• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 702010039 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 702010039 Full text"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Kasus : SMP N 1 Salatiga)

Artikel

Diajukan KepadaFakultas Teknologi Informasi

Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer

Disusun oleh:

NATASYA YOMIMA SIPAHELUT 70 2010 039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1. Pendahuluan

Guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga pendidik yang profesional. Pada dasarnya seperangkat tugas yang harus dilakukan oleh seorang guru berhubungan dengan profesinya sebagi pelajar. Pada perkembangannya, guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang ilmu, bahan ajar, metode pembelajaran, memotifasi peserta didik, memiliki ketrampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia dan masyarakat. Keberhasilan seorang guru dalam menjalankan tugas-tugasnya tersebut dangat bergantung kepada kompemtensi yang dimiliki. Kompetensi dalam pasal 10 Undang Undang Guru dan Dosen, mengemukakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi [1]. Dalam hal ini kompetensi yang digunakan hanya kompetensi profesional dan pedagogik.

Menurut Prof. Dr. Sudarwan Danim, guru yang benar-benar profesional mampu membangkitkan citra diri pada anak didiknya, lebih dari sekadar mendesiminasikan bahan ajar [2]. Guru harus terbuka terhadap hal-hal baru demi pengembangan karier dan akademik. Guru yang memang memiliki keterbukaan baik dalam hal pemikiran maupun sikap terhadap setiap gagasan baru akan lebih mudah termotivasi untuk mempelajari dan memahami suatu gagasan baru, misalnya pemanfaatan TIK dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik. Guru harus memiliki gagasan yang luas dan pemahanan tentang perkembangan teknologi agar dapat menyajikan metode pembelajaran yang bervariasi untuk terlihat menarik kepada peserta didik.

Dari hasil observasi yang dilakukan di SMP N 1 Salatiga terlihat bahwa kemampuan guru untuk mengembangkan metode atau media pembelajaran relative terbatas atau cenderung konfensial. Kemampuan tersebut merupakan bagian dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Oleh karena itu perlu diperoleh gamabaran seperti apa kemampuan pedagogik dan professional tersebut. Informasi selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan kemampuan guru.

2. Tinjauan Pustaka

(8)

pembelajaran, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang bagaimana gambaran kompetensi pedagogik dan kompetensi professional guru d

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa: “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksankan tugas keprofesionalan’ [4]. Dari uraian tersebut, nampak bahwa Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standart kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.Kompetensi profesional ini merupakan suatu kemampuan yang membedakan profesi guru dengan profesi yang lain [4].

Ruang lingkup kompetensi profesional guru adalah mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi; mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan serta mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran dengan baik [5]. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya [4]. Kompetensi pedagogik setidaknya meliputi hal-hal berikut: (a) pemahaman terhadap peserta didik, (b) pengembangan kurikulum, (c) perancangan pembelajaran, (d) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (e) pemanfaatan teknologi pembelajaran, (f) evaluasi hasil belajar, (g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya [4].

3. Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan metode penelitian kombinasi (mixed method). Penelitian kombinasi menurut Dr. Sugiyono adalah “suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegitan penelitian [6]. Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang disebarkan kepada peserta didik untuk menilai kompetensi pedagogik guru dalam mengajar di kelas, dan kuesioner pada guru IPA dan IPS untuk menilai kompetensi professional guru dalam mengajar. Untuk data kuantitatif, diperoleh dari data observasi yang dilakukan oleh penulis ketika proses pembelajaran sedang berlangsung di kelas, dan dari data wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada guru IPA dan IPS mengenai penggunaan media pembelajaran dikelas.

Penelitian tentang penguasaan kompetensi profesional dan pedagogik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) oleh guru di SMP Negeri 1 Salatiga dilaksanakan pada kelas VIII A, VIII B, VIII E, VIII G, VIII H dan guru yang mengampuh mata pelajran IPA dan IPS pada kelas-kelas tersebut. Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Salatiga guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 1 Salatiga. Dengan sampel adalah 5 orang guru gabungan mata pelajaran IPA dan IPS, IPA 2 orang guru, dan IPS 3 orang guru serta peserta didik kelas VIII A, VIII B, VIII E, VIII G, dan VIII H .

(9)

materi kepada peserta didik berlangsung secara efektif. Observasi adalah suatu proses yang kompleks, dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan [6]. Metode kuisioner/angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya dan digunakan untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang proses pembelajaran IPA dan IPS dan bagaimana cara mengajar guru dengan menggunakan media power point [7] :

Tabel1.Aspek Kompetensi Guru I. Kompetensi

Profesional Indikator Instrument

1. Aspek penguasaan materiIPA dan IPS

1.a. Mengkaitkan materi dengan permasalahan yang relevan

1.b. Mampu menjelaskan materi dengan baik 1.c. Menggunakan berbagai teknik pembelajaran atau

sumber belajar dengan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik

Lembar Observasi

Lembar Observasi Lembar Observasi

2. Aspek pemahaman karakteristik peserta didik

2.a. Memahami perbedaan kemampuan peserta didik

2.b.Memahami perbedaan SARG (suku, agama, ras, dan golongan) peserta didik dan

memperlakukan peserta didik secara adil 2.c. Menjalin hubungan yang akrab dengan peserta

didik Lembar Observasi dan Angket Lembar Observasi dan Angket Lembar Observasi dan Angket

3. Aspek kemampuan mengelola

pembelajaran

3.a. Merencanakan pembelajaran

3.b.Mengimplementasikan teknik dan strategi pengelolaan kelas

Lembar Observasi Lembar Observasi

II. Kompetensi

Pedagogik Indikator

Instrument

1. Aspek penguasaan strategi pembelajaran

1.a. Menerapkan berbagi strategi pembelajaran 1.b. Menggunakan alat dan media pembelajaran

Lembar Observasi Lembar Observasi

2. Aspek kemampuan melaksanakan

penilaian hasil belajar IPA dan IPS

2.a. Menerapkan berbagai teknik penilaian

2.b. Menilai hasil belajar peserta didik dengan objektif dan adil

2.c. Memberikan umpan balik (feedback) terhadap tugas-tugas yang di kerjakan peserta didik

Lembar Observasi Dan Angket

Lembar Observasi Dan Angket

(10)

Tabel 2. Kriteria Persentase Guru

Rumus Rerata Skor Klasifikasi

> 4,20 Sangat Tinggi > 3,40 - 4,20 Tinggi > 2,60 - 3,40 Sedang > 1,80 – 2,60 Rendah

≤ 1,8 Sangat Rendah

Keterangan :

).

X = Skor empiri

4. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi guru IPA pada kompetensi pedagogik yang terdiri dari 2 aspek yaitu aspek pemahaman karakteristik peserta didik dan aspek kemampuan mengelola pembelajaran serta 5 indikator yaitu memahami perbedaan kemampuan peserta didik, memahami perbedaan SARG (suku, agama, ras, dan golongan) peserta didik dan memperlakukan peserta didik secara adil, menjalin hubungan yang akrab dengan peserta didik, dan merencanakan pembelajaran, mengimplementasikan teknik dan strategi pengelolaan kelas, maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Observasi Kompetesi Pedagogik Guru IPA

No Kompetensi Pedagogik Skor

Rata-rata Kriteria

1. Aspek pemahaman karakteristik peserta didik.

Indikator memahami perbedaan kemampuan peserta didik, memahami perbedaan SARG (suku, agama, ras, dan golongan) peserta didik dan memperlakukan peserta didik secara adil, menjalin hubungan yang akrab dengan peserta didik,

4,00 Tinggi

2. Aspek kemampuan mengelola pembelajaran

Indikator merencanakan pembelajaran, dan mengimplementasikan

teknik dan strategi pengelolaan kelas 3,75 Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 3,87 Tinggi

(11)

Tabel 2. Observasi Kompetesi Pedagogik Guru IPS

No Kompetensi Pedagogik Skor

Rata-rata Kriteria

1. Aspek pemahaman karakteristik peserta didik.

Indikator memahami perbedaan kemampuan peserta didik, memahami perbedaan SARG (suku, agama, ras, dan golongan) peserta didik dan memperlakukan peserta didik secara adil, menjalin hubungan yang akrab dengan peserta didik,

4,00 Tinggi

2. Aspek kemampuan mengelola pembelajaran

Indikator merencanakan pembelajaran, dan mengimplementasikan

teknik dan strategi pengelolaan kelas 3,83 Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 3,91 Tinggi

Berdasarkan hasil observasi guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik menunjukan bahwa rata-rata total indikator sebesar 3,87 dan 3,91 yang masuk dalam kriteria tinggi atau baik. Rata-rata indikator observasi guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik adalah 3,89 dengan kriteria tinggi atau baik. Hal ini karena guru mampu dalam pemahamannya terhadap peserta didik dan kemampuan dalam mengelola pembelajaran di kelas yang maksimal.

Berdasarkan hasil angket kompetensi pedagogik Guru IPA terdiri dari 3 indikator yaitu indikator menguasai karakteristik peserta didik yang jumlah itemnya sebanyak 2, dan indikator kegiatan pembelajaran yang mendidik sebanyak 3 item, maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini :

Tabel 3. Kompetensi Pedagogik Guru IPA

No Kompetensi Pedagogik Skor

Rata-rata Kriteria

1. Aspek menguasai karakteristik peserta didik

1.a Indikator guru mampu memahami peserta didik dengan tingkat kecerdasan , kreatifitas dan perkembangan kognitif dari peserta didik

4 Tinggi

2. Aspek kegiatan pembelajaran yang mendidik

2.a Indikator guru mampu menggunakan media pembelajaran dalam mengajar serta berbagai strategi dan tata cara pengelolaan kelas dan mengkaitkan materi pembelajaran IPA dan IPS dengan situasi kehidupan peserta didik sehari-hari.

4,7 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,35 Sangat Tinggi

(12)

Tabel 4. Kompetensi Pedagogik Guru IPS

No Kompetensi Pedagogik Skor

Rata-rata Kriteria

1. Aspek menguasai karakteristik peserta didik

1.a Indikator guru mampu memahami peserta didik dengan tingkat kecerdasan, kreatifitas dan perkembangan kognitif dari peserta didik

4,30 Sangat Tinggi

2. Aspek kegiatan pembelajaran yang mendidik

2.a Indikator guru mampu menggunakan media pembelajaran dalam mengajar serta berbagai strategi dan tata cara pengelolaan kelas dan mengkaitkan materi pembelajaran IPA dan IPS dengan situasi kehidupan peserta didik sehari-hari.

4,63 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,46 Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil angket guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik menunjukan bahwa rata-rata total indikator sebesar 4,35 dan 4,46 yang masuk dalam kriteria sanagat tinggi atau sangat baik. Rata-rata indikator angket guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik adalah 4,40 dengan kriteria sangat tinggi atau sangat baik. Hal ini karena guru telah menyadari akan kemampuan yang telah dimilikinya sehingga terus berusaha untuk belajar memahami peserta didik dan mampu menggunakan media pembelajaran dalam mengajar dalam berbagai strategi dan tata cara pengelolaan kelas.

Dibawah ini akan menjelaskan tentang hasil angket peserta didik terhadap kompetensi pedagogik guru IPA dan IPS yang dijelaskan pada tabel dibawah ini:

Tabel 5. Kompetensi Pedagogik Guru berdasarkan Penilaian Peserta Didik

No Kompetensi Pedagogik Skor

Rata-rata Kriteria

1. Aspek menguasai karakteristik peserta didik

1.a Indikator guru mampu memahami peserta didik dengan tingkat kecerdasan, kreatifitas dan perkembangan kognitif dari peserta didik

4,44 Sangat Tinggi

2. Aspek kegiatan pembelajaran yang mendidik

2.a Indikator guru mampu menggunakan media pembelajaran dalam mengajar serta berbagai strategi dan tata cara pengelolaan kelas dan mengkaitkan materi pembelajaran IPA dan IPS dengan situasi kehidupan peserta didik sehari-hari.

4,22 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,33 Sangat Tinggi

Data pada tabel 5 menunjukkan rerata sub total kompetensi guru berdasarkan penilaian siswa tergolong sangat tinggi, dengan rata-rata semua indikator sebesar 4,33. Dengan demikian, kompetensi pedagogik guru IPA dan IPS kelas VIII di SMP Negeri 1 harus tetap dipertahankan, sehingga menunjang keberhasilan belajar para peserta didik

(13)

materi dengan permasalahan yang relevan, mampu menjelaskan materi dengan baik, menggunakan berbagai teknik pembelajaran atau sumber belajar dengan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, menerapkan berbagi strategi pembelajaran, menerapkan berbagai teknik penilaian, menilai hasil belajar peserta didik dengan objektif dan adil, Memberikan umpan balik (feedback) terhadap tugas-tugas yang di kerjakan peserta didik, maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini :

Tabel 6. Observasi Kompetensi Profesional Guru IPA

No Kompetensi Profesional Skor

Rata-rata

Kriteria

1. Aspek penguasaan materi

Indikator mengkaitkan materi dengan permasalahan yang relevan, mampu menjelaskan materi dengan baik, menggunakan berbagai teknik pembelajaran atau sumber belajar dengan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik

4,00 Tinggi

2. Aspek penguasaan strategi pembelajaran

Indikator menerapkan berbagi strategi pembelajaran.

3,75 Tinggi

3. Aspek menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

Indikator guru mampu menggunakan sumber lain dan sumber buku mata pelajaran, membuat ringkasan materi pelajaran IPA dan IPS dari berbagai sumber.

3,67 Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 3,80 Tinggi

(14)

Tabel 7. Obsevasi Kompetensi Profesional Guru IPS

No Kompetensi Profesional Skor

Rata-rata

Kriteria

1. Aspek penguasaan materi

Indikator mengkaitkan materi dengan permasalahan yang relevan, mampu menjelaskan materi dengan baik, menggunakan berbagai teknik pembelajaran atau sumber belajar dengan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik

4,00 Tinggi

2. Aspek penguasaan strategi pembelajaran

Indikator menerapkan berbagi strategi pembelajaran.

3,66 Tinggi

3. Aspek menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

Indikator guru mampu menggunakan sumber lain dan sumber buku mata pelajaran, membuat ringkasan materi pelajaran IPA dan IPS dari berbagai sumber.

4,00 Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 3,88 Tinggi

Berdasarkan hasil observasi guru IPA dan IPS pada kompetensi profesional menunjukan bahwa rata-rata total indikator sebesar 3,80 dan 3,88 yang masuk dalam kriteria tinggi atau baik. Rata-rata indikator observasi guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik adalah 3,84 dengan kriteria tinggi atau baik. Dalam hal ini guru mampu untuk menguasai materi yang diajarkan kepada peserta didik, kemampuan dalam mengelola pembelajaran, serta mampu menggunakan sumber lain dan sumber buku mata pelajaran untuk membuat ringkasan materi IPA dan IPS.

Berdasarkan hasil angket kompetensi Profesional Guru yang terdiri dari 3 indikator yaitu penilaian dan evaluasi yang jumlah itemnya sebanyak 3, penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuh sebanyak 2 item indikator menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik yang jumlah itemnya sebanyak 7. Didapatkan bahwa semua item tersebut yang totalnya sebesar 5 item adalah valid, maka didapatkan hasil pada tabel sebagai berikut :

Tabel 8. Kompetensi Profesional Guru IPA

No Kompetensi Profesional Skor

Rata-rata

Kriteria

1. Aspek penilaian dan evaluasi

1.a. Indikator guru mampu melakukan penilaian terhadap proses belajar peserta didik dan mengembalikan serta membahas pekerjaan atau tugas yang telah dikoreksi

4,33 Sangat Tinggi

2. Aspek penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuh

2.a. Indikator guru mampu menyusun dan membuat materi serta melakukan proses pembelajaran yang sesuai denga rencana pelaksanaan pembelajaran

(15)

3. Aspek menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

3.a. Indikator guru mampu menggunakan sumber lain dan sumber buku mata pelajaran, membuat ringkasan materi pelajaran IPA dan IPS dari berbagai sumber.

4,43 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,25 Sangat Tinggi

Berdasarkan skala tingkat kompetensi Profesional Guru yang terdiri dari 3 indikator yaitu penilaian dan evaluasi yang jumlah itemnya sebanyak 3, penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuh sebanyak 2 item indikator menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik yang jumlah itemnya sebanyak 7. Didapatkan bahwa semua item tersebut yang totalnya sebesar 5 item adalah valid, maka didapatkan hasil pada tabel sebagai berikut :

Tabel 9. Kompetensi Profesional Guru IPS

No Kompetensi Profesional Skor

Rata-rata

Kriteria

1. Aspek penilaian dan evaluasi

1.a. Indikator guru mampu melakukan penilaian terhadap proses belajar peserta didik dan mengembalikan serta membahas pekerjaan atau tugas yang telah dikoreksi

4,5 Sangat Tinggi

2. Aspek penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampuh

2.a. Indikator guru mampu menyusun dan membuat materi serta melakukan proses pembelajaran yang sesuai denga rencana pelaksanaan pembelajaran

4,5 Sangat Tinggi

3. Aspek menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

3.a. Indikator guru mampu menggunakan sumber lain dan sumber buku mata pelajaran, membuat ringkasan materi pelajaran IPA dan IPS dari berbagai sumber.

4,68 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,56 Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil angket guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik menunjukan bahwa rata-rata total indikator sebesar 4,25 dan 4,56 yang masuk dalam kriteria sanagat tinggi atau sangat baik. Rata-rata indikator angket guru IPA dan IPS pada kompetensi pedagogik adalah 4,40 dengan kriteria sangat tinggi atau sangat baik. Dalam hal ini guru mampu menyusun, membuat materi, melakasanakan pembelajaran serta mampu menggunakan sumber lain sebagai panduan belajar dan melakaukan penilaian terhadap proses belajar peserta didik.

Pembahasan

(16)

peserta didik secara adil, menjalin hubungan yang akrab dengan peserta didik, dan merencanakan pembelajaran, mengimplementasikan teknik dan strategi pengelolaan kelas, maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini:

Tabel 10. Hasil Kompetensi Padagogik Guru

No Metode Kompetensi Skor

Rata-rata

Kriteria

1. Observasi Pedagogik 3,87 Tinggi

2. Observasi Pedagogik 3,91 Tinggi

3. Angket Pedagogik 4,35 Sangat Tinggi

4. Angket Pedagogik 4,46 Sangat Tinggi

5. Angket yang diisi oleh peserta didik

Pedagogik 4,33 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,18 Tinggi

Sedangkan kompetensi profesional yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek penguasaan materi, aspek penguasaan strategi pembelajaran, dan spek kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar serta 7 indikator yaitu mengkaitkan materi dengan permasalahan yang relevan, mampu menjelaskan materi dengan baik, menggunakan berbagai teknik pembelajaran atau sumber belajar dengan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, menerapkan berbagi strategi pembelajaran, menerapkan berbagai teknik penilaian, menilai hasil belajar peserta didik dengan objektif dan adil, Memberikan umpan balik (feedback) terhadap tugas-tugas yang di kerjakan peserta didik, maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini :

Tabel 11. Hasil Kompetensi Profesional Guru

No Metode Kompetensi Skor

Rata-rata

Kriteria

1. Observasi Profesional 3,80 Tinggi

2. Observasi Profesional 3,88 Tinggi

3. Angket Profesional 4,25 Sangat Tinggi

4. Angket Profesional 4,56 Sangat Tinggi

Rata-Rata Semua Indikator 4,12 Tinggi

(17)

menunjukan bahwa guru IPA dan IPS di SMP N 1 Salatiga mampu melakaukan kompetensi yang mereka miliki dengan sangat baik.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran kompetensi pedagogi dan kompetensi profesional guru IPA dan IPS adalah sangat baik dalam observasi dan angket guru yang berada pada kriteria yang sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh guru IPA dan IPS di SMP N 1 Salatiga memenuhi Standar kompetensi pedagogic dan professional yang sangat baik.

Di sekolah, guru yang memegang peranan penting dalam mendidik peserta didik. Maka kepada pihak sekolah khususnya guru sebagai pengajar di sekolah, disarankan lebih meningkatkan metode dan media pembelajaran yang lebih bervariatif, sehingga peserta didik mampu meningkatkan kemampuan mereka untukikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, secara kompetensi pedagogik dan profesional, diharapkan guru mampu lebih banyak melatih diri untuk mengembangkan kemampuan dalam mengajar di kelas. Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat kelemahan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penulis hanya melibatkan kelas VIII saja, sehingga tidak nampak keterlibatan peserta didik kelas VII dan kelas IX dalam penelitian ini. Selain itu, penulis tidak melibatkan semua guru yang ada, tetapi hanya melibatkan guru IPA dan guru IPS.

6. Daftar Pustaka

[1] Suyanto,Asep Jihad 2013. Menjadi Guru Profesional.Jakarta, 2013

[2] Sudarwan Danim, Visi BaruManajemen Sekolah; dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),hlm. 12.

[3] Niarsa, Aditiya, 2013. Studi Kompetensi Guru dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, 65-66

[4] Mulyasa. E, 2009.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[5] Nasution.,Teknologi Pendidikan, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2008.

[6] Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung, Alfabeta.

[7] Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung, Alfabeta.

Gambar

Tabel 1. Observasi Kompetesi Pedagogik Guru IPA
Tabel 3. Kompetensi Pedagogik Guru IPA
Tabel 5.  Kompetensi  Pedagogik  Guru berdasarkan Penilaian Peserta Didik
Tabel 6. Observasi Kompetensi Profesional Guru IPA
+4

Referensi

Dokumen terkait

Mengajukan PERUBAHAN DATA RINCI saya sebagi PTK sesuai dengan kondisi terbaru dan berdasarkan dokumen legal yang benar. Dan saya juga bersedia menyediakan dokumen pendukung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi pakan ternak kerbau yang digemukkan dengan pemberian pakan hijauan dan konsentrat yang disuplementasi campuran

PENCITRAAN BAWAH PERMUKAAN D ASAR LAUT PERAIRAN SERAM D ENGAN PENAMPANG..

Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, rendemen, dan daya serap air serta memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap nilai pH, kadar

DAFTAR HADIR PESERTA UJIAN. Kode Mata

Karakteristik siswa autis yang berbeda- beda, mengharuskan guru untuk lebih kreatif dalam melakukan manajemen pendidikan dikelas agar siswa autis dapat mengikuti

Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan

Variable Pendapatan non bunga atau non- interest income berpengaruh positif terhadap ROA pada bank umum yang ada di Indonesia untuk periode tahun.. 2002 – 2011