xi ABSTRAK
Kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes. Kaki diabetes yang tidak dikelola dan dirawat dengan baik akan mudah mengalami luka dan cepat berkembang menjadi ulkus kaki diabetes. Salah satu upaya pengelolaan kaki diabetes agar tidak menjadi masalah yang serius dikemudian hari adalah perawatan kaki diabetes. Tujuan dilakukannya pemeriksaan sensorik pada kaki adalah untuk menetapkan adanya gangguan sensorik atau tidak pada kaki. gangguan sensorik pada kaki dapat memicu terjadinya komplikasi kaki yaitu neuropati. Perawatan kaki yang baik mengurangi risiko timbulnya gangguan sensorik pada kaki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat perawatan kaki dan sensasi sensorik kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik DM RSUD Sumedang. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 92 responden. Data diperoleh dari pengisian kuesioner dan pemeriksaan sensorik kaki menggunakan nilon monofilamen.
Hasil analisa data menunjukkan sebagian besar responden (43,47%) melakukan perawatan kaki yang baik dengan hasil pemeriksaan sensorik kaki normal. Ditemukan sebagian kecil responden yang tingkat perawatan kakinya buruk dengan hasil pemeriksaan sensorik kaki yang tidak normal ada sebanyak (28,26%).