• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ZAT WARNA ALAMI DARI BIJI KESUMBA (BIXA ORELLANA) DENGAN PROSES EKSTRAKSI CO 2 KAPASITAS 100 TON/TAHUN SUPERKRITIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK ZAT WARNA ALAMI DARI BIJI KESUMBA (BIXA ORELLANA) DENGAN PROSES EKSTRAKSI CO 2 KAPASITAS 100 TON/TAHUN SUPERKRITIS."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

TUGAS AKHIR

PRARANCANGAN PABRIK ZAT WARNA ALAMI

DARI BIJI KESUMBA (BIXA ORELLANA)

DENGAN PROSES EKSTRAKSI CO2 SUPERKRITIS

KAPASITAS 100 TON/TAHUN

Oleh :

1. Ester Dwi Agustina Santoso ( I 0510013 )

2. Firna Niwang Jati ( I 0510015 )

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

i

TUGAS AKHIR

PRARANCANGAN PABRIK ZAT WARNA ALAMI

DARI BIJI KESUMBA (BIXA ORELLANA)

DENGAN PROSES EKSTRAKSI CO2 SUPERKRITIS

KAPASITAS 100 TON/TAHUN

Oleh :

1. Ester Dwi Agustina Santoso ( I 0510013 )

2. Firna Niwang Jati ( I 0510015 )

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa., karena rahmat dan ridho-Nya,

penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir dengan

Pabrik Zat Warna Alami dari Biji Kesumba (Bixa Orellana)

dengan Proses Ekstraksi CO2 Superkritis Kapasitas

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memperoleh banyak bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Sunu H Pranolo selaku Ketua Program Studi S1 Reguler Jurusan

Teknik Kimia FT UNS.

2. Ir. Paryanto, M.S. selaku Dosen Pembimbing I dan Endang Kwartiningsih,

S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan dan bantuannya

dalam penulisan tugas akhir.

3. Dr. Margono, S.T., M.T. selaku Pembimbing Akademik.

4. Seluruh dosen, laboran, dan administrasi Jurusan Teknik Kimia atas ilmu

dan bantuannya selama ini.

sempurna. Oleh karena itu penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik

yang membangun. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juni 2014

(5)
(6)
(7)

commit to user

4.4. Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 65

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN ... 67

5.6 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan, dan Gaji ... 79

5.7 Jaminan Sosial Tenaga Kerja ... 81

BAB VI ANALISA EKONOMI ... 83

6.1 Penaksiran Harga Peralatan... 84

6.2 Dasar Perhitungan ... 86

(8)

commit to user

vii

6.4 Hasil Perhitungan ... 88

Daftar Pustaka ... 98

(9)

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Pabrik Zat Warna dari Biji Kesumba ... 4

Tabel 1.2 Perbandingan Sifat Fase Cair, Superkritik dan Gas. ... 9

Tabel 1.3 Macam-macam Pelarut Superkritis ... 10

Tabel 1.4 Perbandingan Proses Ekstraksi Berdasarkan Jenis Pelarutnya. .... 11

Tabel 2.1 Neraca Massa Overall ... 27

Tabel 2.2 Neraca Massa di Sekitar Ekstraktor (E-01 A/B/C/D) ... 28

Tabel 2.3 Neraca Massa di Sekitar Siklon (S-01) ... 28

Tabel 4.3 Kebutuhan Air Konsumsi Umum dan Sanitasi ... 48

Tabel 4.4 Kebutuhan Air Sungai ... 49

Tabel 4.5 Kebutuhan Listrik untuk Keperluan Proses dan Utilitas ... 54

Tabel 4.6 Jumlah Lumen Berdasarkan Luas Bangunan ... 56

Tabel 4.7 Total Kebutuhan Daya Listrik Pabrik ... 57

Tabel 5.1 Jadwal Pembagian Kelompok Shift ... 77

Tabel 5.2 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji ... 79

(10)

commit to user

ix

Tabel 6.2 Fixed Capital Invesment ... 88

Tabel 6.3 Working Capital Investment ... 89

Tabel 6.4 Direct Manufacturing Cost ... 89

Tabel 6.5 Indirect Manufacturing Cost ... 90

Tabel 6.6 Fixed Manufacturing Cost ... 90

Tabel 6.7 General Expense ... 91

(11)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Impor Zat Warna Alami di Indonesia ... 3

Gambar 1.2 Lokasi Pabrik Zat Warna Alami ... 8

Gambar 1.3 Skema Diagram Fase Superkritis ... 10

Gambar 1.4 Skema Diagram Fase CO2 Superkritis ... 12

Gambar 1.5 Tumbuhan Kesumba ... 15

Gambar 1.6 Buah Kesumba ... 16

Gambar 1.7 Biji Kesumba ... 16

Gambar 1.8 Rumus Bangun Bixin ... 18

Gambar 2.1 Diagram Alir Kualitatif ... 23

Gambar 2.2 Diagram Alir Kuantitatif ... 24

Gambar 2.3 Lay Out Pabrik Zat Warna Alami... 32

Gambar 2.4 Lay Out Peralatan Proses ... 34

Gambar 4.1 Skema Pengolahan Air Sungai ... 50

Gambar 4.2 Diagram Siklus Rankine ... 58

Gambar 4.3 Diagram Siklus Refrigerasi ... 59

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Pabrik Zat Warna Alami ... 70

Gambar 6.1 Grafik Linierisasi Indeks Harga ... 86

(12)

commit to user

xi

INTISARI

Ester Dwi Agustina Santoso, Firna Niwang Jati, 2014, Prarancangan Pabrik Zat Warna Alami dari Biji Kesumba (Bixa Orellana) dengan Proses Ekstraksi CO2 Superkritis Kapasitas 100 Ton/Tahun, Jurusan Teknik

Kimia, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Dewasa ini, kasus penyalahgunaan bahan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan marak ditemukan di Indonesia. Padahal, Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan komoditas hayati yang mengandung zat warna alami. Salah satu komoditas yang dapat dijadikan zat warna adalah biji kesumba (Bixa

Orellana). Biji kesumba mengandung pigmen karetenoid dengan komposisi

terbesarnya adalah bixin yang berwarna merah oranye. Pabrik zat warna alami dari biji kesumba akan didirikan di Gresik, Jawa Timur pada tahun 2018 dengan kebutuhan biji kesumba sebesar 4.545 ton/tahun akan dihasilkan kapasitas pabrik 100 ton/tahun.

Pembuatan zat warna alami ini melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, ekstraksi, serta pemurnian produk. Pada tahap persiapan bahan baku, gas karbondioksida hasil recovery ampas dilewatkan pada lubang pengeluaran silo biji kesumba SI-01. Kemudian biji kesumba masuk bersama-sama recovery gas CO2 ke ekstraktor. Setelah itu, karbondioksida superkritis dimasukkan melaui

lubang bagian bawah ekstraktor.Tahap ekstraksi dilakukan dalam ekstraktor menggunakan pelarut karbondioksida superkritis selama 60 menit dengan kondisi operasi suhu 600C dan tekanan 400 atm. Tahap pemurnian produk, larutan ekstrak diturunkan tekanannya sampai 40 atm sehingga karbondioksida berubah fase menjadi gas dan dapat dipisahkan dari zat warna alami dengan menggunakan siklon.

Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (air pendingin, umpan boiler, konsumsi umum & sanitasi) yang bersumber dari Sungai Bengawan Solo dengan kebutuhan sebesar 44.966,60 kg/jam, unit pengadaan steam dengan kebutuhan umpan boiler 3.067,734 kg/jam, unit pengadaan listrik sebesar 1.400 kW dari power plant, unit pengadaan bahan bakar biomassa 3.428,14 kg/jam, unit pengadaan udara tekan sebesar 60 m3/jam dan unit refrigerasi. Limbah padat dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler. Pabrik juga didukung dengan laboratorium yang berfungs untuk mengontrol kualitas bahan baku (oven), produk (oven) dan proses produksi (spektrofotometer).

Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas dengan struktur

line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 178 orang.

Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return (ROI) sebesar 44,02% sebelum pajak dan 30,87% sesudah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan sebesar 1,85 tahun sebelum pajak dan 2,45 tahun sesudah pajak. Break Even Point

(BEP) sebesar 44,24%, Shut Down Point (SDP) sebesar 27,77%, dan Discounted

Cash Flow (DCF) sebesar 28,42%. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan

Gambar

Tabel 6.2 Fixed Capital Invesment ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini membuktikan bahwa (1) tidak terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test kemampuan berpikir kritis pada kelompok yang menggunakan

PPTKIS yang telah dijatuhi sanksi pencabutan SIPPTKI dapat mengajukan permohonan SIPPTKI baru setelah melewati tenggang waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak

Pusat Seni Topeng Malangan merupakan wadah apresiasi budaya khas Malang untuk menjaga lokalitas kebudayaan yang semakin surut dan mengubah pola fikir serta mentalitas

Studi ini bermaksud untuk melakukan studi “Valuasi Ekonomi Kawasan Karst Gunung Sewu, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2013”, untuk mengetahui

Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan Penekanan Tata Ruang Dalam yang Edukatif dan Interaktif melalui Pendekatan Architecture and Human Behaviour menjadi pemasalahan yang

NX-AIR Warehouse Sheet Metal O-3 Membuatan Case LV Box Busbar O-2 Pembuatan Komponen KPA VCB O-1 Pembuatan VCB VCB P-1 Field Test (P) O-4 Mengemas Produk Packaging...

faktor pendukung dalam peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Kabupaten Sidrap yaitu faktor kurikulum yang paling dominan, kemudian faktor kompetensi

Zbog toga zadnjih petnaestak godina sve se više ulaže u ispitivanja i razvoj keramičkih kočnih pločica koja u kliznom paru s kočnim diskom, koji također može biti izrađen