PROPINSI ]YtiSA TENGGARA'I'IMUR
PERATIJR.AI,IBIJ}'ATI TIhIIOR TENGAH
UTA tTANOMOR
8 TAHTTN 2014'rrr rr.T . lY^
i i'.1"1 t At\(5
PITNYELENGGARAAN
PAJAK BUMI DAN IIANGUNAN
T'ERDASA.&NDATi PEIIKC}TAAi*I DENGAN R.AIIMAT TUHAN YANGMAHA
E!;,!.Idenimbang :
a.I}I}FAT"[
TTRTORT-ENGAII IITARA,
bahwa Pajak Daerah
merupakansalah salu
sumber utamdpendapatan daerah untuk rnembiayai
pelaksanaartpemeriniahan dan pembangunan dalzurr
rneningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta meurujr:cikan kernanditian claerah;bahwa trerdasarkan Pcraturan
Daerat
Norn,(rr8
Tahun 2012 tentang FajakBumi
dan Bangunan Perdesa.i.,n dan Perkotaarmenrpakan salah sstu jenis pajak yang
dialihkanpengelolaannya
kepada daerah, dan
pelalksanaannya perlu cliirttrr dengan Peraturan Bupati ;bahwa llerdasarkan pertimbangan
sebagzimana dimaksuddalam hurul a dan huruf b, $'edu
$1en':;t,lpkan PeraturanBupati l}r:ror I'engah [Itara
tentang PenyulenggaraanI'ajak
Elumi dan tlangunan Perdesaan dan Perkotaiut.b.
Mengingat
:
1.Undang-tlndang Nomor 69 Tahun 1958
tentar)gPernbentukan
l)aerah-Daerah Tingkat. I1 dalam
WrlavahDaerah-.Daerah
Tingkat I Bali, Nusa Tenllgara Barat
dan Nusa',IenggaraTimur
(Lembaran NegaraItepublik
IndonesiaTahun tgSS Nomor 122, Tambahan l-'embaran
I'Iegara Republik IndonesiaNomor
1655);undang-un<lang
Nomor 6 Tahun 1983 Ieltang
KetentuanUmum dan Tata Cara
Perp'ajal'lan(Lembaran
NegaraRepublik Irrdonesia Tahun 1983 Nontc'r 49,
TambahanLembaran Negara
Nomor
3262, sebagain,a.natelah
dir-rtlah beberapakali, terakhir
dengan Undang-UnCangNomor.
16Tahun 2000
(Lembaran NegaraRepublik
Jndonesia Tahun2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
398a);
Undang-Undang
Nonror
19Tahun
199?'eltang
Penagihan Pajakl*ngun Surat Paksa (Lembaran Negara
RepublikInilonesia Tahun 1997 Nomor 42,
TanrL'ahan I-embaranNegara Nomor 3686)
sebagaimanatelair diubah
denganUndang-{.Jndlng
Nornor
19 Tahun2000
tentang PerubahanAtas ilndang-Undang Nomor 19 Tahurr 1997
tentangPenagihan
Pajak Dengan Surat
Paksa(l'embaran
Negara R,epublik lndonesia Tahun 2000Nomor
12;,\,IJndang-Undang
Non,or
14Tahun
2002'f'rrrtang Pengadilan Pajak(Lernbaran
NegaraRepublik Indont'sia Tahun
2002Nomor
2?, 'Iarnbahan Lembaran Negara F,epublik lndonesia NomoalB9);
Undang-Undang Notnor 32 I'ahun 2'C04
tentang Pemerintahan Daerah (Lembara ;r Negara Rr :publik Indonesi aTahun
2OO4Nomor 125, Tambahan Lsmbaran
NegaraRepublik
InclonesiaNomor
4437) sebagaiir:ma telah diubah beberapakali, terakhir dengan
Unclang-trrrdangNomgr
12Tahun 2008 tentang
PerubahanKedua
Undang-tlndangNomor 32 T'ahun
2OO4Tentang
Pernerintahan Daerah (Lernbaran hlegaraRepublik
IndonesiaTtrlun
2008 Nomot 59, Tamtrahan Lembaran NegaraRepublik
[ndonesia Nc'moIa&a$;
Unclang-Undang
Nomor 28
T'ahurr200")
ll"entang Pajakf)aerah
clanRetribusi
Daerah(Lembaran ['legua
B.epubliklndonesia Tahun Taltttn 2009 Nomor r.30,
'I'arnbalrar L.enbaran Negara Republik Indonesia Nr:mrrr' 50219):Perraturan Pemerintah
Nomor 91
Tahun 110t0 tentang Jenir Pajak Daerah yang dipungut berdasarkan ponetapan Kepale Daerah atau dibayar sendiri olehwajib paja
;Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomr,i 13 Tahun
200(tentang Pedomarr Pengelolaan
Kc-lugan
Daeratsebagairnana telah diubah dengan
Peraturttt Menteri
DalanNegeri l{onror 59 Tahun 2007 tentang
?erubahan AtarPeratluan Menteri Dalam Negeri Nomot 13 Tahun
2$0(tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dit, rah;
2.
J.
4.
.5.
6.
8.
7.
I
Perattran Daerah Kabupaten
Timor
l'engeh UtaraNornor
4Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangart Daerah (Lembaran Daerah KabupatenT'it,or
Tengah UtaraTahun 2009 Nomor 4, Tambahan Leutbaran
f)aerahKabupaten
Timor
Tengah Utara Nomor 28).Feraturan l)aerah Kabupaten
'Iirnor
Tengah UtaraNomor I
Tahun
2Ol2
tentangFaiak Bumi
dan llarrgunan PerdesaanPerkotaan (Lembaran Daerah
KabupaterLTirnor
Tiengah IJtara, Tahun 2012Nomor 8,
('Iambahan :L,ernbaran Daerah KabupatenTimor
Tengah Utara Non,or 36 :sebagaimana telah diubah dengan Perafltran Daerah KabupatenTimor
Tengah Utara Nomor 2Talun
2014 tentang Perub;rhan atas PeraturanDaerah N,:rnc,r [l Ta]uur 2012 tentang ])ajak tsumi
dan Bangunan Ilerdesaan Perkotaan (Lemb ararr I(abup aten'f irnor TengahUtara
Tahurr 2014Nomor 2 (fambahan
I-embaranDaerah
Kabupaten'fimor
Tengah Utara Nt,nror 52);Peraturan Daerah Kabupaten
Timor'Ienga.li
UtaraNomor
7Tahun 2012 tentarg Penrbahan atas Pr:raturan
DaerahKabupaten Timor Tengah Utara Nomcr B Tahun
2008 tentang Organisasi dan TataKerja Dinas
Deerah KabupatenTimor
TengahUtara
(Lembaran Daerah l(.abupaten'Iinror
Tengah Utara Nomor 7 Tahun 2012)
Peraturan Rupati
Timor
Tengah UtaraNorncr
8 Tahun 2013Tentang
PenrbahanAtas
PeraturanBuprti Timor
Tengah[Jtara Ncrnor t9 Tahun 2008 T:ntang Iktisar
Jabatan,Rincian
il'ugas/RincianKegiatan Dinas drerah
KabupatenTimor lengah
Utara.]VIEMUTUSKAN:
MenetapKan:
PERATURAN BUPATI TENTANG
PENYELENGGAR.AANPAJAK
BTII\iIIDAN BANGLINA){ PEI(DESAAN DAN PEfU(OTAAI.]
BAB
IKEI'ENTUAN TIMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati
ini
yang dirnaksud dengan:1.
Daerah adalah KabupatenTimor
Tengah Utara.2.
Bupati adalah BupatiTimor
Tengah IJtara.3.
Pemerintah Daerah adalah Pernerintah Daerah KaoupatenTimor
Tengah Utara.4.
Satuanl(erja
Perangkat I)aerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat d6eral pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaranlpenqguna barar6..5.
Pejabatyang tunjuk yang
selanjutnya disebut Pejabat adalah pe15;rwaiyang diberi
tuga tertentu dibidang perpajakan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.6. Camat
adalah penanggungjawab dalam
mengkoordinasi pemun6utanPajak Bumi
dar Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di wilayah kerjanya.7. Kepala Desa/Lurah adalah
penanggungjawab pemungutanPajak Bumi
dan Bangunar''
Perdesaan dan Perkotaan di wilayah kerjanya.9.
10.
11.
12.
9"
10.
11.
13.
i4.
Pajak daeratq
yang
selanjutnya disebut p;rjak adalahkontribusi vraiib
kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berciasarkan Undang-IJndang dengantidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakairuntuk
keperluan daerah bagi sebesar-besar nya kernakmuran rakyat.Pajak
Bumi
dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaanyang selarjutnya disingkat
PBB-P2 adatatrpajak
atasbumi dan/atlu
bangunan yangdimiliki,
dikuasrri, dan/atau dirnanfaatkanoleh
oramgpribadi atau
badan,kecuali
kawasanyang
digunakanuntuk
kegiatan usahaperkebunan, perhutanan dan pertarnbangan.
petugas pemungur adalah perangkat Desa/Kelurahan atau pegawai y"ilng dibcri tugas tertentu di
biiang
p".puJukun daerah sesuai dengan peraturan perundang-uridangan yang berlaku.Ternpat-p.*buy*un
aclalahbank atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati untuk
menerima p.111buy.r.n PBB-P2 dariWajib
Pajak dan meminclahhtrkukan hasil penerimaan PBB-P2 ke rekening Kas Umunt Daerah.12. Bumi
adalahp"rrrirko* bumi yang meliputi tanah
clan perairarr pedalamanserta
laut wilayah Kabupaten.n*[g*n aadan
konstruksiteknik yang
ditanam atau dilekatkan secaratetap
pada tanah dan/atau perairan pedalaman dar/a.tau laut.Nilai Jual Obyef Pajak, yang
selanjutnyadisingkat NJOP
adalah hargla rata-rata yangdiperoleh
dari-transaksijual beli yang terjadi
secarawajar,
danllilamana tidak
terdapat transaksijual beli, I{JOP
ditentukanmelalui
perbanclingan halga cienganobyek lain
yangsejenis, atau
nilai
perolehan baru, atau NJOP pengganti.15.
Tahunpajak
adalah jangka wakru yang la.manyai
(satu) tahun kale,nder, kecualibila wajib
pajak rnenggunakan tahun buku yang tidak sama dengan taltun kalenCer.t6.
-SuratPembiritahuan Obyek Pajak, yang
selanjutnyadisingkat .l.lOP
adalahsurat
yangdigunakan oleh wajib p;jak untuk
melaporkandata
subyekda'r
obyek-PBB-P2
sesuai dengan ketentuan p eraturan perundan g-u nd angan perp aj akan daerai : .l?.
Surat Pemberitahuan Pajak'ferutang,
yang selanjutnyadisingkat
SPPT' adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnyaPBB-P2
yang terutang kepada Wajib Pajak.t8.
Subyek pajak adalah orang pribadi atau baCan yang dapat dil;enakan pajak.tO. Wajib
pajat< adalahorang pribadi
atauBadan
dan Pemerintah, 'yrrngmeliputi
pembayatpajalq p**otorg pajak, dan pemungut pajalq yang mempur!/iti hak dan
lcewajiban papajakan s.s,rai dengan ketentutur peraturan perundang-undangar,, perpajakan daerah.ZO.
badan adalah
sekumpulanorang
dan/ataumodal yang
merupa-{a.n kesatuan,baik
yane melakukan usaha maupun yangtidak
melakukan usaha, yangmeliputi
perseroan terbatas perseroankomanditer,
perseroanlainnya, Badan
UsahaMilik I'iegara dan
Badan Usahz iu1itif. Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kong:ri, koperasi, dana pensiunpersekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, orgalisi si sosial politik,
ataLorganisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk
baian
lainnya'?1.
Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, cnlam masa pajak, dalan tahunpajaL
atau dalam bagian tahun pajak sesuai dengan ketenttr;n peraturan perunclang' undangan perpaj akan daerah.?2-
Surat PemberitahuanPajak
Terutang,yang
selanjutnyadisebut
Sf'}PT adalahsurat
yanf digunakan untuk memberitahukan besarnya PBB-P2 yang terutang kr;pada Wajib Pajak.13.
Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD, adaiah surat yang olehWajit
Pajak digunakan untuk rnelakukan pembayaran atau pellyetoran pajl.k yang terutang ke Kal Daerah atau ke Tempat Fembayariln lain yang ditunjuk oleh Bupati.3"4.
Daftar Himpunan
Ketetapan Pajakyang
selanjutnyadisingkat DIIKP
adalahdaftar
yanl memuat rekapitulasi ke,tetapan pajak terutang untuk masing-rnasing.Desa/Kelurahan.15.
Surat Tanda Terima Setoran, yang selanjutnya disingkatST'fS
adali.nbukti
sah pemtrayarar PBB-P2 dari Bank Tempat Pembayaran yilng diterirna oleh Wajib Pa.iak.16"
Tanda Terima Sementara yang selanjutnya di,lingkat TTS, adalah burlti pernbayerran PBB-Pi yang bersifat sementara guna mendapatkrLn STIIS yang diberikan,l[:h'Iernpat
Pemlrayarrar PBB-P2 untuk Wajib Pajak.3?. Daftar
PenerimaanHarian,
yang selanjutnya disingkatDPII
adalah daftar penerimaan dar Wajib Pajak yan1. dicatat/dihimpun oleh Petugas Pungut Tingkat D,:sa/I.,elurahan:*i
l surat Tagihan Pajak Pl*rlh: yang
selanjutnya .disingkat'
sf-.,))' adrilalr sufat
untukffi #iffi.f,;'H}:ffi*Hffi";1t''ffit'Ulqf ';t*u*o.?ltl"**JT."fi*
li
penerimaan Pr' - rl:'lkif* i:*:r"'tH, ilil
"T[l
r'fffl; vans
merl r':']1111" ke sar ahant'ris'
i,
kesalahanhitung,
dan/atau.kekeliruan dalamptnt'up* ititntu* tsftentu
dalam peraturan'--1i."{l'fl#ff*#i:ry,r:*kt:;*:*qx'T'il''l;'era'ian'lerhadapsull . pemberita'uan pajak T"1r*8:. #;; "ro"rup*
ffi illttur' i",llt
Ketetapan PajakDaerah
Kurang Bayar, !y:"1 r<-r.i.p* Pajat -Otffi Kurang Bl.,g
"tarnbahar\
Surati K"t"tapan pajik
Daerahlrih*,,dr:;tf;;"i^" p"iffir.Id-il-r"-l Luvut'
atarr tertndappemotonganutu.,pemungutanolehpihakketigayungaioi,t.anolet,\VajbPajak
33. Banding
adarahupryu lrukum ;;JJ"fi*',^ii"'krkil-o-r.r, wujib pajak
arau penanggung, pajak terhadap suatu kep*tu:"; ;"*
.o.uputai"i'tt" banding be'rdasarka,
peraturan,, dH:**i,f;txrlff,:*#L i*#,:;"$"lx?,n"
a,as* I'and
,,T:'
":,:.:::
' ,* 5:H:Ti:l"T'Hfffl#1fi:';fHild;.:l.lr:**:,3i1*;ill.:-'i'
da'ia'ke'[eransarl'
dan/atau
bukti
yangdilaksanak;;;;;;u1er<tila#ffif*i;*;i uJtaa'**an
suatu standarp..".ik*aa,i';#;: *.rgu.ii t.p.,.,r,* p.menuha'Iil;iil;Je1
ajakan daerah dan/atauuntuk tujuan tuin dalam ir.gi;;';i"rl""tr*
ketentuan peratul'nn pe'nrndang-undang'ani.t j
PerPajakan daerah'
:s. ie*yidit adarafpotsi
Negara p.epublik Indonesia arau pegawai){:geri Sipil
tertentu yangdiberi tugas dan wewenang khusus
;il;ilJ;^g-Unau"s ";uk
melaliukan penyidikan'36. penyirlit negawai*"r.rriiLi, ,.* ,"[riri'?taiti"g'tuippNS
a'rlalah Penvidik PegawatNegeri sipit
tertentu -yungdiu*, .i.*ffi i"' ot"i"iilt' "i*rt
me']$cukan penyidikan terhadap penyelenggaraan P*ruturun-DaeratrKabup"t" n*"i
Te'r5;ah Utara yang memuatketentuan Pidana'
37. penyidikan
tindalc pidana dibicrarrg perpa;akan daerah adalah serangkaianti.dakan
yang dilakukan olehPenyidik untuk 'n*i'''*'i'"
sefta mengumpuikan bukt'iu.tuk
membuat .erang tindakpidana dibidangperpajakan';;;t;& terlioi '*'ttu 'nt,'tnruian
tersa*gkartva'BAB II
RIJ ANG
LII{GKUP
['astrl 2
(l)
Ruang lingkup- penyetenggaraan, Perrgelolaan I'}BB-P2 meiipu;i:t'' u. peidataai
danplnilaian
objek.PBB-P2;b.
Pengolahan data dan intbrmast;c.
penetapan.O"'pt*-13[1.1.101'f' DHKP'
dan SIITS;d.
penyampalun SPP'['Dl'lKP'
clanS't'fS;
e.
