• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 13 PANGKEP SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 13 PANGKEP SKRIPSI"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

ANDI MARSELINA 105441103418

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021/2022

(2)

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andi Marselina NIM : 105 4411 034 18 Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JudulSkripsi : Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi di SMAN 13 Pangkep

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah hasilAsli karya saya sendiri dan bukan hasil Jiblakan dari orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buatdengansebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar,…...Mei 2022 Yang Membuat Pernyataan,

Andi Marselina

(3)

ii

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andi Marselina NIM : 105 4411 034 18 Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan Proposal sampai selesai penyusunan Skripsi ini, saya akan menyusun sendiri Skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menysun Skripsi, saya akan selalu melakukan Konsultasi dengan Pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan Skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar,…...Mei 2022 Yang Membuat Perjanjian,

Andi Marselina

(4)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“… Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (QS. Al-Zalzalah:7)

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, namun jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka sesungguhnya azab- ku sangatlah pedih”. (QS. Ibrahim:7)

Kegagalan hari ini bukan akhir dari keberhasilan di hari esok, tetap berproses dengan diiringi doa karena proses tidak akan menghianati hasil selama yang dialakukan di ridhoi oleh ALLAH SWT (Penulis)

Tetap semangat, jangan menyerah, karena ada impian saat ini yang harus diituntaskan dimasa depan (Penulis)

Persembahan Skripsi ini untuk:

Ibu, Bapak, Kakak, serta Keluarga Besar dan teman-teman yang tak pernah lelah senantiasa selalu mendukung, berdoa, dan membantu dalam banyak hal untuk masa depan kelak dengan penuh keikhlasan, perhatian, dan kasih sayang yang tiada akhir sehingga menjadi suatu teguran dan pengingat disaat aku salah dan menjadi suatu penyemangat yang tak henti-hentinya.

(5)

iv

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Ibu Anisa dan Pembimbing II Bapak Muhammad Wajdi.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Ex-post Facto yang bertujuan untuk; (i) mengetahui gambaran motivasi belajar (X1), minat belajar (X2) dan hasil belajar pada pembelajaran biologi (Y); (ii) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi ;(iii) mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi: (iv) mengetahui pengaruh motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MIA SMAN 13 Pangkep. Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 123 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik random sampling dengan taraf kesalahan 5%. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yaitu angket motivasi belajar dan minat belajar, dan dokumentasi untuk pengumpulan data hasil belajar siswa. Data diolah dengan dua cara yaitu analisis deskriptif dan inferensial. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) motivasi belajar siswa tergolong sedang, minat belajar siswa tergolong cukup berminat; hasil belajar siswa tergolong tinggi; (ii) terdapat pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa; (iii) terdapat pengaruh positif antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa; (iv) terdapat pengaruh positif antara motivasi belajar, minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar biologi di SMAN 13 Pangkep.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Minat Belajar, Hasil Belajar

(6)

v

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas segala nikmat, rahmat dan karunianya sehingga skripsi ini dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajarn Biologi di SMAN 13 Pangkep” dapat terselesaikan dengan semestinya. Tak lupa pula penulis kirimkan salawat serta taslim kepada Rasulullah Muhammad SAW. Yang telah senantiasa mengangkat derajat kaum hawa dari lembah kejahilian hingga menuju puncak kejayaannya. Tak lupa juga salam penulis kirimkan kepada ibu, bapak, kakak, adik, keluarga besar serta teman-teman penulis yang senantiasa member semangat dalam hari-hari penulis.

Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai pelengkap untuk memenuhi syarat kelengkapan akademik dalam menyelesaikan studi dalam perkuliahan untuk memperoleh suatu gelar sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Didalam menyelesaikan skripsi, tentunya penulis mempunyai beberapa kendala dan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kendala yang didapatkan dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua saya yang sangat amat berpengaruh dalam hidup penulis selama hidupnya yaitu Ayahanda Burhanuddin dan Ibunda Ismawati yang selalu sabar, sayang, dan penuh cinta dalam mendidik, memberi doa setiap langkah, memberi semangat, perhatian serta

(7)

vi

besarnya kepada Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak Erwin Akib, M. Pd., Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibu Irmawanty, S.Si., M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibu Irmawanty, S.Si., M.Si. selaku Penasehat Akademik, Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan.

Bimbingan dan motivasi pula tiada henti penulis dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Segala hormat penulis ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Anisa, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad Wajdi, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat amat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

Ucapan terimakasih yang sebsar-besarnya penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Abdurrasyid, M.Pd. selaku kepala sekolah SMAN 13 Pangkep yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, Ibu Rosdiana Tamrin, S.Pd.,Gr dan Bapak Musliadi, S.Pd, selaku guru bidang studi biologi yang telah membantu penulis selama

(8)

vii

melaksanakan penelitian, membimbing penulis dan mengajarkan penulis menjadi seorang guru, serta Bapak, Ibu Guru dan Staf tata usaha SMAN 13 Pangkep yang telah ikut serta membantu dalam kelancaran penelitian ini, dan khususnya kepada seluruh siswa kelas X MIA, XI MIA, dan XII MIA terimahkasih atas kerjasamanya, waktunya, semangat belajarnya dalam mengikuti pembelajaran.

Tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat saya Ratri Yasmin, Rifkah Nur Fadhilah, Rachmi, Erlina, dan Yusriani Ningsih, Nurul Afifah, Nurul Azizah serta semua teman - teman yang senantiasa membantu dan memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi angkatan 2018 dan yang terkhusus buat kelas 18 B terimakasih atas solidaritas dan kekeluargaanya yang masih terjalin erat hingga saat ini semoga tetap kompak hingga semuanya mencapai gelar sarjana. Dan semua pihak yang belum sempat penulis tuliskan terimakasih atas bantuannya atas penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung terjadi.

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis untuk para pembaca skripsi ini guna menyempurnakan atas segala kekurangan yang ada dalam penyusunan skripai ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, namun demikian merupakan harapan besar bagi peneliti bila skripsi ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan danmenjadi satu karya yang bermanfaat. Akhir kata penulis ucapkan semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan terkhusus buat penulis.

Makassar, 2022 Penulis

(9)

viii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...

KARTU KONTROL PEMBIMBING. ...

SURAT PERNYATAAN ... ...i

SURAT PERJANJIAN ... ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... ..1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teori ... 7

1. Motivasi Belajar ... 7

2. Minat Belajar ... 10

3. Hasil Belajar ... 14

B. Hasil Penelitian Relevan ... 17

C. Kerangka Pikir ... 20

D. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

(10)

ix

B. Lokasi Penelitian ... 24

C. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 25

D. Desain Penelitian ... 25

E. Variabel Penelitian ... 26

F. Definisi Operasional Variabel ... 27

G. Prosedur Penelitian ... 27

1. Tahap Persiapan ... 28

2. Tahap Pelaksanaan ... 28

3. Tahap Akhir ... 28

H. Instrumen Penelitian ... 28

I. Teknik Pengumpulan Data ... 30

J. Teknik Analisis Data ... 31

1. Analisis Statistik Deskriptif ... 31

2. Analisis Statistik Inferensial ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Analisis Deskriptif ... 39

2. Analisis Inferensial ... 44

B. Pembahasan ... 52

1. Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep ... 52

2. Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep ... 55

3. Pengaruh motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep ... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 60

(11)

x

(12)

xi

DAFTAR TABEL

2.1 Aspek-aspek Motivasi Belajar Siswa ... 9

2.2 Aspek-aspek Minat Belajar Siswa ... 14

3.1 Distribusi Sampel Penelitian ... 25

3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar Siswa ... 29

3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pengaruh Minat terhadap Hasil Belajar Siswa ... 30

3.4 Bobot Penilaian Skala Likert ... 31

3.5 Distribusi Skor dan Kategori Variabel Motivasi Belajar ... 32

3.6 Distribusi Skor dan Kategori Variabel Minat Belajar ... 33

3.7. Distribusi Skor dan Kategori Variabel Hasil Belajar ... 34

4.1 Distribusi Kategorisasi Minat Belajar ... 40

4.2 Distribusi Kategorisasi Minat Belajar ... 41

4.3 Distribusi Kategorisasi Hasil Belajar ... 43

4.4 Hasil Uji Normalitas ... 46

4.5 Hasil Uji Linearitas ... 47

4.6 Uji Analisis Linear Sederhana Motivasi Belajar……….. . 47

4.7.Uji Analisis coefficientsMotivasi Belajar pada Uji t ... 48

4.8 Uji Analisis Linear Sederhana Minat Belajar ... 49

4.9 Uji Analisis coefficientsMotivasi Belajar pada Uji t ... 49

4.10 Uji Koefisien Determinasi Motivasi Belajar dan Minat Belajar ...50

4.11 Analisis Coefficients Motivasi Belajar Dan Minat...51

Belajar Pada Uji t 4.12 Analisis Anova regresi berganda uji f...52

(13)

xii

4.1Diagram Batang Kategorisasi Variabel Motivasi Belajar ... 40 4.2 Diagram Batang Kategorisasi Variabel Minat Belajar ... 42 4.3 Diagram Batang Kategorisasi Variabel Hasil Belajar... 44

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A INSTRUMEN PENELITIAN... 67

A.1 Instrumen Motivasi Belajar ... 67

A.2 Instrumen Minat Belajar ... 70

LAMPIRAN B REKAPITULASI NILAI ... 73

B.1 Skor Angket Motivasi Belajar ... 73

B.2 Skor Angket Minat Belajar. ... 79

B.3 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa ... 85

LAMPIRAN C HASIL VALIDASI ... 86

C.1 Validasi Instrumen Motivasi Belajar ... 86

C.2 Validasi Instrumen Minat Belajar ... 91

LAMPIRAN D ANALISIS DATA ... 96

D.1 Analisis Deskriptif ... 96

D.2 Analisis Inferensial ... 97

D.3 U ji Hipotesis. ... 98

LAMPIRAN E ADMINISRASI. ... 100

E.1 Surat Pengantar TU ... 100

E.2 Surat Pengantar LP3M ... 101

E.3 Surat Pengantar Bupati ... 102

E.4 Surat Penanaman Modal ... 103

E.5 Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 104

E.6 Kartu Kontrol Penelitian di Sekolah ... 105

E.7 Lembar Plagiasi/Turnitin. ... 106

LAMPIRAN F DOKUMENTASI ... 116

RIWAYAT HIDUP……… 131

(15)

1

A. Latar Belakang

Hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai akhir yang diperoleh siswa berupa kemampuan-kemampuan yang dimilki siswa, kemampuan ini didapat setelah melalui dan menerima pengalaman-pengalaman dalam proses belajar.

Menurut Ariyanto (2016) menyatakan bahwa, hasil belajar merupakan ketercapaian tujuan pendidikan dari kecakapan-kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki setelah ia menempuh pengalaman belajar, hasil belajar juga dapat diartikan perubahan yang diakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Tinggi atau maksimalnya nilai yang peroleh siswa berarti proses pembelajaran yang telah dilakukan sukses. Namun, jika rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa maka menunjukkan tidak tercapai dan suksesnya proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (ada dalam diri siswa) dan faktor eksternal (diluar diri siswa).

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu, diantaranya faktor motivasi yang berfungsi sebagai usaha dalam pencapain prestasi. Biasanya seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberprestasian siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Semakin tinggi motivasi siswa dalam diri siswa tentunya berdampak pada efektifitas dan

(16)

2

efisiensi belajarnya, dan sebaliknya, kurangnya motivasi dalam diri siswa akan memberikan prestasi belajar yang kurang memuaskan Rozaini (2017).

Faktor internal kedua yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu minat belajar. Dalam dunia pendidikan minat belajar memegang peranan yang penting dalam proses pembelajaran, dengan adanya minat belajar yang tinggi diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa, dengan adanya minat belajar dalam diri siswa akan menimbulkan keinginantahuan dan kesenangan dalam diri siswa untuk terus belajar Rozaini (2017). Menurut Firmansyah (2015), mina belajar diartikan sebagai keinginan atau kebutuhan yang timbul dari partisipasi dan pengalaman belajar seseorang yang diciptakan oleh rasa aman dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar dikuasai sepenuhnya oleh siswa dan guru harus bisa menciptakan kondisi agar siswa selalu butuh dan ingin terus belajar.

Motivasi belajar memiliki peranan penting terhadap hasil belajar siswa, yaitu motivasi dapat mempengaruhi kemampuan belajar mandiri, meningkatkan semangat siswa untuk terus belajar, dan menentukan percaya diri siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran, dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehandaki siswa tercapai dan hasil belajarnya akan meningkat Laras (2019).

Siswa yang yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai energi untuk melaksanakan kegiatan belajar. Sehingga boleh Jadi siswa yang memiliki

(17)

intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena sebab motivasinya yang lemah, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi yang tinggi.

Oleh karena itu, apabila Siswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah semata-mata kesalahan siswa tetapi mungkin guru gagal memberikan motivasi yang mampu membangkitkan semangat belajar siswa pada studi tersebut dan hasil belajar akan lebih optimal bila ada motivasi. Menurut Ariyanto, (2016) menyatakan bahwa, hasil belajar merupakan ketercapaian tujuan pendidikan dari kecakapan-kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki setelah ia menempuh pengalaman belajar, hasil belajar juga dapat diartikan perubahan yang diakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh motivasi, dimana adanya motivasi maka hasil belajar akan lebih meningkat.

Minat belajar memiliki peranan penting terhadap hasil belajar siswa, yaitu minat secara langsung dapat merubah perilaku belajar, dari tidak peduli menjadi lebih peduli. Dengan minat belajar tersebut siswa akan bersedia meninggalkan kegiatan yang kurang mendukung pencapaian tujuan belajar. Pengembangan minat belajar tidak akan tumbuh tanpa adanya dukungan faktor pemicu yang mampu mempengaruhi nurani siswa. Faktor pemicu yang dapat berperan mengembangkan minat belajar siswa adalah waktu belajar, jika waktu belajar sesuai maka dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga proses belajar lebih efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar Lestari (2015). Minat belajar setiap siswa dalam proses pembelajaran tidaklah sama, siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan mudah menerima pelajaran yang diberikan oleh guru

(18)

4

karena motivasi keinginantahuannya yang tinggi dan mempunyai semangat yang kuat agar segala yang diinginkannya dapat terwujud. Sedangkan siswa yang memiliki minat belajar rendah sulit dalam menerima pelajaran karena cenderung rasa ingin tahunya masih rendah dan tidak memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga hasil belajarnya kurang maksimal.

Berdasarkan hasil observasi di SMAN 13 Pangkep, permasalahan yang berkaitan dengan pelajaran biologi yaitu masih rendahnya motivasi dan minat belajar siswa sehingga hasil belajar siswa masih kurang maksimal dan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar, terlihat dari adanya siswa yang tidak bersemangat dalam menerima pelajaran di kelas, siswa pun tidak aktif dalam proses belajar mengajar, dan masih banyak siswa tidak memperhatikan guru pada proses pembelajaran berlangsung. Hal itulah yang menjadi permasalahan peneliti, sehingga peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.

Permasalahan-permaslahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dapat diperlukan solusi agar pembelajaran berjalan secara efektif. Salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan motivasi-motivasi saat proses belajar mengajar berlangsung agar terlaksananya proses belajar mengajar yang baik, lancar, tertib, dan sesuai dengan apa yang diharapkan, dengan harapan agar semua siswa dalam kelas bersemangat dalam belajar dan hasil belajar siswa meningkat.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan judul “Pengaruh Motivasi

(19)

dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi di SMAN 13 Pangkep.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran motivasi belajar (X1), minat belajar (X2) dan hasil belajar (Y) pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep?

3. Apakah terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep?

4. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar (X1), minat belajar (X2) dan hasil belajar (Y) pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

(20)

6

3. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.

2. Untuk siswa

Dapat meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa.

3. Untuk sekolah

Dapat menambah inovasi dalam pembelajaran sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

(21)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Motivasi Belajar

Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan), dan faktor internal yang melekat pada setiap orang (pembawaan), tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, keinginan atau harapan masa depan. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Hidayah, 2016).

Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Lingkungan merupakan salah satu faktor dari luar yang dapat menumbuhkan motivasi dalam diri seseorang untuk belajar. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang

(22)

telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota masyarakat. Motivasi juga dapat diartikan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu (Winata, 2021).

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat kemauan dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Kemauan baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) muapun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya (Suprihatin, 2015).

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberprestasian siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Semakin tinggi motivasi dalam diri siswa tentunya berdampak pada efektifitas dan efesiensi belajarnya. Dan sebaliknya, kurangnya motivasi dalam diri siswa akan memberikan potensi belajar kurang memuaskan bagi siswa (Rozaini, 2017).

Menurut Marleli (2016), Peran orang tua sangat penting bagi anak dalam proses pembelajaran. Motivasi yang orang tua berikan mempunyai pengaruh yang besar pada anak sehingga dapat menumbuhkan minat anak pada pembelajaran. Kondisi siswa sendii sangat dipengaruhi oleh faktor intern dan juga faktor luar, yaitu segala sesuatu yang ada diluar diri siswa,

(23)

termasuk situasi pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran lebih menkankan pada perasaan dan partisipasi siswa, bukan peran guru yang dominan, tetapi guru lebih berperan sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing.

Menurut Lestari (2020) fungsi motivasi dalam belajar yaitu, sebagai berikut:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yaitu kea rah tujuan yang ingin dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai tujuannya.

3) Menyeleksi atau menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaatbagi tujuannya.

Menurut Safitri (2021), adapun aspek-aspek motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Aspek-Aspek Motivasi Belajar Siswa No. Aspek-Aspek Motivasi Belajar Siswa

1. Perhatian (Attention) 2. Relevansi (Relevance) 3. Percaya diri (Confidance) 4. Kepuasan (Satisfaction) Sumber: Safitri (2021)

(24)

10

2. Minat Belajar

Menurut Lisniasari (2021), minat merupakan masalah yang paling penting di dalam pendidikan, minat yang ada pada diri seseorang akan memberi gambaran dalam aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Minat merupakan suatu keinginan yang dimiliki oleh seseorang secara sadar . Minat tersebut mendorong seseorang untuk memperoleh subjek khusus, aktivitas, pemahaman dan keterampilan untuk tujuan perhatian ataupun pencapaian yang diinginkan oleh seseorang tersebut. Minat selama ini hanya dikenal dengan sebuah keinginan yang dimiliki oleh seseorang sehingga antara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan dalam keinginannya. Terlepas dari anggapan tersebut, minat peserta didik pelajar merupakan bagian penting yang perlu dikaji dalam sebuah lembaga atau sekolah, karena tidak ada sekolah tanpa pembelajaran, sehingga minat peserta didik adalah kunci tercapainya visi dan misi sekolah.

Menurut Fadillah (2016), minat belajar adalah suatu kesukaan, kegiatan, kegiatan atau aktivitas akan mendukung kelancaran kegiatan belajar. Minat dapat timbul apabila ada perhatian, dengan demikian minat juga dapat dikatakan sebagai sebab serta akibat dari perhatian dalam kaitan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yaitu; motivasi, sikap terhadap guru dan pelajaran, keluarga, fasilitas sekolah, dan teman pergaulan. Dengan demikian minat belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang saling berhubungan erat dan tidak dapat berdiri sendiri dalam memberikan pengaruh pada minat belajar.

(25)

Minat belajar diartikan sebagai keinginan atau kebutuhan yang timbul dari partisipasi dan pengalaman seseorang yang diciptakan oleh rasa aman dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar dikuasai sepenuhnya oleh siswa dan guru harus bisa menciptakan kondisi agar siswa selalu butuh dan ingin terus belajar (Firmansyah, 2015).

Menurut Trygu (2021) minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Sehingga minat adalah kesadaran seseorang, dimana minat bisa membuat seseorang dalam keadaan sadar. Jika

Tidak dalam keadaan sadar maka orang tersebut bisa jadi tidak mengetahui apakah dia berminat atau tidak.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Dalam artian menciptakan siswa yang mempunyai minat belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal- hal yang menarik, salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya mengajar. Dengan variasi ini siswa bisa merasa senang dan memperoleh kepuasan terhadap belajar. Minat mengandung unsur-unsur kognitif (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Oleh sebab itu, minat

(26)

12

dapat dianggap sebagai respon yang sadar, sebab kalau tidak demikian, minat tidak akan mempunyai arti apa-apa (Sirait, 2016).

Dukungan minat belajar secara langsung dapat merubah perilaku belajar, dari tidak peduli menjadi lebih peduli. Yang dengan minat belajar tersebut siswa akan bersedia meninggalkan kegiatan yang kurang mendukung pencapai tujuan belajar. Pengembangan minat belajar tidak akan tumbuh tanpa adanya dukungan faktor pemicu yang mampu mempengaruhi naluri siswa. Faktor pemicu yang dapat berperan mengembangkan minat belajar siswa adalah waktu belajar, jika waktu belajar sesuai maka dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga proses belajar lebih efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar (Lestari, 2015).

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa antara lain:

perhatian siswa muncul didorong rasa ingin tahu. Oleh karena itu rasa ingin tahu perlu mendapat rangsangan sehingga siswa selalu memberikan perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan. Sikap merupakan kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

Faktor eksternal yang mempengaruhi minat belajar siswa adalah faktor sekolah dan keluarga. Guru dalam proses pendidikan mempunyai tugas mendidik dan mengajar peserta didik agar dapat menjadi manusia yang dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya yang selaras dengan kodratnya sebagai manusia. Suatu tugas pokok guru adalah menjadikan peserta didikatau melakukan hal-hal dalam suatu cara yang formal (Marleni, 2016).

(27)

Menurut Lisniasari (2021), minat dibagi menjadi tiga aspek yaitu sebagai berikut:

1) Aspek kognitif

Minat dalam aspek kognitif adalah minat berdasarkan pengalaman sendiri dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai jenis media massa, jadi aspek kognitif sangat berperan penting untuk menimbulkan minat belajar, karena untuk mengulang pelajaran yang sudah lewat akan menumbuhkan minat.

2) Aspek efektif

Minat dalam aspek efektif adalah minat berdasarkan konsep yang membangun aspke kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang tua, guru dan teman sejawatnya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan tersebut. Misalkan masih teringat materi yang pernah diajarkan.

3) Aspek psikomotorik

Minat dalam aspek psikomotorik adalah minat yang berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat, namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan minat meskipun semua berjalan lambat.

Menurut Hidayatullah (2018), adapun aspek-aspek minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(28)

14

Tabel 2.2 Aspek-Aspek Minat Belajar Siswa No. Aspek-Aspek Minat Belajar Siswa

1. Rasa senang

2. Keingintahuan

3. Perhatian

4. Keterkaitan

Sumber: Hidayatullah (2018)

3. Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013), hasil belajar merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada siswa baik pada aspek kognitif, efektif dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar juga diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai materi pelajaran tertentu. Keberhasilan anak-anak mencapai tujuan pembelajaran dapat diketahui melalui evaluasi yang merupakan penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan yang efektif terhadap pemenuhan kebutuhan siswa. Prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilam (Susanto, 2013).

Menurut Rahmawati (2018), hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar ini sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah laku.

(29)

Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Antara kata hasil dan belajar mempunyai dua arti yang berbeda oleh karena itu, sebelum pengertian hasil belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masing-masing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata hasil dan belajar. Hal ini juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian hasil belajar itu sendiri. Belajar ialah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tak asing . Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu dilembaga pendidikan formal (Sulfemi, 2018).

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku akibat dari proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat diukur melalui kegiatan penilaian. Penilaian dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau kegiatan untuk menilai sejauh mana tujuan-tujuan instruksional tercapai atau sejauh mana materi yang diberikan dapat dikuasai oleh siswa. Hasil belajar dapat dilaporkan dalam bentuk nilai atau angka (Yanto, 2015).

Menurut Aminah (2018) hasil belajar secara garis besar terbagi dalam tiga ranah, yaitu:

a. Hasil belajar kognitif

Pada bidang kognitif mencakup hasil belajar mengingat, memahami, menagaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi.

b. Hasil belajar efektif

(30)

16

Hasil belajarpada ranah efektif berkenaan dengan nilai.

c. Hasil belajar psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik adalah gerakan refleks (keterampilan pada gerakan tidak sadar), keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan visual, membedakan auditif motoric dan lain-lain, kemampuan bidang fisik, misalnya kekuatan keharmonisan dan ketepatan, gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks, kemapuan yang berkenan dengan non-decurcive seperti gerakan ekspresif dan interpreative.

Menurut Susanto (2013) macam-macam hasil belajar sebagai berikut :

1) Pemahaman konsep, diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman adalah suatu proses yang terdiri dari tujuh tahapan kemampuan dengan kriteria pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan mengintreprestasikan sesuatu, mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif dan prosesnya bertahap masing-masing tahap mempunyai kemampuan tersendiri. Untuk mengukur hasil belajar siswa berupa pemahaman konsep, guru melakukan evaluasi produk seperti tes baik secara lisan maupun tertulis (ulangan).

2) Keterampilan proses, merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang

(31)

mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa dengan mengembangkan sikap kreatif, bertanggung jawab, disiplin, dan kerja sama. Terdapat enam aspek keterampilan proses yaitu observasi, klasifikasi, pengukuran, mengomunisasikan, memberikan penjelasan atau interprestasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.

3) Sikap, diartiakan sebagai kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekiranya baik berupa individu maupun objek. Terdapat tiga komponen struktur sikap yaitu komponen kognitif merupakan respresentasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap;

komponen efektif merupakan perasaan yang menyangkut emosional;

dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian ini menunjukkan hasil penelitian yang relevan, dengan tujuan membantuuntuk memberikan gambaran dalam menyusun kerangka pikir.

Adapun hasil penelitian yang relevan yang penulis dapatkan adalah:

1. Silfitrah & Wahyuni H. Mailili (2020). Pengaruh minat belajar dan motivasi belajar siswa kelas VII SMPN 4 Sigi terhadap hasil belajar matematika.

Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar siswa kelas VII SMPN 4 Sigi dan terdapat

(32)

18

pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa kelas VII SMPN Sigi.

2. Saputra, dkk. (2018). Pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa SMK.

Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa faktor intern yaitu motivasi belajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan memberikan motivasi-,motivasi yang kuat dan tinggi dalam pembelajaran maka akan memberikan dampak yang bersifat positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK.

3. Laras, Sekar Anggayuh & Achmad Rifai (2019). Pengaruh minat dan motivasi terhadap hasil belajar peserta didik di BBPLK Semarang. Dalam penelitianya menunjukkan bahwa minat belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dan semakin besar minat belajar yang dimiliki oleh peserta didik maka semakin besar pengaruh yang diberikan terhadap hasil belajar.

4. Berutu, dkk. (2018). Pengaruh minat dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar biologi SMAN se-Kota Stabat. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari minat terhadap hasil belajar biologi siswa SMA se-kpta Stabat tahun 2014 dengan koefisien arah regresi sebesar 0,203.

5. Warti, Elis (2016). pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur.

Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SD Angkasa 10 Halim

(33)

Perdana Kusuma Jakarta Timur, makin tinggi motivasi belajar maka baik pula hasil belajar matematikanya.

6. Novalinda, dkk. (2017). pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran akuntansi siswa kelas X jurusan akuntansi semester ganjil SMK PGRI 5 Jember tahun pelajaran 2016/2017. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran akuntansi siswa kelas X jurusan akuntansi semester ganjil SMK PGRI 5 Jember tahun pelajaran 2016/2017 yaitu sebesar 78.5%.

7. Indrianti, Rufi, dkk. (2017). pengaruh motivasi dan di siplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Bondowoso tahun ajaran 2016/2017 yaitu sebesar 80.4%.

8. Susanti, Anis (2015). pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi intrinsic siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa di kelas VII D SMPN Gedangan Sidoarjo.

9. Nesi, Mikael & Maik Akobiarek (2018). Pengaruh minat dan penggunaan metode terhadap hasil belajar IPA Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Jayapura. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi yang sangat signifikan antara metode pembelajaran dengan minat

(34)

20

atau pengaruh metode terhadap hasil belajar IPA Biologi bergantung pada minat dengan hasil perhitungan F hitung 3,776>F tabel 2,46.

10. Samsudin, Endang (2019). Pengaruh motivasi dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPA siswa Survey (Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Telagasari-Karawang. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan sangat signifikan motivasi dan kemandirian belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPA.

