• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN CEPHALIC INDEX TERHADAP HASIL BELAJAR MIKROBIOLOGI MAHASISWA KEDOKTERAAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN CEPHALIC INDEX TERHADAP HASIL BELAJAR MIKROBIOLOGI MAHASISWA KEDOKTERAAN."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rosihao Anwar, Pengaruh Metode Pembelajaran dan Cephalic Index Terhadap

Hasil Belajar Mikrobiologi Mahasiswa Kedokteran.

Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Mcdan. 2006

/~'

...

~

\

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metodc pt:mbelajaran dan

cephalic index

terhadap hasil belajar mikrobiologi mahasiswa kedokteran. Metode

pembelajaran terdiri atas dua macam, yaitu (1). Metodc deduktif

dan

(2) metode

induktif, scdangkan cephalic index terdiri dari brachycephalic dan dolichocephalic.

Penelitian quasi eksperimen ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Surnatera Utara Medan, dcngan menggunakan rnncangan faktorial 2 x 2. Jumlah

sampel keseluruhan adalah 80 orang, dimana sctiap kelompok terdiri dari 20 orang.

Pengukuran hasil belajar dilakukan dengan melalui tes hasil bclajar. Koefesien

reliabelitas tes diperoleh scbcsar 0,7812 diukur dengan mcnggunakan KR-21. Teknik

analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians Dua Jalan (ANA VA).

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

(1)

Ada perbedaan hasil

bcl~jar

mikrobiologi mahasiswa yang diajar dengan metode deduktif dan yang diajar dengan

metodc induktif," (2) Ada perbcdaan basil belajar mikrobiologi mahasiswa yang

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa:

(1)

Mahasiswa yang memiliki

cephalic index

besar (brachycephalic) dilihat dari rata-rata hasil belajar mikrohiologi

membcrikan perbedaan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang

memiliki cephalic index kecil (dolichocephalic). (2) Mahasiswa yang diberikan

metode pembd~jaran

deduktif dan memiliki cephalic index besar memberikan hasil

belajar mikrobilogi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang dibcrikan

metode pembelajaran induktif dan memiliki cephalic index besar. (3) Mahasiswa

yang dibcrikan pembelajaran dcngan metode induktif dan memiliki ukuran kcpala

kecil inemberikan pcrbcdaan basil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan

mahasiswa yang diberikan met ode deduktif dan memiliki ukuran kepala kccil. ( 4)

Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan cephalic index tcrhadap basil

belajar mikrobilogi.:..

Simpulannya bahawa dalam pembelajaran mikrobiologi mahasiswa kedokteran perlu

diperhatikan penerapan metodc pembelajarannya. Hasil penelitian ini diharapkan

menjadi informasi pcnting dan bermanfaat bagi dosen mata kuliah mikrobiologi pada

khususnya dan fakultas kedokteran pada umumnya.

(2)

ABSTRACT

Rosihan Anwar,

The influence of Instructional Methods and Cepahalic Index on

Achievement in Mikrobiologi of Medical Students. Tltesis,: Graduate Program, The

State University of Medan, 2006.

The objective of this research were to investigate the influence of Instructional

Methods and Cepahalic Index on Achievement in Mikrohiologi of Medical Students.

The two methods of instruction used were (l) deductive and (2) inductive, whereas

cephalic index was divided into levels, i,e. brachycephalic dan dolichocephalic.

This quasj-cxperimental study took place at the Medical Faculty, The Islamic

University of North Sumatera in Medan, using a 2 x 2 treatment- by-block design,

and 80 students as total samples, where each group concisted of 20 students. For the

assessment of test wao; obtained as Q,7& 12 that measured by KR-21. To analyse of

data of Variance (ANOV A).

The hypotheses tasted were ( 1) existed difference of the result of learning of

microbiology for students instructed with a deductive method and those as learned

with an inductive methode

·

·

microbiology as students having cephalic index brachycephalic and dolichocephalic,

and (3) existed interaction between the instruction methods (deductive and inductive)

and cephalic index (brachycephalic dan dolichocephalic).

(3)

·~--~---· ~--·

j

~~IUK

PERPUSTAKAA~

!

· -

UNIIVIED

i ...

__ ___

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN

CEPHALIC

INDEXTERHADAP

HASIL BELA JAR MIKROBIOLOGI

l\1AHASISWA KEDO KTERAN

~

& • • <0

~

/

·oleh:

J

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

~

._____

..____../

~

M ~

SA ~

UNIVERSITAS

NEGERI

MEDAN

(4)

TESIS

I

MIUK

PERPUST

AKiAN-I

Uf\Jif\'!EO

!

---

--·--

..

. - , .

PENGARUH

METODE PEMBELAJARAN DAN

CEPHALIC

INDEXTERHADAP HASIL BELAJAR MIKROBIOLOGI

MAHASISW A KEDOKTERAN

..., NEe

~-Po

Disusun dan diajukan olch :

"~

ROSIHAN ANWAR

~

NIM. 035020227

:

,

Telah

Dipertahankan

di

depan Panitia fijian Tesis

pada Tanggal23 Februari 2006 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Dr. Abd. Hamid K, M.Pd

NIP. 130935475

Ketua Program Studi

Teknologi~n

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

NIP.131570453

Medan, 23 Februari 2006

Menyetujui

Tim Pcmbimbing

Dr. M. Badiran, M.Pd

NIP. 130535891

Direktur

Universit

-~

Prof. Dr. Belferik Manu liang

(5)

-PERSETUJUAN DEW AN PENGUJl

No.

1.

Dr. Abdul Hamid K,

M.Pd.

2.

3.

4.

s.

NIP. 130935475

(Ketua)

_ _ }

~

~

Dr. M. Badiran, M.Pd.

NIP. 130535891

Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd.

NIP.131570453

(Aoggota)

,.

Dr.

Mukhiat,

M.Pd.

