• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUPLEMENTASI BETAIN TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUPLEMENTASI BETAIN TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGARUH SUPLEMENTASI BETAIN TERHADAP KECERNAAN

NUTRIEN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

SKRIPSI

Oleh :

Aris Kurniawan

H0508032

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PENGARUH SUPLEMENTASI BETAIN TERHADAP KECERNAAN

NUTRIEN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S1 Peternakan

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi Peternakan

Oleh :

Aris Kurniawan

H0508032

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

commit to user

iii

PENGARUH SUPLEMENTASI BETAIN TERHADAP KECERNAAN

NUTRIEN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

yang dipersiapkan dan disusun oleh Aris Kurniawan

H0508032

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal: 15 April 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua

Dr. sc. agr. Adi Ratriyanto, S.Pt., MP NIP. 197204212000121001

Anggota I

Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si NIP. 198307062008122001

Anggota II

Ir. Lutojo, MP NIP. 195509121987031001

Surakarta, April 2013 Mengetahui Universitas Sebelas Maret

Fakultas Pertanian Dekan

(4)

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

pengaruh suplementasi betain terhadap kecernaan nutrien pada puyuh. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini melibatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ir. Sudiyono, M.S., selaku Ketua Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. sc. agr. Adi Ratriyanto, S.Pt., M.P., selaku dosen pembimbing utama dan

penguji atas saran dan bimbingan selama menyusun skripsi.

4. Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si., selaku dosen pembimbing pendamping dan

penguji atas saran dan bimbingan selama menyusun skripsi.

5. Ir. Lutojo, MP., selaku dosen penguji atas saran dan masukan dalam perbaikan

penyusunan skripsi.

6. Dosen dan Staf Jurusan Peternakan atas bimbingan, ilmu yang diberikan serta

dukungannya.

7. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan, doa dan semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman team penelitian atas bantuan dan kerjasamanya.

9. Teman-teman di Jurusan Peternakan 2008 atas kebersamaan dan

dukungannya, serta pihak pihak yang belum disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, April 2013

(5)

commit to user

v DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

RINGKASAN ... ix

SUMMARY ... xi

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Pemeliharaan Puyuh ... 3

B. Kebutuhan Nutrien Puyuh Petelur ... 4

C. Betain ... 5

D. Kecernaan Nutrien ... 6

HIPOTESIS ... 7

III. MATERI DAN METODE ... 8

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 8

B. Materi Penelitian ... 8

C. Metode Penelitian ... 9

D. Analisis Data ... 12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13

A. Kecernaan Bahan Organik ... 13

B. Kecernaan Protein Kasar ... 13

(6)

commit to user

vi

D. Kecernaan Abu... 15

V. SIMPULAN ... 16

DAFTAR PUSTAKA ... 17

(7)

commit to user

vii

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1 Kebutuhan nutrien puyuh petelur fase produksi ... 4

2 Susunan ransum basal puyuh fase petelur (as-fed) ... 8

3 Kandungan nutrien ransum basal puyuh fase petelur (BK) ... 9

(8)

commit to user

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1 Skema uji kecernaan in vivo dengan metode total koleksi ... 11

(9)

commit to user

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Hasil analisis kandungan bahan pakan penyusun ransum... 21

2 Analisis variansi kecernaan bahan organik ... 22

3 Analisis variansi kecernaan protein kasar ... 23

4 Analisis variansi kecernaan lemak kasar ... 24

(10)

commit to user

x

PENGARUH SUPLEMENTASI BETAIN TERHADAP KECERNAAN

NUTRIEN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

Aris Kurniawan

H0508032

RINGKASAN

Perbedaan tekanan osmosis di sepanjang saluran pencernaan menyebabkan

fungsi sel-sel epitel intestinum dalam penyerapan nutrien tidak optimal. Sel-sel

epitel intestinum membutuhkan osmolit seperti betain untuk menstabilkan

struktur, fungsi maupun proliferasi sel. Potensi betain dapat meningkatkan status

nutrisi pada ternak tanpa menyuplai nutrien secara langsung tetapi dengan

mengoptimalkan nutrien yang ada pada ransum dan melalui fungsi fisiologis

spesifik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi betain

terhadap kecernaan nutrien pada puyuh.

Penelitian dilaksanakan di Experimental Farm Jurusan Peternakan

Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, yang berlokasi di Desa Jatikuwung,

Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dan di Laboratorium Nutrisi

dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas

Maret Surakarta pada bulan April sampai dengan Agustus 2012. Materi yang

digunakan adalah 340 ekor puyuh umur 4 minggu dengan bobot badan rata-rata

98,31±8,67 g dibagi ke dalam empat perlakuan berdasarkan rancangan acak

lengkap. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali masing-masing berisi 17 ekor.

Level suplementasi betain sebesar 0 (kontrol); 0,07; 0,14 dan 0,21%. Puyuh

diambil secara acak sebanyak 40 ekor, terdiri dari 2 ekor setiap ulangan untuk

mengukur kecernaan dengan metode total koleksi pada umur 13 minggu. Data

kecernaan nutrien dianalisis ragam dan apabila terdapat pengaruh perlakuan

dilanjutkan uji polinomial ortogonal. Peubah yang diamati adalah kecernaan

bahan organik (KcBO), kecernaan protein kasar (KcPK), kecernaan lemak kasar

(11)

commit to user

xi

Hasil penelitian menunjukan bahwa suplementasi betain berpengaruh

terhadap kecernaan lemak kasar (KcLK), (P<0,05) dan level optimum

suplementasi betain terhadap KcLK berdasarkan uji polinomial ortogonal sebesar

0,13% dengan persamaan regresi y = 75,7368 + 136,425x – 478,721x2 (R2=0,42).

Simpulan dari hasil penelitian ini adalah suplementasi betain berpengaruh

(12)

commit to user

xii

EFFECTS OF BETAINE SUPPLEMENTATION ON NUTRIENT

DIGESTIBILITY OF QUAILS (Coturnix coturnix japonica)

Aris Kurniawan

H0508032

SUMMARY

The variable osmotic pressure along intestinal tract causing the function

intestinal epithelial cells in the nutrients absorption was not optimum. Intestinal

epithelial cells need osmolyte as betaine to stabilize structure, function and cell

proliferation. The potential of betaine may increase nutritional quality in livestock

without supply nutrients directly but by optimizing the nutrient of feed and

through specific physiological functions. The objective of this research was to

evaluate the influence of betaine supplementation in quails on nutrient

digestibility.

The experiment was carried out at the Experimental Farm Animal

Husbandry Department Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, located

at Jatikuwung Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency and in the

Laboratory of Nutrition and Feed Animal Husbandry Department, Faculty of

Agriculture, Sebelas Maret University Surakarta in April until August 2012. The

material used were 340 quails at 4 weeks old with average body weight of

98.31±8.67 g. The quails were devided into four treatments based on completely

randomized design. Each treatment was replicated five times with 17 quails each.

The levels supplementation of betaine were 0 (control); 0.07; 0.14 and 0.21%.

Forty quail were randomly chosen, consisted of two quails from each unit

experiment to determine nutrients digestibility with total collection method at 13

weeks old. The data of nutrient digestibility were analyzed by analysis of variance

and if there was an effect of the treatment, then it was analyzed orthogonal

polynomial. Variables observed were the digestibility organic matter, crude

(13)

commit to user

xiii

The result showed that betaine supplementation affect crude fat

digestibility quadratically (P<0.05). The optimum level of betaine

supplementation on crude fat digestibility based on orthogonal polynomial test

was 0.13% with regression equation y = 75.7368 + 136.425x – 478.721x2

(R2=0.42). It can be concluded that betaine increased crude fat digestibility with

Referensi

Dokumen terkait

Ini arti- nya NU memposisikan agama sebagai landasan moral-etik bagi negara agar negara tetap berada dalam kontrol agama untuk menegakkan keadilan dan selalu

Tim telah memilih dan menetapkan sebanyak 17 (tujuh belas) orang peserta program Short Course Bidang Spiritual Pedagogy Tahun 2017 yang lolos seleksi

In discussing the first and third problems formulation on how Firdaus is described during her childhood abuse in Woman at Point Zero novel and the influence of child abuse towards

Sebagai akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hal tersebut memicu untuk menggali penemuan energi alternatif seperti efisiensi energi penggunaan uap produksi

Pemanfaatan Fly Ash Batubara Menjadi Membran Silika untuk Penurunan Kadar Logam Mn dalam Larutan Artifisial (dengan Variasi

Pemotongan kuda yang dilakukan satu hari sebelum tradisi cemme passili ’ dilakukan untuk disuguhkan kepada tamu menandakan bahwa masyarakat di Dusun Ulo-ulo

Sehubungan dengan penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penawaran paket pekerjaan

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR MATEMATIKA PADA PENGUKURAN WAKTU MELALUI ALAT PERAGA GARIS BILANGAN (Penelitian Tindakan Kelas