• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK : Studi deskriptif di kecamatan antapani bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK : Studi deskriptif di kecamatan antapani bandung."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

(StudiDeskriptif di KecamatanAntapani Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian

dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi

Oleh Nur Hari Pratiwi

1001447

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

(StudiDeskriptif di KecamatanAntapani Bandung)

Oleh Nur Hari Pratiwi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Nur Hari Pratiwi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

NUR HARI PRATIWI

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

(StudiDeskriptif di KecamatanAntapani Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Yadi Ruyadi, M.Si NIP. 19620516198903 1 002

Pembimbing II

Siti Nurbayani K, S.Pd., M.Si NIP. 19700711 199403 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi

(4)
(5)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Peran Perempuan Berperan Ganda terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak

Nur Hari Pratiwi

Bekerja merupakan hak dasar setiap manusia. Dengan bekerja manusia dapat memperoleh penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada umumnya ayah memegang peran publik dan ibu memegang peran domestik. Lambat laun seiring dengan perkembangan zaman, perempuan tidak lagi berkutat dalam ranah domestik tetapi juga merambah ranah publik. Fenomena yang sangat mudah kita jumpai di kota-kota besar yaitu fenomena perempuan bekerja, fenomena perempuan bekerja memiliki konsekuensi logis akan memiliki peran ganda, dimana dilain sisi dia berperan sebagai ibu rumah tangga dan sisi lain menjalankan peranannya dalam pekerjaannya. Fenomena perempuan yang berkarir di luar rumah tidaklah memiliki banyak dampak negatif, namun bagi ibu yang telah memiliki anak, bekerja diluar rumah menimbulkan persoalan tersendiri.

Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui bagaimana peran perempuan berperan ganda terhadap pemenuhan kebutuhan dasar anak yakni kebutuhan fisik, psikis, dan spiritual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dianalisis secara kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa: Observasi, wawancara, studi literatur dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan berperan ganda dapat menjalankan peranan gandanya dengan baik serta dapat memenuhi kebutuhan dasar anaknya, meskipun tidak seluruh kebutuhan dapat terpenuhi.Terdapat informan yang cenderung memilih peranan publiknya, dan tidak menjalankan peran domestiknya dengan baik dikarenakan kondisi pekerjaan yang tidak mendukung, seperti jam kerja yang panjang, lembur, menimbulkan stres dan tidak adanya otonomi dalam pekerjaan, cenderung akan lebih menyulitkan dirumah dan memberikan pola pengasuhan yang kurang efektif serta cenderung tidak dapat menjalankan peranan domestiknya dengan baik dari pada orang tua dengan kondisi pekerjaan yang lebih baik. Rekomendasi ditujukan kepada berbagai pihak diantaranya bagi: perempuan bekerja, perempuan bekerja yang memiliki anak, masyarakat luas dan peneliti selanjutnya.

(6)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Dual Role of Women Serve on Children Basic Needs Fulfillmet

NurHariPratiwi

Work is a fundamental right of every human being. By working people can earn and be able to meet their needs. In general, the father holds public roles and mother holds domestic role. Gradually, along with the times, women are no longer struggle in the domestic sphere but also extend the public domain. The phenomenon that is very easy to be encountered in the big cities, namely the phenomenon of women’s work. The phenomenon of working women has a logical consequence, it will have a dual role which on one side her role is as a housewife and the other side is an employee. The phenomenon of women that has a career outside their home does not have many negative effect, but for women who have children working outside their home raises its own problems.

The purpose of this study was: to determine owte role of dual women’s dual role on the children basicneeds fulfillment of the child’s physical, psychological and spiritual needs. This study is a descriptive study that was analyzed qualitatively, with data collection techniques such as: observation, interviews, literature and documentation method. The results showed that most women can run a double play in dual roles well and can fulfill the basic needs of their children, although not all needs can be fulfilled. There was a participant who tend to choose her public role and does not run properly her domestic role because of theunfavorable working condition such as long working hours, overtime, stress and lack of autonomy at work, tend to be more difficult for home and provide a less effective parenting and tend to be able to their domestic role, compared with parents with better working conditions. Recommendations are addressed to various parties including: working women, working women who have a children, the wider community and further researchers.

(7)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.LATAR BELAKANG PENELITIAN... 1

B.IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN ... 9

C.RUMUSAN MASALAH PENELITIAN ... 9

D.TUJUAN PENELITIAN ... 10

E.MANFAAT PENELITIAN ... 10

F.STRUKTUR ORGANISASI SKIRPSI ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

A.KONSEP PEREMPUAN ... 13

B.KONSEP KELUARGA ... 14

C.TEORI PERAN ... 19

D.KONSEP PEREMPUAN BERPERAN GANDA ... 26

E.KONSEP KEBUTUHAN DASAR ... 31

F.KONSEP REMAJA ... 36

G.PENELITIAN TERDAHULU ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... ...43

A.METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... 43

B.LOKASI PENELITIAN ... 44

C.DEFINISI OPERASIONAL ... 45

D.INSTRUMEN PENELITIAN ... 46

E.SUBJEK PENELITIAN ... 47

F.TEKNIK PENGUMPULAN DATA... 48

(8)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A.HASIL PENELITIAN ... 54

B.PEMBAHASAN ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

A.KESIMPULAN ... 101

B.SARAN ... 104 DAFTAR PUSTAKA

(9)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIIIB

METODEBPENELITIANB B

A.BMETODEBDANBDESAINBPENELITIANB

Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara untuk menyimpulkan, menyusun dan menganalisis data tentang masalah yang menjadi objek peneliti. Metode Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian “Peran Perempuan Berperan Ganda dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak yang Terjadi di Kecamatan Antapani Bandung” adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Dalam metodologi penelitian kualitatif (Moleong, 2012, hlm.6) menyatakan bahwa:

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Pendekatan Kualitatif merupakan prosedur atau tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari pengamatan perilaku dan objek tertentu. Pendapat lain mengenai penelitian kualitatif, menurut Sugiyono (2013, hlm. 15) berpendapat bahwa:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatiflebih menekankan makna dari pada generalisasi.

(10)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sudah diteliti. Menurut (Moleong, 2012, hlm.6) menyatakan :

Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala lain dalam masyarakat. Dalam hal ini mungkin sudah ada hipotesis-hipotesis, mungkin belum, tergantung dari sedikit-banyaknya pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat diartikan bahwa pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang diuraikan dalam bentuk kata-kata berdasarkan subjek penelitian tertentu. Penelitian deskriptif kualitatif pada umumnya bertujuan untuk membuat deskripsi gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diselidiki. Maka dari itu peneliti memilih pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif agar peneliti mendapatkan deskripsi gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diselidiki yaitu fenomena perempuan yang bekerja, khususnya peran perempuan yang bekerja dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak yang berada di usia remaja yang berada di wilayah Kecamatan Antapani.

B.BLOTASIBPENELITIANB

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi. Hal ini sesuai pernyataan Lincoln dan Guba (1M85, hlm. 200) yang menyatakan bahwa :

...pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak tetapi sampel bertujuan yang dikenali dari rancangan sampel yang muncul, pemilihan sampel secara berurutan, penyesuaian berkelanjutan dari sampel dan pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan.

(11)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bekerja dan memiliki anak yang memasuki usia remaja yang bertempat tinggal di Antapani Bandung Jawa Barat, pemilihan lokasi penelitian ini dipilih dengan alasan Antapani merupakan wilayah yang berada di kota Bandung timur dengan wilayah yang cukup luas dan penduduk di wilayah Antapani berasal dari berbagai kelas sosial dengan begitu peneliti mudah sekali menemukan para pekerja dari berbagai macam pekerjaan yang berbeda.

C.BDEFINISIBOPERASIONALBB

B Definsi operasional merupakan unsur-unsur penelitian yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam mengukur variabel yang diteliti.

1. Peran

Menurut Gross, Mason, dan McEachen (dalam Berry, 2003, hlm. 105) mendefinisikan peranan sebagai “seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu”. Maksud harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari norma-norma sosial oleh karena itu dapat dikatakan bahwa peranan dalam suatu masyarakat ditentukan oleh norma-norma yang ada pada masyarakat itu sendiri. Sedangkan peran yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu segala hal yang dilakukan oleh ibu yang berperan ganda untuk memenuhi kebutuhan dasar anaknya khususnya ibu yang memiliki anak pada usia remaja.

2. Perempuan Berperan Ganda

(12)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kebutuhan Dasar Anak

Kebutuhan adalah sesuatu yang berwujud keinginan, kehendak, harapan atau keadaan yang harus dipenuhi. Harus dipenuhi di sini berarti bahwa sesuatu itu dirasakan perlu, penting atau mendesak untuk segera dipenuhi. Yang dimaksud kebutuhan dasar anak dalam penelitian ini adalah segala kebutuhan anak pada usia remaja yang terdiri dari kebutuhan fisik, psikis, sosial, dan spiritual.

D.BINSTRUMENBPENELITIANBBB

Dalam hal ini peneliti disebut sebagai “key instrument” atau alat penelitian utama (Nasution, 2003, hlm. M). Hal ini sejalan dengan pendapat Herdiansyah (2010, hlm. 21) yang menyatakan bahwa “instrumen atau alat yang dimaksud adalah semenjak awal hingga akhir penelitian, peneliti sendiri berfungsi penuh atau peneliti sendiri yang terlibat aktif dalam penelitian yang dilakukan, bukan orang lain atau asisten peneliti”. Maka dari itu peneliti berperan penting dalam penelitian itu sendiri.

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sangatlah rumit.Menurut Moleong (2012, hlm. 168) menyatakan bahwa “Peneliti berperan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran, dan pada akhirnya sebagai pelapor hasil penelitian”.Maka dari itu peneliti tepat sekali dikatakan sebagai instumen utama dalam penelitian, karena peneliti menjadi kunci dari keseluruan penelitian.Selain itu hanya manusia yang dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden. Walaupun menggunakan alat perekam atau kamera, peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian.

(13)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti sangat berperan dalam menemukan gambaran dari peran perempuan berperan ganda dalam pemenuhan kebutuhan anak, dalam penelitian ini peneliti memiliki kedudukan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran, dan pada akhirnya sebagai pelapor hasil penelitian.

E.BSUBJETBPENELITIANB

Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan di mana penelitian tidak menggunakan populasi dan sampel. Subjek dalam penelitian kualitatif ditentukan teknik sampling yang sering digunakan pada penelitian kualitatif, yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Sugiyono (2013, hlm. 300) mengemukakan bahwa “Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sumber data dengan mempertibangkan banyak hal”. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita teliti atau dia merupakan ahli atau penguasa sehingga akan memudahkan peneliti dalam menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti. Sedangkan snowball sampling adalah teknik di mana pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya berjumlah sedikit, lama-lama menjadi besar.

Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa subyek dalam penelitian dipilih secara selektif berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu dan dianggap dapat dipercaya untuk menjadi sumber data berdasarkan pertimbangan untuk menemukan gambaran mengenai peran perempuan berperan ganda terhadap pemenuhan kebutuhan dasar anak. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 perempuan berperan ganda dengan karakteristik sebagai berikut:

(14)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seseorang, maka dari itu dapat dikelompokkan kedalam tiga kelas sosial seperti kelas atas (uper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).

2. Perempuan yang bekerja minimal telah bekerja di atas 5 tahun 3. Perempuan yang bekerja yang sudah memiliki anak

4. Memiliki anak pada usia remaja, dengan rentangan usia remaja menurut Hurlock (1M80, hlm.206) adalah antara 13 hingga 21 tahun. Rentangan usia tersebut terbagi ke dalam masa remaja awal, yaitu antara usia 13/14 tahun sampai 17 tahun dan masa remaja remaja akhir, yaitu antara 17 hingga 21 tahun.

5. Dengan kriteria memiliki anak pada usia remaja berarti usia subjek di atas 35 tahun.

E.BTETNITBPENGUMPULANBDATABBB

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan cara utama peneliti untuk mendapatkan gambaran mengenai fokus penelitian yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam peneltian ini dilakukan dengan beberapa cara, dengan subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang telah menikah yang telah memiliki anak pada usia remaja dengan begitu minimal pernikahan perempuan yang bersangkutan lebih dari 13 tahun dan berdomisili di Kecamatan Antapani Bandung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui teknik wawancara, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi. Seperti yang dijelaskan oleh Bungin ( 2010 : 107) yang menyatakan bahwa:

Berdasarkan manfaat empiris, bahwa metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisa data adalah metode wawancara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan internet.

B

(15)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B

1.BWawancaraBB

Penelitian ini akan menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewanwancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Nasution (2003, hlm.73) “tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain”. Pernyataan ini dipertegas dengan pernyataan Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2012, hlm. 186) menurut pendapatnya “Maksud mengadakan wawancara yaitu untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi …”

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan pertanyaan pada informan dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur yaitu wawancara yang menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuwat sebelumnya oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti memiliki 11 informan yang terdiri dari enam perempuan yang bekerja dan telah berumah tangga yang memiliki anak pada usia remaja, dan lima orang anak dari masing – masing ibu yang bersangkutan. Alasan peneliti memilih menggunakan wawancara terstruktur yaitu agar informan yang satu dengan informan yang lain mendapat pertanyaan yang sama, selain itu dengan menggunakan wawancara terstruktur informan akan lebih cepat tanggap dalam menanggapi pertanyaan peneliti hal ini dikarenakan peneliti sudah menyiapkan pertanyaan sebelumnya sehingga akan lebih tepat kepada fokus – fokus penelitian.

2.BObservasiB

(16)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri kejadian yang sebenarnya”. Selain itu menurut Nazir (1M88, hlm.65) “metode survey (observasi) adalah penyelidikan yang diadakaan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual , baik tentang intitusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok maupun suatu daerah”. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap subjek (partner penelitian) di mana sehari-hari mereka berada dan biasa melakukan aktivitasnya.

Maka dari itu sebelum memilih informan peneliti melakukan observasi dan melihat sendiri calon informannya setelah cocok dan sesuai dengan kriteria peneliti dalam sela – sela wawancara melakukan pengamatan secara langsung bagaimana peran perempuan yang bekerja tadi dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, peneliti dapat melihat bagaimana tempat tinggal, keadaan fisik anak yang bersangkutan, keadaan psikis maupun spiritual anak melalui pengamatan langsung yang didapatkan dalam observasi.

3.BStudiBLiteraturB

Selain mengunakan wawancara dan observasi dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi literature. Teknik ini dilakukan dengan cara menggali dan mempelajari berbagai macam sumber buku bacaan, dokumen pribadi, teks atau naskah, karya ilmiah, yang menunjang dalam penelitian. Untuk menunjang penelitian ini, selain melakukan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan juga wawancara secara mendalam peneliti melakukan studi literatur. Mencari tulisan-tulisan yang mendukung penelitian ini baik yang berbentuk buku sampai artikel-artikel dari internet agar peneliti dapat memahami penelitian ini lebih dalam.

4.BMetodeBDokumentasiB

(17)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjang data penelitian. Seperti yang telah diungkapan oleh Moleong (2012, hlm.161) “...dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan atau bahkan untuk meramalkan”. Selain sumber manusia (human resources) melalui observasi dan wawancara sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis yang resmi ataupun tidak resmi.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 32M) menjelaskan bahwa “hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel/ dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi, kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi”. Peneliti mencari dokumen-dokumen yang ada yang terkait. Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai sehingga apapun informasi akan diupayakan termasuk mencari dokumen sebagai bahan penunjang dan pelengkap dalam penelitian.

F.BTETNITBPENGOLAHANBDANBANALISISBDATAB

Setelah mendapatkan data yang diperlukan dari observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan dan analisis data. Proses pengolahan dan analisis data dapat dilakukan melalui proses menyusunan , mengkategorikan, mencari kaitan isi dari berbagai data yang diperoleh. Data dari hasil observasi, wawancara terhadap narasumber (responden) menggunakan pedoman penyusunan wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur kemudian dikumpulkan dan disatukan, kemudian akan dijadikan sebagai bahan acuan untuk mempermudah pengolahan dan analisis data agar menciptakan hasil yang akurat.

(18)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. ReduksiBDataB

Reduksi data, yaitu proses analisa data dari lapangan dalam bentuk uraian atau laporan terperinci sebagai bahan mentah kemudian disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan. Dalam penelitian ini cukup banyak data yang didapatkan peneliti maka dari itu tahap reduksi sangatlah diperlukan agar data yang telah direduksi lebih singkat dengan cara dirangkum dengan memilah – milah data yang penting dan hasil penelitian memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. Dalam penelitian ini difokuskan pada perempuan yang bekerja dalam memenui kebutuhan dasar anaknya yang berada di usia remaja yang berdomisili di Kecamatan Antapani Bandung dengan fokus penelitian berupa kebutuhan fisiki, psikis, dan spiritual.

2.BPenyajianBDataBB

Penyajian data merupakan langkah kedua yang dilakukan peneliti setelah melakukan reduksi data. Penyajian data yaitu, sekumpulan informasi tersusum yang akan memberikan gambaran penelitian secara menyeluruh, penyajian data yang disusun secara menyeluruh. Penyajian data yang disusun secara singkat, jelas, terperinci dan menyeluruh akan lebih memahami aspek yang diteliti.Dalam penelitian ini setelah melakukan reduksi data peneliti melakukan penyajian data hal ini bertujuan agar peneliti lebih mudah dalam mendapatkan gambaran yang lebih rinci dan menyeluruh, seingga peneliti dapat lebih mudah mendapatkan alur atau jawaban – jawaban pada fokus penelitian. Penyajian data dalam penelitian ini dimulai dengan melakukan proses pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dengan informan atau subjek penelitian sehingga mendapatkan hasil yang akurat.

(19)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesimpulan atau verifikasi, yaitu upaya untuk mencari makna dari kata yang dikumpulkan, dilakukan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Menurut Sugiyono (2013, hlm. MM) menjelaskan bahwa :

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum yang ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang – remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

(20)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBVB

SIMPULANBDANBREKOMENDASIB B

B Secara umum penelitian ini menggambarkan bagaimana peran perempuan

yang bekerja yang memiliki konsekuensi logis memiliki peran ganda terhadap pemenuhan kebutuhan dasar anak khususnya yang memiliki anak pada usia remaja yang bertempat tinggal di Kecamatan Antapani. Berikut ini penulis akan menarik kesimpulan dan memberikan beberapa saran kepada pihak yang terkait, yakni :

APBSIMPULANB

Berdasarkan hasil dan analisis penelitan yang telah penulis paparkan sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan yang didasarkan pada pertanyaan penelitian yakni peran perempuan berperan ganda terhadap pemenuhan kebutuhan dasar fisik anak, peran perempuan berperan ganda terhadap pemenuhan kebutuhan dasar psikis anak, dan peran perempuan berperan ganda terhadap pemenuhan kebutuhan dasar spiritual anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan, serta penghasilan sangat berpengaruh terhadap bagaimana perempuan atau ibu tersebut dalam menjalankan peranannya sebagai perempuan bekerja yang memiliki tanggung jawab peran ganda dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak.

(21)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa peran ibu yang didelegasikan kepada pembantu rumah tangga atau orang dewasa yang membantu ibu tersebut dalam menjalankan peranannya.

Dalam pemenuhan kebutuhan psikis ada beberapa ibu yang mengalami kendala, rata-rata karena alasan waktu. Salah satu informan memiliki masalah di mana tidak pernah sama sekali berkomunikasi dengan anaknya kecuali pada saat dibutuhkan, hal dikarenakan ibu tersebut mengalami beban pekerjaan yang membuatnya kelelahan baik fisik maupun psiskis. Jadi dapat disimpulkan orang tua dengan kondisi kerja yang tidak mendukung, seperti jam kerja yang panjang, lembur, menimbulkan stres dan tidak adanya otonomi dalam pekerjaan, cenderung akan lebih menyulitkan dirumah dan memberikan pola pengasuhan yang kurang efektif dari pada orang tua dengan kondisi pekerjaan yang lebih baik.

Sedangkan pada kebutuhan spiritual hampir seluruh keluarga memenuhi kebutuhan spiritual dengan baik hal ini dikarenakan seluruh keluarga dapat membangun suasana yang religius dirumahnya. Namun memang tidak seluruhnya berhasil ada beberapa anak informan yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim dalam hal menjalankan shalat lima waktu. Tapi secara keseluruhan seluruh ibu sudah menjalankan peranan spiritualnya dengan baik seperti mengajarkan pendidikan agama, menyiapkan perlengkapan beribadah, menyediakan buku-buku agama, membangun suasana rumah yang agamis, dan selalu mengingatkan anaknya untuk selalu mengingat dan menjalankan perintah Tuhan YME serta menjauhi larang-Nya.

(22)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membawa permasalahan pekerjaannya kedalam keluarga, dan permasalahan ini dapat memicu permasalahan diantara pasangan maupun permasalahan dengan anak. Meskipun keluarga yang memiliki ayah dan ibu yang bekerja di luar rumah memiliki sosok pengganti dalam membesarkan anaknya seperti pembantu atau kerabat dekat namun hasilnya tidak akan sama dengan anak yang dibesarkan oleh orang tuanya sendiri.

Menjaga komunikasi dengan anak merupakan salah satu kunci lain agar orang tua khusunya ibu dapat memerankan peranannya dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, hal ini terlihat pada salah satu ibu dimana dia jarang berkomunikasi meskipun intens pertemuannya lebih sering dari pada Informan pertama. Namun informan pertamaini jauh lebih dekat dengan anaknya hal ini dikarenakan Ibu tersebut jarang berbincang dan cenderung acuh pada proses perkembangan anaknya sehingga terlihat sekali Ibu tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan psikis anaknya lain dengan informan pertama, informan pertamaini sangat menjaga komunikasi dengan anaknya dan sangat memperhatikan keadaan putrinya sehingga Ibu tersebut dan putrinya memiliki kedekatan yang seharusnya dimiliki antara ibu dan anak.

B

BPBREKOMENDASIB

B Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yakni dengan judul penelitian

“Peran Perempuan Berperan Ganda terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak”. Penulis memberikan rekomendasi/ saran sebagai berikut :

1PBBagiBPerempuanBBerperanBGandaB

(23)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai orang tua khususnya sebagai ibu harus dapat menemani anak kita dalam menjalankan tugas perkembangannya apalagi pada orang tua yang memiliki anak pada usia remaja. Berikut saran penulis agar perempuan yang berperan ganda dapat berperan maksimal dalam pemenuhan kebutuhan dasar anaknya :

a. Sediakanwaktuberkumpulbersamaanak. Tidakperluberjam-jam,

namunbiasakanuntukmeluangkanwaktumenanyakanperasaan yang

dirasakananaksetiaphari.

b. Usahakansaatbersamaanakmaupunandasebagaiibutidakmemegangalatkomu

nikasilainsepertihandphone,

sehinggamerekabenar-benarmendapatkanperhatiandantidakmerasadiabaikan.

c. Jadilahpendengar yang baik, bilaandamenjadipendengar yang

baikmakaanakandaakanmerasakanbahwaada yang

peduliterhadapdirinyasehinggaanaksangatbersemangatmenceritakanapa

yang dialaminyasaattidakbersamaandaataupunpermasalahanlainnya.

Baikpermasalahandalamtugasakademikmaupuntugasperkembangannya.

d. Janganmenggantiwaktu yang hilangsertakasihsayang yang

berkurangkarenaandabekerjadenganmemberikansegalahal yang

diinginkananak, ataubahkanmemberikanuang yang berlebihan. Hal iniakanmenimbulkanpermasalahan lain yang jauhlebihsulitdanbesar.

e. Selalu berikan pengawasan orang dewasa sebisa mungkin saat anda tidak berada dirumah, delegasikan peran anda sebagai pengawas kepada orang dewasa lain yang dapat dipercaya

2PBBagiBKebutuhanBPendidikanBSecaraBUmumB

B Di dalamkehidupanmasyarakat, keluargamerupakan unit terpenting di

manaanakpertama kali mendapatkanpengalamanataupelajaran yang

akandibawanyahinggakekehidupanselanjutnya. Di mana

anakakanmembawasifatataupengalamanhiduppertamanyauntukmenghadapaikehid

upanbermasyarakat. Pengalamaninteraksisosial

(24)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

danperilakusosialnyaterhadap orang lain. Karenakeluargamempunyaifungsi-fungsi yang pentingdalammembentukkepribadiananak. Selain keluarga, lingkungan sekolah memiliki andil dalam proses pembentukan kepribadian anakPBOrang tua dan sekolah harus dapat menemani dan memperhatikan proses perkembangan anak sehingga anak dapat menjalankan tugas perkembangan secara optimal. Pihak sekolah harus dapat bekerjasama dengan pihak orang tua, sehingga bila pihak sekolah khususnya guru melihat ada permasalahan di diri anak guru dapat melaporkan dan membicarakan tindakan apa yang harus dilakukan. Begitu pula bila orang tua melihat ada permasalahan di dalam diri anak, orang tua harus dapat membicarakan dengan pihak sekolah agar dapat saling membantu dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.

Pendidikan bukan hanya terjadi di dalam lingkungan sekolah, dan tidak hanya terfokus pada lembanga formal seperti sekolah. Keluarga pun merupakan tempat anak mendapatkan pendidikan, bahkan keluarga merupakan tempat anak mendapatkan pendidikan yang pertama dan paling mendasar maka dari itu keluarga harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, jangan karena kesibukan pekerjaan orang tua, orang tua tidak menjalankan fungsi dan pemenuhan kebutuhan anaknya dengan baik. Maka dari itu bila sekolah melihat kejanggalan pada diri anak dan melihat adanya kebutuhan – kebutuhan anak yang tidak terpenuhi maka pihak sekolah harus membicarakannya dengan orang tua sehingga orang tua dapat memperhatikan dan melakukan perbaikan.

3PBBagiBMasyarakatBpadaBUmumnyaB

B Bekerjamerupakanhakdasarsetiapmanusia.Denganbekerjamanusiadapatme

mperolehpenghasilandandapatmemenuhikebutuhanhidupnya. Banyak sekali

(25)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kebutuhanpsikis, dankebutuhan spiritual dengan baik, hal ini dikarenakan agar anak dapat menjalankan tugas perkembangannya dengan baik. Jangan sampai kita

mengalami konfilik peran, konflik peran

munculjikaseorangpekerjamengalamipertentanganantaratangggungjawab yang

diamilikidengantugas-tugas yang harusdilakukannya, dalam hal ini peran domestiknya dirumah dan peran publiknya di luar rumah. Namun hal ini tidak akan terjadi bila perempuan tersebut dapat mengalami proses sosialisasi dengan berhasil, perempuan tersebut dapat membangun lemari pakaian kepribadian peran dan memakainya satu per satu sesuai dengan tuntutan situasi.

B

4PBBagiBPenelitiBSelanjutnyaB

(26)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Mubiar. (2011). PermasalahanBelajardanInovasiPembelajaran. Bandung: RefikaAditama.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Al-Mighwar, M. (2011). Psikologi Remaja. Bandung : Pustaka Setia

Berry, David. (2002). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Bungin, Burhan. (2010). PenelitianKualitatif. Jakarta: KencanaPrenada Media Group

Gerungan, W, A. (2009). PsikologiSosial. Bandung: Eresco

Gunarsa dan Gunarsa. (2004). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika.

Horton, Paul B dan Chester L Hunt. (1984). Sosiologi. Jakarta: Erlangga

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga

Kartono, Kartini. (2007). Psikologi Remaja. Bandung: Mandar maju

Lincoln, Y.S dan Guba, Egon G (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills : Sage Publication

Moleong, L.J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nazsir, Nasrullah (2009). Teori-Teori Sosiologi. Bandung: Widya Padjajaran Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Kualitatif-Naturalistik. Bandung : Tarsito

(27)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. (2010). Pengantar Sosiologi. Jakarta : Kencana.

Sarwono, Sarlito W. (2014). Teori-Teori Psikologi Sosial. Depok: Rajawali Pers Sobur, Alex. (1991). Komunikasi orang tua dan anak. Bandung : Angkasa

Soekanto, Soerjono. (2009). SosiologiKeluargaTentangIkhwalKeluarga, RemajadanAnak. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Sudarsono (2012). Kenakalan Remaja : Prevensi, Rehabilitasi, Resosialisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono (2013).METODE PENELITIAN PENDIDIKAN :Pendekatankuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Skripsi

Siregar, Anijar Hapni. (2014). Pola Asuh pada Keluarga Migran Asal Sumatera Utara (Studi Kasus terhadap Keluarga Migran yang Berprofesi sebagai Supir Angkutan Umum di Bandung). (Skripsi). Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Maharani, Ayu. (2014). Peran Perempuan Dalam PNPM Melalui Simpan

Pinjam Perempuan (SPP) Dikecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. (Skripsi). Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Trysela, Niken. (2010). Peran Ibu Bekerja Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Remaja. (Skripsi). Fakultas pendidikan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, Jatinangor.

Nurlaila, Meilani. (2009). Upaya Ibu Bekerja dalam Membimbing Anak di Rumah. (Skripsi). Pendidikan Luar Sekolah, Universitas pendidikan Indonesia, Bandung

Online

Indriyani, Azazah.(2009).PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT WANITA RUMAH SAKIT (Studi Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. [Online]. Tersedia

di:http://eprints.undip.ac.id/16657/1/AZAZAH_INDRAYANI.PDF. Diakses

(28)

Nur Hari Pratiwi,2014

PERAN PEREMPUAN BERPERAN GANDA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ratnawati, Deni. (2008). Dampak Peran Ganda Pada Ibu Bekerja. [Online]. Tersedia di:

http://eprints.unika.ac.id/1646/1/02.40.0124_Deni_Ratnawati.PDF

Referensi

Dokumen terkait

Konsep cakupan belajar sepanjang hayat dan pengembangan pengetahuan baru telah memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “K arakteristik Penderita

[r]

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pengembangan Kurikulum. © Saridudin

Tetapi untuk pengaruh titik didihnya yang lebih cepat mendidih adalah air murni dibandingkan dengan air yg mengandung zat terlarut (bumbu). Dikarenakan air

Pada sistem file sharing melalui memalui konsep input data pengguna yang mana data pengguna adalah sebagi yang upload file tersebut, langkah pertama pengguna

pertumbuhan laba sejalan dengan kenaikan penjualan bersih sebesar 42,6 persen menjadi Rp171,82 milyar dari Rp120,46 milyar.. Laba usaha Dharma Samudera mendaki dari Rp6,74

Penelitian kausal adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable independen dalam penelitian ini adalah kualitas audit, kondisi

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul pengaruh person organization fit dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada karyawan koperasi