• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. PUTUSAN Nomor : 0157/Pdt.G/2015/PA.Kng.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. PUTUSAN Nomor : 0157/Pdt.G/2015/PA.Kng."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1

PUTUSAN

Nomor : 0157/Pdt.G/2015/PA.Kng.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kuningan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

PENGGUGAT, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan ---, tempat tinggal di Dusun --- RT.--- RW. --- Desa --- Kecamatan --- Kabupaten Kuningan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya bernama : --- , -- Tahun adalah advokat berkantor di Kantor Hukum “--- &

PARTNER”, yang beralamat di Jalan --- No. --- ( --- ) Kuningan Jabar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus (bermaterai cukup), tertanggal 20 Januari 2015, sebagai "Penggugat",

Lawan

TERGUGAT, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan ---, tempat tinggal di Dusun --- RT.--- RW. --- Desa --- Kecamatan --- Kabupaten Kuningan, sebagai "Tergugat";

Pengadilan Agama Tersebut.

Telah mempelajari berkas perkara.

Telah mendengar keterangan Penggugat.

Telah memeriksa alat-alat bukti dipersidangan.

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa, Penggugat dengan surat Gugatannya bertanggal 21 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kuningan, Nomor:

0157/Pdt.G/2015/PA.Kng., mengajukan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal --- Juli 2001 telah terjadi perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT di Kantor Urusan Agama Kecamatan ---

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2 Kabupaten Kuningan Jawa Barat, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 360/67/VIII/2001, tertanggal 14 Juli 2001;

2. Bahwa sesudah akad nikah PENGGUGAT dan TERGUGAT telah hidup berumah tangga selama 13 tahun 6 bulan dan harmonisnya sekitar 12 tahun 10 bulan dengan memlilih tempat tinggal di rumah orang tua Penggugat dan telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri, dan dari pernikahan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT namun belum dikaruniai keturunan;

3. Bahwa pada mulanya kehidupan perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT bejalan secara harmonis akan tetapi sejak bulan Mei tahun 2014 hubungan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT mulai goyah dan sering terjadi Perselisihan dan Pertengkaran yang disebabkan :

- Bahwa Tergugat kurang tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat ;

4. Bahwa Puncak Peselisihan dan Pertengkaran antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sekitar awal bulan Juli tahun 2014, dimana Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman orang tua Penggugat, dan untuk menghindari Perselisihan dan Pertengkaran yang terus menerus tersebut, antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sampai dengan sekarang sudah pisah tempat tinggal dan pisah ranjang sekitar 6 bulan ;

5. Bahwa PENGGUGAT sudah berusaha meminta bantuan pihak keluarga maupun pihak lain untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT akan tetapi usaha tidak pernah berhasil sehingga tujuan dari berumah tangga untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, waromah tidak tercapai ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

3 6. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka terbuktilah perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan haruslah dinyatakan putus karena PERCERAIAN.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Kuningan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

PRIMER

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;

2. Menjatuhkan Talak Satu TERGUGAT kepada PENGGUGAT ; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum .

SUBSIDER

Atau Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon agar diberikan putusan yang seadil-adilnya ( EX QUO ET BONO ).

Bahwa, pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditentukan Penggugat telah hadir dengan diwakili oleh Kuasa Hukumnya sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut dan resmi, sehingga pemeriksaan perkara ini dilakukan diluar hadirnya Tergugat ;

Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha sedemikian rupa untuk menasehati (mendamaikan) Penggugat, akan tetapi tidak berhasil. Oleh karena itu sidang dinyatakan tertutup untuk umum dan selanjutnya dibacakan surat Gugatan Penggugat, dimana pada prinsipnya Penggugat tetap pada pendiriannya yaitu cerai gugat ;

Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalilnya, Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4 1. SURAT :

1.1. Potokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat No.

3208126207770001, tanggal 20 Nopember 2012 dari Dinas Kependudukan, KB dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan, bermaterai cukup dan sesuai dengan aslinya, diberi tanda (P.1) ;

1.2. Potokopi Buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --- Kabupaten Kuningan Nomor : 360/67/VIII/2001 Tanggal 14 Juli 2001, bermaterai cukup dan sesuai dengan aslinya, diberi tanda (P.2) ;

2. SAKSI :

2.1. Juhana bin Mangku, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan, tempat kediaman di Dusun kliwon RT.003 RW. --- Desa --- Kecamatan --- Kabupaten Kuningan.

2.2. Solihin bin Jumri, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan P3N, tempat kediaman di Dusun Pon RT.008 RW. 003 Desa --- Kecamatan --- Kabupaten Kuningan.

Bahwa, di persidangan dibawah sumpahnya, telah didengar keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat tersebut, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi 1:

- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah paman Penggugat ;

- Bahwa, Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan;

- Bahwa, awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis, namun sejak Mei 2014 sudah tidak harmonis lagi dikarenakan sering terjadi pertengkaran ;

- Bahwa, Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran penyebabnya adalah Tergugat kurang tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5 - Bahwa, saksi Saya tidak melihat langsung Penggugat dan Tergugat

sedang bertengkar, tapi ada laporan dari Penggugat ;

- Bahwa, lebih kurang 6 bulan lamanya antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak saling memperdulikan akan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri ;

- Bahwa, saksi sering menasehati Penggugat agar sabar dan rukun kembali serta tidak usah bercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil.

2. Saksi 2 :

- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah tetangga Penggugat Penggugat ;

- Bahwa, Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan ;

- Bahwa, awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis, namun sejak Mei 2014 sudah tidak harmonis lagi karena antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

- Bahwa, Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran penyebabnya adalah Tergugat kurang tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat ;

- Bahwa, saksi Saya tidak melihat langsung Penggugat dan Tergugat sedang bertengkar, tapi ada laporan dari Penggugat ;

- Bahwa, lebih kurang 6 bulan lamanya antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak saling memperdulikan akan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri ;

- Bahwa, saksi sering menasehati Penggugat agar sabar dan rukun kembali serta tidak usah bercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil.

Bahwa, atas keterangan saksi-saksi tersebut Kuasa Penggugat menyatakan telah cukup ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

6 Bahwa, selanjutnya Kuasa Penggugat tidak mengajukan suatu tanggapan apapun dan pada tahap kesimpulan, Kuasa Penggugat mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya ;

Bahwa, tentang jalannya pemeriksaan, semuanya telah tercatat dalam berita acara yang untuk mempersingkat dianggap telah termuat dalam putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang tersebut di atas telah sesuai dan tidak melawan hukum serta telah sejalan dengan ketentuan hukum formil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat 1 (a) Jo. Pasal 73 Undang-undang nomor 7 tahun 1989 yang telah diperbaharui dengan Undang- undang nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang nomor 50 tahun 2009 maka perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama ;

Menimbang bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugat untuk hidup rukun kembali sebagaimana yang dikehendaki oleh pasal 82 ayat (1) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, jo. Pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, namun tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya, meskipun telah dipanggil dengan patut dan resmi, maka berdasarkan pasal 125 ayat (1) HIR, perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ;

Menimbang bahwa karena Tergugat tidak hadir, maka mediasi sebagaimana dikehendaki PERMA Nomor: 1 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan ;

Menimbang, bahwa sekarang Penggugat mengajukan gugat cerai berdasarkan alasan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat kurang tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

7 Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat, Tergugat tidak pernah datang menghadap dalam sidang, maka Majelis Hakim menganggap bahwa Tergugat telah mengakui secara bulat terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti P.1 dan P.2, bukti-bukti tersebut telah dinazegelend dan dicocokkan sesuai dengan aslinya, oleh karena bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materil pembuktian, sehingga mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, Penggugat berdomisili di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kuningan, sesuai pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang- undang Nomor 50 Tahun 2009 perkara ini menjadi wewenang relative Pengadilan Agama Kuningan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, yakni photocopy Kutipan Akta Nikah, maka terbukti Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami istri sah yang pernikahannya dilangsungkan pada tanggal 14 Juli 2001 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan ---, Kabupaten Kuningan, oleh karena itu gugatan Penggugat terhadap Tergugat memiliki dasar hukum yang sah (legal standing) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi diatas Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperoleh keterangan saksi 1, dari pihak keluarga Penggugat yang menerangkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi kedua belah pihak sering bertengkar, sedang saksi 2, menerangkan bahwa Tergugat kurang tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat, saksi pernah melibatkan keluarga

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

8 untuk mendamaikan namun tidak berhasil dan hingga kini kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal lebih kurang 6 bulan lamanya ;

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan dalam perkara ini bagi Majelis Hakim telah cukup diperoleh persangkaan (Feetelijk vermoeden) bahwa perselisihan antara kedua belah pihak yang berperkara disebabkan masalah mendasar yang sulit dipertemukan untuk meneruskan rumah tangganya lagi ;

Menimbang, bahwa yang dikemukakan oleh Penggugat dan sebaliknya dihubungkan dengan alat-alat bukti yang ada telah terbukti hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sesuai dengan yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam.