Pemungutan;f.
PembaYaran;g.
PelaPoran;;.
penagihan;dan
^on/qtqrr nenEhaDusar.
i.
pembetutan,fe*Uataltn'
pengurangan' dan/atau penghapusu '(2)
pendataandan'penilaiarr oli.u pu;ur.-r.uuguiT111 ,ii?"u[t"c
padaa\/at (i) hunrf
a;, l'#ffi#ffi;iffi l,-,l;l t
",i:if4ii+:t-,
pa,ra ava'i (r) hurur
bdilaksanakun
oi"f, Sfpp
pelaksana pengelolaan PBB-P2'(4)
penetapan danpencetatan sno'r, ffi"* !* smi pen-P2
sebagnimana dimaksud pada ayatiri tri*i. iilaksanakan'orJsrpo
pelaksana pengelo'aan PBB-Iryq5) Penyampaian SPPT,
DHKP dan STTS
sebagaimana dimaksr'rd padaayat (1) huruf
d" "
dilalsan:akan dengan tata cara sebagai berikut:
a. SppT
kepa.laffajib
Pajak nrelai'ui Kepala Desa.lKelurahan sr:bagai Penanggung Jawab Pcmungutan;b.
DHKP, DPH, dan'tTS
untuk Kepala Desa/Kelurahan sebaga. clasar pemungutan; dan c.DHKP
dan STTS untuk Tempat Pembayaran PBB-P2'{8
PemungutanPBB-P2
sebagaimarra dimaksud padaayat (1) lr-rruf e
dilaksanakan oleh Kepala Desa.Ii(el*rahan se[agai Penanggung Jawab Pemungui andibantu oleh
Petugas Pemungut.(?) pembayaran
PBB-P2
seba3aimana dimaksud padaayat (1) tluuf f oleh wajib
Pajak dapat ditut,utun melalui fetugas Pemungut atau. di Tempat PemLayamn'(g)
petaporanhasil
Pemungutaripnn-pZ
"sebagaimanudi*uktucl
padaayat (1) huruf
g dilaksanakan secara berjonjang danberkala-mulai dari
tingkat. Desa/Kelurahan sarnpai dengan tingkat KabuP aten.(9) Pelagihan
PBB-P2
sebaglimana clirnaksud pada ayat(1) hun:t h
dilalcsanakan dengan menggunakan SPPT, STPI), dan SKPD'(l0)Pembetulaq pembatalar\ pengurangan, penghapusan dan/a:ru keberatau
PBB-P2sebagaimana dimaksu6 pacta ayat
[rirru",i i
dlajukan oleh Wagib Pajak lcepada BupatimelJui
SKPD pelaksana pengelolaan PBB-P2'Pasal 3
Dalam melaksanakan penyelenggaraiul peng*:lolaan PBB-P2 sebagaimat 't dimaksud dalam Pasal
2, SKPD
pelaksana pengelolaanI'tlB-P2 harus
mernpersiapkan iungsi yang
dibutuhkan' meliputi:a- fungsi pendataan dan Penilaian;
b. fungsi pengolahan'data dan informasi;
c. fungsi penetapan;
d. fungsi penerimaan;
e- fungsi pelayanan; dan
f.
fungsi penagihan.BAB III
SISTEM
DAN
PIIOSEDIJI{PENGELOLAAN
PB[}"P2 Bagian KesatuPenrJataan dan Penila.ian Objek Paiak Pasal 4
(1)
pendataandan penilailn clbiek pajak
d;laksanakan clengan mengguttakanSPOP
dar LSPOP.(Z)
Tata cara pendataan clan penilaian objek pajak sebagaitnaaa dirnalrriud pada aya.t(1)
diatu dengan Peraturan BuPati.Bagian Kedua
Pengolahan Data dan Informasi Pasal 5
(1)
pengolahan data clan infornrasi adalah kegiatan yang climulaidr;':
perekaman data objeldaniubjek
pajak sampai dengan penyediaan data dan informasi.(Z)
perekaman-dataobjek can
subjek pajz.k sebagaimana dimaksud pradaayat (1)
dilakuka berclasarkan pendataan dan penilaian sebagaimana dimaksuddalal.
Pasal 4-Bagian Ketiga
Penetapan
dm Pencettli:"' DHKP'
dan ST'ISSatuan Kerja Perangkat Daerah pelaksana pengelolaan PBB-PZ me:netapkan SllP
I
terutalrgberdasarkan SPOP.
Penetapan sebagainnna rjimaksucl pada ayat
(1) dilakukan
menurut keadaanotrjek
pajak per 1 Januari tahun berkenaan.Setelah penetapan pajak terutang sebagi,imana dimaksud..pacia a;rat
(2)' $KPD
pelaksana pengelolaanpgB-Pz dapat **[*.rurit un
pencetakan SPPt', DF{Kp' dan ST'I'S
guna**ri"ut,t i
sarana kelengkapan pelnungutan PBB-P2' SPPT PBB-
P2 d,apal diterbitkan melalui :a.
Pencetakan massal, ataub.
Pencetakan dalam rangka :1.
Pembuatan salinan SPPT PBBP-2'
: Keputusarr
2.
penerbitansppTpBB p-2
sebagai tindak lanjr.rt suatu Kepul:usan, yaltuKeberata,, K.eputusan
pengurailan Ketetapq,
_utlu Kepur.r:;an Pernbetulan; da*3.
Sebagaitindak lanjut p",,Ouftufin obyek pajak baru da" mutasi obyek
dan/atauf"r,l
(-{,)
Pengelola PBB P-2-
{6) DHKP diterbitkan dalam rangkap 3 (tiga)
dan.ditanda tatigani
oleirpengelola
pgB
p-Z ataupejabaiyu"g
aitunluft, unt'uk didistribusi!:atr kepada subjek Pajak'{i)
SppTpBB p-i iiterbitkan
dalam rangka 1 (satu) yang ditancla ta:rgani oletr Kepala SKPDKepala
SKPD:
a.
SKPD Pengelola PBB P-2'b.
Bank temPat PembaYaran'c.
Kelurahan/desa(?)
STTS diterbitrar, dalam rangkap 3a.
SKPD Pengelola PBB-P2'b.
Bank tempat PernbaYaran'c. Wajib
Pajak.(tiga) untuk didistribusikan ke;:z'da :
Eagian KeemPat
PenYamPaian SPPT,
DHKP, dal
S1'TSPasal 7
(l)SKPDpelaksanapengelcllaarrPBB-P2sebagairnanadinraksttddalamPasal2ayat(2)
hunrf d menYamPaikan:a.
SPPT kepadawajib
Pajak nrelalr.ri Kepala De.sa/Kelurahan setragai Penanggung Jawab, ltffi$13li, da, TTs
untuk Kepala Des,/Kelurahan sebagai casar perrungutan; danc. DHKP
dan $TTS untuk Tempat PernbayaranPBII-P2'
(2) Wajib Pajak
menandatanga,riiun
mernberita,ggrl
paclabagian bawah SI'PT
yang\-/
clisarnpaikan petugas pemungut sebagai
bukti
penerimaan.(3) Bukti p.n".iriuurirebagaimana
,JimJksud pada ayat (2)dikirim
'<e SKPD pe,gelola PBB-P2.
Pemutrgutan Pasal 8
(1)
Pemungutan PBB-P2 dilakukan oleh petugas pemullgut'@
petuga.s Pemunguthanrs ,r*r,y"ruhku., l1'S
atas-pernbayara:lPBB-P2 telutang
olel. Wajib Pajak. - r:*^r-^..-r ^^r-
r,r.ar/.
(3)Penerimaanp".bayaral|!n'j]2sebagaimariadimaksuclpadaa\'at(1)wajibdisetorkal
ke Tempat lembayaran PBB-I'}2 dengan menggunakan
DP[l'
(4)
(s)
Tertadap penyetoran PBB-P2 sebagaimana dimaksud pada ayat
(ZI AiUeflarr
ST'TSdui
Tempat nembayaran PBB-II?, yangiselanjutnya disampaikan kel.ada
Wajib
Pa.iak paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal penyetoran sebagai penggantit''I's.. -
...petugas pemungut t
u*r *.*Uuui
lupo.unp"n.ti*uin pgtl-":l dari Wajitr Ilajak
dan ,",,oil.n pembayaran PBB-P2 ke Tempat Pembayaran kepada I(epala Desa'/Kelurahan'Bagian Keenam Pembayaran
Pasal9
(1) wajib
Pajak melakukan pembayaran berdasarkan SPPT ata'r SKI',I)'(2)
Pembayaran sebagairnana ctimaksuclpada ayat (1) dapat dil;rkukan melalui
Tempat'Pembayaran PBB-P2 atau Petugits Pemungut'
(3)
Tata carapembayaran PBB-P2 .sebagaimaua dimaksud patla ayat (2) rneliputi :\-
/
a.
p"rn'buyu.rn melalui l['empat Pembayaran PBB-P2 :1. *uiiU pajak
rnernbayar pajak ier.rtang..deng;]n mertggunakancek atau giro
bilyet, baru 6ianggap sah apabila telah dilakukan kliri:r6;'?,
wa3iu.pajat ,,,",nbuyo. Secara tunai, langsung mendapa,tkan S1.TS.3. *uliU'p;jak mentliayar melalui tirir*n'uutg atau transfer
sebagaibukti
pelunasan,
harus tlisertai
dengansurat
peng&rttar pr:lrgiritnandari
T''empatPembaYaran PBB-P2'
b.
pembayaran melalui PetugasPemungut
.,--:
-.l.
petugaspemr:ngur *enerir,ra lieu,bayaran PIIB-PZ tlari wajib pajak
untukselanjutnya menyelorkan uang hasil
peneritnaatr 1:'etnbayaranPIIB-P2
keTemPat PembaYaran I'JilJl-P2 '
Z. p"*buyurun
paiakteruta,g
oleh wajib. pajak harur, dibt:rikan TTS'3"
Petuqas Pemungut menyeiorkan pembayaran PBB-Pii' ke T'empat Pernbayarana*-i[u,
diberif,ans]'TS
untuk disampaikan kepadarajib
pajak sebagaibukti
pelunasan pembayaran PBB-P2 yang sah'
4. p;il;t;";
yangdihkukan
oleh Petugas Pemungut se;arakolektif
ke T'empatpembayaran'lrgb-pi rro*r dilengka[i
clenganDP:l rian disetorkan
paling larnbatI x 24iam'
Bagian Ketujuh Pelaporan
Pasal
l0
(1)
Pelaporan PBB-PZ' dilalrsanakan oleh :L.
KePataDesa/Keluraltan;b.
Camat;c.
TemPat PembaYari n PBI}-P2; dand"
SKPD pelaksana pengelclaan I)BB-P2'(Z)
Kepala Desa/I(.ehrrahan sibagairnana dimaksud pada ayat (1) huruf aberke'rajiban
'a. -.r.rrn u laporan Oari
PetugasPemungut
lneng,enaihasil penerimaan 9u'
penyetoran
p.rrbuyurun PBR-P2 ke
Tempat Pembayarall ':'erupa DPI-{yang
telah diregistrasi;b.
membuat dan menyampaikan I-N4P PBB-P2 kepada carnat.(3)
Camat sebagaimana tlimaksu<J pada ayat (1) huruf b berkewaiibt'n :a. menerima DPH lernbar
l<etigayang telah diregistrasi
ot:5
Ternpat PemLrayaran PBBP2;b.
menerimaLMP
PBB-P2 dari Kepala Desa/Kelurahan;c.
menerimaLMP
PBR-P2 dari Tempat Pembayaran PIIB-P2; rland. membuat dan
men1.a[rpaikanLMP PBB-P2
kepada$KI].) atau SI(PIO
sebagaipelaksana pengelolaan PBB-P2.
