• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A P O R A N TIM PENYUSUN PETA KEKERINGAN DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) PENANGGUNG JAWAB : Mohammad Nurhuda, S.T.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "L A P O R A N TIM PENYUSUN PETA KEKERINGAN DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) PENANGGUNG JAWAB : Mohammad Nurhuda, S.T."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENANGGUNG JAWAB : Mohammad Nurhuda, S.T.

KETUA :

Ahmad Bisri, S.T EDITOR :

Nur Setiawan, S.Si

Evi Diana Prihatiningsih, A.Md SEKRETARIS :

Aflah Yuliarti, S.Tr ANGGOTA :

Tri Yulianto, S.Kom Akhmad Fadholi, S.ST Deas Achmad Rivai, S.Kom Omar Mukhtar, A.Md.

Rizky Adzani, S.ST Irlando Kusumo, S.Tr Anggun Rahmania, S.Tr

Muhammad Nurwahyudi, S.Tr Bimo Satria Nugroho

Presli P. Simanjutak

DISTRIBUSI :

Hesty Yuliana, S.Kom Aqil Ihsan, S.Kom Hermansjah,S.Kom Ivan Frediyoki Susanto

Eka Febriansyah, SE

PETA KEKERINGAN DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)

EDISI

TAHUN II – JANUARI 2017

Diterbitkan oleh :

STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG – KEP. BANGKA BELITUNG

Jl. Bandara Depati Amir – Pangkalpinang

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI Bulan Januari 2017 memuat informasi hasil analisis: Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Oktober - Desember 2016).

Analisis tingkat kekeringan tiga bulanan (Oktober - Desember 2016), memberikan gambaran mengenai tingkat kekeringan berdasarkan nilai curah hujan tiga bulanan dengan menggunakan metoda Standardized Precipitation Index (SPI). Hasil analisis ini dapat memonitor kejadian kekeringan meteorologis yang terjadi di Kep. Bangka Belitung. Informasi kekeringan meteorologis dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Selain untuk monitoring kekeringan juga untuk monitoring kebasahan yaitu kejadian penyimpangan curah hujan di atas normalnya.

Analisis Prakiraan tingkat kekeringan tiga bulanan (Desember 2016 – Februari 2017), merupakan analisis prakiraan SPI dengan menggunakan data prakiraan curah hujan bulan Januari dan Februari 2017. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk memprakirakan wilayah – wilayah di Kep. Bangka Belitung yang akan mengalami kondisi kering.

Pangkalpinang, 10 Desember 2016

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

PENGERTIAN ... 1

I. RINGKASAN... . 2

II. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2016 ... 3

III. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) 3 BULANAN PERIODE DESEMBER 2016 – FEBRUARI 2017 DI KEP. BANGKA BELITUNG……… 9

LAMPIRAN ... 15

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI ... 4 Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI ... 5 Tabel 3. Prakiraan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI 3

Bulanan (Desember 2016 – Februari 2017) ... 10 Tabel 4. Prakiraan Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI 3

Bulanan (Desember 2016 – Februari 2017) ... 11

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Provinsi Kep. Bangka Belitung Oktober – Desember 2016...

... 3 Gambar II.2. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Barat Oktober – Desember 2016...

... 6 Gambar II.3. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Induk, Pangkalpinang Oktober – Desember 2016. ... 6 Gambar II.4. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Tengah Oktober – Desember 2016..

... ... 7 Gambar II.5. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Selatan Oktober – Desember 2016...

... 7 Gambar II.6. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Belitung Oktober – Desember 2016...

... 8 Gambar II.7. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Belitung Timur Oktober – Desember 2016... 8 Gambar III.1. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Provinsi Kep. Bangka Belitung Desember 2016 – Februari

2017... ... 9 Gambar III.2. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Barat Desember 2016 – Februari 2017... 12 Gambar III.3. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Induk, Pangkalpinang Desember 2016 –

Februari 2017.. ... 12

(6)

Gambar III.4. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan Kabupaten Bangka Tengah Desember 2016 – Februari 2017 2016.

... 13 Gambar III.5. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Bangka Selatan Desember 2016 – Februari 2017...

... 13 Gambar III.6. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Belitung Desember 2016 – Februari 2017...

... 14 Gambar III.7. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan

Kabupaten Belitung Timur Desember 2016 – Februari 2017...

... 14

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Indeks SPI Tiga Bulanan (Oktober- Desember 2016)

Di Kep. Bangka Belitung……… 15

(8)

PENGERTIAN

Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma.

Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut :

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI – 1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49

b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99

c. Tingkat Kebasahan :

1) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49

Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dst).

Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.

(9)

I. RINGKASAN

1. Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan Oktober - Desember 2016 di wilayah Kep. Bangka Belitung pada umumnya Normal dan beberapa Kabupaten seperti sebagian besar Kab. Bangka Barat, sebagian Bangka Induk, sebagian kecil Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung mengalami kondisi Agak Kering.

Untuk Kondisi Agak Basah terjadi di Sebagian Kecil Kab. Bangka Tengah, Sebagian Belitung dan Sebagian Besar Belitung Timur. Wilayah yang mengalami kondisi Basah terjadi di Sebagian Kecil Kab. Belitung dan Belitung Timur. Untuk kondisi Sangat Basah terjadi di Sebagian Kecil Kab. Belitung 2. Analisis prakiraan tingkat kekeringan dengan menggunakan indeks SPI untuk

akumulasi curah hujan tiga bulanan Desember 2016 – Februari 2017 di wilayah Kep. Bangka Belitung pada umumnya Normal dan beberapa Kabupaten seperti di Sebagian Kecil Kabupaten Bangka Selatan dan Belitung mengalami kondisi Agak Basah. Untuk Kondisi Agak Kering terjadi di Sebagian Kecil Kabupaten Bangka Barat.

(10)

II. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE OKTOBER – DESEMBER 2016

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan periode tiga bulanan (Oktober - Desember 2016) menggunakan indeks SPI disajikan dalam Gambar II.1. Detail analisis tiap wilayah propinsi dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 yang menunjukkan daerah kabupaten dan kota. Hasil analisis didasarkan pada pengamatan curah hujan periode Oktober - Desember 2016 di seluruh wilayah Kep. Bangka Belitung.

Gambar II.1. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan Provinsi Kep.

Bangka Belitung Oktober - Desember 2016

(11)

Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI

DAERAH

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

KAB. BANGKA

BARAT - -

Hampir Seluruh Kec. Di Kabupaten Bangka

Barat Kecuali Kec.

Jebus dan Parit Tiga

Kec. Parit Tiga dan Sebagian

Kec. Jebus

KAB. BANGKA INDUK DAN KOTA PANGKALPINANG

- -

Sebagian Besar Kec.

Bakam dan Pudingbesar, Sebagian

Kecil Kec. Riau Silip, Pemali, dan Mendo

Barat

Hampir seluruh Kec.

Di Kabupaten Bangka Induk Kecuali Kec.

Riau silip, Bakam, Pemali, Puding

besar,dan Mendo Barat

KAB. BANGKA

TENGAH - - Sebagian Kec.

Sungaiselan

Hampir Seluruh Kec.

Di Kabupaten Bangka Tengah kecuali Kec.

Sungai Selan, Simpangkatie, Namang dan Lubuk Besar

KAB. BANGKA

SELATAN - -

Sebagian Kecil Kec.

Simpang Rimba dan Air Gegas

Hampir Seluruh Kec.

Di Kabupaten Bangka Selatan

KAB. BELITUNG - -

Sebagian Kecil Kec.

Sijuk, Tanjung Pandan, dan Badau

Sebagian Besar Kec.

Sijuk, Tanjung Pandan,

(12)

Kec.

Membalong

KAB. BELITUNG

TIMUR - - -

Sebagian Kecil Kec. Kelapa

Kampit, Dendang dan

Simpang Renggiang

Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI

DAERAH

TINGKAT KEBASAHAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT

BASAH

KAB. BANGKA BARAT - - -

KAB. BANGKA INDUK DAN KOTA

PANGKALPINANG

- - -

KAB. BANGKA TENGAH

Sebagian Kec. Simpangkatie,

Namang dan Lubuk Besar - -

KAB. BANGKA SELATAN

Sebagian Kecil Kec. Kepuluan

Pongok - -

KAB. BELITUNG

Kec. Selat Nasik, Sebagian Besar Kec. Membalong dan

Sebagian Kec. Badau

Sebagian Kec.

Membalong

Sebagian Kecil Kec.

Membalong -

KAB. BELITUNG TIMUR

Hampir Seluruh wilayah Kab.

Belitung Timur kecuali Kec.

Simpang Renggiang, Dendang Manggar, Kelapa Kampit dan

- -

(13)

Gambar II.2

Gambar II.3.

(14)

Gambar II.4.

Gambar II.5.

(15)

Gambar II.6.

Gambar II.7.