2. Bahwa, Penggugat dan Tergugat telah bergaul selayaknya sebagai suami isteri (Ba’da dukhul) namun belum punya keturunan ;

3. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi kedua belah pihak sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

4. Bahwa penyebab ketidakharmonisan adalah karena Tergugat kurang tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Penggugat ;

5. Bahwa Penggugat dan Tergugat selama lebih kurang 6 bulan telah pisah tempat tinggal, masing-masing tinggal bersama keluarganya dan sudah tidak saling memperdulikan akan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri.

Menimbang, bahwa masalah mendasar yang sulit dipertemukan adalah karena Tergugat tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan tidak lagi memberikan nafkah wajib dan Penggugat tidak ridlo menerima keadaan seperti itu, sehingga mempertahankan kondisi tersebut untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah sia-sia belaka ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi percekcokan yang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

9 terus menerus yang berakibat tidak ada harapan untuk rukun kembali (Onheel baat twespalt) sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sedemikian rupa (marriage breakdown), maka berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam terdapat alasan yang sah untuk perceraian ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalilnya dan gugatan cerainya tidak melawan hak, beralasan dan tidak bertentangan dengan hukum dan keadilan maka cerai gugatnya dapat dikabulkan seluruhnya dengan verstek ;

Menimbang, bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat telah bergaul selayaknya sebagai suami isteri (Ba’da dukhul) dan belum pernah bercerai, maka berdasarkan pasal 119 Kompilasi Hukum Islam talak yang dijatuhkan adalah talak satu ba’in sughro ;

Menimbang bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 jo.

Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kuningan untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana yang telah ditentukan untuk dicatat pada buku yang telah disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal diwilayah Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --- Kabupaten Kuningan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Panitera Pengadilan Agama Kuningan wajib mengirimkan Salinan Putusan ini yang mempunyai kekuatan, tanpa materai kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan --- Kabupaten Kuningan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-un-dang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah menjadi Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

10 perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ;

Mengingat, segala keten-tuan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara' yang berhubungan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan patut dan resmi untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro Tergugat ( TERGUGAT ) kepada Penggugat ( PENGGUGAT );

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kuningan untuk mengirimkan Salinan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ---, Kabupaten Kuningan, untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu.

5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp. 321.000,- (Tiga ratus dua puluh satu ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kuningan, pada hari Senin tanggal 16 Februari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Rabiulakhir 1436 Hijriyah, oleh Drs. Subhan Fauzi, S.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. Epoy Rosmana, S.H. dan H.M. Zaeni, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Kuningan untuk memeriksa perkara ini dengan penetapan Nomor : 0157/Pdt.G/2015/PA.Kng. tanggal 22 Januari 2015, dibantu oleh H.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

11 Zaenal Hasan sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Kuasa Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.

Ketua Majelis,

Drs. Subhan Fauzi, S.H.

Hakim Anggota , Hakim Anggota,

Drs. Epoy Rosmana, S.H. H.M. Zaeni, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

H. Zaenal Hasan Perincian Biaya :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-

2. Biaya Proses Rp. 50.000,-

3. Panggilan Penggugat 1 X Rp. 60.000,-

4. Panggilan Tergugat 2 X Rp. 170.000,-

5. Redaksi Rp. 5.000,-

6. Materai Rp. 6.000,-

________________________________________________

Jumlah Rp. 321.000,-

(tiga ratus dua puluh satu ribu rupiah) Catatan : - Putusan ini telah diberitahukan kepada Tergugat oleh Jurusita

Pengganti pada tanggal

- Putusan ini telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap sejak tanggal

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Referensi

Dokumen terkait

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Sama halnya dengan gandang tambur, gandang sarunai Sungai Pagu ini juga mempunyai dua kepala (double headed) dengan ukuran diameter kepala berbeda, yang satu

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Perencanaan Kegiatan

Berdasarkan hasil observasi, gejala yang terjadi pada Kesiapan Kerja siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi di SMK Muhammadiyah Karangmojo adalah 25% siswa dalam

untuk mencapai tujuan perusahaan yang diukur berdasarkan suatu standar. Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung pada.. ruang lingkup

apabila jawaban salah tidak mengurangi poin. Ketentuan poin untuk soal lemparan, tim yang menjawab benar akan mendapat poin. 100, apabila jawaban salah tidak mengurangi poin

Data dalam penelitian ini diambil menggunakan angket kesiapan belajar, lembar observasi aktivitas guru, siswa dan komunikasi lisan siswa, serta tes evaluasi

The dichotomy of the real sector and monetary economics does not occur in Islam because of the absence of interest and banning trade system as commodity money so that patterns