PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Disusun Oleh: DIANA FARACHDIBA
1002253
PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG
Oleh
Diana Farachdiba
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Diana Farachdiba 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
DIANA FARACHDIBA 1002253
PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. NIP. 19741018 200812 2 001
Pembimbing II
NIP : 19811014 200601 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Batasan Masalah ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Pariwisata ... 8
B. Kepariwisataan ... 9
C. Wisatawan ... 9
D. Daya Tarik Wisata ... 10
E. Atraksi Wisata ... 12
F. Syarat- Syarat Atraksi Wisata ... 13
G. Keputusan Berkunjung ... 13
H. Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung ... 20
I. Penelitian Sebelumnya ... 21
J. Kerangka Pemikiran ... 24
K. Hipotesis ... 25
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Lokasi Penelitian ... 26
B. Objek Penelitian ... 27
C. Populasi dan Sample ... 27
D. Desain Penelitian ... 28
E. Metode Penelitian ... 29
F. Definisi Oprasional ... 29
G. Variabel Penelitian ... 30
H. Teknik Analisis Dan Pengelolaan Data ... 33
I. Teknik Pengumpulan Data ... 43
BAB IV PROFILE TEMPAT WISATA ... 46
A. Gambaran Umum Lokasi ... 46
B. Hasil Penelitian De’Ranch Lembang ... 52
C. Tanggapan Responden Mengenai Daya Tarik ... 61
D. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 66
E. Pengaruh Daya Tarik terhadap Keputusan Berkunjung ... 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80
A. Kesimpulan ... 80
B. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL Tabel
1.1 Pertumbuhan Wisatawan Ke Objek Wisata Provinsi Jawa Barat ... 2
1.2 Atraksi Wisata De;Ranch Lembang ... 3
1.3 Data Pengunjung Wisatawan De’Ranch Lembang ... 4
2.1 Penelitian Terdahulu ... 22
3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 31
3.2 Hasil Pengujian Validitas ... 35
3.3 Hasil Pengujian Relibilitas ... 40
4.1 Tanggapan Responden Mengenai Keragaman ... 62
4.2 Tanggapan Responden Mengenai Keunikan ... 63
4.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Daya Tarik ... 65
4.4 Tanggapan Responden Mengenai Produk ... 67
4.5 Tanggapan Responden Mengenai Waktu Kunjungan ... 69
4.6 Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pembelian ... 70
4.7 Tanggapan Responden Mengenai Brand ... 72
4.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 73
4.9 Uji Normalitas ... 75
4.10 Uji Heteroskedastisitas ... 76
4.11 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 77
4.12 Koefisien Determinasi ... 78
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR Gambar
2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Berkunjung ... 17
2.2 Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Berkunjung ... 18
2.3 Kerangka Pemikiran ... 24
3.1 Lokasi De’Ranch Lembang ... 26
4.1 Pasar Tanaman De’Ranch Lembang ... 50
4.2 Factory Outlet De’Ranch Lembang ... 51
4.3 Jenis Kelamin ... 53
4.4 Usia ... 54
4.5 Kota Asal ... 55
4.6 Pekerjaan ... 56
4.7 Segi Kelompok ... 57
4.8 Frekuensi Kunjungan ... 58
4.9 Sumber Informasi ... 59
4.10 Motivasi/Tujuan ... 60
4.11 Daya Tarik yang Paling Dinikmati ... 61
4.12 Garis Kontinum Keragaman ... 63
4.13 Garis Kontinum Keunikan ... 64
4.14 Garis Kontinum Daya Tarik ... 66
4.15 Garis Kontinum Produk ... 68
4.16 Garis Kontinum Waktu Kunjungan ... 70
4.17 Garis Kontinum Jumlah Pembelian ... 71
4.18 Garis Kontinum Brand ... 73
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
I Kuisioner Penelitian ... 86
II Tabulasi Data Kuisioner Variabel X ... 91
III Tabulasi Data Kusioner Variabel Y ... 94
IV Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X ... 97
V Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y ... 100
VI Hasil Perhitungan Uji Reabilitas ... 103
VII Hasil MSI Variabel X ... 104
VIII Hasil MSI Variabel Y ... 108
IX Hasil Uji Normalitas, Heteroksiditas, Regresi Linier Sederhana, Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis ... 112
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG
Oleh: Diana Farachdiba
NIM: 1002253
De’Ranch Lembang hadir sebagai alternatif daya tarik wisata di Jawa Barat yang berada di Lembang Kabupaten Bandung Barat. De’Ranch Lembang yang dibuka sejak tahun 2010 mempunyai konsep wisata yang cukup unik yaitu ’wisata berkuda ala cowboy’. Tetapi jumlah kunjungan wisatawan yang datang di De’Ranch Lembang mengalami penurunan setiap tahunnya. Maka dari itu dilakukan analisis mengenai daya tarik terhadap keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang. Hasil dari analisis tersebut akan dihasilkan seberapa besar pengaruh daya tarik terhadap keputusan berkunjung untuk De’Ranch Lembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang di teliti dengan teknik pengumpulan data kuisioner, observasi dan wawancara serta dengan teknik pengolahan data regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa daya tarik memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan menurunya jumlah kunjungan di De’Ranch Lembang pengelola dapat membenahi tempat wisatanya agar menjadi lebih baik.
