• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHARUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBAHARUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBAHARUAN

PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

PEMBAHARUAN

PEMBAHARUAN

PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

DITJEN SUMBERDAYA AIR

PERAN BUDAYA LOKAL DALAM MENUNJANG SUMBERDAYA AIR YANG BERKELANJUTAN

(2)

KERANGKA PIKIR PERUBAHAN UU NO.11/1974

KERANGKA PIKIR PERUBAHAN UU NO.11/1974

KERANGKA PIKIR PERUBAHAN UU NO.11/1974

LATAR BELAKANG Pengalaman Masa Lalu :

¾Belum memadainya

penyelenggaraan koordinasi pembangunan sumberdaya air;

¾Belum terciptanya

keseimbangan pembangunan fisik dan non fisik;

¾Belum terciptanya keseimbangan anara

pendayagunaan dan konservasi;

¾Dominasi pemerintah. Tantangan ke depan :

¾Pembangunan yang berkelanjutan;

¾Otonomi daerah;

¾Hak asasi manusia;

¾Transparansi;

¾Demokratisasi;

¾Globalisasi.

Penegasan bahwa pembangunan sumberdaya air sebagai perekat persatuan.

VISI PENGELOLAAN SDA

Terwujudnya kemanfaatan sumberdaya air bagi kesejahteraan seluruh rakyat

MISI PENGELOLAAN SDA 1. Konservasi sumberdaya air yang

berkelanjutan.

2. Pendayagunaan sumberdaya air yang adil bagi semua kebutuhan.

3. Pengendalian daya rusak air.

4. Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. 5. Peningkatan ketersediaan dan keterbukaan

data serta informasi SDA

UUD 1945 Pasal 33 ayat (3)

Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN

PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT

ASAS PENGELOLAAN SDA

asas keseimbangan fungsi sosial dan nilai ekonomi, asas kemanfaatan umum, asas keterpaduan dan keserasian, asas kelestarian,

keadilan, asas kemandirian, serta asas transparansi dan akuntabilitas publik

RUU PENGGANTI UU 11/1974 1. Komprehensif 2. Antisipatif 3. Direktif 4. Koordinatif 5. Partisipatif

(3)

Mengapa UU 11/194 tentang Pengairan perlu dirubah:

Mengapa UU 11/194 tentang Pengairan perlu dirubah:

Menyesuaikan dg pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahaMenyesuaikan dg pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahan: n: sentralistik

sentralistikÆÆ desentralistik & memberi peluang kepada masyarakat utk berperandesentralistik & memberi peluang kepada masyarakat utk berperan dalam pengelolaan SDA

dalam pengelolaan SDA

Mengakomodasi kesepakatan global a.l: sustainable development; Integrated Water Mengakomodasi kesepakatan global a.l: sustainable development; Integrated Water

Resources Management (IWRM),

Resources Management (IWRM), Hak Asasi ManusiaHak Asasi ManusiaÆÆ pemenuhan kebutuhan pokok pemenuhan kebutuhan pokok air

air

Penyeimbangan antara pengaturan untuk konservasi SDA dengan pengPenyeimbangan antara pengaturan untuk konservasi SDA dengan pengaturan aturan pendaya gunaan SDA

pendaya gunaan SDA

Mengakomodasi penerapan prinsipMengakomodasi penerapan prinsip--prinsip prinsip good governancegood governance, a.l demokratisasi, , a.l demokratisasi, transparansi, akuntabilitas dlm pengelolaan SDA

transparansi, akuntabilitas dlm pengelolaan SDA

Mengantisipasi ekses perkembangan nilai ekonomis air (komersialiMengantisipasi ekses perkembangan nilai ekonomis air (komersialisasi) air yg semakin sasi) air yg semakin kuat

(4)

BUTIR-BUTIR KEBIJAKAN BARU DLM RUU SDA

BUTIR

BUTIR

-

-

BUTIR KEBIJAKAN BARU DLM RUU SDA

BUTIR KEBIJAKAN BARU DLM RUU SDA

™

™ JaminanJaminan terhadapterhadap hakhak untukuntuk memperolehmemperoleh kebutuhankebutuhan pokokpokok atasatas airair ™

™ PeranPeran masyarakat diperluas (demokratisasi)masyarakat diperluas (demokratisasi) ™

™ Peran pemerintah pusat dan daerah dipertegas (otonomi daerah)Peran pemerintah pusat dan daerah dipertegas (otonomi daerah) ™

™ Pergeseran fungsi sumberdaya air dari fungsi sosial menjadi fungPergeseran fungsi sumberdaya air dari fungsi sosial menjadi fungsi si sosial

sosial, , ekonomiekonomi, , dandan lingkunganlingkungan ™

™ Perincian pengaturan menurut cakupan (Perincian pengaturan menurut cakupan (domaindomain) mempunyai nilai ) mempunyai nilai penting karena, selama ini, pengelolaan sumberdaya air terfokus

penting karena, selama ini, pengelolaan sumberdaya air terfokus pada pada pendayagunaan (eksploitasi)

pendayagunaan (eksploitasi) ÆÆ keseimbangan dengan konservasikeseimbangan dengan konservasi ™

™ KeberadaanKeberadaan DewanDewan SumberdayaSumberdaya AirAir ™

™ PrinsipPrinsip--prinsipprinsip conjunctive useconjunctive use

™

™ PrinsipPrinsip--prinsipprinsip good governancegood governance

™

™ PejabatPejabat penyidikpenyidik ™

(5)

ASAS, TUJUAN, DAN FUNGSI

ASAS, TUJUAN, DAN FUNGSI

ASAS, TUJUAN, DAN FUNGSI

™

™asas keseimbangan fungsi sosial & nilai ekonomi; asas keseimbangan fungsi sosial & nilai ekonomi;

™

™asas kemanfaatan umum; asas kemanfaatan umum;

™

™asas keterpaduan dan keserasian; asas keterpaduan dan keserasian;

™

™asas kelestarian; asas kelestarian;

™

™asas keadilan; asas keadilan;

™

™asas kemandirian;asas kemandirian; dan dan

™

™asas transparansi dan akuntabilitas publikasas transparansi dan akuntabilitas publik

™

™fungsi sosialfungsi sosial;;

™

™fungsi ekonomi; danfungsi ekonomi; dan

™

™fungsi lingkungan fungsi lingkungan

Asas

Asas

Fungsi

Fungsi

mewujudkan kemanfaatan sumberdaya air yang mewujudkan kemanfaatan sumberdaya air yang

menyeluruh, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan menyeluruh, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan untuk sebesar

lingkungan untuk sebesar--besar kemakmuran rakyat. besar kemakmuran rakyat.

Tujuan

(6)

Menteri

Menteri--menteri terkait menteri terkait (persetujuan dengan Dewan

(persetujuan dengan Dewan

Sumberdaya Air Nasional)

Sumberdaya Air Nasional)

Menteri

Menteri--menteri Terkait menteri Terkait (persetujuan dengan Dewan

(persetujuan dengan Dewan

Sumberdaya Air Nasional )

Sumberdaya Air Nasional )

Lintas Propinsi

Lintas Propinsi

Menteri

Menteri--menteri terkait menteri terkait bersama dengan Pemda

bersama dengan Pemda

(persetujuan dengan Dewan

(persetujuan dengan Dewan

Sumberdaya Air Nasional)

Sumberdaya Air Nasional)

Menteri

Menteri--menteri Terkait menteri Terkait (persetujuan dengan Dewan

(persetujuan dengan Dewan

Nasional) Nasional) WS Strategis WS Strategis Gubernur (persetujuan Gubernur (persetujuan

dengan Dewan SD Air

dengan Dewan SD Air

Daerah)

Daerah)

Gubernur (persetujuan dengan

Gubernur (persetujuan dengan

Dewan SD Air Daerah )

Dewan SD Air Daerah )

Lintas Kabupaten/

Lintas Kabupaten/

Kota Dalam Satu Propinsi

Kota Dalam Satu Propinsi

Bupati/ Bupati/ Walikota Walikota Bupati/Walikota Bupati/Walikota

Dalam Satu Kabupaten/

Dalam Satu Kabupaten/

Kota

Kota

Pelaksanaan Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan

Penetapan Pola Pengelolaan

Penetapan Pola Pengelolaan

WS WS Keberadaan SDA Keberadaan SDA pada WS pada WS

WEWENANG PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN

PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI

WEWENANG PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN

WEWENANG PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN

PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI

PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI

(7)

PRINSIP PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

PRINSIP PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

PRINSIP PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

™

™ Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasi, Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasi, pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak air

pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak air

™

™ Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah SungaiPola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungai

¾

¾Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalah Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalah

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruh

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruh

penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebut

penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebut

™

™ Melibatkan seluasMelibatkan seluas--luasnya peran masyarakatluasnya peran masyarakat

™

™ Keterpaduan antar sektor, antar wilayah, antar generasi, dan antKeterpaduan antar sektor, antar wilayah, antar generasi, dan antar ar instansi tanpa mengurangi kewenangan masing

instansi tanpa mengurangi kewenangan masing--masing, masing,

™

™ Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanKeseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan

™

™ Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan pola Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan pola

pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersama pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersama Pemerintah Daerah

(8)

ISUE

ISUE

-

-

ISUE DALAM PEMBAHASAN RUU SUMBER DAYA AIR

ISUE DALAM PEMBAHASAN RUU SUMBER DAYA AIR

1. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air :

1. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air :

Pola Penggelolaan SDA disusun berdasarkan

Pola Penggelolaan SDA disusun berdasarkan wilayah sungaiwilayah sungai dgn dgn prinsip koordinasi keterpaduan antara air permukaan dan air tana prinsip koordinasi keterpaduan antara air permukaan dan air tanah h

dgn memperhatikan wewenang instansi pemerintah yg bersangkutan. dgn memperhatikan wewenang instansi pemerintah yg bersangkutan.

Wilayah Sungai :

Wilayah Sungai :

Kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau leb Kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih ih

Daerah Aliran Sungai dan atau pulau

Daerah Aliran Sungai dan atau pulau--pulau kecil yang luasnya kurang pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km

dari atau sama dengan 2.000 km22..

Cekungan Air Tanah :

Cekungan Air Tanah :

Cekungan air tanah adalah suatu wilayah pengelolaan air tanah yg Cekungan air tanah adalah suatu wilayah pengelolaan air tanah yg

dibatasi oleh batas

dibatasi oleh batas--batas hidrogeologi, semua kejadian hidrologi batas hidrogeologi, semua kejadian hidrologi mencakup proses pengimbuhan, pengaliran & pelepasan air tanah mencakup proses pengimbuhan, pengaliran & pelepasan air tanah

berlangsung. berlangsung.

(9)

2. Privatisasi :

2. Privatisasi :

Privatisasi = Pengusahaan SDA dgn melibatkan swasta / perorangan Privatisasi = Pengusahaan SDA dgn melibatkan swasta / perorangan

dgn tujuan mendapatkan modal, teknologi, & efisiensi dlm pelayan dgn tujuan mendapatkan modal, teknologi, & efisiensi dlm pelayanan an

jasa air atau pemanfaatan potensi SDA. jasa air atau pemanfaatan potensi SDA.

Privatisasi / Pengusahaan SDA

Privatisasi / Pengusahaan SDA dlm pengelolaan SDA dibatasi pd dlm pengelolaan SDA dibatasi pd penggunaan SDA utk. memenuhi kebutuhan usahanya a.l. :

penggunaan SDA utk. memenuhi kebutuhan usahanya a.l. :

™

™ Sbg. bahan baku : PDAM, Persh. Air Kemasan.Sbg. bahan baku : PDAM, Persh. Air Kemasan.

™

™ Sbg. media / unsur utama : PLTA , olah raga arum jeramSbg. media / unsur utama : PLTA , olah raga arum jeram

™

™ Sbg. Bhn pembantu produksi : air utk. Pendingin mesin, dll. Sbg. Bhn pembantu produksi : air utk. Pendingin mesin, dll. Kegiatan Privatisasi / pengusahaan di maksud

Kegiatan Privatisasi / pengusahaan di maksud tidak termasuk tidak termasuk menguasai sumber airnya tetapi terbatas pd hak utk. menggunakan

menguasai sumber airnya tetapi terbatas pd hak utk. menggunakan air air

sesuai dgn alokasi air yg ditetapkan

sesuai dgn alokasi air yg ditetapkan..

Privatisasi diarahkan utk. kemenuhi keb. air bersih daerah perko

Privatisasi diarahkan utk. kemenuhi keb. air bersih daerah perkotaan taan yg

yg kemampuaan membayar tinggikemampuaan membayar tinggi. . Utk Penduduk dgn

Utk Penduduk dgn kemampuan membayar rendahkemampuan membayar rendah akan dilayani akan dilayani Perusahaan Publik.

(10)

1.

1. MelakukanMelakukan pengawpengaw. . mutu pelayanan pengusahaan mutu pelayanan pengusahaan

(Ps. 48)

(Ps. 48)

2.

2. Memfasilitasi pengaduan masyMemfasilitasi pengaduan masy. . atas pelayanan atas pelayanan

pengusahaan pengusahaan (PS. 48)(PS. 48) Tidak ada Tidak ada aturannya aturannya Kewajiban Kewajiban Pemerintah Pemerintah 1.

1. Memeperhatikan fungsi sosialMemeperhatikan fungsi sosial & & kelestariannya kelestariannya (Ps.46)

(Ps.46)

2.

2. Ikut serta melakukanIkut serta melakukan keg. keg. Konservasi Konservasi & & meningkatkan meningkatkan kesejahteraan di sekitarnya

kesejahteraan di sekitarnya (Ps. 48)(Ps. 48)

3.

3. Mendorong keikutsertaan usaha kecil Mendorong keikutsertaan usaha kecil & & menengah menengah (Ps.48) (Ps.48) Tidak ada Tidak ada turannya turannya Kewajiban Kewajiban pihak pihak swasta swasta 1.

1. Izin dr pemerintahIzin dr pemerintah, , PemrthPemrth. . Propinsi atau KabPropinsi atau Kab./Kota ./Kota

(Ps.46)

(Ps.46)

2.

2. Tidak boleh meliputi Tidak boleh meliputi WS (Ps. 46)WS (Ps. 46)

3.

3. Berdasarkan rencana alokasi Berdasarkan rencana alokasi air (Ps.47)air (Ps.47)

4.

4. Melalui konsultasi publik Melalui konsultasi publik (Ps. 48)(Ps. 48)

5.

5. Tdk melayani wilTdk melayani wil. SDA lain . SDA lain kecuali bila terdapat kecuali bila terdapat

ketersediaan

ketersediaan air air yg melebihi kebyg melebihi keb. . wilayah sendiriwilayah sendiri Izin pemrth Izin pemrth berpedoman berpedoman pd pd asas usaha asas usaha bersama dan bersama dan kekeluargaan kekeluargaan (Ps. 11) (Ps. 11) Syarat Syarat pihak pihak swasta swasta RUU SDA RUU SDA UU No. 11/1974 UU No. 11/1974 Ketentuan Ketentuan

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PENGUSAHAAN SDA

di UU No. 11/1974 dan RUU SDA

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PENGUSAHAAN SDA

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PENGUSAHAAN SDA

di

(11)

3.

3.

Hak Guna Air :

Hak Guna Air :

™

™

Sumberdaya

Sumberdaya

air

air

dikuasai oleh negara dan dipergunakan

dikuasai oleh negara dan dipergunakan

sebesar

sebesar

-

-

besarnya untuk kemakmuran rakyat

besarnya untuk kemakmuran rakyat

.

.

™

™

Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan

Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan

air

air

bagi kebutuhan pokok sehari

bagi kebutuhan pokok sehari

-

-

hari dalam memenuhi

hari dalam memenuhi

kehidupannya

kehidupannya

yang

yang

sehat

sehat

,

,

bersih

bersih

,

,

dan produktif

dan produktif

.

.

™

™

Mengakui hak masyarakat adat

Mengakui hak masyarakat adat

.

.

™

(12)

Definisi Hak Guna Air :

Definisi Hak Guna Air :

Hak guna air adalah hak utk memperoleh & memakai atau Hak guna air adalah hak utk memperoleh & memakai atau

mengusahakan SDA utk. berbagai keperluan. mengusahakan SDA utk. berbagai keperluan. Hak Guna Air meliputi :

Hak Guna Air meliputi : a.

a. Hak Guna Pakai Air (HGP AIR)Hak Guna Pakai Air (HGP AIR)

Hak guna pakai air adalah hak utk. memperoleh & memakai SDA

Hak guna pakai air adalah hak utk. memperoleh & memakai SDA

guna memenuhi keperluan sehari

guna memenuhi keperluan sehari--hari, pertanian rakyat , & keb. hari, pertanian rakyat , & keb. lain yg bersifat sosial.

lain yg bersifat sosial.

HGP Air mengimplementasikan makna fungsi sosial SDA.

HGP Air mengimplementasikan makna fungsi sosial SDA.

Hak Guna Usaha Air (HGU AIR)Hak Guna Usaha Air (HGU AIR)

Hak guna usaha air adalah hak utk. memeperoleh & mengusahakan Hak guna usaha air adalah hak utk. memeperoleh & mengusahakan

SDA guna memenuhi keb. usaha. SDA guna memenuhi keb. usaha.

HGU Air pencerminan fungsi ekonomi & peningkatan nilai HGU Air pencerminan fungsi ekonomi & peningkatan nilai

kemanfaatan SDA. kemanfaatan SDA.

(13)

™

™ Pertanian rakyat diluarPertanian rakyat diluar Jar.Jar.

Irigasi yg sudah ada

Irigasi yg sudah ada

Perorangan

Perorangan && Kelompok Kelompok ™ ™ mengubah mengubah kondisi sumber kondisi sumber air air ™

™ Kebutuhan pokok sehariKebutuhan pokok sehari--harihari

Perorangan Perorangan Dengan Dengan Izin Izin HAK HAK GUNA GUNA PAKAI PAKAI Jenis Jenis HG AIR HG AIR ™

™ Kebutuhan pokok sehariKebutuhan pokok sehari--harihari,,

™

™ Kebutuhan sosialKebutuhan sosial

™

™ Pertanian rakyat dlm Pertanian rakyat dlm Jar. Jar.

Irigasi yg sudah ada

Irigasi yg sudah ada

™

™ Kebutuhan pokok sehariKebutuhan pokok sehari--harihari

UNTUK APA

UNTUK APA

Kelompok

Kelompok

Perorangan

Perorangan & & Kelompok

Kelompok

™

™ Tidak mengubah Tidak mengubah

kondisi sumber kondisi sumber air air Perorangan Perorangan Tanpa Izin Tanpa Izin Persyaratan Persyaratan UNTUK SIAPA UNTUK SIAPA Cara Cara Memeper Memeper oleh oleh

4. Hubungan Hak Guna Air & Perizinan (1)

4.

(14)

HAK HAK GUNA GUNA USAHA USAHA Jenis Jenis HG AIR HG AIR

Untuk memenuhi kebutuhan

Untuk memenuhi kebutuhan

usaha

usaha ::

™

™ bahan baku produksi bahan baku produksi ((Pabrik Pabrik

minuman

minuman, PDAM), PDAM)

™

™ untuk pemanfaatan potensinnya untuk pemanfaatan potensinnya

(

(usaha usaha PLTA)PLTA)

™

™ Untuk Untuk media media usaha usaha ((usaha usaha

wisata

wisata//olah olah raga air)raga air)

™

™ Untuk bahan pembantu proses Untuk bahan pembantu proses

produksi

produksi ((proses pendingin mesinproses pendingin mesin, , industri tekstil industri tekstil)) UNTUK APA UNTUK APA Perorangan Perorangan / /KelompokKelompok /

/Badan UsahaBadan Usaha Dengan Dengan izin izin Persyaratan Persyaratan UNTUK SIAPA UNTUK SIAPA Cara Cara Memeper Memeper oleh oleh

4. Hubungan Hak Guna Air & Perizinan (2)

4.

(15)

5.

5.

Iuran & Pembiayaan :

Iuran & Pembiayaan :

a.

a. Perhitungan kebutuhan pembiayaan didasarkan pd kebutuhan Perhitungan kebutuhan pembiayaan didasarkan pd kebutuhan nyata pengelolaan SDA

nyata pengelolaan SDA b.

b. Jenis pembiayaan meliputi biaya :Jenis pembiayaan meliputi biaya :

-- sistem informasisistem informasi

-- perencanaanperencanaan

-- pelaksanaan konstruksi & investasipelaksanaan konstruksi & investasi

-- operasi & pemeliharaanoperasi & pemeliharaan

-- pemantauan & evaluasipemantauan & evaluasi

-- pemberdayaan masyarakatpemberdayaan masyarakat c.

c. Sumber dana utk. pembiayan diperoleh dr anggaran pemerintah, Sumber dana utk. pembiayan diperoleh dr anggaran pemerintah, swasta, dan penerimaan jasa pengelolaan air (iuran).

(16)

Iuran & Pembiayaan...

Iuran & Pembiayaan...

d.

d. Pengaturan pembiayaan :Pengaturan pembiayaan :

-- pemerintah utk. Pengll. SDA WS lintas propinsi, negara & pemerintah utk. Pengll. SDA WS lintas propinsi, negara & strategis nasional.

strategis nasional.

-- pemerintah provinsi utk. Pengll. SDA WS lintas kab./kotapemerintah provinsi utk. Pengll. SDA WS lintas kab./kota

-- pemerintah kab./kota utk. Pengll SDA WS dlm satu kab./kota.pemerintah kab./kota utk. Pengll SDA WS dlm satu kab./kota.

-- BUMN & BUMD pengll. SDA, Badan Usaha lain & atau peroranganBUMN & BUMD pengll. SDA, Badan Usaha lain & atau perorangan utk. tujuan pengusahaan SDA.

utk. tujuan pengusahaan SDA. e.

e. Utk. kepentingan mendesak yg memerlukan pembiayaan antara Utk. kepentingan mendesak yg memerlukan pembiayaan antara Pemerintah & Pemda keb. Pembiayaan ditetapkan atas Pemerintah & Pemda keb. Pembiayaan ditetapkan atas kesepakatan bersama antara Pemerintah dan Pemda (Prov, kesepakatan bersama antara Pemerintah dan Pemda (Prov,

Kab./Kota). Kab./Kota).

(17)

Iuran & Pembiayaan...

Iuran & Pembiayaan...

f.

f. BUMN/BUMD Pengelola SDA mempunyai kewajiban utk. BUMN/BUMD Pengelola SDA mempunyai kewajiban utk. pembiayaan pelayanan sosial & pelayanan utk. Kesejahteraan &

pembiayaan pelayanan sosial & pelayanan utk. Kesejahteraan &

keselamatan umum.

keselamatan umum.

g.

g. Pemerintah & Pemda dpt memberikan pembiayaan pengelolaan Pemerintah & Pemda dpt memberikan pembiayaan pengelolaan SDA kpd BUMN/BUMD Pengelola SDA utk. pembiayaan pelayanan SDA kpd BUMN/BUMD Pengelola SDA utk. pembiayaan pelayanan

sosial & pelayanan utk. Kesejahteraan & keselamatan umum. sosial & pelayanan utk. Kesejahteraan & keselamatan umum. h.

h. Iuran jasa pengelolaan SDA dikenakan setiap pengguna SDA Iuran jasa pengelolaan SDA dikenakan setiap pengguna SDA kecuali untuk pemenuhan keb. Pokok sehari

kecuali untuk pemenuhan keb. Pokok sehari--harihari i.

i. Besarnya iuran ditetapkan atas dasar kemampuan ekonomi Besarnya iuran ditetapkan atas dasar kemampuan ekonomi pengguna & jenis penggunaan.

pengguna & jenis penggunaan. j.

j. Iuran tersebut bukan mrp. Pembayaran atas harga airnya tetapi utIuran tersebut bukan mrp. Pembayaran atas harga airnya tetapi utk. k. Membiayai keperluan pengelolaan SDA.

(18)

A.

A. Rumusan akhir Rumusan akhir RUU SDA RUU SDA pslpsl. 42 & 64 . 42 & 64 yg berkaitan dgn irigasi yg berkaitan dgn irigasi pd pd intinya

intinya ::

Pengembangan sistem jaringan irigasi mjd tanggung jawab pemerint

Pengembangan sistem jaringan irigasi mjd tanggung jawab pemerintah ah dan pemerintah daerah sesuai dgn kewenangannya dan dilakukan

dan pemerintah daerah sesuai dgn kewenangannya dan dilakukan

dengan mengikutsertakan masyarakat termasuk pelaksanaan operasi

dengan mengikutsertakan masyarakat termasuk pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan jaringan utamanya

dan pemeliharaan jaringan utamanya.. B.

B. Dalam pembahasan mslh pengelolaan irigasiDalam pembahasan mslh pengelolaan irigasi ::

a.

a. DPR DPR tdk menyetujui adanya penyerahan kewenangan pengelolaan tdk menyetujui adanya penyerahan kewenangan pengelolaan

irigasi dari pemerintah

irigasi dari pemerintah//pemerintah daerah kepada petani pemakaipemerintah daerah kepada petani pemakai air.

air.

6.

(19)

b.

b. Kewenangan pengelolaan irigasi tetap berada di Kewenangan pengelolaan irigasi tetap berada di

pemerintah

pemerintah//pemerintah daerah sesuai dgn kewenangannya pemerintah daerah sesuai dgn kewenangannya sebagaimana telah dirumuskan dlm psl

sebagaimana telah dirumuskan dlm psl. 42 RUU SDA. 42 RUU SDA

c.

c. Kewajiban petani pemakai Kewajiban petani pemakai air air adalah pelaksanaaan operasi dan adalah pelaksanaaan operasi dan pemeliharaan

pemeliharaan pd pd jaringan tersierjaringan tersier//usaha taniusaha tani..

-

Jar.Jar. Irigasi dlm satu kabIrigasi dlm satu kab./kota mjd tanggung jawab pemerintah ./kota mjd tanggung jawab pemerintah

kab

kab././kotakota..

-- Jar.Jar. Irigasi lintas kabIrigasi lintas kab./kota mjd tanggung jawab pemerintah ./kota mjd tanggung jawab pemerintah propinsi

propinsi..

(20)

Pemerintah

Pemerintah & & Pemda sesuai Pemda sesuai dgn dgn kewenangannya kewenangannya Jaringan Jaringan Primer & Primer & Sekunder Sekunder OPERASI & OPERASI & PEMELIHA PEMELIHA- -RAAN RAAN Pemerintah Pemerintah Kab

Kab./Kota./Kota Satu Satu Kabupaten Kabupaten PENGEM PENGEM-- --BANGAN BANGAN Perkumpulan Perkumpulan Petani Pemakai Petani Pemakai Air Air Tersier Tersier Pemerintah Pemerintah Provinsi Provinsi Lintas Lintas Kabupaten

Kabupaten ™™ Dapat mengikutsertakan masyarakatDapat mengikutsertakan masyarakat

™

™ Dapat dilakukan oleh perkumpulan petani Dapat dilakukan oleh perkumpulan petani

pemakai

pemakai air air atau pihak atau pihak lain lain sesuai dgn sesuai dgn kebutuhan

kebutuhan & & kemampuannyakemampuannya.. Pemerintah Pemerintah Lintas Lintas Provinsi Provinsi PELAKSANAAN PELAKSANAAN T. JAWAB T. JAWAB LINGKUP LINGKUP

KEBIJAKAN PENGELOLAAN IRIGASI

KEBIJAKAN PENGELOLAAN IRIGASI

KEBIJAKAN PENGELOLAAN IRIGASI

(21)

7. Pasal

7. Pasal

-

-

Pasal yg Belum Tuntas dibahas (Pending)

Pasal yg Belum Tuntas dibahas (Pending)

a.

a. Pasal mengenai air minum ttg. Pembentukan bahan regulasi air Pasal mengenai air minum ttg. Pembentukan bahan regulasi air minum.

minum.

-- pokokpokok--pokok usulan rumusan :pokok usulan rumusan :

untuk mencapai tujuan pengaturan pengembangan sistem untuk mencapai tujuan pengaturan pengembangan sistem

penyediaan air minum dan sanitasi pemerintah dpt membentuk penyediaan air minum dan sanitasi pemerintah dpt membentuk

badan yg berada & yg bertanggungjawab kpd Menteri. badan yg berada & yg bertanggungjawab kpd Menteri.

-- perlu dibahas dlm RAKER Komisi IVperlu dibahas dlm RAKER Komisi IV b.

b. Pengusaahaan air ke Negara Lain.Pengusaahaan air ke Negara Lain.

-- pokokpokok--pokok usulan rumusan :pokok usulan rumusan : 1).

1). pengusahaan air utk negara lain tdk diizinkan kecuali apabila pengusahaan air utk negara lain tdk diizinkan kecuali apabila penyediaan air utk berbagai kebutuhan air WS telah terpenuhi.

penyediaan air utk berbagai kebutuhan air WS telah terpenuhi. 2).

2). pengusahaan air utk negara lain hrs didsrkan pd rencana pengell.pengusahaan air utk negara lain hrs didsrkan pd rencana pengell. SDA WS ybs dgn memperhatikan kepentingan daerah sekitarnya.

SDA WS ybs dgn memperhatikan kepentingan daerah sekitarnya. 3).

3). pengusahaan air utk negara lain dilakukan dgn konsultasi publik pengusahaan air utk negara lain dilakukan dgn konsultasi publik serta mendapat rekomendasi Pemda.

serta mendapat rekomendasi Pemda.

(22)

7. Pasal

7. Pasal

-

-

Pasal yg Belum Tuntas dibahas (Pending)

Pasal yg Belum Tuntas dibahas (Pending)

c.

c. Pengaturan T.jawab pembiayaan irigasi tersier.Pengaturan T.jawab pembiayaan irigasi tersier.

-- pokokpokok--pokok usulan rumusan :pokok usulan rumusan :

Biaya pelaksanaan konstruksi & OP sistem irigasi tersier menjadi Biaya pelaksanaan konstruksi & OP sistem irigasi tersier menjadi

tanggungjawab masyarakat petani dgn bantuan Pemerintah apabila tanggungjawab masyarakat petani dgn bantuan Pemerintah apabila

diperlukan. diperlukan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi obyek penelitian melalui interview dan data primer dapat diketahui bahwa selama ini pencatatan dan pengolahan data pendaftaran siswa dan

Galur IPB019015 termasuk dalam kriteria sangat rentan dan memiliki tingkat kejadian penyakit yang cukup rendah dibandingkan galur lain pada saat diuji menggunakan isolat PYK04,

Hubungan antara fraksi lumpur dengan bahan organik diduga memiliki hubungan positif ditunjukkan dengan semakin meningkatnya lumpur semakin banyak bahan organik

ω = gelombang kejut pada saat pintu perlintasan dibuka, kondisi ruas di depan pintu perlintasan dari kondisi arus dan kerapatan nol perlahan bergerak searah dengan lalu

Irisan melintang usus kecil dengan terlihat bagian vili yang terdapat mikrovili di permukaan (Scanlon dan Sanders, 2007). Di dalam usus halus terjadi dua proses penting,

kembali setelah histerektomi, selanjutnya responden memilih tindakan yang dilakukan untuk mengurangi dyspareunia dan gambaran diri yang positif pada saat terjadi dyspareunia

Berdasarkan Tabel 4.21 melalui rata-rata hitung dari 21 pernyataan yang diajukan mengenai pemberian kredit (Y) maka diperoleh rata-rata sebesar 4,34 dengan

Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha I mempunyai tugas melakukan penyiapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Kewajiban Pelayanan