• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN SOSIALISASI PENJAMINAN MUTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN SOSIALISASI PENJAMINAN MUTU"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN SOSIALISASI PENJAMINAN MUTU

PUSAT PENJAMINAN MUTU

POLTEKKES KEMENKES ACEH

(2)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLTEKKES ACEH

Alamat: Jln. Soekarno-Hatta Kampus Terpadu Poltekkes Aceh, Aceh Besar 23352 Phone: 0651-46128 Fax: 0651-46127

e-mail: poltekkes_aceh@yahoo.com Website: www.poltekkesaceh.ac.id

SURAT TUGAS Nomor: 03.01/0438/2019

Sehubungan dengan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh, maka berikut ini kami tugaskan nama-nama pelaksana untuk melakukan sosilisasi SPMI ke jurusan sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN TANGGAL

PELAKSANAAN

TUJUAN 1 Dwi Sudiarto, SST, M.Kes

Farida Hanum, M.Si Roslimah, S.Pd, M.Pd Julianti Jauhari, SKM Dr.Fitriya

Jumelda

M. Hafizh Riandy

Kapus dan Staf

Pusat Mutu Mei 2019

Jurusan Keperawatan

2 Dwi Sudiarto, SST, M.Kes Farida Hanum, M.Si Roslimah, S.Pd, M.Pd Julianti Jauhari, SKM Dr.Fitriya

Jumelda

M. Hafizh Riandy

Kapus dan Staf

Pusat Mutu Mei 2019

Jurusan Kebidanan

3 Dwi Sudiarto, SST, M.Kes Farida Hanum, M.Si Roslimah, S.Pd, M.Pd Julianti Jauhari, SKM Dr.Fitriya

Jumelda

M. Hafizh Riandy

Kapus dan Staf

Pusat Mutu Mei 2019 Jurusan Gizi

4 Dwi Sudiarto, SST, M.Kes Farida Hanum, M.Si Roslimah, S.Pd, M.Pd Julianti Jauhari, SKM Dr.Fitriya

Jumelda

M. Hafizh Riandy

Kapus dan Staf Pusat Mutu

Mei 2019 Jurusan Kesehatan

Gigi

(3)

5 Dwi Sudiarto, SST, M.Kes Farida Hanum, M.Si Roslimah, S.Pd, M.Pd Julianti Jauhari, SKM Dr.Fitriya

Jumelda

M. Hafizh Riandy

Kapus dan Staf

Pusat Mutu Mei 2019

Jurusan Kesehatan Lingkungan

6 Dwi Sudiarto, SST, M.Kes Farida Hanum, M.Si Roslimah, S.Pd, M.Pd Julianti Jauhari, SKM Dr.Fitriya

Jumelda

M. Hafizh Riandy

Kapus dan Staf

Pusat Mutu Mei 2019

Jurusan Farmasi

Aceh Besar, Mei 2019

Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh

H. Ampera Miko, DN.Com,MM NIP. 196806111990011001

(4)

SPMI DALAM APT 3.0 DAN APS 4.0

Dwi Sudiarto, SST, M.Kes

( Poltekkes Kemenkes Aceh)

(5)

Materi disarikan dari :

• Materi Diseminasi Kebijakan Nasional SPM Dikti dan SPMI (Direktorat Penjaminan Mutu – Ditjen Belmawa)

• Materi Diseminasi Kebijakan Instrumen Akreditasi BAN-PT dan LAM Berbasis SN Dikti (Majelis Akreditasi BAN PT)

• Materi Sosialiasasi Instrumen Baru APT 3.0 BAN PT

• Peraturan BAN-PT No. 3 Tahun 2019 Tentang Instrumen APT

• Instrumen Akreditasi Program Studi Kesehatan Tahun 2018, LAM-PTKes

(6)

UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)

Pasal 52 ayat (3) UU Dikti Menteri menetapkan:

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016

Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tnggi (SPM Dikti)

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang (SN Dikti) → Permenristekdikti No. 50

Tahun 2018

Permendikbud No.3 Tahun 2020 Tentang SN Dikti

BAB III: PENJAMINAN MUTU

Bagian Kesatu : Sistem Penjaminan Mutu Bagian Kedua : Standar Pendidikan Tinggi Bagian Ketiga : Akreditasi

Bagian Keempat: Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Bagian Kelima : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

DASAR HUKUM

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI,

Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa,

Kemenristekdikti, 2018

(7)

DASAR HUKUM

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

UU No. 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)

• Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, SN Dikti

Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018, Perubahan SN Dikti Permendikbud No. 3 Tahun 2020, SN Dikti

• Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016, Akreditasi Prodi dan PT

• Permendikbud No. 5 Tahun 2020, Akreditasi Prodi dan PT

• Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016, PD-Dikti

• Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, SPM Dikti

• Permenristekdikti No. 51 Tahun 2018, Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN dan PTS.

• Permendikbud No. 7 Tahun 2018, Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS

• Per-BAN-PT No. 2 Tahun 2017, Sistem Akreditasi Nasional Dikti

• Peraturan Pemerintah RI No. 4 Tahun 2014, Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI,

Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa,

Kemenristekdikti, 2018, dimodifikasi Desiana

(8)
(9)

Definisi Mutu

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 (Pasal 1)

Mutu

Pendidikan Tinggi

adalah tingkat kesesuaian antara

penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri

atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang

ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.

PE N YE G A RA N P EM A H A M A N S PM I

PENYEGARAN PEMAHAMAN SPMI

(10)

adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan

pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 (Pasal 1)

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)

adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu program studi dan

perguruan tinggi.

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti)

adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi

seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.

(11)

Evaluasi Data dan Informasi

Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi Penetapan Standar Dikti

Pelaksanaan Standar Dikti;

Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Dikti;

Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Dikti; dan Peningkatan Standar Dikti.

SPM Dikti

E P P

SPMI SPME/Akreditasi

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

(PD Dikti)

Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)

Budaya Mutu

 Pola pikir

 Pola sikap

 Pola perilaku berdasarkan Standar Dikti

SISTEM PENJAMINAN MUTU

Pendidikan Tinggi

Budaya Mutu

 Pola pikir

 Pola sikap

 Pola perilaku berdasarkan Standar Dikti

PermenristekdiktiNo. 62 Tahun2016 (Pasal5 ayat1)

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

P

P E P

P

Pasal3ayat(2)PermenristekdiktiNo.62 Tahun2016TentangSPMDikti LuaranpenerapanSPMIolehPTdigunakan olehBAN-PTatauLAMuntukpenetapan statusdanperingkatterakreditasiPTatauPS

(12)

Inti SPMI

Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:

P

P E P

P

Penetapan Standar Dikti Pelaksanaan Standar Dikti;

Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Dikti;

Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Dikti; dan

Peningkatan Standar Dikti.

TERDOKUMENTASI

(13)

Standar Nasional PKM Standar Hasil PKM Standar Isi PKM Standar Proses PKM Standar Penilaian PKM Standar Pelaksana PKM Standar Sarpras PKM Standar Pengelolaan PKM Standar Pendanaan &

Pembiayaan PKM Standar Nasional

Penelitian Standar Hasil Penelitian Standar Isi Penelitian Standar Proses Penelitian Standar Penilaian

Penelitian Standar Peneliti Standar Sarpras Penelitian

Standar Pengelolaan Penelitian

Standar Pendanaan &

Pembiayaan Penelitian Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Pembelajaran Standar Proses

Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Pbelajaran Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar Pembiayaan Pembelajaran

Standar Bidang Akademik Standar….

Standar….

Dst

Standar Bidang Non Akademik Standar….

Standar….

Dst

SN Dikti

(Standar Minimal)

Standar Dikti

(Melampaui SN Dikti)

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, No.50 Tahun 2018.

Ditetapkan Perguruan Tinggi

+ +

dan

PT

Unit Penge-

lola Prodi

STANDAR PENDIDIKAN TINGGI

Standar Dikti

Standar Dikti Ditetapkan

Perguruan Tinggi

SN Dikti

Permenristek- dikti No.44 Tahun 2015; 50/2018 Permendikbud No. 3 Tahun 2020

Permendikbud No 3 Tahun 2020

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

(14)

Pasal 8 ayat (4) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti

4) Perguruan tinggi mempunyai tugas dan wewenang:

a. merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI;

b. menyusun dokumen SPMI yang terdiri atas:

1. dokumen kebijakan SPMI;

2. dokumen manual SPMI;

3. dokumen standar dalam SPMI; dan

4. dokumen formulir yang digunakan dalam SPMI;

c. Membentuk unit penjaminan mutu atau

mengintegrasikan SPMI pada manajemen perguruan tinggi; dan

d. mengelola PD Dikti pada tingkat perguruan tinggi.

Tugas dan Wewenang Perguruan Tinggi

Pasal 5 ayat (3) Permenristekdikti No.

62 Tahun 2016

SPMI diimplementasikan pada semua bidang kegiatan

perguruan tinggi, yaitu bidang:

a. akademik, meliputi

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat; dan

b. nonakademik, antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana.

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI,

Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa,

Kemenristekdikti, 2018, dimodifikasi Desiana

(15)

• Pasal 1 angka 17 UU Dikti

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

• Pasal 33 ayat (4) UU Dikti

Program Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.

MODEL ORGANISASI

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Pasal 8 ayat 4 (c)

Membentuk unit khusus SPMI

Mengintegrasikan implementasi SPMI ke dalam

manajemen PT Mengombinasikan kedua model di atas

ARAS IMPLEMENTASI SPMI

Universitas/

Institut Sekolah Tinggi Politeknik/Akademi/

Akademi Komunitas

Fakultas

Unit Pengelola Program Studi

Unit Pengelola Program Studi

Unit Pengelola Program Studi

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI,

Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa,

Kemenristekdikti, 2018

(16)

Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah Standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi

SN Dikti

(Standar Minimal) Standar Dikti

(Melampaui SN Dikti)

Ditetapkan Menristekdikti/

Mendikbud Ditetapkan Perguruan Tinggi

Standar Dikti yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi yang harus ‘melampaui’ SN Dikti ditentukan oleh Visi

Perguruan Tinggi.

Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’:

a. melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif

SN Dikti dapat ‘dilampaui’

sesuai dengan Visi Perguruan Tinggi

Visi Perguruan Tinggi

Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

P

St a n d a r Di kti

SN Dikti Stdr Dikti

Standar Dikti

Standar Turunan

Standar Turunan

P

P E P

P

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

(17)

Contoh Penjabaran Standar Dikti ke Standar Turunan (Standar Dosen dan Tendik)

• Standar Rekrutasi

• Standar Masa Percobaan

• Standar Perjanjian Kerja

• Standar Penilaian Prestasi Kerja

• Standar Mutasi, Promosi, Demosi

• Standar Waktu Kerja

• Standar Kerja Lembur & Cuti

• Standar Penghasilan & Penghargaan

• Standar Jamsos & Kesejahteraan

• Standar Pengembangan & Pembinaan

• Standar Keselamatan & Kesehatan Kerja

• Standar Disiplin

• Standar Perjalanan Dinas

• Standar Pengakhiran Hubungan Kerja

Standar Dosen

Visi Perguruan Tinggi

Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh PT disusun dan

dikembangkan oleh PT dan ditetapkan dalam peraturan pemimpin PT bagi PTN, atau

peraturan badan hukum penyelenggara bagi PTS, setelah disetujui senat pada

tingkat PT.

Pasal 4, Ayat (4)

Permenristekdikti No 62/2016

Standar Dikti

Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

P

P

P E P

P

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

(18)

Peningkatan Standar Dikti

Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti

Pelaksanaan Standar Dikti Dokumen

Kebijakan SPMI

Dokumen Manual

SPMI

Dokumen Standar

dalam SPMI

Kai ze n

Dokumen Formulir

yang digunakan dalam SPMI

Pengendalian Pelaksanaan

Standar Dikti

Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

P

Perencanaan SPMI

Permenristekdikti No 62 Tahun 2016 Pasal 8 Ayat 4 (b)

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 (Pasal 5 ayat 1)

P

P E P

P

P P E P P

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

(19)

DIAGNOSTIK FORMATIF SUMATIF

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Pasal 5 ayat 2

AUDIT MUTU INTERNAL (oleh auditor)

EVALUASI

AKREDITASI (oleh asesor) Monitoring dan

Evaluasi Diri

(oleh pejabat struktural/atasan)

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

P P

E P

P

Monitoring dan Evaluasi Diri

(oleh pejabat struktural/atasan)

Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti

E

Evaluasi Diri (Self Assessment Report) → penting

Auditor AMI → memenuhi syarat yang ditetapkan Pimpinan PT.

(20)

Pengendalian Pelaksanaan Standar Dikti

P

Siapa yg melakukan pengenda-

lian?

Hasil Evaluasi

Pelaksanaan Standar Dikti

Pengendalian

Pelaksanaan Standar Dikti Mencapai Standar Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan

pencapaian dan berupaya meningkatkan Standar Dikti

Melampaui Standar Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan Standar Dikti

Belum Mencapai Standar Dikti Perguruan Tinggi melakukan tindakan korektif pelaksanaan Standar Dikti agar Perguruan Tinggi mengembalikan

pelaksanaan Standar Dikti pada Standar Dikti.

Menyimpang dari Standar Dikti

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018 P

P E P

P

(21)

PPEPP setiap Standar Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement (CQI) pada semua Standar Dikti, sehingga tercipta Budaya Mutu.

Peningkatan Standar Dikti

P

SIKAP MENTAL PENYE- LENGGARAAN SPMI

1. Quality first 2. Stakeholder in

3. The next processes is our stakeholder 4. Speak with data 5. Upstream

management

PPEPP

PPEPP

PPEPP

PPEPP

PPEPP PPEPP PPEPP PPEPP

PPEPP

P P

E P P

Budaya Mutu

 Pola pikir

 Pola sikap

 Pola perilaku berdasarkan Standar Dikti

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018 P

P E P

P

(22)

Permenristekdikti, No 62 Tahun 2016, Pasal 2, ayat 1

.

Akreditasi

merupakan sistem penjaminan mutu

eksternal

sebagai bagian dari sistem penjaminan

mutu pendidikan tinggi.

Permenristekdikti, No 62 Tahun 2016, Pasal 2, ayat 1.

Akreditasi bertujuan:

• menentukan kelayakan PS dan PT berdasarkan

kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

• menjamin mutu PS dan PT secara eksternal baik

bidang akademik maupun nonakademik untuk

melindungi kepentingan mahasiswa dan

Masyarakat

Permenristekdikti, No 62 Tahun 2016, Pasal 3, ayat 1.

Akreditasi

dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi

berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

AKREDITASI PROGRAM STUDI

DAN PERGURUAN TINGGI

(23)

Keluaran dan Dampak Tridharma

Standar Kompetensi Lulusan Standar Hasil Penelitian Standar Hasil PKM

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran

Pendidikan

Standar Isi Penelitian

Standar Proses Penelitian Standar Penilaian Penilitian

Penelitian

Standar Isi PkM

Standar Proses PkM Standar Penilaian PkM Pengabdian Kepada Masyarakat

Mahasiswa

Standar Dosen dan Tendik Standar Peneliti Standar Pelaksana PkM

SDM

Standar SarPras Pembelajaran Standar SarPras Penelitian Standar SarPras PkM

Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Standar Pembiayaan Pembelajaran Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM

Standar Pengelolaan Pembelajaran Standar Pengelolaan Penelitian Standar Pengelolaan PkM

Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja Sama

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi 1

2 3

4

5

6 7 8

9

Sistem Akreditasi Nasional (SAN) Pendidikan Tinggi, BAN-PT, 2017

Hubungan SN Dikti - Kriteria Akreditasi (SAN 2017)

(24)

Kriteria Penilaian (SAN 2017)

Sistem Akreditasi Nasional (SAN) Pendidikan Tinggi, BAN-PT, 2017

Visi, Misi, Tujuan, Strategi

Tata Pamong, Tata Kelola,

dan Kerja

sama Mahasiswa Sumber Daya

Manusia

Keuangan, Sarana, dan

Prasarana

Pendidikan Penelitian

Pengabdian Kepada Masyarakat

Luaran dan Capaian:

Hasil Pendidikan, Hasil Penelitian, Hasil PkM

Si s tem Pe nj a mi na n Mu tu I nt e rna l Kepuasaaan Pe mangku Kepentingan dan Rekognisi Masy arakat

1

2 3 4 5

6 7 8

9

Sumber/ Slide : Materi Pelatihan SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa, Kemenristekdikti, 2018

(25)

Outcome-Based Accreditation

(PerBan Nomor 2 Tahun 2017)

Penilaian akreditasi diarahkan pada capaian kinerja Tridharma Perguruan Tinggi (outcome-based accreditation), peningkatan daya saing, dan wawasan internasional (international outlook) pada Program Studi dan institusi Perguruan Tinggi.

Outcome-based accreditation yang dimaksud adalah :

Pada APS berfokus pada ketercapaian capaian pembelajaran lulusan

Pada APT adalah ketercapaian visi, misi, dan tujuan Perguruan Tinggi.

Outcome-based accreditation tidak diartikan sebagai penilaian luaran dan outcome

penyelenggaraan Program Studi atau Perguruan Tinggi saja, namun juga menilai pemenuhan SN- Dikti yang menyangkut input dan proses.

Penilaian akreditasi mencakup : Input – Proses – Output – Outcome dari penyelenggaraan Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Bobot penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan capaian (outputs dan outcomes) dikuti aspek proses dan input.

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi : Naskah Akademik IAPT 3.0

(26)
(27)

Perbandingan Instrumen

INSTRUMEN LAMA

1. Berbasis Borang

Mudah discale up

◦ Cenderung mekanistik > tidak ada tantangan bagi asesor dalam penilaian.

2. Berorientasi input

◦ Kurang terlihat kaitannya dengan kualitas.

3. Generik > one size fits for all 4. Mudah direkayasa

INSTRUMEN BARU

1. Berbasis evaluasi diri. Menemukenali kekuatan dan kelemahan.

2. Berorientasi pada outputs dan outcomes.

3. Lebih spesifik untuk berbagai jenis institusi dan program pendidikan.

4. Tidak mudah di-scale up.

5. Memerlukan kemampuan yang lebih

tinggi dari asesor

(28)

Akreditasi Perguruan Tinggi : I. Dokumen Laporan Evaluasi

Diri Perguruan Tinggi

II. Dokumen Laporan Kinerja Perguruan Tinggi

Akreditasi Program Studi :

I. Dokumen Laporan Evaluasi Diri Program Studi

II. Dokumen Laporan Kinerja Program Studi

DOKUMEN AKREDITASI BARU (BAN PT)

(29)
(30)

APT 3.0

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi : Naskah Akademik, Pedoman Penilaian APT 3.0, hal. 12. 13

(31)

APT 3.0

Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi : Naskah Akademik IAPT 3.0; Pedoman Penilaian APT 3.0, hal. 12,14

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

APS 4.0 LAMPTKes

(37)

APS 4.0 LAMPTKes

(38)

APS 4.0 LAMPTKes

(39)

APS 4.0 LAMPTKes

(40)

APS 4.0 LAMPTKes

(41)

APS 4.0 LAMPTKes

(42)

KONSTRUKSI DESAIN INSTRUMEN APT & APS (BAN PT)

LKPT / LKPS

(BAN PT)

(43)

Sistematika LKPT Sistematika LED

Sistematika Hubungan Antara LKPT dan LED (BAN PT)

(44)

Kriteria 1.

Kriteria 2.

Kriteria 3.

Kriteria 4.

Kriteria 5.

Kriteria 6.

Kriteria 7.

Kriteria 8.

Kriteria 9.

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama Mahasiswa

Sumber Daya Manusia

Keuangan, Sarana, dan Prasarana Pendidikan

Penelitian

Pengabdian kepada Masyarakat

Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat

Sistematika DKPS Sistematika LED

Sistematika Hubungan Antara DKPS dan LED (LAMPTKes)

(45)

C.3 MAHASISWA APT 3.0 (BAN PT )

42

(46)

3. MAHASISWA APS 4.0 (LAMPTKes )

(47)

3. MAHASISWA APS 4.0 (LAMPTKes )

(48)

LED APS LAM – PT

KES

(49)

1

P

LATAR BELAKANG

2 KEBIJAKAN/RUJUKAN PERATURAN DAN STANDAR YANG MENJADI ACUAN PS

3 P STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR

4

E

EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR

5 INDIKATOR KINERJA UTAMA

6 INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN

7 KEPUASAN PENGGUNA

8 P TINJAUAN MANAJEMEN

9 P KESIMPULAN HASIL EVALUASI

KETERCAPAIAN STANDAR PT SERTA TINDAK LANJUT

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT 2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg.

Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah 5 Pernyataan Isi

Standar (PT) 6 Strategi (PT) 7 Indikator (PT)

8 Dokumen terkait Manual, SOP 9 Referensi

KETERKAITAN LED vs STANDAR DALAM SPMI

DOKUMEN STANDAR LAPORAN LED

LAM PT Kes 4.0

(50)

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT 2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah 5 Pernyataan Isi

Standar 6 Strategi 7 Indikator

8 Dokumen terkait 9 Referensi

CONTOH KETERKAITAN ED BAN-PT vs FORMAT STANDAR DALAM SPMI

+ Manual

Penetapan Standar

PPEPP

(51)

CONTOH KETERKAITAN ED APS LAMPTKES vs FORMAT STANDAR DALAM SPMI

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT 2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah 5 Pernyataan Isi

Standar 6 Strategi 7 Indikator

8 Dokumen terkait 9 Referensi

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

(52)

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT 2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah 5 Pernyataan Isi

Standar 6 Strategi 7 Indikator

8 Dokumen terkait 9 Referensi

CONTOH KETERKAITAN ED APS LAMPTKES vs FORMAT STANDAR DALAM SPMI

(53)

Unsur Deskripsi

1 Visi & Misi PT 2. Rasionale

3 Subyek/Pihak yg. Wajib memenuhi Standar

4 Definisi Istilah 5 Pernyataan Isi

Standar 6 Strategi 7 Indikator

8 Dokumen terkait 9 Referensi

Standar Isi Pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran

Standar Penilaian Pembelajaran

CONTOH KETERKAITAN ED APS LAMPTKES vs FORMAT STANDAR DALAM SPMI

(54)
(55)

TERIMA KASIH

(56)
(57)
(58)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Desa Warialau, strategi pengelolaan yang diterapkan dalam aturan seperti sasi cukup baik, namun ada beberapa tambahan yaitu: (1).Pengayaan stok teripang di habitat alaminya

Pembayaran jasa yang dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan hasil kerja saya.. Gaji yang diberikan pada saya setimpal dengan prestasi yang telah

dalam selang waktu pengamatan. Hasil perhitungan perubahan garis pantai menggunakan rumus BILKO, secara keseluruhan hasil perubahan garis pantai di kawasan pesisir

Moewardi menunjukkan bahwa pada istri dan suami sebagian besar berumur 36-45 tahun, sebagian besar pendidikan baik istri maupun suami banyak pada tingkat SMA, sebagian

7 orang menyukai kalkulus dan matematika diskrit, 5 orang menyukai matematika diskrit dan aljabar linier, dan 10 orang tidak menyukai ketiga mata kuliah itu.. Tentukan

Para Pihak sepakat bahwa ruang lingkup pekerjaan pemeriksaan, perawatan, penggantian suku cadang/ sparepart dan/atau perbaikan lainnya atas Kendaraan WASKITA yang akan

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan sebaiknya dalam pembelajaran matematika digunakan model kooperatif tipe jigsaw untuk dapat

• Merupakan layanan untuk masyarakat (khususnya entitas Perguruan Tinggi) agar lebih memahami Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan