• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Carbon Accounting Terhadap Prencanaan Strategi dan Kinerja Lingkungan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Carbon Accounting Terhadap Prencanaan Strategi dan Kinerja Lingkungan."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Environmental issues currently a lot of talk around the world. Global warming or global warming discussed everywhere. Natural disasters that often occur when this is the impact of global warming, one of which is CO2. Therefore, the author conducts research on carbon accounting which aims to test, know, understand, and analyze the effect of carbon accounting to strategic planning and environmental performance. Author collects data using survey techniques (questionnaires) to PROPER companies in West Java in 2014. The authors used a sample of six companies PROPER in West Java in 2014 with the total respondents 50 people from 50 pieces questionnaire in companies spread and that can be processed 43 questionnaire. The analytical tools used in this research are a simple linear regression analysis, the coefficient of determination test and test for normality. Based on the results of the analysis of the data obtained can be concluded that there is no influence signifkan between carbon accounting with planning strategies, and a significant difference between the carbon accounting to environmental performance, there is a negative influence, which means the greater the carbon accounting is done by company, reduces environmental performance owned.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Saat ini masalah Iingkungan banyak sekali dibicarakan di seluruh dunia. Global warming atau pemanasan global dibicarakan di mana-mana. Bencana alam yang sering terjadi saat ini merupakan dampak dari global warming, salah satunya ialah CO2. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai carbon accounting

yang bertujuan untuk menguji, mengetahui, memahami, dan menganalisis pengaruh carbon accounting terhadap perencanaan strategi dan kinerja lingkungan. Penulis melakukan pengumpulan data dengan teknik survei (kuesioner) kepada perusahaan PROPER di Jawa Barat tahun 2014. Penulis menggunakan sampel sebanyak 6 perusahaan PROPER di Jawa Barat tahun 2014 dengan total responden sebanyak 50 orang dari 50 buah kuesioner yang di sebar keperusahaan dan yang dapat diolah 43 kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, uji regresi parsial, uji koefisien determinasi dan uji normalitas. Berdasarkan hasil dari analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifkan antara carbon accounting dengan perencanaan strategi, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara carbon accounting dengan kinerja lingkungan, pengaruh yang ada adalah pengaruh negatif, yang berarti semakin besar carbon accounting yang dilakukan oleh perusahaan, akan mengurangi kinerja lingkungan yang dimiliki.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 10

1.3. Tujuan Penelitian ... 10

1.4. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 12

2.1.1. Carbon Accounting ... 12

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Manfaat Carbon Accounting Bagi Pemerintah ... 16

2.1.1.2 Manfaat Carbon Accounting Bagi Masyarakat ... 17

2.1.2. Perencanaan Strategi... 18

2.1.2.1 Langkah – Langkah Perencanaan Strategi... 21

2.1.3. Kinerja Lingkungan... ... 24

2.2. Pengembangan Hipotesis ... 28

2.2.1 Carbon Accounting Dan Perencanaan Strategi………..……. 28 2.2.2.Carbon Accounting Dan Kinerja Lingkungan... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... ... 35

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 36

3.3. Teknik Pengambilan Sampel... 36

3.4. Operasionalisasi Variabel... 38

3.4.1.Carbon Accounting ... 38

3.4.2. Perencanaan Strategi... 42

3.4.3. Kinerja Lingkungan ... 44

3.5. Teknik Pengumpulan Data... 46

3.6. Teknik Analisis Data... 47

3.6.1. Uji Data ... 48

3.6.2. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas ... 50

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 53

4.2. Profil Responden ... 54

4.3. Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 57

4.3.1. Uji Validitas ... 57

4.3.2. Uji Reliabilitas ... 60

4.4. Analitis Deskriptif Data Penelitian ... 61

4.5. Uji Asumsi Klasik ... 61

4.5.1 Uji Normalitas ... 61

4.5.2. Uji Outliers... ... 63

4.6. Uji Hipotesis... 63

4.6.1. Uji Hipotesis 1 Carbon Accounting Dengan Perencanaan Strategi... ... 63

4.6.2. Uji Hipotesis 2 Carbon Accounting Dengan Kinerja Lingkungan... ... 65

4.6.3. Analisis Koefisien Determinasi... 67

4.6.3.1 Koefisien Determinasi Carbon Accounting Dengan Kinerja Lingkungan... ... 67

4.7. Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 70

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

5.3. Keterbatasan Penelitian ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 77

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Yang Masuk Kedalam Peringkat Emas, Hijau

