• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI MAHASISWA KKN BMC UNNES 2020 DALAM PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI PEMBAGIAN MASKER DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PARTISIPASI MAHASISWA KKN BMC UNNES 2020 DALAM PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI PEMBAGIAN MASKER DI LINGKUNGAN MASYARAKAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI MAHASISWA KKN BMC UNNES 2020 DALAM PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI PEMBAGIAN MASKER DI

LINGKUNGAN MASYARAKAT

Addo Kharisma, Annisa Cikal Achaddani, Digna Ardelia, Edo Septian Dika

addokharis@students.unnes.ac.id, annisacikaldani22@gmail.com, dignaardelia@students.unnes.ac.id, edoseptian23@students.unnes.ac.id

Universitas Negeri Semarang

A B S T R A C T

The outbreak of the COVID-19 pandemic has had an impact on the lives of the people of the city of Semarang. In the city of Semarang itself, there have been 490 residents who tested positive for COVID-19 as of August 19, 2020. One of the WHO recommendations for the public to use masks to prevent the spread of the virus is supported by the mask distribution movement carried out by KKN BMC UNNES 2020 students. who do not yet have awareness of the importance of using masks, motivated KKN BMC UNNES 2020 students to distribute free masks to the community in the city of Semarang. The distribution of masks is important considering that not many people have the awareness to use masks in fighting the COVID-19 pandemic. The mask distribution activities were carried out in several areas in the city of Semarang on August 17, 2020. With this activity the community felt helped and had a sense of security.

Keywords : Awareness, City of Semarang, COVID-19,Free Mask

A B S T R A K

Merebaknya pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap kehidupan masyarakat Semarang.

Di Kota Semarang sendiri, telah terdapat 490 warga yang positif terkena COVID-19 per tanggal 19 Agustus 2020. Salah satu anjuran WHO agar masyarakat menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus ini didukung gerakan pembagian masker yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN BMC UNNES 2020. Banyaknya warga Semarang yang belum memiliki kesadaran tentang pentingnya penggunaan masker, membuat mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 tergerak untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat dikota semarang.

Pembagian masker ini penting mengingat belum banyak masyarakat yang memiliki kesadaran untuk menggunakan masker dalam melawan pandemi COVID-19. Kegiatan pembagian masker dilakukan di beberapa wilayah di kota semarang pada tanggal 17 Agustus 2020.

Dengan adanya kegiatan ini masyarakat merasa terbantu dan memiliki rasa aman.

Kata Kunci : COVID-19, Masker Gratis, Kesadaran, Kota Semarang

(2)

PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 yang telah menyebar di hampir seluruh negara salah satunya Indonesia. Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian komprehensif langkah pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit virus saluran pernapasan tertentu, termasuk COVID-19. Masker dapat digunakan baik untuk melindungi orang yang sehat (dipakai untuk melindungi diri sendiri saat berkontak dengan orang yang terinfeksi) atau untuk mengendalikan sumber (dipakai oleh orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan lebih lanjut). Oleh karena itu, pada tanggal 1 April 2020 Kemenparekraf telah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Gerakan Masker Kain dengan tujuan mendukung usaha pencegahan penyebaran wabah Covid19. Dalam artikel Samudranesia (2020), masyarakat di berbagai wilayah di tanah air antusias dan merespon positif Gerakan Masker Kain yang diinisiasi untuk tujuan menekan penyebaran Covid- 19 di Indonesia. Penggunaan masker kain dianggap cukup memadai untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus dan droplets sebagai media penyebaran virus di luar rumah. Gerakan Masker Kain ini juga turut menekan

kelangkaan masker medis yang digunakan bagi mereka yang lebih membutuhkan seperti tenaga medis dan pasien (ODP, PDP dan positif).

Sebagai bentuk kepedulian untuk menekan penularan COVID-19 mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 melaksanakan pembagian msker untuk masyarakat Kota Semarang. Pembagian masker kain ini sebagai solusi pengganti masker medis yang langka saat ini. Dan Masker kain ini dapat digunakan berulang kali serta ramah lingkungan.

Dengan adanya anjuran pemerintah yang mewajibkan masyarakat menggunakan masker, gerakan pembagian masker dari mahasiswa KKN BMC UNNES. Turut andil dalam dalam menekan penyebaran virus covid-19.

Pembagian masker dilaksanakan di beberapa kelurahan di kecamatan gayamsari dan Semarang Utara.

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Salah satu penyebab peningkatan

kasus covid-19 di Kota Semarang karena

kurangnya kesadaran masyarakat dan

masyarakat yang belium terbiasa

menggunakan masker. Dari permasalahan

tersebut diharapkan dengan adanya

pembagian masker gratis oleh mahasiswa

(3)

KKN BMC UNNES 2020, kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker dapat meningkat.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

Tujuan dan manfaat pembagian masker gratis ini adalah :

1. Menekan penyebaran COVID-19 di Kota Semarang.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker.

3. Memberikan rasa aman di lingkungan masyarakat sekitar bahaya COVID-19.

Kegiatan KKN BMC UNNES 2020 diharapkan dapat memberikan manfaat bahwa masker kain dapat digunakan sebagai pengganti masker medis dalam upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19, dan juga dapat meningkatkan kesadaran Masyarakat.