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG
Oleh: Diana Farachdiba
NIM: 1002253
De'Ranch Lembang present as an alternative tourist attraction in West Java which is located in Lembang, West Bandung regency. De'Ranch Lembang, which opened in 2010 has a fairly unique tourist concept of 'horse riding cowboy style'. But the number of tourists who come to De'Ranch Lembang has decreased each year. Thus the analyses of tourist attraction to decision tourists visit in De'Ranch Lembang. The results of this analysis will produce how much influence the attractiveness of making a visit to De'Ranch Lembang. This study used a descriptive method with a quantitative approach. The purpose of this method is used is expected to outline the results of the collection and processing of data in the data collection techniques closely with questionnaires, observations and interviews as well as the data processing technique is simple linear regression. From the research results show that attractiveness has an influence on the decision of visiting tourists. By knowing the factors that cause a decline in the number of visits in Lembang De'Ranch manager can fix the tourist spot to make it better.
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu jenis industri yang masih terus perlu di
kembangkan sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan standar hidup, dan
menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Sebagai sektor yang kompleks,
pariwisata juga dapat mempengaruhi industri-industri klasik lainya, seperti
kerajinan tangan, cendramata, penginapan dan transportasi yang memiliki nilai
tambah ekonomi.
Menurut data dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia terdapat
peningkatan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat dari 5 juta
jiwa menjadi 6,4 juta jiwa, atau meningkat sebesar 28%. Jumlah wisatawan
nusantara meningkat dari 198,4 juta jiwa menjadi 225 juta jiwa atau meningkat
sebesar 13,41%.
Menurut Yoeti (2008:3) “Di kawasan Asia Pasifik sendiri kepariwisataan
Indonesia menduduki peringkat 7, yang semula menduduki peringkat 11 di antara
negara-negara yang menjadi daerah tujuan wisata di kawasan Asia Pasifik”,
sedangkan menurut data pertumbuhan wisatawan mancanegara dan wisatawan
nusantara yang berkunjung ke objek wisata di Provinsi Jawa Barat mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Mengingat Jawa Barat terus melakukan
pembangunan dan pengembangan dalam keanekaragaman daerah tujuan wisata
sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
2
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1
Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara Ke Objek Wisata Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2011
Wisatawan
Tahun
2009 2010 2011 2012
Nusantara 17.326.073 18.656.643 18.975.223 26.021.223
Mancanegara 229.113 354.765 376.879 221.410
Jumlah 17.555.186 19.011.408 19.352.102 26.242.633 Sumber: Disbudpar Provinsi Jawa Barat, 2012
Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah kedatangan wisatawan
manacanegara dan nusantara mengalami kenaikan dalam kurun waktu 4 tahun
(2009-2012). Walaupun pada tahun 2011 kenaikan wisatawan tidak sebanyak
tahun 2010.
Pada umumnya para wisatawan yang datang ke Provinsi Jawa Barat
khususnya Lembang, Kabupaten Bandung Barat adalah mereka yang mencari
udara segar dan pemandangan yang asri untuk penyegaran dari aktifitas
sehari-hari. Salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki lahan luas dan hijau,
pemandangan yang asri dan udara yang sejuk adalah De’Ranch Lembang.
Bermula sebagai tempat pemeliharaan kuda tunggang, dan beberapa ekor sapi
perah, tempat ini dari segi lokasi, kontur dan pemandangan alam mempunyai
potensi untuk dapat dikembangkan menjadi tempat wisata. Sehingga berdirilah De’Ranch Lembang dengan menampilkan konsep „wisata kuda ala cowboy‟.
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
De’Ranch Lembang. Atraksi yang dimaksud di De’Ranch Lembang antara lain, permainan anak, track menunggang kuda, arena outbond yang dapat dinikmati
wisatawan ketika berada di De’Ranch Lembang. Adapun data mengenai atraksi
yang ada di De’Ranch Lembang terdapat pada Tebel 1.2
Tabel 1.2
Atraksi Wisata De’Ranch Lembang Atraksi Wisata De'Ranch Lembang Klasifikasi Wisatawan Atraksi Wisata
Keluarga
Delman, Kuda Tunggang, Kuda Poni, Sepeda
Track, Delman Luar, Riding Out, Factory Outlet,
Cook n' Cookies, Memerah Sapi, Food Court,
dan Pasar Tanaman
Anak
Permainan Air The Gold Hunter, Fun Boat, Kolam Pancing, Balon Air dan Mancing Balita
Permainan non-air Sepeda Balita, Loncat Anak, Pony Kidz, Kidtrik, dan Kuda Ayun
Outbond Flying Fox, Trampolin, dan Panahan
Sumber: De’Ranch Lembang
Tabel 1.2 berisi atraksi wisata yang dimiliki De’Ranch Lembang.
