• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA KASUS PENCURIAN DAN PEMBEGALAN DI INDRALAYA TAHUN (SUMBANGAN MATERI SEJARAH LOKAL SUMATERA SELATAN) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DINAMIKA KASUS PENCURIAN DAN PEMBEGALAN DI INDRALAYA TAHUN (SUMBANGAN MATERI SEJARAH LOKAL SUMATERA SELATAN) SKRIPSI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

DINAMIKA KASUS PENCURIAN DAN PEMBEGALAN DI INDRALAYA TAHUN 2014-2019

(SUMBANGAN MATERI SEJARAH LOKAL SUMATERA SELATAN)

SKRIPSI

Oleh Vina Anjelina NIM: 06041281722017

Program Studi Pendidikan Sejarah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2021

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vina Anjelina NIM : 06041281722017 Program Studi : Pendidikan Sejarah

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang berjudul “Dinamika Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya pada Tahun 2014-2019 (Sumbangan Materi Sejarah Lokal Sumatera Selatan)” ini adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan dan pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Apabila di kemudian hari, ada pelanggaran yang ditemukan dalam skripsi ini dan/atau pengaduan dari pihak lain terhadap keaslian karya ini, saya bersedia menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sungguh-sungguh tanpa pemaksaan dari pihak manapun.

Indralaya, Juli 2021

Yang membuat pernyataan,

Vina Anjelina

NIM. 06041281722017

(6)

vi PRAKATA

Skripsi dengan judul “Dinamika Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya pada Tahun 2014-2019 (Sumbangan Materi Sejarah Lokal Sumatera Selatan)” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Dalam mewujudkan skripsi ini peneliti telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, peneliti mengucapakan terima kasih kepada Dr. Farida, M.Si. dan Dra. Sani Safitri, M.Si. selaku dosen pembimbing atas segala saran dan bimbingan yang telah diberikan selama ini. Peneliti juga turut mengucapan terima kasih kepada Dr. Hartono, M.A., Dekan FKIP Unsri, Dr. Farida, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Dr. Syarifuddin, M.Pd., Koordinator Progarm Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada sebagai anggota penguji yang telah memberikan sejumlah saran untuk perbaikan skripsi ini.

Lebih lanjut peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan teman- teman yang memberikan doa dan motivasi selama peneliti mengikuti pendidikan.

Akhir kata, peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembelajaran dalam bidang studi pendidikan sejarah serta ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial.

Indralaya, Juli 2021

Vina Anjelina

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL, GRAFIK, DAN DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...7

1.3 Batasan Masalah... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 8

1.5 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masalah Sosial ... 10

2.2 Definisi Dinamika ... 13

2.3 Kejahatan... 14

2.3.1 Faktor Timbulnya Kejahatan ... 15

2.3.2 Usaha Penanggulangan Kejahatan ... 16

2.3.3 Jenis-jenis Kejahatan ... 17

2.4 Pencurian ... 19

2.5 Pembegalan ... 21

2.6 Lahirnya Kabupaten Ogan Ilir ... 23

2.7 Keadaan Umum Indralaya... 25

2.7.1 Kecamatan Indralaya... 27

(8)

viii

2.7.1.1 Geografis ... 27

2.7.1.2 Pemerintahan dan Kependudukan ... 28

2.7.1.3 Pendidikan ... 29

2.7.2 Kecamatan Indralaya Utara ... 31

2.7.2.1 Geografis ... 31

2.7.2.2 Pemerintahan dan Kependudukan ... 31

2.7.2.3 Pendidikan ... 32

2.7.3 Kecamatan Indralaya Selatan ... 33

2.7.3.1 Geografis ... 33

2.7.3.2 Pemerintahan dan Kependudukan ... 34

2.7.3.3 Pendidikan ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 36

3.2 Langkah Penelitian ... 36

3.2.1 Heuristik ... 36

3.2.2 Kritik Sumber ... 38

3.2.3 Interpretasi ... 40

3.2.4 Historiografi ... 41

3.3 Pendekatan ... 42

3.3.1 Pendekatan Sosiologis ... 42

3.3.2 Pendekatan Ekonomi ... 43

3.4 Sumbangan Materi pada Mata Kuliah Sejarah Lokal Sumatera Selatan .... 43

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang Terjadinya Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2019 ... 44

4.1.1 Angka Kemiskinan yang Tinggi ... 44

4.1.2 Tingkat Pendidikan yang Rendah ... 49

4.1.3 Lokasi Kampus Utam Universitas Sriwijaya ... 54

4.2 Dinamika Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2019 ... 57

(9)

ix

4.2.1 Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2016 ... 60

4.2.2 Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2017-2019 ... 62

4.2.3 Komplotan Pencurian dan Pembegalan di Indralaya 2014-2019 ... 66

4.3 Upaya Masyarakat, Aparat, dan Pemerintah dalam Menangani Pencurian dan Pembegalan di Indralaya ... 68

4.3.1 Masyarakat ... 68

4.3.2 Aparat ... 69

4.3.3. Pemerintah ... 72

4.4 Sumbangan Materi pada Mata Kuliah Sejarah Lokal Sumatera Selatan .... 73

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(10)

x

DAFTAR TABEL, GRAFIK, DAN DIAGRAM

Tabel 2.1 Jumlah Peserta Didik, Sekolah, dan Tenaga Pengajar Kecamatan Indralaya

Tahun 2019 ... 30

Tabel 2.2 Jumlah Peserta Didik, Sekolah, dan Tenaga Pengajar Kecamatan Indralaya Utara Tahun 2019 ... 33

