16 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Pendekatan dan Jenis Penelitian
Suatu kegiatan pasti mempunyai tujuan, demikian juga kegiatan penelitian ilmiah. Berdasarkan tujuannya, pendekatan dalam penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Menurut Mulyana (2007) yang dimaksud penelitian kualitatif adalah penelitian yang interpretatif (menggunakan penafsiran) yang menggunakan banyak metode dalam menelaah masalah penelitiannya.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah suatu tipe penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan (Mulyana, 2007). Terkait dengan penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan bagaimana strategi komunikasi yang dibangun komunitas SIPAS dalam pelestarian tradisi jemparingan di Kota Solo Jawa Tengah.
3.2.Objek Penelitian, Unit Amatan, dan Unit Analisa 1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah komunitas SIPAS di Kota Solo Jawa Tengah.
2. Unit Amatan dan Unit Analisis
Unit amatan dalam penelitian ini adalah komunitas SIPAS di Kota Solo Jawa Tengah. Sementara unit analisis dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dibangun komunitas SIPAS dalam rangka mendukung pelestarian tradisi jemparingan di Kota Solo Jawa Tengah.
3.3.Metode Pengumpulan Data
17
bilamana dua orang atau lebih bertatap muka, mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Nurbuko, 1999). Sementara yang dimaksud dengan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi non partisispan, dimana peneliti hanya memantau fenomena-fenomena yang ada tanpa menjadi bagian kegiatan tersebut (Sutrisno, 1993).
Metode pengumpulan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Metode studi pustaka disebut juga dengan metode penggunaan bahan dokumen, karena observator tidak meneliti langsung dan mengolah data sendiri data yang diperoleh dari responden tetapi meneliti dan menyalin data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak lain (Supramono dan Sugiarto, 2003).
3.4.Teknik Analisa data
Secara umum, penelitian kualitatif dalam melakukan analisis data banyak menggunakan model analisis yang dicetuskan oleh Miles dan Huberman yang sering disebut dengan metode analisis data interaktif. Mereka mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh (saturasi data). Aktivitas dalam analisis data kualitatif ada tiga, yaitu tahap reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi (Sugiyono, 2006). 1. Reduksi Data
18
2. Display Data (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kuantitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
4. Kredibilitas Data