PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA
DENGAN PROSES GASIFIKASI LURGI
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
NUR HALIMAH
NPM : 1131210056
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
PRA RENCANA PABRIK
PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA
DENGAN PROSES GASIFIKASI LURGI
Oleh :
NUR HALIMAH 1131210056
Telah Diterima dan Disetujui untuk Diseminarkan
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA DENGAN
PROSES GASIFIKASI LURGI
Disusun Oleh :
NUR HALIMAH (1131210056)
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Dosen Penguji Pada tanggal 31 Juli 2013
TIM PENGUJI : PEMBIMBING :
1.
Ir.Sutiyono,MT Ir.Kindriari Nurma.W,MT
NIP.196007131987031001 NIP.1960022811988032001
2.
Ir.Retno Dewati,MT NIP.196001121987032001
3.
Ir.Suprihatin,MT
NIP.196305081992032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Ir. Sutiyono, MT
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan
Prroses Gasifikasi Lurgi”, dimana Tugas Akhir ini merupakan tugas yang
diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan
kesarjanaan di Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan
Prroses Gasifikasi Lurgi” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber yang
berasal dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas
Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MTSelaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur
2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT,Selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Ir. Kindiari Nurma W, MT,Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Ir.Mutasim dan Dosen Program Studi Teknik Kimia yang telah
banyak membantu.
iii
6. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan kami.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta
dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam
sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang
telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Kimia.
Surabaya , Juli 2013
Perencanaan pabrik CO2 cair ini diharapkan dapat berproduksi dengan
kapasitas 50.000 ton CO2/tahun dalam bentuk cair. Pabrik beroperasi secara
kontinyu berjalan selama 24 jam tiap hari dan 300 hari kerja dalam setahun.
CO2 cair merupakan sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom
oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. CO2 secara
umum digunakan pada industri pengecoran besi, industri pengolahan karet,
sebagai zat pendingin (refrigerant), pemadam api, untuk pembuatan bahan kimia
tertentu, untuk keperluan kedokteran, pertambangan, untuk las (welding).Secara
singkat, uraian proses dari pabrik sodium hexametaphosphate sebagai berikut :
Pertama-tama sodium batubara dihancurkan menjadi ukuran yang yang
kecil kemudian direaksikan dengan oksigen dan steam dalam gasifier lurgi
kemudian didinginkan sebelum masuk absorber untuk dipisahkan gas CO2 dengan
campuraran gas setelah itu dimasukkan ke stripper dengan bantuan steam
sehingga didapat gas CO2 tetapi masih mengandung uap air sehingga perlu
dihilangkan uap airnya didalam dehidrator, produk keluar dari dehidrator
merupakan gas CO2 sehingga perlu diubah ke fase cair dengan kompressor, CO2
cair tersebut kemudian disimpan dalam tangki produk CO2 cair.
Pendirian pabrik berlokasi di Widang, Tuban dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
v
Sistem Operasi : Kontinyu
Waktu Operasi : 300 hari/tahun ; 24 jam/hari
Analisa Ekonomi :
- Modal Tetap (FCI) : Rp. 68.282.921.841,78
- Modal Kerja (WCI) : Rp. 165.346.398.619,25
- Modal Total (TCI) : Rp. 233.629.320.461,03
- Internal Rate of Return (IRR) : 28,754 %
- Rate On Equity (ROE) : 42,215 %
- Pay Out Periode (POP) : 3,44 tahun
Tabel VII.1. Instrumentasi pada Pabrik ………... VII - 5
Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire –Extinguisher ………. VII - 7
Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….………… VIII-7
Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin ………… VIII-9
Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-60
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-62
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13
Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi … XI - 8
Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….…… XI - 9
Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman ……….……….……….……… XI - 9
Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10
Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….…… XI - 14
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX - 9
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10
Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
HALAMAN JUDUL ……….……….………. i
KATA PENGANTAR ……….……….………. ii
INTISARI ……….……….……….……… iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1
BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ………. VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
PENDAHULUAN I-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Tinjuan Umum
Perkembangan industri karbon dimulai dengan percobaan oleh Farraday
dalam pencairan gas. Farraday menggunakan pipa gelas bengkok dalam
percobaannya, dan dia berhasil mencairkan bermacam-macam gas, salah satunya
adalah gas Carbon Dioksida. Hal ini merupakan langkah penting dari
pekerjaannya dan merupakan awal perkembangan industri karbon selanjutnya.
Keberhasilan Farraday membuka mata para ilmuwan dunia pada waktu itu
untuk lebih menyempurnakan percobaan Farraday dalam pembuatan liquid dari
gas. Thiloirer mengulangi percobaan pencairan gas dari percobaan Farraday
dalam skala yang lebih besar dengan menggunakan labu destilasi dari besi tuang,
sebagai pengganti pipa gelas bengkok pada percobaan Farraday. Salah satu dari
dua buah labu destilasi dihubungkan dengan generator, yang didalamnya terdapat
Sodium Bicarbonat (Na2CO3) yang direaksikan dengan asam sulfat (H2SO4),
sedangkan labu yang lain difungsikan sebagai penerima dan pendingin untuk gas
yang terjadi dibawah tekanan yang sangat tinggi dari generator. Thiloirer dapat
menghasilkan cairan dengan metode tersebut, tetapi peralatannya tidak sesuai
untuk menahan tegangan yang besar yang dibebankan pada peralatan sehingga
peralatan tersebut meledak. Hal ini membuat M.Hervey, operator yang
menjalankan generator,meninggal. Namun, membuat pengamatan yang sangat
cairan selama penguapan. Akhirnya untuk pertama kalinya, Thiloirer berhasil
memperoleh Carbon Dioksida (CO2) padat.
Makska dan Donny menyempurnakan peralatan yang dibuat Thiloirer dan
membuatnya lebih aman dengan konstruksi dari timbal (Pb) dan disekeliling labu
timah diperkuat dengan jaket tembaga dengan balutan dari besi tempaan.
Pada tahun 1845, beberapa langkah penting diambil dalam penentuan
peralatan komersial untuk membuat Carbon Dioksida. Addams telah lebih dulu
memperoleh Carbon Dioksida cair dengan pompa hidrolik, kemudian peralatan
tersebut digunakan Farraday untuk membuat sejumlah besar cairan dan akhirnya
dia juga mengerti banyak tentang Carbon Dioksida padat. Farraday
mencampurkan Carbon Dioksida padat dengan ether (ROR) dengan menggerakan
pompa vakum untuk mengurangi tekanan gas dalam campuran, mengurangi suhu
dibawah -100⁰C. Campuran yang mengembun tersebut digunakan oleh Farraday
dalam risetnya yang terkenal dan dipublikasikan pada waktu itu. Kemudian Johan
Maatterer yang bekerja dibawah petunjuk dari Prof. Vienna, mengembangkan
kompressor mekanik yang dapat menghasilkan Carbon Dioksida cair. Mesin
tersebut adalah mesin single kompresi dan dapat menghasilkan 1 lb cairan dalam
beberapa jam. Akan tetapi, meskipun mesin tersebut sangat sederhana, tetapi
merupakan awal dari multi komponen.
