• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

METRO

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

(Skripsi)

Oleh

LENI ASNAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh

LENI ASNAWATI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar di sekolah untuk pencapaian hasil belajar ekonomi pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif verifikatif dengan menggunakan metode pendekatanex post faktodansurvey. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI sebanyak 92 siswa dengan jumlah sampel 74 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probabilitas sampling dengan menggunakan proporsional random sampling. Teknik pengambilan data dengan observasi, angket atau kuisioner dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier multiple.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Adanya pengaruh antara disiplin belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014 sebesar thitung= 10,295 dan ttabel= 1,990. (2) Adanya pengaruh antara motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014 sebesar thitung= 12,140 dan ttabel= 1,990. (3) Adanya pengaruh antara lingkungan belajar di sekolah dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014 sebesar thitung= 8,302 dan ttabel= 1,990. (4) Adanya pengaruh antara disiplin belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar di sekolah dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014 sebesar fhitung= 73,451 dan ftabel= 2,74.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Penulis di lahirkan di Metro pada tanggal 16 Juni 1991

dengan nama lengkap Leni Asnawati. Penulis

merupakan putri dari pasangan Bapak Ibrahim dan Ibu

Winarsih. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Pendidikan formal yang diselesaikan oleh penulis adalah :

1. SD MIN 3 Metro selesai pada tahun 2004

2. SMP Negeri 6 Metro selesai tahun 2007

3. SMA Negeri 5 Metro selesai tahun 2010

Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Lampung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi

melalui jalur PKAB. Pada bulan Januari 2013, penulis mengikuti Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) di

Jakarta-Semarang-Solo-Bali-Yogyakarta-Bandung. Pada bulan Juli, penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata

(KKN) dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) Di Tanjung Raya,

(8)

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan hidayat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Tidak

lupa shalawat dan salam kepada Rasullullah Nabi Muhammad SAW atas petunjuk jalan kebenaran bagi umat

manusia di muka bumi.

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku yang senantiasa menyayangiku, mendoakan keberhasilanku, dan memberikan segalanya yang

terbaik untukku.

Kakak ku yang selalu memberikan do a, keceriaan, mendukungku dan menantikan keberhasilanku.

(9)
(10)

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjelaskan kepada manusia tentang isi kandungan Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar dan

Lingkungan Belajar Di sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014” adalah salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih seluruhnya kepada :

(11)

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Iskandarsyah, M.H., selaku pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dan selaku pembahas penulis yang telah memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih untuk semua kebaikan dan nasehat yang telah diberikan. 8. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan motivasi dengan penuh kesabaran dalam membimbing penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

10. Bapak dan ibu bagian Akademik FKIP Universitas Lampung.

(12)

13. Orang tuaku tercinta Bapak Ibrahim (Alm) dan Ibu Winarsih serta Bapak Wagito, yang tulus menyayangiku dan mendoakan untuk keberhasilanku. Terimakasih atas perjuangan dan pengorbanannya dalam mendidik dan membesarkanku hingga saat ini.

14. Kakak-kakak ku Sri Rahayu Ningsih dan Andri Bariguna yang sangat ku sayangi. Terima kasih untuk dukungan, kebersamaan dan selalu menjadi penyemangat dalam hidupku.

15. Happy Sugara seseorang yang selama ini tak pernah lelah memberikan semangat dan motivasi serta selalu menantikan keberhasilanku.

16. Kak Wardani dan Om Herdi yang telah membantu dan mengarahkan dalam menyelesaikan skripsi ku.

17. Teman–teman ekonomi nira, nuy, pemi, luftia, ditha, ali, riski, ting, imam, nuning, ajeng, poppy, cindy, eva, nurhayati,tety, Amel, odet, lepi, jani, icha, nalom, astika, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

18. Sahabat-sahabat bencong (suki, henong, cia, odon, cece, bibi, benk, tendy) terima kasih untuk kebersamaannya selama ini.

19. Teman-teman PA seperjuangan nira, tendi, nalom, nuhay, nuy, manda, ajeng, kiki, pemi, lianti, nuning.

(13)

Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, amin.

Bandar Lampung. 8 September 2014 Penulis

(14)

Halaman

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 7

C. Pembatasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah... 8

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

G. Ruang Lingkup Penelitian... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka... 12

1. Disiplin Belajar... 12

2. MotivasiBelajar………... 15

3. Lingkungan Belajar di Sekolah... 19

4. Hasil Belajar Siswa... 22

B. Penelitian Yang Relevan... 25

C. Kerangka Pikir... 27

D. Hipotesis... 29

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian... 30

B. Populasi dan Sampel... 31

(15)

1. Variabel Bebas…... 34

2. Variabel Terikat... 34

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel... 34

E. Teknik Pengumpulan Data... 40

1. Observasi... 40

2. Angket atau Kuisioner... 41

3. Dokumentasi... 41

F. Uji Persyaratan Instrumen... 41

1. Uji Validitas... 42

2. Uji Reliabilitas... 44

G. Uji Persyaratan Analisis Data... 46

1. Uji Normalitas... 46

2. Uji Homogenitas... 47

H. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda... 48

1. Uji kelinieritas regresi... 48

2. Uji Multikolinieritas... 50

3. Uji Autokorelasi... 50

4. Uji Heterokedastisitas... 52

I. Pengujian Hipotesis... 53

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 56

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 5 Metro... 56

2. Situasi dan Kondisi SMA Negeri 5 Metro………... 57

3. Visi dan Misi SMA Negeri 5 Metro... 58

4. Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 5 Metro... 59

5. Gambaran Umum Responden………... 59

6. Kegiatan Ekstrakulikuler SMA Negeri 5 Metro………... 60

7. Struktur Organisasi Sekolah………. 60

B. Deskripsi Data... 60

C. Uji Persyaratan Statistik Parametrik... 70

1. Uji Normalitas Data……….. 70

2. Uji Homogenitas Sampel……… 72

D. Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Ganda... 73

1. Uji Linearitas Garis Regresi... 73

2. Uji Multikolinearitas………..………... 75

3. Uji Autokorelasi………... 76

4. Uji Heterokedastisitas………... 77

E. AnalisisData………... 79

1. Pengujian Hipotesis Sendiri-Sendiri………. 79

2. Pengujian Hipotesis secara Simultan……… 85

F. Pembahasan………..………... 88

(16)

