• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1.Pengertian Sistem

Menurut Fat dalam (Kristania & Yulianti, 2019) mengemukakan bahwa:

Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”

Menurut Sutabri dalam (Imaniawan & Nur, 2019) “Sistem adalah Sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain dan bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut (Kristanto, 2018) dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Sistem Abstrak

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secaramata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contohnya adalah filsafat.

(2)

2. Sistem Fisik

Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasanya sering digunakan

oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya.

3. Sistem Alamiah

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya.

4. Sistem Buatan

Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

Misalnya sistem pengolahan gaji.

5. Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengruh oleh kondisi di luar sistem.

6. Sistem Terbuka

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan luar sistem.

2.1.3. Elemen Sistem

Menurut (Kristanto, 2018) elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi:

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

(3)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu saran dan prasarana maupun batasan yang lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data(output), kontrol terhadap pengolah data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Input Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya

7. Umpan Balik Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat

(4)

penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri dalam (Imaniawan & Nur, 2019) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembalian keputusan”.

Menurut Darmawan dalam (Kristania & Yulianti, 2019) mengemukakan bahwa:

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang bermanfaat bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Bodnar dan HoopWod dalam (Kristania & Yulianti, 2019) “Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.

Menurut Loudon dalam (Syukron, 2015) mengemukakan bahwa :

Sistem Informasi (informasion system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

2.1.6. Pengertian Pemprograman Berorientasi Objek

Menurut (Hardiyanto, Abdussomad, Haryadi, Sopandi, & Asep, 2019) mengemukakan bahwa:

Pemrograman berorientasi object atau yang sering disebut Object Oriented Programming (OOP) adalah metode pemrograman, di mana developer membuat dan mengelompokkan kode-kode yang berkaitan menjadi suatu

(5)

object. Sehingga setiap object dapat memiliki data dan fungsi sendiri, dan data serta fungsi tersebut dapat digunakan dengan memanggil object yang bersangkutan terlebih dahulu.

2.1.7. Bahasa Pemprograman Java

Menurut Utomo dalam (Hardiyanto, Abdussomad, Haryadi, Sopandi, &

Asep,2019) Mengemukakan bahwa:

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang sintaknya mengikuti bentuk bahasa C dan C++ sehingga bagi para programmer bahasa C tidak akan kesulitan ketika akan bermigrasi ke bahasa Java karena sintaknya hampir sama.

2.1.8. Basis Data

Menurut Kadir dalam (Azis & Sarmidi, 2018) “Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Connoly dan Begg dalam (Puspitasari, Studi, & Informatika, 2016)

“Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi”.

2.1.9. XAMPP

Menurut Nugroho dalam (Kuswandi, Ichsan, Ermawati, Wahyuni, 2018) mengemukakan bahwa :

XAMPP terdiri atas satu paket program web server, diantaranya adalah Apache, PHP dan MySQL. Dimana, Apache adalah web server untuk menjalankan aplikasi web berbasis PHP, PHP adalah kompilator skrip yang dibuat dari teks editor seperti notepad dan dreamweaver, sedangkan mysql adalah database untuk menyimpan data. Dengan menginstal XAMPP, maka secara otomatis komputer atau laptop anda akan menjadi web server.

2.1.10. PhpMyAdmin

Menurut Abdulloh dalam (Handayani, vembria rose Wijianto, Ragil Anggoro, 2018) “PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website”.

(6)

2.1.11. MySQL

Menurut Nugroho dalam (Syukron dan Hasan, 2015) “MySQL(My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.

Menurut Faisal dalam (Risdiansyah, 2017) mengemukakan bahwa :

MySQL merupakan database server yang bersifat multiuser dan multi- threaded. SQL adalah bahasa database standar yang memudahkan penyimpanan, pengubahan dan akses informasi. Pada MySQL dikenal istilah database dan tabel. Tabel adalah sebuah struktur data dua dimensi yang terdiri dari baris-baris record dan kolom.

2.1.12. Model Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahudin dalam (Christian & Ariani, 2018) Model pengembanga sistem yang digunakan adalah model waterfall. Tahapan metode pengembangan perangkat lunak model waterfall adalah :

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif dan spesifik terhadap kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

(7)

3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenace) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.

2.1.13. Pengertian Scaffolding

Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan gedung. Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Perancah adalah work platform sementara.

Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan- bahan lain. Di beberapa negara Asia seperti RRC dan Indonesia, bambu masih digunakan sebagai perancah.

(8)

2.1.14. Pengertian Penyewaan

Menurut Achmad Anwari dalam (Diana & Hamdani, 2018) mengemukakan bahwa :

Penyewaan diartikan sebagai suatu kegiatan dalam bentuk penyediaan barang- barang modal untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan perjanjian pembayaran secara berkala, disertai dengan hak pilih untuk meminjam barang-barang modal seperti yang telah disepaki bersama antara penyedia jasa dan pemakai jasa.

Menurut Eddy dalam (Putri, Rusdi, & Mulyani, 2018) menyimpulkan bahwa : Sewa-menyewa adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kenikmatan suatu barang dengan pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak terakhir.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) 1. Definisi Entity Relationship Diagram

Menurut Al Fatta dalam (Irnawati, 2017) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”.

Menurut Yasin dalam (Puspitasari, 2016) menyimpulkan bahwa :

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan di dalam sistem yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi di dalam proses tersebut. ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya.

2. Komponen Entity Relationship Diagram

Menurut Fatta dalam (Fauzi, Erniawati, & Setyawan, 2019) mengemukakan bahwa, “Didalam ERD terdapat komponen-komponen khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD. Anatara lain yaitu:

(9)

a. Entitas

Entitas adalah objek yang harus menampilkan beberapa kali event untuk menjadi sebuah entitas

b. Atribut

Atribut adalah informasi dari sebuah entitas yang merupakan kata benda dan hanya digunakan oleh organisasi yang dimasukan dalam model.

c. Identifier

Identifier adalah satu atau lebih atribut yang dapat menjadi identifier entitas secara unik mengidentifikasi setiap anggota dari entitas.

d. Kardinalitas

Kardinalitas adalah hubungan antara suatu instance pada entitas dapat berelasi dengan instance lain di instance yang berbeda.

e. Modalitas

Modalitas dapat dikatakan suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak.

3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani dalam (Handayani, vembria rose Wijianto, Ragil Anggoro, 2018) memberikan gambaran bahwa :

LRS adalah Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record.

Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record di tempatkan.

Menurut Pradani dalam (Fauzi, Erniawati, Setyawan, 2019) memberi batasan bahwa, “LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas”.

(10)

2.2.2. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Simaremare Apol dan Radityo dalam (Fauzi, Erniawati, Setyawan, 2019) memberi batasan bahwa :

UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti, dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

Menurut Shalahuddin dan Rosa dalam (Kuswandi, Ichsan, Ermawati, Wahyuni, 2018) mengemukakan bahwa:

UML (Unified Model Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirenment, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

1. Use Case Diagram

Menurut Shalahuddin dan Rosa dalam (Kuswandi, Ichsan, Ermawati, Wahyuni, 2018) mengemukakan bahwa:

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan apa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2. Activity Diagram

Menurut Shalahuddin dan Rosa dalam (Kuswandi, Ichsan, Ermawati, Wahyuni, 2018) “Diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

3. Class Diagram

Menurut Shalahuddin dan Rosa dalam (Kuswandi, Ichsan, Ermawati, Wahyuni, 2018) “Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisan kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.

(11)

4. Sequence Diagram

Menurut Shalahuddin dan Rosa dalam (Kuswandi, Ichsan, Ermawati, Wahyuni, 2018) “Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang akan dikirimkan dan diterima antar objek”.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dikatakan evaluasi proses merupakan pelaksanaan strategi dan penggunaan sarana atau modal bahan dalam kegiatan di lapangan (Sudjana.1989:246). Dalam evaluasi

Hasil yang didapatkan diantaranya adalah pemilihan parameter u* pada timbunan perlu lebih diperhatikan, faktor creeping sangat berpengaruh terhadap perbedaan

Penjualan merupakan salah satu kegiatan paling penting dalam setiap usaha terutama yang bergerak dibidang perdagangan. Untuk membantu dan mengawasi kegiatan penjualan maka

Menurut (Puspitasari, 2016) Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola/ aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel–variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

[r]