• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM KABUPATEN MANGGARAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN UMUM KABUPATEN MANGGARAI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

GAMBARAN UMUM KABUPATEN MANGGARAI

Kondisi Obyektif Kabupaten Manggarai yang menjadi wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai secara garis besar adalah :

1. Letak Geografis

Secara Geografis Kabupaten Manggarai terletak di Ujung Barat Pulau Flores 2. Batas Wilayah

Utara : Laut Flores Selatan : Laut Sawu

Timur : Kabupaten Manggarai Timur Barat : Kabupaten Manggarai Barat 3. Luas Wilayah

Kabupaten Manggarai mempunyai luas wilayah 4.188.90 km2 wilayah daratan terdiri dari daratan Pulau Flores dan beberapa gugusan Pulau seperti Pulau Mules di Kecamatan Satar Mese Barat

4. Topografi

Topografi Kabupaten Manggarai berbukit-bukit dengan kemiringan mencapai 450 dan terdiri dari daerah pegunungan/bukit, daerah pesisir dan daratan rendah.

5. Iklim

Kabupaten Manggarai beriklim dingin dengan suhu udara berkisar diantara 16 sd 24 C0 6. Penduduk

Penduduk Kabupaten Manggarai berjumlah 377.054 jiwa mendiami wilayah 11 Kecamatan baik didaratan maupun yang mendiami pulau-pulau kecil di Kecamatan Satar Mese Barat. 7. Ekonomi

Dari sudut ekonomi, mayoritas masyarakat Kabuapaten Manggarai menggantungkan hidupnya pada pertanian seperti : padi, kemiri, cengkeh, kopi, fanili dan coklat

8. Kelompok Etnis

Kabupaten Manggarai terdiri atas etnis Manggarai, Bima, Jawa, Padang dan lain-lain yang turut mewarnai dinamika pembangunan di Kabupaten Manggarai.

9. Sosial Budaya Asli

Selain budaya di Manggarai kehidupan sosial budaya Manggarai juga dipengaruhi oleh budaya Bima, Jawa, Ngada dan Ende, semuanya menambah keanekaragaman budaya dan adat istiadat masyarakat Manggarai.

(3)

10. Komposisi Umat Beragama NO AGAMA JUMLAH 1 2 3 4 5 6 Kristen Katolik Kristen Protestan Islam Hindu Budha Konghuchu 352.632 2.299 21.700 424 - - 11. Sebaran Agama

Sebaran penduduk menurut agama di Kabupaten Manggarai bersifat mejemuk, daerah daratan tinggi/kota beragama Kristen Katolik, masyarakat beragama Islam lebih banyak berdomisili di daerah pesisir sedangkan masyarakat yang beragama Kristen Protestan dan Hindu lebih banyak berdomisili di daerah perkotaan karena pada umumnya mereka adalah masyarakat pendatang.

12. Visi Kementerian Agama Kabupaten Manggarai

Visi Kementerian Agama Kabupaten Manggarai 2010-2014 adalah “ Masyarakat Manggarai : Beriman, Cerdas, Rukun, Sejahtera.”

Masyarakat Manggarai yang dimaksud di sini adalah kelompok manusia yang mendiami wilayah administratif Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.

Cerdas dalam beriman dan bertagwa memiliki arti bahwa masyarakat Manggarai yang beriman haruslah cerdas. Masyarakat Manggarai harus beriman secara cerdas terhadap apa yang diimaninya. Cerdas dalam beriman haruslah diwujudkan dalam sikap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rukun terhadap sesama serta sikap ramah terhadap lingkungan. Manusia yang beriman dan bertaqwa secara cerdas selalun memiliki :

 Pengetahuan dan pemahaman yang benar dan utuh tentang ajaran agama yang dianutnya.

 Menjadikan agama yang dianutnya pluralitas agama sebagai anugerah Tuhan untuk saling berbagi dan ziarah bersama semua umat Allah di dunia.

 Sikap menerima dan menghargai pluralitas agama sebagai anugerah Tuhan untuk saling berbagi dalam ziarah bersama semua umat Allah di dunia.

 Menjadikan agamanya sebagai landasan moral, etik dan spiritual bagi kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa takut kehilangan jati diri dan otonomitas masing-masing.

 Cerdas dalam beriptek mengandung pengertian masyarakat Manggarai harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara cerdas.

 Masyarakat Manggarai harus menggunakan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan teknologi secara cerdas demi hidup secara lebih bermoral. Ilmu pengetahuan dan

(4)

teknologi harus dikuasi untuk membina kehidupan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan kehidupan bermasyarakat.

 Masyarakat Manggarai harus menguasi teknologi dan bukan dikuasi oleh teknologi. Karena itu butuk kecerdasan dalam pemanfaatannya.

13. Misi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai

1. Meningkatnya Kualitas Bimbingan, Pemahaman, Pengalaman, Pengamalan dan Pelayanan Kehidupan Beragama; Penyelanggara Haji dan Umroh

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 3. Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama dan Lembaga Agama 4. Pemberdayaan Umat dan Lembaga Sosial Keuangan

5. Mewujudkan Tata Kelolah Pemerintahan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai yang bersih

Tujuan Strategi Misi

Tujuan strategi merupakan implementasi pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun. Dengan memformulasikan tujuan, Kementerian Agama Kabupaten Manggarai dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan selama lima tahun ke depan.

Perumusan tujuan strategis juga akan mengarahkan Kementerian Agama Kabupaten Manggarai dalam upaya mencapai visi dan misinya.

Rumusan tujuan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tujuan dari misi pertama “Meningkatkan Kualitas bimbingan, pemahaman, pengamalan, Pendidikan Agama dan Keagamaan”, sebagai berikut:

 Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama

 Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan.

 Meningkatkan kerukunan intern, antar umat dan antar umat beragama dengan pemerintah

 Meningkatnya kualitas pelayanan kepada umat/masyrakat

 Meningkatnya kualitas pelayanan penyelanggaraan Haji dan Umroh

 Meningkatnya kualitas pribadi umat beragama yang berakhlak mulia dan beretika

 Meningkatnya motivasi dan partisipasi umat beragama dalam pembangunan

 Meningkatnya harkat dan martabat umat beragama dalam membangun jati diri bangsa

 Meningkatnya peranan umat beragama dalam membangun harmoni antar peradaban

2. Tujuan dari misi kedua “Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan ( untuk mewujudkan umat beriman yang cerdas)” sebagai berikut:

 Meningkatnya Standar Nasional Pendidikan (NSP) untuk satuan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan

 Terwujudnya mutu pendidikan agama di sekolah

 Terwujudnya mutu, profesionalitas dan kesejahteraan pendidik dan kependidikan

(5)

3. Tujuan dari misi ketiga “Memperkokoh kerukunan umat beragama dan lembaga agama” , sebagai berikut:

 Terwujudnya harmoni intern dan antar umat beragama

 Terwujudnya agen-agen kerukunan dalam mengembangkan pemahaman keagamaan berwawasan multicultural

 Terwujudnya siaga dini pencegahan konflik umat beragama

4. Tujuan dari misi keempat “Pemberdayaan Umat dan Lembaga Sosial Keagamaan” , sebagai berikut :

 Meningkatnya pemberdayaan potensi umat beragama

 Meningkatnya akses umat beragama terhadap sumber daya ekonomi umat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat

 Meningkatnya sikap semangat solidaritas dan saling percaya di kalangan umat beragama dalam membangun ekonomi umat

5. Tujuan dari misi kelima “Mewujudkan tata kelolah pemerintahan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai” , sebagai berikut :

 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang bersih dan berwibawa melalui pembinaan secara profesional

 Terwujudnya penataan pelayanan umum pemerintahan birokrasi yang efektif, efesiensi dan akuntabel

 Meningkatnya pengetahuan dan penguasaan teknologi sumber daya aparatur Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai.

(6)

14. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai adalah Unsur Pelaksana Pemenrintah Daerah dalam bidang keagamaan dan tidak terlepas pula dalam bidang pendidikan yang susunan Organisasi dan tata kerjanya diatur KMA 373 Tahun 2002 termasuk dalam nomenklatur tipologi II – dengan Struktur Organisasi sebagai berikut :

a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Pendidikan Islam

c. Seksi Pendidikan Katolik

d. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

e. Seksi Urusan Agama Katolik

f. Penyelenggara Haji dan Umroh

g. Penyelenggara Kristen

Seksi

Pendakat

Seksi

Pendis

Seksi

Bimas

Islam

Seksi

Urakat

Peny. Haji

dan

Umroh

Peny.

Kristen

Urusan Kepegawaian

Sub Bagian Tata Usaha

Urusan Keuangan

Urusan Umum

(7)

15. Sejarah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai

Terbentuknya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai tidak terlepas dari sejarah terbentuknya Kabupaten Manggarai dan kedudukannya sebagai instansi vertikal yang memiliki hierarki kerja dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi NTT dan Kementerian Agama RI. Pada awalnya pelayanan Kantor Kementerian Agama berfokus pada Kabupaten Manggarai. Karena pesatnya perkembangan, lembaga keagamaan dan mengingat luasnya wilayah Kabupaten Manggarai, maka terjadilah pemekaran Kabupaten Manggarai Barat. Dengan mekarnya Kabupaten Manggarai Barat, maka terjadilah pemekaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2006 untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.

Di dalam sebuah instansi Pemerintah dibutuhkan sebuah struktur ketenagaan maka dilantiklah Kepala Kantor Agama Kabupaten Manggarai untuk setiap periode :

1. Algadri (Kepala Urusan Agama Flores Barat) dari tahun 1967-1969 2. Fransiskus Xv. Igak, dari tahun 1969-1979

3. Martinus Dje, BA, dari tahun 1980-1982 4. Drs. Stefanus Agus, dari tahun 1982-1993 5. Drs.Jaman Onesimus, dari tahun 1994-2000 6. Krispinus Mau Saek,S.Ag, dari tahun 2000-2005 7. Drs.Sarman Marselinus, dari tahun 2005-2009 8. Drs. Yohanes Wage, dari tahun 2009 – sekarang

16. Seksi-seksi :

Kantor Kementerian Agama memiliki 7 (tujuh) unit pelayananan :

1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Drs. Dominikus Wora 2. Kepala Seksi Pendidikan Islam : Drs. Abdurrazak

3. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam : Muhamad Syafiuddin, S.Ag 4. Penyelanggara Haji dan Umroh : Jamaluddin, S.PdI

5. Kepala Seksi Urusan Agama Katolik : Drs. Mateus Mauk 6. Kepala Seksi Pendidikan Agama Katolik : Martinus Badun, S.Pd 7. Penyelenggara Kristen Protestan : Saulus Paulus Bauana, S.Sos

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas, opini auditor, dan ukuran KAP sedangkan variabel terikat

Peningkatan proses pembelajaran diketahui dari hasil observasi aktivitas guru dan siklus 1 pertemuan pertama sebesar 81 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 92%, selanjutnya pada

Faktor lain yang menyebabkan Islam dapat berkembang pesat di Arab Saudi di samping karena adanya faktor kesejarahan sebagai basis umat Islam sejak masa Nabi

KETERANGAN : Jumlah dalam USD tidak perlu diisi jika pembukuan menggunakan Rupiah.. BANGUNAN Permanen : Tidak

Ayat 1 yang baru dari pasal 12 kini disusun dengan kata-kata modern. sebagai yang dinamakan "pembebasan diplomatik", sedang

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis fakta di lapangan mengenai konsep, peran dan fungsi Resource Center dalam memberikan pelayanan kepada

 Drag Race (Sprint) > balapan dimana dua peserta start di belakang garis start yang sama. dengan

Lebih dari setengah responden melakukan perubahan pola makan, meskipun perubahan yang dilakukan belum sepenuhnya benar. Kesimpulan: Sebagian besar responden menyatakan