STATISTIKA 2
Semester 3
Dosen : Dea Arri Radjasa, SE., MM
STIE Artha Bodhi Iswara (ABI) Surabaya Website : deaari.wordpress.com
Email : Dea Arri Radjasa, SE., MM
Materi Statistik II
1
2
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian dan Penggunaan Statistika
Jenis-jenis Statistika Jenis-jenis Variabel Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Beberapa Alat Bantu Belajar Alat Bantu Program
Statistika dengan Komputer Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan
Angka Indeks Deret Berkala dan
Peramalan
Statistik Deskriptif
Materi Statistik II
3
• Statistika
Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
• Statistik
Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.
DEFINISI
Materi Statistik II
Biostatistika yaitu penerapan metode statistika dalam memecahkan permasalahan dalam bidang biologi
• Mencari deskripsi suatu variable
• Mencari hubungan antar variable
• Menentukan perbedaan respon akibat perlakuan yang diberikan
Statistik diperlukan sbg alat utk membantu memecahkan berbagai masalah melalui penelitian
Penelitian = penyelidikan/pencarian yg sistematik thd kebenaran yg blm terungkap (Leedy, 1974)
4
Materi Statistik II
Ciri-ciri penelitian :
• dimulai dg adanya pertanyaan
• membutuhkan pernyataan yg jelas
• membutuhkan perencanaan
• dilakukan secara bertahap
• mengajukan hipotesis
• mengemukaan fakta dan makna dg benar
• bersifat sirkuler
5
Materi Statistik II
Dalam melakukan suatu penelitian harus dilandasi dengan penggunaan metode ilmiah
Syarat metode ilmiah:
• Dasar : - fakta/data yg reliable, valid, ternilai - teori yg relevan
• Sifat : universal, obyektif. Jujur dan terbuka. Logis, kritis, analistis, dinamis dan inovatif
Materi Statistik II
Data kasar (raw data) diperoleh dari hasil pengukuran suatu variable pada sample yg diambil dari suatu populasi
menggunakan teknik pengambilan sample tertentu
Langkah-langkah kegiatan statistika utk menangani data kasar : 1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data (diurutkan atau digolongkan) 3. Penyajian data dalam tabel atau grafik
4. Penafsiran sajian data 5. Analisa data
6. Penafsiran dan pengambilan kesimpulan
7. Pemanfaat penafsiran dan kesimpulan utk penentuan kegiatan penelitian lbih lanjut
•
Materi Statistik II
7
• Poin 1,2,3,4,7 disebut statistik deskriptif (tanpa analisis, tanpa generalisasi, tanpa pengujian hipotesis, dan hanya melakukan perhitungan-perhitungan saja) Disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (mean, modus, median), bar-diagram, histogram, polygon, dll
• Poin 1,2,3,4,5,6,7 disebut statistik inferensial (dg analisis, generalisasi, pengujian hipotesis)
Uji t,z, F
Materi Statistik II
9
JENIS-JENIS STATISTIKA
STATISTIKA
Statistika Deskriptif
Statistika Induktif
Materi:
1. Penyajian data 2. Ukuran pemusatan 3. Ukuran penyebaran 4. Angka indeks
5. Deret berkala dan peramalan
Materi:
1. Probabilitas dan teori keputusan
2. Metode sampling 3. Teori pendugaan 4. Pengujian hipotesa 5. Regresi dan korelasi 6. Statistika
nonparametrik
Materi Statistik II
DATA
• Himpunan nilai/variate/datum atau informasi lain yg diperoleh dari observasi, pengukuran dan penilaian) thd suatu obyek atau lebih
• Obyek pengamatan variable variate/nilai
• Data kualitatif = diperoleh dari hasil pengamatan
• Data kuantitatif = diperoleh dari kegiatan pengukuran atau penilaian
Materi Statistik II
11
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
Sebuah kumpulan dari semua
kemungkinan orang-orang, benda- benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.
SAMPEL
Suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi
perhatian.
Materi Statistik II
12
JENIS-JENIS DATA
DATA
Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Data Diskret
Data Kontinu
1. Jenis kelamin 2. Warna bunga 3. Habitat, dll
1. Jumlah kloroplas 2. Jumlah
trombosit 3. Jumlah sel, dll
1. Berat badan 2. Jarak kota 3. Luas tanah, dll
Materi Statistik II
Penggolongan data statistik
• Berdasarkan sifat angka :
• Data kontinyu, yaitu data statistic yg angka- angkanya mrpk deretan angka yg sambung- menyambung, ex; data BB (kg): 40.3, 40.9, 50 dst
• Data diskrit, yaitu data statistic yg tidak mgk berbentuk pecahan, ex; data jml buku perpust (buah): 50,125,350, 275 dst
13
Materi Statistik II
• Berdasarkan cara menyusun angkanya :
• Data nominal, yaitu data statistic yg cara menyusunnya didasarkan pada klasifikasi tertentu, ex;
Jml mahasiswa PBiologi 2009/2010 menurut tingkat dan jenis kelaminnya
• Data ordinal/urutan, yaitu data statistic yg cara menyusun angkanya didasarkan pada urutan/ranking, Ex: Hasil nilai statistik berdasarkan ranking
• Data interval, yaitu data statistic dimana terdapat jarak yg sama di antara hal-hal yg sdg diteliti
•
14
Materi Statistik II
Berdasarkan bentuk angkanya :
• Data tunggal, yaitu data statistic yg angka-angkanya mrpk satu unit atau satu kesatuan, tdk dikelompokkan
• Data kelompok, yaitu data statistic tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka, ex; 80 – 84, 75 – 79
Berdasarkan waktu pengumpulannya :
• Data seketika, yaitu data statistic yg mencerminkan keadaan pada suatu waktu saja, ex : pada semester gasal 2009/2010
• Data urutan waktu, yaitu data statistic yg mencerminkan keadaan dari waktu ke waktu secara berurutan, ex jumlah mahasiswa yg lulus dari tahun 1996 - 2006
15
Materi Statistik II
SUMBER DATA STATISTIKA
DATA
Data Primer
1. Wawancara langsung 2. Wawancara tidak
langsung
3. Pengisian kuisioner
Data Sekunder
Data dari pihak lain:
1. BPS
2. Bank Indonesia 3. World Bank, IMF 4. FAO dll
Materi Statistik II
Istilah dalam statistika
• Obyek = benda hidup atau mati yg diuji unsur-unsur, sifat dan kelakuannya melalui pengamatan, pengukuran dan penilaian guna mendpt info atau nilai-nilai yg berguna mengenai benda tsb
• VARIABEL
Suatu sifat dari obyek atau unsur dari obyek yg dpt diamati atau diukur shg menghasilkan nilai, ukuran atau criteria lain yg dpt bervariasi
• VARIATE
Angka/nilai ukuran/criteria lain yg dicapai suatu variabel pada suatu individu atau unit statistic
17
Materi Statistik II
• VARIASI
Adanya perbedaan antar nilai/variate/ukuran dll dari suatu variabel pada populasi atau sampel
• VARIABILITAS
Kemungkinan utk bervariasi dr nilai suatu variable pd suatu populasi atau sample
• PARAMETER
suatu variabel terukur yg digunakan sbg criteria utk mengevaluasi suatu populasi atau sistem
18
Materi Statistik II
• NILAI PARAMETRIK
suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dari
perhitungan atau data sensus, masih harus di analisis.
• NILAI STATISTIK
suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dari perhitungan atau data sensus.
19
Materi Statistik II
Statistika Parametrik:
• Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan data interval atau rasio
• mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak.
• Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson,
Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll.
Materi Statistik II
20
Statistika Nonparametrik
• Membutuhkan data dengan data ordinal dan nominal
• Merupakan statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
• Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.