C. Kerangka Berpikir

Hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai akhir yang diperoleh siswa berupa kemampuan-kemampuan yang dimilki siswa, kemampuan ini didapat setelah melalui dan menerima pengalaman-pengalaman dalam proses belajar.

hasil belajar merupakan ketercapaian tujuan pendidikan dari kecakapan- kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki setelah ia menempuh pengalaman belajar, hasil belajar juga dapat diartikan perubahan yang diakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Motivasi belajar memiliki peranan penting terhadap hasil belajar siswa, yaitu motivasi dapat mempengaruhi kemampuan belajar mandiri, meningkatkan semangat siswa untuk terus belajar, dan menentukan percaya diri siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran, dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

(35)

belajar, yang menjamin kelangsungan dan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehandaki siswa tercapai dan hasil belajarnya akan meningkat

Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar, terlihat dari adanya siswa yang tidak bersemangat dalam menerima pelajaran di kelas, siswa pun tidak aktif dalam proses belajar mengajar serta siswa tidak memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga hasil belajarnya menjadi kurang maksimal. Dalam hal ini belajar siswa akan berhasil apabila ada kemajuan untuk belajar keinginan atau dorongan inilah yang disebut dengan motivasi.

Minat belajar memiliki peranan penting terhadap hasil belajar siswa, yaitu minat secara langsung dapat merubah perilaku belajar, dari tidak peduli menjadi lebih peduli. Dengan minat belajar tersebut siswa akan bersedia meninggalkan kegiatan yang kurang mendukung pencapaian tujuan belajar. Pengembangan minat belajar tidak akan tumbuh tanpa adanya dukungan faktor pemicu yang mampu mempengaruhi nurani siswa.

Permasalahan-permaslahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dapat diperlukan solusi agar pembelajaran berjalan secara efektif. Salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan motivasi-motivasi saat proses belajar mengajar berlangsung agar terlaksananya proses belajar mengajar yang baik, lancar, tertib, dan sesuai dengan apa yang diharapkan, dengan harapan agar semua siswa dalam kelas bersemangat dalam belajar dan hasil belajar siswa meningkat.

(36)

22

Harapan peneliti kedepannya adalah semoga dengan adanya motivasi dan minat belajar khususnya di SMAN 13 Pangkep hasil belajar siswa akan meningkat sehingga proses belajar mengajar lebih efektif. Kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah diterapkan maka hipotesis dari penilitian ini yaitu sebagai berikut :

Ho1: Tidak terdapat pengaruh motivasi belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

Ha1 : Terdapat pengaruh motivasi belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

Hasil Belajar (Y) Motivasi Belajar

(X1) 1. Perhatian 2. Relevansi 3. Percaya diri 4. Kepuasan

Minat Belajar (X2) 1. Rasa senang 2. Keingintahuan 3. Perhatian 4. Keterkaitan

(37)
(38)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian Ex Post Facto. Menurut Sappaile (2010), menyatakan bahwa penelitian Ex-Post Facto merupakan salah satu dari berbagai jenis penelitian baik dalam bidang ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Pangkep Sulawesi Selatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kecamatan Labakkang, Desa Borong- borong. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Maret hingga April tahun 2022.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas MIA SMAN 13 Pangkep sebanyak 123 siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling, dimana siswa yang dijadikan sampel dipilih

(39)

seluruh siswa kelas MIA, akan tetapi dipilih sesuai dengan jumlah sampel yang yang dibutuhkan. Pengambilan sampel dengan taraf 5% berdasarkan tabel penuntun sampel Sugiyono (2012). Adapun gambaran sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Distribusi Sampel Penelitian Nama

Sekolah

Jumlah Rombel N Keterangan

SMAN 13 Pangkep

X MIA Al Faraby 23 17 Semua siswa

yang terpilih dari setiap

kelas dijadikan responden

X MIA Al Kindi 24 17

XI MIA Al Farizi 34 17

XI MIA Al Bathani 35 18 XII MIA Al Biruni 24 18 XII MIA Al Khayyan 24 18 XII MIA Al Jazari 25 18 189 123 Sumber: Sugiyono (2012)

D. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan model deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan adakah pengaruh motivasi belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

Adapun gambaran dari pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada bagan berikut ini:

(40)

26

Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan:

X1 : Motivasi belajar X2 : Minat belajar Y : Hasil belajar : Pengaruh

E. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas (Independent variable) dan variabel terikat (Dependent variable).

1. Variabel bebas (Independent variable)

Variabel bebas pada penelitian ini yaitu, motivasi belajar siswa (X1) dan minat belajar siswa (X2).

2. Variabel terikat (Dependent variable)

Hasil Belajar (Y) Motivasi Belajar

(X1)

Minat Belajar (X2)

(41)

Variabel terikat pada penelitian ini yaitu, hasil belajar siswa (Y) pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

F. Definisi Operasional Variabel

Beberapa konsep yang perlu peneliti berikan defenisi operasional:

1. Motivasi belajar adalah usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang bergerak untuk melakukan sesuatu atau keinginan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Aspek-aspek-aspek motivasi belajar siswa yaitu perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan.

2. Minat belajar adalah keinginan seseorang atau kelompok orang untuk mengetahui, membuktikan, dan memperhatikan lebih lanjut sesuatu yang hendak dicapai. Aspek-aspek minat belajar yaitu, rasa senang, keingintahuan, perhatian, dan keterkaitan.

3. Hasil belajar adalah nilai akhir dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Data ini diperoleh dari nilai ulangan semester ganjil 2021/2022 yang diperoleh dari guru mata pelajaran biologi sebelum remedial.

G. Prosedur Penelitian

Proses pelaksanaan penelitian ini ada beberapa tahap pelaksanaan yang dilakukan yaitu:

1. Tahap prapenelitian

a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan (observasi) ke sekolah.

(42)

28

b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian perihal perizinan, penentuan jumlah populasi dan sampel sesuai dengan data yang diperoleh berupa seluruh jumlah siswa kelas MIA.

c. Penyusunan instrumen penelitian berupa angket (kuesioner) untuk mengukur pengaruh motivasi dan miant belajar siswa terhadap hasil belajar pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

2. Tahap pelaksanaan

a. Melakukan uji validasi instrumen baik secara konstruk juga empirik. Uji validasi instrumen yang digunakan adalah uji validasi dan uji reabilitas instrumen penelitian yang berupa angket (kuesioner) untuk mengetahui pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar.

b. Pengisian angket (kuesioner) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA, XI IPA, dan XII IPA.

c. Pengisian angket (kuesioner) pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA, XI IPA, dan XII IPA,

3. Tahap akhir evaluasi

Menganalisis hasil angket yang dibagikan di sekolah.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner atau angket. Kuesioner digunakan untuk mengetahui bagaimana pendapat dari responden mengenai pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di SMAN 13 Pangkep.

(43)

1. Angket motivasi belajar

Instrumen variabel motivasi belajar dalam penelitian ini menggunakan angket. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan rentang 5.

Angket ini juga berbentuk checklist, siswa sebagai responden memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun kisi-kisi instrument motivasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Variabel Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa

Variabel Indikator Nomor item Jumlah

Motivasi Belajar

+ -

Perhatian (Attention) 2, 8, 13, 17 11, 15 6 Relevansi (Relevansi) 6, 9, 14 18 5 Percaya diri

(Confidance)

1, 4, 12 3, 7 5

Kepuasan (Satisfaction)

5, 10, 19 16, 20 5

Sumber: Safitri, (2021) dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 43-46

2. Angket minat belajar

Instrumen variabel minat belajar dalam penelitian ini menggunakan angket. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan rentang 5. Angket ini juga berbentuk checklist, siswa sebagai responden memberikan tanda centang

(44)

30

(√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Adapun kisi-kisi instrument minat belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Variabel Pengaruh Minat Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa

Variabel Indikator Nomor item Jumlah

Minat Belajar

+ -

Rasa senang 8,19 4 3

Keingintahuan 1, 11, 14, 18 17, 20 6

Perhatian 3, 13, 15 2, 10, 16 6

Keterkaitan 5, 6, 7 9, 12 5

Sumber: Hidayatullah, (2018) dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 47-50

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket atau kuesioner digunakan untuk memperoleh data motivasi dan minat belajar siswa pada pembelajaran biologi.

2. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai permasalahan yang terjadi di SMAN 13 Pangkep.

3. Dokomentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan bentuk tulisan, mengambil gambar. Dokumen yang dimaksud pada penelitian ini berbentuk tulisan dengan menggunakan data sekunder nilai ulangan semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 dari guru mata pelajaran biologi.

J. Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data dilakukan untuk

(45)

menganalisis pemecahan masalah yang didapatkan dari lembar angket atau kuesioner. Pengukuran skor data hasil angket dihitung dengan menggunakan skala pengukuran skala likert. Dengan kategori Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun bobot penilaian skala likert dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4. Bobot Penilaian Skala Likert

Pilihan Jawaban Kode Skor

+ -

Sangat Setuju SS 5 1

Setuju S 4 2

Kurang Setuju KS 3 3

Tidak Setuju TS 2 4

Sangat tidak setuju STS 1 5

Sumber: Putra, (2020)

1. Analisis Deskriptif

Skor data angket dihitung dengan statik deskriptif dengan rumus sebagai berikut:

P = F

N x 100 Keterangan:

P = Nilai presentasi jawaban responde F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden

(46)

32

Jumlah presentase angket dinyatakan ke dalam kategori hasil penelitian. Kategori hasil penelitian tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan minat belajar siswa pada pembelajran biologi di SMAN 13 Pangkep.

a. Motivasi belajar

Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif tiap kondisi, kemudian menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata tidak baik, kurang baik, baik, sangat baik. Nilai persentase indikator motivasi belajar berdasarkan rumus berikut ini:

Nilai persentase (%) = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ ℎ

∑𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%

Adapun skor dan kategori motivasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Distribusi Skor dan Kategori Variabel Motivasi Belajar

Skor Kategori

M+1,5 SD < X Sangat tinggi M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD Tinggi

M - 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD Sedang M - 1,5 SD < X ≤ M - 0,5 SD Rendah

X < M - 1,5 SD Sangat Rendah Azwar: (2012)

b. Minat belajar

(47)

Pengelompokan minat belajar siswa dibagi menjadi empat yaitu, sangat berminat, kurang berminat, berminat, dan tidak berminat. Rumus untuk menghitung skor akhir minat belajar yaitu sebagai berikut:

SA = 𝑁𝑃

𝑆𝑀 x 100 Keterangan:

SA : Skor akhir SP : Skor perolehan SM : Skor maksimal

Adapun skor dan kategori minat belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6 Distribusi Skor dan Kategori Variabel Minat Belajar

Skor Kategori

x > m+1,5SD Sangat berminat M + 0,5SD < X < M + 1,5SD Berminat

M - 0,5SD < X < M + 0,5SD Cukup Berminat M - 1,5SD < X < M + 0,5SD Tidak Berminat

X < M - 1,5SD Sangat Tidak Berminat Sumber: Azwar (2012)

c. Hasil belajar

Pengelompokkan tingkat hasil belajar yang diperoleh siswa, digunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2017), yang dibagi menjadi empat kategori yaitu, sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Adapun skor dan kategori hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(48)

34

Tabel 3.7 Kategori Hasil Belajar Siswa Interval Nilai Predikat Keterangan

90-100 A Sangat Tinggi

83-89 B Tinggi

76-82 C Sedang

≤ 75 D Rendah

Sumber : Kemendikbud (2017) 2. Analisis Statistik Inferensial

Pada statistik inferensial dilakukan beberapa pengujian untuk keperluan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan.

Adapun tahapan-tahapan untuk menguji rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Uji Prasyarat Analisis 1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan sebelum uji hipotesis, uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi data normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini mengguankan uji kenormalan dengan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai sig (signifikan) lebih besar (>) dari 0,05, dan data berdistribusi tidak normal jika nilai sig (signifikan) kurang (0,05) maka hubungan antara keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila nilai signifikan.

2) Uji linearitas

(49)

Uji linearitas dilakukan untuk memastikan apakah data yang diperoleh sesuai dengan garis linear atau tidak untuk mengetahui apakah variabel independen memiliki hubungan dengan variabel dependen. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai signifikan

>0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila nilai signifikan.

