• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

MAKALAH DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

Disusun oleh:

WIDYA ALMAIDA (0910440215)

JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

(2)

2

KATA PENGANTAR

TOMAT sebagai sayuran buah sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari orang tidak pernah ketinggalan menggunakan tomat dalam masakan maupun minuman. Besarnya peranan tomat dalam kehidupan manusia, maka penulis mencoba membahas masalah pertomatan. Penulis melakukan pengamatan pada tanaman tomat di lahan persawahan di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Dalam makalah ini dibahas beberapa yang diketahui dari pengamatan yang dilakukan.

Karena pengendalian hama dan penyakit disetiap daerah berbeda. Sehingga dalam makalah ini penulis mencoba menjelaskan sedemikian rupa. Dan diharapkan akan mudah dimengerti dan dipahami sebagai bahan bacaan atau untuk dilaksanakan.

Ucapan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah member kemudahan pada penulis sehingga dapat terselesaikan makalah ini. Dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Sebab penulis mengakui bahwa makalah ini memang jauh dari sempurna.

Malang, Maret 2010

Penulis

(3)

3

DAFTAR ISI

COVER 1

KATA PENGANTAR 2

BAB I : PENDAHULAUAN 4

BAB II : PEMBAHASAN 5

2.1 MENGENAL TOMAT 5

2.2 MANFAAT TOMAT 5

2.3 SYARAT TUMBUH TOMAT 6

2.4 PENYEMAIAN BENIH 7

2.4.2 TEMPAT PENYEMAIAN 8

2.5 PENANAMAN 8

2.5.1 PENGOLAHAN TANAH 8

2.5.2 PEMINDAHAN 9

2.5.3 PEMELIHARAAN 9

2.6 HAMA DAN PENYAKIT TOMAT 10

2.4.1 HAMA 10

2.4.2 PENYAKIT 10

BAB III : KESIMPULAN 12

BAB IV : DOKUMENTASI 13

DAFTAR PUSTAKA 15

(4)

4

BAB I

PENDAHULUAN

Tomat merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir semua orang pasti sudah mengenal tanaman ini. Dalam kehidupan sehari-hari tomat memegang peranan penting, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Karena mereka sering menggunakan tomat dalam masakan. Selain dibuat bumbu masakan atau dicampurkan dalam masakan, buah tomat dimakan begitu saja juga enak. Warnanya yang merah merekah, rasanya segar, manis agak kemasam- masaman.

Tomat banyak mengandung vitamin dan mineral dan didalam sebuah tomat terdapat 30 kalori, vitamin C 40 mg, vitamin A 1500 S.I, zat besi, kalsium, dan lain-lain. Karena mengandung zat-zat tersebut, maka tomat juga berguna bagi orang-orang yang ingin langsing.

Sebab zat-zat tersebut bergizi tetapi tidak menggemukkan.

Mengingat berbagai macam zat yang terkandung dalam buah tomat dan sangat berguna bagi manusia, maka sudah selayaknya apabila tomat ditanam dan dikembangkan, dan dapat dibudidayakan lebih lanjut. Menanam tomat dapat dilakukan oleh siapapun, karena tanaman tomat hanya membutuhkan penanganan yang minim. Oleh sebab itu lebih bijaksana apabila setiap keluarga melakukan penanaman sayuran buah ini.

Menanam tomat tidak sukar,. Tanaman ini dapat tumbuh dimana saja, asal masih bisa mendapatkan sinar matahari yang penuh sepanjang hari. Jumlah penyinaran matahari akan mempengaruhi banyaknya kadar vitamin C dalam buah tomat. Kadar vitamin C buah tomat akan rendah bila tanaman mendapat jumlah penyinaran rendah, demikian sebaliknya. Tanaman ini juga bisa ditanam di pot-pot seperti layaknya orang menanam bunga.

(5)

5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 MENGENAL TANAMAN TOMAT

Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) adalah tumbuhan setahun, berbentuk perdu atau semak dan termasuk dalam golongan tanaman berbunga (Angiospermae). Bentuk daunnya bercelah menyirip, jumlah daunnya ganjil antara 5-7 helai, di sela-sela pasangan daun terdapat 1-2 pasang daun kecil yang berbentuk delta. Bentuk batangnya segi empat sampai bulat, warnanya hijau dan mempunyai banyak cabang. Akarnya, akar tunggang dengan akar samping yang menjalar di seluruh permukaan atas. Bunganya berjenis dua dengan 5 buah kelopak berwarna hijau berbulu dan 2 buah daun mahkota berwarna kuning.

Hamper semua bagian tanaman tomat berbulu halus bahkan ada yang tajam, kecuali pada akar dan mahkotanya.

 Klasifikasi tanaman tomat:

 Kelas (class) : Dicotyledone (berkeping dua)

 Bangsa (ordo) : Tubiflorae

 Suku (family) : Solanaceae (berbunga seperti terompet)

 Marga (genus) : Solanum (yang kini dipisahkan dengan nama Lycopersicum)

 Jenis (species) : Lycopersicum esculentum Mill.

2.2 MANFAAT TOMAT

Tomat banyak mengandung vitamin C, yang baik untuk memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka-luka, menghindarkan dari penyakit Scurvy (skorbut), serta melawan kecondongan kepada pendarahan pembuluh darah halus. Vitamin A yang terkandung dalam buah tomat dapat membantu penyembuhan buta malam. Tomat juga dapat membangun darah merah. Bagi yang ingin langsing tomat dapat juga dijadikan sahabat. Sebab zat-zat yang terkandung di dalamnya cukup bergizi tetapi tidak menggemukkan. Juga yang bagi mempunyai masalah jerawat, tomat banyak membantu.

Irisan tomat dapat digunakan dengan mengoleskan ke muka waktu akan tidur. Apabila

(6)

6 dilakukan secara tekun dan teratur, jerawat akan menghilang dan wajah kembali bersinar dan berseri-seri.

2.3 SYARAT TUMBUH TOMAT

 Tempat tumbuh

Tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh di semua tempat, dari dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan).

 Air

Tanaman tomat tidak senang pada tanah yang tergenang air atau tanah yang becek karena menyebabkan akar tomat mudah busuk.

 Jenis tanah

Tanaman tomat memerlukan tanah yang sedikit mengandung pasir dan mengandung banyak humus. Tanaman ini juga membutuhkan tanah yang gembur.

 Cahaya

Tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari, tetapi matahari yang terik tidak disukainya.

 Iklim

Daerah yang beriklim sejuklah yang dsukainya. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang lebat dan tidak suka pada daerah yang selalu berawan. Angin kering dan udara panas juga kurang baik bagi pertumbuhannya dan sering menyebabkan kerontokan bunga.

 Suhu

Suhu 230C merupakan suhu yang terbaik bagi pertumbuhan tomat pada siang hari dan 170C pada malam hari.

 Keasaman (pH)

Kadar keasaman (pH) antara 5-6.

 Kelembapan

Tanaman ini memerlukan kelembapan yang sedang karena kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan penyakit daun, sedang kelembapan yang relatif rendah dapat mengganggu pembentukan buah.

(7)

7

 Waktu tanam

Waktu tanam yang baik adalah dua bulan sebelum musim hujan berakhir.

2.4 PENYEMAIAN BENIH

Tanaman tomat diperbanyak dengan biji jadi merupakan bibit generatif, artinya bibit yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara kawin dari induknya. Dalam pembibitan pilihlah benih dengan syarat :

1. Benih harus murni

Biji tomat tidak tercemar atau tercampur benda asing seperti pasir, biji-biji lain atau benda-benda lainnya.

2. Bebas hama dan penyakit

Bibit harus benar-benar bebas dari hama dan penyakit, biasanya bibit diberi obat terlebih dulu. Benih yang belum diberi obat biasanya mudah terserang peyakit atau membawa telur-telur serangga.

2.4.1 TEMPAT PENYEMAIAN

Tanaman tomat sebelum ditanam harus disemaikan, karena lebih memudahkan perawatan bibit. Penyemaian dapat dilakukan pada tanah bedeng atau pada kotak.

 Pembuatan tempat penyemaian

- Tanah yang akan dibuat tempat penyemaian dicangkul atau dibajak hingga tanah menjadi gembur.

- Digaru, sedalam kira-kira 20-30 cm. Pada saat itu dapat dilakukan pemberian pupuk kandang atau kompos yang telah disterilkan.

- Kemudian tanah dibuat bedengan. Bedengan sebaiknya membujur dari utara ke selatan. Tinggi bedengan sekitar 30 cm, lebar 1,2 m dan panjangnya 3 m.

- Bedengan perlu diangin-anginkan selama 4-5 hari. Jika pada bedengan terdapat rumput liar, maka rumput harus dibuang.

- Di tepi-tepi bedengan disengked dengan papan atau bambu.

- Di atas bedengan diberi naungan terbuat dari daun pakis atau daun kelapa atau lainnya.

- Tinggi naungan sebelah timur sekitar 100 cm dan sebelah barat sekitar 75 cm.

(8)

8 Sehari sebelum benih ditaburkan, persemaian harus dibasahi terlebih dahulu.

Kemudian benih ditanam dengan jarak antarbarisan 5 cm, dalamnya sekitar 0,5-1 cm dan ditutup tanah tipis-tipis saja. Bibit yang telah tumbuh sekitar 7-10 hari dapat dipindah ketempat lain, seperti kantong-kantong plastik atau dapat ditanam langsung pada pot-pot.

2.5 PENANAMAN

2.5.1 PENGOLAHAN TANAH

Pengolahan tanah ini dilakukan dengan mencangkul dalam-dalam, tetapi tanah yang dicangkul jangan terlalu banyak mengandung air karena bisa menyebabkan akar tanaman menjadi busuk. Dan maksud dari pencangkulan atau pembajakan yang dalam adalah dapat mencampur tanah lapisan atas yang baik dengan lapisan bawahnya. Tanah lebih baik jika diberi pupuk kandang dan dicampur dengan merata. Tetapi jangan menggunakan pupuk kandang yang belum matang, sebab dapat mendatangkan bermacam-macam penyakit akar.

Tanah yang telah diolah dibuat bedeng-bedeng, untuk memudahkan perawatan dan memudahkan penutasan air, sehingga air tidak menggenang. Untuk menghindari kelongsoran, sisi-sisi bedengan perlu disengked dengan papan atau bambu.

2.5.2 PEMINDAHAN

Setelah bibit berumur 4-6 minggusejak semai dapat dipindah ke kebun yang telah diolah. Penanaman harus dilakukan segera setelah bibit dicabut agar tidak layu. Setelah bibit ditanam, tanah di sekitar tanaman ditekan condong ke arah akar sehingga akar dapat berhubungan langsung dengan tanah. Tanaman perlu diberi ajir untuk menambah kekuatan tanaman dan mencegah buah-buahan bersentuhan dengan permukaan tanah. Apabila perlu, sesudah bibit ditanam dapat diberi pelepah daun pisang atau daun-daunan.

(9)

9 2.5.3 PEMELIHARAAN

Setelah penanaman, bibit perlu diperiksa atau dicek lagi apakah ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik. Sebaiknya dicabut dan diganti dengan bibit baru. Kira-kira setelah berumur 2 minggu di kebun, tanaman tomat perlu dipupuk dengan pupuk buatan. Pupuk diberikan di sekeliling tanaman kira-kira 10 cm dari batangnya. Tanaman yang baru ditanam harus disiram dengan hati-hati. Usahakan jangan sampai air siraman mengenai batang dan daunnya.

Di sela-sela tanaman diberi mulsa, dimaksudkan agar tanah tetap gembur.

Bila ada rumput liar harus segera dibersihkan. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas muda dan pucuk batang. Tiap-tiap batang cukup ditinggalkan 1-2 cabang utama saja. Untuk menjaga kualitas buah, baik juga dilakukan penjarangan bunga atau bakal buah dengan pemotongan. Dalam satu cabang cukup ditinggalkan 6-8 bunga saja.

2.6 HAMA DAN PENYAKIT TOMAT 2.6.1 HAMA

1. Ulat Buah (Heliothis armigera)

Ulat ini menyerang tomat yang masih muda, sehingga kalau buah sudah tua tampak berlubang-lubang dan biasanya menjadi busuk karena infeksi. Hewan ini mempunyai klasifikasi sebagai berikut:

Ordo : Lepidoptera Famili : Noctuaidae Genus : Heliotis Species : Armigera

 Penanganan Ulat Buah

Apabila ditemukan serangan ulat ini dilakukan penyemprotan dengan insektisida.

Perlakuan insektisida dilakukan pada saat ulat belum masuk ke dalam buah tomat.

Faktor yang mengurangi perkembangan ulat buah adalah hujan lebat yang dapat menyapu sebagian telur yang berada di atas daun tanaman tomat.

(10)

10 2.6.2 PENYAKIT

1. Penyakit Bercak Daun

Penyakit ini disebabkan jamur Cercospora sp yang menyerang daun, batang dan tangkai buah. Gejala serangannya muncul bercak-bercak kecil berbentuk bulat.

 Pengendalian Penyakit Bercak Daun

Untuk pengendalian penyakit ini hanya dilakukan dengan menggunakan fungisida.

2. Penyakit Layu Fusarium

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium oxisporum. Gejala yg ditimbulkan adalah layunya bagian bawah daun dan menyebar ke seluruh bagian daun.

 Pengendalian Penyakit Layu Fusarium

Penyakit ini dapat dicegah yaitu dengan menjaga kondisi lingkungan selalu stabil dan bersih. Sedangkan untuk pengendaliannya dilakukan dengan fungisida.

(11)

11

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, ternyata pada tanaman tomat juga terdapat beberapa jenis hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tomat. Tetapi hama dan penyakit itu dapat dikendalikan dengan berbagai cara. Hama dan penyakit itu antara lain adalah ulat buah Heliothis armigera), penyakit bercak daun dan penyakit layu fusarium.

Untuk ulat buah pengendaliannya dengan cara menyemprotkan insektisida, dalam penyemprotan dilakukan sebelum ulat masuk ke dalam buah. Sedangkan untuk penyakit bercak daun dan layu fusarium pengendalian dilakukan dengan menyemprotkan fungisida. Tetapi untuk layu fusarium dapat pula dikendalikan dengan cara menjaga lingkungan tetap stabil dan bersih.

(12)

12

DOKUMENTASI

Pada gambit sebelah kiri, merupakan gambar buah tomat yang terkena hama ulat buah. Ulat buah sudah mulai masuk ke dalam buah.

Untuk yang disebelah kiri, tanaman ini terkena penyakit bercak daun. Pada daun terdapat bercak-bercak warna hitam.

Tanaman ini mengalami penyakit layu daun.

Tanaman ini akan layu yang diawali dengan layunya daun hingga akan mengalami layu keseluruhan.

(13)

13 Ini adalah bunga dari tanaman tomat.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji hipotesis 2 yang ditunjukkan pada tabel 4.12, variabel tenaga kerja mempunyai tingkat signifikasi sebesar 0,979 dan nilai t sebesar 0,27. Hal ini

Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran.Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama

Penelitian ini telah berhasil apabila dalam proses pembelajaran motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, menggunting, dan menempel (3M) dengan metode demonstrasi dapat

yang menjadi masalah sebenarnya adalah: langkanya pekerjaan yang cocok dengan kemampuan {skill} pencarian kerja: atau tidak adanya keseimbangan antara jumlah penduduk {terutama

apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosional dan karakter anak.. Perkembangan zaman termasuk perkembangan dan kemajuan

HASIL MENURUT KUH PERDATA DENGAN AKAD MUSYARAKAH MENURUT UNDANG-UNDANG PERBANKAN SYARIAH ” ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perjanjian bagi hasil menurut

1 Apakah auditor internal memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam struktur organisasi?. 2 Apakah auditor internal merupakan fungsi

Sama halnya dengan grafik, bahan pembelajaran grafis dalam bentuk bagan sudah sangat umum digunakan oleh para guru, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam