Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS
TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK
BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
ABSTRAK
Oleh :Andini Yogaswari
1100679
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata Kunci : Daya Tarik, Amorphophallus Titanum, Keputusan Berkunjung
THE INFLUENCE OF TOURIST ATTRACTIONN
POTENTIAL OF AMORPHOPHALLUS TITANUM TOWARDS
TOURISTS DECISION TO VISIT BOGOR BOTANICAL
GARDEN
ABSTRACT
By:
Andini Yogaswari
1100679
Bogor Botanical garden is a natural tourist attraction in Bogor which has numbers of ex-situ’s plants varieties, however at 2013, its visit rate decreased by 7.5%. According to Avenzora (2008), one of things which makes tourist visits is the attractions potential the destination has. Furthermore, the Constitutions of Indonesian Republic number 10 year 2009 stated that tourist attractions described as anything with uniqueness and things which are natural resources, human made and the result of human activities which become a tourist destination. Amorphophallus titanum is one of main attractions according to Bogor Botanical Garden Service and Information Center, but this plant is a rare species which has a unique circle of life because it only blossoms when it reached the maturity stage. This makes me want to know the influence of tourist attractions potential at Amorphophallus titanium towards tourist decision to visit Bogor Botanical Garden. This research used descriptive and verificative method through quantitative approach with questionnaire as its data collecting technique. Descriptive method is used to get a picture about the research’s variabels. While verificative design is used to test the suitability of the
collected data non the field with the research’s result. Questionnaire is
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keywords: Tourist Attraction, Amorphophallus Titanum, Visiting Decision
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Potensi Daya Tarik
Amorphophalus Titanum Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk
Berkunjung Ke Kebun Raya Bogor” tepat pada waktunya. Skripsi ini diajukan
untuk memenuhi sebagian syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pariwisata di
Jurusan Manajemen Resort & Leisure.
Penulis ucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing skripsi telah
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Serta kepada orang tua yang telah memberikan dorongan dan semangat
baik secara mental dan spiritual. Serta kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir.
Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk perbaikan skripsi laporan di masa mendatang. Akhirnya semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita.
Bandung, Januari 2015
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur kepada Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya atas rahmat dan hidayah-Nya, tidak lupa
shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw., beserta
keluarga dan sahabatnya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat gelar Sarjana Pariwisata
(S.Par) Program Studi Manajemen Resort & Leisure di Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa
tidak mudah dalam pembuatan skripsi tanpa didukung oleh orang-orang terkasih
dan juga yang selalu memberikan dorongan moral kepada penulis, maka dari itu
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Nafsir Saepudin, SH dan Yoyoh Andriyani yang telah menjadi orang tua yang
luar biasa bagi penulis dan selalu mencurahkan kasih sayang yang tiada
batasnya beserta motivasi kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat
selesai dengan baik. Terima kasih juga untuk kakak-kakakku tersayang Wirry
Linggarjati, Wirra Permana dan Ananto Heru Prayogo serta uwa Neneng yang
selalu mendoakan.
2. Bapak Prof.Dr.H.Darsiharjo, MS. selaku pembimbing I dan Ibu Fitri
Rahmafitria, S.P., M.Si., selaku pembimbing II yang telah senantiasa
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan, saran, serta
motivasi yang sangat berharga dan bermanfaat kepada penulis dalam
menyusun skripsi ini hingga selesai.
3. Ibu Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Resort & Leisure yang telah memberi nasihat dan motivasi selama perkuliahan
beserta pengerjaan skripsi ini.
4. Seluruh dosen pengajar dan staf Program Studi Manajemen Resort & Leisure
5. Kepada Bapak Rahmat dan Bapak Garnadi yang selalu mendukung, dan
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Seluruh jajaran staff Kebun Raya Bogor khususnya di bidang jasa dan
penelitian, Ibu Rian, Ibu Yuni dan juga Ibu Dra.Yuzammi, M.Sc.
7. Seluruh rekan seperjuangan MRL 2011 selama kuliah, khususnya Gina,
Hasny, Kiki, Yunita Rahmah, Ariqa, Detha, Fitria Nurhenda
8. Syifa Agnia saudara sekaligus sahabat yang senantiasa selalu membantu dan
memberi dukungan kepada penulis
9. Novita Anggraeni sahabat yang sudah memberikan dukungan dan semangat
10.Kang Hendra dan kang Taupan senantiasa sabar memberikan bimbingan dan
arahan pada penulis.
11.Siti Zakiah sahabat seperjuangan yang selalu mendukung, memberikan
motivasi sehingga sama-sama bisa menyelesaikan skripsi ini.
12.Muhamad Esa Prasetia yang selalu mendukung penulis dan memberikan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang
tidak dapat tuliskan satu-persatu.
Akhir kata, hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikan yang telah
kalian berikan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang menggunakannya.
