• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make-A Match Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA Materi Pokok Sumber Daya Alam Di Kelas IV SD Negeri Yamansari 03 Lebaksiu Tegal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make-A Match Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA Materi Pokok Sumber Daya Alam Di Kelas IV SD Negeri Yamansari 03 Lebaksiu Tegal."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Febriani, Eko. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make-A Match Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA Materi Pokok Sumber Daya Alam Di Kelas IV SD Negeri Yamansari 03 Lebaksiu Tegal. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: 1. Mur Fatimah, S.Pd., M.Pd. ; 2. Drs. Sigit Yulianto. 158 halaman.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Hasil Belajar IPA

IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus disempurnakan.Pembelajaran IPA saat ini masih terpusat pada guru, interaksi guru dan siswa jarang terjadi. Hal ini terbukti dengan hasil belajar siswa pada tahun lalu hanya 63% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana cara meningkatkan hasil belajar IPA dan apakah pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran ysng mendukung tujuan tersebut yaitu model pembelajaran tipe make-a match.

Model pembelajaran kooperatif ini siswa diminta mencari kartu jawaban/soal yang diberikan guru dalam waktu tertentu. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Yamansari 03 Kabupaten Tegal yang berjumlah 38 siswa. Tahapan dalam penelitian ini dalam bentuk siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Cara pengumpulan data dalam penelitian melalui tes formatif, lembar observasi dan angket. Indikator keberhasilan meliputi hasil belajar IPA mencapai tuntas klasikal, aktivitas siswa dalam pembelajaran kelompok dan klasikal, serta performansi guru. Hasil penelitian siklus I menunjukkan hasil belajar dengan rata-rata nilai 82,50 dengan ketuntasan belajar siswa 95%. Hasil belajar pada siklus II mencapai nilai rata-rata 87,24 dengan ketuntasan belajar 100%. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 63% dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 82%. Performansi guru dalam penelitian ini sudah mencapai nilai baik.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Negeri 1 Jetis memiliki kedisiplinan dan kerapian yang cukup baik. Apabila siswa memiliki keperluan keluar.. sekolah dalam jam belajar siswa diharuskan meminta izin kepada

DARI SEEKOR KUCING YANG SUATU HARI MEMANGSA RICA-RICA YANG DISIAPKAN SI ISTRI UNTUK BERBUKA PUASA ///.. NEWS READER : KERIPIK BONGGOL PISANG & ES

ern issues by way of trying to establish a new Qur'ànic exegesis, void of the heary classical reliance on tadition in the classical commen- taries of the Qur'àn. In

konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, Orang-orang konservatif memusatkan konsentrasi

a) Akar Imajiner, dapat terjadi jika " nilai diskriminannya kurang dari 0 (D < 0), maka persamaan kuadrat, tidak mempunyai dua akar imajiner ". b) Determinan, yang

Adanya globalisasi ini kemudian merubah ruang lingkup dari perdagangan serta bisnis dari internasional itu sendiri dimana awalnya firma tradisional yang

Tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokan menjadi: (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu

Tujuan pemberian imunisasi pada anak diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan