• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING PADA KURIKULUM 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING PADA KURIKULUM 2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC

APPROACH DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PADA KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh: Liling Dwi Harini

1104603

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC

APPROACH DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PADA KURIKULUM 2013

Oleh Liling Dwi Harini

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Liling Dwi Harini 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta Dilindungi undang-undang

(3)

LILING DWI HARINI

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH

DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING PADA KURIKULUM 2013

Menyetujui dan Mengesahkan,

Pembimbing I,

Dr. Yatti Sugiarti, MP. NIP. 196312071993032001

Pembimbing II,

Puji Rahmawati, S.TP., M.Si. NIP. 198202172012122001

Mengetahui,

Ketua Program studi Pendidikan Teknologi Agroindustri,

(4)

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dalam implementasi pembelajaran scientific approach dengan model discovery learning dan contextual teaching and learning di SMK Negeri I Mundu Cirebon. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI TPHPi dan guru TPHPi sebagai responden. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang merupakan bentuk dari implementasi discovery learning dan contextual teaching

and learning. Instrumen dalam penelitian ini berupa pedoman analisis RPP dan

pedoman analisis observasi keterlaksanaan discovery learning dan contextual

teaching and learning. Data dianalisis menggunakan uji persentase dan

pengukurannya menggunakan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) hasil analisis pada dokumen RPP responden I dengan menggunakan model

Discovery Learning sebesar 93,75% dengan kategori “Sangat Baik”. (2) hasil analisis pada dokumen RPP responden II dengan menggunakan model Contextual

Teaching and Learning sebesar 93,75% dengan kategori “Sangat Baik”. (3) hasil

analisis pada observasi keterlaksanaan dalam kegiatan belajar mengajar responden I dengan menggunakan model Discovery Learning sebesar 87,87% dengan kategori “Sangat Baik”. (4) hasil analisis pada observasi keterlaksanaan dalam kegiatan belajar mengajar responden II dengan menggunakan model Contextual

Teaching and Learning sebesar 81,81% dengan kategori “Sangat Baik”. Dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran scientific approach dengan model discovery

learning dan contextual teaching and learning di kelas X dan XI TPHPi SMK

Negeri I Mundu terimplementasi dengan sangat baik.

Kata kunci : implementasi, scientific approach, kurikulum 2013, discovery

(5)

v

ABSTRACT

The purpose of this study to analyze the implementation of lesson plan and teaching learning activity in scientific approach using discovery learning model and contextual teaching learning in SMK Negeri I Mundu Cirebon. This study is using descriptive method. Subject of this study is students from class X and XI TPHPi and teacher TPHPi as a respondents. Object in this study is learning activities which used implementation of discovery learning and contextual teaching and learning. The form of instrument in this study used as a guidelines in analyzing RPP and observing the implementation discovery learning and contextual teaching and learning. Data was analyzed using test presentage and measured by using Guttman scale. The result showed; (1) the analysis on a document lesson plans respondents I with use the model discovery learning of 93,75% to the category of “very good”; (2) the analysis on a document lesson plans respondents II and use the contextual teaching and learning model of 93,75% with category “very good”; (3) The results of the analysis in spectroscopis observations in learning activities respondents I and use discovery learning model of 87,87% with category “very good” (4) The results of the analysis in spectroscopis observations in learning activities respondents II and use contextual teaching and learning model of 81,81% with category “very good”. The conclusion of this study, implementation scientific approach learning using discovery learning models and contextual teaching and learning in class X and XI TPHPi SMK Negeri I Mundu Cirebon was very good.

.

(6)

vi

1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Rumusan Masalah Penelitian ... 2

1.3.Pembatasan Masalah ... 2

1.4.Tujuan Penelitian ... 3

1.5.Manfaat Hasil Penelitian ... 3

1.6.Struktur Organisasi Skripsi ... 4

1.7.Keaslian Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 6

2.1.Pembelajaran Scientific Approach ... 6

2.2.Perencanaan Pembelajaran ... 8

2.3.Pelaksanaan Pembelajaran ... 9

2.4.Model Discovery Learning ... 14

2.5.Model Contextual Teaching and Learning ... 15

2.6.Penelitian Terdahulu ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1.Metode Penelitian ... 20

3.2.Partisipan dan Tempat Penelitian ... 20

3.3.Populasi dan Sampel ... 20

3.4.Pengumpulan Data ... 20

3.5.Teknik Analisis Data ... 21

3.6.Bagan Alur Penelitian ... 23

(7)

vii

4.1.Perencanaan Pembelajaran ... 24

4.2.Pelaksanaan Pembelajaran ... 30

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 67

5.1.Kesimpulan ... 67

5.2.Rekomendasi ... 67

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pola Pembelajaran Konvensional dan Kontekstual ... 17

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian ... 22

Tabel 4.1 Data Penelitian Wawancara Perencanaan Pembelajaran ... 24

Tabel 4.2 Hasil Analisis Dokumen RPP Model Discovery Learning ... 25

Tabel 4.3 Hasil Analisis Dokumen RPP CTL ... 27

Tabel 4.4 Data Penelitian Wawancara Dokumen RPP ... 30

Tabel 4.5 Hasil Analisis Obsservasi Keterlaksanaan Discovery Learning .... 32

Tabel 4.6 Data Penelitian Proses Relating ... 41

Tabel 4.7 Data Penelitian Proses Stimulation ... 43

Tabel 4.8 Data Penelitian Proses Verification ... 48

Tabel 4.9 Data Penelitian Proses Generalitation ... 50

Tabel 4.10 Data Penelitian Proses Transfering ... 51

Tabel 4.11 Hasil Analisis Obsservasi Keterlaksanaan Contextual Teaching and Learning ... 53

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ...

Gambar 4.1 Grafik hasil Perencanaan Pembelajaran ………...

Gambar 4.2 Grafik Hasil Pelaksanaan Discovery Learning ……… 23 30 40

Gambar 4.3 Penyampaian Tujuan Pembelajaran Oleh Guru ... 41

Gambar 4.4 Peserta Didik Mengajukan Pertanyaan Terkait Gambar Di Papan Tulis ... 43 Gambar 4.5 Peserta Didik Melakukan Observasi …...………... 44

Gambar 4.6 Peserta Didik Melakukan Observasi Dengan Praktikum Pembuatan Susu Kedelai ...………... 45 Gambar 4.7 Observasi Dengan Praktikum Pembuatan Sosis Ikan …... 46

Gambar 4.8 Peserta Didik Mencatat Informasi ………... 47

Gambar 4.9 Peserta Didik Melakukan Verifkasi Data ………. 47

Gambar 4.10 Presentasi Hasil Praktikum Susu Kedelai ………... 49

Gambar 4.11 Guru dan peserta didik melakukan kesimpulan di akhir pembelajaran ... 51 Gambar 4.12 Hasil Analisis Observasi Keterlaksanaan Contextual Teaching and Learning ………... 53 Gambar 4.13 Peserta didik memberi salam ... 59

Gambar 4.14 Peserta Didik Memperhatikan Materi Pembelajaran ... 60

Gambar 4.15 Peserta Didik Menyiapkan Demo Praktik Kemasan ... 62

Gambar 4.16 Peserta Didik Menyiapkan Presentasi Kelompok ... 64

Gambar 4.17 Kegiatan Transfering ... 64 Gambar 4.18 Grafik Hasil pelaksanaan Pembelajaran Discovery Learning

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Silabus dan RPP ... 1. Silabus Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan ... 2. Silabus Pengolahan Diversifikasi Hasil Perikanan ... 3. RPP Teknik Konversi Bahan ... 4. RPP Pengemasan ... Lampiran B. Instrumen Penelitian ... 1. Instrumen Pedoman Analisis Dokumen RPP Discovery Learning ... 2. Instrumen Pedoman Analisis Dokumen RPP CTL ... 3. Instrumen Pedoman Analisis Observasi Keterlaksanaan Model

Pembelajaran Discovery Learning ... 4. Instrumen Pedoman Analisis Observasi Keterlaksanaan Model

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ... 147 148 149

150

151 Lampiran C. Administrasi Penelitian ... 1. Surat Izin Penelitian ... 2. Kartu Bimbingan ...

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Setiap implementasi kurikulum menuntut peserta didik untuk andil di dalamnya. Pendekatan yang digunakan Kurikulum 2013 ialah Scientific

Approach, seperti yang dijelaskan dalam permendikbud no 65 tahun 2013.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Harapannya pendekatan ilmiah memberikan ruang aktivitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Hal ini akan membuat peserta didik belajar dalam menalar maupun mengolah informasi yang didukung oleh peran guru di SMK Negeri I Mundu Cirebon sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat beberapa masalah yang ada di SMK Negeri I Mundu Cirebon, diantaranya terdapat beberapa peserta didik yang ramai sendiri saat pembelajaran sehingga mengganggu konsentrasi peserta didik yang lain, banyaknya jadwal kegiatan peserta didik di sekolah, kurangnya minat belajar peserta didik di kelas, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa pembelajaran kurang menarik. Adapun hal ini sekolah telah menerapkan Scientific Approach dalam pembelajaran, namun masih menemui beberapa hambatan sehingga perlu melakukan analisis implementasi pembelajaran dengan Scientific Approach.