Tabel 2.3 Jumlah Peserta Didik, Sekolah, dan Tenaga Pengajar Kecamatan Indralaya Selatan Tahun 2019 ... 35

Tabel 4.1 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha ... 45

Tabel 4.2 Angka Partisipasi Sekolah ... 51

Tabel 4.3 Jumlah Peserta Didik ... 52

Tabel 4.4 Data Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2019 58

Tabel 4.5 Rekapitulasi Susunan Personil ... 70

Grafik 2.1 Jumlah Pengangguran Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015-2019 ... 27

Diagram 2.1 Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019 ... 26

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Usul Judul Skripsi ... 84

Lampiran 2 Surat Keterangan Pembimbing ... 85

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ... 87

Lampiran 4 Surat Selesai Penelitian ... 89

Lampiran 5 Kartu Bimbingan Skripsi ... 93

Lampiran 6 Blueprint dan Instrumen Wawancara ... 107

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ... 115

Lampiran 8 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Sejarah Lokal Sumatera Selatan ... 118

Lampiran 9 Dokumentasi Sumbangan Materi ... 126

(12)

xii ABSTRAK

Penelitian ini mengangkat tema masalah sosial kriminalitas dengan judul “Dinamika Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya pada Tahun 2014-2019”. Jenis penelitian ini ialah penelitian sejarah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah hal apa yang melatar belakangi terjadinya pencurian di Indralaya pada tahun 2014-2019, bagaimana dinamika kasus pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014-2019, serta bagaimana upaya pemerintah, aparat dan masyarakat dalam menindaki pencurian dan pembegalan di Indralaya. Selanjutnya tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui latar belakang terjadi pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014-2019, bagaimana dinamika kasus pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014-2019, dan bagaimana upaya pemerintah, aparat, serta masyarakat dalam menindaki pencurian dan pembegalan di Indralaya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah dengan empat tahapan pelaksanaan, yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak kriminalitas pencurian dan pembegalan mengalami dinamika, mulai dari jumlah kasus, sifat tindakan pencurian dan pembegalan, hingga komplotan para pelaku. Hasil selanjutnya ialah faktor terjadinya tindak pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014-2019, yakni tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, rendahnya tingkat partisipasi pendidikan, dan lahirnya kampus Universitas Sriwijaya di Indralaya.

Kata kunci: Dinamika, Kriminalitas, Pencurian, Pembegalan, Indralaya

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Dr. Farida, M.Si. Dra. Sani Safitri, M.Si.

NIP. 196009271987032002 NIP. 196901011993022001

Mengetahui,

Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah

Dr. Syarifuddin, M.Pd.

NIP. 198411302009121004

(13)

xiii ABSTRACT

This study raises the theme of social problems of crime with the title "The Dynamics of Theft and Robbery Cases in Indralaya 2014-2019". This type of research is historical research. The formulation of the problem in this research is what is the background of the theft in Indralaya in 2014-2019, how the dynamics of theft and robbery cases in Indralaya in 2014-2019, and how the efforts of the government, officials and the community in taking action against theft and robbery in Indralaya. Indralaya.

Furthermore, the purpose of this study is to find out the background of the theft and robbery in Indralaya in 2014-2019, how the dynamics of theft and robbery cases in Indralaya in 2014-2019, and how the efforts of the government, officials, and the community in taking action against theft and robbery in Indralaya. Indralaya. The method used in this research is the historical method with four stages of implementation, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography.

The results of this study indicate that the criminal acts of theft and robbery experience dynamics, ranging from the number of cases, theft and robbery, to the gang of perpetrators. The following result is a factor in the occurrence of theft and robbery in Indralaya in 2014-2019, namely high rates of poverty and disasters, low levels of education participation, and the birth of the Sriwijaya University campus in Indralaya.

Keywords: Dynamics, Crime, Theft, Robbery, Indralaya

Advisor 1, Advisor 2,

Dr. Farida, M.Si. Dra. Sani Safitri, M.Si.

NIP. 196009271987032002 NIP. 196901011993022001

Acknowledged by,

Coordinator of History Education Study Program

Dr. Syarifuddin, M.Pd.

NIP. 198411302009121004

(14)

14 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin hari semakin banyak masalah sosial yang terjadi di Indonesia, jenisnya pun turut bertambah. Masalah sosial adalah tindakan yang meresahkan masyarakat karena dapat membahayakan kehidupan masyarakat. Masalah sosial disebutkan sebagai masalah karena berkaitan dengan tindakan yang tidak bermoral, bertentangan dengan hukum, dan bersifat merusak (Adi, 2012: 72).

Masalah sosial dapat disebabkan oleh faktor ekonomi maupun faktor kebudayaan. Adapun faktor ekonomi yang dimaksud seperti kemiskinan, tingginya angka pengangguran, kesejahteraan masyarakat yang rendah, dll. Sedangkan faktor kebudayaan yang dapat menyebabkan terjadinya masalah sosial yaitu disorganisasi keluarga, kenakalan remaja dan lainnya (Jaenudin et al., 2020:

27-35).

