Pengelolaan Limbah B3 Kegiatan
Pertambangan
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pertambangan
Tahun 2012
Batam, 02 Mei 2013
ASISTEN
ASISTEN DEPUTI
DEPUTI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN
PEMULIHAN KONTAMINASI LIMBAH B3
PEMULIHAN KONTAMINASI LIMBAH B3
DEPUTI IV MENLH
DEPUTI IV MENLH
Pengelolaan Limbah B3 Kegiatan Pertambangan
Bahasan:
2. Kegiatan pengawasan PLB3:
PROPER - Peserta, Penaatan (Pertambangan s.d. 2012)
1. Program Pengelolaan Limbah B3 (PLB3) Nasional:
Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014
3. Pengelolaan Limbah B3 Pertambangan: Penilaian PROPER
4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3:
- Lahan Terkontaminasi Limbah B3;
- Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3;
-
Penanganan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
(s.d 2013)
3. Pengelolaan Limbah B3 Pertambangan: Penilaian PROPER
1. Pengelolaan Limbah B3 Nasional
(RPJM 2010-2014)
Target Penurunan Potensi Pencemaran Limbah B3 Nasional:
50 juta ton (periode 2010 – 2014)
4 Pilar Pengelolaan Limbah B3
Pengembangan
Pelaksanaan
Peningkatan
Implementasi
Pengembangan
Kebijakan Strategis
Pelaksanaan
Kebijakan
Operasional
Peningkatan
Kapasitas
Perumusan:
- Kebijakan dan/atau
- Standar dan/atau
- Pedoman Pengelolaan
Limbah B3
- Verifikasi Izin Limbah B3
- Pengawasan Pengelolaan
Limbah B3:
Proper; Non Proper;
Pemulihan Lahan Kontaminasi
Peningkatan Kapasitas dalam Pengelolaan Limbah B3: - Aparatur KLH ; - Pemerintah Daerah; - Sektor; - Dunia Usaha
-
Konvensi Basel - Konvensi Stockholm - Kerjasama Bilateral &Multilateral
Implementasi
Konvensi Internasional
dan Kerjasama Luar Negeri
Lanjutan … 1. Program Pengelolaan Limbah B3 2013 Nasional
(bagian dari RPJM 2010-2014)
Pengembangan Kebijakan
Strategis
Limbah B3
Terkelola
Pelaksanaan
Kebijakan Operasional
Peningkatan
Kapasitas
ImplementasiKonvensi Internasional dan Kerjasama Luar Negeri2014
2010-2011-2012
target
2013
10.000.000 ton 10.000.000 ton
- 1000 Aparatur KLH, Sektor & Daerah - 1000 Asosiasi,
Perusahaan & Dunia Usaha
-Konvensi Basel - Konvensi Stockholm - INC-Mercury & SAICM - Asean Working Group
on Env. Sustainable City - Kerjasama Bilateral &
Multilateral (Jepang, USA, Singapura, UNEP, UNIDO, UNHCR)
PENGAWASAN NON PROPER - 100 industri;
- 22 Pelabuhan Laut
(Pelindo I, II, III & IV)
a. 1 (satu) RPP Pengelolaan B3 dan Pengelolaan Limbah B3;
b. 5 (lima) Permen LH tentang Limbah B3 Revisi Kepdal No 01/Bapedal/09/1995 tentang Peraturan Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 menjadi Permen LH;
Revisi PermenLH No 2 /2008 tentang Pemanfaatan Limbah B3;
Revisi PermenLH No 18/2009 tentang Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
Perancangan PermenLH tentang Pengelolaan Limbah Rumah Sakit;
Perancangan PermenLH tentang Dumping Limbah B3 ke Laut.
c. 2 (dua) Sistem Elektronik Pengawasan Limbah B3 dan Ekspor
d. 2 (dua) Pedoman Teknis STD & B3
PENGAWASAN PROPER
PERIJINAN LIMBAH B3
- 1000 izin pengelolaan Limbah B3
- 1600 industri;
PENANGANAN LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH B3 - lahan terkontaminasi minyak di beberapa lokasi di
995
1311
1600
2. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3: PROPER: Peserta
Tambang: 81 (6.2%)
Grafik 1. Peserta PROPER (dinilai) tahun 2002-2013
2002 2003 2003 2004 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2009 2010 2010 2011 2011 2012 2012 2013 85 251 466 519 627 690 995 Tambang: 51 (5.1%) Tambang: 49 (7.1%)
Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan Pertambangan
(Penilaian 2012)
Peserta PROPER 2012: PertambanganMineral:
Penaatan PROPER 2012:Pertambangan
Merah: 20 Hitam: 4Tak Taat:
Emas:1Peserta dinilai: 81
Batubara:
54 (67%)
Mineral:
27 (33%)
Peserta dinilai: 81Tak Taat:
24 (29%)
Taat:
57 (71%)
Emas:1 Hijau: 9 Biru: 47Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan Pertambangan
(Penilaian 2012)
Penaatan PROPER 2012:
Pertambangan
Penaatan PROPER 2012: Taat
Pertambangan
Emas: 0 Hijau: 1 Biru: 16 Mineral: Peserta dinilai: 81 Taat: 57 (71%) Emas:1 Hijau: 9 Biru: 47Peserta dinilai Taat: 54
Mineral: 17 (30%) Batubara: 40 (70%) Emas: 1 Hijau: 8 Biru: 31
Lanjutan … 2. PROPER: Penaatan Pertambangan
(Penilaian 2012)
Penaatan PROPER 2012:
Pertambangan
Merah: 20 Hitam: 4
Penaatan PROPER 2012: Tak Taat
Pertambangan
Merah: 7 Hitam: 3 Mineral: Tak Taat: Peserta dinilai: 81Peserta dinilai Tak Taat: 24
Mineral: 10 (42%) Batubara: 14 (58%) Tak Taat: 24 (29%) Merah:13 Hitam: 1
Lanjutan … 2. PROPER: Limbah B3 Pertambangan
Tipikal
Limbah B3 Kegiatan Pertambangan Mineral
Jenis Limbah Satuan Limbah Dihasilkan Limbah Dikelola
Limbah Belum Dikelola
Perlakuan A. Sumber Dari Proses Produksi
Tailing
B. Sumber Dari Luar Proses Produksi
Oli bekas Ton
Filter bekas Ton
Majun bekas Ton
Cyanide bag Ton Limbah B3 selain Tailing:
Cyanide bag Ton
Limbah klinis Ton
Grease bekas Ton
Selang/pipa/hose bekas Ton
Drum kontaminasi Ton
Lampu bekas Ton
Limbah Laboratorium Ton
Limbah elektronik Ton
Waste log
(cuppel, keramic pot, flux)
Ton
Aki bekas Ton
Kemasan B3
Limbah B3 selain Tailing: 17836 ton (0.1%)
Tailing:
Lanjutan … 2. PROPER: Limbah B3 Pertambangan
Jenis Limbah Satuan Limbah
Dihasilkan
Limbah Dikelola
Limbah Belum
Dikelola Perlakuan
A. Sumber Dari Proses Produksi B. Sumber Dari Luar Proses Produksi
Pelumas Bekas Ton
Majun Bekas Ton
Filter Bekas Ton
Hose Bekas Ton
Limbah Medis Ton
Grease Bekas Ton
Tipikal
Limbah B3 Kegiatan Pertambangan Batubara
Limbah B3 selain
Abu Batubara:
10316 ton (23%)
Grease Bekas Ton
Aki Bekas Ton
Toner Bekas Ton
Abu Incinerator Ton Baterai Kering Bekas Ton
Lampu TL Bekas Ton
Wadah
Terkontaminasi B3
Ton
Limbah kimia Ton
Tanah terkontaminasi Ton
Abu Batubara Ton
10316 ton (23%)
Abu Batubara:
3. Pengelolaan Limbah B3
UU 32/2009
pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
LOGBOOK LIMBAH B3
PT……….. No Jenis Limbah B3 Masuk Tanggal Masuk Limbah B3 Sumber Limbah B3 Jumlah Limbah B3 Masuk (TON) Maksimal Tanggal Keluar Limbah B3 Jumlah Keluar Limbah B3 (TON) Tujuan Penyerahan Limbah B3 Bukti Nomor Dokumen Sisa LB3 yang ada di TPS (TON) Penyimpanan s/d tanggal : ( t=0+90 hr, 180 hr )Lanjutan … 3. LogBook Penyimpanan Limbah B3
hari, tanggal Paraf Petugas
(……….) jabatan
I JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH (TON) CATATAN : ……… ……… ………. ………. ………. ………. ………. TOTAL A (+)
II PERLAKUAN: JUMLAH (TON) JENIS LIMBAH YANG DIKELOLA
DOKUMEN KONTROL
PERIZINAN LIMBAH B3 DARI KLH
ADA TIDAKADA KADALUARSA 1. DISIMPAN 1……….. 2…….……dst 2. DIMANFAATKAN 1…………. 2………….dst 3. DIOLAH 1……… 2…………..dst Nama Perusahaan : Bidang usaha : Periode waktu : Lampiran IV
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor : 30 Tahun 2009 Tanggal : 5 Agustus 2009
NERACA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Lanjutan … 3. Neraca Massa Limbah B3: Kinerja Pengelolaan Limbah B3
2…………..dst 4. DITIMBUN 1…………..
2…………..dst 5. DISERAHKAN KE PIHAK III 1…………...
2…………..dst 6. EKSPORT 1... 2...dst 7..PERLAKUAN LAINNYA 1... 2...dst TOTAL B (-) RESIDU * C (+)...TON JUMLAH LIMBAH YANG BELUM
TERKELOLA**
D (+)…………...TON TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG
TERSISA
(C+D) ………… TON KINERJA PENGELOLAAN
LB3 SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN
{[A-(C+D)]/A} * 100%} = ...%.
KETERANGAN:
* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan atau fly ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll
Bagian I diisi oleh penghasil
limbah B3
Bagian II diisi oleh pengangkut
Lanjutan … 3. Manifest Pengangkutan Limbah B3: Permutasi Limbah B3
Bagian II diisi oleh pengangkut
Bagian III diisi oleh
pengumpul/pemanfaat/
pengolah atau penimbun
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3: Penilaian PROPER
No.
ASPEK
PERINGKAT
BIRU
MERAH
HITAM
1.
a. Pendataan Jenis & Volume identifikasi (+); data (+) identifikasi (-); data (-) Pemalsuan informasi b. Pelaporan PLB3 rutin (+); perijinan (+);manifest (+) rutin (-); perijinan (-); manifest (-) Pemalsuan informasi
2.
Perizinan PLB3 : masa berlaku perijinan (+)&berlaku (+); ajukan ijin & teknis (+); perpanjangan ijin (sesuai yg awal) & teknis (+);perijinan (+) & berlaku (-); ajukan ijin & teknis (-); perpanjangan ijin:
kesesuaian (-) & teknis (-);
perijinan (-) & melakukan PLB3; tidak mengajukan perijinan
mengajukan ijin & tidak melakukan keg. PLB3
mengajukan ijin & melakukan keg. PLB3
3.
Ketentuan Teknis Perijinan (selain BM)Memenuhi > 90% 50%<x<90%;
<50%, potensi cemar (-)
<50%, potensi cemar (+)
a. BM Emisi ¶meter seluruh parameter (+); frek. ukur (+); <BME
seluruh parameter (-); frek. ukur (-);
tak semua para <BME
ukur emisi (-); semua para >BME; para sama >BME (3x) b. Effluen (penimbunan)
BMAL & parameter
seluruh parameter (+); frek. ukur (+);
<BME
seluruh parameter (-); frek. ukur (-);
tak semua para <BME
ukur emisi (-); semua para >BME; para sama >BME (3x) c. Std Mutu (pemanfaatan) seluruh syarat (+);
frek. ukur (+);
seluruh syarat (-); frek. ukur (-);
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3: Penilaian PROPER
4. Open dumping, pengelolaan tumpahan & media
terkontaminasi rencana kelola (+); pelaksanaan (+); catatan (+); kewajiban SSPLT (+) rencana kelola (+); pelaksanaan (-); catatan (-); kewajiban SSPLT (-) open dumping (+); pengelolaan (-) 5. Jumlah kelola LB3 (%) 100% kelola;
semua jenis limbah;
Neraca LB3 periode PROPER
100%>x ≥50% kelola; tidak semua limbah;
Neraca LB3 perio PROPER (-)
≤50% kelola; semua limbah tak dikelola
6. Pengelolaan LB3 oleh pihak ke-3:
-pengumpul;
-kelola langsung kepada
pengelola lanjut (pemanfaat,
a. pengumpul: -ijin (+);
-jenis limbah (+); -kontrak (+)
penghasil & pengumpul;
a. pengumpul:
-ijin (-); berlaku (-) -jenis limbah (-); -kontrak (+/-)
penghasil & pengumpul;
a. pengumpul: -ijin (-);
pengelola lanjut (pemanfaat, pengolah, penimbun);
-pengangkutan;
-dokumentasi/manifest
penghasil & pengumpul; -kontrak (+)
pengumpul & pemanfaat, pengolah, penimbun; -masalah (-)
penghasil & pengumpul; -kontrak (+/-)
pengumpul & pemanfaat, pengolah, penimbun; -masalah (+) b. pengelola lanjut: -ijin (+); -jenis limbah (+); -kontrak (+)
penghasil & pengumpul; -kontrak (+)
pengumpul & pemanfaat, pengolah, penimbun; -masalah (-) b. pengelola lanjut: -ijin (-); berlaku (-) -jenis limbah (-); -kontrak (+/-)
penghasil & pengumpul; -kontrak (+/-)
pengumpul & pemanfaat, pengolah, penimbun; -masalah (+) b. pengelola lanjut: -ijin (-); -komitmen penghasil (-); -tetap mengirim &
Lanjutan … 3. Pengelolaan Limbah B3: Penilaian PROPER
6. Pengelolaan LB3 oleh pihak ke3: -pengumpul;
-kelola langsung kepada pengelola lanjut (pemanfaat, pengolah, penimbun); -pengangkutan; -dokumentasi/manifest ……a…….pengumpul ……b…….pengelola lanjut c. pengangkut: -ijin KemHub(+); -jenis limbah (+); -alat angkut (+); -manifest (+) c .pengangkut: -ijin KemHub(+); berlaku (-); -jenis limbah (-); -alat angkut (-); -manifest (-) c. pengangkut: -ijin KemHub (-); -tetap guna pengangkut izin (-)
d. dok. LB3 (manifest) d. dok. LB3 (manifest) d. dok. LB3 (manifest) d. dok. LB3 (manifest) KepDal 02/1995 (+) d. dok. LB3 (manifest) KepDal 02/1995 (-) d. dok. LB3 (manifest) tidak sah/palsu 7. Open burning;
kelola LB3 cara tertentu
-ijin cara tertentu dr inst. berwenang (+); -open burning (-); -kelola limbah ex open
burning (+)
-ajukan perijinan; teknis (-),
penyimpangan (+);
-open burning (+)
Kriteria penilaian ini mengacu pada Permen LH 5/2011: Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
UU No.32/2009
Dasar Hukum Pelaksanaan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
PP No.18/1999
Permen LH No. 33/2009
Ps. 53: Penanggulangan:
pencemar wajib melakukan penanggulangan pencemaran..
Ps. 54: Pemulihan:
pencemar wajib melakukan
pemulihan fungsi lingkungan..:
Ps. 58: Penanggulangan &
Pemulihan
Ps. 2:
Pengelolaan limbah B3 bertujuan mencegah & menanggulangi pencemaran ..serta melakukan pemulihan kualitas lingkunganPs. 2:
Permen ini bertujuan untuk memberikan pedoman.. dalam melaksanakan penanganan pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3Ps.
4:
Pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3: pemulihan fungsi lingkungan..:- penghentian sumber pencemar & pembersihan
- remediasi
- rehabilitasi
- restorasi
- sesuai ilmu & teknologi
Pemulihan
pengelola limbah B3 bertanggung jawab atas penanggulangan kecelakaan dan pencemaran..
terkontaminasi limbah B3:
- perencanaan
- pelaksanaan
- evaluasi
- pemantauan
Ps. 9 (2):
Apabila hasil evaluasi.. telah memenuhi ketentuan.., Menteri menetapkan SSPLT (Surat Selesai Penanganan Lahan Terkontaminasi Limbah B3)Lanjutan … 4. Lahan Terkontaminasi Limbah B3
media
lingkungan/
Limbah B3, B3
surface (permukaan bumi):
- tanah & air
sub-surface (bawah permukaan bumi):
lingkungan/
lahan
pencemaran/kontaminasi/perusakan
/penurunan kualitas media
lingkungan
harus clean-up/dipulihkan: ‘pemulihan’
UU 32/2009: Pasal 87
-lama, baru, kecelakaan (tumpahan)
-abandoned site, illegal dumping, spill
sub-surface (bawah permukaan bumi):
- aquifer: groundwater (air bawah tanah)
Lanjutan … 4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
media
lingkungan
terkontaminasi
Permen LH 33/2009:
ttg Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3
Pemulihan:
1. Perencanaan;
2. Pelaksanaan;
- survei lahan TLB3: awal, lengkap…pengesahan
- sampling: metode penetapan titik sampling
terkontaminasi
LB3
3. Evaluasi;
4. Pemantauan
status:
SSPLT
(Surat Status Penyelesaian Lahan Terkontaminasi LB3)- sampling: metode penetapan titik sampling
- aktifitas pemulihan:
pengolahan tanah TLB3
sebagai pengelolaan LB3
pemetaan lahan TLB3 (geologi sub-surface);
isolasi; pengumuman; ambil conto media;
pengangkatan & pengangkutan; pemulihan:
penetapan area, sumur pantau & referensi,
sebaran kontaminasi, sampling kontaminan,
pengelolaan
tanah
TLB3,
isolasi,
kajian;
pemantauan; pengurugan
Lanjutan … 4. Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Evaluasi: status
Standar sebagai acuan keberhasilan pemulihan:
1. Titik referensi:
kualitas media lingkungan sekitar
2. Pendekatan Standar Penggunaan Lahan
apabila acuan titik referensi tidak tercapai, dapat mengacu media
lingkungan yang mirip di negara lain
3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)
3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)
perhitungan ilmiah, kajian resiko, dan perlindungan bagi objek terpapar
kontaminan
Materi SSPLT:
1. Status selesai penanganan;
2. Lampiran SSPLT:
kronologis; metodologi penanganan; pemetaan; tahapan yang telah dilakukan,
termasuk kontaminan/media yang dikelola; hasil akhir analisa (uji lab);
pemantauan pasca penanganan lahan TLB3; kewajiban pelaporan; kewajiban
pengawasan lanjut.
Lanjutan … 4. Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Evaluasi: status
Standar sebagai acuan keberhasilan pemulihan:
1. Titik referensi:
kualitas media lingkungan sekitar
2. Pendekatan Standar Penggunaan Lahan
apabila acuan titik referensi tidak tercapai, dapat mengacu media
lingkungan yang mirip di negara lain
3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)
3. Tingkat Kajian Dasar Resiko (Risk Based Screening Level/RBSL)
perhitungan ilmiah, kajian resiko, dan perlindungan bagi objek terpapar
kontaminan
Materi SSPLT:
1. Status selesai penanganan;
2. Lampiran SSPLT:
kronologis; metodologi penanganan; pemetaan; tahapan yang telah dilakukan,
termasuk kontaminan/media yang dikelola; hasil akhir analisa (uji lab);
pemantauan pasca penanganan lahan TLB3; kewajiban pelaporan; kewajiban
pengawasan lanjut.
Lanjutan … 4. Tahapan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
contoh lahan
rencana penanganan oleh penanggungjawab
/ konsultan
contoh pengolahan tanah terkontaminasi
contoh lahan
terkontaminasi kajian+sampling:
penanggungjwb + KLH + Tim Pakar
pelaporan hasil oleh penanggungjawab pembahasan pelaporan hasil: KLH + BLH Daerah + Tim Pakar
SSPLT
(Surat Selesai Penanganan Lahan Terkontaminasi Limbah B3)Lanjutan … 4. Penanganan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
(s.d. 2013)
Perangkat
Hukum
UU No.4/ 1982 UU No.23/ 1997 PP No.18/ 1999Perangkat
Unit Kerja
Asdep Pemulihan Kualitas Lingkungan-Dep. IV Asdep PEM dan Pemulihan-Dep. IV Permen No.33/ 2009Pelaksanaan
Penanganan
SSPLT / selesai penanganan (11): 9 Migas, 2 Manufaktur Psl. 1, 20: Pengelolaan LH..diantaranya Pemulihan Psl. 35: Kewajiban Pembiayaan …sudah tidak
berlaku lagi
UU No.32/ 2009pembinaan teknis
&
penanganan teknis
Pengawasan teknis reguler:1982
1997
1999
2005
2009
2010
2013
Penanganan
Lahan
TerkontaminasiLimbah B3
2012
masih dalam penanganan (17): 16 Migas, 1 Manufaktur target kelola: 90,846.5 m2, 94,031.3 ton .. (15%) s.d Maret 2 Manufaktur terkelola: 130,493 m2, 107,992.3 tonpenanganan teknis
teknis reguler:-20 pertambangan-5 energi -5 migas Pengawasan teknis pendampingan PROPER: -31 pertambangan -6energi -24migas 2005 – 2008: Selesai penanganan 2007 (3): 1 Migas, 2 Manufakt terkelola: 16,124 m2, 5280 m3 masih dalam penanganan (5): 3 Migas, 2 Manufakt target kelola: 6,495 m2, 28,838 m3