3) Uji hipotesis

Uji hipotesis digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan dan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Dalam melakukan pengujian hipotesis, peneliti menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji regresi linear berganda dengan dua variabel bebas.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Regresi linear sederhana

Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas (dependent). Uji regresi ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1 atau X2) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) atau tidak. Uji regresi linear sederhana ini digunakan untuk menjawab rumusan masalahnomor 1 dan 2. Dalam melakukan uji regresi linear sederhana, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Adapun rumus regresi linear sederhana yaitu sebagai berikut:

(50)

36

Keterangan:

Y : Variabel dependent (variabel terikat) X : Variabel independent (variabel bebas) a : Konstanta (nilai dari Y apabila X=0)

b : Koefisien regresi (pengaruh positif atau negatif) b. Uji regresi linear berganda dengan dua variabel bebas

Uji regresi ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1 dan X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) atau tidak. Uji regresi linear berganda ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor 3. Dalam melakukan uji regresi linear berganda, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 25.

Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 – 1.000 Sangat kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0,599 Cukup kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber: Sugiyono (2019).

Y = a + bX

(51)

Adapun rumus regresi linear berganda dengan dua variabel bebas yaitu sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2X2

Keterangan:

Y : Variabel dependen (variabel terikat) X : Variabel independen (variabel bebas)

a : Konstanta

b1b2 : Nilai koefisien regresi X1 dan X2 : Variabel bebas

c. Uji t (Uji Parsial)

Tujuan dilakukannya uji t adalah untuk melihat signifikansi dari hubungan independen secara individu terhadap variabel dependen. Uji t dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS 25.0 for windows.

d. Uji F (Uji Simultan)

Statistik uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari hubungan independen secara kesluruhan terhadap variabel dependen. Uji F dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS 25.0. for windows.

(52)

38

e. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel dependen mempunyai kontribusi terhadap variabel independen.

(53)

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya dan bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar (X1), minat belajar(X2) dan hasil belajar (Y) pada pembelajaran biologi, untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, untuk mengetahui adanya pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa, untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi.

1. Analisis Deskripsi

Analisis deskriptif hasil penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai distribusi atau penyebaran data berupa distribusi frekuensi dan persentase, yaitu motivasi belajar, minat belajar, dan hasil belajar.

a. Motivasi Belajar

Data motivasi belajar diperoleh dari pengisian angket yang diberikan kepada siswa dengan responden skor 54-98. Skor tertinggi yang diperoleh responden adalah 98 dan skor terendah adalah 54. Data yang diperoleh dianalisis secara deskrptif untuk memporoleh gambaran secara umum nilai motivasi belajar siswa. Untuk lebih jelas mengenai distribusi frekuensi dan presentase motivasi belajar siswa di SMAN 13 Pangkep dapat dilihat pada tabel 4.1

(54)

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Motivasi Belajar Siswa SMAN 13 Pangkep

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi ≥95 7 5,69%

Tinggi 87-95 32 26%

Sedang 78-87 44 35,7%

Rendah 70-78 38 30,8%

Sangat Rendah ≤70 2 1,62%

Total 123 100%

(Dapat lihat pada lampiran D.1 halaman 96)

Berdasarkan tabel diatas pada kategori motivasi belajar terdapat lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil diatas menunjukkan siswa SMAN 13 Pangkep memiliki motivasi belajar yang sedang. Berdasarkan distribusi variabel motivasi belajar dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Batang Kategorisasi Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas frekuensi variabel motivasi belajar menunjukkan bahwa siswa yang paling banyak memperoleh hasil motivasi belajar berada pada kategori sedang dengan

0 10 20 30 40 50

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

Frekuensi

Kategori

Motivasi Belajar

(55)

persentase 35,7%. sehingga menunjukkan bahwa siswa SMAN 13 Pangkep memiliki minat belajar sedang.

Motivasi belajar dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan sedang menunjukkan respon yang tinggi pada beberapa aspek dari motivasi belajar. Siswa yang memberi respon rendah dan sangat rendah terhadap aspek-aspek motivasi belajar cenderung memberi respon yang beragam ada yang memberi respon yang rendah terhadap aspek motivasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak maksimal dalam menginguti pembelajaran.

b. Minat Belajar

Data minat belajar diperoleh dari pengisian angket yang diberikan kepada siswa dengan responden skor 65-99. Skor tertinggi yang diperoleh responden adalah 99 dan skor terendah adalah 65. Data yang diperoleh dianalisis secara deskrptif untuk memporoleh gambaran secara umum nilai minat belajar siswa. Untuk lebih jelas mengenai distribusi frekuensi dan presentase minat belajar siswa di SMAN 13 Pangkep dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Minat Belajar Siswa SMAN 13 Pangkep

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Berminat ≥95 6 4,87%

Berminat 87-95 32 26,%

Cukup Berminat 80-87 40 32,5%

Tidak Berminat 72-80 37 30,8%

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil uji Scheefe menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dengan motivasi tinggi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah tidak berbeda

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 2) pengaruh motivasi belajar

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori siswa yang maksimal dan meningkatkan prestasi belajar biologi..

meningkatkan kemampuan, aktivitas, dan ketekunan dalam belajar. Siswa dengan motivasi/semangat belajar yang tinggi maka hasil belajar nya otomatis akan

Kurangnya hasil belajar siswa di sekolah SMA Negeri 3 Pangkep yang dilihat dari hasil ujian UNBK pada tahun 2018 dimana program studi IPA pada mata pelajaran

Tanda positif (+) tersebut menunjukkan bahwa hubungan motivasi dengan hasil belajar biologi siswa searah, semakin tinggi persepsi siswa terhadap kinerja guru untuk

Peranan guru sebagai pengarah/direktor dalam meningkatkan motivasi belajar berupa mengarahkan siswa untuk disiplin sudah dilaksanakan dengan baik, dimana guru mata

Oleh karena itu, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar merupakan tugas yang penting bagi guru.Salah satu cara dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu