ABSTRAK
Rosihao Anwar, Pengaruh Metode Pembelajaran dan Cephalic Index Terhadap
Hasil Belajar Mikrobiologi Mahasiswa Kedokteran.
Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Mcdan. 2006
/~'
...
~
\
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metodc pt:mbelajaran dan
cephalic index
terhadap hasil belajar mikrobiologi mahasiswa kedokteran. Metode
pembelajaran terdiri atas dua macam, yaitu (1). Metodc deduktif
dan
(2) metode
induktif, scdangkan cephalic index terdiri dari brachycephalic dan dolichocephalic.
Penelitian quasi eksperimen ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Surnatera Utara Medan, dcngan menggunakan rnncangan faktorial 2 x 2. Jumlah
sampel keseluruhan adalah 80 orang, dimana sctiap kelompok terdiri dari 20 orang.
Pengukuran hasil belajar dilakukan dengan melalui tes hasil bclajar. Koefesien
reliabelitas tes diperoleh scbcsar 0,7812 diukur dengan mcnggunakan KR-21. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians Dua Jalan (ANA VA).
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:
(1)Ada perbedaan hasil
bcl~jarmikrobiologi mahasiswa yang diajar dengan metode deduktif dan yang diajar dengan
metodc induktif," (2) Ada perbcdaan basil belajar mikrobiologi mahasiswa yang
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa:
(1)Mahasiswa yang memiliki
cephalic index
besar (brachycephalic) dilihat dari rata-rata hasil belajar mikrohiologi
membcrikan perbedaan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang
memiliki cephalic index kecil (dolichocephalic). (2) Mahasiswa yang diberikan
metode pembd~jaran
deduktif dan memiliki cephalic index besar memberikan hasil
belajar mikrobilogi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang dibcrikan
metode pembelajaran induktif dan memiliki cephalic index besar. (3) Mahasiswa
yang dibcrikan pembelajaran dcngan metode induktif dan memiliki ukuran kcpala
kecil inemberikan pcrbcdaan basil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan
mahasiswa yang diberikan met ode deduktif dan memiliki ukuran kepala kccil. ( 4)
Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan cephalic index tcrhadap basil
belajar mikrobilogi.:..
Simpulannya bahawa dalam pembelajaran mikrobiologi mahasiswa kedokteran perlu
diperhatikan penerapan metodc pembelajarannya. Hasil penelitian ini diharapkan
menjadi informasi pcnting dan bermanfaat bagi dosen mata kuliah mikrobiologi pada
khususnya dan fakultas kedokteran pada umumnya.
ABSTRACT
Rosihan Anwar,
The influence of Instructional Methods and Cepahalic Index on
Achievement in Mikrobiologi of Medical Students. Tltesis,: Graduate Program, The
State University of Medan, 2006.
The objective of this research were to investigate the influence of Instructional
Methods and Cepahalic Index on Achievement in Mikrohiologi of Medical Students.
The two methods of instruction used were (l) deductive and (2) inductive, whereas
cephalic index was divided into levels, i,e. brachycephalic dan dolichocephalic.
This quasj-cxperimental study took place at the Medical Faculty, The Islamic
University of North Sumatera in Medan, using a 2 x 2 treatment- by-block design,
and 80 students as total samples, where each group concisted of 20 students. For the
assessment of test wao; obtained as Q,7& 12 that measured by KR-21. To analyse of
data of Variance (ANOV A).
The hypotheses tasted were ( 1) existed difference of the result of learning of
microbiology for students instructed with a deductive method and those as learned
with an inductive methode
·
·
microbiology as students having cephalic index brachycephalic and dolichocephalic,
and (3) existed interaction between the instruction methods (deductive and inductive)
and cephalic index (brachycephalic dan dolichocephalic).
·~--~---· ~--·
j
~~IUK
PERPUSTAKAA~
!
· -
UNIIVIED
i ...__ ___
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN
CEPHALIC
INDEXTERHADAP
HASIL BELA JAR MIKROBIOLOGI
l\1AHASISWA KEDO KTERAN
~
& • • <0~
/
·oleh:
J
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
~
._____
..____../
~
M ~
SA ~
UNIVERSITAS
NEGERI
MEDAN
TESIS
I
MIUK
PERPUST
AKiAN-I
Uf\Jif\'!EO
!
---
--·--
..
. - , .PENGARUH
METODE PEMBELAJARAN DAN
CEPHALIC
INDEXTERHADAP HASIL BELAJAR MIKROBIOLOGI
MAHASISW A KEDOKTERAN
..., NEe
~-Po
Disusun dan diajukan olch :
"~ROSIHAN ANWAR
~NIM. 035020227
:
,
Telah
Dipertahankan
di
depan Panitia fijian Tesis
pada Tanggal23 Februari 2006 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Dr. Abd. Hamid K, M.Pd
NIP. 130935475
Ketua Program Studi
Teknologi~n
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
NIP.131570453
Medan, 23 Februari 2006
Menyetujui
Tim PcmbimbingDr. M. Badiran, M.Pd
NIP. 130535891
Direktur
Universit
-~
Prof. Dr. Belferik Manu liang
-PERSETUJUAN DEW AN PENGUJl
No.
1.
Dr. Abdul Hamid K,
M.Pd.
2.
3.
4.
s.
NIP. 130935475
(Ketua)
_ _ }
~
~
Dr. M. Badiran, M.Pd.
NIP. 130535891
Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd.
NIP.131570453
(Aoggota)
,.
Dr.
Mukhiat,
M.Pd.
NIP. 131286380
(Anggota)
\?
Dr. Abdul Hasan Saragih, M •
.Pd.
NIP.
131570419
(Anggota)
GAN
..
...
_ , ,...
]
Abu Hur:;iruh r.a. berkata: Ra:m/ullah s.a.
w.
bersubdu: Siapa yang berjalan di suatu }alan untuk menzmtut ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya }alan ke sorga. (Hadist Riwayat Mu<>lim).Tuntutlah dmu mulai dari ayunarz sampai ke liang luhat (Had is!)_._
-<,CI>·
"
~
Kupersembahkan untuk :
~
Istriku tercinta
Hj.
Zulhifah
dan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pcnulis panjatkan kehadhirat Allah SWT Yang tdah
mcmberikan Taufiq dan
Hidayah~Nyahingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gclar Magister Pendidikan
paua
Program Studi Tcknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan, dengan berjudul "
Pengarull Metode Pembelajaran dan Cepalrlic Index
Terltadap Hasil Be/ajar Mikrobiologi Mallasiswa Kedoktera11 ".
?
~~
Tesis ini dapat diselesaikan bcrkat bantuan Pemhimbing-I Bapak Or. Abd.
Hamid K, M.Pd. dan Pembimbing 11, Bapak Dr. M. Badiran, M.Pd. Penulis
menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang setulusnya
kepada heliau bcn.lua, yang telah membimbing penulis dengan penuh kcsabaran,
memberikan araban scrla nasihat dan tclah meluangkan waktu kepada penulis.
c~:,Penulis juga mcnyampaikan rasa tcrima kasih yang tak terhingga kepada
Rektor Unimcd, Ibu Prof Dr. Djanius Djamin, S.H.,M.S, Direktur Program
Pascasarjana Unimcd bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, Ketua dan Sckrctaris
Program Studi Teknologi Pendidikan Bapak. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan
Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. atas kesempatan bantuan dan izin mcngikuti
pendidikan di Universitas Negeri Medan. /
~~1
Me,O : / CJ~IM.9_/Kcpada para narasumber : bapak Prof. Dr. Ilarun Sitompul, M.Pd., Bapak
Dr. Abd. Hasan Saragih, M.Pd., Bapak Dr. Mukhtar, M.Pd penulis ucapkan terima
kasih yang sebcsar-besarnya atas kritik dan saran scrta masukan untuk kesempurnaan
tesis ini.
Kepada Pjs. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
Bapak dr.
H.
Aswin Socii Lubis, terima kasih penulis sarnpaikan atas ijin melakukanpcne~itian dilingi,su_!}gan Fakultas Ke ~ o _k teran UISU Medan.
Kcpada ayahanda Aim.
H.
Abdul Kohar Hasibuan dan ibunda NurhainaLubis, penulis hanya dapat menyampaikan do'a semoga beliau berdua mendapatkan
tempat yang layak di sisi Allah SWT. A min, pcnulis juga menyampaikan terima kasih kcpada ayah rnertua
H.
Zulkamaen Hidayat dan ibunda mertua Hj. Faridah HanumLubis atas segala bantuan dan do'a serta dorongannya.
Ke ada istriku terci
Noviyanti, rasany_a ~tidak ada kata yang tepat untuk mcnyampaikan rasa tcrima kasih
penulis atas semua bantuan dan perjuangan dalam rnendampingi penulis.
Kepada herbagai pihak yang telah mcqtbantu penulis yang tidak dapt penulis
sebutkan satu persatu penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih atas segala
bantuan dan dorongannya. Semoga semuanya ini dapat hermanfaat. Amin
Medan, fcbru(\ri 2006 Pcnulis,
c)
DAFTAR
TSl
hal am an
HALAMAN JUDUL
LEMBAR
PERSETUJUAN
ABSTRAK
'NEe~
~
~
/~
ABSTRACT···::·.·.·:·.·.·:·.-.-:~·.·::·:::·:.::·:::·.·:·.-
..
::·:::·.·:
·~~ :: ·: : 7:~
::·:::·.·::·.·::·.·:·.·:::
·.·::· !~ ::·.-:~·.-.
KATA PENGANTAR ... : -: . ' . ! . ~
... .
lllii
DAFTARISI
~DAFTAR
TAHE'i"'""""i ''"':;""""""'""''"'"'"""""""'"'""'"""""""'"""'""' vDAFTAR GAMBAR
··· ;- ·:::.· : : .· : .~it~~/
_'_'_·:.·.·:.·::::::.·:
~ ·:::::
.·: .·.·:.·.·.
· .·:.·::.·.
~ ·- Vl~
..
/"'~~;>
~
~~~
BABIPENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ... ..
~I... ... ..
/B. Identifikasi Masalah ...
~~ .~~~~::{.
...
~~ .~~
... _
--
~---:. ::::::::ah,
~~~~-.~
--- ~,; -
...
:~~ -~Wfc
E. Tuiuan Penelitian __ -_- \
--__
-_·_ ~;;;;~x
··_- ~~~~
- ~1"_" _ :~
F.
Manfaat
P ~;
litian
...
~ . ~
...
C.
..
~
...
~
I.
~~~... /~,~.,.. h~'~$
BAH II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR
DANi_
PERUMUSAN HIPOTESIS ... .. ... ....
? ... ..
'
/'·
A.
Deskripsi Teoritis
..
~ "-..,:_"I 0 0 0 0 0 00 0 • • I • • I, . _ , I 0 0 0 0 o 0 0 0 1 00 0 00 o o o ~ o ¥ o • 0 0 0 0 • • O 0 0 0 0 O I O I • • • • - " : : :
t
r:
1. Hak.ikat Metode Pembelajaran Mikrobiologi ... ..
!.f'!~... .
2. Hakikat Cepahlic Index ... . ....
: . ~ -
..
~
...
!;,
,J.~
... ..
..1)? f ?
5
7
7
8 8 99
9
173. Hakikat Hasil Delajar Mikrobiologi ... .
l! ... ... ... .... ~ .. '"19
"'----B. Hasil Penelitian yang Rei evan . . . . .. . . .. .... .... .. .. 21
C. Kerangka Berpikir ... ~ ... ... ~E 23
. , 4
1. Perbedaan Hasil Belajar Mikrobiologi yang Diajar dcngan Metode
~'{
Deduktif dan lnduktif ... ~ L .. :; ... ~ ... . ... 23/
""'"" .... .A 2.
Perbed_M11
Hasil BelajarMilu"obiologi
antara Mahasiswa yang - . - -,...,.__
s
NEMemiliki Cephalic
Index
Besar dan Kecil ~~ -~ ... ~~ ... -:'... 25 3. lntcraksi Metode Deduksidan Metode
Induksi danCephalic
Indexterhadap Hasil Belajar Mikrobiologi ... !.~ ... .
..:.._-
~D. PERUMUSAN HlPOTESIS ..
~
...~
...~
~< a~4,.\"
BABIII
? ' ;
/ff
,n \ >
26
27
1~1M ..,. ~~lt.
A. Tempat Dan .Waktu Penelitian ~ ~ ....___ 29
Populasi Penelitian Dan
Tekni~·;
~~~; ~~:·~=~~
~::~ ::: :;; :::: :::: ~~
B.
28
C.
Metode
Penelitian ...!1: ...
':'../.. . ~
...
~ .UJ
... ..
D. Desain
Penelitian .. /. ... J .i. ....
:~
...~ .~
...~
... ....9... ...
~
....
~!1m
30~
Variabel
d a:~ efinisi
Opcrasion
~ l- Variabc
...~ -~~ -':"
...~
...
~E.
29
30
Prosedur dan Pelaksan1an Pcrlakuan ... ~ . U
..
~...
~ . H . ~... ..
~I
=
~;\i
Pengontrolan Pcrlakuan ....
~
...~
...?
... .
~~~M~O '"' , ~ I
H. Teknik Pengumpulan Data ...
~
... :":' ."':" ...~
37~ N
li-s NEe~
Instrumen Penelitian
~
'9,../&.J
,.._
···· · ··· ···· · ~ · (i ' ji ' ' ' '''''''''''' ~ ··· ·· ··· 37
l
Teknik Analisis Data ... . ... . ...~
... .. ...~ . ! . ~ . ~ ...
38I
DAB IV. HASIL PENELITIAN ... ..
40
A. Deskrip~i
Data Hasil Penclitian ...
~...
~/ . ~~o.S NEe~ C!-S NE
'
B. Uji Pcrsyaratan Analisis ...
~~...
/.~... .
C.Pembahasan Ilasil Peneltian ...
~J.lJ
... ..
I
40
5058
D. Keterbatasan Penelitian ...
' . ' . "!!~~
... ... :.( ... .
~
--
-~C!-s
NEe~
/~C!-s
NEe~
.r~C!-;:>
.."'~~
JO / , , ~~ /,j. ~,.
DAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...
~
...
~
... .
PJ
~59
63
A
Kesi~p~t
: yr
···
c;N~~~~~/.
....
~~e
···
~ii ~
B. Jmphkas1 ...
:C. ...
~
-c... ~ ..c.C!-~
c.
Saran ... ...
~~nc
···· · ···
··· r ···
- ~ -
... .
63
65
66
DAFT AR TABEL
1.
Tabel 1. Perbedaan An tara Met ode Dcduktif dan Induktif ... .Tabel2. Matriks
Rancangan Penclitian ...
~
...
~ . L
... ..
)
17
2.
303. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Dengan Metodc ~
--
--
--
--Deduktif ... ~ ... , ... ~~ -~~ ... 0 . ~~
..
414.
Tabel4. Distribusi Frekucnsi Data Basil Belajar Siswa Dengan Metode~)
lnduktif ...
~
... .
!. ...
!. ... ... ... ....
42
< I
5. Tabel5. Distribusi Fn:kuensi Data HasH Bclajar
Sis'Ya
dengan Mctode - ~Deduktif dan CI Besar ... ~'! ...
!..¥.. ...
~....
!.!f~ ... 44. m
6.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data H<U>il Belajar Siswa dcngan MetodeDeduktif dan CI Kecil ...
--
~ .~~ . ~ -~~:-!.---
...
~ . ~~ . ~ . ~...
':"~~ 45____.
___
7.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa dcngan MetodeInduktif dan Cl Besar .... ?. ... : ... ~ ... 46
8. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa dengan Metode c:;Q /
9.
10.
11.
12.
--
~ ~ ~Induktif dan CI Kecil ... N 48
II;;(. ~ - .... ~
/,;_-<."'-.
~
l.f
Tabel 9. Rangkuman Hasil Deskripsi Data Penelitian ... ~ ... ~ ... 49
.
gJ~i
Tabel 10. Rangkuman llasil Uji Normalitas ... : ~ ...
?...
51Tabcl 11. Homogenitas Varians_ Uji Barlett ...
~~~
...~ .-
53--...
Tabel 12. Homogenitas Varians Sci ~·~·
'
• • • I oo• ·; /"~ · :,.:;...'"'" o 0 0 • • • 4 . . . • 0 I O+ O • • • •o I 0 1 I . . . . 0 0 I o•o I • o ' 0 053
13. Tabel 13. Rangkuman Nasi! Uji Coba 1-Iomogenitas Varian~ ... ..!. . ~ ... . .... .... 54
14.
15.
Tabel I 4. Rangkuman Pcrhitungan ANA VA ... .
Tabel 15. Rangkuman Hasil uji Coba Metode Tuckey ... : .. 55
[image:13.612.35.562.99.708.2]DAFTAR GAMRAR
1.
GambarI.
Histogram Hasil Belajar Siswa dengan MetodeDeduktif... .. ~ 42 2. Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan Metode induktif ... 433. Gambar 3. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan metodc dcduktif dan ~ /
CI Besar ...
--
' . ~ - ~ - ~ ... ! . ~ . ~ -~...
~ . - 44--
-4.
Gambar 4. Histogram Hasil Belajar Siswa dengan mctode deduktif danCI Kecil.. ...
J :?. ...
~
.
.t ..
~
...
~
..
!! ..
~ ...
46~
5. Gambar 5. Histogram Hasil Belajar Siswa dcngan metode induktif dan ,~o /
CI Besar ...
~ . ~
...~
... ::: ...~
...C::..
476. Gam bar 6. Histogram Basil Bel ajar Siswa dengan metodc induktif dan
CI Kecil ... ~ ... .
7. Garnbar 7. lD.teraksi Antara Metode Pernbclajaran (Deouktif dan Induktif)- ,...
Dan
Cephalix Index
(Besar dan Kecil) ... (:."-...1~
...
~ ...
57Q: r
UJ
::.
-z.
[image:14.612.32.572.127.711.2]f
f~IUK
PERPUST
AKA
AN'
t
UNIMEU
A. Latar Bclakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Belajar sering diartikan sebagai pcngetahuan. Pendidik atau dosen yang
mcnerapkan pengertian ini dalam pembelajarannya akan
berusaha
memberikanilmu sebanyak-banyaknya kcpada mahasiswa. Bahkan seringkali bclajar
disamakan dengan mcnghafaL
Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatcra Utara
(FK-UISU) Medan pada kurun waktu yang cukup panjang mengacu ke .e.~ a sistcm pembelajaran konvensional, yaitu dalam bentuk ceramah dan diskusi.
Sistern
pembelajaranitu diterapkan untuk semua mata kuliah
pada jenjangMikrobiologi yang diperoleh cenclerung sangat bervariasi karena beragamnya
kemampuan kognitif para mahasiswa, dan ditengarai bahwa mahasiswi tampak
lebih baik daripada maha.siswa.
UISU khususnya Fakuhas Kedokteran sebagai salah satu tempat
berlangsungnya proses belajar mengajnr menjadi salah satu tempat untuk
melakukan proses belajar ini perlu melakukan inovasi-inovasi dalam mctode
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar sctiap mata kuliahnya yang
akhirnya berdampak pada kualitas lulusannya.
--
--Kualitas lulusan kedokteran ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih
dikarenakan lulusan fakultas ini secara langsung ketika menyelesaikan studinya
akan langsung terjun ketcngah-lengah masyarakat. Oleh karenya FK UISlJ
berharap para lulusan dapat benatr-benar menerapkan apa yang didapatnya kctika
ia melakukan proses pembelajaran dan peningkatan kualitasnya dengan belajar di
FK UISU. "
Pentingnya bagi FK UISU untuk melakukan kreasi dan inovasi tcrhadap
metode pembelajaran ini akan menjamin para lulusan yang keluar dan mcmbawa
nama besar
UISU
ditengah-tengah masyarakat sebagai lulusan (dokter) yangmemiliki kualitas yang baik, sehingga akhirnya FK lJISU dikenal masyarakat
scbagai tempat melahirkan para dokter yang handal dan berkualitas.
Menurut Fontana seperti dikutip dari Pannen (2 ~ 00) pengertian be ..!_ a~r
adalah suatu proses perubahan yang rclatif tetap dalam perilaku individu sebagai
hasil dari pengalaman.
Gagne(l977)juga menyatakan bahwa belajar adalah
suatuI
pertumbuhan.- Pengcrtian ini senada- dengan pengertian- yang dikcmllkakan oleh
Bower dan Hilgard seperti dikutip olch Pannen (2000) yaitu bahwa belajar
mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari
pengalaman dan perubahan tcrscbul tidak disebabkan oleh instink, kcmatangan
atau kelelahan dan kebiasaan. ~
t
Pembelajaran merupakan istilah yang digunakan untuk mcnunjukkankegiatan dosen dan mahasiswa. Pem belajaran adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk memungkinkan lcrjadinya proses belajar r.ada rnahasiswa. Gagne
----
- ~dan Briggs (I 979) mengatakan bahwa kcgiatan tersebut merupakan sistem
Komponen-komponcn yang tcrlibat dan saling berkaitan satu sama lain dalam pembelajaran
adalah tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi.
Kemampuan intelektual mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
pembclajaran berkaitan dengan besarnya otak. Untuk mengctahui besarnya otak
diperlukan cara khusus. Cara itu menggunakan indikator cephalic index. Cephalic
index ini
dihu
b~
gkan
dcngan hasil belajar Mikrobiologi menggunakan salah satu metode pembelajaran, yaitu deduktif atau induktif sebagai alternatif. Dengandemikian diharapkan hasil bclajar mahasiswa meningkat dan menjadi lcbih baik.
Kegiatan pembelajaran yang mclibatkan mahasiswa dan dosen '2_a.:_us
dilakukan dengan mcnggunakan strategi instruksional yang baik. Oleh karena itu,
strategi instruksional yang bcrisi komponen pokok yang tetap harus uipersiapkan
umum dari strategi instruksional,- yaitu : kegiatan pra-instruksional; penyajian
informasi; partisipasi mahasiswa; tes; dan tindak lanjut. Scdangkan Gagne
dan Briggs ( 1979) menyatakan sembi ian urutan kegiatan instruks ional, yaitu
rnembcrikan motivasi atau rncnarik perhatian; menjelaskan tujuan
instruksional kcpada mahasiswa; mengingatkan kompetensi prasyarat; rnernbcri
stimulus (rnasalah, topik, konsep); memberi petunjuk bd~jar (cara mempelajari);
menimbulkan penampilan rnahasiswa; memberi umpan balik; mcnilai penampilan;
dan menyimpulkan.
Di dalam strategi instruksional yang bcrkenaan dengan pendekatan
pengajaran terkandung
emp~t
pcngertian, yakni : (I) urutan kegiatan instruksional,(2) metodc instruksional, (3) media instruksional, dan (4) waktu yang digunakan
oleh pengajar dan mahasiswa. Dengan demikian, strategi instruksional mcrupakan
perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pclajaran dan
mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang d igunakan da lam proses
instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan
(Suparman, 1995).
/
o /
~
•• r:.O ;_/Untuk Jl1encapai tujuan instruksional dapat digunakan pelbagai metode
instruksional. Metode instruksional inf bcrfungsi sebagai cara dalam menyajikan
(menguraikan, memberi contoh, dan membcri latihan) isi pelajaran kepada
mahasiswa untuk mencapai tujuan t~entu (Supannan, 19,25) .
..
Program pcndidikan di fakultas kedokteran terdiri atas dua j enjang, yaitu
jenjang sarjana kedokteran dan jenjang profesi. Mclode instruksional di bidang
praktikum, pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan.
Di antara sekian banyak metode instruksional yang ada, diasumsikan
bahwa metode dcduktif Clan metode induktif memberikan hasil yang
berbcda dibandingkan dengan metode ccramah (konvensional) yang lazim
digunakan di fakultas kedoktcran dalam hasil p ~oses belajar bidang ilmu
mikrobiologi, pada program pendidikan sarjana kedoktcran. Berdasarkan
pengamatan di lapangan bah ~a hasil belajar matakuliah mikrobiologi mahasiswa
yang realistis dalam kurun waktu lima tahun terakhir berkisar antara 30-40 %
yang memenuhi persyaratan untuk mcncapai ni!ai kelulusan. <'".p,. /_t;-~
Hasil proses belajar dan pembclajaran berkaitan dengan kemampuan
meliputi ranah-ranah kognitif (Hioom, J 956), afcktif (K.rathwohl, Bloom, dan
Masia, 1964), dan psikomotor (Harrow, 1977). Kemampuan
ini
ada hubungannyadengan besamya otak yang dimiliki individu baik laki-laki maupun perempuan.
Besarnya otak tersebut tidak dapat diukur secara langsung mengingat otak tidak
dapat dikeluarkan dari rongga tengkorak, namun hal ini dapat diprediksi dengan
pengukuran tengkorak kepala. ~
Tengkorak kepala sampai dengan usia pubertas hanya sedikit berbeda di
antl:lra kedua jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Tengkorak kepala
perempuan dewasa lcbih ringan dan lebih kecil kira-kira 10% daripada tengkorak
~N~
AS
NEe~
~~s
NEe]
:.
( Tengkorak kepala ras-ras m.anusia yang berbeda menunjukkan
variasi
~
dalam ukuran dan bcntukn a. Ka asitas ron a k' · · · ~
kepala laki-laki.
ukuran otak ~.!lg terkandung di l!_alamnya. Kapasitas ..kepala rata-rata laki-laki
I
Eropa lcbih dari 1450 sentimetcr kubik dan diklasifikasikan sebagai
megacephalic.
Cephalic index adalah proporsi Iebar terhadap panjang tengkorak kepala,
yaitu Iebar x tOO
di bagi panjang. - Tengkorak kepala
- dikla~ifikasikan sebagai brachycephalic bila indeksnya di atas 80. Mesocephalic bila indeksnya diantara 75 dan 80. Sedangkan dolichocephalic bila indeksnya di bawah 75.
Sebagian besar orang Eropa termasuk ke dalam golongan menengah (Johnston,
Hasil pengukuran cephalix index ini, pada mahasiswa kedokteran baik
laki-laki maupun perempuan, akan dapat m<.:mperlihatkan kaitannya dengan
tingkat keberhasilan belajar dalam bidang ilmu Mikrobiologi.
c II-=
r:
B. ldentifikasi Masalah ':)
Proses--belajar dan pcmbelajaran dalam bidang ilmu Mikrobiologi adalah
proses belajar dan pembelajaran yang menyangkut k~:hidupan mikroorganisme
dengan scgala problematikanya. Kehidupan mikroorganisme yang dipelajari
bukan saja sifat-sitat individual mikroorganisme tersebut tetapi juga
kemampuannya menyebabkan penyakit pada manusia dengan segala
konsekuensinya.
\ Proses pembelajaran dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi
kelompok, praktikum, pengalaman bclajar klinik <!a ~ pengalaman beJ.aEr
lapangan. Se\ain cara tersebut, mahasiswa bidang kedokteran dituntut pula
memahami ilmu-ilmu komunikasi, manajemen, rsikologi, antropologi, dan
te nologi informas1. k . ·;
\7
J
J
Evaluasi bel ajar tcrhadap
-setiap mata
kuliah- dilakukanpada
akhirsemester dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk huruf mutu. Kcberhasilan belajar
mahasiswa
kedoktcrdn selain didukung olch kemauan, kemampuan tisik dan inteligcnsi, juga harus didukung kcmampuan finansial yang mcmadai. Dalam halini, kemampuan intdigensi diukur dengan bcsamya otak atau tengkorak kepala,
yailu dengan cara mengukur cephalic index.
r
(if
Berdasarkan uraian tcrsebut di atas, maka
dapatdiidentifikasi
masalah sebagai berikut : bagaimanakah hasil bclajar mikrobiologi mahasiswa kedokteran--
--
-
dengan metode deduktif? Bagaimanakah hasil bcl~jar mikrobiologi mahasiswa
kedoktt:ran dengan metode induktif ? Apakah ada perbedaan hasil belajar
mikrobiologi dengan metode deduktif dan metode induktif? Herapakah cepha/ix
index rata-rata mahasiswa kedokteran berjenis kelamin laki-laki ? Bcrapakah
cephalix index rata-rata mahasiswa kcdokteran berjenis kdamin perempuan ?
Apakah ceph5llx index rata-rata mahasiswa ked o kt~r an berjeni.s kelamin laki-laki
tergolong brachycephalic atau dolichocephalic ? Apakah cephalic index rata-rata
mahasiswa kedokteran bcrjcnis kelamin percmpuan tergolong brachycepahlic atau
dolichocephalic? Bagaimanakah hasil belajar Mikrobiol~i mahasiswa kedokte~n
laki-laki dikaitkan dcngan metode dcduktif dan cephalic index ? Bagaimanakah
hasil belajar mikrobiologi mahasiswa
kedokteran perempuan
dikaitkandengan
meto
mahasiswa kedokteran laki-laki dikaitkan dengan metodc induktif dan cephalix
index ? Bagaimanakah has il be lajar mikrobiologi mahasiswa kedokteran
perempuan dikaitkan dengan metode induktif dan cephalic index'?
C. Pcmbatasan Masalah
Dalam proses belajar-mengajar atau pcmbelajaran banyak sekali faktor
yang dapat mempe ngaruhi keberhasilan mahasiswa atau hasil belajar mahasiswa.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini.
Lokasi penclitian terbatas pada Fakultas Kedokteran UISU. Subyck
penelitian adalah mahasiswa FK-UISU semester 5 yang mengambil mata kuliah
Mikrobiologi. Penelitian ini dibatasi berkcnaan dengan metode
pembclajaran
yangdipilahkan rnenjadi metode pembelajaran deduktif dan induktif Scdangkan
karakteristik mahasiswa dibatasi dengan cephalic index yang dipilah mcnjadi
brachycephalic dan dolichocephalic. Sementara hasil bt:lajar mikrobiologi hanya
dibatasi berkaitan dengan masalah kognitif saja.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan Jatar belakang, identifikasi dan e_embatasan masalah yang
---~
-telah dikcmukakan di atas, inaka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Apakah terdapat perbcdaan hasil belajar mikrobiologi mahasiswa yang
diajar dcngan metode deduktif dan metode induktif?
2. Apakah ada pcrbedaan hasil belajar mikrobiologi mahasiswa yang
1-
memiliki cephalic index brachycephalic dan dolichocephalic?3. Apakah ada interaksi antara metode pembetajaran (deduktif dan
I
induktif) dengan cephalic index (brachycephalic dan dolichocephalic)
~
mah"'i•wa terhadap ha.il belaja< Mikrobiologi '!E. Tujuan Penelitian
Tujuan- pcnelitian ini
adalal,-:~
Untuk rncngetahui perbedaan hasil belajar Mikrobiologi mahasiswa
yang diajar dengan metode pembelajaran deduktif dan induktif.
2. Untuk mengetahui perbedaan
hasil
belajar Mikrobiologi mahasiswa3. Untuk mcngetahui interaksi antara metode pembelajaran (deduktif
dan induktif) dengan cephalic index (hrachycephalic dan
dolichocephalic) mahasiswa terhadap hasil belajar
mikrobiologi.
- \ >~
?
F. Manfaat Pcnclitian
Hasil
penelitian ini memberikan rnanfaat teoretis, yaitu diketahuinyagambaran cephalic index rata~rata mahasiswa kcdokteran di Mcdan sehingga
dapat dijadikan penduga untuk rnencntukan besamya kapasitas rongga kcpala.
Manfaat praktis adalah bahwa mctode pembelajaran yang diteliti dapat
dijadikan metode pembelajaran alternatif bagi institusi pendidikan kedokteran
-
- - --...
... .BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sepcrti yang telah dikemukan di
alas pada BA~ IV dapat ditarik .Qeberapa kesimpulan..dari hasil penelitian di
Fakultas Kedokte ran Universitas Islam Sumatcra Utara.
Pertama, Secara k ~;~ seluruhan mahasiswa yang diberi metode dedujtif tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan dibandingkan mahasiswa yang
diberikan metode induktif.
/,~"'
/CI-s NEe(::]
~...
Kedua, Secara keseluruhan pemberian lugas mahasiswa yang memiliki
}
(Dolychocephalic). Skor rata-rata pembcrian tes dengan mahasiswa yang mcmiliki
CI Besar (Brachy cep halic) lebih tinggi dibandingkan mahasiswa dengan CI Kecil
(Do/ychocephalic). Dengan menggunakan pcngujian statistik dcngan
menggunakan Uji Tuckey pada tingkat kepercayaan 0,0 5 secara keseluruhan
pemberian tugas mahasiswa yang memiliki CJ Hesar (Brachycephalic)
memberikan pcrbedaan hasil belajar deng an Cl Kecil (Doly chocephalic), da n
nasi!
hipolesa penelitian didapat bahwa hasil belajar mahasiswa dcngan Cl
Besar
(Brachycephalic) mcmberikan hasil b ~ ajar lebih tinggi dibandingkan CI Kecil (Dolychocephal ic ).
KeLiga, Terdapat interaksi antara pemberian tes mahasiswa antara
sikap
hasil pelajaran bagi mahasiswa dalam pelajaran mikrobiologi. Hasil pengujian
statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan antara Cl dengan Metodc Belajar
pada taraf signifikan 0,05 sebesar 76 ,679. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa mcningkatnya hasil belajar mikrobiologi mahasiswa dipengaruhi o leh CI
mahasiswa dan metode belajar. Ini berarti pemberian metode pembclajaran baik
deduktif maupua induktif serta cephalic index besar dan kccil memberi pengaruh
terhadap hasi l belajar mikrobio[ugi mahasiswa.
I
?!
B.
Implikasi
llasil pe nelitian yang didapii: di atas dapat mcmberikan implikasi yang
posit if bagi berbagai pihak khususnya Fakultas Kedokteran UISU dan juga dunia
kedokteran scrta perkembangan ilmu pengetahuan.
Perbcdaan hasil rata-rata belajar mahasiswa ya.!}g memiliki cephalk
index besar dan kecil dapat mcnjadi pertimbangan bagi pembclajar (dosen) yang
mcmberikan kuliah untuk mempcrhatikan kondisi cephalix index, sehingga dapat
membcrikan perlakuan dan metodc yang berbeda terhadap kcduanya. Hasil
analisis mcnunjukkan bahwa mahasiswa
dcngan
cephalicindex
bcsarlcbih baik
dibandingkan mahasiwa dengan cephalic index kecil.
Penggunaan metodc pembelajaran induktif dan dedukt if secara
signifikan tidak mcnunjukkan perbcdaao hasil bclajar, namun jika melihat hasil
belajar mahasiswa melalui penelitian di alas, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan mclude induktif sccara rata- rata mcm berikan ha.sil belajar yang lebih
· mahasiswa yang memiliki cephalix index akan memiliki hasll bel ajar k:bih tinggi
jika diberikan metode belajar deduktif: dan mahasiswa yang dengan memiliki
cephalix index kecil akan lebih baikjika diberikan metode pengajaran induktif.
Adanya interaksi yang menunjukkan pengaruh pengglmaan metodc
pembelajaran baik deduktif maupun induktif dengan cephalic indt~x lerhadap hasil
belajar dapat m ernb~rikan pertimbangan bagi kita dalam hal memberikan
pembdajaran untuk mcmperhatikan kedua faktor di atas unluk meningkalkan hasil
bela jar yang lebih baik. \ ~
Bagi pimpinan universitas, fakultas, jurusan d!:n juga para pendidik
serta departemen yang menaungi dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional, hasil
· belajar maksimal mahasiswa
adalah scbuah harapan
yangharus
didapat. Olehdilakukan pelatihan-pelatihan penggunaan media pembclajaran untuk melatih
para
guru/dosen agar memberikan metode pcngajaran yang baik dan tepat untuk
digunakan masing-masing mahasiswa di kelas yang diajar. Analisis pene litian ini
menunjukkan bahwa cephalic index besar akan lebih baik.jika diberikan metode
pembelajaran
-dcduktif
dan cephalic index kecil mc nggunakan mctodepembelajaran induktif.
C. Saran
I.
Cephalic index
dan metode pembelajaran mcrupakan faktor yangtcrhadap para pcmbelajar agar memperhatikan kedua hal mt untuk
peningkatan hasil belajar para mahasiswa.
2. 1-Iasil analisa yang ditunjukkan menyimpulkan bahwa penggunaan metode
induktif memberikan hasil belajar yang lebih tingi terhadap mahasiswa yang
memiliki CI Kecil (Dolychocephalic). Dan mahasiwa dcngan cephalic index
besar akan ~ mcmberikan hasil l ebih tinggi dcngan - menggunakan me'tod e
dcduktif.
3. Pcrlu dilakukan pclatihan penggunaan dan petrtilihan metode mcngajar bagi
para guru untuk mcnghasilkan hasil belajar yang lebih baik bagi para
mahasiswa bclajar di kelas.
4. Pcrlakuan dalam penelitian
ini hanya dilakukan
mikrobiolo
cobakan g_ada pelajaran lainnya untuk meningkatkan hasil belajar.
5.
Akhirnya pcnulis berharap hasil penelitian ini menjadi acuan yatJg bcrgunabagi peneliti
~elanjutnya
yang ingin meneliti tentang pengaruhOAFTAR PUSTAI<A
Anderson,O. W., Krathwoll, D.R., Airesian, P.W., et.al. A Taxonomy for Learning.
Teaching, and Assessing A revision of Bloom's Taxvnomi of Educational Objectives. Abridge Edition. New York : Addision Wesley Longman,
Inc.
Ary. 0., Jacobs, L.C., dan Razavieh, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan. (Penerjemah : Arief Furchan). Su~baya : Usaha Nasional.
Bloom, B.S. 1956. Taxonomy of Educational Obejctives. Handbooik I : Cognitive
Domain. New York: David McKay Company.
Campbell, D.T. dan Stanley, J.C. 1966. F.xperimental and Quasi-Experimental
Designs for Research. Chicago :Rand McNally & Company.
Chusid, J.G. 1976. Correlative Neuroanatomy & Functional Neurology, 161h cdn.
Tokyo : Lange Medical Publ. Maruz;en. - ~]
Cochran, G. W .1991. Teknik Penarikan Sampel, edisi ketiga.
(Pcnc~jemah
:~
Rudiansyah). Jakarta: Ul Prt:ss. :
J
IJahar, R.W. 1989. Teuri-teori Be/ajar. Jakarta: Penerbit Erlangga. tJNtrt.E-0 _ : /
Davies, LK. Instructional Technique. New York : McGraw-Hill
nook
Compnay,Inc.
Dick, W., and Carey, L. 1985. The Systematic Design of instruction. (2"J ed.).
Glenview, Illinois: Scot, Foresman and Company.
Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning, 3rd edn. New York Holt,
Rinehart and Wilson.
_ _ , R. M. 1985. Kondisi Be/ajar dan Teori Pembelajaran, edisi keempat.
(Penerjemah : Muna'ndir dan Kartawinata, H.). Jakarta: PAU P2Al Dirjen
Dikti Dep. P dan K.
Gagne, R.M., & Briggs, L.J. 1979. Principles of Instructiunal Design. (211d ed.).
New ¥ ork : Holt, Rinehart and Winslon.
Ganong, W.F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokterun, edisi 17. (Pencrjemah:
Widjajakusumah, M.D., dkk.). hkarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Gay,
L.R. 198 I.
Educational Reseurch : Competencies for Analysis &Gredler, M.E.B. 1994. Be/ajar dan Membelqjarkan. (Pene1jcmah Munandir). Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
...-:::-~~
~Ec~
'SI,.
Harrow, A.J. 1977. A Taxonomy of the Psychomotor Domain. Jiandhnok III: ~
Psychomotor Domain. New York: David McKay Company.
g
Irawan, P., Suciati, dan Wardani, I.G.A.K. 1997. Teori Be/ajar, Motiva.vi, dan
Keterampilan Mengajar. Jakarta: PAU-PPAI Ditjen Dikti Depdikbud.
John ~ ton, T.B., Davies, D. V., and Davies, F. (Eds.). 1958. Gray's Anatomy : Descriptive and Applied, 32nd_ London: Longmans.
Kemp, J.E. 1985. The instructional Design Process. New York: Harper & Row,
Publishers.
Krathwohl,
D.R.,
Bloom,B.S.
and Masia,B.B.
1964. Taxonomy of Educational-~
Objectives. Handbook II: Affective Domain New York : David McKay c::~
Company.
~
.. -;~
Kurikulum Pendidikan Dnk.ter di Indonesia I. 1982. Jakarta Medical Sciences De dikbud.
Consortium of
Kurikulum Pendidikan Dokter di Indonesia 1/. I 994. Jakarta Consortium of Medi;al Sciences Depdikbud.
Leahey, T.H. and Harris, R.J. 1985. Human Learning. Englewood Cliffs, N.J. :
Prentice -Hall,
Inc,
Mardjonu,
M.
dan Sidharta,P.
1971. Buku Pe/aqjaran Neurolugi Dasar. Jakarta:PT.
Dian Rakjat.Mursell, J. dan Nasution, S. 1990. Mcngajar dengan Sukse.~ (Successful
Teaching). Bandung; Jernmars.
Orlich, D.C. et al. 1985. Teaching Strategies : A Guide lu Beller Instruction, 2nd
edn. Lexington : D.C. Heath and Company.
Pannen, P., dan kawan-kawan. 2000. Be/ajar dan Pembelajaran I. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Pasaribu, I.L., dan Simanjuntak, B. 1982. Pendidikan Nasional : Tinjauan
Paedagogis Teoritis. Bandung: Tarsito.
c
;a:.
Rcige luth, C.M. 1983. lnlruclional-Dcsign Theories and Models: An Overview of Their Curren/ Status. llillsdale, N.J. : Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.
Ruslianto, 2003. Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Kemampuan Berfikir Logis
TerhadapHasil Belq;arFisika Pebehijar Madrasah Aliyah Negeri
se-Kota Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Unimed.
Semiawan, C. 1986. Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di dalam
Dunia Pendidikan. Jakarta : Muliara Sumber Widya.
Sibuea, A.M. 2003. Statisrika fl. Mcdan : STIE Harapan. ~-s-~
Snelbeckt:r, G.E. 1974. Learning Theory, /nstn~etionan Theory, and
PsychoeducationaJ Design. New York: MacGraw-Hill Book Company.
Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. "'IME-0 ~
_ _ _ . 2002. Desain dan Ana/isis Eksperimen. Bandung : Tars ito.
Sulaeman,
D.
1988. Teknologi/Metodnlogi Pengajaran. Jakarta : DepartemenPendidikan dan Kcbudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Suparman,
A.- 1995.
Desain lnstruksional. Jakarta P/\U-PPAIDitjen
DiktiDepdikbud.
Surakhmad, W. 1980. Pengantar /nteraksi Mengajar Belqjar. Bandung : Tarsito.
-- -· · ~· I 982. Pengantar Penelitian 1/miah : Dwmr Metode Tek.nik. Bandung : Tarsito.
Suriasumantri, J.S. 1985.
Filsafut /lmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Penerbit Sinar Harapan.Tarigan, D. 2005. Volume Owk ,"J"uk.u Karo, Suku Toba dan Suku Mandailing
Dibandingkan dengan Volume Otak Orang Eropah atau Orang .lepang. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Anatomi Manusia STIKes Prima Husada Medan.
Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramcdia.
Yusri, 1992. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran terhadap Ifm;il Belt!iar
Rangkaian Listrik Bagi Mahasiswa dengan Kemampuan Matematika yang Berbeda : Suatu Eksperimen di FPTK !KIP Medan. Tesis Magister