,:
,;t,{ii:
t.
'n"
E:
(4)
Tempat Pembayaran sebagaimana dimaksucl pada ayat (1) hurul'c berkewajiban :a.menenmapemUayaranI'BB-P2terutangdariWajibPajak;
b.
menyerahkan STTS nntuk Wajib Pajak;c.
menerima setoranhasil
peneiimaan pembayaran PBII-P1Idari
Petugas Pemungu1(s)
yang
dilampiri
DPI'{ rangkap 4 (empat);d. -eriy*.of*an
DPH yzurgletatt diregistrasi kepada Petugas l'entungut;e. membukukan semua pemtrayararVp"ty"oian-Plltl-P2 Yerrg selanjutnya untuk
Jipindahbukukan ke rekening Kas Umum Daeratr; danf.
menyusunLMp
PBB-P2 yan'gdirinci fer
Desa/Kelurahan uttttukdikirir,
ke rekeningKas umum nu.i*i, paling timbat haii Jum'at
setiap rning,gunya d9nsa1 tembusankepada camat dan
satuafllterja
Pt:rar ghat Dagr.ah pelaksar:a pengelolaan PtlR-P?"satuan
Kerja
Perangkatl)aerah p*rurr**tipengelolaan I'llts-Pi'
sebagaimanadimtksud
pada ayat (1) huruf d berkewajiban :a.
rnenerimadokumen
pernbayaranatau laporan
peneliuraa'rPBts-P2
berupaI)PH lembar 1.;empat tlari Petugas Pemur,gut yani telah uiiegistrasi .leh
TempatPembayaranPBB-P2; r. ,
--- -.:r-^-,,\".,*orb.
meneliti dan mengadministrasikanLMP
PBB-P2 yang disampaikan carnat;c.
menerimal"p";#;;;bukuan
clari rekening Kasl;mum
Daerah; dand.
membuat dan menylrnpaikan laporan bulanan penerimaan PIJ[J-P2 kepada tsupati' Pasal 11Pelapori.n PBB-P2
sebagaimanadimaksud dalam Pasal
10informasi
tentang realisaJi penerimaanPBB-P2
sebagai bagian(PAD)
Bagian KedelaPan Penagihan
Pasal 12
(I)
penagihan pBB_p2 crilalerkan atasSppr
yang berurn darlarau r.i,1ak clibayar olehwaiib
Pajak setelah jatuh
tempo. r r, rr/..::r. ir^:,,r.
oaral,A) SppT yung 't"t * dan/atau tidak d.bayar oleh Wajib
Pa.iril< setelahjatutr
tempo sebagaima,a dimaksud paduuyui if )
uf.un dike.naka. sanksi be;upade.da
sebesar 2%o(clua persenl
*iirp U.f.n untutlarjf.u *rttu
paling lama24 (clua puluh ernpat) bulan'(3) Wajib
Pajak yang6
(enarn) bularisetelahjaiuh
tempo behrm d'arVatautidak
membayarpBB-p2
,"Uuguiifrunaai*rJt
s'-,a pada ayatlZ;
auput clilakukar' pciragihan dengan upaya paksa setelah clisampail'an surat peringatan atau teguran'(4)
penagihano"njon upoy, pi\g..Uu"gui*una diiaksLrrl
pada i"l'/at(3) dirmrlai
denganme'erbitkan
S,irutf'"gurur, (ST), iura't
Paksa (SP), Su'at Perintilr Melakulia* Pe'yitaan
(SPMP) dan Lelang(5)
Ketentuan Ouotutu cala
penagihanpajak
dengan upaya pak'sa{iatur terseldiri
dalamPeraturan Daerah.
(6)
Tata cara penagilrag.rBB-P2 clitetapkan dengan Peraturan Btrpali' Bagian KesernbilanPembetulatl, Pembatalan, Pengurangaq dan l'enghap isall Pasal 13
a) wajib Pajak dapat mensajy!1n
permohonan pembetulan,pe''rbalalan,
pengurangan dan/atau penghaplrsan atas SPPT kepada Bupatlr.(3)
pengajuan sebagaimanadi,raksuJ ildt
ayat (f)
dapat clikabull:an sebagianl"dikabulkar seluirihnya,rtau rlitol'ak'
rqurangan,
drr/atau
p*ngtruouran atar(4)
f'al a carar"i"l:'1y:,.T:. :::li:, ::T: ll*l j:it"ransan'
d*
/ataubertuiuan untuk
mernberikandari
PentlapatanAsli
Daerah'n
iI
l
t I
1
II I
I
a. wajib
Pajak mengirimkan surat permofionan pembetulan,p:nbatalaq
pengurangan'dan/atau
peirghapusanatas SPP'I kepada Bupati dila'mpiri dengan
dokurnenpendukung;
b. SKPD
pelaksana pengelolaanPBB-P2 mengraji, memeriki'a dan
menindaklanjuti permohonan pembetulan, pentbatalan, pengurangan, dan/atarr penghapusan atas SPPT ber<lasarkan data subjek ounot.1.t
puiutiun
fesesuaiand,rn
dengankondisi
yangdimitiki
olehwajib
Pajak;c.
SKPD pelaksana pengefolaan PBB-P2 menyiapkanBerita
A:'ara Pengkaiian dan suratkeputusan penolakal/persetujuan atas. p-ermoh6nan pt:mbetulan'
pembatalan' pengurangan, clarVatau penghapusan kepadaWaiib
Pajak'Pengurangan Pasal 14
Berdasarkan permohonan
walib pajak, Bupati dapat
memberikan penguranganpaiak
yangterutang
kepadaWajib Pajak karena [ondisi tertentu obyek pajak yang ada
hubungannya dengarisu bvek paj ak; r1arrlatau kar.ena sebab- sebab tertentu lainn rra.BAB IV
KIiBERATAN DAN BANDING
Keberatan Pasal
l5
(l) Wajib pajak
dapar urengajukan keberatan kepada Bupati atau peiabat yangdrtunjuk
atas SPPT atau SKPD Yang diterbitkan.(Z) Keberatan diajukan secrila tertulis
clalam Bahasa Inclonesia derrgan mengernukakan\ /
jumlah
pajak yang terutang menunrt perhitungan WajibI'ajak
oir;ertai alasan-alasan yang jelas.(3) keberatan
harus diajukan dalam jangkawaktu paling
lama3 [rigl)
bulan sejak tanggal. diterimanya SPPT
sebagainranadimaksud pada ayat (1), kecuali wajib Pajak dryat
menunjukkanbahwa;a,r!U waktu
tersebutiidak
dapat dipenui'ri karena keadaandi
luarkekuasaannYa.
(4)
Keberatan yang <liajukanWajib
Pajaktidak
meaunda pembayatan pajak terutang sesuar ketetapan dalamSPPT'
imana dimril.sud
p'a*
uyut(2),
ayat(5)
Keberatan yangtidak
memenuhi persyaratalr sebagaimanadimiil'sud
pa(3), dan uyit (4) tidak dianggap sebagai Surat Keb'r'atiut, sehingga
tidakdipertimbangkan.
(6) Tarrda p"neii*aa, Surat I(eberatan yang diberikan oleh
Br,rgrnllatau Pejabat
yang clitunjuk atau tanda pengirirnan Surat Keberatan melalui pos terr:atatrnenjaditanda
buktip"r.ii*uun
Surat Keberatan tersebut bagi kepentingan Vrajib Paiak.(7) Apabila dimima oleh Wajib
Pajakuntuk
keperluan pengajuan ketreralan,Rupati
atau ne;aUat yangditunjuk wajib
memberikan keterangan secara terttrlis hal-hal yang menjadi dasar pengenaan Pajak..
Pasal 16(1) tsupati dalam jangka waktu paling larnit 12
(ciuabelas)
L:ulan,sejak tanggal
SurarKe|eratan
diterima, harus men'rberi keputusan atas kcberatanyair5;diajtrkan.(Z)
Sebelum surat keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
r:iterbitkan,Wajib
Pajal' dapat menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertrilis.(3)
tceputusu.rBupati atas
keberatandapat berupa
tneneritna sell.rutrnyaatau
sebagianmenolak, atau menambah besarnya pajak yang terutang.
(4)
Apabila dalam jangka r,vakt,.r sebagaimana climaksud pada ayat (.1.1 telah lewat darr Bupat tidak memberi iuatu keputusan, keberatan yangdiajukai
tersebr",l dianggap diliabulkan.Banding Pasal 17
(1) Wajib Pajak
dapat rne1gaiukan permohonan banding hanyakruada
Pengirdilan Pajak terhadap keputusan mengenai keblratannya yarlg ditetapkan oleh' Bupati'.A)
permohonan,-.ur!ui.aria
dimaksud pada uvutir)
diajukan secirrit tertulis dalarn Bahasa Inclonesia,O"ngu;dusiln
yangjelas ialam langka wirktu 3 (tiga)
bulan seja1' keputusan diterima,a"ngin
metampiikari salinan surat keputusan keberatan tersebut'(3) pengajuan
pJrrnohonanbandi.g ,.n"nurgguhlan kervajiban
t:o*mbayarpajak
sampai\ / denga, t (situ)
bulan sejak tanggal penerbitan Purusan BandingPasal 18
(1) Apabila pengajuan
kebe,ratanatau
permohonan..bandingdikabullcan sebagian
atau seluruhnya, kelebihan pembayaran p?.iak dikembalikan clengan rlitambah imbalan bunga sebesar ZY'(duap.rr.n;
sebuianuntui
palinglarrn11
(dua puluir'3mpat)bulan'
,
--..^:e) Imbalan r.uuguin*rra
dimaksucl pada ayat-(1)
dihitung
sejakbulan
pelunasan sampal diterbitkannYa SKPDLB.(3)
Dalam hal keberatanWajib
Pajakditolak
atau dikabulkan seba5'rln,Wajib
Pajak dikenai sanksi administratif berupa clen<la 50% (lima puluh persen) dari jr:rnlah pajak berdasarkan keputusan keberatandikurangi
denganpaj*k
yungtelah
dibay:'i'rsebelum
rnengajukan keberatan.(4) Dalam hal Wajib Pajak
mengajukan permohonan banding, sartksiadministratif
berupa denda 50% (lima pututrp"rr.,i; iebagai-ana
ciimaksud pada aya((3)idak
dikenakan'(5) Dala'r hal
permohonanbanclingdi;tak
atau dikabulkan r;ebagian,Wajib
Pajak dikenai sanksiadministratif
berupa ctenria 100% (seratus persen) clari j"'unlah pqiak berdasarkan PutusanBanding dikurangi
clenganpajak yang telah
dibaya'"sebelum
mengajukan keberatan.(1) (2) (3)
BAB V
PEN GEMB
AI-IAN
KE,LEB IHAN
PEMB AYARAN
DAN
PI-}/IERIKSAAN
Pasal
l9
Berdasarkan kr:lebihan pemhayaran palak,
tr/ajib
Pajak clapat nreflgajukan perrnohonatt pengembalian kelebihan pembayaratt ke'paciatlupati'
buriuti paling
lama 12 (riua br:las) bulan sejali sirrat pennohonar sebagairrrana dimaksud podu uy:ut(l)
ditedma sudah harus memberikan keputusan'Apabiia jangka waktu
setragairnana dimak.sudiyat (2)
clilanroauidan fJupati tidak memberikan :,eputusan, pelmohonan pengembalian
pembey.aranpajak'
dianggapdikabulkan dan SKpDLB
^harusditerbitkrn
dalamjangka wakt.r paling larna 1
(satu) bularr.(4) Apabila Wajib Pajak
mempunyai utangpajak
sebagaimanadimaksud pada
ayat dahulu utang Pajak dimaksud.pajak
daerahlainnyi,,
kelebihan pembayaran(2) diperhitungkan
urtuk melunasi
terlebihasal 20
(l)
Berdasarkan permohonan yang disampaikanwajib
pajak, Bupat; nrelakukan pemeriksaan.(2)
Bupati setelah rnelakukan penteriksaan menerbitkan :a. SKpDLB
apabila jurnieh pajak yang dibayar lebih besar dari 1:adajumlah
pajak yang terutang atau dilakukan lrembayaran pajak yangtidak
sehan i.r\'a terutang;b.