Belajar Ekonomi(Y)……….………. 93 4. Pengaruh Disiplin Belajar (X1), Motivasi Belajar (X2), dan

Lingkungan Belajar Di Sekolah (X3) Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi(Y)………. 96

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………... 97 B. Saran………... 99

(17)

Tabel Halaman 1. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas

XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014... 2

2. Data Ketidakdisiplinan Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 5 Metro TahunPelajaran 2013/2014……… 4

3. Jumlah Siswa yang Tidak Mengerjakan Tugas Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014…. 5 4. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014……… 31

5. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas……. 33

6. Indikator dan Sub Indikator Masing-Masing Variabel……….... 38

7. Analisis Varians Anova………... 49

8. Daftar Sarana dan Prasarana SMA Negeri 5 Metro……… 57

9. Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Belajar Siswa(X1)…… 61

10.Kategori Disiplin Belajar (X1)……… 62

11.Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Siswa (X2)…... 63

12.Kategori Motivasi Belajar Siswa (X2)………. 64

13. Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Belajar Di Sekolah (X3)……….. 65

14. Kategori Lingkungan Belajar Di Sekolah (X3)……… 66

15.Distibusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar (Y)……… 67

16.Kategori Hasil Belajar (Y)……… 68

17.Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas………. 72

18. Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas………. 73

19.Rekapitulasi Hasil Uji Linearitas Regresi………. 75

20.Rekapitulasi Hasil Uji Multikolinearitas………... 76

(18)

Tabel Halaman

1. Kisi-Kisi Angket Uji Coba………... 102

2. Angket Uji Coba……….……… 105

3. Uji Coba Validitas Instrumen Angket Disiplin Belajar…….…. 110

4. Uji Coba Validitas Instrumen Angket Motivasi Belajar………. 111

5. Uji Coba Validitas Instrumen Angket Lingkungan Belajar Di Sekolah ……….. 112

6. Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Disiplin Belajar ……….... 113

7. Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar ………... 114

8. Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Lingkungan Belajar 9. Di Sekolah……… 115

10. Kisi-Kisi Angket Penelitian………..…… 116

11.Angket Penelitian………..……… 119

12. Hasil Penelitian Disiplin Belajar (X1)………...………... 125

13. Hasil Penelitian Motivasi Belajar (X2)…………...…….………. 128

14. Hasil Penelitian Lingkungan Belajar Di Sekolah (X3)……...….. 131

15.Data Hasil Belajar (Y)………..………… 134

16. Rekapitulasi Data X1, X2, X3, dan Y……….……… 135

17. Uji Normalitas Data……….……… 136

18. Uji Homogenitas Data………. 137

19. Uji Linearitas Regresi………..………. 138

20. Uji Multikolinearitas………. 140

21. Uji Autokorelasi……….………... 141

22. Uji Heteroskedastisitas……….………. 142

23. Uji Regresi Linier Sederhana……… 143

24. Uji Regresi Linier Multiple………... 146

(19)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat

mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.

Pendidikan juga merupakan kebutuhan yang vital bagi individu.Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh

seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup yang lebih tinggi dalam arti mental. ( Hasbullah, 2009:1 )

(20)

Proses pembelajaran di sekolah selalu diikuti dengan pengukuran dan

penilaian terhadap hasil belajar. Hasil yang telah dicapai ini dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraih siswa dalam mengikuti proses belajar. Dengan mengetahui hasil belajar ini pula selanjutnya akan dapat dilihat kedudukan siswa yang pandai, sedang atau lambat.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah peneliti lakukan di SMA Negeri 5 Metro tahun ajaran 2013/2014, hasil belajar yang dicapai siswa kurang optimal khususnya pada mata pelajaran Ekonomi.Data hasil mid semester yang berkenaan dengan penelitian, antara lain:

Tabel 1. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Ajaran 2013/2014.

Kelas Nilai Jumlah

Jumlah 63 29 92

Persentase(%) 68.47 31.52 100

Sumber: Guru Ekonomi SMA Negeri 5 Metro

(21)

Berdasarkan data Hasil MID semester siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Ajaran 2013/2014, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah.Hal ini senada dengan pendapat Djamarah dan Zain (2002: 128) yang mengatakan bahwa siswa dinyatakan berhasil dalam belajar apabila siswa tersebut menguasai bahan pelajaran minimal 65%.

Cara mengukur ketuntasan belajar adalah sebagai berikut.

1. Istimewa / maksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa 100%.

2. Baik sekali / optimal apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai siswa yaitu 76%-99%.

3. Baik / minimal apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60%-76%.

4. Kurang apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar < 60%. (Djamarah dan Zain (2002: 121).

Berhasil atau tidak seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.Faktor internal merupakan faktor utama dalam menentukan intensitas belajar seorang siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai.Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar adalah disiplin belajar siswa. Proses pembelajaran di sekolah akan berjalan lancar apabila di dalam diri siswa memiliki disiplin belajar yang tinggi.

(22)

siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah.

Disiplin merupakan perilaku yang berbentuk dari hasil latihan untuk mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Gie menyatakan bahwa disiplin akan menciptakan kemauan untuk belajar teratur (Ningsih,2005: 21). Sedangkan Djamarah (2002 : 12) mengemukakan disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok.

Disiplin di sekolah merupakan suatu keharusan karena disiplin mempunyai fungsi untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar, dengan disiplin siswa juga memiliki kecakapan mengenai belajar.Kenyataannya, di SMA Negeri 5 Metro masih banyak ditemui siswa yang kurang disiplin.Hal ini dapat dilihat dari data ketidakdisiplinan siswa selama semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014 sebagai berikut.

Tabel 2. Data Ketidakdisiplinan Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014

No Kasus Banyaknya Siswa Kelas XI IPS yang Melanggar

(23)

Faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan adanya motivasi belajar yang tinggi siswa dapat diarahkan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.Hal ini senada dengan pendapat Sardiman (2007: 75) bahwa dalam kegiatan pembelajaran, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar.Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Ajaran 2013/2014, peneliti memperoleh data mengenai salah satu indikator motivasi yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.Jumlah Siswa yang Tidak Mengerjakan Tugas Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Ajaran 2013/2014.

Bulan Jumlah Siswa Siswa yang tidak

mengerjakan tugas dan PR Juni Sumber: Guru Ekonomi SMA Negeri 5 Metro

(24)

beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar di sekolah.Berikut ini faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar di sekolah.

1. Letak sekolah dengan pusat keramaian, di SMA Negeri 5 Metro letak sekolah berada di tengah sawah yang jauh dengan perkotaan, tidak ada angkutan umum untuk menuju ke sekolah tersebut.

2. Kebersihan lingkungan sekolah di SMA Negeri 5 Metro saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolah yang bersih. Masih banyak dijumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Padahal, di setiap masing-masing kelas dan kantin sudah disediakan kotak sampah. Kebersihan lingkungan sekolah lainnya yaitu wc yang berada dalam setiap kelas terlihat kotor dan bau yang menyebabkan siswa sulit berkonsentrasi dalam belajar.

3. Keamanan lingkungan belajar di sekolah sangat kurang, masih banyak siswa yang keluar masuk saat pelajaran berlangsung dan masih ada siswa yang membolos dengan melompat pagar sekolah.

4. Hubungan guru dengan siswa kurang baik menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar, saat jam pelajaran masih berlangsung ada siswa yang membuat kegaduhan dalam kelas, tidak memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran dan tidak mempunyai sopan santun dengan guru. 5. Hubungan siswa dengan siswa kurang akrab dengan adanya siswa yang

membuat kelompok dan siswa yang mempunyai sifat kurang menyenangkan akan diasingkan oleh siswa yang lain.

(25)

karena hasil belajar banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini, faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul“Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, dan

Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa

Kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah.

1. Lingkungan belajar yang kurang kondusif.

2. Siswa yang aktif masih sedikit ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. 3. Kurangnya motivasi siswa terhadap mata pelajaran ekonomi.

4. Masih rendahnya usaha siswa untuk mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

5. Kurangnya disiplin belajar siswa yang terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung.

6. Rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran ekonomi.

7. Banyaknya siswa yang tidak mengerjakan soal-soal latihan sendiri sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

(26)

9. Banyaknya siswa yang tidak menyukai pelajaran ekonomi sehingga mengakibatkan rendahnya motivasi siswa dan disiplin belajar siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

10. Banyaknya siswa yang keluar masuk saat jam pelajaran yang

mengakibatkan kurangnya disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran. 11. Kurangnya pemberian motivasi oleh guru dalam proses pembelajaran

yang sedang berlangsung menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. 12. Proses pembelajaran masih didominasi guru mata pelajaran.

13. Metode mengajar guru yang kurang bervariasi sehingga berpengaruh terhadap antusias siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Metro dalam mengikuti pelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada disiplin belajar (X1), motivasi belajar(X2), lingkungan belajar di sekolah (X3) dan hasil belajar ekonomi (Y) pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah.

1. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014?

(27)

3. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014?

4. Apakah ada pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar, dan lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014? E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

(28)

b. Bagi akademis, sebagai latihan dan pengalaman dalam mempraktekkan teori yang diterima di bangku kuliah.

c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan referensi dalam penelitian. 2. Secara praktis

a. Siswa sebagai salah satu cara untuk mengetahui presentase pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar di sekolah

terhadap hasil belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 metro tahun pelajaran 2013/2014

b. Guru sebagai mediasi untuk memotivasi siswa meningkatkan hasil belajarnya dalam mata pelajaran ekonomi.

c. Pihak sekolah sebagai bahan referensi untuk mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik, dan bagi semua pihak yang bermaksud melakukan penelitian.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Objek Penelitian

Ruang lingkup objek penelitian ini adalah disiplin belajar (X1), motivasi belajar(X2), lingkungan belajar di sekolah (X3) dan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (Y).

2. Subjek Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap.

3. Tempat Penelitian

(29)

4. Waktu Penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian yaitu tahun pelajaran 2013/2014. 5. Bidang Ilmu

(30)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Bagian tinjauan pustaka akan membahas teori-teori tentang motivasi belajar, disiplin belajar, lingkungan belajar dan hasil belajar siswa. Bagian ini juga menjelaskan teori-teori yang mempengaruhi antara motivasi belajar,disiplin beljar, lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa.

1. Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya (Slameto, 2010:2). Hal senada diungkapkan juga oleh Hamalik (2004:28), belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sardiman (2011:21) belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

(31)

kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan arah yang lebih baik kedepannya.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:3), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

Menurut Slameto (2010: 53), faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu. 1. Faktor intern meliputi :

a. Faktor jasmaniah 1) Faktor kesehatan 2) Faktor cacat tubuh b. Faktor psikologis 2. Faktor ekstern meliputi :

a. Faktor keluarga

1) Cara orang tua mendidik 2) Relasi antar keluarga 3) Suasana rumah

4) Keadaan ekonomi keluarga 5) Pengertian orang tua 6) Latar belakang kebudayaan b. Faktor sekolah

1) Metode mengajar 2) Kurikulum

(32)

5) Disiplin sekolah 6) Alat pengajaran 7) Waktu sekolah

8) Standar pelajaran diatas ukuran 9) Keadaan gedung

10) Metode belajar 11) Tugas rumah c. Faktor masyarakat

1) Kegiatan siswa dalam masyarakat 2) Teman bergaul

3) Bentuk kehidupan masyarakat

Menurut Hamalik (2006:30), hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut Mulyono (2001 : 38) dalam teoriTaksonomi Bloomhasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah adalah sebagai berikut.

1. Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektualyang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.

2. Ranah Afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi, dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 3. Ranah Psikomotorik, terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu persepsi,

kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas.

(33)

ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.Pendapat tersebut didukung oleh Sudjana (2004: 3), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mecakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya.

Keberhasilan belajar siswa tercermin dari hasil belajar yang diraihnya dalam proses pembelajaran. Dalam pencapaian hasil belajar siswa ada berbagai macam hal yang menyebabkan atau mempengaruhi siswa mendapatkan hasil belajar yang bervariasi mulai dari rendah, sedang sampai dengan hasil belajar yang tinggi atau hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai belajar dan hasil belajar di atas maka dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya, dan hasil belajar yang diperoleh dari pengalaman belajar yang telah dilakukan tersebut dapat terlihat perubahan aspek-aspek tingkah laku dalam diri siswa yang belajar itu sendiri.

