• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indahnya Bersama:komposisi paduan suara remaja dengan iringan Combo Band T1 852010018 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indahnya Bersama:komposisi paduan suara remaja dengan iringan Combo Band T1 852010018 BAB II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Paduan Suara

Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai

kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah

pimpinan seorang dirigen.1 Suara tersebut terdiri atas sopran, mezzosopran,

alto, tenor, bariton dan bass. Suara-suara tersebut disebut, paduan suara.

sopran, mezzosopran, dan alto untuk wanita, sedangkan tenor, bariton dan

bass untuk pria. Dalam paparan M. Soeharto disebutkan pula beberapa jenis

paduan suara, antara lain paduan suara campuran anggota terdiri dari pria

maupun wanita, paduan suara acapella yaitu paduan suara tanpa ada iringan

musik, dan yang terakhir paduan suara unison, paduan suara yang hanya

tampil menyanyi satu suara.2

Di dalam buku “A-Z Direksi Paduan Suara” karya Agastya Rama

Listya menjelaskan secara komprehensif tentang teknik mengabah, teknik

bernyanyi, menyusun paduan suara, sampai membahas sumber informasi yang

bermanfaat.3 Salah satu yang dibahas adalah range suara. Seseorang yang

mampu menyanyikan di tonalitas C Mayor dan bisa nyanyi di nada-nada

bawah C, berarti ia mempunyai jenis suara rendah (Bass, Alto). Namun untuk

Mezzosopran dan Bariton agak lemah menyanyikan nada-nada tersebut. Lalu

di tonalitas Gb Mayor, bagi Mezzosopran dan Bariton, dia mampu

menyanyikan nada-nada tingginya, hanya lemah di nada rendah. Jika di

Tonalitas Ab Mayor, pastinya bagi Mezzosopran dan Bariton sudah tidak

mampu untuk nada-nada tinggi, hanya Sopran dan Tenor yang mampu.4

1

M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta : PT Gramedia, 1992), 23.

2

M. Soeharto, 94.

3

Agastya Rama Listya, A-Z Direksi Paduan Suara (Jakarta : Yamuger, 2007), 51

4

(2)

B. Remaja

Di dalam buku John W. Santrock yang berjudul “Life-Span

Development” mengatakan bahwa remaja ingin sekali mempunyai keinginan

diri sendiri. Remaja adalah suatu proses dari masa kanak-kanak menuju orang

dewasa.5

Sifat-sifat remaja diwarnai oleh interaksi antara faktor-faktor genetik,

biologis, lingkungan, sosial. Menurut penelitian Daniel Offer dan koleganya

yang disebutkan oleh John W. Santrock, pada tahun 1988 yang mempelajari

ciri remaja menemukan bahwa minimal 73 persen dari para remaja

memperlihatkan ciri-ciri yang sehat. Remaja secara keseluruhan

memperlihatkan bahwa remaja merasa bahagia, menikmati hidup, memandang

dirinya mampu melatih kendali diri, menghargai kerja. Kecederungan

berbeda karakter baik remaja laki-laki maupun remaja perempuan.

Karakteristik dalam perkembangan remaja ada 4 hal, yang pertama

terlambatnya kedewasaan laki-laki, kedua terlambatnya kedewasaan

perempuan, serta ketiga dan keempat kedewasaan laki-laki dan perempuan

pada usia dini. Keterlambatan kedewasaan laki-laki biasanya mereka

memikirkan fisik tubuhnya, dan ketertarikan apa yang mereka inginkan,

seperti hobi. Kedewasaan laki-laki yang sudah cepat atau dini, biasa sudah

memikirkan ke depan mau bagaimana dan sudah memikirkan seksual.

Keterlambatan kedewasaan perempuan biasa, mereka masih memikirkan

hobinya, seperti dandan, karir, dan belum menginginkan hubungan seksual.

Kedewasaan laki-laki yang sudah cepat atau dini, sudah memikirkan

hubungan seksual, dan ke depan. Ciri-ciri keceriaan dalam masa-masa remaja,

biasanya dalam emosional mereka karena sedang perubahan hormon atau

transisi.

5

(3)

C. Range Vokal untuk Remaja

Range vokal untuk remaja merupakan range yang hanya sebatas

karakter suara mereka. Barresi pada tahun 1996 mengungkapkan

kekhawatiran terbesar saat mengatur suara remaja adalah perubahan suara

pada anak laki-laki pergi melalui selama periode pematangan ini.6 Bagi

sebagian besar anak laki-laki, mutasi dimulai pada 12-13 tahun, mencapai fase

yang paling aktif di antara 13 dan 14, kemudian berangsur-angsur berkurang

antara 15 dan 18. baru berubah suara biasanya muncul antara 14 dan 15, tetapi

mengendap selama satu atau dua tahun sesudahnya. Suara laki-laki SMP

umumnya mengikuti secara bertahap pada pematangan, namun tingkat

[image:3.595.99.502.214.562.2]

pertumbuhan individu sangat bervariasi.7

Gambar 2.1 Range Suara Remaja

Pada gambar Gambar 2.1 menunjukkan rata-rata wanita dan pria

rentang vokal dan Tessitura. Pengertian Tessitura merupakan suatu range

suara khusus remaja yang tidak bisa dinyanyikan di range suara tinggi sekali

maupun rendah sekali. Jadi hanya bisa di tengah-tengah range. Daerah

karakteristik penyanyi remaja berada pada berbagai tahap perubahan suara.

Pada melekat dalam proses perubahan suara adalah rentang bernyanyi lebih

terbatas, dan untuk beberapa siswa, mengakibatkan mereka merasa kurang

percaya diri ketika menyanyikan lagu.

6

Barresi, A. The Adolescent Male Singer: Understanding The Change. Chorister's Guild Letter (New York : University of New York, 1996), 140

7

(4)

D. Komposisi Paduan Suara

Ada kecenderungan para remaja memiliki pemilihan yang kuat terhadap

musik-musik populer. Dieter Mack, mengatakan musik populer mengarah

langsung kepada emosi-emosi dasar, frase melodi sederhana dan cepat

dipahami (teknik sekuen atau ulangan motif).8 Tidak mengherankan karya

musik populer memiliki melodi yang sederhana, akornya memakai dominant

tujuh, dan terjadi repetisi. Kebentukan seperti yang disebutkan David dan

Adrian, sesuai dengan selera remaja.

Remaja memiliki semangat dan menjalankan kehidupan usia mereka

dengan gembira. Menurut David J. Hargeaves dan Adrian C. North, komposisi

yang memberi efek kegembiraan adalah komposisi yang memiliki nada-nada

dasar mayor, tempo yang cepat, pemilihan nada-nada tinggi, melodi yang

mengalir, dan volume yang sedang.9 Untuk itu, komposisi musik untuk remaja

diharapkan memiliki melodi yang mudah, bentuk bebas, mudah dinyanyikan,

harmoni tidak rumit, tempo bervariasi, dan lirik yang sesuai dengan

kegembiraan remaja. Lirik cenderung Ekspresif, sindiran (jenaka, sedih, keras),

serta berkisah tentang rasa sosial.10

E. Combo Band

Menurut M. Elizabeth C. Bartlet, combo adalah istilah yang berasal

dari kata kombinasi yang ditunjukkan untuk kelompok musik kecil dan

diterapkan untuk ansambel kecil khususnya untuk jazz dan musik populer.11

Di jaman sekarang, musik combo band, terdiri dari alat-alat musik :

gitar, bass, drum, keyboard, dan vokal. Jadi pengertian dari Combo Band

merupakan alat musik untuk mengiringi Paduan Suara atau Vocal yang biasa

dipakai pada lagu-lagu Genre Pop.

8

Dieter Mack, 59.

9

David J. Hargreaves & Adrian C. North, The Social Psychology of Music (New York : Oxford University, 1997), 75.

10

David J. Hargreaves & Adrian C. North, 75.

11M. Elizabeth C. Bartlet, “Combo” dalam The Grove Dictionary Music and Musicion

(5)

F. Rencana Komposisi

“Indahnya Bersama” Komposisi Paduan Suara Remaja dengan iringan Combo Band ini berbentuk bebas dan dalam format Paduan Suara

Remaja dan Combo Band. Ada lirik dan pesan juga di dalam komposisi ini,

lalu ada solo vokal, paduan suara remaja laki-laki dan remaja perempuan, dan

instrumen band.

Komposisi yang pertama adalah accapella. Urutannya bait, refrain,

bait. Di Bait nada dasarnya G Mayor. Di refrain nada dasarnya C Mayor.

Balik kembali ke G Mayor. Setiap di akhir frase, selalu ada fermata. Pada lagu

ini menceritakan pembukaan lagu sebelum remaja menyanyikan. Posisi baris

dari kanan ke kiri jika kita posisi baris yaitu Bass, Sopran, Alto, lalu Tenor.12

Di komposisi kedua terdiri dari, puisi, solo, dan choir serta big

band. Di awal lagu, seperti orang sedang bercerita bahwa dia mengenang

masa-masa SMA. Itulah puisi, setelah itu ia bernyanyi yaitu Solo Wanita,

yaitu solonya. Kemudian ditutup oleh paduan suara dan Combo Band disertai

improvisasi oleh Solo Pria. Lagu ini diawal oleh piano dan puisi. Dikunci C

Mayor. Solo Wanita tetap di Kunci C Mayor. Dan ditutup oleh Band dikunci

F Mayor.

Komposisi ketiga hanya Puisi dan Combo Band. Di lagu ini, musik

hanya mengiringi puisi. Di lagu musik di Kunci F. Saya mengambil lagu dari

Komposisi kedua, dengan berbeda genre. Penulis memilih bentuk musik

seperti afrika karena, afrika tersebut musik-musik juga ada hubungannya

dengan musik remaja atau kegirangan. Penulis terinspirasi membuat genre

dari lagu-lagu Nico and Vinz (Film A Good Lie).

Komposisi keempat adalah lagu Selalu Bersama. Lagu ini

menceritakan bagi kaum remaja untuk mempersiapkan jika sudah lulus,

mereka akan mempersiapkan kedepan atau cita-cita kemana. Musik di awal

memilih latin, karena supaya remaja tidak stress jika mempersiapkan ujian

maupun setelah lulus bersama teman-teman. Di lagu ini dimainkan oleh

Combo Band dan Paduan Suara. Dimainkan di nada dasar Bes. Di awal

12

(6)

dimainkan Bes, di akhir lagu dimainkan kunci C. Di akhir saya memainkan

akord dengan simbol glisando, karena disitu supaya remaja memiliki kejayaan

untuk mencapai cita-cita mereka.

Di lagu terakhir, adalah puncak dari kejayaan mereka. Komposisi

membuat modulasi ke dominan, karena mereka sudah selesai sekolah dan

mempunyai kepuasan setinggi langit. Di lagu ini dimainkan di kunci F, reff di

kunci Bes, balik ke F. Ending dimainkan di C mayor. Instrumen terdiri paduan

suara remaja, combo band, seluruh solo dan kwartet. Karena ini penutup

Gambar

Gambar 2.1 Range Suara Remaja

Referensi

Dokumen terkait

Paduan suara gereja merupakan salah satu bentuk penyajian vocal yang disajikan oleh banyak orang untuk tujuan pemujaan. Di gereja Santo Petrus Pekalongan terdapat grup paduan

Pengertian ensemble musik berarti bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan berbagai alat musik atau sejenis alat musik 6. Mengiringi berarti

Komposisi musik ini ditulis sebagai salah satu karya musik dalam format paduan suara dengan tema mengasihi para pelaku dosa dengan memberi dukungan sosial dan motivasi untuk tidak

Kantata merupakan sebuah karya musik vokal untuk paduan suara dan solo yang diiringi oleh kontinuo, orkes atau ansambel kecil yang disusun dalam beberapa movement 3..

Komposisi musik ini ditulis sebagai salah satu karya musik a cappella dalam format paduan suara yang mengambil cerita dari kisah pemazmur dalam kitab Mazmur.. Komposisi

Komposisi Nyanyian Mazmur “Bermazmur Bagi - Mu” dalam format paduan suara merupakan sebuah komposisi musik a cappella yang memiliki ide musikal dan lirik

Maka dari itu penulis akan membuat komposisi sonata dengan kultur pop salah satunya dengan iringan combo band, sehingga menambah daya tarik bagi setiap peminat

Alasan mengapa penulis menggarasemen lagu Unang Ma Tangishon ke dalam format paduan suara dan orkestra dikarenakan syair lagu tersebut merupakan sebuah lagu