SKPDN apabilajumlah
pajak yang dibayar sama dengan jurrrlah pajak yang terutang-(3)
Pelgembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam jar:g-<awaktu paling
lama 2.
(dua) bulan sejak ditertritkannvaSIGDLB.
(4) iiku'p.ng.mbalian
kelebihan pembayaran pajak clilakukarr set,:lithlewat
1l(tlla)
bulan,Bupati
rnemberikan irnbalan bunga sebesar Z:/o (duaiersen)
selrrlan atas k6terlambatan pembayaran kelebihan pelnbayaran paj ak./<\
'T'^+^ ^^-^^o-^o*koli.-
I'alahihorr npnrhqrrqrcn nqic[- diatrrr dtlttt,in Peratrtrar BrrOati.BAB VI
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 21
(1)
Pejabat PegawaiNegeriSipil
tertentu di lingkungan Pemerintal: i-)aerah diberi wewenangkliusus
sebagaiPenyidik untuk
melakukanpenyidikan di bidang
perpajakan daerah sebagaimana dimaksud dalaml{ukum
Acara Pidana.(Z) 1>enylA*
sebagaimanadimaksud
padaayat (1)
adalah Pe.iabat PegawaiNegeri
Sipiltertintu di
lingkungan Pemda yang diangkat oleh pejabat yang cenvenang ses;uai dengar ketentuan peraturan perundang-undangan.(3)
Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
:a. *"r.ii*u,
mencari., ,oengrnrpulkan danmeneliti
keterangern atau laporan berkenaar dengantindak pidana
dibiclang perpajakan daerahagar
keteranganatau
laporar tersebut menjadi lengkap dan jelas;b.
meneliti, rnencari dan meng4unpulkan keterangan mengenai orang pribadi ata"u Badartentang
kebenaran perbuatanyang dilakukan
sehubuttgan dengantindi.rk
pidani dibidang peipajakan Daerah,c. nreminti
keterangan dan barangbukti dari orallg pribadrrtau
badan tiehubungar dengan tindak pidana dibidang per;rajakan Daerah,d.
memeriksa bulcu,catatan clan dokurnen laitr berkertaeur dengi t:' tindak pidana dibidanl perpajakan Daera.h;e.
melakukan penggeleclahan unlul< nrendapatkan bahatrbukti
pernbukuan, pencatatar dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan l.erhadap bahan bukti tersebut;f. meminta
bantuan tenagaahli
clalam rangka pelaksanaantltgas penyidikan
tindal pidanadibilang
perpajakan Daerah;g.
rnenyuruh berhenti dan/atau nrelarang seseorang meninggall'an ruallgan atau tempapada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan tncnteriksa identitas
orangbenda,dan/atau dokunlell yallg dibawa;
h.
memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana p:rr'uajakan Daerah;i.
memanggil orang untuk clidengar keterangannya dan diperil.sa sebagai tersangka atat saksi;j
menghentikan penyidikan;d.ln/atau,k.
r:relakukantindakan lain yang perlu untuk
kelancaranprrnlidikan tindak
pidanr dibidang perpajakan Derah sesuai dengan ketentuiu peratura r perundangundangan.(4) Penyidik
sebagaimana dirnaksucl paCa ayat(l)
mernberitahukaii dirnulainya'penyidikardan
menyampaikantrasil uenyidikannya
kepadaPenuntut t-,'rum melalui
Penyidil PejabatPolisi
Negaraltepublik
Indonesia, sesuai dengan keter,tuanyang diatur
dalan Undang-Undang Hukunt Acara Pidana.BAB VII
KETENTUAN PIDANA
Pasal22(t) Pejabat yang ditunjuk cleh I3upati yang dengan
sengajaatari karena
kealpaannyr rrrelanggar ketentuan P..qraturan Daerahini
dipidana dengan pidrura kurungan paling lami 6 (enam) bulan etau denda paling banyak Rp 50000.000.-
(lirna puluhjuta
nrpiah).(2) Tindak pidana
sebagaimanadirnaksud pada ayat (1)
dikerra.isanksi pid.rna
sesua ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.(3)
Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
adalah pelarrggzu'an.(4)
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
adalah penerimaan rra,erah.BAB
YII1KETENTUAN
PENUTUP Pasal23Peraturan Bupati
ini frulai
berlaliu pada tanggalI
Jartuari 2014.Agar setiap orang mengetahuinya, memcrintahkan pengundangan Perat',rran
Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatertTimor'l'engah
Utara.Ditrndangkan di Kefamenanu pada tangg al
22 Aprtl
2014KABLIPATEN TIMOR TENGAH UTAR,AT;z
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA'I'AI{LI]J 2013 NOMOR
10(Ditetapkan di Kefarirenanu pada