Scientific Approach membutuhkan peran peserta didik yang sangat besar.

Peran tersebut diantaranya sebagai pelaku dalam perencanaan pembelajaran dan objek dalam penilaian pembelajaran. Berdasarkan wawancara guru TPHPi SMK Negeri I Mundu meyatakan bahwa terdapat beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi diantaranya pada perencanan dan pelaksanaan pembelajaran, sehingga pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 belum terlaksana dengan baik. Dalam pendekatan saintifik terdapat beberapa model yang diterapkan di SMK Negeri I Mundu yaitu Discovery Learning dan Contextual Teaching and Learning.

Discovery Learning merupakan pembelajaran yang mengembangkan cara belajar

(12)

2

Teaching and Learning merupakan pembelajaran yang dikaitkan dengan dunia

nyata untuk mendapatkan informasi.

Mengingat adanya upaya pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran, maka analisis mengenai keberlangsungan penerapan kurikulum 2013 dengan pendekatan Scientific Approach perlu dilakukan. Peneliti perlu menganalisa implementasi dari sebuah sistem pendidikan yang diterapkan. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian untuk mengetahui bagaimana analisis implementasi Scientific Approach di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon Prodi TPHP/i yang sedang diterapkan serta untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran Scientific Approach dengan menggunakan model Discovery

Learning dan Contextual Teaching and Learning. Hal tersebut Penulis tuangkan

dalam judul penelitian : “Analisis Implementasi Pembelajaran Scientific Approach

dengan Model Discovery Learning dan Contextual Teaching and Learning Pada Kurikulum 2013 ”.

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana analisis perencanaan pembelajaran scientific approach di SMK Negeri I Mundu Cirebon program keahlian TPHPi?

2. Bagaimana analisis pelaksanaan pembelajaran scientific approach di SMK Negeri I Mundu Cirebon program keahlian TPHPi ?

1.3.Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada implementasi Pendekatan Saintifik terhadap peserta didik kelas X dan XI Prodi TPHPi.

1. Perencanaan pembelajaran dibatasi dengan menganalisis dokumen RPP.

2. Pelaksanaan pembelajaran dibatasi dengan observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

3. Pembelajaran scientific approach dibatasi pada model discovery learning dan

(13)

3

4. Kompetensi Dasar dibatasi pada

a. KD 3.1 Menerapkan Prinsip Teknik Konversi B\

b. ahan, Mata Pelajaran Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan kelas X TPHPi

c. KD 4.1 Melakukan Teknik Konversi Bahan, Mata Pelajaran Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan kelas X TPHPi

d. KD 3.2 Menerapkan Pengemasan Produk Diversifikasi Hasil Perikanan, Mata Pelajaran Pengolahan Diversifikasi Hasil Perikanan kelas XI TPHPi e. KD 4.2 Melaksanakan Pengemasan Produk Diversifikasi Hasil Perikanan,

Mata Pelajaran Pengolahan Diversifikasi Hasil Perikanan kelas XI TPHPi 1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui keterlaksanaan perencanaan pembelajaran scientific approach di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon Program Keahlian TPHPi

2. Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran scientific approach di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon Program Keahlian TPHPi

1.5.Manfaat Hasil Penelitian

Dari setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat bagi penulis khususnya dan pada umumnya orang yang terlibat di dalamnya. Manfaat penelitian ini berguna baik secara teoritis maupun praktis yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan khususnya dalam disiplin ilmu pendidikan. Serta dapat memberikan gambaran mengenai penerapan Scientific Approach yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengelola dan mengembangkan pembelajaran di SMK dan sebagai dasar pertimbangan dalam evaluasi implementasi pembelajaran

(14)

4

2. Manfaat Praktis

a. Untuk sekolah yang diteliti, dapat mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran dan kesulitan peserta didik dalam pengimplementasian pembelajaran Scientific Approach yang diterapkan, sehingga dapat dijadikan masukan dalam upaya perbaikan di sekolah.

b. Untuk pendidik, dapat dijadikan bahan refleksi mengenai hal-hal yang harus diperbaiki atau ditingkatkan untuk menjamin kualitas kinerja dalam mengelola pembelajaran.

c. Untuk peneliti, dapat menjadi sumbangan ilmu dalam mengembangkan wawasan kurikulum khususnya mengenai analisis implementasi Scientific

Approach di SMK.

1.6.Struktur Organisasi Skripsi

Pada sub-bab ini berisi mengenai rincian dari masing-masing bab dalam skripsi, mulai dari bab I sampai dengan bab V. Bab I berisi mengenai pendahuluan diadakannya penelitian yang terdiri dari:

1.1. Latar Belakang

Bab II berisi landasan teoritis. Landasan teoritis ini sangatlah penting dalam sebuah penelitian karena berperan sebagai landasan yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah penelitian. Bab ini berisi mengenai:

(15)

5

2.5. Model Contextual Teaching and Learning

2.6. Penelitian Terdahulu Mengenai Pendekatan Saintifik

Bab III berisi mengenai metode penelitian yang terdiri dari sub-bab: 3.1. Metode Penelitian

3.2. Partisipan dan tempat penelitian 3.3. Populasi dan Sampel

3.4. Pengumpulan data 3.5. Teknik Analisis data 3.6. Kerangka Pikir Penelitian

Bab IV berisi mengenai Hasil dan Pembahasan Penelitian yang terdiri dari beberapa bagian. Pada penelitian ini Bab IV disusun dengan cara tematik, sehingga sub-bab pada Bab IV terdiri atas:

4.1. Perencanaan Pembelajaran 4.2. Pelaksanaan Pembelajaran

Bab V merupakan penutup dari skripsi ini. Pada bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap analisis pada temuan di Bab IV. Bab V terdiri dari:

5.1. Kesimpulan 5.2. Saran

1.7.Keaslian Penelitian

Sub-bab keaslian penelitian ini berisi daftar penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebelumnya untuk menghindari adanya tumpang tindih penelitian dan atau meminimalisir terjadinya tindak plagiarism. Peneliti menuliskan beberapa peneitian mengenai Implementasi Scientific Approach” mengingat peneliti akan mengangkat judul “Analisis Implementasi Pembelajaran

Scientific Approach dengan model discovery learniing dan contextual teaching

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi pembelajaran Scientific

Approach dengan model Discovery Learning dan Contextual Teaching and

Learning pada kurikulum 2013.

3.2. Partisipan dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada proses kegiatan belajar mengajar kelas X dan XI Program keahlian TPHPi SMKN 1 Mundu. Sekolah tempat penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Mundu Cirebon yang berlokasi di Jl. Kalijaga Mundupesisir No. 01 Cirebon. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015.

3.3.Populasi dan Sampel

Teknik sampling yang diambil yaitu sample random sampling, hal ini karena analisis bersifat deskriptif dan umum serta tidak menampilkan perbedaan karakter yang ada pada setiap unsur atau elemen populasi. Jumlah peserta didik kelas X berjumlah 100 orang dan peserta didik kelas XI berjumlah 100 orang. Jumlah Sampel sebesar 30%, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 peserta didik kelas X dan 30 peserta didik kelas XI TPHPi SMK Negeri 1 Mundu Cirebon.

3.4.Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

1. Studi dokumentasi

(17)

21

dokumentasi diambil dari silabus dan RPP. Studi dokumentasi mengenai pelaksanaan pembelajaran bertujuan untuk memperoleh dokumen berupa gambar-gambar saat berlangsungnya proses pelaksanaan pembelajaran.

2. Observasi

Observasi yang dimaksud dalam teknik pengumpulan data ini ialah observasi saat penelitian dengan tujuan untuk mengamati bagaimana analisis implementasi scientific approach berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar berdasarkan RPP yang telah dibuat. Observasi dilakukan kepada peserta didik saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada penelitian ini dilakukan observasi non partisipan, peneliti tidak terlibat langsung namun peneliti hanya sebagai pengamat independen.

3.5.Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Studi Dokumentasi

Teknik analisis data studi dokumentasi menggunakan uji persentase sedangkan pengukurannya menggunakan skala Guttman. Pernyataan-pernyataan dalam rubrik diolah berdasarkan skala Guttman. Setiap jawaban pernyataan akan diberi nilai 1 jika respon menjawab “Ya” dan nilai 0 jika respon menjawab “Tidak”. Setiap pernyataan dihitung berdasarkan kategori nilai dan diubah ke dalam bentuk persentase. Pengkategorian dilakukan berdasarkan kriteria penilaian (Arikunto dan Cepi, 2010). Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase dari pedoman RPP dan pedoman observasi adalah sebagai berikut :

P = f/N x 100%

Sumber : Arikunto dan Cepi 2010

Keterangan : P : Persentase skor

f : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor maksimum

(18)

22

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Menggunakan Skala Guttman

Persentase (%) Kategori

81-100 Sangan Baik

61-80 Baik

41-60 Cukup

21-40 Kurang

0-21 Sangat Kurang

Sumber : Arikunto dan Cepi 2010

Berdasarkan kriteria tersebut, maka pembelajaran Scientific Approach dalam kurikulum 2013 dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila persentasenya ≥60% dari semua aspek (Arikunto dan Cepi, 2010).

2. Analisis Lembar Studi Dokumentasi

Teknik analisis data hasil studi dokumentasi menggunakan uji persentase sedangkan pengukurannya menggunakan skala Guttman. Data hasil studi dokumentasi dideskripsikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

P = f/N x 100%

Sumber : Arikunto dan Cepi 2010

Hasil studi dokumentasi pengolahan nilai yang diperoleh dikonversikan pada tabel 3.1. Berdasarkan kriteria tersebut maka pembelajaran Scientific

Approach dalam kurikulum 2013 dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila

(19)

23

3.6.Kerangka Pikir Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Implementasi

scientific approach

Model discovery

learning (DL)

Model contextual teaching and

learning

Studi dokumentasi (RPP)

Studi keterlaksanaan (observasi) Perencanaan

Pelaksanaan

Analisis data

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1.Kesimpulan

Hasil analisis dokumen dan observasi keterlaksanaan pembelajaran Scientific

Approach yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Perencanaan Pembelajaran Scientific Approach di SMK Negeri I Mundu Cirebon Program Keahlian TPHPi terimplementasi dengan kategori sangat baik.

2. Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Scientific Approach di SMK Negeri I Mundu Cirebon Program Keahlian TPHPi terimplementasi dengan kategori sangat baik.

5.2. Rekomendasi

1. Penelitian ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan dengan menganalisis evaluasi penilaian otentik di SMKN.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S dan Cepi, Abdul Jabar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan; Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahapeserta didik dan Praktisi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara.

Arta, Kadek. 2012. Pengaruh Penerapan Model CTL Berbantuan Media Pembelajaran Terhadap hasil Belajar Geografi Peserta didik Kelas X di SMA Negeri I Nusa Penida Tapel 2012/2013. Bali : Skripsi.

Fauziah, Resti, et.al. 2013. Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Volume IX, No 2, 165-178.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad21. Bogor : Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 Tentang Perubahanatas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sintawati, Reni. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri I Jetis Bantul. Yogyakarta : Skripsi.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, BandungUpi.

Utami, Ika. 2015. Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 Pada Peserta didik Kelas II SDN Prembulan, Pandowan, Galur, Kulon Progo. Yogyakarta : Skripsi.

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Menggunakan Skala Guttman
Gambar 3.1  Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

The statistics result of the interaction effect between method the score gain by the students showed on F value or F-test was 0.843 since significant (Sig.) was 0.364 >

1 Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Mukai Hilir-Mukai Mudik Kecamatan Siulak Mukai 328.000.000,00 DAK 2013 22001 Jalan Raya, Jalan Lingkungan Termasuk Perawatannya 2

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh

[r]

A Thesis Presented to English Department Faculty of Letters, Jember University.. As one of the requirements to obtain The Award of Sarjana

Pemluran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 0l Talu.n 2010 tentang Struktur Organisasi Kepaniteraan dan Susunan Majelis Flakim sefta Keterbukaan pada perkara

Dewasa ini bisnis perbankan merupakan salah satu jenis usaha jasa yang saat ini berada dalam iklim persaingan sangat ketat.Perjuangan untuk menciptakan bisnis yang berulang

Oleh karena itu penulis ingin mempromosikan Indonesia ke luar negeri, dalam bentuk iklan, dengan tujuan mendatangkan turis mancanegara, agar dapat menghasilkan devisa bagi negara