Terdapat berbagai macam atraksi wisata yang bisa dinikmati wisatawan. Dalam
hal ini keragaman atraksi wisata yang ada dimaksudkan agar wisatawan yang
datang dapat menikmati sarana dan prasarana yang di sediakan dan nantinya
4
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.3
Data Pengunjung Wisatawan De’Ranch Lembang 2009-2013
NO TAHUN JUMLAH
KUNJUNGAN
TINGKAT PERTUMBUHAN
WISATAWAN
1 2009 36.742 -
2 2010 33.096 -9,9%
3 2011 27.861 -5,20%
4 2012 18.963 -4,6%
5 2013 17.004 -11,5%
Sumber: Data Manajemen De’Ranch 2013
Dari Tabel 1.3 kita bisa lihat bahwa kunjungan wisatawan di De’Ranch
Lembang mengalami deflasi dari tahun ke tahun. Penurunan jumlah wisatawan
dapat menjadi salah satu indikasi kurangnya minat wisatawan untuk mengunjungi De‟Ranch Lembang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2011-2012 terjadi penurunan yang sangat derastis pada
jumlah wisatawan yaitu 8.898 orang.
Ada berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan berkurangnya
minat wisatawan untuk mengunjungi De’Ranch Lembang. Beberapa
kemungkinan diantaranya menurut Halimah (Asisstant Owner De’Ranch
Lembang) daya tarik De’Ranch Lembang yang tersaingi oleh munculnya
kawasan wisata baru di Lembang karena atraksi di De’Ranch Lembang tidak
semenarik kawasan wisata yang baru yang terletak pada daerah yang sama.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan merupakan sebuah masalah
yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena hal ini menyangkut tempat wisata
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ekonominya di De’Ranch Lembang. Adapun atraksi wisata sebagai daya tarik
menurut Edward (1991:27) yaitu daya tarik merupakan salah satu faktor utama
yang menarik wisatawan mengadakan perjalanan mengunjungi suatu tempat,
baik suatu tempat primer yang menjadi tujuan utamanya atau tujuan sekunder
yang dikunjungi dalam suatu perjalanan primer karena keinginanya
menyaksikan, merasakan dan menikmati daya tarik tujuan tersebut. Di sisi lain, De’Ranch Lembang memiliki daya tarik yang belum dikembangkan secara maksimal. Padahal apabila atraksi yang ada dikembangkan, De’Ranch Lembang
akan memiliki keragaman dan keunikan tersendiri sebagai daya tarik
wisatawanya sehingga para wisatawan akan memutuskan untuk berkunjung ke De’Ranch Lembang.
Hubungan antara daya tarik dengan keputusan berkunjung juga
dipaparkan oleh Gunn (2006) dalam Warpani et al (2007:68) “Daya tarik wisata dianggap sebagai magnet pariwisata”. Daya tarik wisata adalah sesuatu yang ada di lokasi destinasi atau tujuan pariwisata yang tidak hanya menawarkan atau
menyediakan sesuatu bagi wisatawan untuk dilihat dan dilakukan, tetapi juga
menjadi magnet penarik seseorang untuk melakukan perjalanan. Berdasarkan fenomena diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’Ranch,Lembang”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian “Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’Ranch Lembang“ ini adalah:
1. Bagaimana daya tarik yang dimiliki De’Ranch Lembang?
2. Bagaimanakah keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang?
3. Bagaimana pengaruh daya tarik terhadap keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang?
C. Tujuan Penelitian
6
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mengidentifikasi kondisi daya tarik yang tersedia di De’Ranch Lembang.
2. Menganalisis keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.
3. Menganalisis pengaruh daya tarik atraksi wisata terhadap keputusan
berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.
D. Batasan Masalah
Agar penelitian menjadi terarah dan terfokus, maka peneliti hanya
melakukan penelitian pada daya tarik untuk dengan hanya membahas objek
keragaman dan keunikan atraksi wisata yang ada di De’Ranch Lembang yang
berpengaruh kepada keputusan berkunjung wisatawan dalam memilih lokasi
wisata untuk berwisata.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis dengan dilakukanya peneitian ini penulis mendapatkan lebih
banyak pengetahuan dan ilmu mengenai pariwisata khususnya mengenai
pengaruh daya tarik dan keputusan berkunjung.
2. Manfaat bagi pemerintah adalah diharapkan penelitian ini dapat menjadi
bahan masukan atau pertimbangan untuk pengelolaan dan pengembangan
lokasi yang diteliti.