Pada tahun 1873, angkatan laut AS School “Lay Torpedo” untuk
memproduksi Carbon Dioksida yang digunakan untuk menjalankan Torpedo
tersebut. Pada tahun 1877, dr.Hendryk Beins di Goniger mendapatkan hak paten
PENDAHULUAN I-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Bicarbonat. Dia membuat kesimpulan tentang penggunaan Carbon Dioksida
sebagai berikut:
1. untuk lokomotif
2. untuk kapal selam
3. untuk mesin kecil, seperti mesin bubut,mesin jahit dan pompa
4. untuk memadamkan api sebagai gas untuk larutan
5. sebagai sumber tenaga untuk mesin-mesin yang menggunakan listrik,
untuk penerangan jalan, penerangan rumah,telegram dll
6. seratus kali lebih murah untuk propeller dibandingkan dengan bentuk
padatan
7. untuk pengoperasian kapal uap.
Pada tanggal 29 agustus 1879 terjadi suatu peristiwa penting, yaitu Carbon
Dioksida digunakan lebih luas. Pada waktu itu, dr.W.Raydt mengikatkan sebuah
balon yang kempis pada sebuah jangkar dibawah laut di Pelabuhan Kief,
memompakan balon dengan Carbon Dioksida dan dalam waktu 8 menit balon
tersebut mengangkat jangkar sampai ke permukaan laut dari kedalaman 10 meter.
Lima tahun kemudian, Raydt mendirikan sebuah pabrik untuk
memproduksi Carbon Dioksida cair dan sebagian produksi tersebut digunakan
oleh pekerja-pekerja Koupp Iron untuk mengkopressi besi cair pada cetakan.
Pabrik tersebut untuk beberapa waktu kemudian menjadi besar dan menjadi bapak
I.1.1. Manfaat
Untuk industri pengecoran besi, industri pengolahan karet, sebagai zat
pendingin (refrigerant), pemadam api, untuk pembuatan bahan kimia tertentu,
untuk keperluan kedokteran, pertambangan, untuk las (welding).
I.1.3. Aspek Ekonomi
Kebutuhan karbon dioksida cair di Indonesia semakin meningkat sejalan
dengan semakin meningkatnya kebutuhan dalam pemenuhan industri Indonesia.
Tahun Kebutuhan (ton/th)
2008 23.587 2009 41.231 2010 78.514 2011 103 2012 129 Sumber : Depperindag
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat grafik hubungan antara kebutuhan
PENDAHULUAN I-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Dari grafik diatas dengan metode regresi linear ( Menggunakan Microsoft
Excel ), maka di dapatkan persamaan untuk mencari kebutuhan pada tahun
tertentu dengan persamaan :
Y = 28.712,8 + 13,336 (X-2010)
Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2013 dengan massa konstruksi
selama 10 tahun, sehingga didapat kebutuhan pada tahun 2013
Y = 28.712,8 + 13,336 (2013-2010)
Y = 68722
≈ 70.000 Ton/tahun
Untuk kapasitas pabrik terpasang direncanakan 75% dari kapasitas nasional, maka
kapasitas pabrik = 70.000 ton/tahun x 75% = 52.500 ton/tahun. sehingga kapasitas
produksi yang digunakan adalah 50.000 ton/tahun. 0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Ton
Tahun
Kebutuhan CO2 di Indonesia
I.1.4. Sifat Fisik dan Kimia Produk
a) Sifat Fisik
1. Volatile,tak berwarna dan tak berbau
2. Specific gravity (-37⁰C) = 1,01
3. Specific volume (70⁰C) = 8,76 cuft/lb
4. Berat molekul = 44,01
5. Panas penguapan (triple point) = 149,6 BTU/lb
6. Panas pengembunan = 150 BTU/lb
7. Titik sublimasi = -78,515⁰C
8. Panas pembentukan CO2 =94 kkal/gmol
9. Temperature kritis = 31,2⁰C
10. Tekanan kritis = 72,85 atm
11. Densitas kritis = 0,464 grm/⁰C
12. Cp/Cv = k = 1,31
b) Sifat Kimia
Secara kimia, CO2 merupakan komponen yang kurang aktif dan
reaksi antara CO2 kering dengan elemen dan komponen lainnya hanya
dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi. Tetapi dalam bentuk
larutan sifatnya berbeda karena sifat asam yang ada didalamnya maka
reaksinya akan terjadi secara spontan. Dapat melarutkan sebagian :
Naphtalena,phenantherene, iodoform, β-dibrombenzene, anhydride.
PENDAHULUAN I-7
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi 1. alcohol : prophyl, buthyl, dan iso buthyl alcohol
2. halogen : CaCl2, HgCl2, HgI2, NaCl, KBr, KI
3. sulphate : CuSO4, FeSO4
4. nitrat : AgNO3
5. carbonat : CaCO3, NaCO3
I.2. Pemilihan Lokasi dan Tata letak Pabrik
I.2.1 Lokasi Pabrik
Maksud dan tujuan dari perencanaan pabrik adalah pemilihan yang
tepat dimana pabrik yang direncanakan akan didirikan agar diperoleh kondisi
operasi yang baik serta ekonomis di masa sekarang atau yang akan datang.
Setelah mempelajari dan mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penentuan lokasi tersebut maka pabrik CO2 cair yang
direncanakan ini didirikan di kecamatan Wildang kabupaten Tuban.
Adapun alasan tentang pendirian pabrik CO2 cair yang direncanakan di
I.2.1.1 Faktor Utama
Faktor Utama meliputi :
a. Bahan Baku
Batu bara dari Bukit Asam,Ombilium diangkut melalui jalur
perhubungan laut dan didaerah Tuban ini dekat dengan sarana pelabuhan
laut yang sudah memenuhi syarat.
b. Pemasaran
CO2 cair sebagian besar digunakan dalam industri pengawet
makanan/minuman, pemadam kebakaran dan lain-lain. Dimana kebutuhan
CO2 cair dalam negeri sangat besar, terbukti dengan adanya data-data pada
disperindag sehingga memungkinkan pabrik ini akan berkembang dengan
baik. Dengan demikian maka faktor pemasaran produk ini tidak
mengalami kesulitan.
c. Tenaga Listrik dan Bahan Bakar
Agar produksi dari pabrik ini tidak bergantung pada supply listrik
dari PLN dan untuk menghemat biaya, maka didirikan unit-unit
pembangkit listrik sendiri, sehingga PLN digunakan apabila pabrik tidak
beroperasi dan apabila generator ada kerusakan. Dengan demikian pabrik
diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Bahan bakar untuk pabrik ini
mudah diperoleh dari Pertamina.
d. Persediaan Air
Kebutuhan air ini sangat menunjang sekali akan kelancaran pabrik.
PENDAHULUAN I-9
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi direncanakan tersebut akan mengambil air dari Sungai Bengawan
Solo,maka akan kebutuhan air tidak menjadi masalah. Selanjutnya air
sungai tersebut diolah sendiri didalam pabrik sehingga memenuhi
persyaratan.
e. Iklim dan Cuaca
Iklim didaerah Tuban hanya ada dua musim yaitu musim hujan dan
kemarau, jadi tidak terjadi perubahan suhu dan kelembaban yang berarti.
Faktor geografis juga cukup memenuhi syarat karena jarang terjadi
banjir,bencana alam,gempa bumi,angn ribut dan lain-lain.
I.2.1.2 Faktor Khusus
Faktor-faktor khusus meliputi :
a. Transportasi
Transportasi meliputi transpor bahan baku,bahan pembantu,bahan
jadi maupun karyawan pabrik. Masalah transportasi tidak mengalami
kesulitan, karena mempunyai jaringan perhubungan darat yang cukup
memadai dan cukup dekat dengan Surabaya sebagai kota pelabuhan.
b. Buangan Pabrik
Buangan pabrik, baik yang berupa cair/gas diolah dahulu sebelum
c. Tenaga Kerja
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja tidak terjadi masalah,karena
dengan mudah akan didapatkan tenaga kerja dari penduduk disekitar
lokasi pabrik. Tenaga ahli juga mudah didapatkan kareana letaknya dekat
dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Surabaya.
d. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah
Peraturan pemerintah maupun daerah tidak menimbulkan masalah,
di daerah sekitar perencanaan lokasi tersebut sedang dikembangkan
menjadi daerah industri.
e. Karakteristik dari lokasi
Di daerah Tuban struktur tanahnya terdiri dari lapisan keras,
tanahnya datar sehingga tidak memerlukan pengerjaan pendahuluan yang
lama.
f. Faktor lingkungan sekitar pabrik
Menurut pengamatan, masyarakat sekitar lokasi pabrik sudah maju.
selain itu fasilitas perumahan,pendidikan,dan tempat peribadatan sudah
tersedia didaerah tersebut.
I.2.2 Tata Letak Pabrik
Dasar perencanaan tata letak pabrik harus diatur sehingga di dapatkan :
a. Konstruksi yang efisien
b. Pemeliharaan yang ekonomis
PENDAHULUAN I-11
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi d. Dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keselamatan kerja
yang tinggi.
Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik harus
dipertimbangkan beberpa factor :
a. Tiap-tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan
pemeliharaanya.
b. Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing sehingga
tidak menulitkan aliran proses.
c. Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan alat
pemadam kebakaran.
d. Alat control yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi oleh
operator.
e. Tersedianya tanah atau areal untuk perluasan pabrik.
Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai
beaya instalasi yang rendah dan system manajemen yang efisien. Tata
letak pabrik dibagi dalam beberapa daerah utama , yaitu :
I.2.2.1. Daerah Proses
Daerah ini merupakan tempat Proses. Penyusunan perencanaan tata
letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah Proses diletakkan
ditengah-tengah pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari
gudang persediaan dan pengiriman prosuk ke daerah penyimpanan , serta
I.2.2.2 Daerah Penyimpanan (Storage Area)
Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang
pada umumya dimasukkan ke dalam warehouse yang sudah siap untuk
dipasarkan.
I.2.2.3. Daerah Pemeliharaan Pabrik dan Bangunan
Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan
perawatan peralatan terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani
permintaan perbaikan dari pabrik dan bangunan.
I.2.2.4. Daerah Utilitas
Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang
berhubungan dengan utilitas yaitu air , steam , brine dan listrik.
I.2.2.5. Daerah Administrasi
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam
mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
I.2.2.6 Daerah Perluasan
Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan
dimasa akan datang . Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang
PENDAHULUAN I-13
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
I.2.2.7. Plant Service
Plant Service meliputi bengkel , kantin umum dan fasilitas
kesehatan / poliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik
mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
I.2.2.8. Jalan Raya
Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil
produksi , maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu sarana
transportasi yang utama adalah jalan raya.
Setelah memperhatikan faktor-faktor di atas ,maka disediakan
tanah seluas 10.000 m2 . Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai
berikut :
Tabel I.2. Pembagian Luas Pabrik
No Keterangan Ukuran (meter) Luas (m2)
1 Kantor 15 x 27 405
2 Poliklinik 5 x 8 48
3 Perpustakaan 4 x 8 32
4 Mushola 5 x 8 40
5 Toilet (2) 3 x 5 30
6 Kantin 5 x 8 40
7 Pos Keamanan (2) 3 x 4 24
8 Parkir Tamu 5 x 15 75
9 Parkir mobil dan roda 2 5 x 35 175
10 PMK 3 x 6 18
12 Laboratorium 5 x 8 40
13 Gudang 10 x 10 100
14 Bengkel 10 x 12 120
15 Daerah Proses 25 x 35 875
16 Daerah bahan baku 5 x 35 175
17 Daerah produk 10 x 35 350
18 Utilitas 25 x 35 875
19 Ruangan pembangkit
(power plant)
7 x 10 70
20 Jalan dan Halaman 3500
21 Daerah perluasan 3000
PENDAHULUAN I-15
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
Gambar I.1. Lay Out Pabrik
KETERANGAN GAMBAR :
7 = Gerbang masuk dan keluar
8 = Taman
9 = Pos Keamanan
10 = Tempat Parkir
11 = Kantor
12 = Perpustakaan
1 = Poliklinik
2 = Mushola
3 = Kantin
4 = Timbangan Truk
5 = Ruang Proses
Gambar 1.2 Lokasi Pabrik
18 = Ruang Control
19 = Bengkel
20 = Pemadam Kebakaran
21 = Pembangkit Listrik
22 = Gudang
23 = Storage Bahan Baku dan
bahan tambahan
13 = Storage Produk
14 = Unit Pengolahan Limbah
15 = Water Treatment
16 = Power Plant
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam Proses
Untuk proses pada pabrik CO2 cair terdiri dari 3 macam proses yaitu
dengan proses Lurgi, proses Winkler, proses Hopper-Totzek
II.1.1. Pembuatan CO2 cair dengan proses Lurgi
Proses gasifikasi lurgi menggunakan alat gasifikasi tipe fixed bed,
yang beroperasi pada tekanan 32 kg/cm2 dengan temperatur dibawah
temperatur leleh abu batubara. Batubara dihancurkan sampai berukuran
2-50 mm dengan menggunakan jaw crusher. Steam dan oksigen dimasukkan
pada bagian bawah, batubara dimasukkan dari bagian atas dan produksi
gas keluar dari bagian atas gasifier.
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
II.1.2. Pembuatan CO2 cair dengan proses Winkler
Proses gasifikasi winkler menngunakan alat gasifikasi tipe fluidized
bed yang beroperasi dibawah temperatur leleh abu batubara. Batubara
yang digunakan dibawah 8 mm. kebalikan dari moving bed reactor,
reaktor fluidized bed ini dapat terjadi pencampuran sangat sempurna.
Batubara dimasukkan pada bagian reaktor gasifier dibagian agak bawah,
sedangkan steam dan oksigen dimasukkan pada dua tempat untuk
memperbesar konversi karbon. Crude gas dikeluarkan pada bagian atas,
abu dikeluarkan pada bagian bawah. Reaktor fluidized bed ini biasanya
beroperasi pada temperatur diatas temperatur reactor moving bed dan
mengakibatkan gas yang keluar bersuhu lebih tinggi.
Gambar 2.2. Proses Winkler
II.1.3.Pembuatan CO2 cair dengan proses Hopper-Totzek
Terjadi pada suhu mendekati 1500oC (2732oF) dengan
menggunakan batubara dengan ukuran tertentu dan waktu tinggal yang
batubara dengan kecepatannya mengalami devolatisasi dan kehilangan
sifat-sifat batubaranya. Proses ini terjadi pada tekanan diatas atmosfir (35
bar). Pemasukkan oksigen dilakukan searah dengan masuknya batubara.
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
II.2. Seleksi Proses
Didalam proses pembuatan CO2 ini terdapat beberapa cara atau proses
yang mana antara satu dan yang lain mempunyai perbedaan. Misalnya mengenai
peralatan, bahan baku, bahan pembantu yang dipakai, konversi diperoleh maupun
kondisi operasinya.
Diantara beberapa proses yang telah diuraikan pada bab I, maka pada
pemilihan proses ini dipilih salah satu cara pembuatan CO2 yang dianggap paling
menguntungkan. Yaitu dengan cara pemanfaatan gas hasil dari gasifikasi batubara
dengan proses gasifikasi Lurgi, dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Kandungan CO2 dalam gas cukup tinggi
2. Suhu reaksi dan suhu gas keluar tidak terlampau tinggi
3. Teknologi dan peralatannya relatif sederhana (berkaitan dengan biaya
operasi dan pemeliharaan)
4. Batubara memiliki harga yang relatif murah
Disamping keuntungan yang telah disebutkan diatas, proses ini juga
memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
1. Bahan baku harus berkualitas tinggi
2. Kapasitas terbatas
Tetapi bila dibandingkan keuntungannya yang lebih banyak, maka pabrik
ini layak didirikan. Banyaknya kegunaan CO2 cair, menyebabkan kebutuhan CO2
II.3. Uraian Proses
Batubara dari tempat penimbunan dipindahkan dengan belt conveyer
kedalam jaw crusher untuk dihancurkan, sehingga ukuran batubara menjadi 2-50
mm, kemudian dipindahkan melalui belt conveyor kedalam bucket elevator.
Dengan bantuan screw conveyer, batubara masuk pada bagian atas (10% excess)
gasifier Lurgi pada tekanan 30 bar dan temperatur 560oC, sedangkan media
gasifikasi yang berupa oksigen dan steam pada tekanan 500 psia, temperatur
1200oF dimasukkan pada bagian bawah alat gasifier
Reaksi yang terjadi dalam gasifier :
1. Reaksi antara padatan-gas.
1) C + O2 CO2
Gas hasil gasifikasi yang mengandung gas-gas campuran keluar pada suhu
500oC, kemudian didinginkan dalam quenching tower sampai65oC. Blower
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-6
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi absorbent DEA 2N. Suhu operasi 50oC dan tekanan operasi 1,5atm. CO2-DEA
yang keluar dari absorber, masuk kedalam stripper. Didalam stripper CO2
dipisahkan dari DEA dengan menginjekkan steam yang berasal dari Heat
Exchanger dengan suhu 100oC. DEA yang dipisahkan dari CO2 cair dapat
dipergunakan lagi sebagai absorbent. DEA ditampung dalam tangki DEA dengan
menggunakan pompa. Sebelum dipergunakan sebagai absorbent dalam absorber,
DEA yang keluar dari tangki penampungan (90oC) didinginkan dalam cooler
sampai 40oC. CO2 yang keluar dari stripper masih banyak mengandung H2O uap
sehingga perlu dimasukkan dalam dehidrator melalui blower. Tekanan CO2
dinaikkan dengan kompressor sampai 13 bar.
Kemudian gas tekanan tinggi tersebut didinginkan dan dicairkan dalam
refrigerator. Suhu CO2 cair adalah 10oC dan tekanan 13 bar dimasukkan kedalam
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas : 50.000 ton / tahun
: 166.666,65870 kg / hari
Kebutuhan bahan baku : 129.910,66537 kg / hari
1. NERACA MASSA JAW CRUSHER
Komponen Masuk (kg/hari) Komponen Keluar (kg/hari)
> Batu Bara (Bongkah) 142.901,73191
> Batu Bara (kecil) 142.901,73191
Total = 142.901,73191 Total = 142.901,73191
2. NERACA MASSA SCREEN
Komponen Masuk (kg/hari) Komponen Keluar (kg/hari)
> Batu Bara dari Jaw Crusher 142.901,73191
> Batu Bara Lolos ( ke Conveyor) 129.910,66537
> Batu Bara Tertahan (Recycle) 12.991,06654
Total = 142.901,73191 Total = 142.901,73191
3. NERACA MASSA BELT CONVEYOR
Komponen Masuk (kg/hari) Komponen Keluar (kg/hari)
> Batu Bara (Bongkah) 129.910,66537
NERACA MASSA III-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
4. NERACA MASSA GASIFIER LURGI
Komponen Masuk Kg/hari
Batu Bara
Komponen keluar kg/hari
5. NERACA MASSA QUENCHING TOWER
Komponen masuk kg/hari
CO2
Komponen keluar kg/hari
NERACA MASSA III-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
6. NERACA MASSA ABSORBER
Komponen masuk kg/hari
Gas
Komponen keluar kg/hari
7. NERACA MASSA STRIPPER
Komponen masuk kg/hari
Liquid
DEA
CO2
Steam (H2O)
1.481.419,16030
168.350,16030
99.813,36331
TOTAL 1.749.582,60404
Komponen keluar kg/hari
Liquid
CO2
DEA
Gas
CO2
H2O
1.683.50160
1.481.419,08044
166.666,65870
99.813,36331
NERACA MASSA III-6
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
8. NERACA MASSA DEHIDRATOR
Komponen masuk kg/hari
Gas
Komponen keluar kg/hari
Gas
9. NERACA MASSA COMPRESSOR
Komponen masuk kg/hari
Gas
CO2 166.666,65870
TOTAL 166.666,65870
Komponen keluar kg/hari
Liquid
CO2 166.666,65870
TOTAL 166.666,65870
Dari neraca massa keluar COMPRESSOR CO2 yang dihasilkan adalah
= 166.666,65870 kg/hari
= 49.999.999,60856 kg/tahun
= 49.999,99761 ton/tahun
BAB IV
NERACA PANAS
Kapasitas : 50.000 ton / tahun
: 166.666,65870 kg / hari
Kebutuhan bahan baku : 129.910,66537 kg / hari
1. NERACA PANAS GASIFIER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi Batubara
Entalpi Oksigen
Entalpi Steam
Panas reaksi Steam Carbon
Panas reaksi Boudouard
PANAS KELUAR Kkal/hari
Entalpi CO2
Panas reaksi Water gas Shift
NERACA PANAS IV-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
2. NERACA PANAS QUENCING TOWER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi CO2
PANAS KELUAR Kkal/hari
3. NERACA PANAS ABSORBER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi CO2
PANAS KELUAR Kkal/hari
NERACA PANAS IV-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
4. NERACA PANAS STRIPPER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi CO2
PANAS KELUAR Kkal/hari
GAS
5. NERACA PANAS COOLER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi DEA
Entalpi Air
733.302,44482
53.387,51259
TOTAL 786.387,95740
PANAS KELUAR Kkal/hari
Entalpi DEA
Entalpi Air
199.991,57586
586.396,38154
SPESIFIKASI PERALATAN V-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
1. GUDANG PENYIMPANAN BATU BARA (F-110)
Fungsi : menyimpan batubara sebelum dproses
Bahan konstruksi : Dinding : beton
Lantai : aspal
Atap : asbes
Bentuk : Gedung berbentuk persegi panjang tertututp
Kondisi operasi : Temperatur : 30⁰C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 129,91066 ton/hari
Jumlah : 1 unit
2. JAW CRUSHER (C-112)
Fungsi : Menghancurkan batubara sebelum dimasukkan ke
dalam reaktor gasifikasi lurgi
Type : Blake swig
Kapasitas : 129,91066 ton/hari
Ukuran hasil : 24 x 36 in
rpm : 275
Jaw motion : 5 in
3. BELT CONVEYOR (J-111)
Fungsi : Mengangkut batubara dari jaw crusher ke bucket
elevator
Type : troughed belt on 20⁰ idlers
Bahan : reinforcement rubber
Kapasitas : 129,91066 ton/hari
Lebar : 16 in
Tinggi elevator : 4 ft
Panjang belt : 11,7 ft
Jumlah idlers : 12 buah
Kecepatan belt : 100 rpm
Power : ¼ hp
Effisiensi motor : 80%
4. BUCKET ELEVATOR (J-113)
Fungsi : mengangkut batubara menuju screw conveyor
Type : centrifugal discharge
Ukuran bucket : 16 x 8 x 8,5 in
Jarak bucket : 18 in
Tinggi bucket : 25 ft
Kapasitas maksimum : 150 ton/j
Kecepatan bucket : 300 ft/menit
SPESIFIKASI PERALATAN V-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Diameter poros
Head : 2 15/16 in
Tail : 2 7/16 in
Diameter pulley
Head : 30 in
Tail : 20 in
Lebar belt : 18 in
Power motor : 0,25 hp
Bahan motor : carbon steel
Jumlah : 1 buah
5. Belt Conveyor (J-114)
Fungsi : mengangkut batubara dari bucket elevator ke
gasifier
Kapasitas : 13,9598 cuft/j
Diameter : 10 in
Panjang : 15 ft
Kecepatan : 55 rpm
Torsi maksimum : 7600 lb-in
6. GASIFIER LURGI (B-210)
Fungsi : tempat terjadinya reaksi antara batubara dengan oksigen
dan steam
Type : lurgi
Tekanan : 30 bar
Suhu : 580⁰C
Dimensi
Tinggi : 5,14268 in
tebal : 1,54267 cm
Ruang penampungan batubara (bagian I) dan ruang penampungan abu
(bagian III)
diameter : 0,2832 m
tinggi : 0,6413 m
head atas dan bawah berbentuk kerucut:
o tinggi : 0,7382 m
Ruang terjadinya reaksi (bagian II)
diameter : 0,2832 m
tinggi : 2,823 m
head atas : ellipsoidal dengan A = 0,375 m
B = 0,1875 m
head bawah : kerucut dengan tinggi = 0,1875 m
Bahan konstruksi : carbon steel
SPESIFIKASI PERALATAN V-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
7. QUENCHING TOWER (P-220)
Fungsi : mendinginkan secara mendadak gas yang keluar
dari gasifier
Type : silinder tegak (packed tower) dengan kedua tutup
berbentuk dished
Suhu gas
masuk : 580⁰C
keluar : 65⁰C
Suhu air
masuk : 30⁰C
keluar : 50⁰C
Packing shell : rasching ring 1 in
Ukuran shell
Tinggi : 7,183 ft
Tebal : 3/16 in
Ukuran head
Tinggi : 1,003 ft
Rc : 81,09 in
rc : 11,765 in
tebal : 3/16
Bahan : carbon steel
8. BLOWER (G-221)
Fungsi : Mengalirkan gas dari quenching tower menuju
absorber
Type : Centrifugal
BM campuran gas : 21,1616 lb/lbmol
Power blower : 5862 hp
Efisiensi blower : 70%
Volume gas : 212,3755 cuft/lbmol
Kecepatan putar : 1500 rpm
Efisiensi motor : 92%
Power motor : 8374 hp
Bahan : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
9. ABSORBER (D-230)
Fungsi : menyerap gas CO2 dengan menggunakan DEA 2N
sebagai absorbent
Type : packed tower
Kondisi operasi : P = 2 atm
T = 50⁰C
Diameter : 48 in
Tinggi packing : 25 ft
SPESIFIKASI PERALATAN V-7
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Bahan : carbon steel
Jumlah : 1 buah
10. POMPA (L-241)
Fungsi : untuk mengalirkan liquida yang berupa produk
bawah absorber masuk
Type : troughed belt on 20⁰ idlers
Bahan : reinforcement rubber
Kapasitas : 129,91066 ton/hari
Lebar : 14 in
Panjang : 11,7 ft
Slope : 20⁰
Power motor : 0,25 hp
Jumlah : 1 buah
11. COOLER (E-243)
Fungsi : untuk mendinginkan larutan DEA 2N yang akan
masuk ke absorber
Type : 1-4 shell and tube heat exchanger
Bahan : carbon steel
Kapasitas : 2116346,565 Btu/j
Luas perpindahan panas: 628,8245 ft2
Shell side :
Baffle spacing : 3,5
Passes : 1
Tube side :
jumlah : 10
panjang : 16 ft
OD : 1 in
BWG : 16
pitch : 1 1/14
Passes : 4
12. STRIPPER (D-240)
Fungsi : melepaskan CO2 dari campuran DEA-CO2 dengan
menggunakan steam
Type : packed tower
Bahan : carbon steel
Kondisi operasi : P = 1,5 atm
T = 110⁰C
Diameter : 2,12548 ft
Tinggi packing : 30 ft
SPESIFIKASI PERALATAN V-9
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
13. DEHIDRATOR (D-250)
Fungsi : menghilangkan uap air pada gas yang keluar dari
stipper dengan silika gel
Type : silinder tegak dengan dua tutup berbentuk dished
Rate gas masuk : 166666,6587 kg/hari
Rate silika gel : 20,3745 cuft
Ukuran shell
Diameter : 3 ft
Tinggi : 37,3668 in
Tebal : 1,2052 ft
Ukuran head
Rc : 31,3668
rc : 1,882
tebal : 1,2052 ft
Bahan : carbon steel
Jumlah : 2 buah
14. KOMPRESSOR (G-260)
Fungsi : untuk menaikkanCO2 dari 1 atm menjadi 3 bar
Type : kompressor 2 stage
Power : 32 hp
Efisiensi : 80%
Tekanan masuk : 1 atm
Tekanan keluar : 12,5847 atm
Suhu keluar : 445⁰C
15. TANGKI PENAMPUNG DEA (F-242)
Fungsi : menyimpan DEA
Bentuk : silinderdengan dua tutup berbentuk dished
Kapasitas : 61725,795 kg/j
Ukuran shell
Diameter : 36 in
Tebal : 0,1278 in
Tinggi : 14,3213 ft
Ukuran head
Tinggi : 6 in
Rc : 30 in
rc : 2,16 in
tebal : 0,1269 in
Bahan : carbon steel
SPESIFIKASI PERALATAN V-11
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
16. TANGKI PENAMPUNG OKSIGEN (F-120)
Fungsi : menyimpan oksigen
Bentuk : bola
Kapasitas : 37,133 m3
Diameter : 88,7574 in
Tebal : 3 in
Bahan : carbon steel
Jumlah : 5 buah
17. TANGKI PENAMPUNG ABU (F-211)
Fungsi : menyimpan abu batubara hasil gasifikasi
Bahan konstruksi : Dinding : beton
Lantai : aspal
Atap : asbes
Bentuk : Gedung berbentuk persegi panjang tertututp
Kondisi operasi : Temperatur : 30⁰C
Tekanan : 1 atm
Jumlah : 1 unit
18. TANGKI PENYIMPAN PRODUK (F-270)
Fungsi : menyimpan produk sementara sebelum dipasarkan
Type : silinder tegak dengan dua tutup berbentuk dished
Tekanan operasi : 197,8581 psig
Tekanan design : 207,751 psig
Ukuran shell
Diameter : 113,72638 in
Tinggi : 1,8849 in
Tebal : 5/4 in
Ukuran head
Rc : 107,72638 in
rc : 6,82358 in
tebal : 5/4 in
Bahan : carbon steel
UTILITAS VI-1
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
BAB VI
UTILITAS
Setiap industri kimia mutlak harus mempunyai utilitas, unit ini merupakan
penunjang berlangsungnya proses produksi utama, sehingga kapasitas produksi
semaksimal mungkin dapat tercapai.
Utilitas pada pabrik CO2 cair ini meliputi unit-unit sebagai berikut:
1. Unit penyediaan steam
2. Unit penyediaan air
3. Unit pembangkit tenaga listrik
4. Unit penyediaan refrigerant
VIII.1. Unit Penyediaan Steam
Jumlah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi CO2 cair dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel VIII-1 : Kebutuhan Steam
Kode Nama Peralatan kg/hari
B – 120
E – 143
Gasifier
Stripper
173.560,64889
99.813,36331
1. Steam untuk Gasifier
Untuk steam = 173.560,64889 kg/hari
Dengan memperhitungkan faktor keamanan dan kebocoran maka direncanakan
steam yang dihasilkan = 1,2 x kebutuhan normal
= 1,2 x 173.560,64889 kg/hari
= 208.272,7789 kg/jam
= 459.158,1684 lb/hari
Kapasitas Boiler
Q = ms (h−hf) 1000
Keterangan :
Q = Kapasitas boiler, k Btu
ms = massa uap yang dihasilkan, lb
h = Entalpi dari uap, Btu/lb
hf = Entalpi dari liquida umpan masuk, Btu/lb
Steam yang digunakan adalah superheated pada 500 psia dan 1200⁰F
Hsat.water = 449,52 Btu/lbm
Hsat.steam = 1204,7 Btu/lbm
jadi:
Q = 459.158,1684 (1204,7−449,52) 1000
UTILITAS VI-3
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
Power Boiler :
hp = ms (h−hf) 970,3 x 34,5
hp = 459.158,1684 (1204,7−449,52) 970,3 x 34,5
= 10.358,28051
Heater surface boiler = 10 ft2 untuk tiap hp
jadi heating surface = 10.358 x 10
= 103.580 ft2
Kebutuhan bahan bakar
eb = ms(h−hf) mf. F x 100
keterangan:
eb = Efisiensi boiler, ass 70%
F = Nilai panas dari bahan bakar diesel oil 14,1⁰API, Btu/lb
= 18.800 Btu/lb
mf = Massa total dari bahan bakar, lb/hari
ms = Massa uap yang dihasilkan,lb/hari
Jadi:
mf =459.158,1684 (1204,7−449,52) 0,7 x 18800
2. Steam untuk Stripper
Untuk steam = 99.813,36334 kg/hari
Dengan memperhitungkan faktor keamanan dan kebocoran maka direncanakan
steam yang dihasilkan = 1,2 x kebutuhan normal
= 1,2 x 99.813,36334 kg/hari
= 119.776,03601 kg/jam
= 264.058,24898 lb/hari
Kapasitas Boiler
Q = ms (h−hf) 1000
Keterangan :
Q = Kapasitas boiler, k Btu
ms = massa uap yang dihasilkan, lb
h = Entalpi dari uap, Btu/lb
hf = Entalpi dari liquida umpan masuk, Btu/lb
Steam yang digunakan adalah superheated pada 30 psia dan 1200⁰F
Hsat.water = 218,93 Btu/lbm
Hsat.steam = 1164,1 Btu/lbm
jadi:
Q = 264.058,24898 (1164,1−218,93) 1000
UTILITAS VI-5
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
Power Boiler :
hp = ms (h−hf) 970,3 x 34,5
hp = 246.058,24898 (1164,1−218,93) 970,3 x 34,5
= 7.455,63333
Heater surface boiler = 10 ft2 untuk tiap hp
jadi heating surface = 7.456 x 10
= 74.560 ft2
Kebutuhan bahan bakar
eb = ms(h−hf) mf. F x 100
keterangan:
eb = Efisiensi boiler, ass 70%
F = Nilai panas dari bahan bakar diesel oil 14,1⁰API, Btu/lb
= 18.800 Btu/lb
mf = Massa total dari bahan bakar, lb/hari
ms = Massa uap yang dihasilkan,lb/hari
Jadi:
mf =264.058,24898 (1164,1−218,93) 0,7 x 18800
Spesifikasi boiler
1. Nama alat = Boiler
Fungsi = membentuk steam yang dibutuhkan gasifier
Jenis = Fire Tube Boiler
Effisiensi = 70%
Jumlah = 1 unit
Heating surface = 103.580 ft2
Kapasitas boiler = 346.747 kBtu/hari
Rate steam = 172 kg/j
Power = 10.359 hp
2. Nama alat = Boiler
Fungsi = membentuk steam yang dibutuhkan stripper
Jenis = Fire Tube Boiler
Effisiensi = 70%
Jumlah = 1 unit
Heating surface = 74.560 ft2
Kapasitas boiler = 249.579 kBtu/j
Rate steam =29 kg/j
UTILITAS VI-7
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
VIII.2.Unit Penyediaan Air
Air merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu industri kimia,
demikian pula dalam pabrik CO2 ini. Kebutuhan akan air dalam jumlah yang
cukup besar ini direncanakan dapat dipenuhi dari air sungai, namun air sungai ini
harus diolah terlebih dahulu dalam unit pengolahan air agar layak pakai.
Air sungai yang akan dipompa kedalam bak penampung dilewatkan
penyaring atau sekat untuk mencegah terbawanya kotoran-kotoran yang bersifat
makro ke bak penampung. Air dari bak penampung kemudian diolah lebih lanjut
sesuai kebutuhan. Air dalam pabrik CO2 dipergunakan untuk:
1. Air Sanitasi
2. Air Pendingin
3. Air Pengisi Boiler
4. Air Proses
1. Air Sanitasi
Air sanitasi dipakai untuk keperluan pada karyawan di lingkungan pabrik,
untuk mencuci, mandi, masak, laboratorium, perkantoran dan lain-lain, karena air
ini berhubungan dengan kesehatan.
Air sanitasi harus memenuhi standart kualitas tertentu sebagai berikut:
a. Syarat Fisis
Suhu = dibawah suhu kamar
Warna = tidak berwarna
Bau = tidak berbau
b. Syarat Kimia
Tidak mengandung zat-zat organik maupun anorganik yang terkandung
dalam air, seperti PO4,Hg, Cu dan sebagainya.
c. Syarat Biologi
Tidak mengandung kuman maupun bakteri patogen,angka kuman dari
bakteri coli harus nol.
Untuk memenuhi persyaratan yang terakhir,setelah proses penjernihan
harus diberi tambahan desinfektan seperti clor cair atau kaporit.
Tabel VIII-2 : Kebutuhan air sanitasi
Keperluan Air, m3/hari
Keperluan karyawan
Menyiram kebun
Kantin dan Laboratorium
Lain-lain
10
5
2,5
2,5
UTILITAS VI-9
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
2. Air Pendingin
Tabel VIII-3 : Kebutuhan Air Pendingin
Nama Peralatan Kebutuhan
kg/hari m3/hari
Cooler 10.630,92272 36,06241
Quencing tower 1.907.379,39073 6.290,829123
Total 6.326,89153
Kehilangan air selama sirkulasi dianggap 10% dari total aur pendingin,
kehilangan ini diantisipasi dengan adanya make up water, yakni sebesar:
Make up water = 10% x 6.326,89153
= 63.268,91533 m3/hari
Sedangkan air yang disirkulasi sebesar = 90% x 6.326,89153
= 5.694,20238 m3/hari
Mengingat kebutuhan air sebagai media pendingin maka dilakukan
penghematan pemakaian air, dengan menggunakan cooling water.
Spesifikasi Cooling Water:
Temperature air masuk, T1 = 120⁰F
Temperature air keluar, T2 = 86⁰F
Temperature wet bulb, Twb = 70⁰F
Merk = Liang Chi
Type = LCT-20
Diameter = 1455 mm
Tinggi = 1505 mm
Volume udara = 240 m3/menit
Jumlah = 1 buah
3. Air Pengisi Boiler
Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam didalam boiler. Air umpan
boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan
operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
1. Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas – gas terlarut.
2. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang
tinggi, yang biasanya berupa garam – garam karbonat dan silika.
3. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih (busa) seperti zat – zat organik,
anorganik, dan minyak.
4. Kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin.
Kebutuhan air umpan boiler dapat diketahui pada perhitungan boiler.
4. Air Proses
Dalam pabrik CO2 cair ini tidak ada air yang ikut secara langsung dalam
proses.
Total Kebutuhan Air = air sanitasi + air pendingin + air boiler
= 25 + 40 + 15
UTILITAS VI-11
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Untuk menjamin kelancaran utilitas maka disediakan air sebesar 100 m3/hari.
SPESIFIKASI PERALATAN PENGOLAHAN AIR
Pengolahan air dilakukan oleh shift pagi selama 8 jam
1. Bak penampung air sungai (B-01)
Fungsi = Menampung air sungai
Waktu tinggal = 1 jam
Rate volumetrik = 100 m3/ 8 jam
= 12,5 m3/jam
Volume liquid = 80% dari volume bak
Volume bak = 12,5 m3 / 80%
= 15,625 m3
Volume bak = p x l x t
15,625 = 2,5 x 2,5 x 2,5
Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
2. Bak Koagulasi/Flokulasi (B-02)
Fungsi = Tempat penambahan koagulan Al2(SO4)3 dan flokulan
untuk mengikat kotoran air
Waktu tinggal = 30 menit
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
Volume liquid = 12,5 x (30/60)
= 6,25 m3
Volume bak = 6,25 / 80%
= 7,8125 m3
Ukuran bak = p x l x t
7,8125 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D
D3 = 20,8333 m3
D = 2,7516 m
H = 1,5 x 2,7516
= 4,127 m
Spesifikasi
Bentuk = Silinder
Diameter = 2,7516 m
Tinggi bak = 4,127 m
Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
Dilengkapi agitator untuk mempertinggi ikatan antara flokulan dan partikel
kotoran.
3. Bak Pengendapan (B-03)
Fungsi = Tempat mengendapkan kotoran yang telah terikat oleh
koagulan dan flokulan
Waktu tinggal = 1jam
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
UTILITAS VI-13
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Volume liquid = 80 % volume bak
Volume bak = 12,5 m3 / 80%
= 15,625 m3
Volume bak = p x l x t
15,625 = 2,5 x 2,5 x 2,5
Spesifikasi :
Bentuk = Persegi panjang
Ukuran = 2,5 x 2,5 x 2,5
Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
Dilengkapi dengan skroper untuk mendorong endapan agar terkumpul pada
lubang pembuangan.
4. Bak Penampung Air Bersih (B-04)
Fungsi = Menampung air jernih (over flow) dari bak pengendap
Waktu tinggal = 1jam
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
Volume liquid = 12,5 m3
Volume liquid = 80 % volume bak
Volume bak = 12,5 m3 / 80%
= 15,625 m3
Volume bak = p x l x t
15,625 = 2,5 x 2,5 x 2,5
Bentuk = Persegi panjang
Ukuran = 2,5 x 2,5 x 2,5
Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
5. Sand Filter (B-05)
Fungsi = Menyaring air dari bak penampung air jernih
Waktu tinggal = 10 menit
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
Volume liquid = 12,5 x (10/60)
= 2,0833 m3
Volume liquid = 80% volume bak
Volume bak = 2,0833 / 80%
= 2,604 m3
Ukuran bak = p x l x t
2,604 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D
D3 = 6,944 m3
D = 1,9078 m
H = 1,5 x 1,9078
= 2,8617 m
Tinggi bed ditetapkan:
Kerikil besar =10 cm (d<25 mm)
Kerikil kecil = 5 cm (d<15 mm)
UTILITAS VI-15
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Pasir = 100 cm (d<3mm)
Tinggi bed total = 120 cm
Spesifikasi
Bentuk = Silinder
Diameter = 1,9078 m
Tinggi = 2,8617 m
Bahan = Carbon steel
Jumlah = 1 buah
6. Bak Penampung Air Saringan (B-06)
Fungsi = Menampung air yang keluar dari sand filter
Waktu tinggal = 6 jam
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
Volume liquid = 75 m3
Volume liquid = 80 % volume bak
Volume bak = 75 m3 / 80%
= 93,7 m3
Volume bak = p x l x t
9,37 = 4,542 x 4,542 x 4,542
Spesifikasi :
Bentuk = Persegi panjang
Ukuran = 4,542 x 4,542 x 4,542
Bahan = Beton
7. Tangki Demineralisasi (B-07)
Fungsi = Menghilangkan ion-ion/mineral-mineral dalam air yang
akan digunakan sebagai air pengisi boiler
Waktu tinggal = 5 menit
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
Volume tangki = 12,5 x (5/60)
= 1,0416 m3
Volume liquid = 80% volume tangki
Ukuran tangki = p x l x t
21,0416 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D
D3 = 2,777 m3
D = 1,4057 m
H = 1,5 x 1,4057
= 2,1085 m
Spesifikasi
Bentuk = Silinder
Diameter = 1,4057 m
Tinggi = 2,1085 m
Bahan = Carbon steel
Jumlah = 1 buah
8. Tangki Penampung Air Pengisi Boiler (B-08)
UTILITAS VI-17
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Waktu tinggal = 3 jam
Rate volumetrik = 37,5 m3/jam
Volume liquid = 80% volume tangki
Volume tangki = 37,5 x (80%)
= 46,875 m3
Ukuran tangki = p x l x t
46,875 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D
D3 = 125 m3
D = 5 m
H = 1,5 x 5
= 7,5 m
Spesifikasi
Bentuk = Silinder
Diameter = 5 m
Tinggi = 7,5 m
Bahan = Carbon steel
Jumlah = 1 buah
9. Bak Penampung Air Sanitasi (B-09)
Fungsi = Menampung air untuk keperluan sanitasi, kedalam bak
ini ditambahkan desinfektan (kaporit)
Waktu tinggal = 1 hari
Rate volumetrik = 12,5 m3/hari
Volume liquid = 80% volume tangki
Volume tangki = 25 x (80%)
= 31,25 m3
Ukuran tangki = p x l x t
31,25 = 3,15 x 3,15 x 3,15
Spesifikasi
Bentuk = Persegi panjang
Ukuran = 3,15 x 3,15 x 3,15
Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
SPESIFIKASI POMPA PENGOLAHAN AIR
1. Pompa (L-10)
Fungsi = Memompa air sungai ke dalam bak penampung
Type = Pompa sentrifugal
Gambar
L-10
B-01
Data-data
UTILITAS VI-19
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Rate air = 12,5 m3/jam = 1250 kg/jam = 2755,75 lb/jam
12 x 7317,073 x 62,43 2,42
= 48314,34221 > 2100
α = 1 (untuk aliran turbulen)
Digunakan Commercial Steel
ε
D= 0,00067
FRIKSI
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa
k = 0,5
V = 2,0325 ft/det
F1 = k V 2 2gc
=0,5 x 2,0325 2 2 x 32,174
= 0,0320 ft lbf/lbm
2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 300 ft
- (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 4 x 32 x 0,3355 = 42,9449 ft
- (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft
- Pipa masuk ke sungai
L = 1 x 45 x 0,3355 = 15,097 ft
- Pipa masuk ke BP
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft
- 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
UTILITAS VI-21
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 481,1695 x 2,0325
2
2 x 32,174 x 0,3355
= 1,9356 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak
k = 1
Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =21,3509 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,2527 hp
Power pompa = 0,2527 55080%
= 0,3158 hp
Effisiensi motor = 0,3158 hp / 0,8 hp
= 0,3949
Dipakai pompa = 0,5 hp
2. Pompa (L-11)
Fungsi = Memompa air sungai dari bak penampung menuju
bak koagulasi
Type = Pompa sentrifugal
Gambar
B-01 L-11 B-02
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
Rate air = 12,5 m3/jam = 1250 kg/jam = 2755,75 lb/jam
ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
UTILITAS VI-23
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Asumsi aliran = Aliran Turbulen
12 x 7317,073 x 62,43 2,42
= 48314,34221 > 2100
α = 1 (untuk aliran turbulen)
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa
k = 0,5
F1 =
2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 20 ft
- (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 2 x 32 x 0,3355 = 21,472 ft
- (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft
- Pipa masuk ke tangki
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft
- Pipa masuk ke BP
L = 1 x 27 x 0,3355 = 9,06 ft
- 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
∑ L = 173,6605 ft
F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 173,6605 x 2,0325 2
2 x 32,174 x 0,3355
= 0,6978 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak
UTILITAS VI-25
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi V = 2,0325 ft/det
Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =8,79408 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,1041 hp
Effisiensi pompa = 80%
Power pompa =0,1041 80%
= 0,130125 hp
Effisiensi motor = 0,130125 hp / 0,8 hp
= 0,1626
3. Pompa (L-12)
Fungsi = Memompa air sungai dari bak penampung air `
jernih ke Sand Filter
Type = Pompa sentrifugal
Gambar
B-04 L-12
B-05
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
Rate air = 12,5 m3/jam = 1250 kg/jam = 2755,75 lb/jam
ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
= 375 cuft/jam = 0,1041 cuft/detik
Asumsi aliran = Aliran Turbulen
Diameter pipa optimum = 3,2 in (peter,fig 14-2)
dipilih diameter pipa nominal = 3 in sch 40 (Mc cabe 4th,app 6)
UTILITAS VI-27
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi OD = 2,5 in
12 x 7317,073 x 62,43 2,42
= 48314,34221 > 2100
α = 1 (untuk aliran turbulen)
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa
2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 20 ft
- (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 2 x 32 x 0,3355 = 21,472 ft
- (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft
- Pipa masuk ke tangki
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft
- Pipa masuk ke BP
L = 1 x 27 x 0,3355 = 9,06 ft
- 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
∑ L = 173,6605 ft
F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 173,6605 x 2,0325 2
2 x 32,174 x 0,3355
= 0,6978 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak
k = 1
V = 2,0325 ft/det
F3 = k V2
UTILITAS VI-29
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
=1 x 3,5569
Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =8,92649 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,1057 hp
Effisiensi pompa = 80%
Power pompa =0,1057 80%
= 0,1321 hp
Effisiensi motor = 0,1321 hp / 0,8 hp
= 0,1651
4. Pompa (L-13)
Fungsi = Memompa air dari bak penampung air jernih
menuju ke cooling tower dan tangki demineralizer
Type = Pompa sentrifugal
Gambar
B-06
L-13 B-07
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
Rate air = 9,375 m3/jam = 937,5 kg/jam
ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft
Rate volumetrik = 9,375 m3/jam
= 281,25 cuft/jam = 0,078 cuft/detik
Asumsi aliran = Aliran Turbulen
UTILITAS VI-31
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi dipilih diameter pipa nominal = 3 in sch 40 (Mc cabe 4th,app 6)
12 x 5487,805 x 62,43 2,42
= 36.177,7875 > 2100
α = 1 (untuk aliran turbulen)
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa
k = 0,5
V = 1,52439 ft/det
F1 = k V
2