MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Agres Cendikia Marhan
0606210
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012)
Oleh
Agres Cendikia Marhan
0606210
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Agres Cendikia Marhan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Agres Cendikia Marhan 0606210
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012) disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. NIP 196008091986012001
Pembimbing II,
Drs. Encep Kusumah, M.Pd. NIP 196502101991121001
diketahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia,
Agres Cendikia Marhan, 2013
MELALUI PEMANFAATAN STRATEGI PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor Tahun 2011/2012) oleh
Agres Cendikia Marhan 0606210
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor, khususnya kelas VIII. Penelitian ini difokuskan pada penerapan strategi PQ4R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat siklus. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menerapkan strategi
PQ4R; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman
dengan menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor; (3) mendeskripsikan hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor.
Pelaksanaan tindakan terdiri atas empat siklus yang mencakup perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa perencanaan pembelajaran dengan strategi PQ4R membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Berdasarkan analisis perolehan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Rata-rata nilai siswa pada siklus I (51,93), siklus II (60,78), siklus III (69,36), dan siklus IV (75,13).
Agres Cendikia Marhan, 2013
EFFORTS TO IMPROVE READING SKILLS THROUGH THE USE OF STRATEGY PQ4R
(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, Recite, REVIEW)
(Classroom Action Research in Class VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor Regency Year 2011/2012)
by
Agres Cendikia Marhan 0606210 ABSTRACT
This research is motivated by low ability junior high school students' reading comprehension PGRI Kotabatu Bogor regency, especially the eighth grade. This study focused on the application of PQ4R strategies to improve reading comprehension in grade VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor.
This research is a classroom action research conducted in four cycles. This study aims to: (1) describe the reading comprehension lesson plans in grade VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor regency with PQ4R strategy, (2) describing the implementation of learning reading comprehension by using strategies PQ4R in class VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor regency; (3) describe the results of learning reading comprehension by using strategies PQ4R class VIII SMP PGRI Kotabatu Bogor regency.
Implementation of the action consists of four cycles that include action planning, implementation, observation and reflection. From the research that has been made known that the learning plan with PQ4R strategies to assist students in improving students' reading skills.
Agres Cendikia Marhan, 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR BAGAN ... xiii
DAFTAR DIAGRAM... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. ... Latar Belakang Masalah ... 1
B. ... Identifik asi Masalah ... 5
C. ... Pembata san Masalah ... 5
D. ... Perumus an Masalah ... 6
E.... Tujuan Penelitian ... 6
G. ... Anggapa
n Dasar ... 8
H. ... Definisi
Operasional ... 9
BAB II IHWAL KETERAMPILAN MEMBACA DAN STARTEGI PQ4R
A. ... Hakikat
Membaca
1... Pengerti
an Membaca ... 10
2... Tujuan
Membaca ... 11
3... Manfaat
Membaca ... 13
4....
Aspek-aspek Membaca ... 14
5....
Jenis-jenis Membaca ... 15
a.
... Membac
a Berdasarkan Pemanfaatan Alat Ucap . ... 16
b.
... Membac
a Berdasarkan Kualitas Pemahaman . ... 16
c.
... Membac
d.
... Membac
a Berdasarkan Tingkatannya . ... 17
e.
... Membac
a Berdasarkan Akselerasi Pemahaman . ... 18
f.
... Membac
a Berdasarkan Cakupan Penelaahan . ... 19
B. ... Membac
a Pemahaman
1.... Pengerti
an Membaca Pemahaman ... 20
2.... Membac
a Sebagai Keterampilan Pemahaman ... 22
3... Tujuan
Membaca Pemahaman ... 23
4... Tingkata
n Membaca Pemahaman ... 24
5... Penilaian
Membaca Pemahaman ... 25
C. ... Strategi
PQ4R
1.... Pengerti
2... Langkah
-langkah Strategi PQ4R ... 30
3... Kelebiha
n dan Kekurangan Strategi PQ4R ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. ... Metode
Penelitian ... 35
B. ... Lokasi
dan Subjek Penelitian ... 36
C. ... Langkah
-langkah Pengumpulan Data
1... Studi
Pendahuluan ... 36
2.... Pelaksan
aan Penelitian Tindakan Kelas ... 36
D. ... Instrume
n Penelitian
1... Format
angket ... 38
2... Wawanc
ara ... 42
3... Lembar
4... Catatan
Lapangan ... 47
5... Jurnal
Siswa ... 48
6... Lembar
Kemampuan Membaca Siswa ... 49
E. ... Teknik
Pengolahan Data ... 49
1.... Interpret
asi Data... 50
2.... Kriteria
Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman ... 53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. ... Deskrips
i Hasil penelitian
1.... Hasil
Studi Pendahuluan ... 55
2... Pelaksan
aan Siklus I
a.