Bogor, Januari 2015
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 8
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
A. Pariwisata Alam ... 10
B. Kebun Raya Bogor ... 12
C. Profil Wisatawan ... 13
D. Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titnum ... 15
E. Keputusan Berkunjung ... 25
F. Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung ke Kebun Raya Bogor ... 31
G. Kerangka Pemikiran ... 32
H. Hipotesis Penelitian ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
A. Lokasi Penelitian ... 35
B. Metode dan Desain Penelitian ... 35
C. Populasi dan Sampel ... 36
D. Definisi Operasional... 37
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 39
F. Jenis Sumber Data ... 40
G. Proses Pengembangan Instrumen ... 41
H. Analisis Data ... 45
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Profil Daya Tarik Wisata ... 55
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tanggapan Responden Mengenai Potensi Daya Tarik Amorphophallus
Titanum(X) ... 76
D. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y) ... 90
E. Model Regresi Linier Sederhana Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Ke Kebun Raya Bogor ... 96
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 104
A. Simpulan ... 104
B. Rekomendasi ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 107
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Kunjungan Kota Bogor . ... 1
Tabel 1.2. Objek Dan Daya Tarik Kota Bogor. ... 2
Tabel 1.3. Ragam Tujuan Wisatawan Ke Kebun Raya Bogor ... 3
Tabel 1.4. Data Pengunjung Wisatawan UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI 2008-2013 ... 5
Tabel 1. 5. Data Pengunjung Wisatawan UPT Balai KonservasiTumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI 2009 dan 2012 saat Amorphophallus Titanum Mekar ... 6
Tabel 2.1. Variabel Segmentasi Demografis. ... 14
Tabel 2.2. Variabel Segmentasi Perilaku. ... 15
Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu yang berkaitan dengan variabel penelitian. ... 31
Tabel 3.1. Definisi Operasional. ... 38
Tabel 3.2. Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert. ... 40
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas. ... 42
Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas. ... 45
Tabel 3.5. Tabel Pengolahan Data ... 47
Tabel 3.6. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 49
Tabel 3.7. Hasil Uji Heteroskedasitas ... 50
Tabel 3.8. Hasil Uji Linieritas ... 51
Tabel 3.9. Matrix Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Alat Analisis Data dan Tampilan ... 54
Tabel 4.1. Tanggapan Responden Mengenai Keunikan ... 77
Tabel 4.2. Tanggapan Responden Mengenai Kelangkaan ... 78
Tabel 4.3. Tanggapan Responden Mengenai Keindahan ... 80
Tabel 4.4. Tanggapan Responden Mengenai Seasionitas ... 81
Tabel 4.5. Tanggapan Responden Mengenai Sensitifitas ... 83
Tabel 4.6. Tanggapan Responden Mengenai Aksesibilitas ... 84
Tabel 4.7. Tanggapan Responden Mengenai Fungsi Sosial ... 86
Tabel 4.8. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum ... 88
Tabel 4.9. Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Produk atau Jasa ... 90
Tabel 4.10. Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Merek (Brand) ... 91
Tabel 4.11. Tanggapan Responden Waktu Kunjungan ... 93
Tabel 4.12. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 94
Tabel 4.13 Hasil Regresi Linier Sederhana... 97
Tabel 4.14. Hasil Uji F ... 98
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16. Hasil Koefisien Determinasi ... 100
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Visual Amorphophallus Titanum dalam logo dan replika patung . .... 4
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 33
Gambar 3.1. Contoh Garis Kontinum ... 48
Gambar 4.1. Denah Lokasi Kebun Raya Bogor ... 56
Gambar 4.2. Teratai Raksasa (Victoria Amazonia (Poepp.)Sowerby) ... 58
Gambar 4.3. Anggrek Raksasa (Grammatophyllum Speciousum BI). ... 58
Gambar 4.4. Kayu Raja (Kompassia Excels (Becc.)Taub.) ………. 59
Gambar 4.5. Jalan Kenari ... 60
Gambar 4.6. Pohon Tarzan (Entada Phaseoloides (L.)Merr.). ... 60
Gambar 4.7. Monumen Peringatan Isteri Raffles... 61
Gambar 4.8. Pohon Lici (Litchi Chinnensis Sonn.). ... 61
Gambar 4.9. Taman Meksiko. ... 62
Gambar 4.10. Taman Teysman. ... 63
Gambar 4.11. Jalan Astrid ... 63
Gambar 4.12. Pohon Jodoh ... 64
Gambar 4.13. Lokasi Bakal Mekar Amorphophallus Titanum ... 66
Gambar 4.14. Proses Mekar Amorphophallus Titanum ... 66
Gambar 4.15 Papan Interpretasi Amorphophallus Titanum ... 67
Gambar 4.16 Kota Asal ... 68
Gambar 4.17. Jenis Kelamin ... 69
Gambar 4.18. Usia ... 70
Gambar 4.19. Pendidikan Terakhir ... 71
Gambar 4.20. Pekerjaan ... 72
Gambar 4.21. Pendapatan Perbulan ... 73
Gambar 4.22. Mengetahui Kebun Raya Bogor ... 74
Gambar 4.23. Datang Bersama ... 74
Gambar 4.24. Cara Berkunjung ... 75
Gambar 4.25. Motivasi Berkunjung ... 76
Gambar 4.26. Garis Kontinum Keunikan ... 78
Gambar 4.27. Garis Kontinum Kelangkaan ... 79
Gambar 4.28. Garis Kontinum Keindahan ... 81
Gambar 4.29. Garis Kontinum Seasionitas ... 82
Gambar 4.30. Garis Kontinum Sensitifitas. ... 84
Gambar 4.31. Garis Kontinum Aksesibilitas ... 85
Gambar 4.32. Garis Kontinum Fungsi Sosial ... 87
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 : Tabel Hasil Uji Validitas Potensi Daya Tarik Amorphophalus Titanum
Lampiran 3 : Tabel Hasil Uji Validitas Keputusan Berkunjung Wisatawan
Lampiran 4 : Tabel Uji Realibilitas Potensi Daya Tarik Amorphophalus Titanum
Lampiran 5 : Tabel Uji Realibilitas Keputusan Berkunjung Wisatawan Lampiran 6 : Tabel Tabulasi Data Potensi Daya Tarik Amorphophalus
Titanum
Lampiran 7 : Tabel Tabulasi Data Keputusan Berkunjung Wisatawan Lampiran 8 : Tabel Method of Successive Interval Potensi Daya Tarik
Amorphophalus Titanum
Lampiran 9 : Tabel Method of Successive Interval Keputusan Berkunjung Wisatawan
Lampiran 10 : Hasil Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Heteroskedasitas, Uji Linieritas)
Lampiran 11 : Model Regreasi Linier sederhana (Regresi Linier Sederhana, Uji f, Uji t, Koefisien Determinasi) Lampiran 12 : Dokumentasi Amorphophallus Titanum
Lampiran 13 : Surat Keputusan Pembimbing Skripsi Lampiran 14 : Surat Keputusan Ujian Sidang Skripsi
Lampiran 15 : Surat Izin Mengadakan Observasi/Mencari Data
Ke Kebun Raya Bogor
Lampiran 16 : Permohonan Izin Mengadakan Penelitian Ke Kebun Raya Bogor
Lampiran 17 : Permohonan Izin Pra Penelitian ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor
Lampiran 18 : Surat Izin Penelitian Dari Kebun Raya Bogor Lampiran 19 : Buku Bimbingan Skripsi
35
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kebun Raya Bogor
yang terletak di jalan Ir. H Djuanda Kebun Raya Bogor terletak di tengah Kota Bogor dengan letak lintang 6030’30’’-6041’00’’ LS dan 106043’30’’-106052’0’’ BT. Jarak KRB dan ibukota Kabupaten Bogor adalah ± 20 km, dari ibukota
Provinsi Jawa Barat adalah ±120 km, dan jarak dari ibukota Negara Indonesia
adalah ±45 km. Secara administratif KRB termasuk wilayah Kecamatan Bogor
Tengah, Kotamadya Bogor. Batas-batas wilayah KRB yaitu:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Istana Bogor.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Ir. H.
Djuanda.
3. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Padjajaran.
4. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Ir. H. Djuanda.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus
Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor,
oleh karena itu memerlukan metode deskriptif dan verifikatif agar mendapatkan
metode yang menjawab hipotesis tersebut.
Penelitian deskriptif merupakan ragam penelitian untuk mengambarkan
dengan jelas mengenai penelitian, diperjelas oleh Narbuko dan Achmadi (2009,
hlm. 44) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada berdasarkan data-data dan verifikatif pada dasarnya
ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan, selaras dengan Arikunto
dalam Nugroho (2013, hlm. 60) penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji
kebenaran pengumpulan data di lapangan.
Dalam penelitian ini diperlukan kajian pustaka yang sesuai dengan variabel
yang akan diteliti, karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh
36
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor. Variabel potensi daya
tarik Amorphophallus Titanum pada penelitian ini menggunakan teori Avenzora
(2008) yang memiliki sub variabel untuk menilai potensi daya tarik dari keunikan,
kelangkaan, keindahan, seasonitas, aksesbilitas, sensifitas, dan fungsi sosial.
Semua sub variabel tersebut dipakai dalam penelitian ini karena sesuai dengan
kondisi daya tarik Amorphophallus Titanum. Untuk melihat variabel keputusan
berkunjung menggunakan teori Kotler & Keller (2012) yang memiliki sub
variabel untuk menilai keputusan berkunjung dari pilihan produk atau jasa, pilihan
merek (brand), pilihan penyalur (dealer), pilihan waktu kunjungan, jumlah
pembelian, dan metode pembayaran. Sub variabel yang sesuai dengan penelitian
ini yaitu pilihan produk atau jasa, pilihan merek (brand), dan pilihan waktu
kunjungan.
Dari konsep teori yang diungkapkan diatas, peneliti membuat draft pertanyaan
untuk kuesioner. Dalam proses menyebarkan kuesioner, peneliti memilih
responden (wisatawan) Kebun Raya Bogor yang berkunjung untuk melihat
potensi daya tarik Amorphophallus Titanum dengan cara mengahampiri langsung
responden (wisatawan) tersebut, peneliti menyebarkan kuesioner pada hari senin,
selasa, rabu dan ketika hari libur yakni hari sabtu pada waktu pagi hari hingga
menjelang sore. Dimana indikator pertanyaanya didapat dari teori yang telah
disebutkan sebelumnya dan dinilai melalui skala likert, lalu hasilnya ditampilkan
dalam bentuk garis kontinum. Setelah kuesioner sudah disebarkan pada responden
(wisatawan) maka dilakukan pengolahan data yang dibantu dengan software SPSS
versi 16 Dari hasil pengolahan data tersebut maka diketahui hasil identifikasi dari
potensi daya tarik Amorphophallus Titanum dan hasil dari keputusan berkunjung.
Sementara untuk mengetahui atau memprediksi pengaruh yang terjadi antar
variabel peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana.
C. Populasi dan Sampel
37
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah
berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk penentuan sampel
adalah Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara bertujuan.
Penentuan jumlah responden didasarkan pada pendapat Slovin dengan rumus
(Simamora, 2004, hlm. 15).
Keterangan :
N = Jumlah kunjungan wisatawan Kebun Raya Bogor tiga tahun terakhir
(2010,2011,2013) (sumber: Jasa dan Informasi Kebun Raya Bogor 2014)
n = Sampel
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih bisa ditolerir atau diinginkan ditetapkan 10%
Berdasarkan rumus penentuan jumlah sampel, jumlah pengunjung Kebun
Raya Bogor yang akan dijadikan sampel dalam kuisioner adalah sebanyak 100
orang.
D. Definisi Operasional
Untuk memberikan kata yang dipakai dalam penelitian ini maka
diperlukan definisi operasional untuk memudahkan dalam penulisan penelitian ini.
Menurut Sarwono (2006, hlm. 27) definisi operasional merupakan definisi yang
menjadikan varibel-variabel yang sdang diteliti menjadi bersifat operasional
dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Dalam
penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu potensi daya tarik Amorphophallus Sampel
38
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Titanum dan variable terikatnya yaitu keputusan bekunjung wisatawan. Berikut
variabel - variable penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yang akan disajikan
dalam bentuk Tabel 3.1.:
Tabel 3.1.
Definisi Operasional
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
sasaran atau kunjungan wisatawan
Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran
Keunikan 1. Tingkat keunikan Bentuk flora Amorphophallus Titanum
Ordinal
2. Tingkat kemenarikan Warna dari Amorphophallus Titanum 3. Tingkat keinikan aroma dari
Amorphophallus Titanum Kelangkaan 1. Tingkat daya tarik
Amorphophallus Titanum akibat kelangkaan
Ordinal
Keindahan 1. Tingkat keindahan Amorphophallus Titanum
Ordinal
Seasonitas 1. Tingkat kemenarikan
Amorphophallus Titanum karena waktu tumbuhnya yang jarang
Ordinal
Sensitifitas 1. Tingkat kemenarikan
Amorphophallus Titanum karena sensitifitasnya (mudah punah)
Ordinal
Aksesbilitas Tingkat kemudahan wisatawan untuk mendapatkan informasi 3. Tingkat penataan lokasi untuk
melihat Amorphophallus Titanum membuat wisatawan tertarik
Fungsi Sosial 1. Tingkat Kesesuaian Amorphophallus Titanum
sebagai daya tarik di Kebun
Raya Bogor
Ordinal
39
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kaller, 2012 hlm
166)
tidaknya Amorphophallus
Titanum di Kebun Raya Bogor
Pilihan Merek
(Brand)
1. Tingkat daya tarik Kebun Raya
Bogor yang dikenal (identik)
dengan Amorphophallus
1. Tingkat daya tarik Saat
kapanpun Amorphophallus
Titanum mekar di Kebun Raya
Bogor
Ordinal
Sumber : Olahan peneliti 2014
E.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen PenelitianUntuk mengumpulkan data yang benar harus mempunyai kebenaran data
agar validitasnya dapat terbukti. Jenis data terbagi atas data primer dan data
sekunder (Wardiyanta, 2006, hlm. 28). Maka dalam penelitian ini peneliti
memakai teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi, adalah teknik pengumpulan data secara langsung dengan melakukan
pengamatan ke lokasi penelitian sehingga tahu secara detail kondisi dan
gambaran umum mengenai lokasi tersebut.
2. Penyebaran angket, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberikan kuisioner kepada responden (wisatawan) dengan menggunakan
instrumen berupa kuisioner yang terstruktur. Kuesioner menurut Azwar (2012,
hlm. 101) adalah bentuk instrument pengumpulan data yang sangat fleksibel
dan relatif mudah digunakan. Maka dalam penelitian ini akan disebar 100
kuesioner.
3. Studi literatur, pengambilan data menurut teori atau buku yang bersangkutan
dengan penelitian ini
Instrumen penelitian melupakan alat bantu untuk melancarkan kegiatan
40
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2009, hlm. 148), “Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dalam
penelitian ini memakai angket atau kuisioner yang akan menjadi instrumen
penelitian dan kuesioner bersifat tertutup. Angket ini dibuat dengan bahasa yang
mudah dimengerti responden sehingga responden dapat mudah memahami, lalu
responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan cara
meberikan checklist.
Untuk mempermudah responden menjawab kuesioner penelitian ini
dimana jawannya merupakan bentuk pendapat atas pernyataan diberi nilai dengan
skala likert untuk jawabannya. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Sugiyono (2009, hlm. 134). Tersaji dalam bentuk tabel 3.2.
jawaban menurut skala likert
Tabel 3.2.
Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert
Sangat
Setuju Setuju Netral Tidak Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5
Sumber: Olahan Peneliti 2014
F. Jenis Sumber Data
Penelitian ini memakai jenis data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan
bentuk numerik atau angka, misalnya jumlah wisatawan yang datang ke Kebun
Raya Bogor dipengaruhi oleh potensi alamnya. Sedangkan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu:
1. Data Primer
Dalam penelitian ini memakai data primer dari wisatawan untuk
mengetahui keputusan berkunjung wisatawan yang dipengaruhi oleh potensi daya
tarik Amorphophallus Titanum. Wisatawan dalam hal ini merupakan responden
41
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkunjung seseorang bisa diketahui melalui survei langsung ke wisatawan
tersebut melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari pihak ketiga sehingga kita tidak secara langsung
meminta ke responden. Dalam penelitian ini, peneliti meminta data pada pegawai
Kebun Raya Bogor untuk lebih memudahkan dalam pngumpulannya selanjutnya
peneliti memakai data penelitian terdahulu yang menunjang penelitian ini. Lalu
studi literature untuk menunjang kesesuaian antara teori dan kenyataan
dilapangan.
G. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen ini adalah kelanjutan dari instrumen yang
sudah ada, dimana hasil dari alat instrumen itu akan diuji terlebih dahulu sebelum
dilanjutkannya penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan dua uji untuk
menilai keabsahan dari angket atau kuisioner, yaitu :
1. Uji Validitas
Tahap awal dalam pengolahan data adalah menguji validitas kuesioner
setiap pertanyaan dalam kuesioner. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Simamora, 2004,
hlm. 15). Kuesioner yang dikatakan sahih, bila memiliki butir-butir pertanyaan
kuesioner yang saling berhubungan dengan konsep-konsep yang diinginkan.
Adapun formula yang digunakan untuk perhitungan uji validitas dalam
penelitian ini menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson dengan
dibantu Software SPSS 16 for windows. Rumus product moment dari Karl
Pearson sebagai berikut:
Keterangan:
r = Koefisien korelasi uji validitas
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
42
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
sebagai berikut:
a. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung
lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung≥ rtabel).
b. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika
rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung≤ rtabel).
Berikut ini adalah Tabel 3.3. hasil dari pengujian validitas menggunakan
software SPSS 16:
Tabel 3.3.
Hasil Uji Validitas
No Pertanyaan Nilai r hitung/ Nilai r tabel Keterangan
43
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
44
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14.
kuesioner dan menggunakan software SPSS 16 for windows dengan ketentuan
taraf signifikasinya 5 % dan r tabelnya adalah 0,361. Maka dari hasil uji validitas
diatas, butir pertanyaan dalam kuesioner pertanyaan ini dinyatakan valid karena r
hitungnya > dari r tabel.
2. Uji Realibilitas
Jika nanti sudah diukur menggunakan alat ukur dan hasilnya valid,
selanjutnya realibilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah tingkat
keandalan kuesioner. Kuesioner reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan
secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang
sama (Simamora, 2004). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi
suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Realibilitas Alpha Cronnbach.
Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu menurut Siregar (2013, hlm. 90)
menyebutkan kriteria dari suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai
koefisien reliabelitas atau t hitung >0, 6 diperkuat oleh (I Gede Bagus Rai Utama
dan Ni Made Eka, 2012, hlm. 141) bahwa pengujian terhadap reliabilitas dengan
menggunkan teknik uji product moment atau alpha cronbach dinyatakan reliabel
45
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien alpha dikembangkan oleh Cronbach (1951, hlm. 75) sebagai
ukuran umum dari konsistensi internal skala multi-item, dengan rumus sebagai
berikut:
Sumber: Arikunto, 2009 hlm109
Keterangan :
Ca : Cronbanch Alpha (reabilitas instrumen)
k : Banyaknya butir pertanyaan ∑σb2: Jumlah varians butir
σt2 : Varians total
Berikut ini adalah tabel hasil dari pengujian reliabilitas menggunakan
software SPSS 16 for windows:
Tabel 3.4.
Hasil Uji Realibilitas
No. Pernyataan Nilai r hitung Nilai t tabel Keterangan
1.
Daya Tarik
Amorphophallus
Titanum
0. 648 0,6 Reliabel
2. Keputusan Berkunjung 0.711 0,6 Reliabel
Sumber : Olahan Peneliti 2014
Berdasarkan Tabel 3.4. bahwa hasil reliable dari t hitung pernyataan
kuesioner penelitan, makan dinyatakan reliable atau dapat digunakan kembali
untuk mengukur objek yang sama, karena t hitung > dati t tabel, yang kriteria t
tabelnya adalah 0. 6.
H. Analisis Data
Setelah tahapan pengolahan data kuesioner yang sudah menjadi data valid
dan reliabel maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data yang
46
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2013, hlm. 147) kegiatan analisis data kuantitaif dalah mengelompokan
data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Data-data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kemudian
dianalisis dalam bentuk statistic deskriptif yaitu metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna (Supardi, 2013 hlm 31). Analisis deskriptif ini dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah yang tidak dihipotesiskan, dalam penelitian ini
adalah rumusan masalah satu dan dua, yaitu akan mendeskripsikan mengenai
potensi daya tarik Amorphophallus Titanum dan Keputusan berkunjung
wisatawan dimana dari masing-masing variabel sudah terbukti valid dan reliabel.
Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya adalah mentabulasikan
data dalam tabel frekuensi dan kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam
bentuk deskriptif. Setelah mendapatkan hasil jawaban dari responden, selanjutnya
akan dilakukan pengolahan data sebagai berikut:
a. Editing data, proses melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi, dan
kelengkapan data yang sudah terkumpul (Sarwono, 2006, hlm. 135). Dalam
penelitian ini dilakukan pemerksaan pada angket apakah sudah diisi dengan
jelas dan sesuai.
b. Coding, menterjemahkan data dalam bentuk angka-angka (Sarwono, 2006,
hlm. 136). Dalam penelitian ini sudah dijelaskan bahwa instrument penelitian
berupa kuesioner dimana nantinya pengukuran kuesioner akan menggunakan
skala likert.
c. Tabulating, menurut Saworno (2006, hlm. 137) tabulasi merupakan kegiatan
yang menciptakan statistik deskriptif dari variabel - variabel penelitian. Pada
penelitian ini semua jawaban dalam kuesioner diubah dalam bentuk angka,
kemudian hasilnya akan dijumlahkan , dari yang sangat setuju sampai sangat
47
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5.
Tabel Pengolahan Data
2. Garis Kontinum
Setelah mendapatkan hasil validitas dan reliable pada kuesioner maka selanjutnya
dilakukan teknik garis kontinum dimana untuk mentafsirkan tanggapan-tanggapan
pengunjung mengenai variable-variabel yang diteliti. Menurut Panuju (1995, hlm.
44) langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum adalah sebagai
berikut:
a. Mencari nilai indeks minimum
Nilai indeks minimum = skor minimum x jumlah pertanyaan x jumlah
responden
b. Mencari nilai indeks maksimum
Nilai indeks maksimum = skor maksimum x jumlah perntanyaan x jumlah
responden
c. Interval = Nilai indeks maksimum-nilai indeks maksimum
d. Jarak interval = Interval/jumlah jenjang = interval/5
e. Persentase Skor = total skor : skor tertinggi x 100%
Adapun contoh bentuk garis kontinum yang tersaji adalah hasil modifikasi
yang disesuaikan pada Gambar 3.1. sebagai berikut:
No Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Skor Ideal
Jumlah Skor Total Persentase Skor
48
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Gambar 3.1.
Contoh Garis Kontinum
Sumber: Panuju, 1995 hlm 45
3. Pengujian Data
Dalam melakukan pengolahan data, selanjutnya peneliti akan melakukan
pengujian data terlebih dahulu agar dapat memperoleh kesimpulan yang dapat
dibuktikan pertanggung jawabannya,
a. Method of Successive Interval (MSI)
Sebelumnya akan dilakukan mengubah skala pengukuran data pada
penelitian ini yang semula adalah berupa data ordinal yaitu data yang penomeran
objek atau kategorinya disusun berdasarkan besarannya, yaitu dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi (Supardi, 2013, hlm. 17) lalu akan diubah ke dalam
data interval yang merupakan data dengan objek/ kategori yang dapat dibedakan
antara satu dengan lainnya, dapat diurutkan berdasarkan suatu artibut dan
memiliki jarak yang memberikan informasi tentang interval antara objek/ kategori
sama (Supardi, 2013 hlm 18). Mengingat dalam proses pengolahan data
menggunakan penerapan statistic parametric maka syaratnya harus diukur dengan
skala interval. Maka data yang awalnya ordinal akan diubah menjadi interval
dengan menggunakan Method Successive Interval. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1) Menentukan banyaknya frekuensi
2) Menghitung proporsi dengan rumus : Pi=f/N
3) Menerapkan nilai X yang diperoleh dari tabel kurva normal baku
4) Menghitung scala value (SV) dengan rumus
SV= Density Lower Limit-density at upper limit
49
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam peneltian ini akan dibantu oleh SPSS 16 for Windows dan Microsoft
Excel 2010 dalam perubahan data ordinal menuju interval.
b. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya
suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui karena berkaitan dengan ketepatan
pemilihan uji statistic yang akan digunakan karena uji statistic parametric
menyaratkan data harus berdistribusi normal (Supardi, 2013 hlm 129). Sehingga
sebelum dilakukan analisis data regresi dilakukan uji normalitas data pada
variable daya tarik Amorphophalus Titanum (x) dan variable Keputusan
berkunjung wisatawan (y). dalam penelitian ini akan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov, yang memilki hipotesis
Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal
Ha : Data berasal dari populasi distribusi tidak normal
Berdasarkan pendekatan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu sebagai
berikut:
Ho diterima jika p-value (sig) > 0.05
Ha diterima jika p-value (sig) ≤ 0.05
Pengujian akan memakai bantuan software SPSS versi 16 for windows.