(16)

III. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) 3 BULANAN PERIODE NOVEMBER 2016 – JANUARI 2017

DI KEP. BANGKA BELITUNG

Prakiraan SPI 3 Bulanan periode Desember 2016 – Februari 2017 menggunakan data prakiraan curah hujan bulan Januari dan Februari 2017 disajikan dalam Gambar III.1.

Wilayah propinsi yang diprakirakan akan mengalami kondisi kering dapat dilihat pada tabel 3.

Gambar III.1.

(17)

Tabel 3. PrakiraanTingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan November 2016 - Januari 2017

DAERAH

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK

KERING NORMAL

KAB. BANGKA

BARAT - - Kec. Kelapa

Hampir Seluruh Kecamatan di

wilayah Kab.

Bangka Barat kecuali Kec.

Kelapa

KAB. BANGKA INDUK DAN KOTA PANGKALPINANG

- - -

seluruh kecamatan di wilayah Kab.

Bangka Induk dan Kota Pangkalpinang

KAB. BANGKA

TENGAH - - -

Seluruh Kecamatan di

wilayah Kab.

Bangka Tengah

KAB. BANGKA

SELATAN - - -

Hampir Seluruh Kecamatan di

wilayah Kab.

Bangka Selatan kecuali Kec.

Toboali dan Tukaksadai

KAB. BELITUNG - - -

Hampir Seluruh Kecamatan di

wilayah Kab.

Belitung kecuali Kec. Membalong

KAB. BELITUNG

TIMUR - - -

Seluruh Kecamatan di

wilayah Kab.

Belitung Timur

(18)

Tabel 4. PrakiraanTingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan Desember 2016 - Februari 2017

DAERAH

TINGKAT KEBASAHAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

KAB. BANGKA BARAT - - -

KAB. BANGKA INDUK DAN KOTA

PANGKALPINANG

- - -

KAB. BANGKA

TENGAH - - -

KAB. BANGKA SELATAN

Kec. Toboali dan

Tukaksadai - -

KAB. BELITUNG - - -

KAB. BELITUNG TIMUR Sebagian Besar Kec.

Membalong - -

(19)

Gambar III.2.

Gambar III.3.

(20)

Gambar III.4.

Gambar III.5.

(21)

Gambar III.6.

Gambar III.7.

(22)

Lampiran 1

DATA INDEKS SPI TIGA BULANAN (OKTOBER - DESEMBER 2016) DI KEP. BANGKA BELITUNG

NO KABUPATEN POS HUJAN INDEKS SPI

1 MAYANG -1,4

2 TELAK -

3 KELAPA -1,4

4 BUKIT KETOK -0,2

5 RUKAM -0,3

6 BAKAM -1,5

7 PEMALI -

8 KOTA PANGKALPINANG STAMET PANGKALPINANG -0,5

9 CELUAK 0,5

10 LUBUK 0,4

11 SUNGAI SELAN -1,4

12 PAYUNG -0,7

13 RIAS -0,3

14 AIR GEGAS -1,2

15 TANJUNG PANDAN -1,2

16 MEMBALONG 2,1

17 AIR ASAM 0,4

18 SIMPANG RENGGIANG 1,8

BANGKA BARAT

BELITUNG TIMUR BELITUNG

BANGKA SELATAN BANGKA TENGAH BANGKA INDUK

Gambar

Gambar II.1. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan Provinsi Kep.
Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI
Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI
Gambar II.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Parameter kekuatan energi radiasi khas yang diabsorpsi oleh molekul adalah absorban (A) yang dalam batas konsentrasi rendah nilainya sebanding dengan konsentrasi zat yang

Untuk mengatasi hal tersebut, telah diperkenalkan analisis multikomponen menggunakan prinsip persamaan regresi berganda (multiple regression) melalui perhitungan matriks

Dimana dalam pengkombinasian algoritma affine cipher dan vigenere cipher dibagi menjadi dua proses, yakni proses pengurutan karakter agar karakter yang akan

Kab./Kota Bidang Unit Organisasi Sub Unit Organisasi U P

• Cara memanggil FORM dari Program INFORMIX-4GL Mahasiswa mengetahui perintah-perintah yang digunakan untuk memanggil FORM dalam program INFORMIX-4GL • Contoh FORM yang hanya

(APIP) memiliki peranan vital dalam pemberantasan korupsi, khususnya dalam melakukan pengawasan internal atas penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah melalui

DATA BARANG INVENTARIS YANG DIUSULKAN UNTUK DIHAPUS TAHUN 2014.. Satuan Harga

Layanan pengiriman pesan singkat ini sangatlah standar dan tidak jarang para pengguna telepon selular menggunakan layanan SMS ini untuk mengirimkan suatu pesan