• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU TERHADAP MINAT MENJADI GURU : Survey pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU TERHADAP MINAT MENJADI GURU : Survey pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

No. Daftar/ FPEB/ 277/ UN. 40. 7. D1/ LT/ 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU TERHADAP MINAT

MENJADI GURU

(Survey pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Peni Hedi Dwi O.P 0906573

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU TERHADAP MINAT

MENJADI GURU

(Survey pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia)

Skripsi ini disetujui oleh:

Bandung, 2014

Pembimbing I

Dr. Hj. Neti Budiwati, M.Si. NIP. 19630221 198703 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung

(3)

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU TERHADAP MINAT

MENJADI GURU

(Survey pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh

Peni Hedi Dwi O.P

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© 2014 Peni Hedi Dwi O.P

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Terhadap Minat Menjadi Guru

(Survey Pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia)

Peni Hedi Dwi Oktarini P 0906573

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan persepsi mahasiswa tentang profesi guru terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory yaitu metode yang berisi penjelasan dan menyoroti adanya hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran yang dirumuskan dalam suatu hipotesis, dengan pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif. Populasi penelitian yaitu Mahasiswa Kependidikan angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik probability sampling dan proportionate stratified random sampling. Dalam analisis data menggunakan bantuan program SPSS 21 for Windows.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara simultan maupun secara parsial variabel lingkungan keluarga dan persepsi mahasiswa terhadap profesi guru berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.

(5)

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Minat ... 8

2.1.1 Pembentukan Minat ... 10

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Minat 11 2.1.3 Profesi Guru ... 15

2.1.3.1 Pengertian Guru ... 15

2.1.3.2 Perkembangan Profesi Keguruan ... 16

2.1.3.3 Syarat-Syarat Profesi Keguruan ... 17

2.1.3.4 Prinsip Profesionalitas Guru ... 17

2.1.3.5 Standar Kompetensi Guru ... 18

2.1.4 Persepsi ... 20

2.1.4.1 Pengertian Persepsi ... 20

2.1.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 22

2.1.4.3 Prinsip Dasar Persepsi ... 23

2.1.5 Lingkungan Keluarga ... 23

2.1.5.1 Unsur Lingkungan Keluarga ... 25

2.1.5.2 Fungsi dan Peran Lingkungan Keluarga ... 26

2.2 Kajian Empirik Hasil Penelitian ... 27

(6)

2.4 Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.3 Populasi dan Sampel ... 35

3.3.1 Populasi ... 35

3.3.2 Sampel ... 36

3.4 Operasional Variabel ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Instrumen Penelitian ... 41

3.6.1 Tes Validitas ... 41

3.6.2 Tes Reabilitas ... 42

3.7 Teknik Analisis Data ... 43

3.8 Pengujian Hipotesis ... 45

3.8.1 Uji Parsial (Uji t) ... 45

3.8.2 Uji Simultan (Uji F) ... 45

3.8.3 Koefisien Determinasi ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Objek Penelitian ... 47

4.2Gambaran Umum Responden ... 48

4.2.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 48

4.2.2 Gambaran Responden Berdasarkan Fakultas... 49

4.3Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 51

4.3.1 Lingkungan Keluarga ... 51

4.3.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru ... 53

4.3.3 Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru ... 54

4.4Analisis Instrumen Penelitian ... 56

4.4.1 Uji Validitas... 56

4.4.2 Uji Reliabilitas ... 58

4.5Hasil Analisis Data ... 59

(7)

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

4.6.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)... 61

4.6.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) 62 4.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 63

4.7Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

4.7.1 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru ... 64

4.7.2 Pengaruh Persepsi Mahasiswa atas Profesi Guru Terhadap Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru ... 66

4.8Implikasi Pendidikan dalam Upaya Meningkatkan Minat Menjadi Guru ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 71

5.1 Kesimpulan... 71

5.2 Saran... 72

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian,

yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari

penelitian ini adalah minat yang merupakan variable terikat, sedangkan

lingkungan dan persepsi merupakan variabel bebas. Sumber data diperoleh

langsung dari penelitian ini adalah primer, artinya langsung diperoleh dari

responden melalui kuisioner.

3.2Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan

untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji

hipotesis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Survey Explanatory, yaitu metode yang berisi penjelasan suatu metode yang

menyoroti adanya hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka

pemikiran yang dirumuskan dalam suatu hipotesis.

3.3Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam

wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Menurut Riduwan (2010:8) populasi merupakan objek atau subjek yang

berada pada suatu wilayah memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:889), populasi adalah jumlah

penghuni, baik manusia maupun makluk hidup lainnya pada suatu satuan ruang

(9)

37

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa UPI

Kependidikan angkatan 2010 dengan jumlah 4.171 orang.

Tabel 3.1

Total Keseluruhan Mahasiswa UPI

Program Kependidikan angkatan 2010 4171 Sumber : Direktorat Akademik dan kemahasiswaan UPI

3.3.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010: 175) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Dalam menentukan sampel dibutuhkan teknik yang benar.

Menurut Riduwan (2010: 11)

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya

Menurut Sugiyono (2008:116), “Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.” Apa yang dipelajari dan dihitung dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi

harus benar-benar representatif.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik probability sampling dan proportionate stratified random

sampling. Probability sampling menurut Riduwan (2010: 12) teknik sampling

(10)

random sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak

dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota

populasinya heterogen (tidak sejenis).

Arikunto (2006:134) mengemukakan bahwa:

Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih.

Rumus yang digunakan untuk mengukur sampel, digunakan rumus Slovin

(Husein Umar, 2009:78), yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dari

ukuran populasi dengan presentasi kelongaran ketidaktelitian, karena dalam

pengambilan sampel dapat ditolerir atau diinginkan. Dalam pengambilan sampel

ini digunakan taraf kesalahan sebesar 5%.

Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

2

Seperti yang diuraikan sebelumnya, apabila jumlah populasi terlalu banyak

dan memungkinkan akan adanya kesulitan misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu.

Berdasarkan rumus menghitung sampel diatas, maka:

(11)

39

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

n =

n = 364,99 dibulatkan menjadi 365 orang.

Jadi jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 365 orang.

Hasil dari perhitungan sampel ditemukan dari populasi sebanyak 4171

akan diambil sampel sebanyak 365 mahasiswa yang akan terbagi dalam 7 fakultas

yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia

terdiri dari tujuh fakultas yang masing-masing memiliki beberapa program studi

kependidikan. Berdasarkan teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini,

maka sampel yang digunakan adalah seluruh mahasiswa Kependidikan tahun

2010 dari masing-masing fakultas dan tidak dibagi dalam prodi-prodi yang ada.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat menjadi guru

dan penelitian dilakukan kepada seluruh mahasiswa yang ada di dalam jurusan

kependidikan di tahun 2010, maka dianggap sampel ada pada tahap yang sama

sehingga tidak perlu dibagi dalam masing-masing prodi di dalam fakultas

tersebut.

Setelah ukuran sampel diperoleh, langkah selanjutnya adalah menentukan

besarnya alokasi sampel masing-masing fakultas yang ada di Universitas

Pendidikan Indonesia (UPI) adalah sebagai berikut:

ni = Ni/N x n

Dimana:

ni = jumlah sampel menurut sratum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut sratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Dalam penelitian sampel mahasiswa dilakukan secara proporsional dapat

(12)

Tabel 3.2

Sampel Mahasiswa UPI Kependidikan 2010

Fakultas Jumlah Mahasiswa Sampel Mahasiswa

FIP 971 ni=

Jumlah 4171 mahasiswa 365 mahasiswa

Sumber: Direktorat Akademik dan kemahasiswaan UPI, data diolah

3.4Tabel Operasional Variabel

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Minat

(13)

41 yang pertama dan utama dialami oleh anak serta

lembaga pendidikan pesan atau informasi ke

dalam otak manusia.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam analisis

anggapan dasar dan hipotesis karena teknik-teknik tersebut dapat menentukan

lancar tidaknya suatu proses penelitian. Pengumpulan data diperlukan untuk

menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan,

maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan

maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel

dalam penelitian.

2. Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari

buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan

(14)

3.6 Instrumen Penelitian

Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur

tersebut harus valid dan reliable. Untuk itulah terhadap kuesioner yang diberikan

kepada responden delakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.

3.6.1 Tes Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur

sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur, uji validitas instrumen dilakukan

untuk menguji validitas (ketepatan) tiap butir/item instrumen. Dalam uji validitas

ini digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Person, yaitu :

√{ } { }

( Riduwan, 2010:110)

Keterangan:

r hitung = koefisien korelasi = jumlah skor item

= jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r), kemudian dilanjutkan

dengan pengujian taraf signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan

rumus uji t sebagai berikut :

√ √

(Riduwan, 2010:110)

Keterangan:

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil t hitung

(15)

43

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

Distribusi ( tabel t ) untuk dan derajat kebebasan (dk = n – k)

kaidah keputusan adalah jika t hitung lebih besar dari t tabel berarti valid, dan

sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel berarti tidak valid.

Tabel 3.4

Uji Validitas Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru

No Item R hitung R tabel Keputusan

8 0,565 0,1027 VALID

9 0,568 0,1027 VALID

10 0,491 0,1027 VALID

11 0,527 0,1027 VALID

12 0,571 0,1027 VALID

13 0,653 0,1027 VALID

14 0,443 0,1027 VALID

15 0,521 0,1027 VALID

Sumber : Lampiran Hasil Perhitungan Microsoft Excel 2007

Tabel 3.5

Uji Validitas Lingkungan Keluarga

(16)

25 0,487 0,1027 VALID Sumber : Lampiran Hasil Perhitungan Microsoft Excel 2007

Tabel 3.6

Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru

No Item R hitung R tabel Keputusan

26 0,587 0,1027 VALID

27 0,560 0,1027 VALID

28 0,643 0,1027 VALID

29 0,561 0,1027 VALID

30 0,673 0,1027 VALID

31 0,639 0,1027 VALID

32 0,625 0,1027 VALID

33 0,623 0,1027 VALID

Sumber : Lampiran Hasil Perhitungan Microsoft Excel 2007

3.6.2 Tes Reliabilitas

Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat

ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan

gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang

berbeda.

Untuk menguji reliabilitas, dalam penelitian ini digunakan tehnik belah dua

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membagi item-item yang valid menjadi dua belahan, dalam hal ini diambil

pembelahan atas dasar nomor ganjil dan genap. Nomor ganjil sebagai belahan

pertama dan nomor genap sebagai belahan kedua.

2. Skor masing-masing item pada setiap belahan dijumlahkan, sehingga

menghasilkan dua skor total masing-masing responden, yaitu skor total belahan

pertama dan skor belahan kedua.

3. Mengkorelasi skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dengan teknik

(17)

45

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

4. Mencari angka reliabilitas keseluruhan item tanpa dibelah, dengan cara

mengkorelasi angka korelasi yang diperoleh dengan memasukannya kedalam

rumus Spearman Brown yaitu :

(Riduwan, 2010:113)

Keterangan:

= koefisisen reliabilitas internal seluruh item

= korelasi Product Moment antara belahan (ganjil-genap)

Kaidah keputusannya adalah jika r11 lebih besar dari r tabel berarti reliabel

dan sebaliknya jika r11 lebih kecil dari r tabel berarti tidak reliabel.

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru

Variabel No item Varian

Sumber : Lampiran Hasil Perhitungan Microsoft Excel 2007

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga

Variabel No

Lingkungan Keluarga 16 0,892 10,278 26,547 0,700 RELIABEL

17 1,003 RELIABEL

(18)

19 0,937 RELIABEL

Sumber : Lampiran Hasil Perhitungan Microsoft Excel 2007

Tabel 3.9

Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru

Variabel No item Varian

Sumber : Lampiran Hasil Perhitungan Microsoft Excel 2007

3.7 Teknik Analisis Data

Jenis data yang digunakan adalah data ordinal dan data nominal, sesuai

dengan data yang digunakan maka pengujian statistika menggunakan statistik non

parametrik. Untuk menguji pengaruh antar variabel secara parsial, digunakan uji

statistik koefisien korelasi rank Kendall (). Sedangkan untuk menguji pengaruh

antar variabel secara serentak digunakan rumus konkordansi Kendall ().

Rumus dasar yang digunakan adalah sebagai berikut:

=

 = Koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) H = Jumlah ranking atas

(19)

47

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

N = Jumlah anggota sampel

Mengadakan uji signifikansi untuk masing-masing variabel yang

berhubungan, dengan menggunakan rumus:

 = koefisien korelasi rank Kendall’s N = banyaknya data

Penafsiran terhadap besarnya koefisien berpedoman pada batasan nilai

korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pedoman Koefisien Korelasi

Interval Tingkat hubungan

0,00 – 0,199

Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan statistik

parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara

variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran

(20)

Y

i

= β

0

+ β

1

X

1i

+ β

2

X

2i

+ β

3

X

3i

+ e

i

Keterangan :

Yi = Minat Menjadi Guru

β

0 = Konstanta

β = Koefisien regresi

X1i = Lingkungan Keluarga

X2i = Persepsi Mahasiswa tentang profesi guru

e = error

3.8 Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X

secara individu mampu menjelaskan variabel Y

Uji t statistik ini menggunakan rumus :

β̂ β̂ β

Lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:

β

( Gujarati, 2001:74)

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Hipotesis

H0: β 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

Ha : β 0 artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap Variabel Y

2. Ketentuan

Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang

(21)

49

Peni Hedi Dwi O.P, 2014 3.8.3 Uji Simultan (Uji f)

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X secara

bersama-sama mampu menjelaskan variabel Y dengan cara membandingkan nilai F hitung

dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Persamaan uji f adalah :

)

r = nilai koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel bebas

n = jumlah sampel

F = nilai F yang dihitung

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Hipotesis

H0 : β1 = β2 0 artinya variabel X secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel Y

Ha : β1= β2 0 artinya variabel X secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel Y

2. Ketentuan:

Jika F hitung < F tabel , maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara

keseluruhan terhadap variabel terikat adalah tidak signifikan (H0 diterima, Ha

ditolak).

Jika Fhitung > Ftabel , maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara

keseluruhan terhadap variabel terikat adalah signifikan (H0 ditolak, Ha

(22)

3.8.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu

garis regresi. Menurut Gujarati (2001:98) dijelaskan bahwa koefisien determinasi

(R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan

variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Untuk mengetahui

besarnya koefisien determinasi (R2) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

̀ ̀

( Gujarati, 2001:99)

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0<R2<1) dengan ketentuan sebagai berikut:  Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai baik.

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terika jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut

(23)

73

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap faktor-faktor

yang mempengaruhi minat mahasiswa kependidikan Universitas Pendidikan

Indonesia angkatan 2010 yaitu lingkungan keluarga dan persepsi mahasiswa

terhadap profesi guru diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut:

1. Lingkungan keluarga secara garis besar termasuk pada kategori tinggi. Ini

menggambarkan bahwa lingkungan keluarga pada mahasiswa UPI terjalin

dengan cukup baik, terdapatnya hubungan yang baik antara orang tua

dengan anak dan terdapatnya dukungan keluarga terhadap minat mahasiswa.

Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru cukup tinggi ataupun sangat baik.

Mahasiswa mulai memiliki pandangan yang positif terhadap profesi guru,

diikuti dengan mulai mengumpulkan informasi mengenai profesi guru dan

dapat memilih profesi guru dibandingkan dengan profesi lain. Ketertarikan

mahasiswa terhadap profesi guru pun semakin lama semakin meningkat, ini

menunjukan bahwa mahasiswa UPI memiliki minat yang cukup tinggi

terhadap profesi guru. Tingginya minat mahasiswa untuk menjadi guru

diikuti juga dengan kesadaran bahwa profesi guru adalah profesi yang

penting dan mulia.

2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa

kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia untuk menjadi guru.

Artinya, semakin positif atau semakin baiknya dukungan dan contoh dari

lingkungan keluarga maka minat mahasiswa untuk menjadi guru akan

semakin tinggi pula.

3. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru berpengaruh positif terhadap

minat mahasiswa kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia untuk

menjadi guru. Artinya, semakin positif persepsi mahasiwa maka minat

mahasiswa untuk menjadi guru akan semain tinggi atau meningkat.

Sebaliknya apabila mahasiswa memiliki persepsi yang negatif terhadap

(24)

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang

diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan

minat mahasiswa untuk menjadi guru yaitu:

1. Lingkungan keluarga adalah tempat dimana manusia mendapatkan pelajaran

dan bekal untuk menjalani hidup. Itu sebabnya lingkungan keluarga

haruslah tercipta kondisi yang harmonis dan kondusif sehingga hubungan

antar keluarga terjalin dengan baik. Orang tua dan pihak keluarga lain

hendaknya memberikan dukungan penuh terhadap pilihan baik yang akan

diambil oleh anak mereka misalnya dalam bidang karir. Ketika anak

memiliki untuk menekuni profesi guru maka keluarga haruslah memberikan

dukungan penuh baik moril ataupun jasmani untuk anak mencapai tujuan

hidupnya dengan baik.

2. Belajar untuk selalu berpikir positif terhadap apapun khususnya profesi.

Tidak mengelompokan profesi dari seberapa hasil yang didapat dari profesi

tersebut, dan megukur profesi berdasarkan besarnya hasil yang didapat.

Mulai untuk membangun pemahaman dan pengamatan yang lebih terhadap

pentingnya dan mulianya profesi guru. Profesi guru tidak selalu diukur

dengan uang tetapi yang lebih besar dari itu adalah pengabdiannya. Itu

sebabnya dibutuhkan persepsi yang baik terhadap profesi guru sehingga

dapat meningkatkan minat terhadap profesi guru.

3. Menyeimbangkan pengaruh dari internal dan ekternal. Ketika sudah

memperbaiki diri dari dalam, maka dibutuhkan juga keseimbangan dari luar.

Apabila keluarga sudah mendukung untuk menekuni profesi guru, maka

dari dalam diri haruslah memiliki pandangan positif terhadap profesi guru,

sebaliknya ketiika diri sendiri sudah mantap dan memiliki persepsi yang

positif terhadap profesi guru, maka haruslah didukung dari ekternal yang

disini berarti lingkungan keluarga.

4. Guru sebagai tenaga pengajar dan panutan bagi siswa haruslah selalu

memberikan teladan yang baik dalam tingkah lakunya sehingga siswa dapat

(25)

75

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

guru selalu memberikan teladan yang baik maka pandangan siswa terhadap

profesi guru pun akan semakin baik ini dapat menimbulkan minat menjadi

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur, Buku:

Ahmadi, Abu. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaniago, Amran. (2000). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Crow, The Liang Gie. (1995). Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyakarta: Liberty

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Damodar,Gujarati. (2001). Ekonometrika Dasar.Jakarta :Erlangga

Faisal, Sanafiah. (1982). Dasar dan Teknik Menyusun Angket. Surabaya: Usa Nasional Jemmars

Furqon. (2009). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Latif, Abdul. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT Refika Aditama

Riduwan. (2010). Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Riduwan, (2010). Dasar-Dasar Statistika.. Bandung: Alfabeta

Riduwan., Engkos Ahmad Kuncoro. (2013). Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Rugaiyah dan Atiek Sismiati. (2013). Profesi Kependidikan. Bogor: Ghalia Indonesia

Santosa, Purbayu Budi., Ashari. (2005). Anlisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Semarang: Andi.

(27)

77

Peni Hedi Dwi O.P, 2014

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Andi Mahastya

Soejipto, Raflis Kosasi. (2002).Profesi Keguruan. Jakarta: Bhineka Cipta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. (1985). Bimbingan Konseling. Jakarta: Bina Aksara

Suprapto. (2007). Pentingnya Minat dalam Menentukan Tujuan. Jakarta: Rineka Cipta

Surya, M. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PPB FIP UPI Bandung

Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Winkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Jurnal dan Sumber Lain

Adriana, Kiki M. (2012). Pengaruh Praktek Kerja Industri Terhadap Minat Bekerja di Industri Jasa Konstruksi pada Siswa SMKN 2 Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada FTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Akbar, Maulana. (2009). Studi Tentang Minat Mahasiswa JPTA FPTK-UPI pada Dunia Kerja Antara Profesi Guru dan Arsitek. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan

Ginanjar, Romal. (2003). Hubungan Minat Mahasiwa Menjadi Tenaga Kependidikan dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar Kependidikan. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: Tidak diterbitkan

Harahap, Nuraliyahaini. (2012). Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi Sarjana FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Harjusumarto, Sarbini, dkk. (2004). Minat Mahasiswa FIS UNY Terhadap Jabatan Guru dan Faktor yang Mempengaruhinya. Yogyakarta: UNY

(28)

Ibrahim, Agus. (2001). Kontribusi Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar pda Program Diklat PDTM. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Ikhsanudin, Muhamad Arif. (2012). Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Lingkungan Keluarga terhadap Intendi Berwirausaha Siswa SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta. Jurnal Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2007). Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Mendiknas

Ningrum, Prajanti Kusuma, dll. (2013). Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan. 2. 59-70

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
Tabel 3.2
Tabel 3.5 Uji Validitas Lingkungan Keluarga
Tabel 3.6
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisasi mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam meningkatkan daya

Demikian surat pengunduran ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Estimasi Ketinggian Air dan Temperatur Uap

Gambar 13 menunjukkan tentang distribusi temperatur yang terjadi pada bidang Z/L=-10,845 untuk variasi beban pendinginan malam hari Pada kontur temperatur tersebut

yang sangat signifikan antara ketidakharmonisan keluarga dengan perilaku minum - minuman keras pada remaja. Semakin tinggi ketidakharmonisan keluarga maka semakin tinggi pula

1 Tranporlasi Darat Sudah ada tempat pemberhentiaan dan mobil trans musi yang bisa memberikan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan. 2 Transportasi Sungai Banyaknya dermaga

Klarifikasi dihadiri oleh Direktur/Kuasa Direktur dengan membawa seluruh dokumen asli penawaran dan dokumen asli sesuai formulir isian kualifikasi.. Membawa 1

PADA HARI SENIN TANGGAL 24 AGUSTUS TAHUN 2015 SEKITAR PUKUL 10.30 WITA BERTEMPAT DI KANTOR KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH BULUKUMBA TERLAH BERLANGSUNG RAPAT PLENO TERTUTUP