• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODET SAVI DATAM PEBETAIARAN

Suharno

Lembaga pengembangan pendidikan Universitas Sebelas Maret Email: suharno@lpp. uns.ac.id

AbstracE Learning does not iust mean moving plqysically active

during their sfitdies, utilizing as mqnysenses as possible' and make the whole body/mind

*

invo[vid in tn-" t"riing p*cess. But in the conventional sense tends to keep people physically pasivefor a toig ume. e"tniry-tarea rcaiif,{igeneral is much more effective

than those based presentations' materials' and media' The

reason is quite simpteinoi to

.tea* tnoig"ttiii i"opre invorved compretery (whole activity)' It has.leen-yroven that people

uiuatty

b;;;;;;

with g variety osactiviaes and

experiences are chosen appropriately' than if they learn to

tii nTrontZTthe spiakea guide boori, terevision, or computers. physicar activity improue the mental processes. Thereforqbtockrig the moiii"nt oy*,

body means hinder the mind to function

optimally' In contrasl involves the body in tile satdy tenied

to eticit iuman inteiligence is fuily integrated. Learning by involving mentallyand physicallysincithe ea*ly liill'shasn""niiioaucedby

sev*arexpea*interms ofprocess sk,rs. At this session will learn how a pirson views the complatity, both physicatty

and the other senses.

Rey Words : M entally and physi cal octivity, many se ns es, p rocess skil/s.

belajar

dengan

menggambarkan; dan

mengamati

Intelektual adalahdan

PENDAHUTUAN

Belajar

tidak

otomatis meningkat

dengan menyuruh

orang

berdiri

dan

bergerak

ke

sana

ke

mari. Akan tetapi, menggabungkan gerakan

fisik

dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua

indra

dapat

berpengaruh

besar

pada

pembelajaran. Kemudian proses belajar tersebut dinamakan belajar SAVI. Unsur_ unsurnya adalah agar mudah diinga! seperti Somatis adalah belajar dengan bergerak dan berbuaq Auditori, adalah belajal dengan berbicara dan mendengar; Visual adalah

sewaktu belajar. Namun, pebelajar somatis yang kuat berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam kebudayaan Bara! yang.mgTpunyai sejarah panjang dalam

memisahkan

tubuh

dan

pitiran

dan

mengabaikan tubuh sebagai iarana untuk belajar. Menurut keyakinin budaya Barat

y_ang keliru, b elaj ar hanya melibatkan,,otalC,

dan

tidak

ada hubungrnnya dengan apa

yang ada dibawanya. Akibatnya, p en-dekatin "dudy.| manis,

iqsan

bergeraii dan

tutup mulut" dalam belajar dijadikan pendekatan

!"ku-

di

banyak sekolah dan perusahaan.

Penghambatan terhadap

pari

pebelajar somatis terus berlanjut hingga haii ini,

dan

bahkan telah meningkat

aiiam

dua puluh terakhir. Anak-anak yang bersifat somatis, yang tidak _dapat

dudukLnrrg

d*

harus

menggerakkan

tubuh

mereka

untuk

membu_at

pikiran

mereka

tetap

hidup,

.t.flg

dianggap mengganggu, tidak mampu belaja4,

dan

merupak"i-rr.r.rn

bigi

sistem. Mereka di.r_p hiperaktifdan kadan!_ kadang mereka bahkan diberi oUrt.

prart"t,

untuk

banyak anak,

sifat

hiperaktif

itu

normal dan

sehat.

Itu

suditr

menjadi

kepribadian alamiah mereka. ruamuru anak-anak hiperaktif kadang-kadang menderita karena sekolah

.u."f,

tidali

t

fr"

.""

memperlakukan

mereka

kecuali

menyatakan

mereka

sebagai manusia

abnorrnal dan cacat. Edward

i.

grll,

dalam

Beyond

Culture

(lgT6),

pernah

belajar dengan memecahkan masalah dan

merenung.

Keempat cara belajar

ini

harus ada agar belajar berlangsung optimal. Karena unsur_ unsur

ini

semuanya terpadu, belajar yang paling baik bisa berlangsung jika

ru*urny,

ifu digunakan secara simultan.

ISIPEMIKIRAN

Pendekatan SAVI dalam pebelajaran BelajarSorhatis

.Somatrls berasal dari bahasa yunani yang

berarti

tubuh-soma [seperti

dalam

psikosomatis). fadi,

belajarcdrrii,

berarti

belajar dengan

indra

ieraba

kinestetis,

praktis-melibatIan fisik

dan

menggunakan serta menggerakkan fubuh

Referensi

Dokumen terkait

Selama proses pembelajaran berlangsung ditemukan kreativitas belajar siswa yang rendah hal ini dapat terlihat dalam siklus I diantaranya (1) selama penerapan pembelajaran pada

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Lebengjumuk tahun 2015/ 2016 dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran

menyuruh siswa duduk, diam, mendengarkan, dan mencatat saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa tidak diminta untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui,

Kelebihan yang dimiliki model SAVI ini yaitu membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh melalui penggabungan gerak fisik dengan aktivitas

dan mempertahankan daya retensi siswa. 100) belajar bisa optimal jika keempat unsur SAVI ada dalam satu peristiwa pembelajaran. Seorang siswa dapat belajar sedikit dengan

Kelebihan yang dimiliki model SAVI ini yaitu membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh melalui penggabungan gerak fisik dengan aktivitas

3 Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 6 Pontianak dengan nilai hasil uji u mann whitney

6 Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewa gede Satria Juniarta, 2014 dengan Judul Pengaruh Pendekatan Savi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus 5