• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merupakan bagian penting sebagai prestasi dari manajemen (Tho in

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merupakan bagian penting sebagai prestasi dari manajemen (Tho in"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Bentuk dalam organisasi adalah sebuah perusahaan atau lembaga yang memiliki tujuan organisasi tertentu yang mengharapkan suatu keberhasilan yang khususnya kepada pada pihak anggotanya. Dalam mencapai keberhasilan tujuan perusahaan merupakan bagian penting sebagai prestasi dari manajemen (Tho’in 2015). Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya memerlukan sebuah analisis terhadap laporan keuangan, dimana dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan tersebut dan potensi atau kemajuan perusahaan terdapat indikator dari kinerja keuangan perusahaan (Pongoh 2013). Menurut Tho’in (2006) kinerja yaitu sebuah kondisi yang harus diketahui serta dikonfirmasikan untuk para pihak yang bersangkutan, untuk melihat tingkat pencapaian hasil tersebut suatu instansi dihubungkan dengan visi dan misi serta mengetahui seberapa besar dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

Kinerja keuangan perusahaan adalah suatu kondisi dan posisi keuangan yang digambarkan dalam suatu lembaga atau perusahaan yang dapat dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik dan buruknya keadaan dari keuangan sebuah perusahaan tersebut yang dapat mencerminkan suatu prestasi kerja dalam periode tertentu, suatu tujuan dapat berhasil dalam perusahaan yaitu menjadi bagian penting bagi prestasi dari manajemen, penilaian sebuah kinerja atau prestasi suatu perusahaan harus di ukur

(2)

karena dapat dipakai untuk dasar pengambilan kebijakan dan keputusan, baik terhadap pihak eksternal perusahaan maupun internal perusahaan Tho’in (2015).

Dalam menganalisis laporan keuangan terdapat pengukuran – pengukuran yang digunakan untuk menilai sebuah kinerja keuangan tergantung pada bagaimana unit – unit organisasi akan dinilai dan bagaimana sasaran akan di capai Ottay dan Alexander (2015). Menurut Kumaedi dkk (2014) kinerja keuangan yaitu pengukuran efesiensi dan efektifitas sebuah perusahaan dalam mengelola dana sehingga mampu menghasilkan laba atau keuntungan maksimal yang menggantungkan bagi penanam modal atau pihak pemilik serta stakeholders tersebut.Tho’in (2015) menyatakan ada beberapa manfaat-manfaat yang dimiliki penilaian kinerja keuangan yang dapat membantu perusahaan antara lain dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang, untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, pengukuran dalam prestasi atau kinerja dalam menilai suatu kontribusi perbagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan, untuk fondasi di dalam menentukan berbagai kebijakan penanaman investasi agar dapat meningkatkan efesiensi dan produktifitas perusahaan dan memberi berbagai petunjuk untuk pembuatan berbagai keputusan dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya, sertauntuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu yang dapat mencerminkan berbagai tingkat keberhasilan dalam melaksanakan aktifitasnya.

Terdapat beberapa alat analisis kinerja keuangan perusahaan yang digunakan secara umum antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas.

(3)

Rasio likuiditas yaitu untuk menilai sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban-kewajiban jangka pendek dengan menggunakan jaminan harta lancar yang dimilikinya, rasio solvabilitas yaitu untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan dari perusahaan tersebut bisa memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimiliki perusahaan tersebut dan pada rasio profitabilitas yaitu untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan selama kurun waktu tertentu serta memberikan suatu gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinyaTho’in (2015). Pongoh (2013) Beberapa cara- cara penggunaan rasio keuangan dapat menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos yang lain. Oleh sebab itu, penggunaan rasio keuangan ditekankan pada pengukuran rasio profitabilitas dimana angka setelah rasio tersebut dihitung maka langkah-langkah berikutnya adalah menganalisa kinerja keuangan perusahaan dari angka-angka rasio keuangan tersebut.

Tho’in (2015) dari hasil penelitian BMT Tekun Boyolali menunjukkan analisis likuiditas memperoleh hasil baik atau likuid sedangkan dalam analisis solvabilitas menunjukkan hasil yang tidak baik karena dan untuk analisis rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan hasil yang tidak rentabel.Ottoy dan Alexander (2015)dari hasil penelitian PT. BPR Citra Dumoga Manado menunjukkan posisi dan kinerja keuangan bank yang semakin efisien dari tahun 2009 sampai 2011.Tanor dkk (2015) dari hasil penelitian PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk menunjukkan posisi dan kinerja keuangan bank yang semakin efisien dari tahun 2010 sampai 2013.

Irawati (2014), dari hasil penelitian pada Bank Rakyat Syari’ah diSurakarta menunjukkan posisi dan kinerja keuangan dinilai baik pada likuiditas dan

(4)

profitabilitas dari tahun 2010 sampai 2013. Kumaedi dkk (2014) Dari hasil penelitian PT Bank Syari’ah Mandiri menunjukkan hasil analisis rasio likuiditas sangat baik namun untuk rendabilitas menunjukkan hasil yang bersifat fluktatif.

Berdasarkan dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh PD. BPR BKK Demak dalam mengukur kinerja keuangan, mereka melakukan perhitungan dengan menggunakan dua rasio yaitu rasio likuiditas dan rasio Solvabilitas setiap periodenya, dan untuk itu saya melakukan perbedaan penelitian pada PD. BPR BKK demak dengan menggunakan tiga rasio yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas pada periode 2013-2015, untuk mengukur kinerja keuangan pada PD. BPR BKK Demak sesuai dengan PeraturanKementrian Koprasi dan UKM RI 2004.

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mereplika penelitian yang dilakukan Tho’in (2015) yaitu analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Tekun Boyolali dengan Persamaan penelitian sebelumya terdapat pada faktor yang digunakan dalam meneliti yaitu analisis rasio keuangan dan perbedaan penelitian ini melakukan penelitian pada objek perusahaan yang berbeda. Untuk penelitian ini obyek perusahaan penelitian yang akan di gunakan adalah pada Bank PD.BPR BKK di kota Demak, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh dari Laporan Keuangan dapat mengukur kinerja keuangan dengan lebih efisien dan efektif. Maka penelitian menerapkan judul ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK MENGGUNAKAN METODE ANALISIS RASIO PADA PD.BPR BKK DI KOTA DEMAK .

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Dalam latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dikota Demak dilihat dengan rasio likuditas ?

2. Bagaimana pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dikota Demak dilihat dengan rasio solvabilitas ?

3. Bagaimana pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dikota Demak dilihat dengan rasio profitabilitas ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka adapun penelitian ini adalah :

1. Untuk mengalisis pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dikota Demak dilihat dengan rasio likuditas ?

2. Untuk mengalisis pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dikota Demak dilihat dengan rasio solvabilitas ?

3. Untuk mengalisis pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dikota Demak dilihat dengan rasio provitabilitas ?

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tinjauan diatas maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

(6)

1. Bagi Bank PD. BPR BKK

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan serta informasi bagi Bank untuk dapat mengetahui analisis rasio-rasio keuangan terhadap tingkat kinerja keuangan pada Bank PD. BPR dengan menggunakan laporan keuangan tersebut, sehingga dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan dan bahan pertimbangan dalam menjalankan operasional keuangan perusahaan dan memaksimumkan kinerja keuangan.

2. Bagi Penulis

Dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan tambahan wawasan dalam sebuah perbankan terutama berkaitan dengan analisis rasio keuangan terhadap pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR dengan menggunakan laporan keuangan.

3. Bagi Pembaca

Hasil dari penilitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai refrensi dan bahan pengembangan masukkan penelitian yang akan mendatang mengenai analisis rasio keuangan terhadap pengukuran kinerja keuangan pada Bank PD. BPR BKK dengan menggunakan laporan keuangan.

1.5 SistematikaPenulisan

Penulisan penelitian ini terdiri dari beberapa bab-bab yang disusun secara berurutan, sehingga bab yang satu dengan bab yang lain mempunyai hubungan yang sistematis. Adapun sistematika penyajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(7)

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan permasalahan, tujuan penelitian serta manfaat penelitian dan pada bagian akhir bab ini disajikan pula sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan landasan teori, yang akan digunakan dalam penelitian untuk memperjelaskan pembahasan yang dilakukan mengenai penilaian kinerja keuangan suatu bank dan pembahasan hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dari masalah penelitian yang akan dibahas dalam laporan ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai lokasi penelitian yang dilakukan, objek yang diteliti dalam penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan dan teknik analisis data dalam penelitian ini.

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum hasil penilitian dan pembahasan lebih jelas dan detail mengenai penelitian yang dilakukan pada bank tersebut.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi simpulan yang merupakan ringkasan hasil penelitian, keterbatasan penelitian yang menguraikan tentang kelemahan dan kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan

(8)

analisis dan interpretasi hasil, dan saran yang merupakan anjuran yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pengaruh website (X1) terhadap pemasaran produk daur ulang sampah

Cendawan Spicaria tidak digunakan, karena dari hasil uji laboratorium pada konsentrasi tertinggi menyebabkan kematian hanya 16,67%.. bassiana memberikan pengaruh

Tabel XXXIII PSPEC Lihat dan Ubah Siswa

Dari simulasi metode pengasutan motor yang telah dilakukan, maka didapatkan grafik arus dan tegangan untuk metode pengasutan Direct On Line dengan 6 skenario

Berkaitan fungsi bimbingan dan konseling islami membantu individu yang mengalami kecemasan akan dibimbing, diarahkan agar menyadari yang dialami, kemudian dapat

Kemiskinan dan ketimpangan yang terkait dengan aspek ekonomistik, kita akan menuju pada debat klasik mana yang menjadi... penyebab dan mana

Spesifikasi peredaman pada studio ini adalah berupa glass wool 25mm 2 lapis dengan rangka kayu sehingga memiliki nilai STC (Sound Transmission Class) sebesar 45-50 dB yang

Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan adalah: Penambahan tepung ampas umbi garut produk fermentasi pada tingkat 10% dalam ransum basal tidak memberikan