21
Materi Statistik II
DISTRIBUSI
FREKUENSI
Materi Statistik II
22
DISRIBUSI FREKUENSI
Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas-kelas data dan dikaitkan dengan masing-masing frekuensinya
Materi Statistik II
23
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• Kelebihan
Dapat mengetahui gambaran secara menyeluruh
• Kekurangan
Rincian atau informasi awal menjadi hilang
Materi Statistik II
24
CONTOH
Tinggi Badan Frekuensi 151-153
154-156 157-159 160-162 163-165 166-168 169-171 172-174
3 7 12 18 27 17 11 5
Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 100 Mahasiswa
Sumber: Data buatan
Materi Statistik II
25
LIMIT, BATAS, NILAI TENGAH, DAN LEBAR KELAS
• Limit Kelas/Tepi Kelas
Nilai terkecil/terbesar pada setiap kelas
• Batas Kelas
Nilai yang besarnya satu desimal lebih sedikit dari data aslinya
• Nilai Tengah Kelas
Nilai tengah antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas
• Lebar Kelas
Selisih antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas
Materi Statistik II
26
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
1) Tentukan Range atau jangkauan data (r) 2) Tentukan banyak kelas (k)
Rumus Sturgess :
k=1+3,3 log n
3) Tentukan lebar kelas (c)
c=r/k
Materi Statistik II
27
CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (lanjutan)
4) Tentukan limit bawah kelas pertama dan kemudian batas bawah kelasnya
5) Tambah batas bawah kelas pertama dengan lebar kelas untuk memperoleh batas atas kelas
6) Tentukan limit atas kelas 7) Tentukan nilai tengah kelas 8) Tentukan frekuensi
Materi Statistik II
28
CONTOH
Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari 60 orang mahasiswa
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36 80 77 81 95 41 65 92 85 55 76 52 10 64 75 78 25 80 98 81 67 41 71 83 54 64 72 88 62 74 43 60 78 89 76 84 48 84 90 15 79 34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Materi Statistik II
29
JAWAB
1. Data terkecil = 10 dan Data terbesar = 98 r = 98 – 10 = 88
Jadi jangkauannya adalah sebesar 88 2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas 3. Lebar kelas (c) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
4. Limit bawah kelas pertama adalah 10, dibuat beberapa alternatif limit bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8
Maka batas bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
Materi Statistik II
30
JAWAB (lanjutan)
5. Batas atas kelas pertama adalah batas bawah kelas ditambah lebar kelas, yaitu sebesar
- 9,5 + 13 = 22,5 - 8,5 + 13 = 21,5 - 7,5 + 13 = 20,5
6. Limit atas kelas pertama adalah sebesar - 22,5 - 0,5 = 22
- 21,5 - 0,5 = 21 - 20,5 – 0,5 = 20
Materi Statistik II
31
JAWAB (lanjutan)
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 8-20
21-33 34-46 47-59 60-72 73-85 86-98
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
10-22 23-35 36-48 49-61 62-74 75-87 88-100
Misal dipilih Alternatif 2
Materi Statistik II
32
JAWAB (lanjutan)
7. Nilai tengah kelas adalah
8. Frekuensi kelas pertama adalah 3
2
kelas atas
batas kelas
bawah
batas
2 15 21,5
8,5
Materi Statistik II
33
JAWAB (lanjutan)
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
8,5-21,5 21,5-34,5 34,5-47,5 47,5-60,5 60,5-73,5 73,5-86,5 86,5-99,5
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
Jumlah 60
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Materi Statistik II
34
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN KUMULATIF
• Distribusi frekuensi relatif
Membandingkan frekuensi masing-masing kelas dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 %
• Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
Materi Statistik II
35
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Interval
Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
Frekuensi Relatif
(%)
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
8,5-21,5 21,5-34,5 34,5-47,5 47,5-60,5 60,5-73,5 73,5-86,5 86,5-99,5
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
5 6,67 6,67 13,33
20 38,33
10
Jumlah 60 100
Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Materi Statistik II
36
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI
Interval
Kelas Batas Kelas Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari Persen
Kumulatif
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
kurang dari 8,5 kurang dari 21,5 kurang dari 34,5 kurang dari 47,5 kurang dari 60,5 kurang dari 73,5 kurang dari 86,5 kurang dari 99,5
0 3 7 11 19 31 54 60
0 5 11,67 18,34 31,67 51,67
90 100
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Materi Statistik II
37
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI
Interval
Kelas Batas Kelas Frekuensi Kumulatif
Lebih Dari Persen
Kumulatif
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
lebih dari 8,5 lebih dari 21,5 lebih dari 34,5 lebih dari 47,5 lebih dari 60,5 lebih dari 73,5 lebih dari 86,5 lebih dari 99,5
60 57 53 49 41 29 6 0
100 95 88,33 81,66 68,33 48,33
10 0
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Materi Statistik II
38
HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI
0 5 10 15 20 25
Frekuensi
8,5 21,5 34,5
47,5 60,5
73,5 86,5
99,5
3 4 4
8
12
23
6
Nilai
Histogram
Poligon Frekuensi Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Materi Statistik II
39
OGIF
0 10 20 30 40 50
Frekuensi Kumulatif
8,5 21,5 34,5
47,5 60,5
73,5 86,5
99,5 3 7 11 19
31
54
6
Nilai 60
Ogif Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
60
Materi Statistik II
40
OGIF (lanjutan)
0 10 20 30 40 50
Frekuensi Kumulatif
8,5 21,5 34,5
47,5 60,5
73,5 86,5
99,5 60 57
53 49
41
29
6
Nilai 60
Ogif Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Materi Statistik II
41
OGIF (lanjutan)
0 10 20 30 40 50
Frekuensi Kumulatif
8,5 21,5 34,5
47,5 60,5
73,5 86,5
99,5 Nilai 60
Ogif Frekuensi Kumulatif Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
kurva ogif kurang dari kurva ogif lebih dari
Materi Statistik II
42
UKURAN
PEMUSATAN DAN
LETAK DATA
Materi Statistik II
43
UKURAN PEMUSATAN
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai
tersebut menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan : 1. Rata-rata hitung
2. Median 3. Modus
4. Rata-rata ukur
5. Rata-rata harmonis
Materi Statistik II
44
1. RATA-RATA HITUNG
Rumus umumnya :
1. Untuk data yang tidak mengulang
2. Untuk data yang mengulang dengan frekuensi tertentu
data nilai
Banyaknya
data nilai
semua Jumlah
hitung rata
-
Rata
n X n
X ...
X
X X1 2 n
f fX f
...
f f
X f ...
X f X
X f
n 2
1
n n 2
2 1
1
Materi Statistik II
45
RATA-RATA HITUNG (lanjutan)
1. Dalam Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas Nilai Tengah (X)
Frekuensi fX
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
45 112 164 432 804 1840
558 Σf = 60 ΣfX = 3955
65,92 60
3955 f
X fX
Materi Statistik II
46
RATA-RATA HITUNG (lanjutan)
2. Dengan Memakai Kode (U)
Interval Kelas Nilai Tengah (X)
U Frekuensi fU
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
-3 -2 -1 0 1 2 3
3 4 4 8 12 23 6
-9 -8 -4 0 12 46 18 Σf = 60 ΣfU = 55
65,92 60
13 55 f 54
c fU X
X
0
Materi Statistik II
47
RATA-RATA HITUNG (lanjutan)
3. Dengan pembobotan
Masing-masing data diberi bobot.
Misal A memperoleh nilai 65 untuk tugas, 76 untuk mid dan 70 untuk ujian akhir.
Bila nilai tugas diberi bobot 2, Mid 3 dan Ujian Akhir 4, maka rata-rata hitungnya adalah :
70,89 4
3 2
(4)70 (3)76
(2)65
X
Materi Statistik II
48
2. MEDIAN
Untuk data berkelompok
median kelas
frekuensi
f
median mengandung
yang kelas
sebelum kelas
semua frekuensi
jumlah
F
median kelas
bawah batas
L
f F 2 -
n c
L Med
0
0
Materi Statistik II
49
MEDIAN (lanjutan)
Contoh :
Letak median ada pada data ke 30, yaitu pada
interval 61-73, sehingga : L
0= 60,5
F = 19 f = 12
Interval Kelas
Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
3 4 4 8 12 23 6 Σf = 60
72,42 12
19 2 -
60 13
60,5
Med
Materi Statistik II
50
3. MODUS
Untuk data berkelompok
modus kelas
sesudah kelas
satu tepat
frekuensi
dengan modus
kelas frekuensi
antara selisih
b
modus kelas
sebelum kelas
satu tepat
frekuensi
dengan modus
kelas frekuensi
antara selisih
b
modus kelas
bawah batas
L
b b
c b L
Mod
2 1
0
2 1
1 0
Materi Statistik II
51
MODUS (lanjutan)
Contoh :
Data yang paling sering
muncul adalah pada interval 74-86, sehingga :
L
0= 73,5
b
1= 23-12 = 11 b
2= 23-6 =17
Interval Kelas
Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
3 4 4 8 12 23 6 Σf = 60
78,61 17
11 13 11
73,5
Mod
Materi Statistik II
52
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi data : 1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva mendekati
simetri.
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka kurva miring ke kanan.
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka kurva miring ke kiri.
Materi Statistik II
53
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS (lanjutan)
Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat hubungan :
Rata-rata hitung-Modus = 3 (Rata-rata hitung-Median)
X Med
3 Mod
-
X
Materi Statistik II
54
4. RATA-RATA UKUR
Digunakan apabila nilai data satu dengan yang lain berkelipatan.
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
n
X
1.X
2....X
nG
n X antilog log
G
f X log antilog f
G
Materi Statistik II
55
RATA-RATA UKUR (lanjutan)
Contoh :
Interval Kelas
Nilai Tengah (X)
Frekuensi log X f log X
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
1,18 1,45 1,61 1,73 1,83 1,90 1,97
3,54 5,8 6,44 13,84 21,96 43,7 11,82
Σf = 60 Σf log X = 107,1
60,95 60
1 , antilog 107
G
Materi Statistik II
56
5. RATA-RATA HARMONIS
Biasanya digunakan apabila data dalam bentuk pecahan atau desimal.
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
X 1 RH n
X f RH f
Materi Statistik II
57
RATA-RATA HARMONIS (lanjutan)
Contoh :
Interval Kelas
Nilai Tengah (X)
Frekuensi f / X
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
0,2 0,143 0,098 0,148 0,179 0,288 0,065 Σf = 60 Σf / X = 1,121
53,52 121
, 1
RH 60
Materi Statistik II
58
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.
Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah, kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas.
Materi Statistik II
59
KUARTIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
L0 = batas bawah kelas kuartil F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas kuartil Qi f = frekuensi kelas kuartilQi
1,2,3 i
4 , 1 n - i ke nilai
Qi
1,2,3 i
f , F 4 -
in c L
Qi 0
Materi Statistik II
60
KUARTIL (lanjutan)
Contoh :
Q1 membagi data menjadi 25 % Q2 membagi data menjadi 50 % Q3 membagi data menjadi 75 % Sehingga :
Q1 terletak pada 48-60 Q2 terletak pada 61-73 Q3 terletak pada 74-86 Interval
Kelas
Nilai Tengah
(X)
Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6 Σf = 60
Materi Statistik II
61
KUARTIL (lanjutan)
Untuk Q
1, maka :
Untuk Q
2, maka :
Untuk Q
3, maka :
8 54 11 4 -
1.60 13
47,5
Q1
72,42 12
19 4 -
2.60 13
60,5
Q2
81,41 23
31 4 -
3.60 13
73,5
Q3
Materi Statistik II
62
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL (lanjutan)
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh bagian yang sama besar.
Materi Statistik II
63
DESIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok
Untuk data berkelompok
L0 = batas bawah kelas desil Di F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas desil Di
f = frekuensi kelas desil Di
9 1,2,3,..., i
10 , 1 n -i ke nilai
Di
9 1,2,3,..., i
f , F 10 -
in c L
Di 0
Materi Statistik II
64
DESIL (lanjutan)
Contoh :
D
3membagi data 30%
D
7membagi data 70%
Sehingga :
D
3berada pada 48-60 D
7berada pada 74-86
Interval Kelas
Nilai Tengah
(X)
Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6 Σf = 60
Materi Statistik II
65
DESIL (lanjutan)
58,875 8
11 10 -
3.60 13
47,5
D
3
79,72 23
31 10 -
7.60 13
73,5
D
7
Materi Statistik II
66
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL (lanjutan)
3. Persentil
Untuk data tidak berkelompok Untuk data berkelompok
99 1,2,3,..., i
100 , 1 n - i ke nilai
Pi
99 1,2,3,..., i
f , F 100 -
in c
L
Pi 0
Materi Statistik II
67