NIP. 131286380

(Anggota)

\?

Dr. Abdul Hasan Saragih, M •

.Pd.

NIP.

131570419

(Anggota)

GAN

..

...

_ , ,

...

]

(6)

Abu Hur:;iruh r.a. berkata: Ra:m/ullah s.a.

w.

bersubdu: Siapa yang berjalan di suatu }alan untuk menzmtut ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya }alan ke sorga. (Hadist Riwayat Mu<>lim).

Tuntutlah dmu mulai dari ayunarz sampai ke liang luhat (Had is!)_._

-<,CI>·

"

~

Kupersembahkan untuk :

~

Istriku tercinta

Hj.

Zulhifah

dan

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pcnulis panjatkan kehadhirat Allah SWT Yang tdah

mcmberikan Taufiq dan

Hidayah~Nya

hingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gclar Magister Pendidikan

paua

Program Studi Tcknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan, dengan berjudul "

Pengarull Metode Pembelajaran dan Cepalrlic Index

Terltadap Hasil Be/ajar Mikrobiologi Mallasiswa Kedoktera11 ".

?

~~

Tesis ini dapat diselesaikan bcrkat bantuan Pemhimbing-I Bapak Or. Abd.

Hamid K, M.Pd. dan Pembimbing 11, Bapak Dr. M. Badiran, M.Pd. Penulis

menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang setulusnya

kepada heliau bcn.lua, yang telah membimbing penulis dengan penuh kcsabaran,

memberikan araban scrla nasihat dan tclah meluangkan waktu kepada penulis.

c~:,

Penulis juga mcnyampaikan rasa tcrima kasih yang tak terhingga kepada

Rektor Unimcd, Ibu Prof Dr. Djanius Djamin, S.H.,M.S, Direktur Program

Pascasarjana Unimcd bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, Ketua dan Sckrctaris

Program Studi Teknologi Pendidikan Bapak. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan

Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. atas kesempatan bantuan dan izin mcngikuti

pendidikan di Universitas Negeri Medan. /

~~

1

Me,O : / CJ~IM.9_/

Kcpada para narasumber : bapak Prof. Dr. Ilarun Sitompul, M.Pd., Bapak

Dr. Abd. Hasan Saragih, M.Pd., Bapak Dr. Mukhtar, M.Pd penulis ucapkan terima

(8)

kasih yang sebcsar-besarnya atas kritik dan saran scrta masukan untuk kesempurnaan

tesis ini.

Kepada Pjs. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Bapak dr.

H.

Aswin Socii Lubis, terima kasih penulis sarnpaikan atas ijin melakukan

pcne~itian dilingi,su_!}gan Fakultas Ke ~ o _k teran UISU Medan.

Kcpada ayahanda Aim.

H.

Abdul Kohar Hasibuan dan ibunda Nurhaina

Lubis, penulis hanya dapat menyampaikan do'a semoga beliau berdua mendapatkan

tempat yang layak di sisi Allah SWT. A min, pcnulis juga menyampaikan terima kasih kcpada ayah rnertua

H.

Zulkamaen Hidayat dan ibunda mertua Hj. Faridah Hanum

Lubis atas segala bantuan dan do'a serta dorongannya.

Ke ada istriku terci

Noviyanti, rasany_a ~tidak ada kata yang tepat untuk mcnyampaikan rasa tcrima kasih

penulis atas semua bantuan dan perjuangan dalam rnendampingi penulis.

Kepada herbagai pihak yang telah mcqtbantu penulis yang tidak dapt penulis

sebutkan satu persatu penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih atas segala

bantuan dan dorongannya. Semoga semuanya ini dapat hermanfaat. Amin

Medan, fcbru(\ri 2006 Pcnulis,

c)

(9)

DAFTAR

TSl

hal am an

HALAMAN JUDUL

LEMBAR

PERSETUJUAN

ABSTRAK

'NEe~

~

~

/

~

ABSTRACT···::·.·.·:·.·.·:·.-.-:~·.·::·:::·:.::·:::·.·:·.-

..

::·:::·.·:

·~~ :: ·: : 7:~

::·:::·.·::·.·::·.·:·.·:::

·.·::· !~ ::·.-:~·.-.

KATA PENGANTAR ... : -: . ' . ! . ~

... .

lll

ii

DAFTARISI

~

DAFTAR

TAHE'i"'""""i ''"':;""""""'""''"'"'"""""""'"'""'"""""""'"""'""' v

DAFTAR GAMBAR

··· ;- ·:::.· : : .· : .~it~~/

_'_'_·:.·.·:.·::::::.·:

~ ·:::::

.·: .·.·:.·.·.

· .·:.·::.·.

~ ·- Vl~

..

/"'~~;>

~

~~~

BABIPENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ... ..

~I.

.. ... ..

/

B. Identifikasi Masalah ...

~~ .~~~~::{.

...

~~ .~~

... _

--

~

---:. ::::::::ah,

~~~~-.~

--- ~,; -

...

:~~ -~Wfc

E. Tuiuan Penelitian __ -_- \

--__

-_·_ ~;;;;~x

··_- ~~~~

- ~1"_" _ :~

F.

Manfaat

P ~;

litian

...

~ . ~

...

C.

..

~

...

~

I.

~~~... /~,~.,.. h~'~

$

BAH II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR

DAN

i_

PERUMUSAN HIPOTESIS ... .. ... ....

? ... ..

'

/

A.

Deskripsi Teoritis

..

~ "-..,:_"

I 0 0 0 0 0 00 0 • • I • • I, . _ , I 0 0 0 0 o 0 0 0 1 00 0 00 o o o ~ o ¥ o • 0 0 0 0 • • O 0 0 0 0 O I O I • • • • - " : : :

t

r:

1. Hak.ikat Metode Pembelajaran Mikrobiologi ... ..

!.f'!~

... .

2. Hakikat Cepahlic Index ... . ....

: . ~ -

..

~

...

!;,

,J.~

... ..

..1)? f ?

5

7

7

8 8 9

9

9

17

3. Hakikat Hasil Delajar Mikrobiologi ... .

l! ... ... ... .... ~ .. '"

19

(10)

"'----B. Hasil Penelitian yang Rei evan . . . . .. . . .. .... .... .. .. 21

C. Kerangka Berpikir ... ~ ... ... ~E 23

. , 4

1. Perbedaan Hasil Belajar Mikrobiologi yang Diajar dcngan Metode

~

'{

Deduktif dan lnduktif ... ~ L .. :; ... ~ ... . ... 23

/

""'"" .... .A 2.

Perbed_M11

Hasil Belajar

Milu"obiologi

antara Mahasiswa yang - . - -

,...,.__

s

NE

Memiliki Cephalic

Index

Besar dan Kecil ~~ -~ ... ~~ ... -:'... 25 3. lntcraksi Metode Deduksi

dan Metode

Induksi dan

Cephalic

Index

terhadap Hasil Belajar Mikrobiologi ... !.~ ... .

..:.._-

~

D. PERUMUSAN HlPOTESIS ..

~

...

~

...

~

~< a~4,.\"

BABIII

? ' ;

/ff

,n \ >

26

27

1~1M ..,. ~~lt.

A. Tempat Dan .Waktu Penelitian ~ ~ ....___ 29

Populasi Penelitian Dan

Tekni~·;

~~~; ~~:·~=~~

~::~ ::: :;; :::: :::: ~~

B.

28

C.

Metode

Penelitian ...

!1: ...

':'../.. . ~

...

~ .UJ

... ..

D. Desain

Penelitian .. /. ... J .i. ...

.

:~

...

~ .~

...

~

... ....

9... ...

~

....

~!1m

30

~

Variabel

d a:~ efinisi

Opcrasion

~ l- Variabc

...

~ -~~ -':"

...

~

...

~

E.

29

30

Prosedur dan Pelaksan1an Pcrlakuan ... ~ . U

..

~

...

~ . H . ~

... ..

~I

=

~;\i

Pengontrolan Pcrlakuan ....

~

...

~

...

?

... .

~~~M~O '"' , ~ I

H. Teknik Pengumpulan Data ...

~

... :":' ."':" ...

~

37

~ N

li-s NEe~

Instrumen Penelitian

~

'9,..

/&.J

,.._

···· · ··· ···· · ~ · (i ' ji ' ' ' '''''''''''' ~ ··· ·· ··· 37

l

Teknik Analisis Data ... . ... . ...

~

... .. ...

~ . ! . ~ . ~ ...

38

I

(11)

DAB IV. HASIL PENELITIAN ... ..

40

A. Deskrip~i

Data Hasil Penclitian ...

~

...

~

/ . ~~o.S NEe~ C!-S NE

'

B. Uji Pcrsyaratan Analisis ...

~~

...

/.~

... .

C.

Pembahasan Ilasil Peneltian ...

~J.lJ

... ..

I

40

50

58

D. Keterbatasan Penelitian ...

' . ' . "!!~~

... ... :.( ... .

~

--

-~C!-s

NEe~

/~C!-s

NEe~

.r~C!-;:>

..

"'~~

JO / , , ~~ /,j. ~,.

DAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...

~

...

~

... .

PJ

~

59

63

A

Kesi~p~t

: yr

···

c;N~~~~~/.

....

~~e

···

~ii ~

B. Jmphkas1 ...

:C. ...

~

-c... ~ ..c.C!-~

c.

Saran ... ...

~~nc

···· · ···

··· r ···

- ~ -

... .

63

65

66

(12)

DAFT AR TABEL

1.

Tabel 1. Perbedaan An tara Met ode Dcduktif dan Induktif ... .

Tabel2. Matriks

Rancangan Penclitian ...

~

...

~ . L

... ..

)

17

2.

30

3. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Dengan Metodc ~

--

--

--

--Deduktif ... ~ ... , ... ~~ -~~ ... 0 . ~~

..

41

4.

Tabel4. Distribusi Frekucnsi Data Basil Belajar Siswa Dengan Metode

~)

lnduktif ...

~

... .

!. ...

!. ... ... ... ....

42

< I

5. Tabel5. Distribusi Fn:kuensi Data HasH Bclajar

Sis'Ya

dengan Mctode - ~

Deduktif dan CI Besar ... ~'! ...

!..¥.. ...

~

....

!.!f~ ... 44

. m

6.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data H<U>il Belajar Siswa dcngan Metode

Deduktif dan CI Kecil ...

--

~ .~~ . ~ -~~:-!.

---

...

~ . ~~ . ~ . ~

...

':"~~ 45

____.

___

7.

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa dcngan Metode

Induktif dan Cl Besar .... ?. ... : ... ~ ... 46

8. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa dengan Metode c:;Q /

9.

10.

11.

12.

--

~ ~ ~

Induktif dan CI Kecil ... N 48

II;;(. ~ - .... ~

/,;_-<."'-.

~

l.f

Tabel 9. Rangkuman Hasil Deskripsi Data Penelitian ... ~ ... ~ ... 49

.

gJ~i

Tabel 10. Rangkuman llasil Uji Normalitas ... : ~ ...

?...

51

Tabcl 11. Homogenitas Varians_ Uji Barlett ...

~~~

...

~ .-

53

--...

Tabel 12. Homogenitas Varians Sci ~·~·

'

• • • I oo• ·; /"~ · :,.:;...'"'" o 0 0 • • • 4 . . . • 0 I O+ O • • • •o I 0 1 I . . . . 0 0 I o•o I • o ' 0 0

53

13. Tabel 13. Rangkuman Nasi! Uji Coba 1-Iomogenitas Varian~ ... ..!. . ~ ... . .... .... 54

(13)

14.

15.

Tabel I 4. Rangkuman Pcrhitungan ANA VA ... .

Tabel 15. Rangkuman Hasil uji Coba Metode Tuckey ... : .. 55

[image:13.612.35.562.99.708.2]
(14)

DAFTAR GAMRAR

1.

Gambar

I.

Histogram Hasil Belajar Siswa dengan MetodeDeduktif... .. ~ 42 2. Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan Metode induktif ... 43

3. Gambar 3. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan metodc dcduktif dan ~ /

CI Besar ...

--

' . ~ - ~ - ~ ... ! . ~ . ~ -~

...

~ . - 44

--

-4.

Gambar 4. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan mctode deduktif dan

CI Kecil.. ...

J :?. ...

~

.

.t ..

~

...

~

..

!! ..

~ ...

46

~

5. Gambar 5. Histogram Hasil Belajar Siswa dcngan metode induktif dan ,~o /

CI Besar ...

~ . ~

...

~

... ::: ...

~

...

C::..

47

6. Gam bar 6. Histogram Basil Bel ajar Siswa dengan metodc induktif dan

CI Kecil ... ~ ... .

7. Garnbar 7. lD.teraksi Antara Metode Pernbclajaran (Deouktif dan Induktif)- ,...

Dan

Cephalix Index

(Besar dan Kecil) ... (:."-...

1~

...

~ ...

57

Q: r

UJ

::.

-z.

[image:14.612.32.572.127.711.2]
(15)

f

f~IUK

PERPUST

AKA

AN'

t

UNIMEU

A. Latar Bclakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Belajar sering diartikan sebagai pcngetahuan. Pendidik atau dosen yang

mcnerapkan pengertian ini dalam pembelajarannya akan

berusaha

memberikan

ilmu sebanyak-banyaknya kcpada mahasiswa. Bahkan seringkali bclajar

disamakan dengan mcnghafaL

Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatcra Utara

(FK-UISU) Medan pada kurun waktu yang cukup panjang mengacu ke .e.~ a sistcm pembelajaran konvensional, yaitu dalam bentuk ceramah dan diskusi.

Sistern

pembelajaran

itu diterapkan untuk semua mata kuliah

pada jenjang

Mikrobiologi yang diperoleh cenclerung sangat bervariasi karena beragamnya

kemampuan kognitif para mahasiswa, dan ditengarai bahwa mahasiswi tampak

lebih baik daripada maha.siswa.

UISU khususnya Fakuhas Kedokteran sebagai salah satu tempat

berlangsungnya proses belajar mengajnr menjadi salah satu tempat untuk

melakukan proses belajar ini perlu melakukan inovasi-inovasi dalam mctode

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar sctiap mata kuliahnya yang

akhirnya berdampak pada kualitas lulusannya.

--

--Kualitas lulusan kedokteran ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih

dikarenakan lulusan fakultas ini secara langsung ketika menyelesaikan studinya

akan langsung terjun ketcngah-lengah masyarakat. Oleh karenya FK UISlJ

(16)

berharap para lulusan dapat benatr-benar menerapkan apa yang didapatnya kctika

ia melakukan proses pembelajaran dan peningkatan kualitasnya dengan belajar di

FK UISU. "

Pentingnya bagi FK UISU untuk melakukan kreasi dan inovasi tcrhadap

metode pembelajaran ini akan menjamin para lulusan yang keluar dan mcmbawa

nama besar

UISU

ditengah-tengah masyarakat sebagai lulusan (dokter) yang

memiliki kualitas yang baik, sehingga akhirnya FK lJISU dikenal masyarakat

scbagai tempat melahirkan para dokter yang handal dan berkualitas.

Menurut Fontana seperti dikutip dari Pannen (2 ~ 00) pengertian be ..!_ a~r

adalah suatu proses perubahan yang rclatif tetap dalam perilaku individu sebagai

hasil dari pengalaman.

Gagne

(l977)juga menyatakan bahwa belajar adalah

suatu

I

pertumbuhan.- Pengcrtian ini senada- dengan pengertian- yang dikcmllkakan oleh

Bower dan Hilgard seperti dikutip olch Pannen (2000) yaitu bahwa belajar

mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari

pengalaman dan perubahan tcrscbul tidak disebabkan oleh instink, kcmatangan

atau kelelahan dan kebiasaan. ~

t

Pembelajaran merupakan istilah yang digunakan untuk mcnunjukkan

kegiatan dosen dan mahasiswa. Pem belajaran adalah serangkaian kegiatan yang

dirancang untuk memungkinkan lcrjadinya proses belajar r.ada rnahasiswa. Gagne

----

- ~

dan Briggs (I 979) mengatakan bahwa kcgiatan tersebut merupakan sistem

(17)

Komponen-komponcn yang tcrlibat dan saling berkaitan satu sama lain dalam pembelajaran

adalah tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi.

Kemampuan intelektual mahasiswa dalam mengikuti kegiatan

pembclajaran berkaitan dengan besarnya otak. Untuk mengctahui besarnya otak

diperlukan cara khusus. Cara itu menggunakan indikator cephalic index. Cephalic

index ini

dihu

b~

gkan

dcngan hasil belajar Mikrobiologi menggunakan salah satu metode pembelajaran, yaitu deduktif atau induktif sebagai alternatif. Dengan

demikian diharapkan hasil bclajar mahasiswa meningkat dan menjadi lcbih baik.

Kegiatan pembelajaran yang mclibatkan mahasiswa dan dosen '2_a.:_us

dilakukan dengan mcnggunakan strategi instruksional yang baik. Oleh karena itu,

strategi instruksional yang bcrisi komponen pokok yang tetap harus uipersiapkan

umum dari strategi instruksional,- yaitu : kegiatan pra-instruksional; penyajian

informasi; partisipasi mahasiswa; tes; dan tindak lanjut. Scdangkan Gagne

dan Briggs ( 1979) menyatakan sembi ian urutan kegiatan instruks ional, yaitu

rnembcrikan motivasi atau rncnarik perhatian; menjelaskan tujuan

instruksional kcpada mahasiswa; mengingatkan kompetensi prasyarat; rnernbcri

stimulus (rnasalah, topik, konsep); memberi petunjuk bd~jar (cara mempelajari);

menimbulkan penampilan rnahasiswa; memberi umpan balik; mcnilai penampilan;

dan menyimpulkan.

Di dalam strategi instruksional yang bcrkenaan dengan pendekatan

pengajaran terkandung

emp~t

pcngertian, yakni : (I) urutan kegiatan instruksional,

(2) metodc instruksional, (3) media instruksional, dan (4) waktu yang digunakan

(18)

oleh pengajar dan mahasiswa. Dengan demikian, strategi instruksional mcrupakan

perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pclajaran dan

mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang d igunakan da lam proses

instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan

(Suparman, 1995).

/

o /

~

•• r:.O ;_/

Untuk Jl1encapai tujuan instruksional dapat digunakan pelbagai metode

instruksional. Metode instruksional inf bcrfungsi sebagai cara dalam menyajikan

(menguraikan, memberi contoh, dan membcri latihan) isi pelajaran kepada

mahasiswa untuk mencapai tujuan t~entu (Supannan, 19,25) .

..

Program pcndidikan di fakultas kedokteran terdiri atas dua j enjang, yaitu

jenjang sarjana kedokteran dan jenjang profesi. Mclode instruksional di bidang

praktikum, pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan.

Di antara sekian banyak metode instruksional yang ada, diasumsikan

bahwa metode dcduktif Clan metode induktif memberikan hasil yang

berbcda dibandingkan dengan metode ccramah (konvensional) yang lazim

digunakan di fakultas kedoktcran dalam hasil p ~oses belajar bidang ilmu

mikrobiologi, pada program pendidikan sarjana kedoktcran. Berdasarkan

pengamatan di lapangan bah ~a hasil belajar matakuliah mikrobiologi mahasiswa

yang realistis dalam kurun waktu lima tahun terakhir berkisar antara 30-40 %

yang memenuhi persyaratan untuk mcncapai ni!ai kelulusan. <'".p,. /_t;-~

Hasil proses belajar dan pembclajaran berkaitan dengan kemampuan

(19)

meliputi ranah-ranah kognitif (Hioom, J 956), afcktif (K.rathwohl, Bloom, dan

Masia, 1964), dan psikomotor (Harrow, 1977). Kemampuan

ini

ada hubungannya

dengan besamya otak yang dimiliki individu baik laki-laki maupun perempuan.

Besarnya otak tersebut tidak dapat diukur secara langsung mengingat otak tidak

dapat dikeluarkan dari rongga tengkorak, namun hal ini dapat diprediksi dengan

pengukuran tengkorak kepala. ~

Tengkorak kepala sampai dengan usia pubertas hanya sedikit berbeda di

antl:lra kedua jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Tengkorak kepala

perempuan dewasa lcbih ringan dan lebih kecil kira-kira 10% daripada tengkorak

~N~

AS

NEe~

~~s

NEe]

:.

( Tengkorak kepala ras-ras m.anusia yang berbeda menunjukkan

variasi

~

dalam ukuran dan bcntukn a. Ka asitas ron a k' · · · ~

kepala laki-laki.

ukuran otak ~.!lg terkandung di l!_alamnya. Kapasitas ..kepala rata-rata laki-laki

I

Eropa lcbih dari 1450 sentimetcr kubik dan diklasifikasikan sebagai

megacephalic.

Cephalic index adalah proporsi Iebar terhadap panjang tengkorak kepala,

yaitu Iebar x tOO

di bagi panjang. - Tengkorak kepala

- dikla~ifikasikan sebagai brachycephalic bila indeksnya di atas 80. Mesocephalic bila indeksnya di

antara 75 dan 80. Sedangkan dolichocephalic bila indeksnya di bawah 75.

Sebagian besar orang Eropa termasuk ke dalam golongan menengah (Johnston,

(20)

Hasil pengukuran cephalix index ini, pada mahasiswa kedokteran baik

laki-laki maupun perempuan, akan dapat m<.:mperlihatkan kaitannya dengan

tingkat keberhasilan belajar dalam bidang ilmu Mikrobiologi.

c II-=

r:

B. ldentifikasi Masalah ':)

Proses--belajar dan pcmbelajaran dalam bidang ilmu Mikrobiologi adalah

proses belajar dan pembelajaran yang menyangkut k~:hidupan mikroorganisme

dengan scgala problematikanya. Kehidupan mikroorganisme yang dipelajari

bukan saja sifat-sitat individual mikroorganisme tersebut tetapi juga

kemampuannya menyebabkan penyakit pada manusia dengan segala

konsekuensinya.

\ Proses pembelajaran dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi

kelompok, praktikum, pengalaman bclajar klinik <!a ~ pengalaman beJ.aEr

lapangan. Se\ain cara tersebut, mahasiswa bidang kedokteran dituntut pula

memahami ilmu-ilmu komunikasi, manajemen, rsikologi, antropologi, dan

te nologi informas1. k . ·;

\7

J

J

Evaluasi bel ajar tcrhadap

-setiap mata

kuliah- dilakukan

pada

akhir

semester dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk huruf mutu. Kcberhasilan belajar

mahasiswa

kedoktcrdn selain didukung olch kemauan, kemampuan tisik dan inteligcnsi, juga harus didukung kcmampuan finansial yang mcmadai. Dalam hal

ini, kemampuan intdigensi diukur dengan bcsamya otak atau tengkorak kepala,

yailu dengan cara mengukur cephalic index.

r

(if

Berdasarkan uraian tcrsebut di atas, maka

dapat

diidentifikasi

masalah sebagai berikut : bagaimanakah hasil bclajar mikrobiologi mahasiswa kedokteran

--

--

-

(21)

dengan metode deduktif? Bagaimanakah hasil bcl~jar mikrobiologi mahasiswa

kedoktt:ran dengan metode induktif ? Apakah ada perbedaan hasil belajar

mikrobiologi dengan metode deduktif dan metode induktif? Herapakah cepha/ix

index rata-rata mahasiswa kedokteran berjenis kelamin laki-laki ? Bcrapakah

cephalix index rata-rata mahasiswa kcdokteran berjenis kdamin perempuan ?

Apakah ceph5llx index rata-rata mahasiswa ked o kt~r an berjeni.s kelamin laki-laki

tergolong brachycephalic atau dolichocephalic ? Apakah cephalic index rata-rata

mahasiswa kedokteran bcrjcnis kelamin percmpuan tergolong brachycepahlic atau

dolichocephalic? Bagaimanakah hasil belajar Mikrobiol~i mahasiswa kedokte~n

laki-laki dikaitkan dcngan metode dcduktif dan cephalic index ? Bagaimanakah

hasil belajar mikrobiologi mahasiswa

kedokteran perempuan

dikaitkan

dengan

meto

mahasiswa kedokteran laki-laki dikaitkan dengan metodc induktif dan cephalix

index ? Bagaimanakah has il be lajar mikrobiologi mahasiswa kedokteran

perempuan dikaitkan dengan metode induktif dan cephalic index'?

C. Pcmbatasan Masalah

Dalam proses belajar-mengajar atau pcmbelajaran banyak sekali faktor

yang dapat mempe ngaruhi keberhasilan mahasiswa atau hasil belajar mahasiswa.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini.

Lokasi penclitian terbatas pada Fakultas Kedokteran UISU. Subyck

penelitian adalah mahasiswa FK-UISU semester 5 yang mengambil mata kuliah

Mikrobiologi. Penelitian ini dibatasi berkcnaan dengan metode

pembclajaran

yang

dipilahkan rnenjadi metode pembelajaran deduktif dan induktif Scdangkan

(22)

karakteristik mahasiswa dibatasi dengan cephalic index yang dipilah mcnjadi

brachycephalic dan dolichocephalic. Sementara hasil bt:lajar mikrobiologi hanya

dibatasi berkaitan dengan masalah kognitif saja.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Jatar belakang, identifikasi dan e_embatasan masalah yang

---~

-telah dikcmukakan di atas, inaka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Apakah terdapat perbcdaan hasil belajar mikrobiologi mahasiswa yang

diajar dcngan metode deduktif dan metode induktif?

2. Apakah ada pcrbedaan hasil belajar mikrobiologi mahasiswa yang

1-

memiliki cephalic index brachycephalic dan dolichocephalic?

3. Apakah ada interaksi antara metode pembetajaran (deduktif dan

I

induktif) dengan cephalic index (brachycephalic dan dolichocephalic)

~

mah"'i•wa terhadap ha.il belaja< Mikrobiologi '!

E. Tujuan Penelitian

Tujuan- pcnelitian ini

adalal,-:

~

Untuk rncngetahui perbedaan hasil belajar Mikrobiologi mahasiswa

yang diajar dengan metode pembelajaran deduktif dan induktif.

2. Untuk mengetahui perbedaan

hasil

belajar Mikrobiologi mahasiswa
(23)

3. Untuk mcngetahui interaksi antara metode pembelajaran (deduktif

dan induktif) dengan cephalic index (hrachycephalic dan

dolichocephalic) mahasiswa terhadap hasil belajar

mikrobiologi.

- \ >

~

?

F. Manfaat Pcnclitian

Hasil

penelitian ini memberikan rnanfaat teoretis, yaitu diketahuinya

gambaran cephalic index rata~rata mahasiswa kcdokteran di Mcdan sehingga

dapat dijadikan penduga untuk rnencntukan besamya kapasitas rongga kcpala.

Manfaat praktis adalah bahwa mctode pembelajaran yang diteliti dapat

dijadikan metode pembelajaran alternatif bagi institusi pendidikan kedokteran

(24)

-

- - --...

... .

BABV

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sepcrti yang telah dikemukan di

alas pada BA~ IV dapat ditarik .Qeberapa kesimpulan..dari hasil penelitian di

Fakultas Kedokte ran Universitas Islam Sumatcra Utara.

Pertama, Secara k ~;~ seluruhan mahasiswa yang diberi metode dedujtif tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan dibandingkan mahasiswa yang

diberikan metode induktif.

/,~"'

/CI-s NEe(::]

~

...

Kedua, Secara keseluruhan pemberian lugas mahasiswa yang memiliki

}

(Dolychocephalic). Skor rata-rata pembcrian tes dengan mahasiswa yang mcmiliki

CI Besar (Brachy cep halic) lebih tinggi dibandingkan mahasiswa dengan CI Kecil

(Do/ychocephalic). Dengan menggunakan pcngujian statistik dcngan

menggunakan Uji Tuckey pada tingkat kepercayaan 0,0 5 secara keseluruhan

pemberian tugas mahasiswa yang memiliki CJ Hesar (Brachycephalic)

memberikan pcrbedaan hasil belajar deng an Cl Kecil (Doly chocephalic), da n

nasi!

hipolesa penelitian didapat bahwa hasil belajar mahasiswa dcngan Cl

Besar

(Brachycephalic) mcmberikan hasil b ~ ajar lebih tinggi dibandingkan CI Kecil (Dolychocephal ic ).

KeLiga, Terdapat interaksi antara pemberian tes mahasiswa antara

sikap

(25)

hasil pelajaran bagi mahasiswa dalam pelajaran mikrobiologi. Hasil pengujian

statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan antara Cl dengan Metodc Belajar

pada taraf signifikan 0,05 sebesar 76 ,679. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa mcningkatnya hasil belajar mikrobiologi mahasiswa dipengaruhi o leh CI

mahasiswa dan metode belajar. Ini berarti pemberian metode pembclajaran baik

deduktif maupua induktif serta cephalic index besar dan kccil memberi pengaruh

terhadap hasi l belajar mikrobio[ugi mahasiswa.

I

?!

B.

Implikasi

llasil pe nelitian yang didapii: di atas dapat mcmberikan implikasi yang

posit if bagi berbagai pihak khususnya Fakultas Kedokteran UISU dan juga dunia

kedokteran scrta perkembangan ilmu pengetahuan.

Perbcdaan hasil rata-rata belajar mahasiswa ya.!}g memiliki cephalk

index besar dan kecil dapat mcnjadi pertimbangan bagi pembclajar (dosen) yang

mcmberikan kuliah untuk mempcrhatikan kondisi cephalix index, sehingga dapat

membcrikan perlakuan dan metodc yang berbeda terhadap kcduanya. Hasil

analisis mcnunjukkan bahwa mahasiswa

dcngan

cephalic

index

bcsar

lcbih baik

dibandingkan mahasiwa dengan cephalic index kecil.

Penggunaan metodc pembelajaran induktif dan dedukt if secara

signifikan tidak mcnunjukkan perbcdaao hasil bclajar, namun jika melihat hasil

belajar mahasiswa melalui penelitian di alas, maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan mclude induktif sccara rata- rata mcm berikan ha.sil belajar yang lebih

(26)

· mahasiswa yang memiliki cephalix index akan memiliki hasll bel ajar k:bih tinggi

jika diberikan metode belajar deduktif: dan mahasiswa yang dengan memiliki

cephalix index kecil akan lebih baikjika diberikan metode pengajaran induktif.

Adanya interaksi yang menunjukkan pengaruh pengglmaan metodc

pembelajaran baik deduktif maupun induktif dengan cephalic indt~x lerhadap hasil

belajar dapat m ernb~rikan pertimbangan bagi kita dalam hal memberikan

pembdajaran untuk mcmperhatikan kedua faktor di atas unluk meningkalkan hasil

bela jar yang lebih baik. \ ~

Bagi pimpinan universitas, fakultas, jurusan d!:n juga para pendidik

serta departemen yang menaungi dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional, hasil

· belajar maksimal mahasiswa

adalah scbuah harapan

yang

harus

didapat. Oleh

dilakukan pelatihan-pelatihan penggunaan media pembclajaran untuk melatih

para

guru/dosen agar memberikan metode pcngajaran yang baik dan tepat untuk

digunakan masing-masing mahasiswa di kelas yang diajar. Analisis pene litian ini

menunjukkan bahwa cephalic index besar akan lebih baik.jika diberikan metode

pembelajaran

-dcduktif

dan cephalic index kecil mc nggunakan mctode

pembelajaran induktif.

C. Saran

I.

Cephalic index

dan metode pembelajaran mcrupakan faktor yang
(27)

tcrhadap para pcmbelajar agar memperhatikan kedua hal mt untuk

peningkatan hasil belajar para mahasiswa.

2. 1-Iasil analisa yang ditunjukkan menyimpulkan bahwa penggunaan metode

induktif memberikan hasil belajar yang lebih tingi terhadap mahasiswa yang

memiliki CI Kecil (Dolychocephalic). Dan mahasiwa dcngan cephalic index

besar akan ~ mcmberikan hasil l ebih tinggi dcngan - menggunakan me'tod e

dcduktif.

3. Pcrlu dilakukan pclatihan penggunaan dan petrtilihan metode mcngajar bagi

para guru untuk mcnghasilkan hasil belajar yang lebih baik bagi para

mahasiswa bclajar di kelas.

4. Pcrlakuan dalam penelitian

ini hanya dilakukan

mikrobiolo

cobakan g_ada pelajaran lainnya untuk meningkatkan hasil belajar.

5.

Akhirnya pcnulis berharap hasil penelitian ini menjadi acuan yatJg bcrguna

bagi peneliti

~elanjutnya

yang ingin meneliti tentang pengaruh
(28)

OAFTAR PUSTAI<A

Anderson,O. W., Krathwoll, D.R., Airesian, P.W., et.al. A Taxonomy for Learning.

Teaching, and Assessing A revision of Bloom's Taxvnomi of Educational Objectives. Abridge Edition. New York : Addision Wesley Longman,

Inc.

Ary. 0., Jacobs, L.C., dan Razavieh, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam

Pendidikan. (Penerjemah : Arief Furchan). Su~baya : Usaha Nasional.

Bloom, B.S. 1956. Taxonomy of Educational Obejctives. Handbooik I : Cognitive

Domain. New York: David McKay Company.

Campbell, D.T. dan Stanley, J.C. 1966. F.xperimental and Quasi-Experimental

Designs for Research. Chicago :Rand McNally & Company.

Chusid, J.G. 1976. Correlative Neuroanatomy & Functional Neurology, 161h cdn.

Tokyo : Lange Medical Publ. Maruz;en. - ~]

Cochran, G. W .1991. Teknik Penarikan Sampel, edisi ketiga.

(Pcnc~jemah

:

~

Rudiansyah). Jakarta: Ul Prt:ss. :

J

IJahar, R.W. 1989. Teuri-teori Be/ajar. Jakarta: Penerbit Erlangga. tJNtrt.E-0 _ : /

Davies, LK. Instructional Technique. New York : McGraw-Hill

nook

Compnay,

Inc.

Dick, W., and Carey, L. 1985. The Systematic Design of instruction. (2"J ed.).

Glenview, Illinois: Scot, Foresman and Company.

Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning, 3rd edn. New York Holt,

Rinehart and Wilson.

_ _ , R. M. 1985. Kondisi Be/ajar dan Teori Pembelajaran, edisi keempat.

(Penerjemah : Muna'ndir dan Kartawinata, H.). Jakarta: PAU P2Al Dirjen

Dikti Dep. P dan K.

Gagne, R.M., & Briggs, L.J. 1979. Principles of Instructiunal Design. (211d ed.).

New ¥ ork : Holt, Rinehart and Winslon.

Ganong, W.F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokterun, edisi 17. (Pencrjemah:

Widjajakusumah, M.D., dkk.). hkarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gay,

L.R. 198 I.

Educational Reseurch : Competencies for Analysis &
(29)

Gredler, M.E.B. 1994. Be/ajar dan Membelqjarkan. (Pene1jcmah Munandir). Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

...-:::-~~

~Ec~

'SI,.

Harrow, A.J. 1977. A Taxonomy of the Psychomotor Domain. Jiandhnok III: ~

Psychomotor Domain. New York: David McKay Company.

g

Irawan, P., Suciati, dan Wardani, I.G.A.K. 1997. Teori Be/ajar, Motiva.vi, dan

Keterampilan Mengajar. Jakarta: PAU-PPAI Ditjen Dikti Depdikbud.

John ~ ton, T.B., Davies, D. V., and Davies, F. (Eds.). 1958. Gray's Anatomy : Descriptive and Applied, 32nd_ London: Longmans.

Kemp, J.E. 1985. The instructional Design Process. New York: Harper & Row,

Publishers.

Krathwohl,

D.R.,

Bloom,

B.S.

and Masia,

B.B.

1964. Taxonomy of Educational

-~

Objectives. Handbook II: Affective Domain New York : David McKay c::~

Company.

~

.. -;

~

Kurikulum Pendidikan Dnk.ter di Indonesia I. 1982. Jakarta Medical Sciences De dikbud.

Consortium of

Kurikulum Pendidikan Dokter di Indonesia 1/. I 994. Jakarta Consortium of Medi;al Sciences Depdikbud.

Leahey, T.H. and Harris, R.J. 1985. Human Learning. Englewood Cliffs, N.J. :

Prentice -Hall,

Inc,

Mardjonu,

M.

dan Sidharta,

P.

1971. Buku Pe/aqjaran Neurolugi Dasar. Jakarta:

PT.

Dian Rakjat.

Mursell, J. dan Nasution, S. 1990. Mcngajar dengan Sukse.~ (Successful

Teaching). Bandung; Jernmars.

Orlich, D.C. et al. 1985. Teaching Strategies : A Guide lu Beller Instruction, 2nd

edn. Lexington : D.C. Heath and Company.

Pannen, P., dan kawan-kawan. 2000. Be/ajar dan Pembelajaran I. Jakarta :

Universitas Terbuka.

Pasaribu, I.L., dan Simanjuntak, B. 1982. Pendidikan Nasional : Tinjauan

Paedagogis Teoritis. Bandung: Tarsito.

c

;a:.

(30)

Rcige luth, C.M. 1983. lnlruclional-Dcsign Theories and Models: An Overview of Their Curren/ Status. llillsdale, N.J. : Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Ruslianto, 2003. Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Kemampuan Berfikir Logis

TerhadapHasil Belq;arFisika Pebehijar Madrasah Aliyah Negeri

se-Kota Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Semiawan, C. 1986. Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di dalam

Dunia Pendidikan. Jakarta : Muliara Sumber Widya.

Sibuea, A.M. 2003. Statisrika fl. Mcdan : STIE Harapan. ~-s-~

Snelbeckt:r, G.E. 1974. Learning Theory, /nstn~etionan Theory, and

PsychoeducationaJ Design. New York: MacGraw-Hill Book Company.

Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. "'IME-0 ~

_ _ _ . 2002. Desain dan Ana/isis Eksperimen. Bandung : Tars ito.

Sulaeman,

D.

1988. Teknologi/Metodnlogi Pengajaran. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kcbudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Suparman,

A.- 1995.

Desain lnstruksional. Jakarta P/\U-PPAI

Ditjen

Dikti

Depdikbud.

Surakhmad, W. 1980. Pengantar /nteraksi Mengajar Belqjar. Bandung : Tarsito.

-- -· · ~· I 982. Pengantar Penelitian 1/miah : Dwmr Metode Tek.nik. Bandung : Tarsito.

Suriasumantri, J.S. 1985.

Filsafut /lmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Penerbit Sinar Harapan.

Tarigan, D. 2005. Volume Owk ,"J"uk.u Karo, Suku Toba dan Suku Mandailing

Dibandingkan dengan Volume Otak Orang Eropah atau Orang .lepang. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Anatomi Manusia STIKes Prima Husada Medan.

Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramcdia.

Yusri, 1992. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran terhadap Ifm;il Belt!iar

Rangkaian Listrik Bagi Mahasiswa dengan Kemampuan Matematika yang Berbeda : Suatu Eksperimen di FPTK !KIP Medan. Tesis Magister

Gambar

Tabel I 4. Rangkuman Pcrhitungan ANA VA  ............................................
Gambar I. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan MetodeDeduktif... .. ~

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas fisik atau olahraga yang dilaksanakan secara teratur juga bermanfaat memperkuat tulang dan otot, mengurangi risiko cedera. Otot yang kuat membantu kita untuk

Menurut Wahyudin &amp; Agustin (2010:39 ) observasi adalah “suatu teknik yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data tentang

Evaluasi Marker Biokimia Terhadap Toleransi Penggenangan Beberapa Genotipa Kedelai ( Glycine max L Merrill) di Sumatera Utara.. Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa di sekolah dasar dengan menerapkan pendekatan problem solving. Penelitian

Apabila Universitas Negeri Sebelas Maret dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tidak sesuai dengan

Peneliti : Soenardi, Mohammad Maksum, Soepriyanto, Yudi Nasrul, Suparman Yudi Hartono, Soni Sapta Mawardi, Susanto, Paulus Iwan Sutadi, Noor Sasongko, Romodhon..

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Statuta sebagai sebuah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan