• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Sistem informasi memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Dalam suatu perusahaan, sistem informasi disusun guna memenuhi kebutuhan informasi dan alat bantu yang digunakan dapat menjelaskan suatu yang dipandang dari sudut sistem serta berusaha menemukan struktur unsur yang membentuk sistem tersebut.

Begitu juga untuk permasalahan tentang pencatatan laporan penjualan, dengan memahami sistem informasi dan proses sistem maka kita akan lebih mudah memahaminya. Dalam memahami masalah yang sekaligus terjadi, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan pengertian perancangan sistem, sistem informasi, dan peralatan pendukung yang digunakan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Ada beberapa pakar yang berlainan pendapat dalam mendefinisikan suatu sistem namun tetap pada satu tujuan.

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:2) dalam buku Konsep Sistem Informasi,

“Menyimpulakan, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau melakukan sasaran yang tertentu

(2)

Sedangkan menurut Dr.Mardi, M.Si. (2014:3) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi, Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:9) “Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yanglebih berguna dan lebih ber arti bagi penerimanya

Sedangkan menurut Atyanto Mahatmyo (2014:1) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar “Informasi adalah sebuah sumber daya bisnis, sama seperti sumber daya bisnis lainnya seperti bahan baku,modal dan tenaga kerja

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2009:6) Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saing berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk satu komponen sistem atau bagian-bagian sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan beriteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasaran masing-masing

(3)

4. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

5. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan Sistem (Input)

Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal.Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berinteraksi

7. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan

8. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran

9. Sasaran Sistem (Objective)

Tujuan yang ingin di capai oleh sistem,akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan

(4)

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2009:7) Sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu adalah sistem yang oprasinya dapat di prediksi secara tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan prilaku ke depan yang tidak dapat di prediksi.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis,sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

(5)

2.2.Metode Pengembangan Sistem

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2009:44) metode pengembangan sistem yang digunakan di dasarkan pada pendekatan sistem terstruktur ,moduler dan berkembang.

Adapun pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan sistem (System Approach)

Pendektan sistem memperhatikan sistem informasi sebagai satu kegiatan atau aplikasinya.pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan organisasi,tidak hanya pada sasaran sistem informasi itu saja.

2. Pendekatan Terstruktur (Structure Approach)

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem dikembangkan adalah sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3. Pendekatan Moduler (Moduler Approach)

Pendekatan moduler berusaha memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

(6)

2.3.Pengertian Penjualan

Menurut Ferddy Rangkuti(2009:206) Penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pembrian jasa yang dilakukan penjual kepada pembeli dengan harga yang di sepakati bersama dengan jumlah yang di bebankankepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa dalam suatu priode akuntansi.

2.4.Peralatan Pendukung(Tools System)

Merupakan penjelasan dari alat yang digunakan untuk menggambarkan betuklogika model dari suatu sistem dengan menggambarkan simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram yang menujukkan secara tepat arti dari fungsinya.Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, menggunakan beberapa peralatan pendukung untuk membantu dalam perancangan sistem.

2.4.1. Pengertian UML

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncul sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek yaitu Unified Modelling Language (UML). UML merupakan bahasa visual yang

menjadi standart untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak (Sugiarti, 2013:34).

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:133), “UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

(7)

UML merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu (Sukamto dan Shalahuddin, 2013:140):

1. Stucture Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

3. Interactions Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

Berikut adalah diagram yang digunakan dalam pembuatan tugas ini adalah

a. Use Case Diagram

Use case atau diagram Use casemenggambarkan kelakuan(behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu (Sugiarti, 2013:41).

(8)

Penamaan pada use case didefinisikan sesederhana mungkin dan mudah untuk dipahami. Ada dua hal utama dalam use case, yaitu aktor dan use case.

1) Aktor : merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri. Meskipun simbol dari aktor berbentuk orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

2) Use case: merupakan fungsional yang disediakan sistem sebagai unit –

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor..

b. Activity Diagram

Diagramaktivitas menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem, tetapi bukan aktivitas aktor. Diagram aktivitas juga menggambarkan bagaimana alur sistem berawal, pilihan (decision) yang mungkin terjadi, dan bagaimana akhir alur sistem tersebut (sugiarti, 2013:75).

c. Sequence Diagram

Diagram sekuenmerupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan proses objek dengan pesan yang dikirimkan. Oleh karena itu, untuk menggambarkan diagram sekuen harus diketahui objek – objek yan terlibat dalam sebuah use case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu (Sugiarti,2013:69).

(9)

d. Deployment Diagrams

Deployment diagram atau diagram penguraian digunakan untuk mendeskripsikan

arsitektur node untuk hardware dan software. Diagram ini juga menggambarkan konfigurasi komponen – komponen software real-time,prosesor, dan peralatan yang membentuk arsitektur sistem (Sugiarti,2013:38-39).

2.4.2. Pengertian ERD

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:50) dalam bukunya mengatakan

“Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode peracangan ERD tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.

2.4.3. Pengertian LRS

Menurut Hasugian dan Shidik (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah

“sebuah model sistem yang di gambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan terttentu dalam kaitannya dengana konvensi ke LRS.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut adalah model antarmuka yang akan diberikan pada responden untuk melakukan task usability testing dan digunakan dalam menentukan nilai mengenai usability

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada beberapa responden di ruangan keperawatan Rumah Sakit Sari Asih Serang Tahun 2016 menunjukkan bahwa data frekuensi responden

membedakan penggunaan bentuk kata kerja dalam beberapa kalimat Past Tense yang diberikan5.

mempengaruhi saya ialah ‘Al Anwarul Muhammadiyyah’ oleh Nabhani, kitab Mukhtadarul Mawahib Al-Ddiniyyah oleh Qastalani dan ‘Noorul Yaqeen fi Seeratus Sayyidul Mursaleen’

Pendidikan karakter yang dikembangkan di SD Negeri 3 Ngareanak Singorojo Kabupaten Kendal utamanya adalah karakter santun yang diterapkan secara terintegrasi pada

Mengupayakan stabilitas harga sumber daya energi khususnya minyak bumi yang meski tidak mungkin lagi dapat diturunkan, tapi setidaknya dapat lebih mudah diprediksi sehingga

Evaluasi berdasarkan atas pemeriksaan eko- kardiografi pada saat 24 jam, 1, 3, 6, 12 bulan pascaprosedur berupa: 1). penutupan lengkap bila tidak didapatkan

Sharry ( dalam Geldard, 2014 ) menjelaskan bahwa Peer Group Counseling (konseling kelompok sebaya) berguna membantu remaja yang mempunyai problem-problem relasi