BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Tahapan dan konsep penelitian yang akan dilakukan terangkum pada Gambar
Gambar Flowchart Tahapan Peneliti
39 3.1 Pengecekan pada sebuah perangkat
`Pada analisa alarm IP clock pada base tranciever station tim maintenance service (MS) menggunakan beberapa tools untuk mendukung optimalisasi perangkat agar permasalahan yang terjadi bisa diketahui dan di optimalisasikan atau di troubleshoot Vlan Clock hingga perangakat kembali optimal. Tools yang digunakan antara lain meliputi :
1. Local Maintenance Terminal (LMT) 2. U2000 Web LCT
Gambar 3.1 Aplikasi yang digunakan dalam analisa dan optimalisasi 3.1.1 Local maintenance terminal (LMT)
Local Maintenance Terminal (LMT) merupakan sebuah software yang digunakan untuk analisa permasalahan pada perangkat telkomsel dimana aplikasi ini berfungsi untuk melihat alarm dan pengecekan dengan menggunakan command yang terdapat pada base tranciever station pada sisi perangkat lunak. Tools ini juga digunakan untuk mengoptimalisasikan perangakat dan commissioning script base tranciever station (BTS) secara langsung (On Site).
Tahapan proses Penelitian ini terbagi menjadi Dua bagian utama yaitu;
1. Pengecekan pada node-b(BTS)
Proses pertama adalah menentukan permasalahan apa saja yang terdapat pads node-b (BTS). Seperti yang akan ditunjukan pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.2 List Active Alarm
List active alarm berfungsi untuk mengetahui hal-hal terjadi problem pada sistem jaringan radio dan gambar diatas menunjukan promblem ip clock link failure serta extrenal clock refrence problem dimana untuk ip clock mengalami suatu koneksi yang tidak failed / tidak sesuai pada jaringan antara handsite node-b(BTS) dan RNC pada gambar 3.2 menjukan problem mengenai ip clock secara detail.
41 Gambar 3.3 List Devip IP Address Configuration
Untuk mengetahui IP yang sudah di config didalamnya yang terdapat ip service dan ip clock yang mana mengacu suatu sistem jaringan nirkabel dan pada node-b ini memiliki ip clock adalah 10.168.109.87 seperti yang tertunjuk gambar 3.3
Gambar 3.4 Display IP Router Table
Pada Gambar 3.4 menjelaskan bermacam yang telah terinput dalam sebuah node-b didalam terdapat bermacam-macam IP didalam sebuah router IP sebagai media pembagian dalam suatu transmisi yang mengarah kepengalamatan pada sebuah perangkat pusat seperti,M2000,OaM,BSD,dan RNC.
43 Gambar 3.5 List Mapping From Next Hop ip to Vlan
Pada gambar 3.3. Pengemetaan serta mengetahui vlan clock serta vlan service dengan masing-masing hop ip yang bertujuan terbangunnya jaringan transmisi dengan metode penyambungan antar link ip
Gambar 3.6 List IP clock link
IP clock link dapat melihat PTP ip clock dengan server ip yang sudah terkonfig dan parameter pada list command tersebut secara detail yang mana sebagai dalam proses optimalisasi ip clock.
Gambar 3.7 Display IP clock link
45 Command pada gambar 3.6 menunjukan status apakah link ip clock sudah avalaible atau unavalaible yang tertujuk gambar 3.6 adalah bahwa untuk ip clock link tersebut mengalami masalah atau problem pada baik terkait ip atau vlan pada jaringan radio.
Gambar 3.8 Display System Clock Status
Berfungsi memberikan status untuk IP clock dalam keadaan dalam kondisi Lost atau tidak terkoneksi dengan baik dengan kata lain bahwa IP clock tersebut harus di optimalkam kinerja sesuai standart yang mengacu pada ITU.
Gambar 3.9 Ping
Ping pada IP berfungsi mengetahetahui apa terjadi replay, paket loss maupun delay yang begitu sangat lama dan pada gambar 3.9 untuk ip clock tersebut mengalami pakert loss atau Request Time Out (RTO)
3.1.2 U2000 WEB LCT
Aplikasi U2000 merupakan salah satu tools software yang digunakan dalam menangani trouble alarm pada base tranciever station. Dimana dalam software ini yang sangat peting karena sebagai media tansmisi dan singkronisasi termasuk singkronisasi IP clock serta dapat memonitoring antar transmisi apakah terjadi problem disisi antar transmisi.
47 Pengecekan Transmisi RTN 950 A
Proses kedua adalah menentukan permasalahan apa saja yang terdapat pada radio transmisi network (RTN) secara detail. Seperti yang akan ditunjukan pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.10 Tampilan setelah Login RTN Binahusada
Pada gambar 3.10 menjelaskan proses pada penelitian dengan sesuai tujuan didalamnya memastikan antara NE ID,NE name dengan peneliti yaitu agar tidak terjadi kesalahan dalam hasil optimalisasinya.
Gambar 3.11 Tampilan Slot layout RTN Binahusada
Slot layout pada software ini menampilkan singkronisasi antar perangkat serta menampilkan kondisi perangkat dan adapun warna yang tertera berfungsi menerang seperti pada gambar 3.11 menujukan pada tampilan pada slot layout terilihat normal tidak terjadi suatu masalah.
49 Gambar 3.12 Tampilan Alarm browser Binahusada
Alarm browser sebagai suatu perncarian apa saja yang terjadi pada sisi radio
transmisi network(RTN) pada gambar 3.12 tampak dari hasil dari sisi transmisi tidak ada masalah baik dari parend dan hub.
Gambar 3.13 Tampilan Ethernet Service Binahusada
Ethernet service sebuah tempat untuk memastikan VLAN ID dan MAC Address terbaca pada perangkat transmisi, VLAN ID sebagai standarisasi dari jaringan nirkabel. Pada gambar 3.13 menunjukan vlan clok dan service yang mana dengan kapasistas untuk bandwith 100M Full Duplex untuk vlan clock binahusada adalah 3868 sebagai mana yang terilat pada LMT haruslah singkron antara nodeB, RTN Hub serta RNC.
51 Gambar 3.14 Tampilan Self Learning MAC Address untuk board port Binahusada
Gambar 3.15 Tampilan Self Learning MAC Address untuk board isu Binahusada
Self Learning MAC Address memastikan Vlan ID terdeteksi dengan baik boards antara RTN di nodeB maupun sisi hub RTN, metroE yang tedapat di RNC
tergantung pada apa yang di pakai oleh operator. Pada gambar 3.14 dan gambar 3.15 boards port EG6 (yang dimaksud port ke-6) pada self learning MAC terbaca dengan baik namun pada boards isu2 tidak terbaca dengan baik atau mengalami masalah.
Gambar 3.16 Tampilan Microwave Link Configuration Binahusada
Pada gambar 3.16 menunjukan tampilan link microwave yang mana telah diatur parameternya dan memiliki kelebihan dapat melihat sisi lawan dari RTN nodeB.
53 Gambar 3.17 Tampilan Slot layout RTN Serdang
Gambar 3.18 Tampilan Ethernet Service Serdang
Pada gambar 3.15 untuk vlan id 3868 terdapat di port EG5 dengan setting working mode 1000 full-duplex karena menuju metroE serta terdektesi dengan baik pada port tersebut.
Gambar 3.19 Tampilan Self Learning MAC Address Serdang
55 Gambar 3.19 Tampilan Self Learning MAC Address Serdang
Self Learning MAC Address untuk Vlan ID tidak terdektesi dengan baik pada boards port EG6 (yang dimaksud port ke-6) namun pada boards isu2 dapat terdekteksi dengan baik.
Dengan demikian pada metode penelitian ini dianalisa permasalahan terjadinya alarm ip clock tidak berkerja dengan baik oleh melakukan optimasi pada nodeb binahusada sebagai mana yang sudah distandarkan oleh vendor untuk operator telkomsel.