• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA PENULISAN ILMIAH. OLU- Pert 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ETIKA PENULISAN ILMIAH. OLU- Pert 3"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA PENULISAN ILMIAH

OLU- Pert 3

(2)

JERMAN- Menteri Pendidikan Nasional Jerman Anette Schavan menghadapi dugaan bahwa sebagian dari tesisnya merupakan plagiat. 


Schavan diduga telah mencantumkan kutipan hasil penelitian Sigmund Freud yang

diklaimnya melalui sumber asli. Padahal penulis ini mendapatkan kutipan tersebut dari literatur lain yang mengutip Freud.

Artinya, Schavan mengutip Freud dari sumber sekunder. 


http://krjogja.com/read/129058/mendiknas-jerman-terlibat-kasus-plagiat.kr

(3)

Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan pada Senin

(2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992 dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplak sebagian dari disertasi setebal 200 halaman.

http://internasional.kompas.com/read/

2012/04/03/07454695/

Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.Plagiat

(4)

Satu dari tiga orang dosen bergelar doktor yang dikenai sanksi oleh Universitas ... karena kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada unsur kesengajaan pencontekan tanpa sumber ,"

kata ...lewat pesan pendek kepada Tempo,

Jumat malam 2 Maret 2012.

http://www.tempo.co/read/

news/2012/03/03/079387741/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-

(5)

FENOMENA PLAGIASI: 


KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama setahun terakhir ini, tepatnya

sepanjang 2012 hingga pertengahan 2013, lebih dari 100 dosen setingkat lektor, lektor kepala, dan guru besar, di Indonesia tertangkap melakukan plagiarisme

(penjiplakan). Akibatnya, dua dosen dipecat dan empat lainnya diturunkan pangkat jabatannya. Di kurun waktu yang sama, sekitar 400 perguran tinggi swasta (PTS) diketahui telah melakukan pemalsuan data serta dokumen.

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/10/02/mu1irr- selama-setahun-100-dosen-jadi-plagiat

(6)

“Konsep yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas berdasarkan nilai-nilai norma agama, moralitas kemanusiaan, dan pranata keilmuan”

Pengertian Etika

(7)

Etika Penulisan Bertujuan Untuk :

1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

2. Untuk melindungi hak kekayaan intelektual peneliti

3. Untuk melindungi obyek penelitian dari pemalsuan dan kerusakan

4. Menjaga reputasi ilmuwan

5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku

(8)

Dimensi Etika 


Penulisan Karya Ilmiah

Dimensi Tujuan

Upaya peneliti untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui publikasi hasil penelitiannya

Dimensi Sarana

Pencapaian tujuan dengan memperhatikan sistem dan prinsip-prinsip dasar dalam penulisan artikel ilmiah

Dimensi Aksi

Menegakkan kualitas moral dalam penulisan artikel ilmiah

(9)

➢ Karya/Karya Ilmiah Dipublikasikan:

Jurnal, buku, prosiding, paten, prototipe, desain industri, merek dagang, dll.

!

➢ Karya Ilmiah Belum Dipublikasikan

Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, manuskrip, working paper, dll

Etika Penulisan Mengikat pada Semua

Jenis Dokumen Karya Ilmiah

(10)

Berbagai Pelanggaran Etika 
 Publikasi Karya Ilmiah

Aug-15

1. Plagiarism and self - plagiarism

2. Research Fraud:

Fabrikasi dan Falsifikasi Data

!5. Pelanggaran hak

kepenulisan (Ghost, guest, and gift authorship),

kepemilikan (Ownership), dan ucapan terima kasih

!

4. Salami Slicing: Penggunaan data secara berulang pada dua artikel

6. Publikasi

!

Ganda

!

3. Memanfatkan data/

informasi bukan dari sumber asal

7. Konflik

Kepentingan

(11)

Plagiarism and Self-Plagiarism


APA Manual Publication (2010: 170):

“Whereas plagiarism refers to the

practice of claiming credit for the

words, ideas, and concepts of others,

self-plagiarism refers to the practice of

presenting one's own previously

published work as though it were new”.

(12)

Obyek Plagiasi

1. Ide

2. Konsep

3. Kata-kata 4. Kalimat

5. Data

6. Benda/karya lainnya

(13)

Tindakan Plagiasi

pada

Penulisan Karya

Ilmiah

ADA SANKSI Berdasarkan Permendiknas

No. 17/2010)

(Pencegahan &

Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi)

(14)

PLAGIASI 


(Pasal 1, Permendiknas No.17/2010)

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai;

!□ Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan;

!□ Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya;

!□ Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan;

(15)

Lingkup dan Pelaku

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (pasal 1, ayat 1) :

! a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai;

c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai

(16)

Yang dimaksud dengan sumber terdiri atas (pasal 1, ayat 2):

Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalan bentuk tertulis baik cetak mapun elektronik;

!Yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa (pasal 1, ayat 3) : 1. komposisi musik;

2. perangkat lunak komputer;

3. fotografi;

4. lukisan;

5. sketsa;

6. patung; atau

7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk kategori angka 1 s.d 6.

(17)

Yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa (pasal 1, ayat 4) :!

!1.! Buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi;!

2.! Artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar;!

3.! Kertas kerja atau makalah profesional dari ! o r g a n i s a s i tertentu;!

!4.! Isi laman elektronik; atau!

!5.! Hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak ! termasuk pada angka 1 s.d 4.!

!Yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa (pasal 1, ayat 5) :!

1.! Presentasi di depan khalayak umum atau ! terbatas;!

2.! Presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/

cakram video digital; atau!

3.! Bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada angka 1 dan 2.

(18)

SELF-PLAGIARISM


1. Mengakui karya sendiri yang pernah

diterbitkan sebagai karyanya yang baru, tanpa mencantumkan sitasinya.

!

2. Tidak boleh ada sebagian atau seluruh isi karya ilmiah yang telah diterbitkan sebelumnya, dituliskan kembali oleh penulisnya pada karya ilmiah

berikutnya tanpa sistem penulisan

rujukan yang baku.

(19)

Beberapa Kasus Plagiasi

1. Copy paste kalimat dari karya ilmiah lain tanpa sistem acuan yang baku

2. Penambahan teks dari karya ilmiah lain 3. Melakukan substitusi kata (sinonim) dari

kalimat pada karya ilmiah lain

4. Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif atau sebaliknya dari karya lain

5. Paraphrase tanpa acuan, yaitu membuat kalimat lain, tapi idenya sama tanpa

sumber acuan

(20)

1. Teguran

2. Peringatan tertulis

3. Penundaan pemberian

sebahagian hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai satu atau

beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa

5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa

6. Pemberhentian tdk dengan hormat

7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus

UU Sisdiknas :

!Mempergunakan karya ilmiah

jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/

atau denda paling banyak Rp 200 juta

Bagi Mahasiswa Sanksi Lain Menurut

Peraturan Per-UU-an

SANKSI

(Pasal 12)

(21)

1. Teguran

2. Peringatan tertulis

3. Penundaan pemberian hak

4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsio-nal

5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat

6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik

7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik 8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari

Apabila dosen/pe-neliti/

tendik menyandang sebutam profesor/

jenjang utama : Bagi Dosen/ Peneliti/Tendik

Sanksi Tambahan

SANKSI

(22)

Penanggulangan Plagiasi

Pasal 10 ayat (4):!

! Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah telah terbukti terjadi plagiat, maka ketua jurusan/

departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa sebagai plagiator. !

!

Pasal 11 ayat (6):!

! Apabila berdasarkan persandingan dan telaah telah

terbukti terjadi plagiat, maka senat akademik/organ lain

yang sejenis merekomendasikan sanksi untuk dosen/tenaga peneliti/tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada

pimpinan/pimpinan perguruan tinggi untuk dilaksanakan.

(23)

1. Mengikuti Petunjuk Bagi Penulis (GFA, IFA) 2. Tidak menggunakan data dan hasil olah data

tertentu secara berulang tanpa kaidah acuan 3. Melakukan rujukan yang diambil langsung

dari sumber aslinya

4. Menulis semua sumber acuan di daftar pustaka

5. Tidak melakukan klaim atas hasil penelitian yang dibiayai pihak lain

6. Mencantumkan ucapan terima kasih kepada pihak yang berhak

7. Menggunakan bahasa yang baik

Etika Penulisan Karya Ilmiah

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penerapan metode fuzzy untuk pengaturan kecepatan putaran motor, yaitu inputan dari sensor berupa nilai, lalu di fuzzifikasi sesuai dengan pehitungan program yang telah di

Sebuah transaksi juga dilarang karena prosesnya tidak sesuai dengan syariah, bisa karena tidak adanya unsur kerelaan dari kedua belah pihak, karena dalam

Dari basil pengukuran akan diketa- hui struktur kristaI dan perubahan struktur kristal elektrolit padat pacta berbagai temperatur, juga harga konduktivitas listrik pacta

Perdagangan, baik untuk produksi pertanian dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang diproduksi dalam provinsi Sumatera Barat dan daerah tetangga yang berdekatan

Pembuatan tablet dengan metode granulasi kering merupakan cara yang paling baik untuk membuat tablet yang mengandung bahan atau zat aktif yang mudah terurai oleh air ataupun

Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 72 dari suatu wilayah pada pendidikan dan jumlah penduduk yang putus sekolah atau tidak menyelesaikan pendidikan di

(seluruh anggota keluarga; dapat diwakilkan oleh anggota keluarga lainnya). Data yang perlu diisi meliputi kelompok; a) Data Pribadi Warga;3. b) Data pendidikan/pekerjaan/profesi;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak,pada waktu yang telah ditentukan, untuk