Contoh masalah sosial adalah seperti kejahatan, sikap anti sosial, kemiskinan, penyalahgunaan obat-obatan, penyalahgunaan alkohol, pengangguran dan lainnya. Masalah seperti ini terjadi di hampir seluruh wilayah yang ada di seluruh dunia, namun di beberapa wilayah frekuensi terjadinya cenderung lebih sering dan pada tingkat yang lebih parah (Murugan, 2013: 5).

Masalah sosial dapat mempengaruhi keamanan masyarakat, contohnya yaitu tingkat kejahatan dapat mengukur keamanan suatu wilayah. Berdasarkan crime rate, semakin tinggi kejahatan maka semakin rendah keamanan suatu wilayah, sedangkan semakin rendah kejahatan maka semakin tinggi keamanan suatu wilayah (Jaenudin, et al., 2020: 35). Definisi keamanan terdapat dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 yang berbunyi

“Kemanaan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya kemananan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketenteraman, yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat” (Pusat Perancangan Undang-undang, 2017).

(15)

15

Keamanan lingkungan merupakan salah satu bagian dari sektor keamanan. Berdasarkan pernyataan Barry Buzan (ahli keamanan) yang dikutip oleh Mukhtar (2011), keamanan adalah upaya untuk mengamankan sesuatu seperti negara, individu, kelompok, lingkungan hidup dan lain- lain. Keamanan ini kemudian terbagi menjadi 5, yakni keamanan militer, keamanan sosial, keamanan lingkungan, keamanan politik dan keamanan ekonomi (Mukhtar, 2011).

Demi menjaga kemanaan tetap diperlukan upaya dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, aparat keamanan, pemerintah dan pihak lainnya. Hal ini guna menjauhkan kehidupan bermasyarakat dari berbagai masalah gangguan keamanan. Berbagai gangguan keamanan dapat dibaca di berbagai media massa, baik yang tayang di televisi maupun melalui surat kabar dan berita daring. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan keamanan di Indonesia hampir terjadi setiap waktu.

Mulai dari gangguan keamanan lingkungan, sosial, politik, militer hingga ekonomi.

Salah satu hal yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari adalah keamanan lingkungan. Keamanan ini merupakan keamanan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat yang tenteram dan damai. Namun adanya gangguan yang menyebabkan ketidakamanan lingkungan dirasa begitu mengganggu stabilitas kehidupan masyarakat. Contoh dalam gangguan keamanan lingkungan yang meresahkan masyarakat seperti tindak kejahatan pencurian dan pembegalan.

Gangguan keamanan lingkungan dapat dicegah oleh masyarakat dengan cara selalu menyimpan barang berharga di tempat yang aman, mengunci pintu dengan baik ketika tidur di malam hari, tidak bepergian sendiri ke tempat yang sepi dan gelap serta berbagai upaya lainnya.

Sedangkan pemerintah dapat berupaya dengan cara mengadakan ronda malam, memberikan penyuluhan mengenai cara untuk menghindari pencurian dan pembegalan serta dapat membuka lapangan kerja bagi para pengangguran yang ada agar tidak berpotensi menjadi pencuri dan pembegal kedepannya. Kemudian para aparat keamanan dapat berupaya dengan cara mengeluarkan sanksi yang tegas terhadap pencuri dan pembegal agar tidak ditiru oleh orang lain, menjalankan operasi keamanan di tempat-tempat yang sepi, gelap dan cenderung berbahaya.

Berbagai upaya tersebut akan dapat menjauhkan masyarakat dari tindakan kriminalitas pencurian dan pembegalan.

Kriminalitas merupakan perlakuan yang disebabkan oleh beberapa kondisi dan proses sosial yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Adapun proses yang menyebabkan seseorang berperilaku jahat atau melakukan kriminalitas disebut dengan proses imitasi, pelaksanaan peranan

(16)

16

sosial, asosiasi diferensiasi, kompensasi, identifikasi konsep diri pribadi, dan kekecewaan yang agresif. Pembunuhan, penipuan, pencurian, pembegalan, pemerkosaan dan lainnya adalah beberapa contoh tindak kriminal atau kriminalitas yang mana penyebabnya bisa berbeda pada setiap orang (Adi, 2012: 78).

Timbulnya tindakan kriminalitas salah satunya dikarenakan kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi dan juga cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia memiliki keinginan tidak terbatas terhadap materi. Karena hal inilah manusia melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhannya, bahkan tidak jarang dengan cara yang melanggar hukum serta nilai dan norma kehidupan masyarakat. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya tindakan pencurian dan pembegalan.

Semakin hari semakin sering pula terdengar kabar terjadinya pencurian dan pembegalan di Indonesia, hal ini tentu saja sangat meresahkan masyarakat. Pencurian juga dilakukan dengan berbagai modus dan metode terbaru setiap saatnya. Mulai penipuan, hipnotis hingga pencurian dengan menggunakan senjata serta ancaman. Para pencuri memiliki banyak peluang untuk melancarkan aksinya dikarenakan metode yang beragam. Terutama pencurian dengan hipnotis yang mampu merampas harta benda korban dengan mengendalikan alam bawah sadar korban (Sulastryani, 2017).

Beda halnya dengan pembegalan, pembegalan dikenal dengan aksinya yang berlangsung di jalanan terutama jalanan yang sepi. Praktik begal ternyata sudah diprediksi sejak jaman kerajaan Hindu Buddha, hal ini berdasarkan ramalan Jayabaya (1135-1157) yang menceritakan seorang perompak/pencopet/perampok secara diam-diam atau bahkan terang-terangan (Isnaeni, 2015).

Pembegalan biasanya disertai dengan ancaman senjata tajam atau senjata api agar dapat memberikan efek panik kepada korban sehingga pembegal dapat merampas keinginannya dengan cepat. Namun sayangnya tidak jarang pula korban pembegalan yang berujung maut akibat dari penggunaan senjata tajam ataupun senjata api dari pelaku pembegalan.

Akibat dari maraknya pencurian dan pembegalan, tindakan kejahatan ini sudah seperti tren di berbagai daerah karena begitu banyak digandrungi oleh para penduduk yang mayoritasnya tidak memiliki penghasilan tetap. Tingginya kasus pencurian dan pembegalan tidaklah luput dari pengaruh media massa yang menyebabkan timbulnya perilaku imitasi di kalangan masyarakat terhadap fenomena yang diberitakan. Fenomena ini merupakan dampak dari melonjaknya angka pengangguran dan rendahnya angka partisipan pendidikan di Indonesia.Banyaknya pengangguran

(17)

17

di Indonesia sebagai akibat dari sempitnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat, belum lagi persaingan kerja yang tinggi baik dengan masyarakat Indonesia sendiri maupun dengan warga negara asing (WNA) yang bekerja di Indonesia. Oleh karena itu, banyak orang yang ingin mendapatkan penghasilan secara instan tanpa perlu bekerja keras, mereka pun melakukan tindak kejahatan pencurian dan pembegalan (Ali & Zulhamdani, 2019).

Faktor pergaulan dan keluarga juga menjadi salah satu penyebab banyaknya pencurian dan pembegalan. Keluarga berperan penting dalam membentuk karakter individu. Dalam hal ini, keluarga dapat menjadi faktor timbulnya kejahatan yangmana banyak sedikitnya kejahatan yang terjadi pada setiap keluarga ini dapat dilihat dari keadaan suatu keluarga dan faktor-faktor lain yang terdapat pada setiap keluarga. Selain lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan juga dapat menjadi penyebab timbulnya pencurian, jika seseorang bergaul dengan pencuri dan pembegal maka ada kemungkinan ia akan menjadi pencuri dan pembegal pula. Pergaulan ini biasanya diikuti oleh remaja hingga orang dewasa (Pramesti, 2020). Alhasil pencurian dan pembegalan ini diterapkan di berbagai daerah, salah satunya adalah daerah Indralaya.

Indralaya merupakan ibukota Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan yang didominasi oleh mahasiswa perantauan dari berbagai kota baik yang berasal dari Sumatera Selatan maupun dari luar Sumatera Selatan, bahkan tidak sedikit juga mahasiswa yang berasal dari pulau berbeda. Karena didominasi oleh mahasiswa perantauan, daerah Indralaya dipenuhi oleh berbagai indekos. Mulai dari indekos dengan tingkat keamanan tinggi hingga indekos yang tidak memiliki sistem keamanan. Mahasiswa yang berasal dari luar kota biasanya menyewa indekos yang berada di sekitar kampus, wilayah dengan mahasiswa terbanyak yakni Gg. Lampung 1, Gg. Lampung 2, Jln. Nusantara, Gg. Buntu, Griya Sejahtera hingga Jln. Tamyiz. Hal inilah yang membuat para pelaku pencurian dan pembegalan melancarkan aksi mereka di Indralaya, karena begitu banyak mahasiswa perantauan yang tinggal tanpa didampingi oleh orang tua mereka.

Pada tahun 2014-2019, hampir setiap hari terjadi tindak kejahatan di dalam kampus maupun di luar kampus. Kampus yang seharusnya menjadi tempat aman bagi para civitas akademika tidak dapat menjamin terhindarnya dari berbagai tindak kejahatan, seperti kehilangan dompet, handphone, kendaraan, laptop hingga uang tunai. Tidak jarang indekos yang ditinggali oleh para mahasiswa dan warga dibobol pencuri dan dirampas isinya. Pada tahun 2014, salah satu indekos di Gg. Muhajirin Kec. Indralaya dibobol dan membuat penghuni kehilangan handphone mereka (Tribun News, 2014).

(18)

18

Selain di indekos, para pencuri juga tidak segan untuk beraksi di dalam kampus. Pada tahun 2015, terjadi pencurian laptop di musala Fakultas Pertanian. Beruntung pada saat itu ada saksi mata yang memergoki aksi pencurian tersebut (Irwanto, 2015). Selain itu, berdasarkan dari informasi yang didapatkan, mahasiswa pernah mengalami kehilangan kendaraan serta handphone di pelataran kampus FKIP pada tahun 2019 (Naurah & Sakinah, 2020). Tidak hanya pencurian yang mengancam kehidupan masyarakat Indralaya, akan tetapi pembegalan juga turut andil menjadi ancaman bagi masyarakat. (Levi & Dayat, 2020).

Pengaruh dari maraknya tindak pencurian dan pembegalan di Indralaya membuat peneliti merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dinamika akan kasus pencurian dan pembegalan yang ada di Indralaya dalam kurun waktu tahun 2014-2019. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi mahasiswa maupun masyarakat dalam mencegah tindak pencurian dan pembegalan.

Judul skripsi yang akan peneliti ambil adalah “Dinamika Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2019 (Sumbangan Materi Sejarah Sosial)”. Peneliti memilih kata

“dinamika” sebagai judul karena berdasarkan wawancara peneliti terhadap teman-teman dan orang terdekat dapat disimpulkan bahwa kasus pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014- 2019 mengalami perubahan dan tidak berkembang. Dikarena pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia, wawancara dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan handphone melalui aplikasi obrolan.

Pemilihan penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah lebih dahulu diteliti. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang pertama adalah Bobby (2019) dari Universitas Sriwijaya tentang “Duta Kayu Agung Tahun 2010-2016 (Sumbangan Materi Sejarah Lokal)”. Bahasan yang terdapat dalam penelitian tersebut mengenai kehidupan Duta (perampok/pencuri) serta proses pencurian dan pembagian hasil curian. Sedangkan, penelitian yang akan peneliti lakukan menyoroti dinamika kasus pencurian yang ada di Indralaya dari tahun 2014 hingga tahun 2019. Penelitian yang kedua adalah Wila Zakaria (2019) dari Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Airlangga tentang “Kriminalitas Kota Surabaya Tahun 1950-1995”. Bahasan yang terdapat dalam penelitian ini ialah mengenai tindak kriminalitas yang terjadi di Surabaya pada tahun 1950-1995 mulai dari faktor penyebab, pelaku tindakan, hingga konsekuensi yang diterima pelaku. Penelitian yang ketiga adalah Khoirul Jannah (2017) dari Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang tentang “Dinamika Kriminalitas di Kota

(19)

19

Malang Tahun 1950-2015”. Penelitian ini memuat tentang kriminalitas yang terjadi dari orde lama hingga masa reformasi di Kota Malang.

Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti ingin mencari tahu lebih lanjut mengenai dinamika kasus pencurian dan pembegalan yang terjadi di Indralaya pada tahun 2014 hingga tahun 2019.

Dinamika tersebut, latar belakang terjadinya kasus pencurian dan pembegalan yang terjadi perlu diamati serta upaya berbagai pihak dalam menangani kasus pencurian dan pembegalan yang terjadi di Indralaya. Mengingat seberapa seringnya terjadi pencurian dan pembegalan di Indralaya, hal ini tentunya akan membantu para penduduk di Indralaya untuk tetap menjaga diri agar lebih aman dan terhindarkan dari tindakan kriminal tersebut. Setelah skripsi ini selesai, peneliti akan menyumbangkannya untuk menjadi materi dalam mata kuliah Sejarah Sosial di program studi Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya. Maka dari itu peneliti mengambil judul “Dinamika Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2019 (Sumbangan Materi Sejarah Sosial)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis di atas maka dapat diketahui bahwa di Indralaya sering terjadi tindakan kriminalitas pencurian dan pembegalan. Mengenai hal tersebut, muncul beberapa pertanyaan untuk diteliti lebih lanjut yakni sebagai berikut:

1. Apa yang melatar belakangi terjadinya pencurian dan pembegalan di Indralaya?

2. Bagaimana dinamika kasus pencurian dan pembegalan di Indralaya tahun 2014-2019?

3. Bagaimana upaya masyarakat, aparat keamanan dan pemerintah dalam menangani kasus pencurian dan pembegalan yang terjadi di Indralaya?

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang diangkat akan dibuat batasan agar dalam penulisan tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan. Hal ini juga akan mempermudah untuk menguraikan masalah secara sistematis dan jelas dengan adanya ruang lingkup pembahasan. Adapun ruang lingkupnya sebagai berikut:

a. Skop Tematikal

Skop tematikal adalah pembatasan masalah agar dalam pelaksanaan penelitian tidak menyimpang dari tema yang telah diambil. Dalam penelitian ini tema yang diambil adalah

(20)

20

“Masalah Sosial di Indralaya” dan judul yang dibahas adalah “Dinamika Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Tahun 2014-2019”.

b. Skop Spasial

Skop spasial adalah batasan wilayah yang menjadi tempat peristiwa terjadi, dalam penelitian ini wilayahnya adalah Indralaya. Wilayah Indralaya yang dimaksud adalah Kecamatan Indralaya, Kecamatan Indralaya Utara dan Kecamatan Indralaya Selatan. Daerah tersebut dipilih oleh peneliti karena frekuensi terjadinya pencurian dan pembegalan di tiga kecamatan yang disebutkan diketahui lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Ogan Ilir.

c. Skop Temporal

Skop temporal adalah batasan waktu yang mana merupakan waktu kejadian yang akan dibahas dalam penelitian. Dalam penelitian ini adapun batasan waktunya adalah pada tahun 2014-2019.

Tahun 2014 dipilih menjadi titik awal tahun penelitian ini karena pada tahun tersebut pencurian dan pembegalan mulai marak terjadi di Indralaya. Kemudian tahun 2019 dipilih karena pada tahun tersebut belum terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia, sebab pada saat pandemi banyak mahasiswa yang dipulangkan ke kampung halaman sehingga target pencurian dan pembegalan berkurang.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui latar belakang terjadinya pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014-2019.

2. Untuk mengetahui dinamika kasus pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014- 2019.

3. Untuk mengetahui apa saja upaya dalam menangani kasus pencurian dan pembegalan di Indralaya pada tahun 2014-2019.

1.5 Manfaat Penelitian

Diharapakan penelitian ini sangat bermanfaat bagi banyak pihak seperti mahasiswa, peneliti, masyarakat, lembaga dan pihak lainnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

(21)

21 1.5.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi pengetahuan tentang masalah sosial terutama pada masalah sosial berjenis tindakan krimnalitas pencurian dan pembegalan. Di dalam penelitian ini membahas dinamika kasus pencurian dan pembegalan yang terjadi di Indralaya.

Pembahasan tersebutlah yang akan bermanfaat bagi banyak pihak dalam menghadapi tindakan kriminalitas pencurian dan pembegalan.

1.5.2 Manfaat Praktis 1.5.2.1 Bagi Peneliti

Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan mengenai masalah sosial khususnya masalah sosial berjenis tindakan kriminal pencurian dan pembegalan yang terjadi di Indralaya.

1.5.2.2 Bagi Mahasiswa dan Masyarakat

Bagi mahasiswa dan masyarakat penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi tindakan kriminal pencurian dan pembegalan atau sebagai panduan dalam menghindari serta mencegah tindakan tersebut.

1.5.2.3 Bagi Lembaga

Penelitian ini dapat memberikan masukan serta informasi mengenai tindakan kriminal yang terjadi di Indralaya agar kedepannya kejadian ini dapat berkurang dan Indralaya dapat menjadi wilayah yang lebih aman dan tentram untuk ditinggali.

(22)

22

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Rianto. 2012. Sosiologi Hukum (Kajian Hukum secara Sosiologis). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Abbas, I. (2014). Memahami Metodologi Sejarah antara Teori dan Praktek. Etnohistori, 1(1), 38.

Abdurahman, D. (2011). Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.

Achmadi, C. N. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Akhmad, N. (2010). Dinamika Masyarakat. Jawa Tengah: Alprin.

Alam, I. P., & Ishak, E. P. (2020). Ogan Ilir Semakin Maju, Unggul, modern, Religius, Bermartabat, dan Berkelanjutan. Ogan Ilir: Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Ali, & Zulhamdani, L. (2019). Faktor-faktor dan Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor (Studi Kasus Polresta Banda Aceh). Justisia: Jurnal Ilmu Hukum Perundang-undangan dan Pranata Sosial, 33-34.

Amir, S. (2020). Tindak Pidana Pencurian dalam Sistem Hukum Pidana.

Andina, E. (2015). Kejahatan Sadis Oleh Remaja: Studi Kasus Begal Sepeda Motor di Kota Depok. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 6(2), 146.

Arif, M. (2014). Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan Perdagangan Anak. Jurnal Ilmu Politik Legal Opinion, 2, 2.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir. (2016). Perdagangan dan Industri. Retrieved from Badan Pusat Statistik Ogan Ilir: oganilirkab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir. (2018). Hasil Survei Pertanian Antar Sensus 2018.

Retrieved from Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir: oganilirkab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik Ogan Ilir. (2020). Kependudukan. Retrieved from Badan Pusat Statistik Ogan Ilir: oganilirkab.bps.go.id

Bastian, I. e. (2018). Metoda Wawancara. 1.

BPS Kabupaten Ogan Ilir. (2019). Kecamatan Indralaya dalam Angka 2019. Ogan Ilir: BPS Kabupaten Ogan Ilir.

BPS Kabupaten Ogan Ilir. (2020). Indralaya Selatan dalam Angka 2020. Ogan Ilir: BPS Kabupaten Ogan Ilir.

BPS Kabupaten Ogan Ilir. (2020). Indralaya Utara dalam Angka 2020. Ogan Ilir: BPS Kabupaten Ogan Ilir.

(23)

23

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2021, Juni 19). Pembegalan dan Pencurian Indralaya. Retrieved from Direktori Putusan Mahkamah Agung RepublikIndonesia:https://putusan3.mahkamahagung.go.id/search.html?q=pembegalan%

20indralaya&court=098959PN222

Ensiklopedia Dunia, (n.d). Universitas Sriwijaya. Retrieved from Ensiklopedia Dunia:

p2k.itbu.ac.id.

Fadilah, M. (2018). Eksplanasi Ilmiah Metode Hipnotis terhadap Otidak Manusia. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(1), 8.

Fikri, I. (2020, Februari 15). Wajib Tahu, Inilah Kenapa Pada Jaman Presiden Soeharto Jarang Ada Begal dan Kejahatan, Ada 'Petrus', Bro! Retrieved from Gridmotor.id:

https://gridmotor.motorplus-online.com/read/292026338/wajib-tahu-inilah-kenapa-pada- jaman-presiden-soeharto-jarang-ada-begal-dan-kejahatan-ada-petrus-bro?page=all

Gani, N. S., & Unde, A. A. (2016). Begal dan keresahan Masyarakat (Jaringan Komunikasi Kelompok Anarkis di Kota Makassar). Kareba, 5(2), 287.

Harniati. (2021, Maret 29). Upaya Masyrakat terhadap Pencurian dan Pembegalan di Indralaya.

(V. Anjelina, Interviewer)

Hasan, M. I. (2018). Kejahatan Transasional dan Implementasi Hukum Pidana Indonesia. Lex Crimen, VII(7), 14-15.

Herdiani, E. (2016). Metode Sejarah dalam Penelitian Tari. Makalangan, 3(2), 39-40.

Herlina, N. (2010). Historiografi Indonesia dan Permasalahannya. Bandung : Satya Historika.

Herlina, N. (2020). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Hutagalung, A. N. (2021, Januari 14). Polisi "Bersih-bersih" Kampung Narkoba di Ogan Ilir, Tangkap 2 Tersangka, Sita Ratusan Gram Sabu, Senpi Rakitan dan 27 Butir Peluru.

Retrieved from Kompas: https://regional.kompas.com/read/2021/01/14/08301781/polisi- bersih-bersih-kampung-narkoba-di-ogan-ilir-tangkap-2-tersangka-sita?page=all

Inspektorat Daerah Kabupaten Ogan Ilir. (n.d.). Nama Ogan Ilir. Retrieved from Inspektorat Daerah Kabupaten Ogan Ilir: inspektorat.oganilirkab.go.id

Irwanto. (2015). Curi Laptop di Musala, Miko Babak Belur Dihajar Puluhan Mahasiswa.

Indralaya: Merdeka.

Irwanto, D., & Sair, A. (2014). Metodologi dan Historiografi Sejarah. Yogyakarta: Eja Publisher.

Ismah. (2020). Studi Islam dengan Pendekatan Sosiologis: Pemikiran Ali Syari'ati. Al-Muqkidz:

Jurnal Kajian Keislaman, 8(1), 144.

Isnaeni, H. F. (2015, Maret 29). Historia. Retrieved from Masa Lalu Selalu Aktual:

https://historia.id/politik/articles/begal-dulu-begal-sekarang-P4Wqp/page/1

(24)

24

Jaenudin, R., Chotimah, U., Wargadalem, F. R., Kantoul, A. M., & Musa, A. M. (2020). Attitudes of Sriwijaya University and Omdurman Islamic University Students Towards Social Issues:

A Study in Indonesia and Sudan. Palembang.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021, Maret 20). Dinamika. Retrieved from KBBI Daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/dinamika

Khoiruddin, M. A. (2014). Pendekatan Sosiologi dalam Studi Islam. Tribakti: Jurnal Pemikiran Islam, 25(2), 395.

Kusumantoro, S. M. (2019). Sosiologi sebagai Ilmu. Semarang: Cempaka Putih.

Levi & Dayat. (2020). Pembegalan di Indralaya. (V. Anjelina, Interviewer).

Magrhobi, B. D. (2014). Tinjauan Kriminologis Faktor Penyebab terjadinya Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor. Artikel. Malang: Universitas Brawijaya.

Moktar, Suwedin, & Hasibuan. (2018). Penyebab Perilaku Begal di Batu Aji. Kopasta 5(2).

Mugni. (2021, Februari 25). Pencurian dan Pembegalan di Indralaya Selatan. (V. Anjelina, Interviewer)

Mukhtar, S. (2011). Keamanan Nasional: Antara Teori dan Prakteknya di Indonesia. Sociae Polite, Edisi Khusus, 127.

Mukrodi. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia II. Banten: Unpam Press.

Murugan, S. (2013). Social Problem and Social Legislation. Master of Social Worker (MSW) Project.

Nadhifuddin, A. (2009). Studi Analisis Teori Hudud dalam Aspek Tindak Pidana Pencurian Menurut Pemikiran Muhammad Syahrur dan Relevansinya di Era Modern. 19. Surabaya:

UIN Surabaya.

Narbuko, Cholid, Achmadi. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Naurah, & Sakinah. (2020). Pencurian di Kampus Universitas Sriwijaya. (A. Vina, Interviewer) Pramesti, K. A. (2020). Faktor Penyebab dan Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian

Kendaraan Bermotor (Curanmor) di Kota Denpasar. Kertha Wicara, 9(2), 8.

Purwanto. (2021, Maret 15). Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pencurian dan Pembegalan di Indralaya. (V. Anjelina, Interviewer)

Pusat Perancangan Undang-undang. (2017). Undang-undang Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Retrieved from Pusat Perancangan Undang-undang:

https://pusatpuu.dpr.go.id/

(25)

25

Rahman, F. (2017). Menimbang Sejarah sebagai Landasan Kajian Ilmiah. El-Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 7(1), 140-141.

Rajamuddin, A. (2015). Tinjauan Kriminologi terhadap Timbulnya Kejahatan yang Diakibatkan oleh Pengaruh Minuman Keras di Kota Makassar. Al-Risalah, 15(2), 271.

Ramadhan. (2014). Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan yang Terjadi di Wilayah Pertambangan Poboya. Jurnal Ilmu Politik Legal Opinion, 2, 4-5.

Resha. (2019). Isteri Terjatuh dari Sepeda Motor, Firdaus Tewas Ditikam Kawanan Begal di Jalan Palembang-Indralaya. Indralaya: Sripoku.com.

Rosaliza, M. (2015). Wawancara, Sebuah Interaksi Komunikasi dalam Penelitian Kualitatif.

Jurnal Ilmu Budaya, 11(2), 71.

Rusmana, N. (2007). Konsep Dasar Dinamika Kelompok. PPB UPI. Bandung Rusmana, N. (2016). Konsep Dasar Dinamika Kelompok. p. 1.

Rusmiati, S. M. (2017). Konsep Pencurian dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam. Syia Kuala Law Journal, 1(1), 340.

Safri, H. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi. Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo.

Samudera, B. (2019). Pegawai Rumah Makan Nyaris Buta Ditusuk Begal. Palembang: Palpos.

Sari, I. (2015). Kejahatan-Kejahatan Internasional (Tindak Pidana Internasional) Dan Peranan International Criminal Court (ICC) Dalam Penegakan Hukum Pidana International. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 6(1), 49.

Snowden, A. J., & Freiburger, T. L. (2015). Alcohol Outlets, Social Disorganization, and Robberies: Accounting for Neighborhood Charahteristics and Alcohol Outlet Types. Social Science Research, 51, 147.

Soekanto, Soerjono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.

Soekanto, Soerjono. (1992). Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta: CV Rajawali.

Soekanto, Soerjono. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sudiadi, D. (2015). Pencegahan Kejahatan di Perumahan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia.

Sulastryani. (2017). Tinjauan Yuridis Penegakan Hukum terhadap Pelaku Penipuan Secara Hipnotis. Jurisprudentie, 4(1), 168.

(26)

26

Sumatra Ekspres. (2019). Inilah Sejarah Universitas Sriwijaya. Retrieved from sumeks.co:

sumeks.co

Suprapto, H. (2019). Tangkap Pencuri Laptop, Polsek Indralaya Minta Bantuan Anjing Pelacak.

Indralaya: Sumsel Update.

Susanti, N. S. (2018). Kejahatan Non Konvensional dalam Perspektif Kriminologi.

Susanto, D. (2014). Pengantar Ilmu Sejarah. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Suwardi. (2020, April 4). Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pencurian dan Pembegalan di Indralaya. (V. Anjelina, Interviewer)

Staf Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Ogan Ilir. (n.d.). Profil Kabupaten.

Retrieved from Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Ogan Ilir:

perindagkop.oganilirkab.go.id

Syamsul. (2021, Maret 28). Upaya Pemerintahan dalam Mengatasi Pencurian dan Pembegalan di Indralaya. (V. Anjelina, Interviewer)

Tanjung, C. A. (2017). Polda Sumsel Tangkap 4 Begal Sadis. Palembang: Tribun News.

Tarso. (2011). Pencuri Sapi Gunakan Pisang dan Putas. Indralaya: Tribun News.

Teradharana, Y. T. (2018). Kamuflase Pelaku Kejahatan Begal Kota Surabaya. Jurnal S-1 Sosiologi FISIP Universitas Airlangga, 4.

Tim Redaksi BIP. (2017). KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) dan KUHAP (Kitab Undang-undang Acara Hukum Pidana). Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Tomi. (2021, Februari 15). Angka Kasus Pencurian dan Pembegalan di Indralaya serta Faktor Terjadinya Pencurian dan Pembegalan di Indralaya. (V. Anjelina, Interviewer)

Tribun News. (2014). Pembobolan Kosan Mahasiswa di Indralaya Sering Terjadi. Indralaya:

Tribun News.

Universitas Sriwijaya. (n.d.). Sejarah Universitas. Retrieved from Universitas Sriwijaya:

old.unsri.ac.id

Wasino, & Hartatik, E. S. (2018). Metode Penelitian Sejarah: dari Riset hingga Penulisan . Yogyakarta: Magnum.

Yusuf, S. (2004). Sejarah Sosial. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Zaidan, M. Ali. (2016). Kebijakan Kriminal. Jakarta: Sinar Grafika.

Zulaicha, L. (2014). Metodologi Sejarah . Surabaya: UIN Sunan Ampel.

(27)

27

Referensi

Dokumen terkait

Desain penelitian yang digunakan yaitu desain penelitian DDD_E (Decide, Design, Develop, Evaluate. Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai validasi dari tiga orang pakar

menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian

Jadi yang dimaksud dengan judul peneliti di atas adalah suatu penelitian untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi student

Alat pengeluaran kayu sistem kabel layang dapat digunakan secara efektif untuk mengeluarkan kayu di hutan rakyat pada topografi bergelombang dengan produktivitas berkisar antara

Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk penentuan kelas kesesuaian lahan adalah metode pembandingan (matching), metode ini merupakan suatu cara

patron klien masyarakat pesisir antara juragan dengan nelayan yang ada di desa pangkah wetan kecamatan ujung pangkah Kabupaten Gresik)”.

 Guru membimbing peserta didik membaca dan memahami lembar kerja peserta didik tentang organ yang terdapat pada tumbuhan dan hewan, melakukan pengamatan

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang berjudul ―Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Kayuagung dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra‖ ini