2. Disiplin Belajar

(34)

dan norma-norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab (Susilowati,2005: 18).

Disiplin merupakan perilaku yang berbentuk dari hasil latihan untuk mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Gie menyatakan bahwa disiplin akan menciptakan kemauan untuk belajar teratur (Ningsih,2005: 21). Sedangkan Djamarah (2002 : 12) mengemukakan disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok.

Dari pengertian tersebut di atas, disiplin dapat dilihat dari ketaatan

(kepatuhan) siswa terhadap aturan (tata tertib) yang berkaitan dengan jam belajar di sekolah, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar

sekolah,kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam

mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah.

Menurut pengertian psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Selanjutnya akan diuraikan pendapat para ahli tentang pengertian belajar. a. Slameto (2010 :2) menyatakan “belajar adalah proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

(35)

b. W.S Winkel yang dikutip oleh Max Darsono (2004 :4) berpendapat

“belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap”.

Sesuai dengan kedua pendapat tentang pengertian belajar di atas terkandung pengertian bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan yang sengaja

dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk memperoleh perubahan secara menyeluruh dalam tingkah lakunya, sebagai hasil dari pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Hamalik (2010:36) menyatakan “belajar ialah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar juga merupakan suatu bentuk pertumbuhan dalam diri seorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman.

Berdasarkan seluruh pengertian di atas di ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.

a. Unsur-unsur Disiplin

(36)

keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani apa yang hendak ditaati. Disiplin memiliki beberapa unsur yang diantaranya mentaati peraturan, norma, nilai, dan hokum yang berlaku, sebagai alat untuk mempengaruhi dan mengubah dan membina kepribadian seseorang guna mentaati peraturan tersebut.

Menurut Tulus (2004 : 33) menyebutkan unsur-unsur disiplin adalah sebagai berikut.

1. Mengikuti dan mentaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku. 2. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya

kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya.

3. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.

4. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku.

5. Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.

b. Perlunya disiplin

Disiplin diperlukan oleh siapa pun dan dimana pun.Hal itu disebabkan dimana pun seseorang berada, disana selalu ada peraturan atau tata tertib.Jadi manusia mustahil hidup tanpa disiplin.Manusia memerlukan disiplin dalam hidupnya dimana pun berada. Apabila manusia

(37)

Tulus Tu’u (2004:37) mengatakan “ disiplin berperan penting dalam

membentuk individu yang berciri keunggulan”. Disiplin itu penting

karena alas an berikut ini :

1) Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.

2) Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran.

3) Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.

4) Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasarat kesuksesan seseorang.

3. Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari praktik ataupunpenguatan yang dilandasi untuk mencapai tujuan tertentu. Hamzah B. Uno (2011: 23). Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya sesuatu yang dapat

mendorong kegiatan belajar agar semua tujuan yang diinginkan dapat tercapai, salah satunya adalah dorongan dari dalam diri siswa yaitu motivasi belajar.

(38)

mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.Motivasi sangat diperlukan dalam melakukan berbagai kegiatan karena dengan adanya motivasi akan menyebabkan terjadinya perubahan tingkah lakukarena adanya dorongan atau kekuatan dalam diri individu dalam rangka mencapai tujuan atau keinginannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Whittaker yang dikutip Darsono dkk. (2000: 61), motivasi adalah suatu istilah yang sifatnya luas yang digunakan dalam psikologi yang meliputi kondisi-kondisi atau keadaan internal yang mengaktifkan atau memberi kekuatan pada organisme dan mengarahkan tingkah laku organisme mencapai tujuan.

Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai (Sardiman, 2011: 73).Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Hamzah (2011: 23) dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4. Adanya penghargaan dalam belajar.

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

(39)

Besar kecilnya motivasi dalam diri seseorang tercermin dari aktivitas dan tindakan yang dia lakukan dalam rutinitas sehari-hari.Sardiman (2011: 83) mengemukakan mengenai ciri-ciri motivasi yang ada dalam diri seseorang. 1. Tekun menghadapi tugas.

2. Ulet menghadapi kesulitas.

3. Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah. 4. Lebih senang bekerja mandiri.

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin. 6. Dapat mempertahankan pendapatnya.

7. Tidak mudah melepaskan hal yang telah diyakini 8. Senang mencari dan memecahkan soal-soal.

Menurut Oemar Hamalik (2004: 162) motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu.

1) Motivasi Instrinsik

Yaitu motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional.Jadi, motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. 2) Motivasi Ekstrinsik

Yaitu motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar.Motivasi ini tetap diperlukan di sekolah, seperti penghargaan, persaingan, dan hukuman.

Menurut Sardiman (2011: 85) fungsi motivasi dalam belajar sebagai berikut.

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

(40)

1. Mendorong manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang didasarkan atas pemenuhan kebutuhan.

2. Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai. 3. Menentukan perbuatan yang harus dilakukan.

Sesuai dengan pengertian motivasi yang telah dijelaskan, bahwa tidak perlu dipertanyakan lagi pentingnya motivasi bagi siswa dalam belajar, baik motivasi instrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Sardiman (2011: 86) mengemukakan bahwa intensitas motivasi seseorang menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Menurut Sardiman (2011: 92) ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu: 1. memberikan angka (simbol dari kegiatan belajarnya).

2. memberi hadiah.

3. persaingan atau kompetisi. 4. ego-involvement.

5. memberi ulangan. 6. mengetahui hasil. 7. pujian.

8. hukuman.

9. hasrat untuk belajar. 10. minat.

11. tujuan yang diakui.

Selain itu, Slameto (2010: 99) juga mengungkapkan ada empat hal yang dapat dikerjakan guru dalam memberikan motivasi yaitu.

1. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar.

(41)

3. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai sehingga dapat merangsang untuk mencapai prestasi yang lebih baik di kemudian hari. 4. Membentuk kebiasaan belajar yang baik.

Berdasarkan pengertian-pengertian motivasi yang telah dipaparkan diatas, maka dapat diketahui bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak, kekuatan, ataupun dorongan baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah yang positif dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

4. Lingkungan Belajar di Sekolah

Lingkungan dalam kehidupan manusia selalu mengitarinya dan terdapat hubungan timbal balik diantara keduanya. Lingkungan di satu sisi dapat mempengaruhi manusia, akan tetapi di sisi yang lain manusia juga dapat mempengaruhi lingkungan. Hasil penyelidikan dari pakar psikologi bahwa faktor lingkungan berpengaruh pada keberhasilan, kepribadian, sikap nilai, dan sebagainya.Sedangkan kejujuran, kegembiraan, keterampilan, dan sebagainya sangat dipengaruhi oleh belajar (Rohani, 2004:19).

Salah satu aspek penting keberhasilan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah penciptaan kondisi pembelajaran yang efektif. Kondisi pembelajaran yang efektif adalah kondisi yang benar-benar kondusif, kondisi yang benar-benar sesuai dan mendukung kelancaran serta

(42)

dicapai. Diantara yang dapat diciptakan guru untuk kondisi tersebut adalah penciptaan lingkungan belajar.

Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. Lingkungan ini mencakup dua hal yang utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Kedua aspek tersebut dalam proses pembelajaran haruslah saling mendukung, sehingga siswa merasa nyaman di sekolah dan mau mengikuti proses pembelajaran secara sadar dan bukan karena tekanan atau keterpaksaan.

Menurut Slameto (2003:72), lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya menurut Hamalik, (2004: 195) yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada

individu.Lingkungan belajar terdiri dari.

1. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar atau kelompok kecil.

2. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi yang berpengaruh terhadap individu lainnya.

3. Lingkungan alam (fisik) meliputi semua sumber daya alam yang dapat diperdayakan sebagai sumber belajar.

4. Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi uang dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk nilai, norma dan adat kebiasaan. Lingkungan belajar didefinisikan sebagai segala apa yang bisa mendukung pembelajaran itu sendiri yang dapat difungsikan sebagai sumber

(43)

seseorang. Adapun fungsi dari lingkungan belajar yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik (2004: 196) adalah sebagai berikut.

1. Fungsi psikologis

Stimulus bersumber atau berasal dari lingkungan yang merupakan rangsangan terhadap individu sehingga terjadi respon yang menunjukkan tingkah laku tertentu.

2. Fungsi pedagogis

Lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga pendidik, lingkungan keluarga, sekolah, lembaga pelatihan dan lembaga-lembaga sosial.

3. Fungsi intruksional

Program intruksional merupakan suatu lingkungan pengajaran atau pembelajaran yang dirancang secara khusus untuk mengembangkan tingkah laku siswa.

Lingkungan sekolah merupakan segala sesuatu yang ada diluar individu, yang berkaitan secara langsung dalam kegiatan pembalajaran.Hal itu meliputi seluruh elemen dalam sekolah tersebut, yang diciptakan guna mencapai tujuan yang diharapkan.Lingkungan sekolah yang nyaman, secara tidak langsung memberikan pengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa.Oleh karena itu, penyelenggara sekolah dan guru tidak bisa mengabaikan begitu saja terhadap lingkungan sekolah.Selain itu terlihat jelas bahwa lingkungan adalah suatu keadaan yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada individu baik pengaruh positif maupun negatif.

(44)

Lingkungan belajar di sekolah mempunyai andil dalam mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Pada saat di sekolah siswa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya seperti teman, guru, dan anggota sekolah yang lain. Siswa di sekolah lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, maka situasi yang dinamis sangat diharapkan agar dapat mewujudkan hubungan yang harmonis diantara siswa yang menjadi anggotanya dan akan terwujud kerjasama atau persaingan yang sehat antar siswa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Tahun Nama Judul Skripsi Kesimpulan

2011 Agus Mulyanto Pengaruh Disiplin dan Motivasi di SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun kelas XI SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2009/2010 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji t yang menunjukkan t hitung > t tabel atau 7,080 > 1,989 determinasi (r ) sebesar 0.427.

2007 Aslamiyah Pengaruh

Motivasi Belajar

(45)

dan Lingkungan

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan banyak faktor, diantaranya disiplin belajar.Disiplin siswa di sekolah adalah salah satu faktor tersebut yang berarti siswa menaati dan mematuhi tata tertib sekolah dengan penuh

kesabaran, ketekunan dan keikhlasan tanpa paksaan dari pihak sekolah.Bentuk disiplin di kelas berarti siswa tertib dan teratur dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.Disiplin di kelas merupakan faktor yang sangat penting agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertib, teratur sesuai dengan

rencana pengajaran. Jika ketertiban kelas dan kedisiplinan siswa meningkat akan memudahkan tercapainya kegiatan belajar mengajar dan tujuan pembelajaran. Sedangkan disiplin belajar di rumah yang dilakukan dengan senang hati dan kesadarannya demi tercapainya tujuan belajar yaitu hasil belajar yang baik.

(46)

belajar dan melaksanakan peraturan sekolah dengan baik.Selain disiplin belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi

belajar.Motivasi belajar yang tinggi akan mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan penuh tanggung jawab, sehingga akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Besar kecilnya pengaruh tergantung pada intensitasnya.

motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak, kekuatan, ataupun dorongan baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah yang positif dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap hasil belajar adalah lingkungan belajar, lingkungan belajar di sekolah diduga mempunyai pengaruh dengan pencapaian hasil belajar siswa. Lingkungan belajar yang kurang kondusif akan membuat siswa tidak nyaman untuk belajar. Pada akhirnya, lingkungan belajar yang kurang kondusif dan kurang adanya motivasi belajar pada diri siswa akan menyebabkan pencapaian hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran tidak dapat dicapai.

(47)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian adalah.

1. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran

ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar pada

mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

4. Ada pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

Lingkungan belajar di sekolah

(X ) Motivasi belajar

(X )

Hasil belajar (Y) Disiplin belajar

(48)

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan menggunakan metode pendekatanEx Post Faktodan Survey.Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nasir,2005:63)

Tujuan penelitian ini merupakan Verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu populasi.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat peneliatian sehingga menggunakan pendekatanEx Post FaktodanSurvey.