KETERKAITAN

Gerakan Masker Kain yang diinisiasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 1 Maret 2020 merupakan hal yang turut serta mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia.

Mahasiswa KKN BMC UNNES 2020

turut berpartisipasi dalam gerakan ini dengan membagikan masker gratis.

Pembagian masker gratis ini terkait dengan peraturan Wali kota semarang no. 57 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Pembagian masker ini dibagikan ke beberapa wilayah di kota Semarang.

METODE DAN MATERI KEGIATAN Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui open donasi.Yang dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli sampai 10 Agustus 2020. Setelah donasi terkumpul dilakukan pembelian masker yang nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Kegiatan pembagian masker ini dilakukan pada tanggal 17 Agustus yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-75.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan pembagian masker dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan masker dalam upaya menaganggulangi penyebaran wabah COVID-19. Tahapan kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Melakukan open donasi

dari tanggal 18 Juli sampai

(4)

10 Agustus 2020.

2. Pembelian masker kain dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2020.

3. Pembagian masker dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2020 di kelurahan Sawah besar, kelurahan kaligawe, kelurahan tambak rejo, kelurahan panggung Lor .

HASIL KEGIATAN

Dalam kegiatan ini, masker kain dibagikan kepada masyarakat sekitar. Hasil dari kegiatan ini : Selain itu masyarakat mendapatkan edukasi penggunaan masker kain dan cara merawat masker kain agar tetap layak digunakan seperti :

1. Meningkatnya kesadaran

masyarakat dalam menggunakan masker

2. Masyarakat meras terbantu dengan adanya pembagian masker secara gratis.

3. Turut mendukung dalam peraturan walikota semarang no.57 tahun 2020, salah satunya dengan pembagian masker.

4. Setelah selesai bepergian,

diharapkan masker kain

untuk dicuci di air panas

dan detergen untuk

menghindari debu, virus

dan kuman yang telah

menempel di masker

tersebut.

(5)

Gambar 1. Foto-foto Kegiatan Pembagian Masker Kain Gratis beberapa kelurahan di kecamatan gayamsari dan Semarang Utara

Sumber : Dokumentasi Panitia

(6)

KESIMPULAN

Kegiatan pembagian masker gratis yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 merupakan kegiatan yang memiliki kontribusi yang cukup besar bagi masyarakat, serta memberikan rasa aman dilingkungan masyarakat. Virus COVID-19 dapat menular melalui percikan dahak atau air liur penderita COVID-19 saat berbicara, batuk ataupun bersin, sehingga penggunaan masker dianggap sangat penting dalam upaya pencegahan penularan virus ini.

Alternatif masker kain sebagai alat dalam menahan percikan ini dapat menekan kelangkaan masker medis yang akan lebih berguna bagi tenaga medis dan orang yang sakit.

SARAN

Adapun saran yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan Pembagian masker diharapkan kegiatan pengabdian Masyarakat yang akan datang dapat berkontribusi secara menyeluruh dikota semarang, serta kegiatan pembagian masker KKN BMC UNNES 2020 ini dapat menginspirasi dikalangan lain.

DAFTAR PUSTAKA

1. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Indonesia.

https://covid19.go.id/ (diakses tanggal 20 Agustus 2020)

2. Tyo.2020.Gerakan Masker Kain yang Digagas Kemenparekraf dapat AntusiasMasyarakat.http://samudranesia.id/gerakan-masker-kain-yang-

digagas-kemenparekraf-dapat-antusias-masyarakat/(Diakses tanggal 7 Agustus 2020)

3. Open Call Gerakan Masker Kain. http://www.kemenparekraf.go.id/post/open- call-gerakan-masker- kain (Diakses tanggal 5 Agustus 2020)

4. Afri Rismoko.2020.Ini Sanksi bagi Warga Tak Pakai Masker di Kota

Semarang.https://www.ayosemarang.com/read/2020/08/13/61996/ini-sanksi-

bagi-warga-tak-pakai-masker-di-kota-semarang.(Diakses19 Agustus 2020)

(7)

Program Pembagian Masker dan Penyemprotan Disinfektan sebagai Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19 di Kecamatan

Semarang Utara, Kota Semarang

Marlinda Kusumaning Putri

1

, Shavira Anggita

2

, Talkhis Mufaridhy

3

, Al Fidatul Alfiah

4

, Fakhri Surya

5

1,2,3,4,5

Universitas Negeri Semarang marlinda.pnf2017@students.unnes.ac.id

1

,

shaviraanggita206@students.unnes.ac.id

2

, talkhiss00@students.unnes.ac.id

3

, alfidatulalfiah721417107@students.unnes.ac.id

4

,

fakhrisurya241@students.unnes.ac.id

5

, Abstract

The growth of COVID-19 is increasing every day. There are two main ways of transmitting the COVID-19 virus, there are from respiratory droplets and contact.

