BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Metode penelitian yang di gunkan dalam penelitian ini survei analitik, yaitu penelitian yang menggali bagaimana tingkat pengetahuan dan kualitas hidup lansia. Kemudian dilakukan analisa dinamika korelasi antar fenomena, yaitu antara faktor risiko dengan faktor efek. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket/kuesioner. Penelitian ini di lakukan dengan membuat gambaran keadaan secara objektif untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek, dengan cara pengumpulan data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2005).
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan intrumen WHOQOL-BREF yang terdiri atas 4 domain (WHO, 2004):
1. Kesehatan Fisik terdapat pada pertanyaan nomer 3, 4, 10, 15, 16, 17 dan 18. Penyakit, energi dan kelelahan, kegelisahan tidur dan beristirahat, aktivitas sehari-hari, mobilitas, ketergantungan pada obat dan bantuan medis, kapasitas pekerjaan.
3. Hubungan sosial yaitu pada pertanyaan nomer 20, 21, dan 22. Dukungan sosial, aktivitas seksual, hubungan pribadi. 4. Lingkungan pada pertanyaan nomer 8, 9, 12, 13, 14, 23, 24
dan 25. Kebebasan, keselamatan fisik dan keamanan, sumber keuangan, lingkungan rumah, kesehatan dan kepedulian sosial, peluang untuk memperoleh informasi baru dan ketrampilan, peluang dan keikutsertaan untuk berekreasi, aktivitas di lingkungan, transportasi.
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian adalah ciri atau ukuran yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda yang kelompok lain miliki (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan keluarga dan variabel terikat adalah kualitas hidup lansia.
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah merupakan definisi berdasarkan karakteristik yang dapat diukur dari suatu yang didefinisikan dan memungkinkan untuk melakukan observasi dan pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemungkinan dapat diulang bagi orang lain (Nursalam, 2003).
menghindari pengertian yang salah mengenai data yang akan dikumpulkan untuk menghindari kesalahaan dan kekeliruan. Dalam menentukan alat untuk pengumpulan data, maka batasan operasional dari variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi
Operasional variabel penelitianN
o Variabel
Definisi
Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1
2 Kualitas hidup
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dan keluarga lansia di Dusun Gading, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Populasi berjumlah 30 responden.
3.4.2 Sampel
Walaupun demikian, peneliti tetap mengoptimalkan responden sebagai obyek penelitian untuk menggali data. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 lansia dan 30 keluarga lansia. Kriteria dalam sampel meliputi kriteria eksklusi dan kriteria inklusi, kriteria tersebut untuk menentukan dapat atau tidaknya sampel digunakan.
Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian adalah (Lusiana, dkk. 2015):
a. Keluarga
- Kriteria inklusi keluaga
Kriteria inklusi dalam penelitian adalah anggota keluarga yang merawat lansia, sehat jasmani dan rohani, mampu membaca dan menulis, yang berdomisili di Dusun Gading Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, bersedia menjadi responden.
- Kriteria eksklusi keluarga
Kriteria eksklusi dalam penelitian adalah anggota keluarga yang dalam keadaan sakit fisik, jasmani, rohani dan kejiwaan, serta tidak bersedia menjadi responden.
b. Lansia
- Kriteria inklusi lansia
dan rohani, tidak mengalami cacat fsik, berdomisili di Dusun Gading Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, bersedia menjadi responden.
- Kriteria eksklusi lansia
Kriteria eksklusi penelitian adalah wanita dan pria lanjut usia dalam keadaan sakit fisik dan kejiwaan, serta tidak bersedia menjadi responden.
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 hingga Mei 2016 di Dusun Gading, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
3.6 Uji Validitas dan Relibilitas 3.6.1 Uji Validitas
Validitas merupakan indeks untuk menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner merupakan alat ukur yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan mampu untuk mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan cara mengkorelasikan skor yang diperoleh dari skor total dan masing-masing pertanyaan.
Hasil uji validitas untuk variabel pengetahuan keluarga dari 20 item pernyataan didapatkan 15 item pernyataan nilai r-hitung diatas nilai r-tabel dan 5 item pernyataan lainnya dibawah r-tabel. Maka berdasarkan uji validitas tersebut ditemukan 15 item pernyataan yang valid.
3.6.2 Uji Relibilitas
Relibilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap (Wijaya, 2009). Hasil uji reliabelitas dengan 15 pernyataan diperoleh hasil alpha = 0,515 > r-tabel = 0,361. Maka kuesioner ini dapat dikatakan reliabel nilai alpha > r-tabel Azwar (2010), nilai alpha 0,515 tergolong sedang.
3.6.3 Uji Normalitas
3.7 Analisa Data
3.7.1 Analisa Univariat
Analisis univariat ini hanya menganalisa untuk menghasilkan distribusi persentase dan frekuensi dari setiap variable. Misalnya dalam distribusi frekuensi responden berdasarkan: umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan (Notoatmodjo, 2010). Variabel yang diteliti antara lain: karakteristik lansia, pengetahuan keluarga, kualitas hidup lansia. 3.7.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat diduga berhubungan atau berkorelasi pada dilakukan terhadap dua variabel (Notoatmodjo, 2010). Untuk analisis bivariat peneliti menggunakan program software SPSS versi 16.0. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga tentang kualitas hidup lansia diuji dengan menggunakan uji chi-square.
3.8 Etika Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti memperhatikan etika penelitian dengan memberikan surat ijin permohonan untuk melakukan penelitian, yang meliputi (Hidayat, 2007):
1. Informed consent
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan sebagai responden. Tujuannya supaya responden mengerti maksud dan tujuan penelitian. Apabila responden bersedia, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan, apabila responden tidak bersedia, maka hak responden harus dihormati oleh peneliti.
2. Anonimity (tanpa nama)
Pemberian kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner dan hanya menuliskan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)