... Perencan
aan Siklus I ... 61
b.
... Pelaksan
c.
... Deskrips
i Hasil Belajar Siklus I ... 65
d.
... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus I ... 68
1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 68
2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 71
3) ... Catatan
Lapangan ... 73
4) ... Hasil
Jurnal Siswa ... 74
e.
... Refleksi
Siklus I... 80
f.
... Refleksi
Pembelajaran Siklus I ... 81
3... Pelaksan
aan Siklus II
a.... Perencan
aan Siklus II ... 82
b. ... Pelaksan
c... Deskrips
i Hasil Belajar Siklus II ... 85
d. ... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus II ... 88
1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 88
2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 92
3) ... Catatan
Lapangan ... 93
4) ... Hasil
Jurnal Siswa ... 94
e... Refleksi
Siklus II ... 100
f. ... Refleksi
Pembelajaran Siklus II ... 101
4... Pelaksan
aan Siklus III
a.... Perencan
aan Siklus III ... 101
b. ... Pelaksan
c... Deskrips
i Hasil belajar Siklus III ... 104
d. ... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus III... 107
1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 107
2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 110
3) ... Catatan
Lapangan ... 112
4) ... Hasil
Jurnal Siswa ... 114
e... Refleksi
Siklus III ... 119
f. ... Refleksi
Pembelajaran Siklus III ... 120
5... Pelaksan
aan Siklus IV ... 120
a.... Perencan
aan Siklus IV ... 120
b. ... Perencan
c... Deskrips
i Hasil Belajar Siklus IV... 123
d. ... Analisis
Data dan Hasil Pengamatan Siklus IV ... 126
1) ... Hasil
Observasi Aktivitas Guru ... 126
2) ... Hasil
Observasi Aktivitas Siswa ... 129
3) ... Catatan
Lapangan ... 131
4) ... Jurnal
Siswa... 132
e... Refleksi
Siklus IV ... 137
f. ... Refleksi
Pembelajaran Siklus IV ... 138
B. ... Pembaha
san Hasil Penelitian
1.... Kemamp
uan Membaca Pemahaman Siswa dengan Strategi
PQ4R ... 138
2... Hasil
3... Hasil
Observasi terhadap Aktivitas Siswa... 143
4... Hasil
Catatan Lapangan Tindakan ... 144
5... Hasil
Analisis Jurnal Siswa ... 146
6....
Kendala-kendala Pada Siklus I, II, III, dan IV ... 130
7.... Solusi
terhadap Kendala-kendala dalam Pembelajaran (Siklus I, II, III, dan IV)
... 148
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. ... Simpula
n ... 152
B. ... Saran
... 153
DAFTAR PUSTAKA ... 154 RIWAYAT HIDUP
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Membaca pemahaman merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam
rangka memeroleh ilmu pengetahuan, informasi, serta memeroleh hiburan.
Banyak informasi direkam dan dikomunikasikan melalui media tulis. Oleh karena
itu, membaca pemahaman merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan
dan informasi.
Kemampuan membaca pemahaman merupakan bekal dan kunci
keberhasilan siswa dalam menjalani proses pendidikan. Sebagian besar
pemerolehan ilmu dilakukan melalui aktivitas membaca. Ilmu yang diperoleh
siswa tidak hanya didapat dari proses belajar mengajar di sekolah, tetapi melalui
kegiatan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kemampuan
membaca dan kemampuan memahami bacaan menjadi bagian penting dalam
penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan siswa.
Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman di kelas VIII SMP PGRI
Kotabatu Kabupaten Bogor dilaksanakan dengan memberikan tugas kepada siswa
untuk membaca teks. Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru berceramah tentang
informasi yang dianggap penting berkaitan dengan apa yang harus dilakukan
siswa. Kegiatan membaca dilakukan dari awal sampai akhir teks, apabila mereka
belum paham tentang isinya, pembacaan akan diulang kembali, kegiatan
selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan
merasa jenuh. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan teknik, metode, atau strategi
yang variatif untuk menarik perhatian siswa.
Permasalahan lain yang ditemukan pada kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor, yaitu siswa masih terlihat pasif. Hal ini ditunjukkan dari
interaksi pembelajaran yang tidak muncul, ada pertanyaan yang tidak terjawab,
ada permasalahan tetapi siswa tidak mau mengungkapkan, materi tidak variatif
dan kurang menarik perhatian siswa. Permasalahan-permasalahan yang muncul
tersebut mengakibatkan kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah.
Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera dicarikan solusi karena sangat
memengaruhi banyak sedikitnya informasi dan pengetahuan yang diterima siswa
dari berbagai sumber tertulis. Permasalahan yang paling utama untuk segera
diatasi adalah permasalahan membaca pemahaman.
Melihat kenyataan di atas, perlu diadakan upaya peningkatan kemampuan
membaca pemahaman dan perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik. Strategi
PQ4R dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
Strategi PQ4R merupakan strategi yang dapat membantu siswa memahami materi
pembelajaran, terutama materi-materi yang sukar dan membantu siswa untuk
berkonsentrasi lebih lama.
Penelitian tentang membaca merupakan salah satu penelitian yang menarik.
Dalam hal ini, pengembangan macam-macam metode maupun teknik
pembelajaran membaca pemahaman yang tampak selama ini harus ditingkatkan.
gambaran adanya perbedaan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman
dengan teknik yang berbeda. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh Dede
Rohayati (2007), Desi Purwantini (2008), Ridha Ekawati Agustin (2009), Suci
Ariesta Lotusyawati (2008), dan Nunik Andini (2009).
1. Dede Rohayanti (033085) dengan judul penelitiannya “Keefektifan
Pelatihan Pola-pola Membaca Cepat dalam Meningkatkan Kecepatan
Efektif Membaca (KEM) (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X
SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007)”.
2. Desi Purwantini (045800) dengan judul penelitiannya “Peningkatan
Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan Menggunakan Teknik Trifokus
dalam Pembelajaran Membaca Cepat (Penelitian Tindakan Kelas terhadap
Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2008/2009).”
3. Nunik Andini (054200) dengan judul penelitiannya “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman melalui Teknik Belajar Berdasar Aktivitas (BBA)
(PTK Siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 23 bandung Tahun Ajaran
2008/2009).
4. Ridha Ekawati Agustin (054052) dengan judul penelitiannya “Keefektifan
Metode SQ4R dalam Pembelajaran Membaca Teks Feature (Eksperimen
Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran
2008/2009).”
5. Suci Ariesta Lotusyawati (045272) dengan judul penelitiannya “Strategi
[image:20.595.120.515.253.614.2]Bandung Tahun Ajaran 2007/2008).”
Hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompetensi siswa,
khususnya kemampuan membaca pemahaman telah mengalami peningkatan
dengan metode atau strategi yang digunakan oleh peneliti sebelumnya. Akan
tetapi, tentu saja hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kompetensi
siswa harus selalu ditingkatkan karena tetap saja terdapat celah-celah kekurangan
dan kesulitan yang mungkin atau bahkan harus dibenahi.
Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman
harus segera diatasi. Apabila permasalahan kurang meningkatnya kemampuan
membaca siswa, khususnya membaca pemahaman tidak segera diatasi akan
berakibat kurang berkembangnya tingkat kemampuan membaca pemahaman
siswa. Keterampilan membaca merupakan keterampilan berjenjang yang tentu
saja setiap jenjangnya memiliki tingkat kemajuan jenjang keterampilan. Hal
tersebut menuntut adanya peningkatan kemampuan membaca siswa untuk
menghadapi jenjang kemampuan membaca yang semakin kompleks.
Penggunaan strategi PQ4R pada pembelajaran membaca pemahaman dapat
membantu guru dalam penyusunan strategi pembelajaran yang diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Penerapan
strategi PQ4R pada pembelajaran membaca diharapkan tidak hanya disajikan
secara konvensional serta siswa tidak lagi bersikap pasif dan mampu menyerap isi
membaca pemahaman sangat menarik untuk diteliti, maka dari itulah penulis
melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca melalui Pemanfaatan Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII
SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2011/2012)”. B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berikut ini adalah beberapa
identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
1. Pembelajaran membaca di sekolah kurang menarik dan inovatif,
cenderung menggunakan teknik ceramah.
2. Kemampuan membaca pemahaman siswa masih cukup memprihatinkan
karena siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami
bacaan.
3. Siswa kurang termotivasi dalam melakukan kegiatan membaca
pemahaman.
4. Siswa merasa jenuh dan bosan terhadap pembelajaran yang kurang
variatif.
5. Siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor memerlukan
teknik yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
C. Pembatasan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, muncul banyak permasalahan yang harus
permasalahan upaya peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui
pemanfaatan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor sebanyak 26 siswa.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan
menggunakan strategi PQ4R di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten
Bogor?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas
VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan menggunakan strategi
PQ4R?
3. Bagaimanakah hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan
menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor?
E. Tujuan Penelitian
Selaras dengan perumusan masalah, tentunya terdapat tiga tujuan yang
nantinya bisa dicapai dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran membaca pemahaman pada
siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor dengan
menggunakan strategi PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor.
3. Mendeskripsikan hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan
menggunakan strategi PQ4R siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor.
F. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian tentunya memiliki aspek manfaat karena antara tujuan dan
manfaat penelitian selalu beriringan satu sama lain. Adapun, dua manfaat besar
yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengembangan
pengetahuan membaca pemahaman dan untuk mengembangkan teori
pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bahasa dan sastra
Indonesia sebagai masukan yang memperkaya penerapan berbagai strategi,
metode maupun teknik yang relevan dengan materi pelajaran agar dapat
Penelitian ini bermanfaat untuk menanamkan motivasi membaca pada
siswa. Selain itu, siswa memeroleh pengetahuan dan pengalaman yang bermakna
dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R.
c. Manfaat bagi penulis
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang penerapan strategi
PQ4R, berupa kendala, kebutuhan, proses dan perbaikan. Selain itu, penulis
mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman mengunakan strategi
PQ4R.
G. Anggapan Dasar
Dalam melakukan penelitian ini, penulis berpedoman pada anggapan dasar
berikut.
1. Membaca merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus dikuasai
siswa dan harus terus dilatih.
2. Kreativitas guru dalam memadukan berbagai strategi, metode, dan teknik
pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran bahasa.
3. Penggunaan strategi, metode, dan teknik yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran akan menentukan hasil belajar yang lebih baik.
4. Pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode, dan teknik yang
inovatif akan memperbesar minat siswa sehingga hasil pembelajaran mereka
Untuk menyamakan konsep agar tidak terjadi kesalahan tafsir, penulis
menguraikan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Strategi PQ4R yang dimaksud adalah suatu strategi pembelajaran yang
dapat membantu siswa dalam memahami isi bacaan melalui
langkah-langkah preview, question, read, reflect, recite, and, review.
2. Membaca pemahaman adalah proses memahami dan menyimpulkan isi
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis
kelas, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah
masalah-masalah yang muncul di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas juga
mengupayakan perbaikan kondisi pembelajaran dan menyelesaikan
bermacam-macam permasalahan yang muncul di dalam kelas. Untuk mewujudkan
tujuan-tujuan tersebut, penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian
berdaur. Proses pengkajian terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Keempat tahap atau siklus dalam penelitian tindakan kelas
dapat digambarkan sebagai berikut.
Bagan 3.1
Siklus PTK (Suharsimi, 2009: 16)
Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP PGRI Kotabatu Kecamatan
Ciomas Kabupaten Bogor. Lokasi sekolah tersebut beralamat di Jl. Kapten Yusuf,
Kotabatu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Subjek penelitiannya adalah
siswa kelas VIII tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 26 orang, yaitu 15 orang
siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.
C. Langkah-langkah Pengumpulan Data 1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor. Tahap kedua adalah
observasi langsung dengan melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan
membaca pemahaman siswa. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana
kondisi konkret pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran
membaca pemahaman di kelas VIII SMP PGRI Kotabatu Kabupaten Bogor.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Berikut ini diuraikan tahapan penelitian tindakan kelas pada tiap siklus.
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus I didasari atas permasalahan-permasalahan yang
penulis dapatkan dari studi pendahuluan. Kemudian, penulis melakukan tahapan:
(1) menganalisis berbagai alternatif pemecahan-pemecahan masalah yang sesuai
dengan kondisi pembelajaran; (2) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran yang menunjang pembelajaran; (4) merencanakan tindakan dengan
media pembelajaran yang sesuai; (5) menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator hasil belajar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang penulis lakukan selanjutnya adalah mengimplementasikan
tindakan perlakukan pada siswa. Perlakukan tersebut berupa pembelajaran
membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R. Penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disiapkan dalam tahap perencanaan.
c. Observasi
Secara umum, observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan
kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung, dengan atau
tanpa bantuan alat. Observasi yang dilakukan oleh penulis berupa observasi
terbuka yaitu observasi untuk mencatat hal-hal yang berlangsung selama
pembelajaran membaca pemahaman di kelas. Observasi dilakukan dengan
mengamati perilaku siswa dan guru secara langsung dengan tujuan memperoleh
gambaran mengenai aktivitas siswa dan guru. Observasi yang dilakukan dalam
upaya pengumpulan data. Untuk melaksanakan pengamatan tersebut penulis
dibantu oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil dari
observasi tersebut didiskusikan secara kolaboratif bersama guru bidang studi,
[image:29.595.112.515.249.610.2]Pada tahap ini penulis menganalisis berbagai kendala yang mengacu pada
data hasil observasi dan tindakan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Selanjutnya penulis melakukan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan tersebut
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan rencana tindakan yang harus
dilaksanakan selanjutnya.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penulis
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2001: 136). Dalam melakukan pengamatan atau observasi terhadap
aktivitas guru dan siswa, penulis berkolaborasi dengan Dwi Retnosari Pertiwi,
S.Pd. selaku guru kelas VIII, Ully Yulianti, S.E. selaku guru kelas VII dan Erfan
Triawan, S.Pdi. selaku guru kelas IX. Instrumen perlakuan yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun
instrumen pelengkap yang penulis gunakan sebagai berikut.
1. Format Angket
Angket dalam penelitian ini adalah angket untuk mengetahui ketertarikan
siswa selama penelitian berlangsung. Jenis angket yang penulis gunakan berupa
angket tertutup. Angket yang dimaksud berupa daftar pertanyaan tertulis
mengenai masalah-masalah yang diteliti oleh penulis yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana respons atau sikap siswa terhadap pembelajaran
Tabel 3.1 Angket Siswa 1
Mengenali Kemampuan Membaca Siswa
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Setiap kali saya membaca saya selalu mengerti apa
tujuan akhir yang hendak saya capai dari buku yang
saya baca.
2. Kecepatan membaca yang saya terapkan tidak
mengurangi pemahaman terhadap bacaan.
3. Pada waktu membaca, yang saya perhatikan pada
baris-baris bacaan adalah satuan-satuan pikiran, bukan kata
demi kata.
4. Sewaktu proses membaca berlangsung, secara fisik
saya diam, tidak menyuarakan apa yang saya baca
melalui bibir atau menggerakan anggota badan.
5. Saya tidak pernah mengulang-ulang melihat bagian
kalimat atau paragraf yang saya baca.
6. Membaca lebih lancar dan mengerti bila tidak
disuarakan.
7. Bila ada kata-kata sulit, tidak pernah saya minta
bantuan kamus, cukup dengan mencarinya melalui
hubungan makna dan kalimat.
8. Setiap kali membaca saya selalu berusaha membantu
pemahaman saya dengan melihat gambar, tabel-tabel,
diagram-diagram atau skema-skema yang ada.
9. Saya juga sering menggunakan alat bantu kamus,
ensiklopedia, dan daftar panduan buku.
tersimpan rapi.
12. Selain membaca buku saya juga membaca surat kabar
dan majalah.
13. Setelah membaca selesai saya dapat menceritakan
secara lisan apa yang telah saya baca.
14. Saya sering mengisi waktu luang saya dengan
membaca.
15. Saya akan terus meningkatkan kemampuan dan
kebiasaan membaca saya.
Keterangan:
Berapa Anda menjawab ‘Ya’ pada angket di atas? Bila Anda menjawab:
11-15 : Anda termasuk pembaca yang baik
8-10 : Anda termasuk pembaca yang cukup baik
Pratindakan
1. Apakah Anda menyukai Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia?
A.ya
B. tidak
C.biasa saja
D.ragu-ragu
2. Dari keempat pokok bahasan dalam Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, manakah yang Anda minati?
A.mendengarkan
B. berbicara
C.membaca
D.menulis
3. Bagaimana perasaan Anda ketika pelaksanaan pembelajaran membaca?
A.senang
B. biasa saja
C.sulit
D.bosan
4. Jenis pembelajaran membaca apakah yang paling Anda senangi?
Acepat
Bpemahaman
Cintensif
Dekstensif
5. Masalah apakah yang muncul ketika pembelajaran membaca berlangsung?
A. tidak ada masalah
B.tidak menyukai bahan bacaan
C.malas
D. bosan dengan teknik yang digunakan
6. Apakah ketika pembelajaran membaca guru menggunakan teknik/strategi
C.tidak tahu
D. tidak pernah
7. Apakah sebelumnya di kelas ini pernah melakukan pembelajaran membaca
dengan strategi PQ4R?
A. ya
B.tidak
C.ragu-ragu
D. biasa saja
8. Apakah Anda tertarik belajar membaca menggunakan strategi PQ4R?
A. ya
B.tidak
C.ragu-ragu
D. biasa saja
9. Menurut pendapat Anda, topik apakah yang menarik untuk dibaca?
A. kesehatan
B.ekonomi
C.iptek
D.seni dan budaya
2. Wawancara
Wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara semi tertsruktur, yaitu
bentuk wawancara yang pertanyaannya sudah dipersiapkan terlebih dahulu,
kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut
(Arikunto, 2002: 202). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara
sebagai instrumen untuk memperoleh data berupa kondisi konkret mengenai
pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII di SMP PGRI Kotabatu
Kabupaten Bogor sebagai bahan studi pendahuluan. Sumber data diambil dari
Data yang diambil dari guru mata pelajaran berupa (1) pengalaman guru
dalam mengajar bahasa Indonesia, (2) kemampuan siswa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, khususnya dalam membaca pemahaman, (3) kemampuan siswa
dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode atau
media yang dipakai guru, dan (4) kendala yang dihadapi guru ketika mengajarkan
pembelajaran membaca pemahaman.
b. Pedoman Wawancara Siswa
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa untuk mengetahui kondisi
konkret pembelajaran membaca pemahaman di SMP PGRI Kotabatu Kabupaten
Bogor, penulis tidak hanya mewawancarai guru melainkan siswa juga. Data yang
diambil dari siswa berupa (1) kemampuan siswa terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia, (2) kemampuan siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman,
(3) kendala yang dihadapi siswa dalam membaca pemahaman, dan (4) keinginan
siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
3. Lembar Observasi
a. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk
melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Lembar
observasi ini digunakan sebagai bahan refleksi pembelajaran berikutnya. Berikut
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Skala Penilaian (0-4)
No. Penampilan Mengajar
Nilai
0 1 2 3 4
1. Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memotivasi siswa
c. Mengadakan apersepsi
d. Memberi acuan materi yang akan diajarkan
2. Sikap guru kelas dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang
mengganggu perhatian siswa
c. Antusiasme mimik dalam penampilan
d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas
3. Implementasi materi pembelajaran
a. Kejelasan menghubungkan materi pembelajaran
membaca pemahaman dengan strategi PQ4R dan
pengalaman membaca siswa
b. Kejelasan menerangkan materi membaca
pemahaman denga strategi PQ4R
[image:36.595.114.516.186.749.2]d. Mencerminkan penguasaan materi membaca
pemahaman dengan sistematis
4. Implementasi langkah-langkah pembelajaran (skenario)
a. Penyajian materi membaca pemahaman dengan
strategi PQ4R sesuai dengan langkah-langkah yang
tertuang dalam RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi
guru-siswa
c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan
respons dari siswa terhadap pembelajaran membaca
pemahaman dengan strategi PQ4R
d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan
alokasi yang direncanakan
5.
Penggunaan media pembelajaran
a. Memerhatikan prinsip penggunaan media
b. Penggunaan media sesuai dengan bahan ajar
c. Terampil dalam mengoperasikan
d. Media tersebut memperlancar proses pembelajaran
6.
Evaluasi
a. Melakukan evaluasi sesuai dengan rencana
pembelajaran
7.
Kemampuan menutup pembelajaran
a. Meninjau kembali/menyimpulkan materi yang
diajarkan
b. Melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai
pembelajaran membaca yang telah dilaksanakan
c. Memotivasi siswa untuk menerapkan pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari, khususnya membaca
d. Menginformasikan materi ajar untuk pertemuan
berikutnya
b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui dan memantau
respons atau reaksi siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman yang
dilakukan siswa dengan menggunakan strategi PQ4R. Observasi meliputi minat,
perhatian, partisipasi, dan kegiatan lain yang dilakukan siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung, kemudian lembar aktivitas siswa tersebut
digunakan sebagai bahan refleksi terhadap pembelajaran. Berikut format lembar
FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Siklus ke- :
Hari/Tanggal :
No. Hal yang diamati Jumlah (%)
1 Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
2
Keseriusan siswa dalam memerhatikan
penjelasan guru
3
Keberanian siswa dalam mengemukakan
pendapat
4
Keberanian siswa dalam menjawab
pertanyaan guru
5 Bekerja sama dengan siswa lain
6
Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
yang diberikan guru
7 Mencatat materi yang dianggap penting
8
Keikutsertaan siswa mengikuti pembelajaran
sampai akhir
4. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh mitra penulis yang
melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian
tindakan kelas. Catatan lapangan dimaksudkan untuk mengungkapkan
temuan-temuan selama proses pembelajaran berlangsung sebagai bahan refleksi untuk
[image:39.595.119.509.208.609.2]CATATAN LAPANGAN
PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN STRATEGI PQ4R
Siklus ke- : Hari/Tanggal :
Catatan Lapangan Kendala/Kesulitan Solusi/Saran
5. Jurnal Siswa
Jurnal siswa diberikan kepada siswa di setiap akhir pembelajaran. Jurnal ini
digunakan untuk memeroleh data mengenai respon siswa terhadap proses
pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R. Data tersebut juga
dapat membantu penulis untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran
[image:40.595.111.510.241.632.2]6. Lembar Kemampuan Membaca Siswa
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah membaca pemahaman
dengan strategi PQ4R, penulis menyusun 30 butir soal pilihan ganda yang isinya
disesuaikan dengan teks bacaan. Siswa mengisi soal secara individu dan waktu
pengisian soal 30 menit.
E. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dimulai dengan menganalisis seluruh data yang didapat
dari berbagai sumber, yaitu angket siswa, wawancara (siswa dan guru), lembar
observasi guru, lembar observasi siswa, jurnal siswa, dan tes kemampuan
membaca pemahaman siswa. Data tersebut kemudian dikategorisasikan. Data
kuantitatif maupun data kualitatif terlebih dahulu dianalisis kemudian
dideskripsikan. Setelah dianalisis dan dideskripsikan langkah selanjutnya
direfleksikan untuk memperoleh sebuah simpulan.
Nama : (L/P)
Kelas :
Hari/Tanggal : Pertemuan:
1. Apa yang Anda dapatkan dari pembelajaran hari ini? ...
2. Kesan apa yang Anda dapat dari pembelajaran seperti ini? ...
3. Kesulitan apa yang Anda temukan dalam pembelajaran ini? ...
Semua data yang diperoleh dikategorisasikan berdasarkan tujuan penelitian.
Langkah selanjutnya adalah penulis menginterpretasikan data yang telah
dikumpulkan. Berikut pemaparan hal-hal yang dilakukan oleh penulis.
a. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan pada tiap siklus.
Hal-hal yang dideskripsikan adalah sebagai berikut.
1) mengidentifikasi permasalahan menyangkut bahan ajar, media, teknik,
aktivitas guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat siswa terhadap
pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi PQ4R.
2) menyusun komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar,
media, dan evaluasi pembelajaran.
b. Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan pada tiap siklus. Hal-hal yang
dideskripsikan adalah sebagai berikut.
1) memberikan gambaran umum pembelajaran, mulai dari awal hingga akhir
pembelajaran.
2) mengidentifikasi temuan-temuan dari tiap siklus.
c. Menganalisis data dari hasil penelitian.
1) Menganalisis hasil pengamatan aktivitas siswa
Menurut Nuryanti (2009: 32), setiap kategori dikelompokkan dalam
klasifikasi interprestasi. Berikut pengklasifikasian hasil pengamatan aktivitas
Interpretasi Perhitungan Persentase
Besar Persentase Interpretasi
0% tidak ada
1% - 25% sebagian kecil
26% - 49% hampir setengahnya
50% setengahnya
51 - 75% sebagian besar
76% - 99% pada umumnya
100% seluruhnya
Setelah mengklasifikasikan hasil pengamatan aktivitas siswa, penulis
menghitung persentase aktivitas siswa untuk setiap aktivitas tindakan dari tiga
observer dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan: 01 = persentase yang diberikan observer pertama
02 = persentase yang diberikan observer kedua
03 = persentase yang diberikan observer ketiga
Persentase akhir aktivitas siswa adalah:
2) Menganalisis hasil pengamatan aktivitas guru
Data hasil pengamatan aktivitas guru dianalisis berdasarkan pencapaian
[image:43.595.112.513.120.649.2]Keterangan:
NA1 = nilai yang diberikan pengamat pertama untuk satu aspek
NA2 = nilai yang diberikan pengamat kedua untuk satu aspek
NA3 = nilai yang diberikan pengamat kedua untuk satu aspek
3) Menganalisis hasil membaca pemahaman siswa dari setiap tindakan untuk
mengetahui keberhasilan penelitian yang telah dilakukan. Untuk mengukur
daya serap siswa, setiap hasil pemahaman membaca dikategorikan
berdasarkan sistem PAP skala lima (Penilaian Acuan Patokan) yang
diadaptasi dari Suherman, hal tersebut bertujuan untuk mengukur daya serap
[image:44.595.117.512.245.686.2]siswa (Nuryanti, 2009: 31). Berikut sistem PAP skala lima.
Tabel 3.6
Sistem PAP Skala Lima
Nilai Kategori
91≤A ≤ 100 baik sekali
76 ≤ B ≤ 90 baik
56 ≤ C ≤ 75 cukup
41 ≤ A ≤ 55 kurang
4) Menganalisis jurnal siswa dengan mengelompokkan pendapat siswa ke
dalam kelompok pendapat atau komentar positif, negatif, dan biasa.
Kemudian mencari persentase jenis komentar untuk setiap tindakan
dengan rumus berikut:
Keterangan :
PKS1 adalah persentase komentar pada siklus ke-I
PKS2 adalah persentase komentar pada siklus ke-II
PKS3 adalah persentase komentar pada siklus ke-III
2. Kriteria Penilaian Kemampuan Membaca
Kriteria penilaian dalam membaca pemahaman dapat dilihat dari
kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan.
[image:45.595.119.511.221.573.2]Kriteria yang dijadikan acuan dalam penilaian tersebut, sebagai berikut.
Tabel 3.7
Kriteria Penilaian Membaca Pemahaman
No. Kriteria Penilaian Kategori
1. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai
antara 91-100, siswa tersebut memiliki pemahaman
2. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai
antara 76-90, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap
teks bacaan yang baik.
baik
3. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai
antara 56-75, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap
teks bacaan yang cukup.
cukup
4. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai
antara 41-55, siswa tersebut memiliki pemahaman terhadap
teks bacaan yang kurang.
kurang
5. Jika siswa menjawab pertanyaan dengan perolehan nilai
antara 0-40, siswa tersebut memiliki tingkat pemahaman
terhadap teks bacaan yang kurang sekali.
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi PQ4R
yang diterapkan pada teks nonsastra, terbukti cukup efektif untuk meningkatkan
kemampuan membaca siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu
Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Berdasarkan tujuan penelitian serta
pembahasan dan analisis data penelitian yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi
PQ4R maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi
PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu lebih ditujukan kepada
upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan meningkatkan
daya ingat siswa melalui tahapan strategi PQ4R (Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, Review).
2. Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi
PQ4R pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu menitikberatkan pada
pengenalan membaca pemahaman dan menemukan ide pokok.
3. Hasil pembelajaran membaca pemahaman menggunakan strategi PQ4R
pada siswa kelas VIII SMP PGRI Kotabatu, pada umumnya meningkat.
Setiap siklus kemampuan siswa mengalami peningkatan. Rata-rata
strategi pembelajaran membuat pembelajaran membaca pemahaman
menjadi lebih menarik, sehingga mampu meningkatkan konsentrasi siswa
dalam membaca pemahaman.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran agar
pembelajaran membaca pemahaman meningkat.
1. Strategi PQ4R diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi
pembelajaran membaca pemahaman khususnya pembelajaran membaca
untuk menemukan ide pokok agar dapat mengatasi permasalahan guru
maupun siswanya dalam pembelajaran membaca pemahaman.
2. Strategi PQ4R diharapkan mampu menjadi salah satu inovasi bagi guru
dalam pengajaran membaca. Meskipun hasil pembelajaran dengan strategi
tersebut belum memenuhi standar ideal, tetapi penerapan strategi ini
memberikan hasil yang baik terhadap kemampuan membaca siswa. Oleh
karena itu, penelitian dan pengkajian masih harus dilakukan untuk
mengembangkan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya
pembelajaran membaca.
3. Bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih lanjut mengenai strategi PQ4R
ini, sebaiknya menggunakan desain atau jenis penelitian yang berbeda. Hal
ini diharapkan dapat mengetahui tingkat keefektifan suatu strategi
Agustin, Ridha Ekawati. 2009. Keefektifan Metode SQ4R dalam Pembelajaran
Membaca Teks Feature (Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Sarjana (S1) pada
FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Anipudin, dkk, 2005. Cermat Berbahasa 2 Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk kelas VIII SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai.
Andini, Nunik. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman melalui
Teknik Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) (PTK Siswa Kelas XI Semester II
SMA Negeri 23 bandung Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi Sarjana (S1)
pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Bandung: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi dan kawan-kawan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hernowo. 2005. Quantum Reading. Bandung: MLC.
Kusnandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia.
Lotusyawati, Suci Ariesta. 2008. Strategi Membaca Fleksibel dengan Teknik
Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Noer, Muhammad. 2010. Speed Reading For Beginners Panduan Membaca Lebih
Cepat, Lebih Cerdas, Dan Pemahaman Yang Lebih Baik. [online]. Tersedia:
http://:www.membacacepat.com/ebook [Desember 2010].
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V. Sinar Baru.
Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca? Suatu Teknik
Memahami Literarut yang Efisien. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Purwantini, Desi. 2009. Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan
Menggunakan Teknik Trifokus dalam Pembelajaran Membaca Cepat
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun
Ajaran 2008/2009). Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Rohayanti, Dede. 2007. Keefektifan Pelatihan Pola-pola Membaca Cepat dalam
Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) (Kuasi Eksperimen
terhadap Siswa Kelas X SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2006/2007.
Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Soedarso. 2004. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT.
diunduh dari
(http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-2-sudarman.pdf), Pada 2 Juli 2010.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wainwright, Gordon. 2007. Speed Reading Better Recalling Manfaatkan
Teknik-Teknik Teruji untuk Membaca Lebih Cepat dan Mengingat Secara
Maksimal. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wiryodijoyo, Sumaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya.