2013
Di susun Oleh :
Nama : RUSMIYATI
NPM : 0221 12 326
1i Akuntansi
Universitas Pakuan
MAKALAH MENGENAI MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Penulisan
Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna ?
Oleh Karena itu , Penyusun memilih minyak dan gas bumi untuk dijadikan bahan makalah ini. Di
latarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja hanya mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan tetapi kita tidak mengetahui sejarah dari minyak bumi itu sendiri.
Makalah ini berisikan hal-hal mengenai minyak bumi, dari mulai pembentukannya., kegunaannya , perkembangannya dan lain – lain.
2. Perumusan Masalah
Dalam penyusunannya, makalah ini dibatasi dengan pertanyaan : 1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ? 3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi?
4. Apa saja kegunaan minyak bumi ? 5. Bagaimana pegolahan minyak bumi ?
3. Metode Penulisan
Metode penyusunan makalah ini dengan dilakukan pengumpulan-pengumpulan data mengenai Minyak dan Gas Bumi dari beberapa Buku Referensi, Internet.
4. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun bertujuan:
1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi
2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi
3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi 4. Untuk mengetahui daerah-daerah penambangan minyak bumi
5. Untuk mengetahui betapa perkembangan peradaban manusia setelah ditemukan minyak bumi 6. Untuk mengetahui kegunaan dari Minyak Bumi
BAB II
PEMBAHASAN
Pembentukan Minyak Bumi
Apakah Minyak Bumi itu ?
Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai bahan
bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin dsb.
Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.
Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik
(mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana
dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad
renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk
sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen,
endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian
terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka
setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi
digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).
Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik seperti pada
contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) maupun
sebagai produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan
Pada umunya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam
pergerakannya ke atas . Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga di sebut Petroleum .
(Petroleum berasal dari bahasa Latin ‘petrus’ artinya batu dan ‘oleum’ artinya minyak).
Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran
Komponen apa saja yang ada pada minyak bumi ?
Komponen minyak bumi (minyak mentah) antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3%
Belerang, < style="font-weight: bold;">Perkembangan Peradaban Manusia Setelah
Ditemukan Minyak Bumi
Bumi terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari proses terjadinya
alam semesta
Beginilah keadaan permukaan bumi 600 juta tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk
kehidupan berupa binatang dan tumbuh – tumbuhan bersel tunggal
Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti Dinosaurus mulai
terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun yang lalu ) menyusul seperti
Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa berkembang dengan pesat
Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan bumi dengan
menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua – gua dan gubuk – gubuk
sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang terkuat akan mampu
Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai Berkembang
Piramida – Piramida , benteng – benteng serta perumahan mulai Dibangun Minyak bumi
yang merembes ke permukaan tanah di gunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga
sebagai penolak bala
Revolusi pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang berasal dari
tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi
Setelah Kolonel Drake menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA.
Pada tahun 1859 , seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak
Pada tahun 1885 Ziklker berhasil menemukan minyak di Telaga Said Sumatera Utara
Sejak di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai sumber energi
dalam mempercepat perkembangan
Industrialisasi dan transportasi yang mengantar dunia pada kehidupan Modern
Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi merupakan
pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu taraf kehidupan modern
dengan segala kenyamanan dan kemewahannya
Di seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah – rumah, melumasi mesin –
mesin, menggerakkan kendaraan – kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya dalam bidang
kesenian , manufaktur dan Kehidupan sehari – hari
Selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi memiliki nilai tambah dan masih tetap
berperan penting dalam mendukung peradaban manusia Di masa yang akan datang .
Bila penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber daya energi lainnya
pada umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka kita akan dapat tetap menikmati
lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan
Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak terbarukan Perlu di hemat dan
di versifikasikan energi perlu di galakkan
Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak
bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan
pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk
kehidupan dari permukaan bumi
Apabila sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami
kemunduran satu siklus peradaban
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak Bumi yang telah di pisahkan dari gas alam di sebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat di bedakan menjadi :
- Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah , bewarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah)
- Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan agar meleleh
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks , namun terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen – komponennya , yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat . Selanjutnya untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan perngotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi
1. Distilasi Bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.
Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :
Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah menara distilasi - Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang
memungkinkan uap lewat.
- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi
- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di bagian atas menara
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk proses konversi
Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57% bensin; 38% bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4% LPG; dan sisanya residu padat.
2. Proses konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan rantai lurus .
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :
- Perekahan (cracking)
Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak solar/diesel.
- Reforming
Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic.
- Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin .
- Coking
Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).
3. Pemisahan pengotor dalam Fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui :
- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.
- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air. - Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan . Sebagai contoh :
- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.
- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu
- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia .
Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan bahan baker dan industri petrokimia
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga.
b. Bensin
Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek titik didih antara 140-180.
Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d. Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak Diesel
Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.
f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas
Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin dipergunakan sebagai bahan bakar
g. Residu
Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga.
b. Bensin
Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek titik didih antara 140-180.
Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d. Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak Diesel
Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.
f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas
Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin dipergunakan sebagai bahan bakar
g. Residu
Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami pengendapan Berjuta-juta tahun lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan diproses / dengan proses destilsi hingga menghasilkan minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik itu yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.. Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi
Saran
Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.