Berikut hasil dari uji normalitas data Tabel 3.6. dengan menggunakan pendekatan
Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.862 a. Test distribution is Normal.
Tabel 3.6.
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
50
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil tabel 3.5.hasil uji normalitas data menggunakan
Kolmogorov-Smirnov menunjukan bahwa p-value (sig) sebesar 0.862, ini artinya
bahwa data memiliki distribusi normal dikarenakan p-value (sig) lebih besar dari
0.05. maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut memenuhi asumsi normalitas
sebagai syarat untuk statistic parametric.
c. Uji Heteroskedasitas
Heteroskedasitas merupakan varian residual yang tidak konstan pada
regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi akan meragukan, residu pada
heteroskedasitas semakin besar apabila pengamatan semakin besar (Ramdhani
2014 hlm 58). Kriteria dalam uji heteroskedasitas antara lain sebagai berikut :
1) Apabila p-value > 0.05 maka tidak terjadi Heteroskedasitas
2) Apabila p-value ≤ 0.05 maka terjadi Heteroskedasitas
Pengujian akan memakai bantuan software SPSS versi 16 for windows.
Berikut hasil dari uji heteroskedesitas yang akan menggunakan uji park glayser
yang dimana nilai absolute residual dikorelasikan dengan masing-masing variabel
bebas (Wibowo, 2012 hlm 93) hasilnya akan tersaji pada Tabel 3.7. berikut:
Tabel 3.7.
Hasil Uji Heteroskedasitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1(Constant) 9.104E-15 1.852 .000 1.000
Potensi_Daya_
Tarik .000 .052 .000 .000 1.000
Berdasarkan hasil Tabel 3.7. hasil uji heterekedositas data menggunakan
park glayser menunjukan bahwa p-value (sig) sebesar 1.000, ini artinya bahwa
data tidak terjadi heteroskedesitas dikarenakan p-value (sig) lebih besar dari 0.05. a.depanden variabel: abresid
51
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Uji Linieritas
Pengujian linieritas regresi dilakukan dalam rangka melihat garis linear
pada garis regresi variable X dan Y. jika garis regresi tidak memiliki garis linier
maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan (Sugiyono, 2013 hlm 265).
Kemudian membandingkan nilai probably value terhadap a dengan drajat
kesalahan (dk) = n-2 signifikansi (a) = 5 %. Pengujian ini akan dibantu oleh
software SPSS versi 16 for windows. Adapun hasil dari uji linieritas yang tersaji
pada Tabel 3.8. berikut ini:
Tabel 3.8.
Berdasarkan hasil tabel 3.8. hasil uji linieritas data menggunakan
menunjukan bahwa p-value (sig) sebesar 0.014 hasil tersebut lebih kecil dari 0.05,
ini artinya bahwa variabel potensi daya tarik dengan keputusan berkunjung
wisatawan memiliki garis linier.
e. Regresi Linier Sederhana
Setelah melakukan tahapan uji tersebut maka langkah selanjutnya adalah
melihat pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanumn (x) terhadap
keputusan berkunjung wisatawan (y) ke Kebun Raya Bogor dengan cara
mrnggunakan analisis regresi linier sederhana dengan persamaann sebagai
berikut:
= a + bx, dimana:
52
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Keputusan berkunjung
X = Potensi daya tarik
a = konstanta
b = koefisien regresi
f. Pengujian Hipotesis
Setelah mengetahui persamaan tersebut, perlu dilakukan dua buah uji
yakni secara overall (Uji F) dan pengujian hipotesis secara parsial (UJI t).
1) Uji F
Uji-F bertujuan untuk menguji simultan (secara bersama-sama) untuk
melihat pengaruh variable X terhadap variable Y. Dalam penelitian ini untuk
melakukan uji F akan dibantu oleh software SPSS 16 for windows. Di bawah ini
terdapat rumus persamaan untuk uji F menurut (Sugiyono, 2013 hlm 235).
Fh = R2 / k
(1-R2 / (n – k –n -1))
Keterangan:
R = Korelasi
K = variable independent
N = jumlah sampel
Adapun hipotesis yang akan diuji pada uji f adalah sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan dari potensi daya tarik Amorphophallus
Titanum alam yang ada di Kebun Raya Bogor yang terdiri dari keunikan,
kelangkaan, keindahan, seasonitas, sensitifitas aksesbilitas, dan fungsi sosial
(X) terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor. (Y)
Ha: Terdapat pengaruh signifikan dari potensi daya tarik Amorphophallus
Titanum alam yang ada di Kebun Raya Bogor yang terdiri dari keunikan,
kelangkaan, keindahan, seasonitas, sensitifitas aksesbilitas, dan fungsi sosial
(X) terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor. (Y)
Berdasarkan rumus diatas selanjutnya dibandingkan dengan hasl F tabel
dengan dk (derajat kebebasan) pembilang = k dan dk penyebut = (n – k – 1)
dengan taraf signifikansi 5% atau 0.05 (Sugiyono, 2013 hlm 235).
53
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Uji t
Pengujian dengan uji-t ini dapat dilakukan untuk uji satu pihak (baik pihak
kanan maupun pihak kiri) dan dapat juga digunakan untuk uji hipotesis dua pihak.
Uji-t ini juga untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X
yaitu Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum terhadap variabel Y
Keputusan Berkunjung Wisatawan. Adapun persamaan rumus uji t adalah
sebagai berikut dan nantinya akan dibantu oleh software SPSS 16 for windows.
Sumber : Sugiyono 2010 hlm 250
Keterangan :
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
Menurut statistik hipotesis yang akan dibagi dalm pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :
a) Ho = 0 , artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara potensi daya
tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan
b) Ha ≠ 0 , artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara potensi daya tarik
Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :
Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan)
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak
signifikan)
3) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi nmerupakan kuadrat koefisien korelasi (Ramdani,2014,
hlm. 62) Adapun koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus
dikalikan 100 %. Tujuan penggunaan koefisien determinasi untuk mengetahui
persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel terikat,
54
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KD = X 100 %
Keterangan :
X = Potensi daya tarik Amorphophallus Titanum
Y = Keputusan berkunjung wisatawan
ε = Residu ( Variabel lain diluar variabel X yang berpengaruh)
kearah variabel akibat (endogenus) dinyatakan oleh besaranya
nilai numeric dari variabel eksgenus.
Setelah uraian di atas akan dibuat Tabel 3.9. yang menunjukan jenis data,
teknik pengumpulan data, alat analisis dan tampilannya yang digunakan dalam
penelitian ini, berikut Tabel 3.9.:
Tabel 3.9.
Matrix Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data,
Alat Analisis Data dan Tampilan
Sumber: Olahan Peneliti 2014
Jenis Data Teknik Pengumpulan Data
Alat Analisis
Data Tampilan Data Primer
Profile Wisatawan Kuisioner SPSS Diagram Pie Presepsi Wisatawan Skala Likert berupa
kuisioner
SPSS Garis Kontinum
Data Sekunder
Gambaran Umum Observasi dan Online Deskripsi Daftar Kunjungan Wisatawan Amorphophallus Titanum di Kebun Raya Bogor wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor?
2. Bagaimana pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung
ke Kebun Raya Bogor? Regresi linier sederhana
104
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil uraian penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan
untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kondisi potensi daya tarik Amorphophallus Titanum berada pada posisi
tinggi. Hasil ini mengacu pada sub variabel yang ada didalamnya yaitu
keunikan, kelangkaan, keindahan, seasionitas, sensitifitas, aksesibilitas dan
fungsi sosial. Sub variabel yang memiliki skor tertinggi adalah sub
variabel keunikan. Hasil tersebut menjadikan Amorphophallus Titanum
memang manjadi daya tarik di Kebun Raya Bogor, hal ini dikarenakan
karena siklus tumbuhnya yang berbeda dengan tumbuhan lainnya, bentuk
fisiologi nya yang berbeda dengan tumbuhan lain di Kebun Raya Bogor
dan uniknya adalah Amorphophallus Titanum merupakan kaegori bunga
langka yang memiliki status kelangkaan genting yang berarti tanaman
jenis ini di alam yang sebenarnya berkurang drastis karena kerusakan
habitatnya, maka hal tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara itu sub variabel yang meiliki skor terendah adalah
sensitifitasnya, karena bunga ini merupakan kategori bunga langka yang
status kelangkaannya yaitu genting sehingga wisatawan merasa hal
tersebut beresiko jadi tidak terlalu menarik.
2. Penilaian untuk Keputusan Wisatawan Untuk berkunjung ke Kebun Raya
Bogor secara umum dapat dikatagorikan tinggi. Hal ini berdasarkan
penilaian terhadap sub variabel yaitu pilihan produk atau jasa, pilihan
merek atau brand, dan pilihan waktu kunjungan. Sub variabel yang
memiliki skor tertinggi atau berperan tinggi untk mendatangkan wisatawan
ke Kebun Raya Bogor adalah adalah pilihan produk atau jasa, dalam hal
105
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Titanum merupakan salah satu flora yang dijadikan daya tarik utama yang
memiliki keunikaan berbeda dengan tanaman lainnya.
3. Secara keseluruhan pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus TItanum
terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor
tidak terlalu banyak memberikan pengaruh atau bisa dikategorikan lemah
dimana hasil dari koefisien determinasinya sebesar 21.4 % dan sisanya
78.6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hal
ini membuktikan dari teori beberapa ahli bahwa keputusan berkunjung
wisatawan untuk kesuatu tempat dapat dipengaruhi oleh faktor lain.
Dimana hasil penelitian ini membuktikan bahwa Amorphophallus Titanum
tidak terlalu banyak memberikan sumbangan pengaruh terhadap keputusan
wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
B. Rekomendasi
Dalam penelitian ini yang diukur adalah keputusan berkunjung wisatawan
ke Kebun Raya Bogor melalu potensi daya tarik Amorphophallus TItanum.
Sebagai bahan rekomendasi dapat diberikan pada pihak-pihak yang terkait
diantaranya:
1. Untuk Pengelola Kebun Raya Bogor
Hasil penelitian memang menunjukan besaran pengaruh
Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan
lemah atau bisa diartikan potensi daya tarik Amorphophallus Titanum
ini sedikit memberikan sumbangan pengaruh terhadap wisatawan yang
berkunjung ke Kebun Raya Bogor, sehingga pengelola disarankan
lebih fokus untuk mengembangkan faktor lain atau daya tarik lain,
seperti lingkungan fisik (ruang terbuka hijau) yang merupakan faktor
lain yang bisa mendatangkan wisatawan (Pitana dan Gayatri, 2005,
hlm. 73). Sementara potensi daya tarik Amorphophallus Titanum ini
106
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Untuk Stakeholder yang terkait (penelitian atau instansi)
a. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian
pada variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini melihat bahwa
terdapat faktor lain yang lebih besar yang memberikan pengaruh untuk
wisatawan berkunjung ke Kebun Raya Bogor, atau bisa juga
melanjutkan dengan penelitian pengembangan lokasi terkait
Amorphophallus TItanum yang harus diteliti dan dikembangkan pada
Amorphophallus TItanum agar lebih menarik lagi dan lebih baik
terfokus pada hasil skor terendah pada sub variabel yakni dari sisi
sensitifitas, tentunya hal ini bertujuan untuk peningkatan kunjungan ke
Kebun Raya Bogor.
b. Untuk instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Bogor, pada kondisi yang sudah ada terlihat bahwa di daerah kota
Bogor sudah terlihat patung replika Amorphophallus Titanum, yang
perlu diperhatikan dari sisi informasinya yaitu bisa menggunakan
papan interpretasi pada replika patung tersebut agar wisatawan tidak
hanya melihat replika patungnya saja namun bisa mengetahui
informasi dengan jelas mengenai bunga tersebut. Selanjutnya bisa
membuat media informasi berupa megatron dipintu tol keluar Kota
Bogor tentunya bisa dimanfaatkan untuk promosi daya tarik lainya
107
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ace, Subarna. SIP.(2006). Sekilas Kebun Raya Bogor. Bogor: LIPI.
Alexander, Morissan.(2007).Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Jakarta: Ramdina Prakarsa.
Ali Hasan. (2008). Marketing. Yogyakarta: Media Utama.
Alma, Buchari.(2008).Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
ALFABETA.
Azwar, Saifuddin. (2012). Metode penelitian. Pustaka pelajar: Yogyakarta.
Berkowitz,Eric N. dkk. (2004). Marketing. 6th ed. Mc Graw Hill Companies,
Nort America.
Fandeli C. (2001). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Dep.
Perhutani.
Hendri, Ma’ruf. (2006). Pemasaran Ritel. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ismayati.(2010).Pengantar Pariwisata.Kompas. Jakarta: Gramedia.
Johanis. P. Mogea dkk. (2001). Lipi seri panduan lapangan tumbuhan langka
Indonesia. Bogor : Puslitbang. LIPI.
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2004). Principles of Marketing. Tenth Edition,
Pearson Prentice Hall: New Jersey.
Kotler, Philip.(2005).Manajemen Pemasaran jilid 1edisi kesebelas.Indeks: Jakarta
Kotler, P. dan Keller, K.L. (2012). Marketing Management.Prentice Hall
Publishing: New Jersey.
Lawson dan Band Bovy (1977, Mathieson dan Wall, 1982:31).dalam Pitana, I
Gde dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:
ANDI.
Maryani, Enok. (2002). Pengelolaan Sumber Daya Secara Terpadu Melalui
Ekowisata. Jurnal Geografi Gea. Jurusan Pendidikan Geografi: FPIPS
UPI.
Narbuko, C. dan Achmadi, A . (2009). Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugroho, Yohanes, A. 2011. It’s easy. Olah Data Dengan SPSS. Yogyakarta: PT
108
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Panuju, Redi.(1995).Metode Penelitian Komunikasi.Bandung.Bandung: Remaja
RosadaKarya.
Pitana, I Gde dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:
ANDI.
Pitana,I Gde dan Diarta Surya I Ketut.(2009). Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: Andi Publishing.
Rai Utama, I gede bagus dan Mahadewi, Ni made Eka .(2012). metode penelitian
pariwisata dan perhotelan. Yogyakarta: Andi.
Ricky Avenzora.(2008).Ekoturisme Teori dan Praktek. Aceh: BRR. NAD-NIAS
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Yogyakarta: Graha ilmu.
Sciffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk.(2004).Counsumer nBehaviou 8th
edition.Prenntice-Hall :New Jersey.
Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar. (2010). Consumer Behavior. 10th
edition, Pearson Prentice Hall: New Jersey.
Simamora, B. (2004). Riset Pemasaran Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka.
Siregar, syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta: Kencana Persada
Media Group.
Sugiyono.(2009).Metode penelitian Adminitrasi. Bandung: CV ALVABETA
Sugiyono.(2011). metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2013). statistic untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2013). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Supardi.(2013).Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.Jakarta.Smart
Uzama, Austin, (2009). Research In Brief : Marketing Japan’s travel and tourism
industry to international tourists, International Journal of Contemporary
HospitalityManagement Vol. 21 No. 3, 2009 pp. 356-365 q Emerald
Publishing Limited
109
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wibowo,A.E. (2012).Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava
Media.
Yoeti.Oka.A.(1983).Pengantar Ilmu Pariwisata Bandung: Angkasa
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor 2011 dan 2012
Laporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor 2012
Manual Pengembangan Kebun Raya (2006)
Peraturan Pemerintah no. 3 Tahun 2010 Tentang Kepariwisataan Alam
Undang-undang RI NO 10.2009. Tentang Kepariwisataan BAB I Ketentuan
Umum
Referensi Penelitian Sebelumnya
Lillah Wedelia.2009. [Skripsi].analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kunjungan ke pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor.
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN
MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Setyaningsih Zulfiana .2012. PENGARUH PENGALAMAN WISATAWAN
TERHADAP CITRA DESTINASI PARIWISATA. Yogyakarta. Pasca
sarjana Universitas Gajah Mada
Afiana, N. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam Pembelian Jasa (Studi Kasus Super M Fitness Centre
Jakarta Timur). Skripsi pada Departeman Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Fitriyana Devi.2009. ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DANPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA
PEMANCINGAN ”FISHING VALLEY” BOGOR. Institut Pertanian Bogor
Fardani, Astri Vina.2013. Pengaruh Fasilitas dan Potensi Alam Terhadap Tingkat
Kunjungan Wisatawan Ke Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur.
Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung
Adam Ramdhani.2014.Pengaruh Konsep Green Hotel Terhadap Minat
110
Andini Yogaswari, 2015
PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung
Hendra Gunawan.2014. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Taupan Setiadi.2014.Pengaruh Servicecape Terhadap Kepuasan Berkunjung Di
Floating Lembang Bandung. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Internet
Anonym.Berisatu.com.[Online].Tersedia:www.nberisatu.com/destinasi/122796/Li
bur Sekolah-Pengunjung-Kebun-Raya-Bogor-Melonjak-80.html