Dan Biru Berdasakan Proper 2014 ... 37

Tabel 3.2 Tingkat Hubungan ... 52

Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 53

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 54

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi ... 55

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 55

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 56

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 56

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Carbon Accounting (X) ... 57

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Perencanaan Strategi (Y1) . 58

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Lingkungan (Y2) .. 59

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian... 60

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Sebelum Uji Outlers... 62

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Sesudah Uji Outliers ... 62

Tabel 4.14 Pengujian Hipotesis Uji Parsial Perencanaan Strategi (Y1) ... 64

Tabel 4.15 Pengujian Hipotesis Uji Parsial Kinerja Lingkungan (Y2) ... 66

Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Kinerja Lingkungan ... 67

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Descriptive

... 77

LAMPIRAN B Uji Validitas X, Y1, Y2... 78

LAMPIRAN C Uji Reliabilitas... 83

LAMPIRAN D Uji Normalitas... 84

LAMPIRAN E Uji Regresi... 86

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Saat ini masalah lingkungan sedang marak dibicarakan di seluruh dunia.

Global warming atau pemanasan global dibicarakan di mana-mana. Bencana alam yang sering terjadi saat ini merupakan dampak dari global warming. Masyarakat dunia mulai peduli terhadap lingkungan mereka dan berbagai macam cara mereka lakukan untuk memperbaiki kerusakan alam. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan mulai tumbuh dan berkembang di semua negara. Puncaknya, ditandatanganilah Protokol Kyoto oleh beberapa negara di dunia, yang merupakan sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan lklim (UNFCCC, 1998), sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi untuk mengatasi pemanasan global. (Dwijayanti, 2011).

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

yang dilakukan oleh perusahaan sebagai pelaku usaha dapat diketahui dari pengungkapan emisi karbon (Carbon Emission Disclosure). (Jannah, 2014).

Era Carbonomics ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perlindungan lingkungan dan penyelamatan dunia dari persoalan peningkatan pemanasan global. Salah satu dari rekomendasi protokoI Kyoto adalah diakuinya skema perdagangan karbon. Oleh karena itu, muncul konsep manajemen biaya karbon (carbon cost management), yang termasuk efisiensi emisi CO2 dalam penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya overhead lingkungan, serta isu-isu yang terkait dengan manajemen standar akuntansi karbon (Ratnatunga, 2007; dalam Ja'far dan Kartikasari, 2009). Carbon cost management merupakan era baru penyatuan gagasan transaksi ekonomi berbasis ekologi yang kemudian memunculkan adanya konsep tentang akuntansi karbon (carbon accounting).

Carbon accounting adalah proses perhitungan banyaknya carbon yang dikeluarkan proses industri, penetapan target pengurangan, pembentukan system dan program untuk mengurangi emisi carbon, dan pelaporan perkembangan program tersebut (Louis dkk., 2010; dalam Dwijayanti, 2011). Dengan carbon accounting, perusahaan dapat mengetahui tingkat emisi carbon yang dihasilkannya dari hasil pengukuran, kemudian manajemen perusahaan dapat menetapkan strategi-strategi untuk mengurangi emisi carbon tersebut dan melaporkannya kepada stakeholders perusahaan. (Dwijayanti, 2011).

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

masalah lingkungan karena pemimpin perusahaan berpikir bahwa memperhatikan masalah lingkungan berarti perusahaan harus mengeluarkan biaya. (Damayanti, 2013). Padahal, dengan mengabaikan masalah lingkungan perusahaan akan merasakan dampak yang lebih besar yang dapat mengancam keberlangsungan (sustainability) usahanya. Dengan akuntansi lingkungan perusahaan dapat melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas pelayanan secara berkelanjutan, selain itu pembebanan biaya lingkungan yang terjadi pada setiap produk dapat dihitung secara tepat sehingga perhitungan harga pokok produk dapat lebih realistis. Selain untuk kebutuhan internal perusahaan, kebutuhan akan adanya akuntansi lingkungan juga muncul dari eksternal perusahaan yakni kebutuhan pengguna, pengguna laporan keuangan membutuhkan informasi sosial dan lingkungan untuk keputusan investasi, menghentikan polusi lingkungan, dan membuat produk yang aman (Belkaoui, 2000; dalam Damayanti, 2013).

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

Suatu perusahaan menghadapi sejumlah pilihan strategis ketika berhadapan dengan isu lingkungan dan para manajer harus memutuskan bagaimana perhatian lingkungan dapat terintegrasi ke dalam strategi perusahaan (Banerje, 2001). Dalam persaingan bisnis, perusahaan dituntut untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin, agar unggul dalam persaingan. Oleh karena itu manajemen perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasikan permasalahan, dan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat agar strategi bisnis dapat dilakukan untuk mencapai tujuan (Ismangil, 2002).

Pengukuran kinerja lingkungan ditafsirkan bermacam cara, antara lain yang melihatnya semata kuantitatif, atau hasil proses, atau juga menyertakan kualitatif dan in-process. (Purwanto 2003; dalam Sarinda, 2015). Faktor utama mengapa indikator kualitatif penting adalah karena fokus pada manusia itu sendiri sebagai pelaku kegiatan akan menjadi sangat kuat. Eksplorasi penilaian sumberdaya manusia sebagai aset bernilai perusahaan tidak bisa hanya menggunakan indikator kuantitatif yang lebih sesuai diterapkan pada aset fisik saja. (Purwanto, 2012; dalam Sarinda, 2015).

Indikator kualitatif perlu memiliki pola pengukuran yang jelas dan meliputi semua aspek yang ada dalam organisasi. Terdapat banyak cara mengukur kinerja lingkungan seperti halnya ISO (International Organization for

(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Melihat kondisi sekarang ini sangat banyak industri maupun perusahaan yang sistem operasional mereka menghasilkan limbah di Indonesia. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri, terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan, terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Maka di era globalisasi ini industri-industri tersebut harus bekerja dengan baik dan menjaga keeksistensi mereka. Termasuk menerapkan akuntansi karbon di dalamnya dan manajemen yang baik. Perusahaan penghasil limbah diantaranya perusahaan-perusahaan yang memproduksi pupuk, kemudian hotel, rumah sakit dan klinik. Perusahaan tersebut banyak yang mengahsilkan limbah bahan bahaya beracun (B3). Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

berkali-kali mengingatkan dan menegurnya, agar memperbaiki sistem pengelolahan limbah agar tidak mencemari Sungai Ciujung. “Saya pernah

meminta kepada PT IKPP untuk untuk membuat Standard Operational Procedure (SOP) rencana tindakan darurat, membangun kolam pengendapan untuk menurunkan beban limbah cair, menerapkan teknologi swa-pantau otomatis dan memproses izin penimbunan limbah padat,” tegas Soleh, di Serang, Jumat (27/9).

Namun menurut Ahmad Soleh, hingga saat ini PT IKPP belum menyelesaikan semuanya. Pihak manajemen PT IKPP selalu menyampaikan banyak alasan sehingga limbah dari perusahaan kertas itu selalu mencemari Sungai Ciujung. Bahkan menurutnya, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang juga telah merekomondasikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengingat banyak permasalan yang dilakukan PT IKPP, khususnya pencemaran lingkungan dan pencemaran sungai. (Berita dari koran Suara Pembaruan yang diunggah tanggal 28 September 2013).

Permasalahan lingkungan terus menjadi sorotan serta perbincangan, dan saat ini dalam dunia bisnis terjadi peningkatan usaha dalam hal pengelolaan serta pelestarian lingkungan. Hal ini disebabkan adanya dorongan dari luar perusahaan. Sebagai contoh adalah dorongan yang disebabkan oleh tekanan lingkungan. (Nuraini, 2010). International Finance Corporation (IFC) menyebutkan contoh mencolok dari tekanan lingkungan yang relevan dalam level internasional antara lain pertama adalah tekanan rantai nilai seperti perusahaan besar mewajibkan pemasok mereka untuk mengikuti Standard Environmental Management System

(16)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

bersifat sukarela (voluntary). Ketiga, tekanan pembiayaan melalui dana worldwide growth of social responsible investment (SRI), sistem penilaian investasi seperti pada Dow Jones Sustainability Index dan persyaratan pengungkapan peraturan investasi. Keempat, tekanan peraturan kendali seperti RoHS Directive yang merupakan peraturan di Uni Eropa yang mengatur penggunaan bahan kimia tertentu dalam peralatan elektrik yang dijual di wilayah tersebut. Kelima, tekanan pajak lingkungan seperti pajak penggunaan energi, biaya pengeluaran emisi dan sebagainya. Serta yang terakhir adalah adanya tekanan untuk mematuhi Protokol Kyoto mengenai masalah lingkungan hidup.

Pencapaian kinerja lingkungan yang baik bukanlah tujuan akhir perusahaan. Perusahaan berharap bahwa dengan kinerja lingkungan yang baik maka kinerja keuangan sebagai tujuan akhir juga dapat ditingkatkan, sebagaimana dikemukakan oleh De Beer dan Friend (2006) bahwa saat ini industri menjadi peduli dengan aspek lingkungan karena meyakini adanya pengaruh terhadap keuangan perusahaan. Dalam persaingan di era ekonomi global saat ini, manajer harus meningkatkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan karena perusahaan pesaing juga melakukannya. (Al-Tuwaijri et al, 2004).

(17)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

pemasok tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mampu memenuhi 1,8 persen kebutuhan dunia dengan nilai ekspor mencapai 12,48 miliar dolar AS atau setara dengan 10,7 persen dari total ekspor non-migas. (Republika.com, 2014). Namun demikian, para pengusaha dibidang industri tekstil tersebut tidak memikirkan cara pengolahan limbah yang dihasilkan secara serius. Sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. (Nuryanti, dkk, 2015).

Isu-isu tentang manajemen biaya karbon (carbon cost management) akan berimplikasi pada isu strategis lain terkait dengan akuntansi manajemen. Sekali biaya carbon suatu produk diketahui, berbagai isu strategis dibidang akuntansi manajemen akan dapat dikembangkan. Dalam hal ini, termasuk efisiensi emisi CO2 dalam penggunaan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya overhead lingkungan, serta isu-isu yang terkait dengan manajemen biaya karbon, corporate governance, standar akuntansi karbon dan strategi audit (Ratnatunga, 2007).

(18)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha

Selg (1994) menyatakan bahwa salah satu cara untuk melakukan perlindungan lingkungan dalam jangka panjang adalah dengan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam sistem akuntansi perusahaan. Bebbington (2001) menyatakan bahwa akuntansi memainkan peran yang sangat penting dalam mengelola hubungan antara perusahaan dengan lingkungan.

Penelitian Pfleiger et.al (2005), menunjukkan bahwa usaha-usaha pelestarian lingkungan oleh perusahaan akan mendatangkan sejumlah keuntungan, diantaranya adalah ketertarikan pemegang saham dan stakholder terhadap keuntungan perusahaan akibat pengelolaan lingkungan yang bertanggungjawab dimata masyarakat. Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Indonesia menunjukkan adanya minat perusahaan yang cukup tinggi untuk meningkatkan kinerja lingkungan, (Susi, 2005; dalam Yanita, dkk, 2014).

(19)

BAB I PENDAHULUAN 10

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba mengidentifikasi permasalahan sebagai bahan untuk diteliti dan dianalisis sebagai berikut: Bagaimana pengaruh carbon accounting terhadap perencanaan strategi dan kinerja lingkungan pada perusahaan di Jawa Barat yang terdaftar di PROPER 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis pengaruh carbon accounting, perencanaan strategi dan kinerja lingkungan pada perusahaan di Jawa Barat yang terdaftar di PROPER 2014.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak lain. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Kegunaan/Manfaat Akademis

Secara akademis, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada ilmu bidang akuntansi dan membahas perhitungan tentang carbon accounting, serta

(20)

BAB I PENDAHULUAN 11

Universitas Kristen Maranatha

sumber referensi dan informasi untuk memungkinkan penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan/Manfaat Praktis

Bagi manajemen perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana serta referensi untuk menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan dan membantu memahami pengungkapan informasi yang berkaitan dengan

(21)

70 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Carbon Accounting terhadap Perencanaan Strategi dan Kinerja Lingkungan”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Carbon Accounting dengan perencanaan strategi yang dilakukan oleh perusahaan PROPER 2014 di jawa barat.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Carbon Accounting dengan kinerja lingkungan pada perusahaan PROPER 2014 di Jawa Barat. Pengaruh yang ada adalah pengaruh yang negatif, yang berarti semakin besar carbon accounting yang dilakukan oleh perusahaan, akan mengurangi kinerja lingkungan yang dimiliki. Pengaruh antara carbon accounting dengan kinerja lingkungan sebesar 21.6%, sehingga dapat dianggap cukup besar.

5.2 Saran

` Berdasarkan pembahasan dan simpulan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain. Adapun saran yang diberikan penulis sebagai berikut:

(22)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha

oleh perushaaan, melainkan lebih pada kinerja lingkungan, karena kinerja lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dan signifikan jika dibandingkan dengan perencanaan strategi.

2. Sehubungan dengan sulitnya mendapatkan data, maka dalam penelitian ini hanya menggunakan 50 data, dengan data diolah hanya 43 data. Untuk itu, peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk dapat mencari responden dengan jumlah yang lebih besar, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan lebih luas.

3. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan adanya item yang tidak valid dalam perhitungan uji instrumen. Untuk itu, peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk tidak menggunakan item-item tersebut dalam kuesioner yang digunakan.

4. Peneliti menyarankan kepada perusahaan PROPER 2014 yang diteliti dalam penelitian ini, untuk dapat menerapkan carbon accounting bukan sebagai beban bagi pihak perusahaan. Dari hasil penelitian, peneliti mengetahui bahwa pengaruh antra carbon accounting dengan kinerja lingkungan masih memunculkan pengaruh yang negatif. Karena itu, diharapkan perusahaan mampu mengubah kecenderungan ini, sehingga

Carbon Accounting yang dilakukan dapat memunculkan hasil positif. 5. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel perusahaan

(23)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, masih ada keterbatasan yang dapat dipelajari bagi peneliti selanjutnya, antara lain:

1. Dalam penelitian ini, masih sedikitnya penelitian terdahulu sehingga peneliti sulit dalam menemukan referensi – referensi teori.

2. Jumlah sampel dalam penelitian yang diambil masih sangat sedikit dan tidak dapat mewakili seluruh perusahaan di jawa barat yang terdaftar di PROPER 2014.

3. Peneliti hanya menerapkan metode survei melalui kuesioner, tidak melakukan wawancara secara langsung. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti hanya berdasar pada data yang dikumpulkan. Jika peneliti melakukan wawancaran langsung dan menyebarkan kuesioner maka peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang lebih.

(24)

PENGARUH CARBON ACCOUNTING TERHADAP

PERENCANAAN STRATEGI DAN KINERJA

LINGKUNGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh:

SUFI NUR AGNI GRAHITA

1251159

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(25)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi) yang berjudul “Pengaruh Carbon Accounting Terhadap perencanaan strategi Dan kinerja lingkungan” dengan baik dan lancar. Adapun tujuan penulisan skripsi ini

adalah untuk mengetahui bagaimana carbon accounting berpengaruh terhadap perencanaan strategi dan kinerja lingkungan, yaitu inovasi dalam mengurangi dampak-dampak lingkungan yang perlu disadari oleh perusahaan-perusahaan, dan perusahaan juga dapat mengetahui tingkat emisi carbon yang dihasilkannya dari hasil pengukuran, kemudian manajemen perusahaan dapat menetapkan strategi-strategi untuk mengurangi emisi carbon tersebut dan melaporkannya kepada

stakeholders perusahaan..

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih terhadap saran dan kritik membangun yang diberikan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Selama masa penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat bimbingan, saran dan bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sangat mendalam kepada:

(26)

2. Keluarga yang terkasih Alm. Papah, Mamah, Yudi Karyanto dan Ooh, yang telah banyak memberikan dukungan baik secara finansial maupun moral dan doa-doa mereka yang selalu diberikan kepada penulis selama masa perkuliahan, sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan di Universitas Kristen Maranatha.

3. Bapak Candra Sinuraya, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing terkasih yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan dengan sabar membimbing, mengarahkan, memberikan petunjuk, dan saran, serta semangat kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

4. Ibu Endah Purnama Sari Eddy, S.E., M.Ak., Ak., selaku dosen wali yang telah membimbing, membantu, dan mengarahkan penulis untuk menempuh perkuliahan di Universitas Kristen Maranatha sampai selesai. 5. Ibu Se Tin S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi di

Universitas Kristen Maranatha.

6. Bapak Surya Setyawan, S.E., M.Si., selaku Pembantu Dekan bidang Akademik dan Administrasi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

7. Ibu Hanny, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

8. Ibu Lauw Tjun-Tjun, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

(27)

10. Seluruh staf Tata Usaha dan perpustakaan Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh penulis selama menyelesaikan masa studi.

11. Muhammad Maulana Yusuf, yang selalu membantu, mendukung dan memberikan semangat serta doa di masa perkulihan berlangsung maupun tidak berlangsung.

12. Sahabat dan teman-teman penulis, Maya Wulandari, Resti Novandy Wardani, S.E, Karin Karaniya Gunawan, Monitaris Gladis, dan Febia Adi. Terima kasih untuk doa, semangat, dan semoga kita semua sukses.

13. Pihak-pihak lain yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Akhir kata, semoga Allah SWT selalau melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca serta semua pihak yang membutuhkan. Terima kasih.

Bandung, Februari 2016

(28)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Allison, Kaye, (2005). Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Al-Tuwajiri, dan Sulaiman.2004. The Relation Among Environmental Disclosure, Environmental Performance, dan Economic Performance : A Simultenaous Equation Approach. Accounting Environment Journal. USA. 5-10.

Arasa, R., K’Obonyo. P. 2012. The Relationship between Strategic Planning and Firm Performance. International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 2, No. 22.

Asmarani, Dinda Estika. 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi terhadap Kinerja Perusahaan dalam Upaya Menciptakan Keunggulan Bersaing (Studi Empirik pada Industri Kecil Menengah Tenun Ikat di Troso, Jepara). Semarang : Universitas Diponegoro.

Banerjee, S.B. (2001), Managerial Environmental Attitudes And Corporate Environmentalism: Apreliminary investigation. Journal of Environmental Education.

Bebbington, J. 2001. Sustainable development: a review of the international development, business and accounting literature. Accounting Forum 25. Bennet,M and James, P. (1998). The Green Bottom Line—Environmental

Accounting For Management: Current Practice And Future Trends. Sheffield : Greenleaf Publishing

Burrit, R.L, Schaltegger, S., Zvezdov, D. 2010. Carbon Management Accounting - Practice in Leading German Companies. Leuphana University, Luneburg. Germany.

Covey, Stephen R., 7 Habits of Highly Effective People, Simon & Schuster Inc., 1993.

Damayanti dan Destia, P. 2013. Global Warming in the Perspective of Environmental Management Accounting. Jurnal Ilmiah ESAI, Vol. 7, No. 1. De Beer, P. & Friend, F. 2006. Environmental accounting: A management tool for

enhancing corporate environmental and economic performance. Ecological Economics, 58.

(29)

DAFTAR PUSTAKA 74

Universitas Kristen Maranatha

Ferreira, A., C. Maulang, dan B. Hendro. 2009. Environmental Management Accounting and Innovation: An Exploratory Analysis. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, Vol. 23, No. 27, 2010. Emeral Group Publishing Limited.

Ferreira, A., dan Otley, D. 2009. The Design and Use of Performance Management Systems: An Extended Framework for Analysis. Management Accounting Research, Vol. 20, No. 4, pp. 263-82.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Cetakan ke IV. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Universitas Diponegoro, Semarang

Istijanto. (2006). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ja’far, S, Muhammad dan Arifah, Dista Amalia.2006.Pengaruh Dorongan

Manajemen Lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan Publik Environmental Reporting. Simposium Nasional Akuntansi IX.

Ja'far, M. dan L. Kartikasari. 2009. "Need Assesments: Standar Akuntansi Carbon

dan Praktik Carbon Accounting", Makalah disampaikan pada The Jrd National Conference Faculty of Economics, Unika Widya Mandala Surabaya.

Louis, S., 1. Raditya, dan Sofian. 2010. "Peran Carbon Accounting dalam Implementasi Corporate Social Responsibility untuk Mengurangi Polusi Industri", Makalah disamp isampaikan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke- XXIII, Bali.

Natasha, Priscilla, dan Devie. 2013. Analisa Pengaruh Strategic Planning terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan. Business Accounting Review. Vol. 1, No. 2.

(30)

DAFTAR PUSTAKA 75

Universitas Kristen Maranatha

Pflieger, Juli; Matthias Fischer; Thilo Kupfer; Peter Eyerer. 2005. The contribution of life cycle assessment to global sustainability reporting of Organization. Management of Environmental. Vol. 16, No. 2.

Paranna, Karunia. 2013. Analisis Aspek Akuntansi Dan Csr Atas Pengolahan Sampah Di Kota Kendari. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pujiasih.2013. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan dengan

Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur Tahun 2009-2011.

Puspita, Dyah Aruning. 2015. Carbon Accounting : Apa, Mengapa Dan Sudahkah Berimplikasi Pada Sustainability Reporting?. Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 29 – 36

Rahmawati, Ala. 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan dengan CSR sebagai Variabel Intervening. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Rakhiemah, Aldilla Noor. 2009. “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap

Corporate Social Responsibility dan Kinerja Finansial”.Universitas Airlangga.

Rasidi, D.2011. Rencana Strategis Langkah Awal Mewujudkan Manajemen Pemerintahan Berbasis Kinerja. Http://perencanaan.ipdn.ac.id.kajian

Ratnatunga, Janek, (2007), Carbon Cost Accounting: The Impact of Global Warming on the Cost Accounting Profession, JAMAR, Vol. 5 No. 2, pp. 1-8. Sarinda, Fathia. 2015. Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Jannah, Richatul. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Carbon Emission Disclosure Pada Perusahaan Di Indonesia. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Selg, R.A. 1994, New Inititives To Stimulate Pollution-Prevention Investments. Cost Engineering. October: 21-3.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

(31)

DAFTAR PUSTAKA 76

Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Suratno, Ignatius Bondan, dkk. 2006. “Pengaruh Environmental Performance

terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performanc”e.

Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang

UNFCCC. 1998. Kyoto Protocol to The United Nations Framework Convention on Climate Change. (Online).

(http://unfccc.intiresource/docs/convkp/kpeng.pdf, diunduh 23 Januari 2011).

Warren, J. 2008. Car,Jon Accounting. (Online).

(http://www.scotlink.org/files/putlicationl ..ILINKGuidetoCarbonAccoun

t08.pdf, diunduh 17 Januari 2011).

Widosari, Y. D. S. 2005. Protokol Kyoto: Solusi Terhadap Pemanasan Global. (Online). (http://www.slideshare. tletlignoramus/protokol-kyoto, diunduh 17 Januari 2011).

http://www.menhl.go.id

Gambar

Tabel 4.18  Nilai Koefisien Carbon Accounting dengan Kinerja Lingkungan .......       69

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh: (1) ada pengaruh antara strategi pembelajaran Discovery Learning dan strategi pembelajaran Discovery Learning

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menerapkan carbon accounting pada CSR dan inovasi sehingga dapat mengurangi emisi

Dari hasil pengujian hipotesis kedua disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh tidak langsung antara ketidakpastian lingkungan (X2) terhadap kinerja manajerial (Y)

Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dimana koefisien regresi bertanda positif maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan

Dari hasil pengujian hipotesis kedua disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh tidak langsung antara ketidakpastian lingkungan (X2) terhadap kinerja manajerial (Y)

Penelitian ini juga didasari oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dian Yuni Anggraeni yang menyatakan bahwasannya carbon emission disclosure berpengaruh

“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Kinerja Lingkungan Terhadap Carbon Emission Disclosure pada Perusahaan Non Jasa yang Terdaftar di BEI Tahun 2017”

Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun analisis data hasil penelitian diperoleh bahwa kesimpulan (terdapat) pengaruh yang signifikan antara penggunaan strategi