3. Bagi pengelola, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran
menegenai pentingnya pengembangan atraksi wisata dengan daya tarik yang
tersedia di De’Ranch Lembang.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai daya
tarik wisata, atraksi wisata dan keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun sebagai langkah awal dalam penyusunan skripsi
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistematika penulisan yang tercantum dalam buku Pedoman Akademik terbitan
Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut sistematika yang digunakan penulis.
1. Bab I : Pendahuluan
Berisi mengenai penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah,
tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
2. Bab II : Kajian Pustaka
Berisi teori–teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka
pemikiran.
3. Bab III : Metode Penelitian
Penjabaran mengenai metode yang digunakan untuk penjelasan seperti:
Lokasi, Populasi, Variabel, Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan
data.
4. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penjelasan mengenai hasil penelitian berdasarkan data – data yang sudah
terkumpul dan pembahasannya.
5. Bab V : Kesimpulan dan Rekomendasi
Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan rekomendasi untuk pengelola
objek penelitian.
6. Daftar Pustaka
Daftar sumber–sumber yang mendukung dalam pengumpulan data,
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
Sumber: Pengelola De’Ranch.
Gambar 3.1
Denah Lokasi De’Ranch Lembang
Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah De’Ranch Lembang yang
berada di Kabupaten Bandung Barat , Lembang. De’Ranch Lembang terletak di
Jl. Maribaya No. 17 Lembang – Kabupaten Bandung Barat.Terletak pada
koordinat S 06° 48.938‟ E 107° 37.579‟ dengan ketinggian 1242 m dibawah permukaan laut, tsekitar 4,4km dari pusat kota lembang (Jl. Raya Lembang).
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hijau alami De’Ranch Lembang menyajikan tema „wisata kuda ala cowboy”.
Benar-benar suatu konsep yang tak lazim namun menarik, mengingat tempat ini
berlokasi di daerah Maribaya dimana keadaan geografis dan alamnya sangat
mendukung konsep ini. Maribaya memang terkenal akan keindahan alamnya,
dimana pohon-pohon tumbuh subur tinggi menjulang, serta udara yang masih
bersih dari polusi perkotaan. Tidak salah lagi De’Ranch Lembang memilih
Maribaya sebagai tempat bernaungnya.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah suatu tanggapan dari responden tentang variabel
independen mengenai daya tarik wisata dengan objek keragaman dan keunikan
atraksi wisata. Adapun objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah
wisatawan yang sedang berkunjung ataupun yang telah berkunjung ke De’Ranch
Lembang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh daya tarik
wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
C. Populasi dan Sampling a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian
diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang melakukan
kunjungan di De’Ranch Lembang.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2009:27) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tertentu. Bila populasi besar, peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan
28
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel harus
benar-benar mewakili.
Dalam hal ini penulis menggunakan teknik Probility Sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Probility Sampling
yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Teknik pengambilan
sampelnya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau jenjang
yang ada dalam populasi. Adapun penulis menggunakan rumus Slovin dalam
menentukan jumlah sampel:
Dimana : n = Jumlah sampel yang diambil
N = Jumlah populasi
e = Persen kelonggaran ketidaksesuaian karena kesalahan
pengambilan sampel yang dapat ditolelir (e = 0,1)
Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel penelitian ini adalah :
n = 100,02 dibulatkan menjadi 100 orang.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh daya tarik atraksi wisata
terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke De’Ranch Lembang. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keterkaitan antara daya tarik dan
atraksi wisata terhadap tingkat keputusan berkunjung wisatawan ke De’Ranch
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yang
dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan
antara fenomena yang diuji. Dengan metode ini maka akan didapatkan data yang
kemudian akan dilakukan penyusunan data, analisis data serta
menginterpretasikan data atau variabel yang diteliti.
E. Metode Penelitian
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, serta
variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai
penelitian deskriptif dan verifikatif.
Menurut Mardalis (2003:21) “metode deskriptif merupakan suatu cara
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (eksogen) tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkam dengan variabel lain”. Tujuan dari penelitian ini adalah
menyajikan suatu profil atau menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan suatu
fenomena yang diteliti dari perspektif individual, organisasi, industry, dan aspek
lainnya.
Menurut Arikunto (2008:7), penelitian verifikatif pada dasarnya adalah
ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan. Data dapat diperoleh
dari sumber data primer dan data sekunder, dimana data primer didapatkan dari
hasil menyebarkan kuisioner kepada pengunjung yang dijadikan sampel agar
memperoleh data yang relevan dan up to date. Penelitian verifikatif disini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik terhadap keputusan berkunjung
wisatawan di De’Ranch Lembang.
F. Definisi Oprasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
30
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk
mengukur konstrak atau variabel tersebut.
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengaruh (KBBI) pengaruh
adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang dan benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari
pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah
merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu
yang lain.
b. Menurut Sowantoro (2004:19) menyatakan bahwa “Daya tarik wisata
merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisata ke suatu
daerah tujuan wisata”. Daya tarik yang dimaksud adalah alam dan buatan
yang objeknya adalah atraksi wisata yang terdapat di De’Ranch Lembang.
c. Teori keputusan berkunjung yang diambil merupakan hasil modifikasi dari
konsep keputusan pembelian berdasarkan teori Kotler & Keller (2009:270)
yang meliputi produk, brand, saluran pembelian, waktu dan jumlah
pembelian. Sub variabel dari teori keputusan pembelian ini dimodifikasi
menjadi keputusan berkunjung. Kotler & Keller (2009:158)
mengungkapkan bahwa, keputusan berkunjung merupakan tahap dimana
konsumen juga mungkin membentuk niat untuk membeli produk jasa yang
paling disukai, dimana keputusan untuk memodifikasi, menunda atau
menghindar sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan.
G. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:59), yang disebut variabel penelitian adalah
suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentun yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Penelitian ini meliputi dua variabel inti,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent Variable)
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
negatif. Variabel terikat (dependen variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel bebas yang diteliti adalah mengenai pengaruh atribut produk
wisata yang terdiri atas: daya tarik (X) dan variabel terikat yang diteliti adalah
keputusan berkunjung wisatawan (Y). Pengoperasian variabel dari kedua variabel
yang dijadikan objek pada penelitian ini menggunakan skala ordinal. Berikut
adalah operasionalisasi variabel penelitian disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Oprasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item
32
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memilih
Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item
1 2 3 4 5
Sumber: Data olahan peneliti
34
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2007:137), validitas adalah tingkat keandalan dan
analisis alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid
atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur.
Hal pertama dilakukan yaitu menguji kevaliditasan angket yang digunakan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada
responden, yang masuk ke dalam sampel, kemudian dilakukan pengujian
terhadap kuesioner untuk mengukur tingkat kebaikan kuesioner, maka kita
dapat melakukan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner.
Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa
yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat
validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini
menggunakan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi. Menurut Kaplan
suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang
dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau samadengan 0,3,
Menurut Robert & Dennis (141:1993) validitas merupakan,
“ Not all validity coefficient are the same value, and there are no hard fast rule obout how large the coefficient must be in order to be meaningful. In
practice, it is rare to see a validity coefficient larger than 0.6, and validity
coefficient in the range of 0.3 to 0.4 are commonly considered high”
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Keputusan validitas
item mengunakan kriteria Kaplan, Item dinyatakan valid jika koefisien
validitasnya lebih dari atau sama dengan 0.3.
Menurut Friedenberg (1995) “biasanya dalam pengembangan dan
penyusunan skala-skala psikologi, digunakan harga koefisien korelasi yang
minimal sama dengan 0,30. Dengan demikian, semua item yang memiliki
korelasi kurang dari 0,30 dapat disisihkan dan item-item yang akan
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,30 dengan pengertian semakin tinggi korelasi itu mendekati angka satu
(1,00) maka semakin baik pula konsistensinya (validitasnya)”.
Untuk mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor
item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
∑ x = Jumlah skor tiap item
∑ y = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden
Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t
dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelasi hasil rhitung
n = Jumlah responden
Hasil pengujian validitas yang telah dilakukan ada dalam Tabel 3.2 di bawah ini:
Tabel 3.2
r
xy =36
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil Pengujian Validitas
1 Tingkat keragaman pemandangan alam 0,758 0,361 Valid
2 Tingkat keragam flora 0,743 0,361 Valid
3 Tingkat keragaman atraksi yang
mempergunakan kuda
0,689 0,361 Valid
4 Tingkat keragaman fasilitas 0,851 0,361 Valid
Tabel 3.2 Lanjutan
5 Tingkat keragaman atraksi untuk anak 0,742 0,361 Valid
6 Tingkat keragaman outbond 0,757 0,361 Valid
7 Tingkat keunikan konsep yang di usung
lokasi wisata
0,701 0,361 Valid
8 Tingkat keunikan produk wisata 0,698 0,361 Valid
9 Tingkat keunikan atraksi memerah sapi 0,558 0,361 Valid
10 Tingkat kemenarikan wahana air 0,805 0,361 Valid
Keputusan Berkunjung 11 Tingkat kualitas wahana permainan yang
di tawarkan
0,633 0,361 Valid
12 Tingkat kualitas pelayanan yang diberikan
karyawan tempat wisata terhadap
wisatawan
0,618 0,361 Valid
13 Tingkat keberagaman wahana permainan
yang disediakan
0,799 0,361 Valid
14 Tingkat kemenarikan wahana permainan
yang ditawarkan
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15 Tingkat kunjungan pada saat weekend/hari libur
0,689 0,361 Valid
16 Tingkat kunjungan berdasarkan periode program yang ditawarkan
0,601 0,361 Valid
17 Banyaknya produk wisata yang di beli 0,682 0,361 Valid
18 Kesan yang di tumbulkan saat menyebut nama lokasi wisata
0,617 0,361 Valid
Sumber: Diolah penulis (2014)
Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian dengan variabel
Daya Tarik (X) dan Keputusan Berkunjung (Y) yang menghasilkan bahwa
seluruh instrument pernyataan dinyatakan valid. Selanjutnya penulis akan
melakukan uji realibilitas dengan instrument yang sama.
2. Uji Realibilitas
Menurut Sugiyono (268:2010) reabilitas berkenaan dengan derajat
konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan psitivistik
(kuantitatif), suatu data dinyatakan reliable apabila dua atau lebih peneiti
dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama
dama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok
data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda.
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:247) “Reabilitas menunjukan suatu
pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik”. Reabilitas
menunjukan tingkat keterandalan tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa isntrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel
38
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“It has been suggested that reliability estimates in the range of 0.7 to 0.8 are good enough for most purposes in basic research.” (Robert M. Kaplan &
Dennis P.1993:126)
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Kelompok
item dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya
tidak lebih rendah dari 0.7.
Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan
keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu :
a. kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan
b. 0,20 - < 0,40 : Hubungan yang kecil (tidak erat)
c. 0,40 - < 0,70 : Hubungan yang cukup erat
d. 0,70 - < 0,90 : Hubungan yang erat (reliabel)
f. 0,90 - < 1,00 : Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)
g. 1,00 : Hubungan yang sempurna
Pada penelitian ini reliabilitas dicari dengan rumus alpha atau cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuisioner yang
dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini
menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Rumus Cronbach‟s alpha adalah
sebagai berikut:
Husein Umar (2009:170)
Keterangan:
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
= varian total
Berikut ini dalam Tabel 3.3 adalah hasil pengujian reliabilitas yang telah dilakukan:
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Reliabilitas
No Pernyataan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel Keterangan
1 Daya Tarik 0,910 0,7 Sangat Reliabel
2 Keputusan Berkunjung 0,847 0,7 Realiabel
Sumber: Diolah penulis (2014)
Setelah melakukan uji realibilitas dengan SPSS 20 dengan 18 instrumen
pernyataan. Hasil dari uji tersebut adalah variabel daya tarik (X) sangat
reliabel dengan nilai 0,910 dan variabel keputusan berkunjung (Y) reliabel
dengan nilai 0,847.
3. Rancangan Analisis Data Deskriptif
Menurut Sugiyono (2010:147) mengungkapkan bahwa, analisis
deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data dnegan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif ini juga dapat digunakan
untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi,
melakukan prediksi variabel dengan analisis regresi, dan membuat
perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel atau populasi yang
40
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini, analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
variabel-variabel penelitian, diantaranya:
a. Analisis deskriptif tanggapan pengunjung mengenai keragaman dan
keunikan daya tarik wisata di De’Ranch Lembang yang terdiri dari alam
dan buatan.
b. Analisis deskriptif tanggapan pengunjung mengenai keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.
4. Rancangan Analisis Data Verifikatif
Regresi linier sederhana adalah teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini. Menurut Hartono (2008:93), analisis regresi digunakan
untuk memprediksi pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terkait (Y).
Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel terkait juga dapat
diprediksi. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yaitu daya tarik sedangkan
variabel terkait (Y) yaitu keputusan berkunjung wisatawan.
5. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk menentukan apakah sampel data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian
ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk itu penulis melakukan uji
normalitas kedua variable tersebut dengan menggunakan SPS 20.
Uji Kolmogorov-Smirnov berdasar pada kriteria pengambilan
keputusan sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas <0,05 maka distribusi normal
b. Jika nilai probabilitas >0.05 maka distribusi tidak normal
6. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunkan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroksiditas yaitu adanya ketidaksamaan
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroksiditas.
7. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variable
independen terhadap variable dependen, yaitu dengan mencari persamaan
regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai variable dependen berdasarkan
nilai-nilai variable independenya serta menganalisis hubungan antara variabel
dependen dengan variable independen. Untuk mengetahui pengaruh variable
independen yaitu Daya Tarik (X) terhadap variable dependen yaitu Keputusan
Berkunjung (Y), maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Menurut
Sugiyono (261:2012), persamaan umum regresi linier sederhana adalah
sebagai berikut:
Y = a + bX
Sedangkan untuk nilai a dan b menurut Sugiyono (262:2012), ditentukan
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
X : Variabel Independen
Y : Variabel Dependen
a : Konstanta
b : Angka arah atau koefesien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan
pada perubahan variable independen. Bila (+) arah garis naik, bila (-)
maka arah garis turun.
n : Banyaknya Sampel
42
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis koefisien determinasi berfungsi untuk menunjukan seberapa
besar kontribusi yang diberikan oleh variable independen terhadap variable
dependen. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung determinasi
adalah sebagai berikut:
kd = r2 x 100%
(Iqbal Hasan, 2003:248)
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
berikut penjelasan mengenai analisis koefisien determinasi:
a. Jika Kd = 0, tidak ada pengaruh variable independen terhadap variable
dependen
b. Jika Kd = 1, variable indepnden mempengaruhi variable dependen
c. Jika Kd berada di antara 0 dan 1 maka variable independen berpengaruh
terhadap variable dependen sesuai dengan nilai yang diperoleh, sehingga
terdapat factor lain yang mempengaruhi variable dependen.
9. Uji Hipotesis Uji t
Tujuan dari penggunaan uji t ini adalah untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variable independen terhadap variable
dependen, adapun rumus yang digunakan untuk uji t sebagai berikut:
(Husein Umar, 2008:113)
Keterangan:
thitung = Nilai t
R = Koefisien korelasi
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 : Tidak Terdapat pengaruh daya tarik terhadap tingkat kunjungan
wisatawan di De’Ranch Lembang.
Ha : Terdapat pengaruh daya tarik terhadap tingkat kunjungan wisatawan
di De’Ranch Lembang.
Langkah selanjutnya yaitu thitung dibandingkan dengan ttabel dengan
ketentuan taraf signifikansi 5% dan dk = (n-2). Brikut kriteria uji t:
1) Jika thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima atau signifikan
2) Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak atau tidak
signifikan
10.Metode MSI
Penelitian ini menggunakan skala ordinal seperti yang dijelaskan
dalam operasional variabel. Oleh karena itu semua data ordinal yang
terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan cara
MSI. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut menurut
Harun Al-Rasyid (131:1994) adalah sebagai berikut:
a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil
jawaban responden pada setiap pertanyaan.
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan
dilakuakan perhitungan proporsi (ρ) setiap pilihan jawaban dengan cara
membagi frekuensi dengan jumlah responden.
c. Berdasarkan proporsi tersebut dilakukan perhitungan proporsi kumulatif
untuk setiap pilihan pertanyaan.
d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pilihan jawaban
pertanyaan
e. Menentukan nilai interval rata-rata (scale value) untuk setiap pilihan
jawaban melalui persamaan berikut:
44
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Menghitung nilai hasil transformasi setiap pilihan jawaban melalui rumus
persamaan sebagai berikut:
Nilai hasil transformasi : score = scale value minimum + 1
Data yang telah terbentuk skala interval kemudian ditentukan persamaan
yang berlaku untuk pasangan variabel tersebut.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk
kepentingan penelitian. Data yang terkumpul digunakan untuk hipotesis yang
telah dirumuskan.Adapun penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan
dua cara, yaitu:
1. Pengumpulan Data Primer
Merupakan sebuah teknik pengumpulan data dimana data diperoleh secara
langsung dari lokasi penelitianagar mendapat data yang lengkap dan berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer diperoleh dengan cara
sebagai berikut:
a. Metode Angket (kuisioner)
Berhubungan dengan angket atau quesioner dijelaskan oleh Arikunto
(2002:124) sebagai berikut ”Quesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.
Angket dalam penelitian ini terdiri dari komponen atau variabel yang
dijabarkan melalui sub komponen, indikator-indikator dan pertanyaan.
Butir-butir pertanyaan atau pernyataan itu merupakan gambaran tentang
daya tarikwisata dan keputusan berkunjung. Bentuk angket yang
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memperlancar dalam penyusunan butir-butir pertanyaan atau
pernyataan angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka responden
hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban.
Jawaban yang dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya
sendiri atau suatu hal yang dialaminya.
b. Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti dalam
mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya proses
penelitian. Pedoman observasi/pedoman pengamatan seperti format atau
blangko pengamatan. Format yang disusun berisi item-item tentang
kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu,
peneliti sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda cek pada
kolom yang dikehendaki pada format tersebut. Pedoman observasi
peneliti gunakan untuk mengetahui kondisi suasana, keragaman dan
keunikan kawasan yang menjadi dasar penelitian di De’Ranch Lembang.
c. Metode Wawancara
Adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan percakapan/
wawancara danmelontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang
yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam hal ini narasumbernya
yaitu pengelola dan karyawan De’Ranch Lembang.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Adalah data-data yang diperoleh dari sumber kedua untuk mendukung
kumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan dan
karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian, yang termasuk kedalam
teknik pengumpulan data sekunder yaitu studi literatur. Studi literatur adalah
usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan penguraian teori, hasil penelitian yang telah dilakukan berupa
penyebaran kuisioner dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan untuk mengetahui
pengaruh daya tarik di De’Ranch Lembang yang terdiri dari keragaman, keunikan,
produk, waktu kunjungan, jumlah pembelian, dan brand terhadap keputusan
berkunjung wisatawan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. De’Ranch Lembang memiliki daya tarik yang baik, dari alam maupun buatan.
Dengan mengambil daya tarik sebagai variable X dan mempunyai subvariabel
keragaman dan keunikan. Dari hasil penelitian daya tarik mendapatkan nilai baik.
Melihat hasil penelitian tersebut De’Ranch Lembang perlu meningkatkan nilai
daya tarik yang dimiliki, dikarenakan terdapat tempat-tempat wisata baru di
Lembang. Hal itu dilakukan agar De’Ranch Lembang tidak kalah saing dengan
tempat-tempat wisata yang baru.
2. De’Ranch Lembang mengalami penurunan jumlah wisatawan setiap tahunnya
dimulai dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Maka dari itu penulis membahas
tentang keputusan berkunjung di De’Ranch Lembang sebagai variabel Y. Dengan
subvariabel produk, waktu kunjungan, jumlah pembelian dan brand.Menurut hasil
penelitian keputusan berkunjung mendapatkan nilai baik. Dari hasil penelitian
tersebut De’Ranch Lembang sudah memiliki nilai yang baik untuk variabel
keputusan berkunjung, akan tetapi lebih baik jika nilai dari keputusan berkunjung
menjadi sangat baik guna meningkatkan jumlah wisatawan yang datang di
De’Ranch Lembang.
3. Daya tarik yang ada di De’Ranch Lembang berpengaruh terhadap keputusan
berkunjungnya. Menurut hasil penelitian daya tarik yang ada di De’Ranch
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
daya tarik De’Ranch Lembang bisa ditingkatkan oleh pihak pengelola maka
keputusan berkunjung pun akan meningkat dan jumlah wisatawan yang datang pun
akan mengalami peningkatan setiap tahunya.
B.Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan keunikan daya tarik alam yang sudah ada di De’Ranch
Lembang, seperti membuat pelatihan menanam tanaman di pasar tanaman
yang bertujuan memberikan edukasi untuk wisatawan tentang cara bercocok
tanam.
2. Memperbaiki lapangan parkir kendaraan wisatawan agar lebih baik dan tertata
rapih agar nantinya lebih bagus secara estetika.
3. Menambah beberapa atraksi di De’Ranch Lembang agar para wisatawan tidak
jenuh terhadap atraksi-atraksi yang sudah ada di De’Ranch sebelumnya.
4. Melakukan promosi dan tentang atraksi-atraksi yang diselenggarakan di
De’Ranch Lembang agar para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyid, Harun, (Penyunting: Teguh KIsmantoroadji). (1994). Dasar-Dasar
Statistika Terapan. Bandung: Program Pasca Sarjana Unpad.
Arikunto. Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto. Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Angkasa
Arikunto. Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik, Edisi
Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.
Fina, Astri. (2013). Pengaruh Fasilitas dan Potensi Alam Terhadap Tingkat
Kunjungan Wisatawan Ke Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Skripsi,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Friedenberg, Lisa. (1995). Psychological Testing, Design, Analysis and Use. Allyn
and Bacon Publishing Company.
Guilford ,J.P. (1979). Psychometric Methods . Tata McGraw-Hill Publishing
Company.
Hartono. (2008). Analisis Data Statistika dan Penelitian, Yoyakarta: Pustaka Pelajar
[Online].
Hasan, Iqbal. (2003). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta:Ghalia Indonesia.
Inskeep, Edward. (1991). Tourism Planning: An integrated and Sustainable
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kotler P. & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
Kotler P. & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall
Publishing.
Kotler, P. (2009). Marketing Management. USA: Pearson Pretince Hall. [Online].
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary (2009). Prinsip - prinsip Pemasaran, Jilid 2,
Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. (2000). Metode Penelitian dalam Bidang
Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mardalis. (2003). Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: Bumi Alsara.
Pendit, N. S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Pengertian Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online].
Pitana, I. G. & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Pitana. I. G. & Diarta, I. K. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yoyakarta: ANDI.
Richardson, J. I. & Fluker, M. (2004). Understanding and Managing Tourism.
Australia: Pearson Education Australia, NSW Australia.
Robert M. Kaplan & Dennis P. Saccuzzo. (1993). Phsycological Testing principles,
application, and issues. California: Brooks/Cole Publishing Company, Pacific
84
Diana Farachdiba, 2014
Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Schifman, L. & Kanuk. (2008). Consumen Behaviour. New Jersey: Indeks.
Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV ALFABETA.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods), Bandung: CV ALFABETA.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung:
CV ALFABETA.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi
Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Warpani, S. P. & Warpani, I. P. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah.
Bandung: ITB.
Yoeti. O. A. (1996). Anatomi Pariwisata Indonesia. Jakarta: Angkasa.
Yoeti. O. A. (2003). Tours and Travel Marketing. Jakarta: Pradnya Paramita.
Tersedia di:
http://ebookbrowsee.net/ma/marketing-management-philip-kotler-keller/. Diakses 28 Maret 2014.
Tersedia di: http://kbbi.web.id/pengertian-pengaruh/. Diakses 24 Maret 2014.
Tersedia di: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17601/2/ Diakses