PERBANDINGAN PERKEMBANGAN IKAN KOMET YANG
DIPERDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN MUSIK ROCK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Seni Musik
Oleh
RICKO YUDHA DWI PUTRA
0807510
JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
Perbandingan Perkembangan Ikan
Komet Yang Diperdengarkan Musik
Klasik dan Musik Rock
Oleh
Ricko Yudha Dwi Putra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Ricko Yudha Dwi Putra 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
JUDUL : PERBANDINGAN PERKEMBANGAN IKAN KOMET YANG
DIPERDENGARKAN MUSIK KLASIK dan MUSIK ROCK.
PENYUSUN : RICKO YUDHA DWI PUTRA
NIM : 0807510
Bandung, Desember 2013
Menyetujui,
Pembimbing I
Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP.195407101987031001
Pembimbing II
Yuliandany, S.Sn.,M.Pd NIP.196507161997031001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik
ABSTRAK
Metoda Quasi eksperimen merupakan metoda yang sering digunakan dalam uji coba sederahana. Salah satu model desain yang dapat melihat pengaruh dua jenis musik yang diperdengarkan kepada dua kelompok ikan komet adalah single factor independent
groups design with use of covariate. Metoda ini dapat memberikan gambaran perbedaan
pengaruh dua jenis musik terhadap perkembangan dua kelompok ikan komet dengan mengukur hasil perkembangan akhir.
Pengambilan data pada penelitian kali ini menggunakan teknik observasi dan pencatatan. Hasil yang diperoleh dari teknik observasi dan pencatatan berupa deskripsi bobot, anatomi, tingkah laku, dan nafsu makan kedua kelompok ikan setelah diperdengarkan antara musik klasik dan musik rock.
Dari hasil penelitian ini, didapatkan persentase kelangsungan hidup dua kelompok ikan komet yang diteliti yaitu 70 % pada kelompok yang diperdengarkan musik klasik, dan 100 % pada kelompok yang diperdengarkan musik rock. Pada laju pertumbuhan ikan yang diteliti didapatkan persentase yaitu 58 % Pada kelompok ikan yang diperdengarkan musik klasik, dan 91 % pada kelompok ikan yang diperdengarkan musik rock.
ABSTRACT
Quasi- experimental method is a method frequently used in the test is simple . One of the design models that can see the effect of two types of music that is played to two groups of comet fish is the single factor independent groups design with the use of a covariate . This method can provide an overview of differences in the effect of two kinds of music on the development of two groups of comet fish by measuring the results of the final development .
Retrieval of data in the present study using observation and recording . The results obtained from the observation and recording techniques such as the description of the weight , anatomy , behavior , and appetite both groups after the fish is played between classical music and rock music.
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan Penelitian ...3
1.4 Metode dan Pengolahan Data ...3
1.5 Teknik Pengumpulan Data ...4
1.6 Instrument Penelitian ...4
1.7 Lokasi dan Subjek Penelitian ...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...6
2.7 Subfilum Vertebrata ...9
2.8 Pisces ...9
2.9 Osteichthyes ...10
2.11 Famili Cyprinidae ...10
2.21.1 Musik Sebagai Sarana Upacara Budaya (Ritual) ...16
2.21.2 Musik Sebagai Sarana Hiburan ...16
2.21.3 Musik Sebagai Sarana Ekspresi Diri ...16
2.21.4 Musik Sebagai Sarana Komunikasi ...16
2.21.5 Musik Sebagai Sarana Pendidikan ...17
2.21.6 Musik Sebagai Ilustrasi ...17
2.21.7 Musik Sebagai Terapi ...17
2.22 Musik Klasik ...17
2.23 Musik Rock ...18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...21
3.1 Metode Penelitian ...21
3.2 Teknik Pengumpulan Data ...22
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ...22
3.4 Alat dan Bahan ...23
3.4.1 Alat ...23
3.5 Parameter Pengamatan ...24
3.5.1 Kualitas Air ...24
3.5.2 Kelangsungan Hidup ...24
3.5.3 Laju Pertumbuhan ...25
3.6 Prosedur Penelitian ...25
3.6.1 Tahapan Persiapan ...25
3.6.2 Tahapan Penelitian ...27
3.7 Analisis Data ...28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...29
A. HASIL PENELITIAN ...29
1. Deskriptif Umum Tentang Perbandingan Perkembangan Ikan Komet Yang Diperdengarkan Musik Klasik dan Musik Rock ...29
1.1 Kelangsungan Hidup ...32
1.2 Laju Pertumbuhan ...33
1.3 Kualitas Air ...34
1.3.1 Suhu Air ...34
1.3.2 pH Air ...35
1.4 Proses Penelitian ...35
2. Deskriptif Khusus Tentang Perbandingan Perkembangan Ikan Komet Yang Diperdengarkan Musik Klasik dan Musik Rock ...36
2.1 Perbandingan Bobot Dua Kelompok Ikan ...36
2.2 Perbandingan Anatomi Dua Kelompok Ikan ...38
2.3 Perbandingan Tingkah Laku Dua Kelompok Ikan ...38
2.4 Perbandingan Nafsu Makan Dua Kelompok Ikan ...39
A. PEMBAHASAN ...40
2. Pembahasan Khusus ...41
2.1 Perbandingan Bobot Dua Kelompok Ikan Komet ...41
2.2 Perbandingan Anatomi Dua Kelompok Ikan Komet ...42
2.3 Perbandingan Tingkah Laku Dua Kelompok Ikan Komet ...42
2.4 Perbandingan Nafsu Makan Dua Kelompok Ikan Komet ...42
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Parameter kualitas air ...24
Tabel 2. Rata-rata Kelangsungan Hidup Ikan Komet ...33
Tabel 3. Persentase laju pertumbuhan ikan komet ...33
Tabel 4. Kualitas air selama penelitian ...34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ikan Komet ...7
Gambar 2. Periapan akuarium ...26
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Musik merupakan bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Musik menurut
Aristosteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai
terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Musik terbagi beberapa jenis,
ada klasik, rock, jazz dan lain-lain. Musik klasik merupakan istilah luas yang
biasanya mengacu pada musik yang dibuat atau berakar dari tradisi kesenian barat,
musik kristiani dan musik orchestra. Musik rock adalah genre musik popular yang
mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari
rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50an serta berbagai pengaruh
lainnya. Musik banyak pengaruhnya terhadap kehidupan makhluk hidup di dunia
ini. Selain untuk menghilangkan rasa kejenuhan setelah kita melakukan kerja yang
sangat berat musik juga dapat sebagai terapi baik kesehatan maupun pertumbuhan.
Contohnya seperti, karya-karya Mozart yang dipakai sebagai terapi atau
perkembangan untuk ibu hamil. Musik pun dapat mempengaruhi pertumbuhan
makhluk hidup lainnya, seperti tumbuhan atau pada hewan, banyak beberapa
ilmuwan melakukan eksperimen, contohnya eksperimen pertumbuhan tanaman
yang cepat Karena didengarkan musik klasik. Psychiater Universitas Inggris,
menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik kepada sapi perah dapat
membantu meningkatkan produksi susu mereka. Sebagia peternak ayam pun
sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Oleh
karena itu saya akan meneliti pertumbuhan dan perkembangan hewan dengan
didampingi musik, yaitu Ikan komet.
Ikan komet dengan nama ilmiahnya yaitu Carassius auratus auratus (Linaeus,
1758). Ikan ini merupakan ikan air tawar dan salah satu strain dari ikan maskoki.
Ikan ini dikembangkan di Amerika sekitar akhir abad ke-19. Nama Komet diambil
dari nama benda angkasa yaitu Komet Helley. Ikan ini mempunyai memiliki
2
ikan mas komet agak memanjang dan memipih tegak dan mulutnya terletak
diujung tengah. Hampir semua tubuh ikan komet ditutupi oleh sisik. Salah satu
kelebihan dari ikan komet adalah mempunyai warna yang menarik perhatian
pemangsa, mempunyai tingkah laku yang cerdas, dan mudah dipelihara
diakuarium.
Ikan komet merupakan ikan hias yang cukup banyak digemari para pecinta
ikan hias, dikarenakan ikan ini memiliki warna dan bentuk yang menarik, selain
itu tingkah lakunya yang unik dan harganya relatif murah. Komet juga termasuk
ikan paling cerdas di Dunia. Ikan ini dapat dilatih untuk melakukan beberapa hal
dan mengembangkan kecerdasannya. Sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Dean
Pomerlau (2011) “adalah fakta bahwa sebenarnya ikan lebih pintar dari apa yang
dibayangkan orang”.
Peneliti, sebagai calon profesional kependidikan musik meyakini perlu untuk
menambah dan mengembangkan wawasan keilmuannya termasuk mengetahui
fungsi musik sebagai media terapi. Juga fungsi musik terhadap perkembangan dan
pertumbuhan ikan komet yang diperdengarkan dua gaya musik yaitu musik klasik
dan musik rock. Karena itu, peneliti menilai terapi musik terhadap ikan komet
dianggap perlu dilakukan.
Mengangkat permasalahan ini perlu dilakukan penelitian skripsi dengan judul,
”PERBANDINGAN PERKEMBANGAN IKAN KOMET YANG
3
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini
disusun dalam bentuk kalimat tanya, “Bagaimana perbandingan perkembangan
ikan komet yang diperdengarkan musik klasik dan musik rock?”
Untuk menjawab dan mendeskripsikan masalah diatas, disusun pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana Perkembangan bobot, Anatomi, tingkah laku,dan nafsu makan
ikan yang diberi treatment musik klasik dalam satu minggu?
2. Bagaimana Perkembangan bobot, anatomi, tingkah laku, dan nafsu makan
ikan yang diberi treatment musik rock dalam satu minggu?
3. Bagaimana Perkembangan bobot, anatomi, tingkah laku, dan safsu makan
ikan yang diberi treatment musik klasik dalam satu bulan?
4. Bagaimana perkembangan bobot, anatomi, tingkah laku, dan nafsu makan
ikan yang diberi treatment musik rock dalam satu bulan?
1.3Tujuan Penelitian
A. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan perbandingan perkembangan ikan komet yang
diperdengarkan dengan musik klasik dan musik rock.
B. Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan perbandingan perkembangan bobot tubuh, anatomi, tingkah
laku, dan nafsu makan ikan komet yang diperdengarkan musik klasik dan
musik rock.
1.4Metode dan Pengolahan Data
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen.
Pemilihan metode ini didasari atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian
ini adalah sebuah uji coba sederhana, yaitu ingin mengetahui perbandingan
4
diperdengarkan musik klasik dan yang satu diperdengarkan musik rock. Karena
itu pula, pengolahan datanya tidak dilakukan dengan cara kuantitatif (perhitungan
statistik) tetapi cukup dengan cara kualitatif. Kalau pun ada perhitungan
angka-angka hal itu dilakukan terbatas pada perhitungan prosentase saja.
1.5Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengetahui perbandingan perkembangan dua kelompok ikan komet ini
digunakan teknik observasi dan pencatatan. Subjek atau variabel yang diamati
adalah bobot, anatomi, tingkah laku, dan nafsu makan pada dua kelompok ikan
komet. Sedangkan pencatatan dilakukan satu minggu sekali selama delapan
minggu terhadap variabel tersebut.
1.6Instrumen Penelitian
Untuk Melaksanakan kedua teknik pengumpulan data diatas yaitu observasi
dan pencatatan, maka instrument penelitian yang digunakan adalah;
1. Pedoman observasi digunakan untuk melihat perkembangan bobot, anatomi,
tingkah laku, dan nafsu makan.
2. Tabel Pencatatan, Untuk mencatat data-data yang dihasilkan selama
penelitian.
3. Alat Penelitian :
- Camera berfungsi sebagai dokumentasi penelitian
- Dua aquarium dengan ukuran dan volume air yang sama sebagai media
atau wadah untuk kedua kelompok ikan.
- Termometer Air sebagai pengukur suhu air selama penelitian berlangsung.
- Kertas lakmus Biru sebagai alat pengukur pH air.
- Aerator sebagai alat untuk mensuplai oksigen kedalam air.
- Mp3 Player sebagai alat pemutar musik
- Speaker untuk mengeluarkan suara yang ditodongkan kedalam air.
- Timbangan digital sebagai pengukur bobot tubuh ikan setiap satu minggu
5
1.7Lokasi dan Subjek Penelitian
Seperti dikemukakan sebelumnya pada penelitian ini merupakan uji coba
sederhana dengan menggunakan metode quasi eksperimen, maka dalam
aplikasinya tidak digunakan populasi dan sample. Sebagai penggantinya
digunakan lokasi dan subjek penelitian. Lokasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah ruangan dengan cahaya dan suhu yang cukup untuk kelangsungan hidup
ikan yang baik. Subjek penelitiannya adalah seluruh rangkaian proses uji coba
untuk mengetahui perbandingan perkembangan pada bobot, anatomi, tingkah
laku, dan nafsu makan ikan Komet yang diperdengarkan musik klasik dan musik
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental yang
didalamnya harus terdapat perlakuan (treatment), yaitu sesuatu yang mungkin
menjadi penyebab. Sedangkan efek dari perlakuan itu adalah hasil (outcome). Hal
penyebab itu disebut variabel bebas sedangkan efeknya disebut variabel terikat.
Untuk mengetahui adanya efek, diperlukan suatu perbandingan. Pada metode
eksperimental ini peneliti menggunakan desain eksperimennya yaitu dengan kuasi
eksperimen karena penelitian ini adalah uji coba sederhana yaitu, untuk dapat
mengetahui perbandingan dampak perkembangan dan pertumbuhan dua kelompok
ikan komet yang diberi perlakuan berbeda dengan diperdengarkan musik klasik dan
musik rock. Dalam desain ini semua subjek mendapat semua perlakuan, tetapi dalam
saat yang berbeda. Dengan perlakuan sebagai berikut :
Perlakuan A = Ikan dalam Akuarium A diperdengarkan musik Klasik.
Perlakuan B = Ikan dalam Akuarium B diperdengarkan musik Rock.
Model desain yang digunakan yaitu single factor independent groups design with
use of covariate. Dimana peneliti ingin melihat pengaruh dua jenis variabel bebas
atau dua jenis musik yaitu klasik dan rock terhadap perkembangan ikan komet.
Karena itu pengolahan datanya tidak dilakukan dengan cara kuantitatif (perhitungan
22
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengetahui perbandingan perkembangan dua kelompok ikan komet yang
diberi perlakuan terapi musik yang berbeda ini digunakan teknik observasi,
Dokumentasi, studi literatur, wawancara kepada ahli bidang perikanan, dan
pencatatan. Subjek atau variabel yang diamati adalah :
1. Bobot kedua kelompok ikan yang diperdengarkan musik klasik dan musik
rock.
2. Anatomi tubuh kedua kelompok ikan yang diperdengarkan musik klasik dan
musik rock.
3. Tingkah laku kedua kelompok ikan setelah diperdengarkan antara musik
klasik dan musik rock.
4. Nafsu makan kedua kelompok setelah diperdengarkan antara musik klasik
dan musik rock.
Pencatatan dilakukan dalam satu minggu sekali selama delapan minggu penelitian
dan pencatatan tersebut dimasukan dalam bentuk tabel agar terlihat perbandingan
hasil penelitian.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Riung Bagja IV no. 5, Riung bandung RT 06
RW 09, Kecamatan Gedebage. Dalam satu ruangan yang dapat masuk cahaya
matahari dan tidak ruangan tertutup. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama
23
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat
1. Akuarium 60 cm x 40 cm x 40 cm, dengan ruang sirkulasi 20 cm x 40 cm x
40 cm. Sehingga wadah untuk benih ikan komet sebesar 40 cm x 40 cm x 40
cm.
2. Aerator, Selang Aerasi, dan batu aerasi, digunakan untuk mensuplai oksigen
kedalam wadah pemeliharaan.
3. Termometer Aquarium, untuk mengukur suhu air didalam aquarium.
4. Kertas lakmus biru untuk mengukur kadar pH dalam air.
5. Timbangan digital digunakan untuk menimbang bobot total ikan uji setiap
periode sampling.
6. Serok, digunakan untuk menangkap ikan uji pada tiap-tiap perlakuan.
7. Dua buah Mp3 Player, untuk memutar lagu pada masing-masing akuarium.
8. Dua buah speaker untuk mengeluarkan suara dari Mp3 Player yang
ditodongkan kedalam akuarium.
3.4.2 Bahan
1. Hewan Uji
Hewan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Ikan Komet (Carassius
Auratus Auratus) dengan panjang 4-7 Cm sebanyak 12 Ekor setiap
akuariumnya.
2. Musik
Musik yang digunakan untuk treatment setiap akuarium masing-masing
berbeda, pada akuarium A diberikan musik-musik Klasik, dan pada
24
3.5 Parameter Pengamatan
3.5.1 Kualitas Air
Kualitas air merupakan parameter yang sangat penting dalam
perkembangan ikan yang hidup didalam air. Kualitas air yang diukur adalah
suhu air dan pH air.
Tabel 1. Parameter Kualitas Air
Parameter Satuan Alat Pengamatan
Fisik
- Suhu oC Thermometer khusus akuarium Setiap tiga hari Kimia
- pH - Kertas Lakmus biru Setiap tiga hari
3.5.2 Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup ikan diamati setiap minggu dan dianalisis dengan
menggunakan rumus :
SR =
100
%
No
Nt
Keterangan :
SR = Tingkat kelangsungan hidup (%)
Nt = Jumlah ikan yang hidup pada akhir penelitian (ekor)
25
3.5.3 Laju Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat dilihat dari perubahan bobot ikan pada setiap
perlakuan yang ditimbang selama penelitian. Menurut Effendie (1997)
menghitung laju pertumbuhan ikan digunakan rumus :
α =
1
100
%
Wt = Bobot rata-rata ikan pada minggu ke-t (gram)
Wo = Bobot rata-rata ikan pada minggu ke-0 (gram)
T = Waktu Pemeliharaan (per- dua minggu)
3.6 Prosedur Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, ikam komet diadaptasikan terlebih dahulu
terhadap kondisi lingkungan yang baru selama beberapa hari dan terhadap pakan
yang diberikan. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya,
3.6.1 Tahapan Persiapan
a) Persiapan Akuarium
- Pembuatan akuarium sebanyak dua buah, dengan ukuran 60cm x
40cm x 40cm (panjang x lebar x tinggi), yang didalamnya terdapat
ruang sirkulasi dengan ukuran 20cm x 40cm x 40cm.
- Pembuatan ruang sirkulasi untuk penyaringan kotoran-kotoran dari
sisa metabolisme ikan komet. Ruang penyaringan dengan ukuran
20cm x 20cm x 40cm yang diisi dengan busa, karbon aktif, dan
26
- Pembuatan ruang hasil penyaringan yang airnya akan dipompakan
kedalam wadah ikan komet tersebut dengan ukuran 20cm x 20cm x
40cm.
- Pemasangan selang dan batu aerasi pada setiap akuarium.
- Pemasangan pompa air pada setiap akuarium
- Pengisian akuarium dengan air tawar yang sebelumnya telah
dilakukan pengendapan beberapa hari, dan diberikan aerasi dahulu
selama 24 jam. Dengan volume air sebanyak 48 L.
Gambar 2. Persiapan Akuarium
b) Persiapan benih ikan komet
- Benih ikan komet yang digunakan berukuran 4-7 cm.
- Sebelum ikan dimasukan kedalam akuarium ikan ditimbang
terlebih dahulu untuk menentukan banyaknya pakan yang akan
27
Gambar 3. Benih Ikan Komet
c) Penentuan perlakuan penelitian
3.6.2 Tahapan Penelitian
Penelitian dilakukan selama delapan minggu dan beberapa tahap
penelitian, yaitu :
- Akuarium yang diisi air sebanyak 48 Liter, diaerasi selama kurang lebih
24 jam.
- Setiap akuarium diambil sampel air untuk pengukuran parameter awal
kualitas air .
- Sebelum ikan dimasukkan kedalam akuarium, ikan ditimbang terlebih
dahulu.
- Ikan komet dimasukkan kedalam akuarium setelah dilakukan
penimbangan, dengan kepadatan 12 ekor ikan setiap akuarium.
- Musik yang diputar ditodongkan kedalam air melalui speaker selama
kurang lebih satu jam.
- Dilakukan penambahan air yang hilang karena penguapan.
- Pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan tingkat
pemberian pakan 10% dari bobot tubuh ikan.
- Pengukuran parameter air setiap tiga hari sekali.
- Pengukuran parameter suhu air setiap tiga kali sehari.
28
3.7 Analisis Data
Analisis data yang dilakukan yaitu secara deskriptif kualitatif, dengan perhitungan
persentase pemunculan suatu fenomena atau respons, dan pencatatan perkembangan
maupun dokumen.
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada BAB IV
penelitian ini maka hasil penelitian ini disimpulkan menjadi dua bagian, yaitu
kesimpulan secara umum dan kesimpulan secara khusus. Secara umum hasil
penelitian ini disimpulkan bahwa, terapi musik klasik dan musik rock dengan cara
diperdengarkan kepada dua kelompok ikan komet menunjukkan adanya pengaruh
positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan komet dimaksud. Namun
demikian setelah dilihat hasil perbandingan treatment terhadap dua kelompok tadi,
ternyata kelompok ikan komet yang diperdengarkan musik rock menunjukkan tingkat
perkembangan dan pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kelompok ikan komet
yang diperdengarkan musik klasik.
Secara khusus penelitian ini menyimpulkan dengan cara merujuk kepada variabel
yang diteliti yaitu tentang perkembangan bobot , anatomi, tingkah laku, dan nafsu
makan kedua kelompok ikan komet. Merujuk kepada empat variabel dimaksud maka
kelompok ikan komet yang diperdengarkam musik rock menunjukan perkembangan
yang lebih tinggi dibanding kelompok ikan komet yang diperdengarkan musik klasik.
Hal ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Perkembangan bobot dilihat dari penelitian setiap minggu dalam selama
depalan minggu menunjukan musik rock berpengaruh terhadap perkembangan
bobot pada kelompok ikan yang diperdengarkan musik rock lebih cepat
berkembang dari pada kelompok yang diperdengarkan musik klasik.
2. Perkembangan pada anatomi atau perubahan pada bentuk tubuh ikan terlihat
agak berbeda setiap kelompoknya. Perilakuan yang berbeda dapat
menghasilkan bentuk anatomi tubuh ikan yang berbeda.
45
4. Pola nafsu makan juga dapat dipengaruhi karena adanya perlakuan khusus,
ternyata musik rock yang diperdengarkan dapat merubah pola nafsu makan
ikan menjadi baik.
B. SARAN
Adapun saran dari penelitian yang yang dilakukan diantaranya :
1. Perlu dilakukan penelitian dalam beberapa kelompok ikan komet antara yang
diberikan perlakuan musik dan tidak ada perlakuan.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih khusus dari bagian-bagian musik yang
diperdengarkan kepada objek penelitian.
3. Perlu dilakukan penelitian manfaat bagi pembudidaya ikan komet.
4. Pada Jurusan Pendidikan Seni Musik Perlu dilakukan penelitian komposisi
musik untuk terapi terhadap ikan komet sehingga diharapkan dapat membuat
komposisi musik yang baru khusus untuk musik terapi.
5. Pada penggemar ikan hias perlu dicoba terapi musik terhadap induk ikan
komet yang sedang bertelur.
6. Pada pembudidaya perlu memberikan terapi musik pada ikan yang sedang
melakukan pembenihan agar terlihat hasil telur yang dihasilkan, dan akan
DAFTAR PUSTAKA
Effendie Ichsan, Moch, M.Sc, H, Dr, Prof. (2002). Biologi Perikanan. Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusantara.
Afrianto, E dan Liviawaty. (1988). Beberapa Metode Budidaya Ikan. Yogyakarta : Kanisius.
Montgomery, D.C. (1991). Design and Analysis of Experiment, 3rd ed. New York: John Wiley & sons.
Asmawi, Zainul. (2001). Alternative Assesment, seri AA Buku 2.09. Jakarta : PAU Ditjen Dikti Depdiknas.
Anonim. (1999). Pengusaha/Perusahaan Ikan Hias Di Wilayah Kabupaten Bogor. Bogor: Dinas Perikanan Kabupaten Bogor.
Bachtiar, Yusuf. (1999). Budidaya Ikan Hias. Bogor: Divisi Pelatihan Lembaga Pengkajian Bisnis Pangan (LPBP) Cibinong.
Lesmana, Darti S. (2001). Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Jakarta: Penebar Swadaya.
Lingga, pinus dan Heru Susanto. (2000). Ikan Hias Air Tawar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kodijat, latifah. (1983). Istilah-istilah Musik. Jakarta : Djambatan.
Mack, Dieter. (1994). Ilmu Melodi. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi.
Edmund Prier, Karl. (1993). Sejarah Musik Jilid 1 dan 2. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Mack, Dieter. (1995). Sejarah Musik Jilid IV. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia. (2005). Musik [Online]. Available
at: http://id.wikipedia.org/wiki/musik. [Accessed August 2007].
Wikipedia, Ensiklopedia Berbahasa Indonesia. (2008) Genre [Online]. Available at:
http://www.id.wikipedia.org/wiki/genre. [Accessed August 2007].
http://exactjulife.wordpress.com/category/keajaiban-musik-klasik/