The splash generated from a person showing symptoms of respiratory distress, can cause the spread to widen. In Occupational Safety and Health (K3), Personal Protection Tool is not something that can eliminate danger. Personal Protection Tool (PPE) is used to reduce the severity of the impact of the dangers that occur, as a form of contribution, KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 is present to help the needs of public. KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 Team create a program for donating medical tools in the form of masks and spraying disinfectants at several points in the North Semarang District, Semarang City. The program is implemented directly, by obeying the health protocols.

Keywords : Corona Virus, Disinfection, PPE, Mask Abstrak

Pertumbuhan COVID-19 semakin melonjak tiap harinya. Ada dua cara utama transmisi virus COVID-19, yakni melalui percikan (droplet) saluran pernapasan dan kontak. Percikan yang dihasilkan oleh orang yang menunjukkan gejala-gejala gangguan pernapasan, dapat menyebabkan penyebaran semakin melebar. Dalam ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Alat Perlingdungan Diri bukanlah sesuatu yang dapat menghilangkan bahaya. APD digunakan untuk mengurangi tingkat keparahan akibat dampak bahaya yang terjadi, sebagai wujud sumbangsih, peserta KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni dengan mengusung program kerja donasi alat kesehatan berupa masker dan penyemprotan disinfektan di beberapa titik wilayah Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Metode pelaksanaan program kerja dilakukan secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan..

Kata Kunci : CoronaVirus, COVID-19, Desinfeksi, APD, masker

(8)

PENDAHULUAN

Penjuru dunia saat ini sedang dilanda wabah virus yang mematikan.

Wabah virus ini diberinama CoronaVirus. Virus baru ini bermula dari Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. CoronaVirus merupakan suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Jenis virus ini lebih dikenal dengan penyakit COVID-19. COVID- 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Hingga saat ini COVID-19 sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi dibanyak negara diseluruh dunia.

Coronavirus menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan yang umumnya ringan, gejala umum yang menyertainya adalah pilek, batuk dan sakit tenggorokan, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan (Yunuz & Rezki, 2020).

Beberapa pasien yang terjangkit tidak menunjukkan gejala. Dan hamper semuanya mengalama periode inkubasi pra gejala mulai dari dua hingga limabelas hari dengan median lama lima hari. Pasien paling menular selama hari-hari awal terinfeksi 5-10 ketika gejala paling ringan atau tidak tampak sama sekali (Howard dkk, 2020)

Pertumbuhan COVID-19 semakin melonjak tiap harinya.

Terlebih di Indonesia justru sempat mendapat predikat Tingkat Kematian yang cukup tinggi yaitu mencapai 8,44% data tersebut per 21 Maret 2020 dilansir dari Detik.com. Hal ini disebabkan oleh masyarakat kerap kali menganggap bahwa risiko COVID-19 tidak terlalu besar, justru menjadi boomerang bagi masyarakat Indonesia sendiri.

Di hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2020, tercatat sebanyak 141.370 kasus positif.

Sebanyak 94.458 pasien sembuh dan 6.207 meninggal, demikian dikutip dari Laporan Harian COVID-19 per 17 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.

Pertumbuhan kasus semakin tidak terkendali tiap harinya.

Kamis, 12 Maret 2020, status virus Corona ditetapkan menjadi pandemi oleh WHO. Pandemi merupakan istilah kesehatan dalam penyebaran penyakit. Pandemi adalah penyakit yang menyerang orang dalam jumlah banyak dan terjadi di berbagai negara di penjuru dunia . Suatu penyakit ditetapkan sebagai pandemi juga harus memenuhi kriteria adanya penularan. Misalnya, Kanker yang merupakan kasus penyebab kematian yang cukup tinggi di dunia, namun tidak menular, oleh karena itu kanker tidak dikategorikan sebagai pandemi (Saragih & Saragih, 2020)

Sejak penetapan pandemi

COVID-19, Pemerintah Indonesia

melakukan penanganan dan

pencegahan dengan menerbitkan

Protokol Penanganan COVID-19

(9)

untuk berbagai sektor. Salah satu hal yang dipandu dalam protokol tersebut adalah disinfeksi di tempat umum sebagai upaya pencegahan penularan virus di tempat umum (Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020a, 2020b; Kantor Staf Presiden RI, 2020; Kementerian Kesehatan, 2020b) Disinfeksi itu sendiri merupakan proses pengurangan jumlah mikroorganisme ke tingkat bahaya lebih rendah pada permukaan yang terindikasi kontaminasi oleh

mikroorganisme dengan

menggunakan bahan (disinfektan) yang dapat berfungsi untuk mengendalikan, mencegah, bahkan menghancurkan mikroorganisme berbahaya (Occupational Safety and Helth Branch, Labour Department, 2007)

Ada dua cara utama transmisi virus COVID-19, yakni melalui percikan (droplet) saluran pernapasan dan kontak. Percikan yang dihasilkan oleh orang yang menunjukkan gejala- gejala gangguan pernapasan, dapat menyebabkan penyebaran semakin melebar, baik itu terkena orang dalam radius 1 meter, maupun mengenai benda mati, yang sekiranya sering disentuh oleh banyak orang. Virus akan bertahan dan aktif selama berhari-hari. Oelh karena itu, lingkungan sekitar terdekat dari orang yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan (WHO,April 2020)

Dalam ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Alat Perlingdungan Diri bukanlah sesuatu yang dapat menghiangkan bahaya.

APD digunakan untuk mengurangi tingkat keparahan akibat dampak bahaya yang terjadi. Benda ini berfungsi untuk melindungi pernapasan dari debu/partikel yang lebih besar masuk ke organ pernapasan. Organ pernapasan terutama paru harus dilindungi apabila udara tercemar atau ada kemungkinan kekurangn oksigen dalam udara (Budiono, 2003)Masker merupakan salah satu alat perlindungan diri yang dapat berfungsi sebagai pencegahan penyebaran percikan atau droplet dari orang yang terinfeksi.

Masker dan penyemprotan disinfektan merupakan komponen penting dalam menjalankan aktifitas dimasa pandemi. Sebagai wujud sumbangsih, peserta KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan masyaraka. Tim KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 mengusung program kerja donasi alat kesehatan berupa masker dan penyemprotan disinfektan di beberapa titik wilayah Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Program KKN UNNES Bersama Melawan COVID-19 juga mempunyai misi untuk membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang COVID-19. COVID-19 sangat perlu untuk diwaspadai, namun kepanikan berlebihan harus dihindari.

Untuk itu sangat penting untuk

menanamkan kepada masyarakat

sikap waspada, namun tidak disertai

panik berlebihan. Optimisme harus

terus ditanamkan.

(10)

METODE

Pelaksanaan program kerja pembagian masker dan penyemprotan disinfektan dilakukan secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tahapan pelaksanaan dimulai dari observasi lapangan, perizinan, koordinasi antar peserta KKN BMC 2020, kemudian pelaksanaan secara langsung.

Dalam pelaksanaan

penyemprotan disinfektan, Tim KKN Bersama Melawan COVID-19 menggandeng warga sebagai bentuk sinergitas antar masyarakat.

Berdasarkan kesepakatan, kegiatan pembagian masker akan dilaksanakan bertepatan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.

Bertempat di Kota Lama. Sedangkan penyemprotan disinfektan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing peserta KKN.

HASIL DAN PEMBAHASAN Donasi Alat Kesehatan (Masker

Virus merupakan benda tidak kasat mata, tentu sangat sulit untuk diidentifikasi secara cepat. COVID-19 tidak pandang bulu dalam memilih tempat penyebaran. Diibaratkan seluruh penduduk dunia sedang memerangi lawan tak terlihat. Untuk itu, masing-masing pribadi harus menamengi diri dengan berbagai upaya perlindungan. Terutama untuk kelompok usia yang rentan terhadap COVID-19, yakni usia di bawah 5 tahun dan diatas 60 tahun.

Ada dua cara penularan virus ini, yakni secara langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung contohnya kontak fisik secara langsung dengan orang yang terjangkit. Sedangkan penularan tidak langsung contohnya menyentuh benda yang telah terkena partikel virus dari orang yang terjangkit (Howard dkk,2020). Menurut World Health Orgazation (WHO), COVID-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin, atau berbicara. Disinilah peran masker dalam mengurangi penyebaran COVID-19 melalui droplet.

Adanya masker dapat mencegah droplet mengenai benda atau orang lain. Masker merupakan komponen yang wajib digunakan dalam beraktivitas di luar rumah. Penelitian membuktikan bahwa menggunakan masker dapat mengurangi tingkat penularan COVID-19 dengan efektifitas sebanyak 60-75%.

Pelaksanaan program kerja pembagian masker diawali dengan survei lokasi untuk mengetahui kondisi lapangan. Kesepakatan untuk memilih Kota Lama sebagai tempat pembagian masker. Alasan yang mendasari pemilihan adalah, Kota lama merupakan destinasi favorit para wisatawan baik dari dalam maupun luar kota bahkan dari mancanegara.

Hal ini tentu menjadikan Kawasan Kota Lama kerap dipadati pengunjung.

Kepadatan tersebut menjadikan risiko penularan COVID-19 yang tinggi.

Setelah mengetahui kondisi lapangan

(11)

yang ada, peserta KKN UNNES BMC 2020 melakukan koordinasi.

Berdasarkan koordinasi peserta KKN BMC 2020 Semarang Utara, waktu pelaksanaan pembagian masker dilakukan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus. Masker yang dibagikan berupa masker berbahan sponbond yang cukup aman digunakan untuk menahan droplet.

Teknis pelaksanaannya, tiap peserta KKN akan membagikan masker secara langsung kepada pengunjung Kota Lama yang tidak menggunakan masker, disertai dengan edukasi akan pentingnya memakai masker dalam menjalankan aktivitas di luar rumah. Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan ini, mereka merasa terbantu dengan adanya pembagian masker gratis ini.

Penyemprotan Disinfektan

Pelaksanaan rogram kerja penyemprotan disinfektan diawali dengan observasi lokasi guna mendapatkan informasi mengenai kondisi lapangan, kemudian meminta izin kepada ketua RT di domisili masing-masing peserta KKN-BMC Kecamatan Semarang Utara yang meliputi Kelurahan Panggung Lor, Kuningan, Tanjung Mas, dan Dadapsari. Setelah mendapat izin Tim KKN BMC melakukan koordinasi dengan warga setempat terkait pelaksanaan penyemprotan disinfektan. Objek penyemprotan disinfektan yaitu benda dan fasilitas umum meliputi ; jalan, gang pemukiman, dan rumah warga.

Tim KKN BMC memilih untuk memproduksi cairan disinfektan sendiri. Dilansir dari Kompas.com, cairan disinfektan dapat dibuat menggunakan cairan pembersih lantai dan air dengan komposisi masing- masing 50ml dan 1L. Sehingga secara biaya dan tenaga dapat lebih diefisienkan.

Hari-H pelaksanaan, Tim KKN bergantian untuk melakukan penyemprotan di beberapa titik atau objek yang sering dijamah oleh orang banyak. Warga dengan senanghati memperbolehkan pekarangan rumahnya untuk disemprot disinfektan.

Hal itu tentu memudahkan pelaksanaan kegiatan. Penyemprotan dilakukan tetap dengan mematuhi protocol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

SIMPULAN

Coronavirus saat ini telah menjadi pandemi di berbagai negara.

Virus tersebut telah memakan korban yang sangat banyak. Hal ini dikarenakan virus tersebut mudah sekali menyebar baik melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung.

Dengan adanya penyebaran yang sangat cepat itulah perlunya menjaga kebersihan. Saat ini disenfektan dan masker sangat diperlukan adanya.

Disenfektan digunakan untuk membersihkan ataupun membunuh kuman yang menempel pada benda- benda yang sering dipegang ataupun sering di datangi oleh banyak maupun sedikit orang dari berbagai tempat.

Kemudian masker digunakan untuk

melindungi diri sendiri maupun orang

lain dari percikan air liur.

(12)

Sesuai dengan protokol kesehatan untuk menjaga diri agar tetap terlindungi, KKN BMC UNNES 2020 memberikan bantuan kepada masyarakat baik umum ataupun daerah masing-masing dalam melakukan penyemprotan disenfektan dan juga pembagian masker. Hal ini diharapkan agar masyarakat tetap sehat dan terlindungi dari penyebaran virus tersebut. Dengan begitu penerapan protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Proverawati, Atikah; Rahmawati. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Yogyakarta: Nuha Medika.

Budiono. 2003. Bunga Rumpai Hiperkes dan KK. Semarang. Universitas Negeri Diponegoro.

Detik.Com. 21 Maret 2020. Tingkat Kematian Corona RI8,44%, masih 2 kali lipat rata-rata Dunia. Diambil kembali dari https://m.detik.com/health/berit a-detikhealth/d- 4948392/tingkat- kematian- corona-ri-84-oersen-masih-2- kali-lipat-rata-rata-dunia (Diakses

pada 23 Agustus 2020)

Howard, Jeremy dkk. 2020. Face Masks Against COVID-19: An Evidence Review. www.peprint.org

Kompas.com. 30 Maret 2020. Membuat Disinfektan Sendiri: Cara, Bahan, dan Hal

yang

(13)

Harus Diperhatikan. Diakses kembali dari https://amp.kompas.com/tren/re as/2020/03/30/054700165/me mbuat-

disinfektan-sendiri-- cara-bahan-dan-hal-yang- harus-diperatikan (Diaskses pada 24 Agustus 2020)

Occupational Safety and Health Branch. Labour Department. 2007. Chemical Safety in the Workplace. Guidance Notes on Safe Use of Chemical Safety Disinfectans. First. Hongkong: Labour Department.

Saragih, B., F. M. Saragih. 2020. Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19. Makalah

WHO, 2020. Anjuran mengenai masker dalam konteks COVID- 19: Panduan Sementara 6 April

2020. https://www.who.int

World Health Orgnization. 2020, Januari 14. Novel Coronavirus- Thailand (ex-China). Diambil kembali dari World Health Organization:

https://www.who.int/csr/don/14- january-2020-novel- coronavirus-thailand/en/

Yunuz, N. R., & Rezki, A. 2020. Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai

Antisipasi Penyebaran Corona Virus COVID-19. Jurnal Sosial & Budaya Syar-

1. 227-238.

(14)

PEMAKSIMALAN LAHAN PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PENANAMAN

HIDROPONIK DIMASA PANDEMI Oleh

Kaleb Dwi Laksono (8111417244) FH

Email

Khaleb24@students.unnes.ac.id

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara agraris dimana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Namun saat ini lahan pertanian semakin berkurang akibat dari maraknya pembangunan di sektor industri. Salah satunya di Kecamatan Ampel dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian pada sektor pertanian, maka dari itu diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan yaitu dengan menggunakan metode tanam secara hidroponik.

Hidroponik merupakan salah satu metode bercocok tanam tanpa harus memerlukan media tanah untuk pertumbuhannya. Selain memanfaatkan lahan metode ini juga efektif digunakan di masa pandemik Covid-19 ini guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Kecamatan Ampel. Media yang digunakan dalam metode hidroponik ini diantaranya yaitu kerikil, pasir, gabus, arang, zeolite, serabut kelapa dan tanpa media agregat (hanya air). Pelatihan penanaman tanaman dengan metode hidroponik ini dilaksanakan pada hari Minggu,

26 Juli 2020 di Ngenden yang dihadiri oleh pemuda Karang Taruna di Desa Ngenden dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Pada tiap media tanam mempunyai perbedaan karakteristik pertumbuhan. Pemberiam nutrisi sangat penting bagi tanaman hidroponik, pemberian nutrisi mempengaruhi cepatnya pertumbuhan dan dapat membuat daun tumbuhan lebih segar. Apabila tumbuhan hidroponik tidak diberi nutrisi maka tumbuhan tidak akan berkembang dengan baik.

KATA KUNCI : Hidroponik, Masa Pandemi Covid – 19, Pemaksimalan Lahan

(15)

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris dimana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Namun saat ini lahan pertanian semakin berkurang akibat dari maraknya pembangunan di sektor industri. Salah satunya di Kecamatan Ampel dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian pada sektor pertanian 21,94%, perkebunan sekitar 0,24%, peternakan 3,42%, industri 0,7%, sedangkan yang lainnya tersebar pada sektor perdagangan, jasa, angkutan dan lain-lain (Anonim, 2017).

Namun pada saat ini kuantitas lahan pertanian mulai berkurang, hal ini disebabkan karena mulai banyak dibagunnya gedung-gedung di wilayah Kecamatan Ampel. Sehingga hal tersebut memberikan dampak kepada masyarakat baik dari segi ekonomi maupun lahan pertanian masyarakat yang berkurang.

Pada awal Maret 2020 Indonesia mulai dilanda wabah Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah sehingga menghambat aktivitas mereka. Adanya wabah ini mengakibatkan perekonomian warga menurun yang diakibatkan oleh adanya PHK massal dari beberapa perusahaan dimana mereka bekerja di seluruh Indonesia. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat diharuskan mampu melihat peluang yang ada.

Adapun sebagian dari mereka memilih untuk bercocok tanam, namun sayangnya lahan pertanian di daerah mereka sangat minim. Sehingga kami berinisiatif untuk memanfaatkan metode hkidroponik

sebagai salah satu alternatif.

Hidroponik merupakan salah satu metode penanaman tanpa memakai media tanah melainkan memanfaatkan air sebagai media tanamnya dengan menambahkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan. Media tanam hidroponik dapat dibedakan berdasarkan jenis media yang digunakan, namun media tersebut terbebas dari unsur hara (steril) sehingga perlu dialiri atau disiram dengan nutrisi tambahan.

Media yang digunakan dalam metode hidroponik ini diantaranya yaitu kerikil, pasir, gabus, arang, zeolite, serabut kelapa dan tanpa media agregat (hanya air). Namun perlu diperhatikan kembali pada media tanam harus bersih dan terhindar dari hama, sehingga tidak menumbuhkan jamur atau penyakit pada tanaman (Fathoni, et all, 2020).

Metode ini sangat efisien dan cocok digunakan di lahan yang sempit bahkan pada pekarangan rumah. Ada beberapa golongan tanaman hortikultura yang dapat ditanam dengan metode hidroponik tersebut yaitu : tanaman sayur (selada, sawi, wortel, asparagus, blokoli, cabai, terong dll), buah (melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi), tanaman hias (krisan, gerberra, anggrek, kaktus), tanaman umbi- umbian dan tanaman obat- obatan.

Mereka bisa memaksimalkan lahan

yang mereka miliki untuk bercocok

tanam dan mendapatkan penghasilan

dari rumah. Sehingga roda

perekonomian terus berlanjut meskipun

di masa pendemi seperti ini. Selain

diperjualbelikan tanaman hasil

(16)

budidaya hidroponik dapat dikonsumsi sendiri.

Terdapat beberapa keunggulan dari budidaya tanaman dengan metode hidroponik antara lain : menghemat lahan pertanian, lebih terjamin kualitas baik dari segi bentuk, ukuran, rasa, warna, serta kebersihan tanaman dan dengan menggunakan metode hidroponik waktu panen tanaman tidak bergantung dengan musim/waktu tanam (Roidah, 2014).

METODE

Prinsip dasar hidroponik dibagi menjadi dua yaitu hidroponik substrat dan NFT (Nutrient Film Technique). Kedua bentuk hidroponik tersebut, dapat dibuat teknik–teknik baru yang dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan dan ruang yang tersedia. Hidroponik

substrat tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan tanah) yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah. Sedangkan Hydroponic NFT (Nutrient Film Technique) merupakan model budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran dapat tumbuh didalam larutan nutrisi, karena disekitar perakaran terdapat larutan nutrisi maka sistem dikenal dengan nama NFT. Kelebihan air akan mengurangi jumlah oksigen, oleh sebab itu lapisan nutrisi dalam system NFT dibuat maksimal tinggi larutan 3 mm,

sehingga kebutuhan air (nutrisi) dan oksigen dapat terpenuhi. (Roidah, 2014)

Adapun penjelasan mengenai media hidroponik yaitu sebagi berikut :

1. Cahaya

Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman, utamanya cahaya matahari, tanaman yang terkena sinar matahari full dari pagi sampai sore itu lebih baik, hal ini berlaku untuk tanaman dari masa remaja hingga masa dewasa dan panen. Sedang pada masa penyemaian tanaman hanya dikenakan sinar matahari dari pagi sampai sebelum siang saja sekitar terbit matahari sampai jam 11.00. Air nutrisi jangan terkena sinar matahari langsung, karena dapat menumbuhkan lumut, ganggang, alga, yang berakibat berkurangnya nilai nutrisi yang diserap oleh tanaman. Jika menggunakan tandon sebagai tempat air nutrisi maka simpan ditempat yang sejuk, jika menggunakan botol atau bak transparan lapisi permukaannya dengan bahan tidak tembus cahaya.

2. Air Baku

Air baku maksudnya adalah air yang

akan dipakai untuk penanaman

hidroponik yang dilarutkan bersama

nutrisi, semakin murni air baku akan

semakin baik. Ada beberapa jenis air

baku yaitu dengan menggunakan air

bekas tetesan AC, air hujan yang

didiamkan selama 1x24 jam atau lebih,

air sumur atau air RO, namun tidak

disarankan menggunakan air PAM

karena banyak mengandung kaporit

(17)

dan zat lainnya yang dapat mempengaruhi ph air.

3. Udara

Ada dua bagian penting dari tanaman hidroponik yang membutuhkan udara dalam hal ini oksigen, yaitu bagian daun dan bagian akar. Pada bagian akar pemenuhan oksigen dapat dilakukan dengan cara aerasi larutan nutrisi hidroponik, caranya yaitu dengan menambahkan semacam pompa udara ke dalam tandon/ kolam/ penampungan air nutrisi, atau dengan cara sirkulasi nutrisi yang dialirkan. Jika sistem yang dipakai adalah menggunakan botol bekas maka nutrisi dihomogenkan terlebih dahulu dilakukan dengan cara diaduk.

4. Nutrisi

Nutrisi disini adalah makanannya tanaman, yang mengandung unsur mikro dan makro yang lengkap dibutuhkan oleh tanaman, dan nutrisi yang digunakan dalam hidroponik adalah nutrisi khusus yang dinamakan AB-mix, yaitu terdiri dari dua bagian nutrisi A dan nutrisi B yang dilarutkan, penggunaannya berdasarkan petunjuk.

Tipe nutrisi hidroponik dibagi menjadi 2 yaitu nutrisi sayuran daun (kangkung, bayam, sawi, selada dll) san nutrisi untuk sayuran buah (tomat, cabai, terong dll). Beredar banyak produsen nutrisi AB-mix dipasaran, pastikan melihat review dari para pengguna lain untuk memilih nutrisi yang berkualitas.

5. Suhu

Suhu dihidroponik terbagi menjadi 2

yaitu suhu lingkungan dan suhu air

(18)

nutrisi, umumnya

tanaman membutuhkan suhu nutrisi antara 18

o

C sampai 28

o

C.

Suhu tinggi pada larutan nutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal. Untuk menjaga suhu agar tetap dalam rentang yang normal, simpan tandon atau bak nutrisi ditempat yang teduh, atau dapat ditanam di dalam tanah, lapisi permukaan bak atau botol dengan warna cerah, membuat atap menggunakan pelindung plastik UV, atau membuat green house. Untuk skala pemula disarankan jangan ke GH karena memakan banyak biaya.

6. PH

PH adalah ukuran keasaman dan kebasaan suatu larutan, PH untuk tanaman idealnya adalah 5,5 sampai 6,5. Air murni memiliki PH 7,0 jika air PHnya kurang dari 7,0 maka bersifat asam jika diatas 7,0 air bersifat basa.

PH berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Jika ukuran PH tidak sesuai standar ideal maka dapat menaikan atau menurunkannya dengan menggunakan PH up dan PH down biasanya berupa serbuk atau cairan, untuk mendapatkan PH up dan PH down biasanya di toko online hidroponik banyak tersedia. Untuk mengukur nilai PH ini diperlukan alat bantu yaitu PH meter. Terdapat 2 (dua) alat ukur yang sering digunaka di sini yaitu TDS dan PH meter.

7. Metan (Media Tanam)

Media tanam adalah tempat tumbuh

dan berkembangnya akar tanaman

(19)

selain itu fungsinya adalah sebagai penopang tumbuhan agar dapat berdiri tegak. Dalam hidroponik ada beberapa macam media tanam seperti, arang sekam, cocopeat (sabut kelapa), rockwoll, hydroton, hydrogel dll. Media tanam yang saat ini populer adalah rockwoll atau batu laut dengan berbagai keuntungan.

8. Benih

Benih-benih yang dipakai layaknya benih pada umumnya, bisa didapatkan di toko pertanian atau di pasar atau di toko online. Pemilihan benih harus selektif karena kualitas benih juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman nantinya, benih yang bagus memiliki beberapa kriteria salah satunya memiliki tanggal kadaluarsa, bersertifikat, terdapat keterangan % daya tumbuh dan biasanya standar- standar ini dimiliki oleh benih-benih keluaran pabrik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hidroponik

Hidroponik merupakan salah satu metode bercocok tanam tanaman tanpa harus memerlukan media tanah untuk pertumbuhannya. Hidroponik sering digunakan di daerah minim lahan seperti di daerah perkotaan ataupun di wilayah padat penduduk. Hidroponik dianggap efisien karena memanfaatkan lahan/tempat sempit sebagai lahan pertanian. Selain memanfaatkan lahan metode ini juga efektif digunakan di masa pandemi ini guna untuk

meningkatkan

perekonomian masyarakat khususnya

di Kecamatan Ampel.

(20)

Pelatihan penanaman tanaman dengan metode hidroponik ini dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Juli 2020 yang dihadiri oleh pemuda Karang Taruna di Desa Panggung Lor dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker.

Gambar 1

Pada kegiatan pelatihan penanaman dengan metode hidroponik salah satu hal yang paling penting diperhatikan yaitu mengenai pemberian nutrisi pada media tanam yang digunakan.

Dalam pemberian nutrisi tersebut kita harus memperhatikan takaran yang tepat terhadap jenis nutrisi yang digunakan. Hal ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Gambar 2

Dalam perkembangan pada tanaman

tidak hanya nutrisi yang mempunyai

peranan penting melainkan pemilihan

tempat, sirkulasi air, juga perlu

diperhatikan. Sirkulasi air yang baik

(21)

akan membuat tanaman dapat menyerap nutrisi dengan maksimal.

Keuntungan Hidroponik

Keuntungan Sistem Hidroponik (1) Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. (2) Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol. (3) Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien). (4) Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru. (5) Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi. (6) Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan keadaan yang tidak kotor dan rusak. (7) Hasil produksi lebih continue dan lebih tinggi dibanding dengan penanaman ditanah.

(8) Harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non- hydroponic. (9) Beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim. (10) Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan dengan kondisi alam.

(11) Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya di atap, dapur atau garasi (Muhammad Zainuddin Fathoni, Andi Rahmad Rahim, Ahmad Zulfitri Syafi’ul I, 2020).

Kelemahan Hidroponik

Kelemahan Sistem Hidroponik (1) Investasi awal yang mahal. (2) Memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia. (3) Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik

agak sulit.

(22)

PENUTUP 1. Kesimpulan

Budidaya tanaman dengan metode hidroponik terbukti efisien untuk pemaksimalan lahan pertanian, dengan metode ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen petani di Kecamatan Semarang Utara.Sehingga mampu meningkatkan

perekonomian

masyarakat yang kini terhambat karena ada pandemi Covid-19.

Masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada bahkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik sehingga mereka dapat menghasilkan pendapatan dari rumah.

2. Saran

Sebaiknya pemerintah desa setempat memfasilitasi sosialisasi pelatihan keterampilan untuk masayarakat seperti halnya bercocok tanam dengan metode hidroponik, sehingga

dapat meningkatkan

perekonomi an masyarakat di Kecamatan Ampel.

DAFTAR PUSTAKA

Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Tahun, 1(2), 43–50.

Muhammad Zainuddin Fathoni, Andi

Rahmad Rahim, Ahmad Zulfitri Syafi’ul I, A. K. E. (2020). Sosialisasi dan pembuatan metode hidroponik untuk bercocok tanam sayuran di dusundaun barat, desa daun. Journal of Community Service, 2(1), 222–228.

Roidah, I. S. (2014). PEMANFAATAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROPONIK. 1(2), 43–50.

Fathoni, M. Z., Andi Rahmad Rahim,

Ahmad Zulfitri Syafi’ul I, Ammar Khurshd

Enver. (2020). Sosialisasi dan

(23)

pembuatan metode hidroponik untuk bercocok tanam sayuran di dusun daun barat, desa daun. Journal of Community Service, 2(1), 222–228.

Anonim. (2017). Ampel,

Boyolali. diakses pada 17 Agustus 2020 pukul

19:24

https://id.wikipedia.org/wiki/Ampel,_

Bo yolali

(24)

Gambar

Gambar 1. Foto-foto Kegiatan Pembagian Masker Kain Gratis beberapa kelurahan di  kecamatan gayamsari dan Semarang Utara

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan ini dilaksanaan dengan memberikan sosialisai tentang Covid-19 pada masyarakat di daerah tersebut dan melakukan pembagian masker kepada masyarakat desa Cempedak

Meningkatkan keterampilan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan karena potensi limbah minyak goreng yang memiliki kandungan asam lemak dari minyak nabati

Dosen tetap diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan bidang pendidikan atas usul Pimpinan Kepala STIT AL-Hikmah Bumi Agung Way KananProgram Studi Manajemen

Kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau leb Kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih ih. Daerah Aliran Sungai dan

Sehubungan akan dilaksanakan kegiatan Survei Pemahaman Sivitas Akademika Terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Akuntansi STIE MURA Lubuklinggau

Melalui program kerja KKN UNNES BMC yang telah dilakukan oleh mahasiswa di daerah domisili masing-masing, dapat membantu proses penangan dan mempersempit

Tahap dalam kegiatan dalam penyemprotan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 yaitu perizinan, pembuatan dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara

Dalam kegiatan program kerja KKN Unnes Bersama Melawan Covid-19 tahun 2020 yang kemudian disingkat dengan KKN UNNES BMC 2020 adalah Program Kerja yang meliputi Program kerja