yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia merupakan kuesioner screening yang valid serta reliabel untuk mengukur depresi di Indonesia dengan nilai cronbach`s alpha sebesar 0,90 . Kuesioner ini terdiri dari 21 pertanyaan (Ginting et al., 2013). Skor total yang semakin tinggi menunjukkan level depresi yang lebih tinggi (García-Batista et al.,

(5)

2018). Penilaian mengacu pada kriteria dengan skor 0-13 menunjukkan rentang normal, 14-19 depresi ringan, 20-28 depresi sedang dan 29-63 depresi berat (Hailu Gebrie, 2018).

4.4.2 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan populasi dan sampel penelitian kemudian memilih subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi. Selanjutnya peneliti akan membagikan kuisioner Trait Emotional Intelligece Questionnaire – Short From (TEIQue-SF) serta Beck Depression Inventory-II (BDI-II) kepada subjek. Setelah data terkumpul, data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat.

4.5 Alur Penelitian

Membagikan kuesioner

Informed consent berupa persetujuan

Subjek memenuhi kriteria

inklusi Kriteria eksklusi

Melakukan analisa data Mengurus etik

(6)

4.6 Analisis Data 4.6.1 Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk menganalisa masing – masing variabel penelitian. Analisis univariat yang dilakukan meliputi distribusi frekuensi, nilai rata – rata (mean), standar deviasi, dan uji normalitas. Uji normalitas merupakan suatu uji untuk menilai sebaran data apakah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang digunakan lebih dari 50. Jika data tidak normal, maka perlu dilakukan transformasi data terlebih dahulu (Setyawan, 2017).

4.6.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent yaitu skor Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Short From (TEIQue-SF) dengan variabel dependen yaitu skor Beck Depression Inventory-II (BDI-II) untuk membuktikan hipotesis penelitian. Skala variabel yang digunakan merupakan skala numerik. Uji hipotesis korelatif yang digunakan adalah uji Pearson apabila data terdistribusi normal. Apabila data terdistribusi tidak normal, maka perlu dilakukan transformasi data terlebih dahulu. Apabila hasil transformasi data normal, dapat dilanjutkan dengan uji Pearson, namun jika hasil transformasi tetap tidak normal dapat dilanjutkan dengan uji Spearman.

Referensi

Dokumen terkait

Baik buruknya hasil suatu penelitian ( research ) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang digunakan.. Metode penelitian

Nashir, Haedar., 2007., Gerakan Islam Syariat : Reproduksi Salafiah Idiologis di Indonesia, Jakarta : Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah..

Hasil penelitian ini menunjukan dari30 responden sebanyak 27 siswi (90%) yang mengalami menarche pada usia normal dengan status gizi baik dan 3 siswi (10%) mengalami

Dari data jenis defect produk obat sirup penurun panas, data dapat di olah dengan menggunakan persentase defect yang telah diurutkan dari persentase yang paling

tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan

Suku-suku yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan antara lain:  Suku Banggai, Saluan dan Balantak merupakan suku asli yang terdapat.. hampir diseluruh wilayah

Hasil analisis oleh peneliti terhadap perhitungan rasio keuangan BCA dan tingkat kesehatan bank baik dengan menggunakan metode CAMEL dan RGEC, selama periode

Data yang telah dikumpulkan kemudian disusun dan dikelompokkan sesuai dengan waktu pengukuran, yaitu harian, mingguan. Data yang telah terstruktur kemudian dianalisis