Ex Post Faktomerupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiono,2009:7).

(49)

Berdasarkan jenis data yang dianalisis, penelitian ini tergolong dalam

penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2009: 13).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiono,2010 : 297).

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Metro tahun ajaran 2013/2014.

Tabel 4. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014

No Kelas Jumlah Siswa (Populasi)

Laki-laki Perempuan

1 XI IPS 1 32 17 15

2 XI IPS 2 30 16 14

3 XI IPS 3 30 22 8

Jumlah 92 55 37

Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014 2. Sampel

(50)

=

t². p. q ²

1 +1+ ². .² 1

Keterangan :

n = jumlah sampel minimal N = ukuran populasi

T = tingkat kepercayaan (digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96) D = taraf kekeliruan (digunakan 0,05)

P = proporsi dari karakteristik tertentu (golongan)

q = 1-p

1 = bilangan konstan (Sudarmanto, 2011)

Berdasarkan rumus diatas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah :

p = = 0,5978; (proporsi untuk siswa laki laki)

q = 1-0,5978 = 0,4022; (proporsi untuk siswa perempuan) t².p.q = 1,96² x 0,5978 x 0,4022 = 0,9236

d² = 0,05² = 0,0025

=

0,9236 0,0025

1 +92 +1 0,92360,0025 1

= 369,44 1 + 4,0023

= 369,44

(51)

Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 74 siswa. Dengan

menggunakan rumusCochranini maka dalam menentukan besarnya sampel mempertimbangkan atau memasukkan karakter yang terdapat pada populasi sehingga diharapkan penentuan besarnya sampel tersebut akan dapat

mencerminkan kondisi populasi yang sebenarnya. 3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah probabilitas sampling dengan

menggunakanproporsional random samplingyaitu pengambilan sampel dengan memperhatikan proporsi jumlah sub-sub populasi. Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Rahmat dalam Silvia, 2009 :26) hal ini dilakukan dengan cara :

Jumlah sampel tiap siswa = x jumlah tiap kelas

Tabel 5. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas

No Kelas Perhitungan Jumlah Siswa (Sampel

1 XI IPS 1 74

(52)

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar (X1), motivasi belajar (X ), dan lingkungan belajar di sekolah (X )

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran ekonomi (Y)

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang akan ditunjukan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur (Sudjarwo, 2009: 174).

a. Definisi Konseptual Variabel 1. Disiplin Belajar

Disiplin belajar merupakan ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakan aktivitas belajar sesuai aturannya untuk mencapai tujuan yang diharapkannya, keterikatan antara disiplin belajar dan hasil belajar sangat erat sehingga semakin berdisiplin dalam belajar semakin baik hasil yang dicapai. (Hesti, 2008: 12)

2. Motivasi Belajar

(53)

3. Lingkungan Belajar di Sekolah

Lingkungan belajar merupakan sebagai segala apa yang bisa mendukung pembelajaran itu sendiri yang dapat difungsikan sebagai sumber pembelajaran atau sumber belajar (Rohani, 2004:19). Dengan demikian, lingkungan

merupakan faktor yang berperan penting dalam proses belajarnya seseorang. 4. Hasil Belajar

Sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan (Arikunto, 2001: 63)

b. Definisi Operasional Variabel a. Disiplin Belajar

Disiplin belajar meliputi sebagai berikut. 1. Disiplin belajar di sekolah

a. Disiplin dalam masuk sekolah

b. Disiplin dalam mengerjakan tugas sekolah c. Disiplin dalam mengikuti pelajaran di sekolah d. Disiplin dalam mentaati tata tertib sekolah 2. Disiplin belajar di rumah

a. Disiplin dalam ketepatan waktu belajar

(54)

b. Motivasi Belajar

Motivasi merupakan faktor yang penting dalam kemajuan kegiatan belajar siswa yang baik berasal dari dalam maupun luar diri siswa.

Indikator motivasi belajar adalah: 1. Motivasi intrinsik

1) Ketekunan akan kebutuhan belajar dan tekun menghadapi tugas a. Tingkat ketekunan siswa mengerjakan tugas dari guru.

b. Mempelajari materi sebelum dan sesudah proses pembelajaran. 2) Ulet menghadapi kesulitan

a. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan belajar. b. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah c. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

d. Selalu bertanya tentang hal yang kurang dimengerti. e. Bekerja mandiri

f. Mengerjakan hal-hal yang berkenaan dengan belajar atau tugas secara mandiri.

g. Dapat mempertahankan pendapatnya h. Senang mencari dan memecahkan soal-soal

i. Senang mengerjakan dan menyelesaikan soal-soal pelajaran. 2. Motivasi ekstrinsik

1) Hadiah

(55)

2) Pujian

a. Belajar apabila akan adanya pujian yang akan diperoleh. b. Saingan atau kompetisi

c. Melakukan kegiatan belajar untuk menjadi yang terbaik di kelas. d. Hukuman

e. Belajar untuk menghidari hukuman yang akan diberikan guru. f. Ulangan

g. Belajar ketika akan menghadapi ulangan. 3. Lingkungan Belajar di Sekolah

Lingkungan belajar terdiri dari. 1. Suasana kelas

a. Letak sekolah

b. Kebersihan lingkungan belajar di sekolah c. keamanan lingkungan belajar di sekolah 2) Sarana belajar

a. penggunaan sarana di sekolah 3) Hubungan guru dengan siswa

a. interaksi antara guru dengan siswa di sekolah

b. guru memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan belajar 4) Hubungan siswa dengan siswa

a. hubungan antar siswa 4. Hasil Belajar

(56)

Tabel 6. Indikator dan Sub Indikator Masing-Masing Variabel Variabel Indikator Sub Indikator Skala Disiplin

a. Disiplin dalam masuk sekolah g. Belajar secara teratur

Interval

(57)

Motivasi

a. Belajar apabila akan adanya pujian yang akan diperoleh. Saingan atau kompetisi a. Melakukan kegiatan

belajar untuk menjadi yang terbaik di kelas. Hukuman

(58)

3. Hubungan

e. Interaksi antara guru dan siswa di sekolah f. Guru memberikan

bantuan jika siswa mengalami kesulitan belajar

g. hubungan antar siswa

Hasil belajar kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014

Tingkat atau besarnya nilai yang diperoleh dari mid semester siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Metro tahun pelajaran 2013/2014

interval

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dalam berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gelaja alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiono,2012 :203). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Angket / Kuisioner

(59)

yangbisa diharapkan dari responden (Sugiono,2012:199). Angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai disiplin belajar, motivasi belajar, lingkungan belajar di sekolah dan hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

Untuk memperoleh data interval peneliti menggunakan teknikRating Scale. 3. Dokumentasi

Menurut Arikunto, (2006 : 154) dokumentasi adalah mencari dan

mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat, dan sebagainya. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan pengumpulan data yang baik akan dapat digunakan untuk pengumpulan data yang objektif dan mampu menguji hipotesis penelitian. Ada dua syarat pokok untuk dapat dikatakan sebagai alat pengumpulan data yang baik, yaitu uji validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas

Validitas dapat diartikan sebagai suatu tes pengukuran yang menunjukkan validitas atau kesahihan suatu instrumen. Arikunto (2009 :58) menyatakan

bahwa “ Validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau

(60)

Untuk mengukur tingkat validitas angket digunakan rumus korelasiproduct momentdengan rumus :

= N ( )( ) {N ( )²}{ ²( )²}

Keterangan :

: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel

X : Skor butir soal Y : Skor total

Dengan kriteria pengujian apabila > dengan α = 0,05maka alat

ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila < maka

alat ukur tersebut adalah tidak valid (Arikunto,2009 : 72)

Berdasarkan uji validitas angket pada 30 responden dengan 18 item pertanyaan untuk variabel disiplin belajar (X1), kriteria yang digunakan adalah jika > maka soal tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya

jika < , maka soal tersebut dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan kriteria tersebut maka dari 18 item pernyataan yang ada, ada 15 yang valid dan 3 item yang tidak valid dihilangkan yaitu butir pernyataan no 7, 9 dan 13. Dengan demikian ada 15 item yang dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas dapat dilihat di lampiran 3.

Selanjutnya uji validitas angket pada 30 responden dengan 14 item pertanyaan untuk variabel motivasi belajar (X2), kriteria yang digunakan adalah jika

> maka soal tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika

< , maka soal tersebut dinyatakan tidak valid.

(61)

8. Dengan demikian ada 13 item yang dapat digunakan dalam penelitian.Hasil uji validitas dapat dilihat di lampiran 6.

Untuk uji validitas angket pada 30 responden dengan 17 item pertanyaan untuk variabel lingkungan belajar di sekolah (X3), kriteria yang digunakan adalah jika > maka soal tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya

jika < , maka soal tersebut dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan kriteria tersebut maka dari 17 item pernyataan yang ada, ada 16 yang valid dan 1 item yang tidak valid dihilangkan yaitu butir pernyataan no 16. Dengan demikian ada 16 item yang dapat digunakan dalam

penelitian.Hasil uji validitas dapat dilihat di lampiran 9. 2. Uji Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan reliabel (taraf kepercayaan) yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jadi reliabilitas tes adalah

ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-berubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto,2009 : 86).

Sedangkan untuk mengukur tingkat reliabilitas instrument dapat digunakan rumus Alpha sebagai berikut :

r =

( 1) 1

keterangan :

r : Reliabilitas instrument : Skor tiap-tiap item n : Banyaknya butir soal

(62)

Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila >

maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika < maka

alat ukur tidak reliabel.

Jika instrumen itu valid, maka dapat dilihat kriteria penafsiran mengenai indeksr sebagai berikut

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang

Antara 0,000 sampai dengan 0,100: sangat rendah (Arikunto,2009 : 109).

Berdasarkan hasil uji reabilitas angket pada 30 responden dengan 15 item pernyataan yaitu, angket untuk variabel X diperoleh hasil >

yaitu 0,777>0,361 maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliabel. Dengan demikian, jika dilihat pada kriteria penafsiran mengenai indeks karelasinya r = 0,777 maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi. Hasil penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran 4.

Untuk hasil uji reabilitas angket pada 30 responden dengan 13 item pernyataan yaitu, angket untuk variabel X diperoleh hasil > yaitu

(63)

Selanjutnya hasil uji reabilitas angket pada 30 responden dengan 16 item

pernyataan yaitu, angket untuk variabel X diperoleh hasil >

yaitu 0,814>0,361 maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliabel. Dengan demikian jika dilihat pada kriteria penafsiran mengenai indeks karelasinya r = 0,814 maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi. Hasil penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran 10.

G. Uji Persyaratan Analisis Data

Penggunaan alat analisis statistik parametik selain diperlukan data yang interval dan rasio juga harus diperlukan persyaratan uji normalitas dan homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diproleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.Untuk menguji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.Alasannya menggunakan ujiKolmogorov-Smirnov,karena datanya berbentuk interval yang disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan kelas-kelas interval.Dalam uji

Kolmogorof Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang sedang diuji mempunyai sebaran kontinue. Kelebihan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnovdibandingkan dengan uji normalitas yang lain

(64)

Syarat Hipotesis yang digunakan :

H0 : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal Statistik Uji yang digunakan :

= ( ) ( ) ; = 1,2,3

Dimana :

Fo(Xi) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis dalam kondisi H0

Sn(Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel

Kolmogorof Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan

keputusan dalam uji ini adalah:

Jika D≤ D tabel maka Terima H0 Jika D > D tabel maka Tolak H0

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorof Smirnov Z, jika KSZ≤ Zα maka Terima H0,demikian juga

sebaliknya.Dalam perhitungan menggunakan software komputer keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai

(65)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh memiliki varian homogen atau sebaliknya.Uji homogenitas ini menggunakan ujiLavene Statistic.Untuk melakukan pengujian

homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Hₒ : Data populasi memiliki varian homogen Hₐ : Data populasi tidak memiliki varian homogen Kriteria pengujian

Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus

dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya. Karena α

yang ditetapkan sebesar 0,05 (5 %), maka kriterianya yaitu.

1. Terima Hoapabila nilaisignificancy> 0,05

2. Tolak Hoapabila nilaisignificancy< 0,05 (Sudarmanto, 2005 : 123)

H. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda (Uji Asumsi Klasik) 1. Uji Kelinieran Regresi

Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi

bentuknya linier atau tidak.Menurut Hadi (2004:2) mengemukakan bahwa uji ini dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Uji kelinieran regresi linier multiple dengan menggunakan statistik F dengan rumus :

(66)

Keterangan :

S²TC = Varian Tuna Cocok S²G = Varian Galat

a. Menggunakan koefisien signifikasi (Sig) dengan cara membandingkan nilai Sig. dariDeviation from linearitypada tabel ANOVA dengan α = 0,05 dengan kriteria “ Apabila nilai Sig. padaDeviation from linearity> α maka H0 diterima sebaliknya H0 tidak diterima.

b. Menggunakan harga koefisien F pada barisDeviation from linearityatau F Tuna Cocok (TC) pada tabel ANOVA dibandingkan dengan Ftabel . Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = k–2. Sebaliknya H0 ditolak (Sudjana 2001).

Untuk mencari F hitung digunakan tabel ANOVA (Analisis Varians) sebagai berikut:

(67)

Keterangan :

JK = jumlah kuadrat KT = kuadrat tengah N = banyaknya responden Ni = banyaknya anggota JK (T) =

JK (a) =( )

Jk (b/a)= b xy ( )( )

JK (S) = JK (T)–JK (a)–JK (b/a)

JK (G) = Y ( )

JK (TC) = JK (S)–JK (G) (Sudjana, 2005 : 330-332).

2. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independent) yang satu dengan variabel bebas (dependent) lainnya.Ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasiproduct moment dari Pearson.

=

(

)( )

(68)

Dengan df= N-1-1 dan tingkat alpha ditetapkan, kriteria uji apabila <

, maka tidak terjadi multikorelasi antarvariabel hitung dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 141).

3. Uji Autokorelasi

Menurut (Sudjarwo, 2008: 286), pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara serangkaian dan observasi menurut waktu atau ruang. Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir

mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin- Watson. Tahap-tahap pengujian dengan Durbin-Watson adalah sebagai berikut:

1) Carilah nilai-nilai residu dengan OLS dari persamaan yang akan diuji dan dihitung statistik d dengan menggunakan persamaan:

d = ( ) /

2) Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian lihat tabel statistik Durbin-Watson untuk mendapatkan nilai-nilai kritis d yaitu nilai Durbin-Watson Upper,d dan nilai Durbin-Watson,d

3) Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak ada autokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif.

H : 0(tidak ada otokorelasi positif)

H : < 0(ada otokorelasi positif)

(69)

sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa tidak ada autokorelasi.

Rumus hipotesis yaitu:

H :tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

H :terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Kriteria Pengujian

Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak memiliki otokorelasi (Sudarmanto, 2005: 143).

4. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto (2005: 147-148), Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pengamatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaiturankkorelasi dari Spearman.

Rumus hipotesis:

H :Tidak ada hubungan yang sistematis antara variabel yang menjelaskan dan

nilai mutlak dari residualnya.

H :Ada hubungan yang sistematis antara variabel yang menjelaskan dan nilai

(70)

Kriteria Pengujian

Ada dua alternatif ukuran yang dapat digunakanuntuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak dan dapat dipilih salah satu.Kedua alternatif itu dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Menggunakan koefisien signifikansi, apabila koefisien signifikansi lebih besar dari alpha yang ditetapkan (0,05), maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan yang berarti menerima

H . Bila koefisien signifikansi (nilai probabilitas) < alpha yang ditetapkan

dinyatakan terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan, yang berarti menolakH .

2) Menggunakan harga koefisienSpearman correlation. Apabila koefisien ini yang digunakan, maka harus dibandingkan dengan harga koefisien korelasi tabel untuk df=N-1-1 dengan alpha yang ditetapkan. Apabilar <

r , maka tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data-data

pengamatan tersebut, yang berarti menerimaH dan apabilar >

r maka terjadi heteroskedastisitas diantara data-data pengamatan.

I. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Regresi Linier Sederhana

(71)

Ŷ= a + bₓ

Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus: a =Ŷ- b

a =( )( ) ( )( ) . ( )

b = ( )( ) . ( )²

keterangan:

Ŷ= nilai yang diprediksikan

a = konstanta atau bila harga X = 0 b = koefisien regresi

X = nilai variabel independen (X ,X ) (Sugiono,2010:188)

Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus :

t =

²

2. Regresi Linier Multiple

Untuk menguji hipotesis keempat variabel tersebut, digunakan model regresi linier multiple yaitu :Ŷ = a + b x + b x + b x

Keterangan: a = konstanta

b -b = koefisien arah regresi

X -X = variabel bebas

Ŷ = variabel terikat

(72)

b = ( ) ( )( )

( )²

(sugiyono,2009:204)

Untuk mencari koefisien a, b , b , dan b digunakan persamaan simultan sebagai berikut :

1. ∑x y = b ∑x ² + b ∑x ∑x + b ∑x ∑x 2. ∑x y = b ∑x ∑x + b ∑x ²+ b ∑x ∑x

3. ∑x = b ∑x ∑x + b ∑x ∑x + b ∑x ²

Gambar

Tabel 1. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI
Tabel 2. Data Ketidakdisiplinan Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil
Tabel 3.Jumlah Siswa yang Tidak Mengerjakan Tugas Ekonomi Siswa
Tabel 4. Data Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Metro Tahun
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, (2) mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi

memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh hasil belajar IPA lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah dalam

Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri

Sehingga dia belajar karena ingin memperoleh ilmu yang banyak dan ingin menjadi siswa yang pandai maka peran motivasi intrinsik di sini sangat penting, karena motivasi

variabel adalah motivasi belajar. Dengan meningkatkan motivasi belajar siswa diharapkan kesadaran siswa untuk belajar meningkat disertai dengan peningkatan prestasi

Motivasi menjadi hal yang penting dalam kegiatan pembelajaran, karena jika motivasi tinggi maka kegiatan belajar dapat berjalan lancar dan materi yang dipelajari

penting yang dapat mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa adalah motivasi.. belajar yang ada pada

motivasi belajar yang tinggi dalam diri siswa karena bertujuan agar dapat.. meningkatkan kemandirian belajar sehingga para siswa dapat belajar